• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV Pengaruh Penggunaan Media Blok Pecahan Dan Media Realita Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas Iv SD Negeri Pilang 1 Masaran Sragen Tahun Pelajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV Pengaruh Penggunaan Media Blok Pecahan Dan Media Realita Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas Iv SD Negeri Pilang 1 Masaran Sragen Tahun Pelajar"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV

SD NEGERI PILANG 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

DIDIK SARIYANTO NIM. A 510090006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telepon (0271) 71417

Ext. 213 Surakarta - 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd.

NIK : 19480203198012 1 001

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : DIDIK SARIYANTO NIM : A510090006

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PILANG 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 3 Mei 2013 Pembimbing

(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telepon (0271) 71417

Ext. 213 Surakarta - 57102

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : DIDIK SARIYANTO NIM : A510090006

Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD Jenis : Skripsi

Judul : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PILANG 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 3 Mei 2013 Yang menyerahkan

(4)

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV

SD NEGERI PILANG 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Didik Sariyanto, A510090006,Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013,102 halaman

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media blok pecahan berpengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep pecahan dibandingkan media realita siswa kelas IV SD Negeri Pilang 1 Sragen tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen. Rancangan penelitian yaitu control-group posttest only. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pilang 1 sejumlah 51 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui pemahaman konsep pecahan dan dokumentasi untuk mengetahui nama-nama siswa kelas IV objek yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media blok pecahan berpengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep pecahan daripada media realita. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai postes pada kelompok eksperimen 75,23 sedangkan kelompok kontrol 67,63 dan diperoleh hasil penghitungan uji-t dengan taraf signifikan 5% yaitu thitung > ttabel (2,2049> 1,671).

(5)

ABSTRACT

THE EFFECT OF FRACTION BLOCK MEDIA AND REALITY MEDIA TO CONCEPT COMPREHENSION OF FRACTION AT FOURTH GRADE STUDENT SD NEGERI PILANG 1 MASARAN SRAGEN IN

ACADEMIC YEAR 2012/2013.

Didik Sariyanto, A510090006, Elementary School Teacher, Faculty of Teacher Training and Education,

University Muhammadiyah Surakarta, 2013,102 pages.

The purpose of this research was to determine wheter fraction block media influential better than reality media to concept comprehension of fraction at fourth grade student SD Negeri Pilang 1 Masaran Sragen in academic year 2012/2013.

The research is an experimental research. The design of the research is randomized control group posttest design. Subject of this research are student the fourth grade of SD Negeri Pilang 1 consist 51 student. Collecting data method using test for determine concept comprehension of fraction and documentation for know name of student fourth grade. Technique data analysis used t-test at significance level 5 %.

The result of this research showed that using block fraction media influential better than reality media to concept comprehension of fraction. It could be realized that mean of eksperimen cluster is 75,23 but control cluster is 67,63 and the result of counting using t-test at significance level 5% showed score tcount> ttable (2,2049> 1,671).

(6)

PENDAHULUAN

Semakin pesatnya perkembangan globalisasi menuntut pendidikan Indonesia untuk ikut berkembang mengikuti tuntutan tersebut agar pendidikan lebih maju dan lebih kompetitif baik dalam segi kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) maupun psikomotor (prilaku) yang membuat pendidkan semakin bermutu. Dalam perkembangan pendidikan di era saat ini dalam pelaksanaannya juga mengalami perubahan yang cukup pesat tetapi karena tidak ditunjang dengan pembelajaran yang inovatif mengakibatkan materi yang disampaikan menjadi sukar diterima oleh siswa yang berakibat hasil evaluasi belajar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebutkan disebabkan kesulitan para siswa dalam menguasai dan memahami materi serta tidak adanya usaha dari siswa dalam mencari dan menemukan pemecahan masalah yang dihadapi disamping itu pembelajaran yang masih konvensional padahal tuntutan jaman mengharuskan seorang guru untuk lebih inovatif dalam menyampaikan materi sehingga konsep dasar dapat dikuasai siswa sebagai modal dasar dalam memahami materi agar didapat hasil belajar yang memuaskan sehingga berakibat pula pendidikan yang semakin bermutu disamping itu sebagai modal untuk memahami materi yang lebih tinggi tingkat kesukarannya.

(7)

Matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, ilmu matematika tidak hanya untuk matematika saja tetapi teori maupun pemakaiannya praktis banyak membantu dan melayani ilmu-ilmu lain.

