• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MOBILE SOS JAMAAH HAJI BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI MOBILE SOS JAMAAH HAJI BERBASIS ANDROID."

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

J UNI HARDI TIYO WARMAN

NPM. 0834010218

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN" J AWA TIMUR

SURABAYA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

J UNI HARDI TIYO WARMAN

NPM. 0834010218

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

SURABAYA

(3)

APLIKASI MOBILE SOS J AMAAH HAJ I BERBASIS

ANDROID

Disusun Oleh :

J UNI HARDI TIYO WARMAN

NPM. 0834010218

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Periode Tahun Akademik 2013/2014

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP Achmad J unaidi, S.Kom

NIP. 1965 07311 9920 32001 NIP. 378110401991

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

Disusun Oleh :

J UNI HARDI TIYO WARMAN

NPM. 0834010218

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17 Mei 2013

Achmad J unaidi, S.Kom Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom

NIP. 378110401991 NPT. 3 8006 050 205 1

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI lisan periode II tahun akademik 2013/2014 :

APLIKASI MOBILE SOS J AMAAH HAJ I BERBASIS ANDROID” Surabaya, Mei 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(6)

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP. selaku dosen pembimbing utama pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.

(7)

bermanfaat bagi tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu.

8. Keluarga tercinta, terutama Bapak dan Ibuku tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

9. Inspirasiku Caroline Novanda Paulini tercinta yang selalu membuat semangat meskipun aku sedang lelah, sedih, dan tidak bersemangat. Meskipun kadang kangen, tapi penulis selalu sayang kamu apapun yang terjadi. Love you Forever.

10.Terimakasih buat teman seperjuangan sekaligus partner yang baik yaitu agan dan aganwati LIBSINK’ERS yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena terlalu banyak, terima kasih banyak kawan. Loving u All the Time.

11.Mas Faisal, Rere, Eko Jempol, Gebe, Clepon, Eriko, dan Wawan yang selalu memberi dorongan dan dukungan kepada ku untuk selalu semangat mengerjakan Skripsi, Terima kasih banyak.

Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi seluruh kalangan yang membaca.

Surabaya, Mei 2013

(8)

ﻢ ِﺣ ﱠر ا ا

ِﻦ َﻤ ْﺣ ﱠﺮ ﻟ ا ِﷲ ا

ِﻢ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ

ْﺳ

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Aplikasi Mobile SOS J amaah Haji Berbasis Android ” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Mei 2013

(9)

J UDUL ... i

2.2.4 Prosedur Operasi Standar Jamaah Haji Tersesat ..……….. 12

(10)

2.4.2 Services ……….. 29

2.8.2 Kelebihan Dan Kekurangan SQlite ………... 37

2.9 Pengertian Java ……… 39

2.10Pengertian IntellJ IDEA ……….. 41

2.11Unified Modeling Language ……….... 42

BAB III METODE PENELITIAN

(11)

4.1.3.4 Menu SOS Pada Server ………. 68

4.1.3.5 Menu Lihat Peta ……….………... 69

4.1.3.6 Menu Ubah Status ………. 70

4.1.3.7 Menu Pengaturan Profile ……….. 71

4.2 Hasil Uji Coba Dan Evaluasi ..……….. 71

4.2.1Skenario Uji Coba ... 72

4.2.2Pelaksanaan Uji Coba ………. 72

4.2.2.1. Uji Coba SOS Client ………..………... 73

4.2.2.2. Uji Coba SOS Server ……… 76

4.2.2.3. Uji Coba Melihat Data Client ……….. 76

4.2.2.4. Uji Coba Lihat Peta ……….. 78

4.2.2.5. Uji Coba Ubah Status ……… 80

4.2.2.6. Uji Coba Pengaturan Profile ... 81

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………... 84

(12)

ABSTRAK

Penting adanya informasi seputar kota suci di Arab Saudi kepada para jamaah haji agar terhindar dari hilangnya komunikasi dan tersesat di kota tersebut. Tersesat tentu tidak terlepas dari kurangnya pemahaman tentang bahasa, usia sudah lanjut, dan seluk beluk bangunan kota Arab Saudi yang penuh dengan manusia yang berpakaian sama dengan jumlah ribuan. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan SOS ke arah aplikasi mobile sehingga dapat mempermudah penggunaan aplikasi mobile baik para pengguna atau jamaah haji yang minim pengetahuan akan perkembangan teknologi dan mempermudah pencarian oleh para petugas atau koordinator rombongan yang sedang bertugas.

