PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN
PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
(Studi Kasus pada Kelas XI Kelistrikan Pesawat Udara SMK Negeri 12 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
ROBIYATUL ADAWIAH LUBIS NIM. E0451.1006864
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN
PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Kasus pada Kelas XI Kelistrikan Pesawat Udara SMK Negeri 12 Bandung)
Oleh
Robiyatul Adawiah Lubis
1006864
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan
© Robiyatul Adawiah Lubis Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
LEMBAR PENGESAHAN ROBIYATULADAWIAH LUBIS
1006864
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO – S1 ELEKTRONIKA INDUSTRI
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN
PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
(Studi Kasus pada Kelas XI Kelistrikan Pesawat Udara SMK Negeri 12 Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I
Drs. Ganti Depari, M.Pd NIP. 19491216 198002 1 001
Pembimbing II
Wawan Purnama, S.Pd, M.Si NIP. 19671026 199403 1 004
MENGETAHUI,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro,
i Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
ABSTRAK
Penelitian terhadap Penerapan Asesmen berbasis Observasi pada Kegiatan Praktikum dalam Melakukan Penilaian Aktivitas Hasil Belajar telah selesai dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas hasil belajar siswa dengan penerapan asesmen berbasis observasi dalam kegiatan praktikum instalasi penerangan sederhana pada materi sistem penerangan pesawat udara di jurusan Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 Bandung. Alat pengumpul data berupa asesmen afektif dan psikomotor yang dilakukan selama kegiatan praktikum. Instrumen afektif dan psikomotor di uji ahli oleh tiga orang ahli yang menyatakan bahwa instrumen layak digunakan. Hasil penelitian menunjukan aktivitas hasil belajar siswa dilihat dari kemampuan afektif dan psikomotor siswa dalam kegiatan praktikum instalasi penerangan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian penerapan asesmen ini dapat memotivasi siswa bekerja aktif dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan praktikum.
ii Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
ABSTRACT
Research on the Application of Observation-Based Assessment on Practical in the Assessment Outcomes Activities of Learning have been completed. This research methods used qualitative. The research aims to determine the outcomes activities of student learning with application of observation-based assessment on practical simple lighting installation on the matter aircraft lighting systems in Aircraft Elektrical Departement SMKN 12 Bandung. Data collection in the form of affective and psychomotor assessment conducted during practical activities. Form affective and psychomotor instrument specialist by three experts who claim that the instrument fit for use. Result showed activity seen from the students learning outcomes affective and psychomotor abilities in practical the lighting installation in both categoties.thus the application of this assessment can motivate students to actively and earnestly implement practical learning.
vi Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Metode Penelitian ... 4
G. Asumsi Dasar ... 5
H. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 5
I. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Asesmen ... 6
B. Asesmen Autentik ... 12
C. Asesmen berbasis Observasi ... 13
D. Kegiatan Praktikum ... 15
E. Tinjauan tentang Aktivitas Hasil Belajar ... 17
F. Praktikum Instalasi Penerangan Sederhana ... 21
G. Penilaian Praktikum ... 24
vii Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 29
B. Lokasi dan Objek Penelitian ... 30
C. Sumber Penelitian ... 30
D. Fokus Penelitian ... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ... 31
F. Teknik Analisis Data... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36
1. Studi Kepustakaan ... 36
2. Gambaran Umum Pembelajaran Praktikum ... 36
B. Desain Produk ... 37
1. Desain Asesmen Afektif ... 37
2. Desain Asesmen Psikomotor ... 38
C. Hasil Uji Kelayakan Instrumen ... 39
1. Uji Ahli Jobshet ... 40
2. Uji Ahli Asesmen Afektif ... 41
3. Uji Ahli Asesmen Psikomotor ... 42
D. Revisi Instrumen ... 43