Matematika, menurut Ruseffendi dalam (Heruman, 2010: 1) adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika menurut Soedjadi dalam (Heruman, 2010: 1) yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.

Meskipun ilmu matematika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat umum, namun sering kali ilmu ini dipahami dengan cara yang salah. Ilmu ini sering kali sekedar dipahami sebagai rumus-rumus yang sulit sehingga banyak siswa yang kurang menyukainya. Matematika memang merupakan ilmu yang mengkaji obyek abstrak dan mengutamakan penalaran deduktif. Sifat ilmu matematika yang demikian itu tentu saja akan menimbulkan kesulitan bagi anak-anak usia sekolah dasar ( SD ) yang mempelajari matematika.

(8)

Pemahaman konsep pecahan sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh seorang Ibu membuat sebuah kue yang cukup besar. Kue tersebut dipotong-potong menjadi 16 bagian yang sama besar. Ketika kedua anaknya pulang sekolah, mereka masing-masing makan 2 potong kue. Maka

jumlah kue yang dimakan oleh keduanya adalah . Oleh karena itu pemahaman

konsep pecahan siswa sangat perlu ditingkatkan agar dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.

Namun pada kenyataannya pemahaman konsep pecahan siswa kelas IV SD N Pilang 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen masih rendah. Hal ini terbukti dengan data nilai ulangan harian siswa pada pokok bahasan pecahan

± 50% berada di bawah KKM. Penyebab rendahnya pemahaman konsep pecahan

karena dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Dimana guru menjelaskan materi tanpa menggunakan media yang lebih dominan dengan ceramah kemudian siswa mengerjakan soal latihan secara individu tanpa bimbingan dari guru.

(9)

Kelebihan dari media blok pecahan ini lebih mudah dalam pembuatannya serta lebih menarik perhatian siswa karena dibuat dengan berwarna-warni. Media blok pecahan ini berbentuk lingkaran lebih cocok digunakan untuk menjelaskan tentang konsep pecahan karena memudahkan guru atau siswa dalam memotong atau membagi lingkaran tersebut menjadi beberapa bagian. Misalnya siswa

membandingkan pecahan dan dengan melihat besarnya potongan dari blok

pecahan tersebut pemahaman siswa lebih tepat mana yang lebih besar karena pembelajaran lebih konkret .

Sedangkan media realita merupakan media pembelajaran yang berasal dari benda-benda nyata yang ada di sekitar kita yang dapat dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Misalnya kue donat dipotong menjadi tiga bagian kemudian satu dari tiga bagian tersebut dimakan, maka satu bagian yang dimakan tersebut merupakan pembilang dan tiga bagian atau kue donat yang utuh merupakan penyebut. Benda lain yang dapat digunakan untuk pembelajaran pecahan misalnya apel, semangka, melon, dan benda yang bentuknya bulat penuh. Penggunaan media realia dalam pembelajaran pecahan juga dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

(10)

mulai tertarik maka ia akan termotivasi untuk belajar. Pembelajaran pun akan terasa lebih menyenangkan sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

(11)

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tujuan penelitian eksperimen ini untuk mencari perbedaan dua kelompok akibat diberi perlakuan atau treatment yang berbeda.

B. Rancangan Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang akan dipelajari, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada dua kelompok eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan. Adapun rincian desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:

Kelompok Treatment Postes

Eksperimen X1 T2

Kontrol X2 T2

Tabel 3.2. Rincian Desain Penelitian Keterangan:

X1 : perlakuan penggunaan media blok pecahan

X2 : perlakuan penggunaan media realia

(12)

C. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 38) a. Variabel bebas

Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variable bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media

blok pecahan dan media realia. b. Variabel terikat

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah pemahaman konsep pecahan. 2. Metode Pengumpulan Data

a. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep pecahan siswa. Bentuk tes yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda.

b. Teknik Dokumentasi

(13)

matematika khususnya pokok bahasan pecahan untuk mengetahui nilai siswa kelas IV yang digunakan sampel.

D. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis perbedaan dua perlakuan menggunakan uji t, sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis

Setelah data terkumpul, baik data sebelum diadakan perlakuan maupun data setelah diadakan perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran diuji prasyaratnya maka kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis statistik t-test sebagai berikut:

1) Hipotesis :

: ≤

: >

Dimana : pemahaman konsep pecahan dalam pembelajaran yang menggunakan media blok pecahan lebih rendah atau sama dengan pembelajaran yang menggunakan media realia.

