KEHAMILAN BERDASARKAN TINGKAT CERTAINTY
FACTOR BERBASIS ANDROID
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
NANANG INDRA RIWAYANTO
NPM : 0734010017
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
BERBASIS ANDROID
Pembimbing 1 : Dr . Ir . Ni Ketut Sar i, MT
Pembimbing 2 : Achmad J unaidi, S.Kom
Penyusun : Nanang Indr a Riwayanto
ABSTRAKSI
Saat hamil, berbagai perubahan terjadi pada tubuh wanita. Tubuh wanita mengalami perubahan untuk mengakomodasi perubahan dan menyesuaikan dengan janin yang ada dalam kandungannya. Perubahan ini mengakibatkan berbagai keluhan, gangguan atau rasa tidak nyaman bagi wanita. Semakin janin membesar, semakin banyak keluhan yang dialami wanita saat hamil. Sebagai solusinya aplikasi ini dibuat untuk media informasi lebih dini dalam mengetahui keluhan selama masa kehamilan sebelum konsultasi lanjut ke bidan atau dokter ahli kandungan.
Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi saat ini, resiko yang ditimbulkan oleh keluhan yang dialami ibu hamil/wanita yang sedang hamil dapat diketahui dengan cepat, memberikan informasi saran/solusi tentang keluhan selama masa kehamilan berdasarkan
parameter umur kandungan/trimester, dan membuat software diagnosa keluhan
selama masa kehamilan untuk handphone dengan berbasis Android berdasarkan
tingkat Certainty Factor, yaitu dengan hasil tingkat nilai kepastian. Dengan
kapasitas memori yang lebih kecil hanya dengan ukuran file 103 kb untuk instalasi
sehingga tidak memberatkan perangkat mobile devices yang digunakan.
User khususnya ibu/wanita hamil dapat mengetahui keluhan selama masa kehamilan, dengan cara mencentang keluhan-keluhan yang dirasa selama masa kehamilan berdasarkan trimester/usia kandungan yang dipilih dalam aplikasi, yang untuk selanjutnya diproses dan aplikasi akan menampilkan hasil diagnosa mengenai keluhan tersebut. Informasi pada aplikasi ini dibagi menjadi tiga bagian
sesuai dengan trimester/usia kandungan yang dipilih. Software ini berupa installer
yang berjalan pada platfrom Android versi 2.2 (Froyo) dengan bahasa
pemograman Java yang dibangun dengan menggunakan aplikasi Eclipse Helios
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah S.W.T
karena atas rahmat dan karunia-Nyalah akhirnya laporan tugas akhir ini dapat
penulis selesaikan. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis panjatkan kepada
Nabi akhir zaman Muhammad S.A.W, karena berkat perjuangannyalah karunia
Iman dan Islam senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.
Adapun maksud penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai
gambaran terhadap apa yang penulis kerjakan pada Tugas Akhir. Selain itu juga
laporan ini sebagai syarat untuk pelaksanaan mata kuliah Tugas Akhir dalam
menyelesaikan program studi strata satu (S-1) di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kesungguhan dan rasa rendah
hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, khususnya mamak dan mbak yang telah memberikan
dukungan materil dan imateril semangat, kasih sayang, dan pengorbanan
kepada penulis yang tak terhitung dan ternilai jumlahnya.
2. Bapak Ir.Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan Saran-saran perbaikan, pengetahuan, dan dorongan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.
6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran”.
7. Keluarga yang selalu mengasihi, mbak, mas, adik, keponakan dan saudara
lainnya yang tak bisa disebutkan satu-satu.
8. Teman-teman Teknik Informatika Angkatan 2007 khususnya. Yursa
Aliansyah, dan semua teman-teman seperjuangan. Terima kasih atas kerja
sama, motivasi, kekompakkan, dan kebersamaanya, tanpa kalian penulis tidak
dapat menyelesaikan masa kuliah ini dengan lancar.
9. Angela Megaria S. calon AMD. Kebidanan. Terima kasih atas motivasi,
inspirasi, semangat dan semua bantuannya.
Semoga dengan terselesaikannya Tugas Akhir dan Laporannya ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir dan Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis.
Oleh karenanya penulis memohon maaf dan selalu terbuka untuk menerima kritik
dan saran dari pembaca
Surabaya, Mei 2012
ABSTRAKSI ………..i
KATA PENGANTAR ………..ii
DAFTAR ISI ……….…...iv
DAFTAR GAMBAR ……….viii
DAFTAR TABEL...x
BAB I PENDAHULUHAN...1
1.1.Latar Belakang ..………..………..……1
1.2.Perumusan Masalah ...……….………...3
1.3.Batasan Masalah ...………...….……..…3
1.4.Tujuan …………..………...4
1.5.Manfaat ………..………...……....4
1.6.Metodologi Pembuatan Skripsi ………..………..……….…………5
1.7.Sistematika Penelitian ………..……….6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ………...8
2.1.Ilmu kebidanan ...…...………..8
2.1.1 Diagnosis Kehamilan ...………...9
2.1.4.1 Pada Trimester I (0-12 Minggu)... 13
2.1.4.2 Pada Trimester II (12-28 Minggu)... 16
2.1.4.3 Pada Trimester III (28-36 Minggu)... 20
2.2.Sistem Pakar...……….. 22
2.3.Certainty Factor…...………..……….... 24
2.3.1 Implementasi Metode Certainty Factor (CF) ... 26
2.4.Definisi Mobile Technology………... 27
2.5.Sejarah Android……….. 29
2.5.1 Definisi Android……… 31
2.5.2 Android Features……….. 32
2.6. Arsitektur Android………...………... 34
2.6.1 Linux Kernel………. 34
2.6.2 Libraries... 35
2.6.3 Android Runtime... 36
2.6.4 Framework Aplikasi... 37
2.6.5 Applications... 38
2.7. Unified Modelling Language (UML)………. 38
2.7.1 Use Case...………..……….. 39
2.7.2 Aktor………. 40
2.7.3 Identifikasi Use Case……….... 42
2.7.4 Pendokumentasian Model Use Case…..………... 43
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM …... 45
3.2.1 Use Case Diagram... 46
3.2.2 Activity Diagram... 47
3.2.3 SequenceDiagram... 48
3.2.4 ClassDiagram... 48
3.3. Perancangan Blok Diagram... 50
3.4. Perancangan Depedency Diagram... 51
3.5. Perancangan Interface (Antarmuka)... 53