E. Implementasi Asesmen berbasis Observasi ... 44
F. Analisis Hasil Ketuntasan Belajar dengan Lembar Observasi ... 47
1. Aktivitas Hasil Belajar dengan Asesmen berbasis Observasi... 47
2. Analisis Hasil Ketuntasan Belajar ... 49
G. Analisis Hasil Observasi ... 50
H. Temuan Hasil Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
viii Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Asesmen dan Evaluasi ... 10
Tabel 2.2 Contoh Lembar Penilaian Afektif ... 26
Tabel 2.3 Contoh Lembar Penilaian Psikomotor ... 27
Tabel 3.1 Skor Penilaian Expert Judgman ... 34
Tabel 3.2 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 34
Tabel 3.3 Skor Penilaian Lembar Observasi Afektif ... 35
Tabel 3.4 Skor Penilaian Lembar Observasi Psikomotor ... 35
Tabel 3.5 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 35
Tabel 4.1 Hasil Uji Ahli Isi Jobshet Instalasi Penerangan Sederhana ... 40
Tabel 4.2 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 41
Tabel 4.3 Hasil Uji Ahli Asesmen Afektif berbasis Observasi ... 42
Tabel 4.4 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 42
Tabel 4.5 Hasil Uji Ahli Asesmen Psikomotor berbasis Observasi ... 43
Tabel 4.6 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 43
Tabel 4.7 Tabel Hasil Belajar Siswa Afektif ... 47
Tabel 4.8 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 47
Tabel 4.9 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 48
ix Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Pengawatan Instalasi Penerangan Sederhana ... 23
Gambar 2.2 Gambar (tali simpul pelaut) ... 24
Gambar 4.1 Grafik Persentasi Belajar Afektif ... 47
x Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A-1 Lembar Penilaian hasil Observasi awal Lampiran A-2 Silabus Kelistrikan Pesawat Udara Lampiran A-3 RPP
Lampiran A-4 Bahan Ajar pembelajaran ke 8 Lampiran B-1 Lembar Pengamatan Penelitian Lampiran B-2 Jobshet Praktikum
Lampiran B-3 Surat Keterangan Validasi Expert Judgeman Lampiran B-4 Kisi-Kisi Expert Judgeman
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pengembangan dari kurikulum sebelumnya yang menekankan pada tiga aspek penilaian, yaitu aspek penilaian kognitif, aspek penilaian afektif, dan aspek penilaian psikomotorik sebagai standar kompetensi lulusan peserta didik. Dalam pelaksaannya, peserta didik diharapkan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Karena keaktifan peserta didik akan mempengaruhi hasil belajarnya. Proses belajar siswa akan lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya. Dalam pembelajarannya Sains siswa tidak hanya belajar dengan cara mendengarkan penjelasan guru di kelas, tetapi juga harus melakukan kegiatan percobaan maupun penyelidikan melalui kegiatan praktikum di laboratorium, begitu juga pelajaran Merakit Sistem Listrik Udara (MSLPU), karena pada dasarnya Sains lahir dan berkembang dari penyelidikan dan percobaan melalui kerja ilmiah yang dilakukan dalam kegiatan praktikum.
Dalam kegiatan praktikum banyak sekali proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Di mulai dari pemahaman siswa terhadap apa yang akan dikerjakan dalam praktikum, penggunaan alat kerja praktikum, sampai keterampilan dalam menyelesaikan projek kerja praktikum. Aktivitas siswa tersebut yang sebenarnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
2
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
tersebut tidak mungkin dapat diketahui hanya dengan tes tulis pada ulangan akan tetapi harus dengan tes pembuatan atau dalam bentuk non tes seperti observasi dalam kegiatan praktikum (Mulyasa, 2004.)
Permasalahan tersebut diperoleh dari data yang diambil berdasarkan observasi peneliti pada mata pelajaran Merakit Sistem Listrik Pesawat Udara (MSLPU) pada bulan Mei 2014 terhadap Nilai Praktikum Instalasi Penerangan Kelas XI KPU 2 di SMK Negeri 12 Bandung, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1.
Nilai Praktikhum Instalasi Penerangan Peserta Didik Kelas XI KPU 2 di SMK N 12 Bandung
No. Nilai Keterangan Frekuensi Presentase (%)
1. 90 – 100 Lulus sangat baik 3 10
2. 80 – 89 Lulus baik 1 3,33
3. 70 – 79 Lulus cukup 8 26,67
4. 0 < 70 Belum lulus 18 60
Jumlah 30 100
(Sumber: observasi Mei tahun 2014) Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum optimal karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan belajar sebanyak 18 (60%) dari jumlah 30 siswa.
