• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT Peningkatan Kedisiplinan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Aptitude Treatment Interaction Dengan Media Pocket Card (Ptk Bagi Siswa Kelas Vii Semester Ii Smp Negeri 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT Peningkatan Kedisiplinan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Aptitude Treatment Interaction Dengan Media Pocket Card (Ptk Bagi Siswa Kelas Vii Semester Ii Smp Negeri 2 "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT

INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

PURNA YUDA MEI WIDIASTUTI A 410 090 021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax:715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi : Nama : Prof. Dr. Sutama, M.Pd

NIP/NIK : 131943782

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa :

Nama : Purna Yuda Mei Widiastuti NIM : A410 090 021

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI

APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian surat persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, Maret 2013 Pembimbing

(3)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT

INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD

Oleh:

Purna Yuda Mei Widiastuti, deaz_mbodje@ymail.com (A410 090 021), Pendidikan Matematika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua silklus. Proses pembelajaran matematika yang digunakan adalah strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode alur, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu 1) terdapat peningkatan kedisiplinan yang diamati dari meningkatnya indikator kedisiplinan meliputi yaitu a) taat terhadap peraturan sebelum tindakan 10 siswa (31,25 %), siklus I 18 siswa (56,25 %), siklus II 26 siswa (81,25 %), dan b) tepat waktu sebelum tindakan 9 siswa (28,13 %), siklus I 17 siswa (53,13 %), siklus II 24 siswa (75 %)dan 2) terdapat peningkatan hasil belajar matematika dengan indikator siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70 sebelum tindakan 7 siswa (21,88 %), siklus I 14 siswa (43,75 %), siklus II 23 siswa (71,88 %). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika.

Kata kunci : Kedisiplinan, Hasil belajar, Aptitude, Treatment, Interaction, Pocket card.

PENDAHULUAN

(4)

Kedisiplinan akan berdampak pada hasil belajar yang sangat penting untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar matematika. Dengan hasil belajar siswa, guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dan juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengetahui baik buruknya proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa diukur dari skor ulangan harian setelah pembelajaran 1 kompetensi dasar (KD) dan skor dikatakan tuntas apabila lebih dari atau sama dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥ 70).

Hasil observasi awal, pada kenyataannya kedisiplinan dan hasil belajar matematika di SMP Negeri 2 Gatak sangat bervariasi. Permasalahan yang muncul antara lain : 1) Saat proses belajar mengajar siswa kurang serius, bahkan ada yang bertindak semaunya sendiri, 2) Siswa datang terlambat, meskipun bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, 3) Hasil belajar siswa yang rendah setelah dilakukan ulangan, 4) Siswa yang tidak mengerjakan tugas tepat waktu, 5) Siswa lebih suka bercanda dengan temannya daripada mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut, berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil pada kondisi awal dari 32 siswa yang taat peraturan sebanyak 10 siswa (31,25 %), tepat waktu sebanyak 9 siswa (28,13 %) dan yang hasil belajar memenuhi KKM sebanyak 7 siswa (21,88 %). Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan hasil belajar siswa masih rendah.

Faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kedisiplinan dan hasil belajar siswa adalah peran guru. Salah satunya penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat, yang menyebabkan siswa kurang disiplin yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti dan guru bekerja sama menyusun dan menerapkan strategi pembelajaran untuk mengantisipasi hal tersebut. Strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card.

(5)

mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok (tinggi, sedang, rendah). Kedua, seluruh siswa dijelaskan materi secara umum. Ketiga, kelompok siswa berkemampuan tinggi, diberikan perlakuan dengan belajar mandiri , diskusi dan mengerjakan soal tanya jawab. Keempat, kelompok siswa yang berkemampuan sedang atau rendah diberikan pembelajaran regular sebagaimana biasanya. Kelima, kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah diberikan perlakuan berupa pemberian materi secara berulang-ulang. Setelah pembelajaran berakhir kemudian dilakukan test kepada ke tiga kelompok siswa (tinggi, sedang, rendah).