3.5.1 Perancangan Antamuka Layar Utama... 53
3.5.2 Perancangan Antarmuka Hasil Diagnosa... 54
BAB VI IMPLEMENTASI ………... 55
4.1.Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak ……….... 55
4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras ……….... 55
4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak ………... 57
4.2.Pembuatan Tampilan Antarmuka dan Penulisan Kode Program (codding)...…... 58
4.2.3 Pembuatan Tampilan Antar Muka Hasil Diagnosa Trimester 2
dan Penulisan Kode Program (codding)……...67
4.2.4 Pembuatan Tampilan Antar Muka Hasil Diagnosa Trimester 3 dan Penulisan Kode Program (codding)……...70
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ………...74
BAB VI PENUTUP ………...……...78
6.1 Kesimpulan ………...78
6.2 Saran ………...79
DAFTAR PUSTAKA ………...80
Gambar 2.1 Android Timeline…...………. 29
Gambar 2.2 Logo Android ...……….. 30
Gambar 2.3 Arsitektur Android…...…….……… 34
Gambar 2.4 Contoh aktivitas aktor dan use case... 39
Gambar 3.1 Diagram Use Case……… 46
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem……….. 47
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem... 48
Gambar 3.4 Class Diagram Sistem... 49
Gambar 3.5 Perancangan Depedency Diagram... 52
Gambar 3.6 Desain Antarmuka Layar Utama... 53
Gambar 3.8 Desain Antarmuka Hasil Diagnosa... 54
Gambar 4.1 Tampilan Utama aplikasi... 59
Gambar 4.2 Tampilan Hasil Diagnosa Trimester 1... 65
Gambar 4.3 Tampilan Hasil Diagnosa Trimester 2... 68
Gambar 4.4 Tampilan Hasil Diagnosa Trimester 3... 71
Gambar 5.4 Tampilan hasil diagnosa untuk ibu hamil... 77
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat hamil, berbagai perubahan terjadi pada tubuh wanita. Tubuh wanita
mengalami perubahan untuk mengakomodasi perubahan dan menyesuaikan
dengan janin yang ada dalam kandungannya. Perubahan ini mengakibatkan
berbagai keluhan, gangguan atau rasa tidak nyaman bagi wanita. Semakin janin
membesar, semakin banyak keluhan yang dialami wanita. Dengan adanya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi saat ini, resiko yang
ditimbulkan oleh keluhan yang dialami ibu hamil/wanita yang sedang hamil
dapat diketahui dengan cepat. Keluahan yang dirasakan selama masa kehamilan
merupakan perubahan untuk mengakomodasi dan menyesuaikan dengan janin
yang ada dalam kandungan. Keluhan-keluhan tersebut adalah hal yang wajar, dan
tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya hanya saja mungkin menggangu
kenyamanan ibu. Akan tetapi, jika sampai sangat mengganggu atau berbahaya
bagi ibu dan janinnya, harus segera dikonsultasikan ke dokter ahli kandungan
untuk mendapatkan pertolongan. Oleh karena itu dirasa sangat diperlukan adanya
aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada seseorang khususnya ibu hamil
akan adanya kemungkinan keluhan yang berbahaya bagi ibu dan janinnya mereka
Aplikasi tersebut berupa sistem pakar yang bekerja seperti performa
seorang pakar dalam mengambil kesimpulan ataupun keputusan berdasarkan
kondisi tertentu. Pakar dalam sistem pakar yang dibangun adalah dokter spesialis
dan kondisi yang digunakan untuk mengambil penghitungan kesimpulan dari
gejala dan kategori peresiko penderita. Dalam proses penghitungannya akan
digunakan metode Certainty Factor (CF). Certainty Factor adalah “Jumlah yang
mencerminkan tingkat kepercayaan dalam Hipotesis terhadap informasi yang
ada”. Faktor-faktor dari gejala penyakit-penyakit akan dihitung dengan metode
CF, sehingga akan diperoleh output jenis-jenis keluhan yang akurat. Sebagai
implementasinya adalah memanfaatkan dari suatu peralatan yang Mobile seperti
handphone, tablet pc, dan lainnya, sekarang ini sangatlah beragam. Selain sebagai
media komunikasi dalam bentuk panggilan suara ataupun pesan singkat, dalam
perkembangannya merupakan media yang mampu dilengkapi dengan berbagai
program aplikasi tambahan untuk kemudahan pengguna. Salah satu bentuk
pemanfaatan dari teknologi handphone tersebut adalah tentang pelayanan
kesehatan dalam bentuk diagnosa keluhan. Diagnosis keluhan selama masa
kehamilan dilakukan untuk membantu pengguna dalam penanganan dan deteksi
dini akan keluhan tersebut. Sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih cepat
dilakukan. (John Durkin, 1994).
Kemudian untuk membangun aplikasinya menggunakan Android
Application dengan implementasinya dapat berupa perangkat handphone yang
menggunakan metode Certainty Factor yang mampu menunjukkan ukuran
kepastian terhadap suatu fakta atau aturan tentang keluhan selama masa
kehamilan. Dengan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul
“Aplikasi Diagnosa Selama Masa Kehamilan Berdasarkan Tingkat Certainty
Factor Berbasis Android”.
1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam tugas akhir ini, yaitu :
a. Bagaimana user khususnya ibu/wanita hamil bisa cepat dalam mengetahui
tentang keluhan selama masa kehamilan?
b. Bagaimana memberikan informasi saran/solusi tentang keluhan selama masa
kehamilan berdasarkan umur kandungan/trimester.
c. Bagaimana membuat software deteksi keluhan selama masa kehamilan
untuk handphone dengan berbasis Android berdasarkan tingkat Certainty
Factor ?
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai
sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah
a. Parameter yang dipergunakan dalam diagnosa adalah usia kandungan
berdasarkan trimester dan pada usia kehamilan normal usia 16 tahun – 35
tahun .
b. Program aplikasi hanya berfungsi untuk memperkirakan diagnosa dan
memberikan saran/solusi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
mengetahui keluhan selama masa kehamilan.
c. Untuk hasil program yang dibuat berbentuk installer, yang berjalan pada
platformAndroid versi 2.2 (Froyo).