Memperhatikan hasil pengamatan dan observasi tersebut pada kegiatan praktikum instalasi penerangan sederhana di jurusan Kelistrikan Pesawat Udara (KPU) SMK Negeri 12 Bandung, maka perlu dicari sebuah strategi untuk menegaskan kepada siswa dalam upaya penyelidikan dan percobaan dalam mengukur intensitas keaktifan siswa guna mencapai tujuan kegiatan praktikum. Karena menurut Syamsu Yusuf L.N (2007) semakin tinggi intensitas keaktifan siswa maka semakin mudah tercapainya tujuan kegiatan praktikum atau tujuan pendidikan secara umum. Salah satu cara dalam mengukur intensitas keaktifan siswa adalah dengan cara melakukan observasi terhadap siswa dan melakukan asesmen terhadap observasi tersebut. Hal ini lah yang menjadi alasan peneliti untuk mencoba menerapkan asesmen berbasis observasi kepada siswa.
3
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpartisipasi aktif serta dapat mencapai hasil prestasi belajar yang baik. Menurut Linch (1996) penilaian adalah usaha yang sistematis untuk mendapatkan informasi dalam membuat pertimbangan dan keputusan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran sangat perlu dilakukan sistem penilian yang baik dan berkesinambungan untuk menjamin pembentukan kompetensi real pada peserta didik.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Asesmen Berbasis Observasi pada Kegiatan Praktikum Instalasi Penerangan dalam Melakukan Penilaian dan Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Siswa.” B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diseleseikan dalam penelitian ini meliputi:
“Bagaimana penerapan asesmen berbasis observasi pada kegiatan praktikum dalam melakukan penilaian aktivitas hasil belajar siswa”
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga ruang lingkup permasalahannya jelas, penelitiannya terarah dan teratur serta terhindar dari penyimpangan. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dibatasi pada kompetensi dasar
3.4Memahami cara membuat rangkaian listrik pesawat udara 4.4Membuat rangkaian listrik pesawat udara
Pada mata pelajaran Merakit Sistem Listrik Pesawat Udara (MSLPU) di kelas XI KPU SMK Negeri 12 Bandung.
2. Penelitian ini dibatasi pada materi dasar Instalasi Penerangan sederhada pesawat udara.
4
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
4. Pengukuran hasil beajar kompetensi inti KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan ini hanya disajikan dalam data untuk keperluan.
5. Penilaian diukur dengan melakukan observasi langsung saat kegiatan praktikhum dilaksanakan.
6. Standar asesmen berbasis observasi yang digunakan dalam menilai hasil praktikum yang dibuat peneliti.
7. Penerapan asesmen berbasis observasi dalam menilai hasil praktikum.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk :
“Mengetahui bagaimana penerapan asesmen berbasis observasi pada kegiatan praktikum dalam melakukan penilaian aktivitas hasil belajar siswa.”
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi guru, asessmen berbasis observasi dapat menjadi alternatif bagi guru untuk digunakan dalam melakukan penilaian terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran praktikum.
b. Bagi siswa, penerapan asessmen berbasis observasi dapat mengupayakan siswa agar selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran praktikum.
c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk memperluas cara memberi penilaian kepada siswa melalui penerapan asessmen berbasis observasi dalam proses pembelajaran.
F. Metode Penelitian
5
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ditujukan untuk mengggambarkan fenomena-fenomena yang ada dan berlangsung saat ini atau saat lampau (Sugiyono, 2010).
G. Asumsi Dasar
Asumsi dasar pada penilitian ini sebagai berikut.
1. Siswa telah mengetahui dan memahami komponen elektronika. 2. Siswa telah mengetahui dan memahami dasar-dasar kelistrikan.