: pemahaman konsep pecahan dalam pembelajaran yang menggunakan media blok pecahan lebih baik dari pembelajaran yang menggunakan media realia.

a. Taraf signifikansi (∝ = 0,05) b. Statistik Uji

(14)

Dengan:

s = standar deviasi

= ( ) ( )

Keterangan:

= rata-rata kelompok eksperimen

= rata-rata kelompok kontrol

= simpangan baku kelompok eksperimen

= simpangan baku kelompok kontrol = jumlah sampel kelompok eksperimen

= jumlah sampel kelompok kontrol

c. Daerah Kritik (DK) = > ;

d. Keputusan Uji

ditolak jika ∈ , dan

diterima jika ∉ e. Kesimpulan

1) Diterima jika pemahaman konsep pecahan dengan menggunakan

media blok pecahan lebih jelek atau sama dengan penggunaan media realia.

2) Ditolak jika pemahaman konsep pecahan dengan menggunakan media blok pecahan lebih baik dari penggunaan media realita.

(15)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji-t dengan taraf signifikan 5%, pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran yang menggunakan media blok pecahan dan media realita diperoleh harga = 2,2049 sedangkan harga yang diperoleh lebih

tinggi dari harga = 1,671. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran yang menggunakan media blok pecahan lebih baik daripada penggunaan media realita.

Pemahaman konsep pecahan pada pembelajaran yang menggunakan media blok pecahan lebih baik karena penggunaan media blok pecahan membuat siswa lebih cermat dan teliti dalam pengerjaan soal mengenai pecahan. Bentuk blok pecahan yang dibuat lingkaran memudahkan siswa membagi menjadi beberapa bagian yang sama bersarnya karena dapat menggunakan alat mengukur panjang

(16)

Sedangkan pembelajaran yang menggunakan media realita (benda nyata) yang berupa benda yang bentuknya simetris misalnya apel, roti/ kue, semangka, dan sawo juga melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran siswa menggunakan realita yaitu dengan memotong atau membelah benda untuk digunakan mengerjakan soal. Karena proses memotong atau membelah benda yang digunakan besar benda yang telah dipotong tidak sama sehingga hasilnya tidak akan tepat. Hal ini disebabkan karena siswa kurang hati-hati dan cermat dalam memotong benda sehingga antara potongan yang satu dengan lainnya tidak sama besarnya. Selain itu, siswa merasa kesulitan dalam memotong benda yang digunakan/ realita menjadi potongan yang besarnya sama serta mendapatkan realita/ benda yang digunakan dalam pembelajaran pecahan yang bentuknya simetris agak sulit. Oleh karena itu, penggunaan media realita dalam pembelajaran pecahan kurang baik hasilnya dibandingkan dengan media blok pecahan.

Media blok pecahan dan media realita merupakan salah satu media pembelajaran Matematika yang cocok dengan materi pecahan di Sekolah Dasar yang mempunyai kelebihan dapat memperjelas konsep pecahan. Konsep pecahan

(17)
(18)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai postes pada kelompok eksperimen yaitu 75,23 dan kelompok kontrol 67,63. Berdasarkan perolehan nilai dilakukan penghitungan uji-t dengan taraf signifikan 5% dan diperoleh harga = 2,2049 > = 1,671. Sehingga dapat

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Gambar

Tabel 3.2. Rincian Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Faktor - faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris

Penelitian ini di laksanakan di Desa Bandar Khalifa, Desa Kolam, dan Desa Bandar Setia di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang di mulai

[r]

Hasil perencanaan pajak penghasilan bagi CV Delima Jaya dengan menggunakan peraturan perpajakan terbaru yaitu UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 adalah perusahaan dapat menghemat

C Variasi Kue Berbahan Baku Ketela Mulai Digemari Di Jogja (edisi kemarin

Gurewitch and Kronenberger’s theories of nonsense, Saussure and Derrida’s theories of binary opposition, Bakhtin’s theory of carnivalization and Derrida’s theory

Dalam penulisan Tugas Akhir ini memang jauh dari kata sempurna, akan tetapi penulis berusaha untuk menyajikan informasi yang sebenar mungkin dan sejelas

Dari data kerusakan mesin tersebut akan dianalisis komponen yang memiliki downtime tertinggi pada tiap mesin, setelah itu akan dipilih komponen kritis yang