1.4 Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat suatu program aplikasi
berupa installer yang berjalan pada platform Android dengan masalah diagnosa
keluhan selama masa kehamilan yang mana aplikasi ini dapat memperkirakan
hasil diagnosis keluhan selama masa kehamilan berdasarkan trimester/usia
kandungan dan memberikan info saran/solusi kesehatan pada ibu yang sedang
hamil.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan aplikasi ini antara lain:
a. Dapat menerapkan ilmu disiplin dan memanfaatkannya, dalam hal ini yaitu
proses pembuatan program aplikasi sistem pakar.
c. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil dapat dijadikan sebagai alternatife
untuk mengetahui keluhan yang dialami saat mengandung mempengaruhi
kesehatan kandungannya atau tidak.
1.6 Metodologi Pembuatan Skr ipsi
Pembuatan Skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Survei Lapangan
Pada tahap ini dilakukan penelitian dengan melakukan wawancara pada
masyarakat luas dan kepada bidan.
b. Studi Literatur.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen,
referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang
diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.
c. Analisa dan Perancangan Aplikasi
Dari hasil studi literatur dan hasil penelitian akan dibuat deskripsi umum
sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan
perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain
antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
d. Pembuatan Aplikasi.
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu
karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan
e. Uji coba dan evaluasi aplikasi.
Pada tahap iniaplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario
uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.
f. Penyusunan Buku Skripsi
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini
disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. dari
penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin
menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
1.7 Sistematika Penulisan
Pada penyusunan laporan Tugas Akhir ini, dibagi menjadi beberapa pokok
bahasan, diantaranya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan
pembuatan Tugas Akhir ini
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang
berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan
Tugas Akhir ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
kebutuhan sistem, pemodelan sistem berorientasi objek, perancangan
proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi: implementasi form antarmuka aplikasi.
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji
coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan
sistem.
DAFTAR PUSTAKA
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Ilmu Kebidanan
Ilmu Kebidanan atau obstetri adalah bagian dari ilmu kedokteran yang
khusus mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan
demikian, yang menjadi objek dalam disiplin ilmu ini adalah kehamilan, pesalinan
nifas, dan bayi yang baru dilahirkan.
Tujuan pelayanan kebidanan (Maternity Care) adalah menjamin agar
setiap wanita hamil dan menyusui bayinya sehat tanpa gangguan apapun dan
kemudian dapat merawat bayinya dengan baik.
Pelayanan Kebidanan dalam arti yang terbatas terdiri atas :
a. Pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu
persalinan,
b. Perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan,
c. Perawatan bayi yang baru lahir,
d. Pemeliharaan laktasi.
Dalam arti yang lebih luas usaha-usaha yang dimulai lebih dahulu dengan
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para remaja sebagai calon ayah dan ibu,
dan dengan membantu mereka dalam mengembangkan sikap yang wajar terhadap
kehidupan kekeluargaan serta tempat keluarga dalam masyarakat. Reproduksi
kehamilan dan akhirnya mencapai titik kulminasi berupa persalinan, maka lahirlah
insan yang menjadi generasi penerus. (Sarwono. 2003).
2.1.1. Diagnosis Kehamilan
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau impalasi. Bila dihitung
dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
selama 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga
ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan kemampuan dan
pengetahuan untuk mengenali perubahan fisiologik yang terkait dengan proses
kehamilan. Perubahan tersebut mencakup perubahan produksi dan pengaruh
hormonal serta perubahan antomik dan fisiologik selama masa kehamilan.
Pengenalan dan pemahaman tentang fisiologik tersebut menjadi modal dasar
dalam mengenali kondisi patologik yang dapat mengganggu status kesehatan ibu
ataupun bayi yang diakandungnya. Dengan kemampuan tersebut, penolong atau
petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk
2.1.2. Keluhan pada masa kehamilan
Saat hamil, berbagai perubahan terjadi pada tubuh wanita. Tubuh wanita
mengalami perubahan untuk mengakomodasi dan menyesuaikan dengan janin
yang ada di dalam kandungan. Perubahan ini mengakibatkan berbagai keluhan,
gangguan, atau rasa tidak nyaman bagi wanita. Semakin janin membesar dan
semakin tua usia kehamilan, semakin banyak keluhan yang mungkin dialami
wanita.
Keluhan-keluhan ini adalah hal yang wajar, dan tidak perlu dikhawatirkan
karena tidak berbahaya hanya saja mungkin mengganggu kenyamanan ibu.
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau
mengurangi keluhan-keluhan tersebut. Akan tetapi, jika sampai sangat
mengganggu atau bahkan berbahaya bagi ibu dan janinnya, harus segera
dikonsultasikan ke dokter ahli kandungan untuk mendapat pertolongan dini.
Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap perkembangan janinnya,
oleh karena itu haruslah dijaga dan diperhatikan sebaik mungkin. Pada
kenyataannya, untuk mengetahui sehat tidaknya suatu kandungan sampai proses
kelahiran dapat diketahui dari berbagai sumber dan beberapa ahli kandungan,
diantaranya adalah dokter spesialis kandungan, bidan dan ahli medis kandungan
lainnya. Namun tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan mengenai biaya untuk
2.1.3. Fase Kehamilan
Dalam pertumbuhan janin ada beberapa fase yaitu;
1. Fase 0 – 4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih
2 mm.Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak,
sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang
akan terbentuk.
2. Fase 4 – 8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai
berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul
tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan
3. Fase 8 – 12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah
terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga
dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah
memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin
mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang
dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk.
4. Fase 12 – 16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar
melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk
kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan
berwarna.
5. Fase 16 – 20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah
muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut
lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap
jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap
mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik
jarinya mulai nampak.
6. Fase 20 – 24 Minggu
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan
badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia
mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai
mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
7. Fase 24 – 28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit
kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan
otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam
maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak
jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan
bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai
8. Fase 28 – 32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perutibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
(Sinclair. 2004).