Keunggulan dari strategi aptitude treatment interaction yaitu siswa belajar dengan proses pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Diharapkan terjadi peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika dengan strategi pembelajaran aptitude treatment interaction dengan media pocket card. Tujuan dari pembelajaran dengan strategi aptitude treatment interaction

dengan media pocket card untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Gatak.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Hopkins dalam Sutama (2011: 15) PTK adalah

penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dengan 2 siklus pada siswa kelas VII D di SMP N 2 Gatak tahun ajaran 2012/2013.

(6)

data dapat dilakukan dengan teknik observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan metode tes.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode alur, yang terdiri dari : 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Sejalan dengan Sutama (2011: 100) dalam metode alur langkah – langkah yang harus dilalui meliputi pengumpulan data, penyajian data, dan verifikasi data.

Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi secara terus menerus, triangulasi sumber, dan triangulasi metode. Observasi secara terus menerus yang dilakukan dengan tekun selama proses pembelajaran berlangsung bertujuan agar data yang dihasilkan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut Moleong dalam Sutama (2011: 100), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses strategi pembelajaran aptitude treatment interaction dilakuan dalam enam tahap. Langkah-langkah dari strategi pembelajaran aptitude treatment interaction, pertama mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok (tinggi, sedang, rendah). Kedua, seluruh siswa dijelaskan materi secara umum. Ketiga, kelompok siswa berkemampuan tinggi, diberikan perlakuan dengan belajar mandiri, diskusi dan mengerjakan soal tanya jawab. Keempat, kelompok siswa yang berkemampuan sedang atau rendah diberikan pembelajaran regular sebagaimana biasanya. Kelima, kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah diberikan perlakuan berupa pemberian materi secara berulang-ulang. Setelah pembelajaran berakhir kemudian dilakukan test kepada ke tiga kelompok siswa (tinggi, sedang, rendah).

(7)

masing-masing siswa melalui tes kemampuan (aptitude testing). Kedua, membagi siswa atau mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok sesuai dengan klasifikasi yang didapatkan dari hasil aptitude testing. Ketiga, memberikan perlakuan (treatment) kepada masing-masing kelompok (tinggi, sedang dan rendah) dalam pembelajaran. Keempat, membagi kelompok siswa yang memiliki kemampuan (aptitude) tinggi, perlakuan (treatment) yang diberikan yaitu belajar mandiri (self learning) dengan menggunakan modul atau buku-buku yang relevan. Kelima, membagi kelompok siswa yang berkemampuan sedang dan rendah diberikan pembelajaran regular atau pembelajaran konvensional sebagaimana mestinya. Keenam, membagi kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rendah diberikan special treatment, yaitu berupa pembelajaran dalam bentuk re-teaching dan tutorial.

Pada tindakan siklus I, guru menerapkan strategi pembelajaran aptitude treatmnet interaction dengan media pocket card untuk meningkatkan kedisiplinan

dan hasil belajar matematika. Dalam strategi pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kemampuan siswa, kelompok I siswa yang berkemampuan tinggi, kelompok II siswa yang berkemampuan sedang, dan kelompok III siswa yang berkemampuan rendah. Pada siklus I masih banyak siswa yang termasuk kelompok II dan III.

Pada tindakan siklus II, guru menerapkan strategi pembelajaran aptitude treatmnet interaction dengan media pocket card seperti pada siklus I. Dalam

strategi pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kemampuan siswa, kelompok I siswa yang berkemampuan tinggi, kelompok II siswa yang berkemampuan sedang, dan kelompok III siswa yang berkemampuan rendah. Pada siklus II sudah banyak siswa yang masuk kelompok I.

Penerapan strategi pembelajaran aptitude treatment interaction dengan media pocket card dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika.

(8)

kompetensi dasar (KD) dan skor dikatakan tuntas apabila lebih dari atau sama dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Hasil penelitian mengenai kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa dimulai dari observasi pendahuluan sampai dengan tindakan kelas siklus II terjadi peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika yang signifikan. Hasil dari pengamatan siswa kelas VII D di SMP Negeri 2 Gatak selama penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 1

Data Kedisiplinan Siswa Tanggung Jawab Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Ketaatan dalam belajar matematika

10 siswa (31,25 %)

18 siswa (56,25 %)

26 siswa (81,25 %) Tepat waktu 9 siswa

(28,13 %)

17 siswa (53,13 %)

24 siswa (75 %)

Tabel 4. 2

Data Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Nilai 70 7 siswa (21,88 %)

14 siswa (43,75 %)