3. Siswa telah mengetahui dan memahami peraturan umum instalasi listrik. 4. Siswa telah mengetahui dan memahami peraturan keselamatan kerja pada
kegiatan praktikum.
H. Lokasi dan Sampel Penelitian
Subyek penelitian berada di Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 12 Bandung, sebagai lokasi penelitian dan diuji coba secara terbatas. Subyek utama dalam penelitian penerapan asesmen berbasis observasi ini adalah siswa kelas XI KPU (Kelistrikan Pesawat Udara) SMK Negeri 12 Bandung, Jawa Barat.
I. Sistematika Penulisan
Penulisan pada penelitian ini terbagi menjadi lima bab. Bab I berupa pendahuluan meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,, manfaat penelitian, metode penelitian, asumsi dasar, hipotesis penelitian, lokasi dan populasi penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II berupa landasan teori, mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.
Bab III berupa metode penelitian, mengemukakan tentang metode penelitian, pengembangan asesmen, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data penelitian.
Bab IV hasil dan pembahasan, mengemukakan pembahasan hasil yang diperoleh dalam penelitian.
29
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan pedekatan penelitian kualitatif yang merupakan metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak atau teramati, tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut. Misalnya melihat ada siswa yang tidak ingin belajar, dalam penelitian kualitatif akan melihat sesuatu alasan yang lebih dalam mengapa dia belajar. Dia belajar mungkin karena dia menyadari kewajibannya di sekolah, atau dia belajar mungkin karena dia hanya karena di suruh oleh guru maupun orang tuanya, dan sebagainya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk mengggambarkan keadaan nyata yang ada dan berlangsung saat ini atau saat lampau (Sugiyono, 2010).
30
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
yang peroleh berupa data kuantitatif, namun data kuantitatif tersebut akan menghasilkan analisis data yang bersifat kualitatif. Dan hasil analisis inilah yang digunakan peneliti untuk mendapatkan jawaban dari hasil penelitian yang dilakukan.
Asesmen ini akan diterapkan dalam kegiatan praktikum instalasi penerangan sederhana dalam mata pelajaran Merakit Sistem Listrik Pesawat Udara (MSLPU). Penerapan asesmen ini diharapkan dapat menjadi suatu panduan dalam melakukan penilaian aktivitas hasil belajar siswa khususnya dalam kegiatan praktikum.
B. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian terdapat diwilayah Jawa Barat, yaitu Kota Bandung SMKN 12 Bandung jurusan kelistrikan pesawat udara. Dalam penelitian ini objek yang akan diteliti adalah asesmen berbasis observasi dalam kegiatan praktikum pada siswa kel XI Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 bandung.
C. Sumber Penelitian
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atu situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu:
Place, objek penelitian yang menjadi tempat pilihan peneliti untuk
mendapatkan informasi dengan penggunanaan metode observasi yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam (ruangan, kelengkapn alat, wujud benda, warna, dan lain-lain) dan bergerak (aktifitas, kinerja, lju kendaran, kegiatan belajar mengajar dan lain-lain). Dalam hal ini yang dijadikan situasi sosial elemen place adalah SMK Negeri 12 Bandung.
Actor, objek penelitian yang bisa memberikan informasi berupa jawaban
yang tertulis maupun tidak tertulis melalui kegiatan pembelajaran praktikum. Dalam hal ini yang dijadikan sebagai actor adalah siswa kelas XI KPU 1 dan guru MSLPU kelas XI KPU SMK N 12 Bandung.