2.1.4 Per k embangan dan Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil
2.1.4.1Pada Trimester I ( 0 – 12 Minggu)
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, mungkin tidak akan banyak orang
yang mengerti bila anda sedang hamil, karena belum terlihat perubahan yang
nyata pada tubuh anda.Tapi sesungguhnya tubuh anda secara aktif bekerja untuk
menyesuaikan secara fisik danemosional bagi proses kehamilan ini.
Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama (0 – 12
minggu) kehamilan :
a. Pembesar an Payudar a
Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal pembuahan
terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan payudara.
Dalam 3 bulan pertama ini, anda akan melihat juga daerah sekitar putting
persediaan darah keseluruh tubuh maka daerah sekitar payudara akan tampak
bayangan pembuluh- pembuluh vena dibawah kulit payudara.
b. Ser ing Buang Air Kecil
Ibu hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena
adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kencing anda dan
perubahan hormonal.
c. Konstipasi
Ibu hamil mungkin akan merasa kesulitan untuk buang air besar, hal ini
karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus kurang efisien, juga Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh
dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini selain itu zat besi tablet
akan menyebabkan warna feses anda kehitaman.
d. Morning Sickness (Mual Muntah)
Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mual
dan mulai pada bulan ke dua. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya
karena mencium bau makanan tertentu saja. Hal ini karena adanya
peningkatan hormonal.
e. Mer asa Lelah
Ibu hamil akan merasa lelah, hal ini karena tubuhnya bekerja secara aktif
untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan ini. Juga
peningkatan hormonal dapat mempengaruhi pola tidur. Carilah waktu untuk
f. Sakit Kepala
Ibu hamil mungkin akan merasa sakit kepala yang lebih sering daripada
biasa, hal ini mungkin karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan darah
rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang atau bahkan depresi. Pada
kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi tanda pre-eklampsia, yang
biasanya disertai dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-tangan bengkak
g. Pusing
Merasa pusing sering pada awal kehamilan hal ini karena adanya
peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga sewaktu anda berubah posisi
dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah
kesulitan untuk beradaptasi. Bila rasa pusing tetap timbul ketika anda sedang
duduk, ini biasanya karena menurunnya level gula darah anda. Makanlah
sedikit- sedikit tapi sering.
Bila anda sering merasa seperti ingin pingsan periksalah ke dokter anda
kemungkinan anda anemia.
h. Kr am Per ut
Pada trimester awal ini, mungkin mengalami kram perut atau kram seperti
menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak
menetap. Hal ini sering terjadi dan kemungkinan karena adanya pertumbuhan
dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligament merenggang untuk
menyokong rahim. Yang harus diingat apabila kram perut yang timbul disertai
perdarahan vagina, hubungi dokter segera, karena kedua tandaini berhubungan
i. Meludah
Jangan merasa malu bila anda merasa air ludah anda menjadi agak
berlebih, hal ini biasa terjadi pada kehamilan biasanya pada ibu hamil yang
mengalami morning sickness. Ini biasanya timbul pada trimester pertama tapi
jarang terjadi.
j. Emosional
Pada trimester awal kehamilan ini juga terjadi mempengaruhi emosional
menjadi tak stabil, hal ini karena adanya perubahan hormon dan juga rasa
tanggung jawab baru sebagai seorang calon ibu.
k. Peningkatan Ber at Badan
Hal ini bukan berarti adanya peningkatan berat badan yang banyak. Tapi
karena rahim berkembang dan memerlukan ruang dan ini semua karena
pengaruh dari hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan
hormon progesteron yang menyebabkan tubuh menahan air.
2.1.4.2 Pada Trimester II ( 12 - 28 Minggu)
Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (12 - 28
minggu):
a. Per ut Semak in Membesar
Setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul.
Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada
Setiap individu akan berbeda-beda tapi kebanyakan wanita akan mulai tampak
pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan Buang Angin
Pada trimester ini anda akan bersendawa atau ingin buang angin/kentut
pada saat yang tidak seharusnya, jangan bingung anda tak sendirian
mengalami masalah ini. Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling
sering selama kehamilan. Hal ini karena usus merengang dan anda akan
merasa kembung.
c. Pelupa
Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama
kehamilannya. Ada beberapa teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus
bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok
pikiran.
d. Rasa Nyer i di Ulu Hati
Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi
tidak ada hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke
kerongkongan. Perasaan ini timbul pada wanita hamil pada trimester kedua
ini, hal ini karena hormone progesterone meningkat yang menyebabkan
relaksasi dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang semakin
membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam
lambung naik ke kerongkongan. Nilai positif dari relaksasi otot saluaran cerna
adalah gerakan makanan menjadi lebih lambat sehingga nutrisi terserap lebih
e. Per tumbuhan Rambut dan Kuku
Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan
tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak
diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi tak perlu kuatir rambut yang tak
semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.
f. Sakit di Per ut Bagian Bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu anda akan merasakan nyeri diperut bagian
bawah yangseperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi, hal ini
karena perenggangan ligamentum dan otor unutk menahan rahim yang
semakin membesar.
g. Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini
hal ini dapatterjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh
darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
Mendengkur Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan
sesak dan pembengkakan membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur
saat tidur.
h. Hidung dan Gusi Ber darah
Hal ini juga karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan.
Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan
i. Per ubahan Kulit
Garis kecoklatan mulai dari pusar (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea
nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini
dapat menjadi petunjuk kurang asam folat.
Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada
perut dan payudara. Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal.
j. Payudar a
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yangdisebut colostrums. Putting dan sekitarnya akan semakin
berwarna gelap dan besar dan bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,
itu adalah kelenjar kulit.
k. Kr am
Pada Kaki Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat
saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium.
l. Kr am Pada Kaki
Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat
kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium.
m. Pembengkakan Sedikit
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 %
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena peningkatak hormone yang
menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan
pada wajah, kaki , tangan. Hal ini seringkarena posisi duduk atau berdiri yang
n. Mer asakan Ger akan Bayi Anda
Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan
bayi anda yangawalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester
ini, anda akan benar-benar merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang
baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan bayinya sampai
minggu ke 19-22.
Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan
bayi anda yang awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester
ini, anda akan benar-benar merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang
baru pertama kali sering tidak dapatmengenali gerakan bayinya sampai
minggu ke 19-22.