Diharapkan dengan dibangunnya aplikasi mobile SOS jamaah haji berbasis android ini akan mempermudah cara penggunaan aplikasi, jadi hanya terbagi atas

client dan server. Adapun aplikasi menggunakan Application Programming Interface (API) sebagai jembatan untuk mengirimkan informasi berupa koordinat atau posisi terakhir jamaah haji yang sedang tersesat kepada server.

Diharapkan dengan demikian aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android dapat memberikan solusi dalam membantu mempermudah koordinator dalam mempersingkat waktu dalam pencarian jamaah haji yang tersesat, dan membantu mempermudah para jamaah haji yang minim akan pengetahuan akan perkembangan teknologi dalam menggunakan aplikasi Mobile SOS apabila sedang tersesat nantinya.

(13)

1.1 Latar Belakang

Haji adalah rukun islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu bulan zulhijah. Tersesat tentu tidak terlepas dari kurangnya pemahaman tentang bahasa, usia sudah lanjut, dan seluk beluk bangunan kota Arab Saudi yang penuh dengan manusia yang berpakaian sama dengan jumlah ribuan.

Penting adanya informasi seputar kota suci di Arab Saudi kepada para jamaah haji agar terhindar dari hilangnya komunikasi dan tersesat di kota tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan SOS ke arah aplikasi mobile sehingga dapat mempermudah penggunaan aplikasi mobile bagi jamaah haji yang minim pengetahuan akan perkembangan teknologi dan mempermudah pencarian bagi para petugas atau koordinator rombongan.

(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan.

1) Bagaimana merancang, dan membuat aplikasi pada platform Android untuk jamaah haji menggunakan smartphone.

2) Bagaimana merancang, dan membuat aplikasi pada platform Android untuk memberikan kemudahan pada koordinator rombongan.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

1) Di dalam aplikasi ini menggunakan Smartphone berbasis android yang memiliki gps, koneksi internet, dan dengan sistem operasi minimal gingerbread.

2) Jamaah haji yang tersesat di asumsikan berada diluar ruangan atau tanah lapang.

3) Data jamaah haji sudah tersedia didalam aplikasi SOS server.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah :

(15)

2) Membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu koordinator lapangan untuk mencari jamaah haji yang tersesat.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang di peroleh dalam Sistem Operasi Android antara lain :

1) Jamaah haji bisa dengan segera menghubungi koordinator apabila tersesat.

2) Koordinator bisa menemukan lokasi jamaah haji yang tersesat.

3) Dapat secara mudah diakses melalui via handphone berbasis Android sehingga dapat dijangkau oleh para jamaah haji.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan supaya tepat dan akurat adalah dengan beberapa tahapan yaitu:

1) Studi Literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penganalisa dan perancangan sistem informasi. 2) Analisa Kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari berbagai

(16)

3) Perancangan Sistem dan Program, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai dengan hasil analisa, baik rancangan input, output maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain program dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 4) Implementasi dan Pengujian Unit, yaitu desain program diterjemahkan

ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

5) Pengujian Sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalahh, metodologi dan sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

(17)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi, perancangan aplikasi, uji coba, dan evaluasi yang dilakukan untuk membangun aplikasi mobile SOS jamaah haji berbasis android.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahapan pembahasan dan hasil, akan dijabarkan secara terstruktur pembangunan Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android yang dimana nantinyakoordinator sebagai server

dan jamaah haji sebagai user lebih mudah memahami bagaimana cara penggunaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem

DAFTAR PUSTAKA

(18)

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir, seperti hal-hal yang terkait mengenai haji dan teori – teori yang terkait dengan aplikasi mobile SOS jamaah haji berbasis android.

2.1 Penelitian Pendahuluan

Seringkali kesibukan orang tua membuat pengawasan terhadap anak berkurang sehingga orang tua tidak mengetahui posisi anak berada. Tak jarang anak berbohong ketika pergi ke suatu tempat. Oleh karena itu diperlukanlah suatu perangkat untuk memonitor lokasi anak setiap saat serta mencatatnya untuk dijadikan history kegiatan anak sehingga orang tua akan tahu pola kegiatan anaknya.