23 siswa (71,88 %)

(9)
[image:9.595.137.511.125.376.2]

Grafik 4. 1

Data Kedisiplinan Belajar

Grafik 4.2

Data Hasil Belajar Siswa

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00%

Sebelum Tindakan

Siklus I Siklus II

Tepat waktu

Ketaatan dalam belajar matematika

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%

Sebelum tindakan

Siklus I Siklus II

[image:9.595.130.511.277.681.2]
(10)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari siklus I hingga siklus II menunjukkan bahwa kedisiplinan yang dimiliki oleh siswa sangat berpengaruh sekali terhadap hasil belajar matematika siswa. Siswa yang memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam pembelajaran maka hasil belajar yang akan diperoleh siswa juga akan meningkat. Hal ini didukung oleh pendapatnya Damayanti (2012) yang menyatakan bahwa dengan adanya peningkatan kedisiplinan dan kemampuan komunikasi siswa dalam belajar maka prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa juga akan meningkat. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan meningkatnya hasil belajar matematika siswa.

Siswa yang disiplin atas keberadaannya sebagai pelajar akan tepat waktu dan taat terhadap peraturan yang diberikan oleh guru. Sehingga siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi maka akan mencapai hasil belajar yang tinggi. Hal ini diperkuat oleh pendapatnya Yuliana Astuti (2011) yang menyatakan bahwa kedisiplinan belajar siswa juga mempengaruhi peningkatan prestasi belajar matematika.

Penerapan strategi pembelajaran yang tepat juga sangat berpengaruh pada hasil belajar matematika siswa. Dalam hal ini peneliti menggunakan strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card. Penerapan strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card dari siklus I sampai siklus II telah terbukti meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini diperkuat oleh pendapatnya Suci Cahyaningsih (2012) yang menyatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi aptitude treatment interaction lebih baik daripada pembelajaran matematika dengan strategi talking

stick guna meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.

SIMPULAN

(11)

Peningkatan kedisiplinan belajar matematika siswa diamati dari 2 indikator, dan hasil belajar matematika siswa diamati dari 1 indikator yang diuraikan sebagai berikut. Adanya peningkatan kedisiplinan belajar matematika siswa melalui strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card. Dilihat dari 2 indikator kedisiplinan, yaitu a) taat terhadap peraturan sebelum tindakan 10 siswa (31,25 %), siklus I 18 siswa (56,25 %), siklus II 26 siswa (81,25 %), dan b) tepat waktu sebelum tindakan 9 siswa (28,13 %), siklus I 17 siswa (53,13 %), siklus II 24 siswa (75 %). Adanya peningkatan hasil belajar matematika melalui strategi aptitude treatment interaction dengan media pocket card. Data hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa hasil belajar matematika mengalami peningkatan. Dilihat dari ketuntasan nilai siswa sebelum tindakan 7 siswa (21,88 %), siklus I 14 siswa (43,75 %), siklus II 23 siswa (71,88 %).

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Yuliana. 2011. Peningkatan Kedisiplinan Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Probing-Prompting Dan Metode Pembelajaran Cooperative Script. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).

Cahyaningsih, Suci. 2012. “Eksperimen Strategi Talking Stick Dan Aptitude Treatment Interaction Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa SMP Negeri 3 Karangdowo 2011/2012”. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).

Damayanti. 2012. Peningkatan Kedisiplinan Dan Hasil Belajar Matematika Pada Bangun Datar Melalui Strategi Active Self-Assessment. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).

Muhadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media.

Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nurdi, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ciputat : Quantum Teaching.

Gambar

Grafik 4. 1

Referensi

Dokumen terkait

• Bank card adalah “ kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran

[r]

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Periode XLVII Fakultas Farmasi

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan yang dilaku- kan, dapat disimpulkan sebagai berikut, 1) Product, place, promotion, dan process tidak berpengaruh sig- nifikan pada

Berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor: 18-28/PPBJ-konsultansi/IX/BLUD RS HB/2011 tanggal 27 September 2011, Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi BLUD RS H

Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan tersangka atau terdakwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan Pasal 105 dilarang setelah

Untuk Pekerjaan: PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN PERKOTAAN KECAMATAN SUNGAI KANAN.. Pagu Anggaran : Rp 340.000.000,00 Nilai Total HPS: Rp