2.1.4.3Pada Tr imester III ( 28 – 36 Minggu)
Pada Trimester ke tiga ini perut anda sudah membesar. Dengan tambahan
perubahan emosi ini, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada trimester
akhir ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ke tiga:
a. Sakit Punggung
Sakit pada punggung, hal ini karena anda meningkatnya beban berat yang
anda bawa yaitu bayi dalam kandungan.
b. Payudar a
Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi
c. Konstipasi
Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang
membesar kedaerah usus selain peningkatan hormone progesterone. Atasi
dengan makanan berserat buahan dan sayuran serta minum air yang banyak,
serta olahraga.
d. Per na fasan
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal
ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu.
Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada
2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda
akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar
didada (heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan
bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu.
e. Ser ing Kencing
Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan
makin menekan kandung kencing anda.
f. Masalah Tidur
Setelah perut anda besar anda dan bayi anda menendang di malam hari
anda akan menemukan kesulitan untuk dapat tidur nyenyak.
g. Var ises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan
daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Dan pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah
h. Kontr aksi Per ut
Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit
yang ringan,tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat.
i. Bengkak
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan
pergelangan kakianda, kadang tangan bengkak juga. Ini disebut edema,
disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
j. Kr am Kaki
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya
berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau
karena rendahnya kadar kalsium.
k. Cairan Vagina
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan
biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati
persalinan lebih cair.
(Sarwono, 2003).
2.2 Sistem Paka r
Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang
pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Sistem pakar
memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka pengguna (user interface),
Selain itu ada satu komponen yang ada pada beberapa sistem pakar yaitu fasilitas
penjelasan (explanation facility). (Turban. 2005).
Antar muka pengguna adalah perangkat lunak yang menyediakan media
komunikasi antara pengguna dengan sistem. Basis data sistem pakar berisi
pengetahuan setingkat pakar pada subyek tertentu. Pengetahuan ini bisa berasal
dari pakar, jurnal, majalah, dan sumber pengetahuan lainnya. Fasilitas akuisisi
pengetahuan merupakan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog antara
pakar dengan sistem. Fasilitas akuisisi ini digunakan untuk memasukkan
fakta-fakta dan kaidah-kaidah sesuai dengan perkembangan ilmu. Mekanisme inferensi
merupakan perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan
pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir.
Fasilitas penjelasan berguna dalam memberikan penjelasan kepada pengguna
mengapa komputer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa
yang digunakan komputer sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi.
Agar pengetahuan dapat digunakan dalam sistem, pengetahuan harus di
representasikan dalam format tertentu yang kemudian dihimpun dalam suatu basis
pengetahuan.
Cara sistem pakar merepresentasikan pengetahuan akan mempengaruhi
perkembangan, efisiensi dan perbaikan sistem. Kaidah menyediakan cara formal
untuk merepresentasikan rekomendasi, arahan atau strategi.
Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk
Kaidah if-then menghubungkan anteseden (antecedent) dengan konskuensi yang
diakibatkannya.
2.3 Certainty Factor
Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidak pastian. Sejumlah teori
telah ditemukan untuk menyelesaikan ketidak pastian, termasuk diantaranya
probabilitas klasik (classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian
probability), teori Hartley berdasarkan himpunan klasik (Hartley theory based on
classical sets), teori Shannon berdasarkan pada probabilitas (Shanon theory based
on probability), teori Dempster-Shafer (Dempster-Shafer theory), teori fuzzy
Zadeh (Zadeh’s fuzzy theory) dan faktor kepastian (certainty factor). [Giarattano,
Riley, Durkin, John. 1994].
Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan
dalam pembuatan MYCIN. Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter
klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.
Certainty factor didefinisikan sebagai pada persamaan 1 berikut :
CF (H , E) = MB (H , E) - MD (H , E) (1)
CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala
(evidence) E. Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1. Nilai –
1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai 1
menunjukkan kerpercayaan mutlak.
MD(H,E) : ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of increased disbelief)
terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E
Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H adalah
seperti ditunjukkan oleh persamaan 2 berikut:
CF (H , e) = CF (E , e) * CF (H , E) (2)
dimana
CF(E,e) : certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e
CF(H,E) : certainty factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan
pasti, yaitu ketika CF(E, e) = 1
CF(H,e) : certainty factor hipotesis yang dipengaruhi oleh evidence e
Jika semua evidence pada antecedent diketahui dengan pasti maka
persamaannya akan menjadi persamaan 3 berikut :
CF (H , e) = CF (H , E) (3)
Dalam aplikasinya, CF(H,E) merupakan nilai kepastian yang diberikan
oleh pakar terhadap suatu aturan, sedangkan CF(E,e) merupakan nilai
kerpercayaan yang diberikan oleh pengguna terhadap gejala yang dialaminya.
IF E1 [AND / OR] E2 [AND / OR] … En
THEN H (CF = CFi)
Dimana:
E1 ... En : Fakta – fakta (evidence) yang ada.
H : Hipotesa atau konklusi yang dihasilkan.
CF : Tingkat keyakinan (Certainty Factor) terjadinya hipotesa H akibat adanya
– fakta E1 s/d En .
Dengan menggali dari hasil wawancara dengan pakar. Nilai CF(Rule)
didapat dari interpretasi term dari pakar menjadi nilai MD/MB tertentu.
Certain Term MD/MB
0 - 0.2, Tidak Tahu/Tidak Ada
0.4, Mungkin
0.6, Kemungkinan Besar
0.8, Hampir Pasti
1.0, Pasti
2.3.1. Implementasi Metode Certainty Factor (CF)
Pada sesi konsultasi sistem, user diberi pilihan jawaban yang
masing-masing memiliki bobot sebagai berikut :
1. Untuk dua pilihan jawaban
a. Tidak = 0
b. Yakin = 1
2. Untuk lima pilihan jawaban :
a. Tidak tahu = 0 - 0,2
b. Mungkin = 0,4
c. Kemungkinan besar = 0,6
d. Hampir pasti = 0,8
Nilai 0 menunjukkan bahwa user tidak mengalami keluhan yang
ditanyakan oleh sistem. Semakin user yakin bahwa keluhan tersebut memang
dialami, maka semakin tinggi pula hasil prosentase keyakinan total yang
diperoleh.