Activity, objek penelitian yang menyajikan data-data berupa aktifitas yang
31
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
intrumen penilaian yang digunakan menilai kinerja siswa dalam melakukan kegiatan praktikum yang didalamnya memuat format penilaian dan dan kriteria-kriteria afektif, keterampilan psikomotorik, laporan hasil praktikum, dan nilai hasil praktikum.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu objek itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif akan menetapkan penelitiannya berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Pada penelitian ini fokus permasalahannya adalah aktivitas hasil belajar yang diutamakan dilihat dari afektif dan psikomotorik siswa dalam kegiatan praktikum yang meliputi semua aktivitas baik sikap maupun keterampilan selama proses pembuatan panel instalasi penerangan sederhana di dalam bengkel sekolah. Dan materi praktikum yng digunakn adalah materi instalasi penerangan pesawat udara.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian penerapan assesmen dalam kegiatan praktikum MSLPU ini, pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai aktivitas hasil belajar siswa adalah sebagai berikut :
1. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan kajian terhadap peristiwa, objek, atau tindakan yanag akan diabadikan dalam bentuk tulisan dan visual, sehingga dapan mengungkapkan pemahaman terhadap sebuah penelitian yang diteliti untuk membantu pengecekan dan kebenaran informasi yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dalam kegiatan ini peneliti menelaah serta mengkaji penerapan asessemen dalam kegiatan praktikhum khususnya dalam mata pelajaran MSLPU melalui dokumen-dokumen yang berisi tentang informasi dalam setiap proses pembelajaran.
32
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
Studi kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang dapat memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan. Peneliti melakukan studi kepustakaan teoritis melalui buku-buku sumber dan kepustakaan lain yang berhubungan dengan prosedur penelitian, asessmen, dan aktivitas hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini peneliti mengacu pada buku “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D” karangan Prof. Dr. Sugiyono pada tahun 2010. Buku ini berisi penjelasan tentang teori metode penelitian yang sangat membantu peneliti dalam melakukan proses penelitian. Selain dari buku, peneliti mengacu pada teori-teori tentang asesmen dari internet sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Observasi
Langkah ini dilakukan dengan cara mendapatkan data atau informasi langsung dari lokasi penelitian. Observasi ini dilakukan terus terang atau tersamar oleh peneliti. Peneliti melakukan pengumpulan data yang menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Maka dari itu, mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Namun, dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalua suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalua dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.
Dalam kegiatan observasi, peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti, sehingga peneliti mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Selain itu, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan diungkapkan oleh sumber data dalam wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama sumber.
33
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
Selain itu, studi kepustaan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian meliputi pengkajian materi tentang asesmen dan materi tentang pembelajaran praktikum instalasi penerangan untuk siswa kelas XI SMK.
4. Desain Produk
Langkah ini meliputi perancangan serta pengembangan asesmen pada indikator afektif dan psikomotor yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran praktikum pada materi instalasi penerangan. Pengembangan desain produk disertai dengan landasan pemikiran dan keilmuan berdasarkan hasil analisis kebutuhan.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulam data triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan data yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data yang tinggi. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walaupun tidak menolak data kuantitatif), sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya yang jelas.
Dalam hal analisis data kualitatif, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
34
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
1. Analisis Expert Judgeman
Analisis expert judgeman dilakukan terhadap instrumen yang akan digunakan yaitu jobshet, asesmen afektif, dan asesmen psikomotor. Pengelolaan data expert judgeman aspek afektif dilakukan dengan memberikan penskoran pada lembar expert judgeman terhadap instrumen yang telah dibuat sesuai dengan keadaan saat proses pembelajaran berlangsung. Tingkatan bobot nilai yang digunakan sebagai skala pengukuran adalah 5, 4, 3, 2, 1, dengan ketentuan sesuai pada Tabel 3.1:
