• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN HIBAH TANAH MENURUT ADAT MINANGKABAU DI KABUPATEN AGAM DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN HIBAH TANAH MENURUT ADAT MINANGKABAU DI KABUPATEN AGAM DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi saya dengan judul : “KEKUATAN HUKUM TANAH BEKAS MILIK ADAT ATAU YASAN DITINJ AU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24

kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan inayah-Nya yang telah diberikan dan yang selalu memberikan kenikmatan-kenikmatan yang tiada terkira kepada penulis,

Sejak berlaku Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, jual beli hak atas tanah yang belum bersertifikat yang tidak dibuat dengan akta PPAT, maka permohonan

Peralihan hak atas tanah atau pelepasan hak atas tanah yang disebut di Suku Moi sebagai pelepasan tanah adat, selalu disertai dengan surat pelepasan tanah adat

Ketentuan mengenai hak milik atas tanah pada dasarnya diatur dalam Undang-undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang harus disesuaikan dengan peraturan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi saya dengan judul : “KEKUATAN HUKUM TANAH BEKAS MILIK ADAT ATAU YASAN DITINJ AU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24

Dari ketentuan Pasal 3 ini, maka khusus untuk tanah-tanah yang tunduk kepada Hukum Adat tetapi tidak terdaftar dalam ketentuan konversi sebagai tanah yang dapat dikonversikan

yang dimohonkan oleh pemohon, seperti: a. Tanah konversi, syarat-syaratnya adalah 1) Keputusan pemberian hak atas tanah oleh instansi yang berwewenang. 2) Surat asli