2.4 Definisi Mobile Technology
Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan
layout, tetapi mereka memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari
sistem desktop, diantaranya :
a. Ukur an yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan
perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
b. Memory yang ter batas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary
(RAM) dan secondary (disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi penulisan program untuk berbagai jenis dari perangkat ini.
c. Daya pr oses yang ter batas
Sistem mobile tidaklah setangguh desktop. Ukuran, teknologi dan biaya
adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini.
Seperti harddisk dan RAM, pengguna dapat menggunakannya dalam ukuran
d. Mengkonsumsi daya yang r endah
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan
mesin desktop. Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan
pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
e. Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup
kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali
tetesan-tetesan air. Akhir – akhir ini sudah banyak perangkat mobile yang sudah
tahan banting, kebanyakan dari perangkat mobile yang tahan banting ini
berasal dari China negara dengan populasi manusia terbesar didunia.
f. Konektivitas yang ter batas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka
bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi
wireless.
g. Masa hidup yang pendek
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik
kebanyakan dari mereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah
handphone, mereka booting dalam hitungan detik dan kebanyakan orang
tidak mematikan handphone mereka bahkan ketika malam hari.
2.5 Seja r ah Android
Pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android Inc yang pada saat itu
dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Yang
kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara
intensif.
Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open
Handset Alliance (OHA) yaitu konsorsium perangkat mobile terbuka, merilis
Google Android SDK, setelah mengumumkannya seminggu sebelumnya. Dan
sambutanya sangat luar biasa, hampir semua media berita tentang IT dan
Programming memberitakan tentang dirilisnya Android SDK (Software
Development Kit). Lebih jelasnya lihat Gambar 2.1. (Nazaruddin. 2011).
Gambar 2.1 AndroidTimeline
Google bersama dengan OHA merilis paket software SDK yang lengkap
unttuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile yaitu : Sistem operasi,
Middleware dan aplikasi utama untuk perangkat mobile. Sebagai Programmer
pengiriman SMS hanya dengan dua baris kode, hingga mengganti event pada
Home Screen perangkat Android. Selain itu, bahkan dengan mudah kita bisa
membuat dan mengkustomisasi Sistem Operasinya, atau mengganti semua
aplikasi default dari Google.
Gambar 2.2 Logo Android
Semua aplikasi yang dibuat untuk Android akan memiliki akses yang
setara dalam mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah
itu merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan
platform Android ini, Programmer dan Developer secara penuh akan bisa
mengkustomisasi perangkat androidnya.
Android built in pada Linux Kernel (Open Linux Kernel), dengan sebuah
mesin virtual yang telah didesain dan untuk mengoptimalkan penggunan
sumberdaya memori dan hardware pada lingkungan perangkat mobile. Dalvik
adalah nama dari Android Virtual Machine, yang merupakan interpreter virtual
mesin yang akan mengeksekusi file kedalam format Dalvik Executeable(*.dex).
sebuah format yang telah dirancang untuk ruang penyimpanan yang efisien dan
kemudian di transformasikan ke dalam native format dengan menggunakan tool
“dx” yang telah terintegrasi. Kita mungkin telah mengenal JavaVM (Java Virtual
Machines), yang saat ini bisa kita temukan pada setiap komputer desktop.
Berbeda dengan DalvikVM, JavaVM berbasis stack. DalvikVM memiliki
keunggulan dengan menggunakan Registered Based, ini karena pada prosesor
perangkat genggam telah dioptimasi untuk eksekusi berbasis register.
Android saat ini tidak hanya berjalan pada handphone, beberapa vendor
menanamkan Android pada Tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan
gadget lainnya. Dengan begitu akan sangat berharga sekali mempelajari platform
ini, dengan arsitekturnya yang terbuka, maka platform ini Android adalah
platform mobile masa depan. [Google Inc. 2005].
2.5.1 Definisi Android
Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang
meliputi sistem operasi middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google.
Sedangkan Android SDK (Software Development Kit), menyediakan Tools dan
API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android
dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
Dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,
T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset Alliance)dengan
tujuan membuat standar terbuka untuk perangkat bergerak(mobile device).
2.5.2 Android Features
Features yang tersedia pada platform Android saat ini antara lain :
a. Framework Aplikasi
Yang mendukung penggantian komponen dan reuseable.
b. MesinVir tua l Dalvik
Berjalan diatas Linux kernel dan dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Gr afis
Yang dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D yang terkustomisasi,
grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES 1.0.
d. SQLite
g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi
Tergantung dari hardware handphone yang kita miliki. Semakin baru dan
semakin mahal handphone yang kita miliki maka akan semakin canggih
h. Duk ungan Perangka t Tambahan
Android dapat memanfaatkan kamera, layar sentuh, GPS, akselerasi grafis 2D,
dan akselerasi grafis 3D dengan baik dan melebihi perangkat mobile yang
telah ada lainnya (Symbian 2nd, Symbian 3rd, Meego, dll).
i. Integrated Browser
Berdasarkan open source engine WebKit. Sistem operasi ini dapat disispkan
beberapa web browser yang berguna untuk menghubungkan user dengan
dunia maya.
j. Multi-touch
Kemampuan layaknya handset modern yang dapat menggunakan dua jari atau
lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.
k. Lingkungan Development
Lingkungan development yang kaya dan lengkap termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil, dan plugins untuk Eclipse IDE.
Dengan begitu lengkapnya lingkungan development ini user / programmer
dapat membuat aplikasi mereka sendiri, sesui dengan kebutuhan dan
keinginan mereka tanpa mengalami kesusahan.
l. Mar ket
Seperti kebanyakan handphone yang memliki tempat penjualan aplikasi,
Market pada Android merupakan katalog aplikasi yang dapat di download dan
di install pada Handphone melalui internet. Kebanyakan aplikasi yang ada
pada market adalah freeware atau aplikasi yang dapat di unduh secara gratis,
2.6 Ar sitektur Android
Diagram pada Gambar 2.3 berikut menunjukkan komponen utama dari
sistem operasi Android. (Nicolas Gramlich, 2009)
Gambar 2.3 Arsitektur Android
2.6.1 Linux Kernel
Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel
yaitu versi 2.6 sehingga kehandalannya bisa di percaya. Untuk inti sistem service
Linux yang digunakan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen,
network, dan driver model. Seperti yang terkihat digambar, Linux Kernel
menyediakan Driver Layar, Kamera, Keypad, WiFi, Flash memory, Audio, dan
IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan.
Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara hardware dan software
2.6.2 Libraries
Android menyertakan libraries C / C++ yang digunakan oleh berbagai
komponen dari sistem Android. Kemampuan ini disediakan kepada Developer
aplikasi melalui Framework Aplikasi Android. Beberapa inti libraries tercantum
dibawah ini :
a. System C library
Variasi dari implementasi BSD berasal dari pelaksanaan sistem standar C
library (LibC), sesuai untuk perangkat embedded berbasis Linux.
b. Media Library
Packet Video berdasarkan OpenCORE; library mendukung pemutaran
rekaman dan populer banyak format audio dan video, serta file gambar,
termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, dan PNG.
c. Surface Manager
Mengelola akses ke subsistem layar, lapisan komposit 2D dan grafis 3D dari
beberapa aplikasi yang ada pada handphone.
d. LibWebCore
optimal 3D software rasterizer.
g. FreeType
Bitmap dan vektor font rendering.
h. SQLite
Mesin database yang kuat dan ringan, dan penghubung tersedia untuk semua
aplikasi android. SQLite adalah bentuk mini dari MySQL, SQLite lebih
dikususkan ke piranti mobile dimana dibutuhkan aplikasi yang memiliki
fungsi sama tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.
2.6.3. AndroidRuntime
Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian
besar fungsi yang sama dengan terdapat pada core libraries bahasa pemrograman
Java. Setiap aplikasi menjalankan prosesnya sendiri dalam Android, dengan
masing-masing instan dari mesin virtual Dalvik. Dalvik dirancang agar perangkat
dapat menjalankan multiple VMs secara efisien. Mesin virtual Dalvik
mengeksekusi file dalam Dalvik executeable(*.dex), sebuah format yang
dioptimalkan untuk memori yang kecil. Dalvik VM berbasis, berjalan dan
dikompilasi oleh compiler bahasa Java yang telah ditransformasikan kedalam
*.dex format oleh tool “dx” yang telah disertakan. Dalvik VM bergantung pada
kernel Linux untuk, berfungsi seperti threading dan manajemen memori tingkat
2.6.4. Framework Aplikasi
Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework yang sama,
dengan yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar
komponen dapat digunakan kembali (reuse)dengan mudah. Setiap aplikasi dapat
memanfaatkan kemampuan ini dan aplikasi yang lain mungkin akan mungkin
akan memanfaatkan kemampuan ini. Mekanisme yang sama memungkinkan
komponen untuk diganti oleh pengguna. Semua aplikasi merupakan rangkaian set
layanan Dn sistem, termasuk :
a. Views, yang kaya dan ekstensible yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi, termasuk list, grids, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah
embeddable web.
b. Content Provider, yang memungkinkan aplikasi ini untuk mengakses data
atau membagi data tersebut menjadi beberapa bagian. Disini juga tersedia
berbagai macam jenis aplikasi yang dapat diakses secara langsung oleh
pengguna Android mobile.
c. Resources Manager, yang menyediakan akses ke kode non-sumber seperti
string, gambar, dan tata letak file. Pada string dapat diisikan penjelasan dari
sebuah aplikasi yang telah programmer buat.
d. Notification Manager, yang memungkinkan semua aplikasi menampilkan
alert yang bisa dikostumisasikan didalam status bar. Contoh : notifikasi chat
sms yang masuk, gagal, ataupun pending, notifikasi bluetooth yang menyala,
e. Activity Manager, yang mengelola siklus hidup dan menyediakan navigasi
umum backstack. Contoh : Home, Back, Notification, dll.
(Nicolas Gramlich, 2009).
2.6.5 Applications
Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email client, SMS,
kalender, peta, browser, kontak, dan lain-nya. Semua aplikasi tersebut ditulis
dengan bahasa pemrograman Java. Pada layer inilah developer menempatkan
aplikasi yang dibuat. Yang istimewa adalah pada Android semua aplikasi baik
aplikasi inti maupun aplikasi pihak ketiga berjalan pada layer aplikasi dengan
menggunakan libraries API yang sama. Ini berarti semua aplikasi yang dibuat
akan memiliki akases yang setara dalam mengakses seluruh kemampuan handset,
tanpa membedakan apakah itu merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga.
Dalam kata lain dengan platform Android ini, programmer atau developer secara
penuh akan bisa mengkostumisasi perangkat Androidnya. (Nicolas Gramlich,
2009).
2.7. Unified Modelling Language (UML)
Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah
merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan
spesifikasi dinegosiasikan, dapat dikatakan bahwa kita berada pada tahap
berbasis object-oriented adalah UML. Alasan mengapa UML digunakan adalah,
pertama, scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan
sistem yang besar dan komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk
pemodelan sistem dinamis dan real time. Sebagaimana dalam tulisan pertama,
penulis menjelaskan konsep mengenai obyek, OOA&D (Obyek Oriented Analyst/
Design) dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih ditekankan
pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang sebuah pengembangan
software yang disertai gambar atau contoh dari sebuah aplikasi. (Rumbaugh.
1999).
2.7.1. Use Case
Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau
lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case mengambarkan
sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam
suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap
use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi
struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus
ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam setiap use case. :
2.7.2. Aktor
Sebuah aktor mencirikan suatu bagian outside user atau susunan yang
berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem. Dalam model use case,
aktor merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
Terdapat beberapa variasi bagaimana aktor dibentuk. Sebuah aktor sering kali
merupakan manusia (human user). Pada sejumlah sistem informasi, manusia
adalah satu-satunya aktor. Dan mungkin saja dalam sistem informasi, seorang
aktor bisa saja menjadi suatu sistem eksternal. Pada aplikasi real-time dan
distribusi, sebuah aktor bisa saja menjadi satu perangkat eksternal I/O atau sebuah
alat pengatur waktu. Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktor secara
khusus lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem (real-time
embedded systems), sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal melalui
sensor dan aktuator. (Rumbaugh. 1999).