Tabel 3.1. Skor Penilaian Expert Judgeman
Skor Keterangan
5 SS Sangat Setuju 4 ST Setuju
3 RG Ragu
2 TS Tidak Setuju
1 STS Sangat Tidak Setuju
Data hasil Expert Judgeman dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Untuk dapat memberikan makna pengambilan keputusan digunakan ketepatan sesuai pada Tabel 3.2 :
Tabel 3.2. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi 75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi
65% - 74% Cukup Direvisi
55% - 64% Kurang Direvisi 0 – 54% Sangat Kurang Direvisi
(Sudjana:2008) 2. Analisis Hasil Observasi
35
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
Tabel 3.3 Skor Penilaian Lembar Observasi Afektif
Kualifikasi Skor Keterangan
SB 4 Sangat Baik
B 3 Baik
C 2 Cukup
K 1 Kurang
Tabel 3.4 Skor Penilaian Lembar Observasi Psikomotor
Kualifikasi Skor Keterangan
ST 4 Sangat Terampil
T 3 Terampil
CT 2 Cukup Terampil
TT 1 Tidak Terampil
Data hasil belajar afektif dan psikomotor dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(Arikunto,2002) Untuk mengetahui persentase tingkat keberhasilan pencapaian afektif ditunjukan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 Tingkat Pencapaian Kualifikasi
90% - 100% Sangat Baik
75% - 89% Baik
65% - 74% Cukup 55% - 64% Kurang
0 – 54% Sangat Kurang
(Sudjana,2008) 3. Analisis Hasil Ketuntasan Belajar
Ketuntasan hasil belajar minimal 75%. Untuk mencari ketuntasan belajar menggunakan rumus sebagai berikut :
36
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
59 Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Penerapan Asesmen Berbasis Observasi pada Kegiatan Praktikum Instalasi Penerangan dalam Melakukan Penilaian Aktivitas Hasil Belajar Siswa”, dapat disimpilkan sebagai berikut :
1. Penerapan asesmen berbasis observasi efektif dilakukan dalam kegiatan pembelajaran praktikum MSLPU pada materi instalasi penerangan sederhana. 2. Asesmen berbasis observasi terhadap aktivitas hasil belajar pada ranah afektif
yang diukur dari receiving (penerimaan), responding (jawaban), valuing (penilaian), organization (organisasi), dan characterization (karakterisasi), dengan persentase 79,48% yang termasuk kategori baik.
3. Asesmen berbasis observasi terhadap aktivitas hasil belajar pada ranah psikomotor yang diukur dari dari persiapan, langkah kerja, hasil kerja dan waktu, dengan persentase 84,26% yang termasuk kategori baik.
B. Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan antara lain sebagai berikut. 1. Asesmen berbasis observasi dapat dilakukan oleh guru dalam kegiatan praktikum
yang tidak hanya pada mata pelajaran MSLPU saja, namun bisa juga dilakukan pada mata pelajaran lain untuk penelitian selanjutnya.
60
Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
xi Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
DAFTAR PUSTAKA
---. (2014). Pedoman Operasional Penyususnan dan Pembimbingan Skripsi. UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Apriani, Aida. (2012). Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Dalam Kegiatan Praktikum Uji Makanan Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi IAIN Walisongo. Tersedia: http://eprints.walisongo.ac.id/. Diakses pada tanggal 3 Desember 2014 Andrade dan Du. (2005). Student Perspectives on Rubric-referenced Assessment.
[Online]. Tersedia: http://pareonline.net/pdf/v10n3.pdf. Diakses pada tanggal 4 Maret 2015
Awak. (2013). Definisi Kegiatan Praktikum. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/awak_gp/definisi-kegiatanpraktikum. Diakses pada tanggal 13 November 2014
Bima, A. D. (2013). Makalah Asesmen. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/agoesdwybima/makalah-asesmen. Diakses pada tanggal 3 Desember 2014
Dewa Ketut Sukardi, 1985. Pengantar Teori Konseling : Suatu Uraian Ringkas. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta.
Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
Jacob, C. (2007). Asesmen Berbasis-Kinerja. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1945
07161976031-CORNELIS_JACOB/ASESMEN_BERBASIS_KINERJA.pdf. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015
Jacob, C. (2007). Asesmen Otentik. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1945
07161976031-CORNELIS_JACOB/ASESMEN_BERBASIS_KINERJA.pdf. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015
Prima, A. 2014. Pengertian Metode Praktikum. [Online]. Tersedia:
xii Robiyatul Adawiah Lubis, 2015
PENERAPAN ASESMEN BERBASIS OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR
Rochyadi, E. (1956). Asesmen. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195608181
985031-ENDANG_ROCHYADI/MAKALAH/MAKALAH_ASESMENT_~2.pdf Diakses pada tanggal 4 Maret 2015
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Diakses pada tanggal 2 Februari 2015
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaodih, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: TP Remaja Rosdakarya.
Margono S. Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. PT. Rineka Cipta, Jakarta