Aplikasi monitoring lokasi anak menggunakan handphone ber- GPS ini adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna (orang tua) mengetahui lokasi

handphone anak. Dalam proses tersebut pengguna(orang tua) dapat mengetahui lokasi handphone anak setiap saat, mengetahui lokasi handphone anak dalam rentang waktu tertentu dan mengetahui lokasi handphone anak jika anak dalam keadaan darurat. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu orang tua untuk untuk mengetahui lokasi keberadaan anak. Aplikasi ini dibuat menggunakan platform

Symbian, S60 3rd Edition Feature Pack

(19)

Aplikasi akan mengecek kebenaran format pesan singkat tersebut dan akan mengaktifkan Global Positioning System, membuat link peta lokasi kemudian mengirimkannya ke handphone pengguna.

Hasil uji coba dari aplikasi ini adalah aplikasi ini mampu bekerja secara maksimal dalam ruangan terbuka dengan waktu permintaan lokasi kurang dari 20 detik. Namun aplikasi tidak mampu mendapatkan koordinat dalam ruangan tertutup. Aplikasi juga mampu bekerja dengan baik ketika semua fitur dijalankan secara bersamaan.

Dalam penelitian sebelumnya tidak terdapat spesifikasi aplikasi server dan aplikasi client. Dalam aplikasi kegiatan server seperti menampilkan nama user, nomor handphone user, nomor identitas rombongan user, koordinat user, lihat peta, dan dalam aplikasi kegiatan client seperti tombol SOS. Maka disini penulis akan mengembangkan penelitian tersebut lebih spesifik tentang aplikasi server

seperti menampilkan nama user, nomor handphone user, nomor identitas rombongan user, koordinat user, lihat peta, dan aplikasi client seperti tombol SOS berbasis android.

2.2 Definisi Haji

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji adalah menuju ke Baitullah

(20)

dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Sumber : Definisi Haji

(http://id.wikipedia.org/wiki/Haji)

2.2.1 Sejarah Singkat Haji

Haji pertama kali disyariatkan oleh Allah pada masa Nabi lbrahim a.s. dan ia adalah Nabi yang dipercaya oleh Allah untuk membangun Ka’bah bersama dengan anaknya Ismail di Mekah. Allah menggambarkan Ka’bah sebagai berikut: “Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di Baitullah (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang bertawaf dan orang-orang yang beribadah, dan orang yang ruku dan sujud. Dan, serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” (QS al-Hajj [22]: 26-28). Sumber : Sejarah Singkat Haji

(

(21)

2.2.2 Pr osedur Pendaftaran Haji

Terdapat empat prosedur pendaftaran untuk menjadi calon jemaah haji : 1) Waktu Pendaftaran Haji.

Pendaftaran jamaah haji dilakukan sepanjang tahun dengan prinsip pelayanan keberangkatan sesuai dengan nomor urut pendaftaran (nomor porsi / kuota).

2) Tempat Pendaftaran Haji.

a) Pendaftaran jamaah haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domisili calon jamaah haji.

b) Pendaftaran jamaah haji khusus dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

c) Bila pendaftaran haji khusus belum dapat dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi, pendaftaran dilakukan di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh.

3) Syarat – syarat Pendaftaran Haji. a) Beragama Islam.

b) Sehat jasmani dan Rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter.

c) Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku. d) Memiliki Kartu Keluarga

e) Memiliki akte kelahiran atau surat kenal lahir atau buku nikah atau ijazah.

(22)

f) Pas foto terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 10 lembar dengan latar belakang warna putih.

4) Prosedur Pendaftaran Haji.

a) Jemaah Calon Haji membuka Tabungan Haji pada Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Agama RI serta tersambung dengan SISKOHAT Kementerian Agama sesuai dengan domisili, sampai tabungan jamaah calon haji mencapai Rp. 25.000.000,-

b) Jemaah Calon Haji wajib datang ke Kantor Kemenag setempat sesuai domisili untuk mengisi SPPH dengan melampirkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan termasuk menyerahkan pas foto terbaru ukuran 3×4 cm sebanyak 15 lembar dan ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar.

c) Petugas SISKOHAT Kantor Kemenag menginput data jamaah calon haji secara online berdasarkan SISKOHAT Kemenag online dan mencetak SPPH secara sistem.

d) Jemaah calon haji menerima lembar SPPH yang sudah ditanda tangani dan disahkan oleh petugas Kantor Kemenag Kab./Kota untuk diserahkan kepada BPS BPIH.