Primary actor (aktor utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi, suatu
primary aktor memegang peran sebagai proaktif dan yang memulai aksi dalam
sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary aktor bisa saja terlibat
dalam use case dengan menerima output dan memberikan input. Setidaknya satu
aktor harus mendapatkan nilai dari use case. Biasanya adalah primary aktor (aktor
utama). Bagaimanapun, dalam real-time embedded systems, primary aktor dapat
berperan sebagai perangkat eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama
dari use case bisa menjadi secondary human aktor yang menerima sejumlah
dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keyboard, display, atau
mouse. Aktor manusia bisa juga berinteraksi dengan sistem melalui perangkat
non-standar I/O seperti bermacam-macam sensor. Dalam keseluruhan hal tersebut,
manusia merupakan aktor dan perangkat I/O adalah bukan aktor. Pada beberapa
kasus, bagaimana pun juga sebuah aktor bisa saja berupa perangkat I/O. Hal ini
bisa terjadi ketika sebuah use case tidak melibatkan manusia, seperti yang sering
terjadi pada aplikasi-aplikasi real-time. Dalam hal ini, I/O aktor berinteraksi
dengan sistem melalui sebuah sensor. Contoh aktor yang merupakan perangkat
input adalah Arrival Sensor pada Sistem Kontrol Elevator. Sensor ini
mengidentifikasi elevator tersebut pada saat hendak mencapai lantai dan perlu
dihentikan. Kemudian sensor tersebut menginisiasikan Stop Elevator at Floor use
case. Aktor lain dalam Elevator Control System adalah orang yang berada dalam
elevator (human passenger) yang berinteraksi dengan sistem melalui
tombol-tombol nomor pada tingkat lantai dan tombol-tombol-tombol-tombol elevator. Input dari aktor
secara aktual dideteksi melalui sensor-sensor tombol lantai dan sensor-sensor
tombol elevator berturut-turut. (Rumbaugh. 1999).
Aktor dapat pula menjadi sebuah alat pengukur waktu yang secara
periodik mengirimkan pengukuran waktu kejadian (timer events) pada sistem. Use
caseuse case secara periodik diperlukan ketika beberapa informasi perlu di-output
oleh sistem pada suatu basis reguler. Hal ini sangat penting dalam sistem-sistem
real-time, dan juga sangat berguna dalam sistem informasi.
Walaupun sejumlah metodologi menganggap pengukur waktu merupakan
untuk memperhatikan pengukur-pengukur waktu sebagai eksternal logis bagi
sistem dan menganggapnya sebagai primary aktor yang memulai aksi dalam
sistem.
2.7.3. Identifikasi Use Case
Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor. Use
case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan oleh
seorang aktor, dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan sistem. Use case yang
sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan dengan sebuah aktor, dan
use case yang lebih kompleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use
cases yang lebih kompleks juga melibatkan lebih dari satu aktor.
Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai
dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang mereka lakukan dalam sistem.
Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor dengan
sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada satu aktor.
Kemudian, kebutuhan fungsional sistem dijelaskan dalam use case yang
merupakan suatu spesifikasi eksternal dari sebuah sistem. Bagaimanapun juga,
ketika membuat use case, sangatlah penting menghindari suatu dekomposisi
fungsional yang dalam beberapa use case kecil lebih menjelaskan fungsi-fungsi
individual sistem daripada menjelaskan urutan kejadian yang memberikan hasil
2.7.4. Pendokumentasian Model Use Case
Use case didokumentasi dalam use case model sebagai berikut:
a. Case Name
Setiap use case diberi nama.
b. Summary
Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat
c. Dependency
Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use
case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut termasuk pada use case
yang lain atau malah memperluas use case lain.
d. Actors.
Bagian ini memberikan nama pada actor dalam use case. Selalu terdapat use
case utama (primary use case) yang memulai use case. Disamping itu terdapat
juga secondary use case yang terlibat dalam use case. Contohnya, dalam use
case Withdraw Funds, ATM Customer adalah actor-nya.
e. Preconditions
Satu atau lebih kondisi harus berjalan dengan baik pada permulaan use case;
contohnya mesin ATM yang tidak jalan, menampilkan pesan Selamat Datang.
f. Deskr ipsi
Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari urutan utama
use case yang merupakan urutan yang paling umum dari interaksi antara aktor
dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input dari aktor, diikuti oleh
yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan dalam merespon input aktor,
bukan bagaimana internal melakukannya.
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Spesifikasi Sistem
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem serta analisis atau
identifikasi kebutuhan informasi pada Aplikasi Diagnosa Keluhan Selama Masa
Kehamilan Berdasarkan Tingkat Certainty Factor Berbasis Android, karena pada
bab sebelumnya telah dijelaskan tujuan serta batasan dari perancangan dan
pembuatan aplikasi ini. Perancangan program ini dimaksudkan untuk
mendapatkan suatu hasil, yaitu berupa aplikasi diagnosa selama masa kehamilan
berdasarkan tingkat certainty factor, sedangkan analisis atau identifikasi sistem
adalah untuk memperoleh apa saja kebutuhan dan keperluan dari sebuah aplikasi
tersebut. Sistem pakar untuk mendiagnosis keluhan selama masa kehamilan untuk
memperoleh fakta sebenarnya mengenai keluhan selama masa kehamilan, terdapat
sesi konsultasi yang merupakan sesi tanya jawab antara pengguna dengan system
pakar. Dari fakta tersebut dapat ditentukan jenis solusi keluhan selama masa
kehamilan dan tindakan yang dilakukan unuk mengatasi maslah tersebut. Sistem
pakar yang dikembangkan menggunakan certainty factor (faktor kepastian) untuk
mengatasi ketidak pastian data yang berasal dari pengguna, selain itu sistem ini
juga memiliki kemamapuan sebagai berikut :
46
2. Pakar dapat menentukan solusi yang digunakan untuk mendiagnosis keluhan
selama masa kehamilan berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan.
3. Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari pengguna maka dapat diketahui
jenis keluhan selama masa kehamilan dan tingkat kepastiannya serta tindakan
yang mungkin dilakukan untuk setiap keluhan selama masa kehamilan.
3.2 Analisis Sistem
Dalam perancangan sistem terdapat use case untuk memperjelas jalannya
program atau jalannya program.
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case diagram dapat menggambarkan fungsi umum dari sebuah
program beserta dengan keterlibatan actor yang terkait dalam sub – sub sistem
untuk pengaksesan program secara maksimal, use case juga dapat mengambarkan
kerja seorang Admin secara menyeluruh pada pengaturan system. Berikut