(23)

CQ Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Cabang BPS BPIH yang ditunjuk sebagai pooling dana Tabungan Haji. Kemudian Calon Haji mendapatkan bukti setoran awal dan bukti pendebetan. Jamaah calon haji mendaftar ulang ke Kemenag setempat paling lambat 7 hari setelah membayar setoran awal BPIH.

Sumber : Prosedur Pendaftaran Haji Reguler

(http://banten.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=90628)

2.2.3 Penyebab Jamaah Haji Tersesat

Tersesat merupakan kasus terbesar yang dialami para jamaah ketika berhaji, berikut ada 4 penyebab jamaah haji tersesat antara lain :

1) Pintu Berbeda

Jangankan bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji, jamaah yang sudah lebih lima kali saja masih sering tersesat, terutama saat berada di Masjidil Haram. Hal ini bisa dimaklumi karena memang jumlah pintu Masjidil Haram ada 94 pintu. Kebanyakan mereka yang tersesat karena berbeda pintu ketika masuk dan saat keluar.

2) Usia Jamaah

(24)

memang didominasi jamaah berusia lanjut (60 tahun), yaitu sekitar 60%.

3) Bepergian Seorang Diri

Masih banyak jamaah haji yang bepergian seorang diri karena suatu urusan, seperti mengambil sandal yang dititipkan di tempat penitipan sandal yang terletak jauh di luar. Padahal, untuk mengambil sandal tersebut harus antri dengan ratusan jamaah lainnya dengan risiko mengambil jalan yang salah saat kembali.

4) Terlalu Jauh Meninggalkan Tenda

Biasanya hal ini terjadi saat melempar jumroh di Mina. Kondisi area perkemahan yang sangat luas dengan jalan-jalannya yang rumit serta hamparan ribuan tenda yang hampir sama, sangat memungkinkan membuat jamaah bingung saat ingin kembali tenda. Oleh karenanya, jangan sendirian dan jangan terlalu jauh meninggalkan tenda.

Sumber : Penyebab Jamaah Haji Tersesat

(http://www.cheria-travel.com/2011/09/tips-menghindari-tersesat-saat-ibadah.html)

2.2.4 Prosedur Operasi Standar Jamaah Haji Tersesat

Terdapat lima prosedur operasi standar apabila calon jemaah haji tersesat : 1) Sebelum melakukan kegiatan petugas memberikan instruksi untuk

(25)

2) Petugas mencatat nomor telepon atau kontak pimpinan rombongan atau pembimbing haji rombongan.

3) Petugas memberikan instruksi agar membiasakan berangkat untuk bepergian bersama rombongan jamaah haji.

4) Saat ditemukan jamaah haji tersesat kemudian diantar ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.

Petugas mengantar jamaah haji tersesat ke penginapan atau pondokkan tempat jamaah haji tinggal.

Sumber : Prosedur Operasi Standar Jamaah Haji Tersesat

(http://www.cheria-travel.com/2011/09/tips-menghindari-tersesat-saat-ibadah.html)

2.3 Pengertian Android

Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android

Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.[developer.android.com]

Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience

(OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan

Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular.

Sumber : Pengertian Android

(26)

2.3.1 Sejarah Android

Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windows Mobile, Mobile Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian Google ikut berkecimpung didalamnya dengan platform Android, yang menjanjikan keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas.

Pada tahun 2005, Google mengakuisisi perusahaan Android Inc. untuk memulai pengembangan platform android. Dimana terlibat dalam pengembangan ini Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007 sekelompok pemimpin industri bersama-sama membentuk aliansi perangkat selular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana Android dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat android

open source dengan lisensi Apache versi 2.0. [Sayed Y. Hashimi and Satya Komatineni, Pro Android, Apress, USA 2009]

Android pertama kali diluncurkan pada 5 November 2007, dan

(27)

berdasarkan nama-nama kue. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa versi yang telah diluncurkan, diantaranya:

1) Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2) Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3) Android Versi 1.6 (Donut)

Versi 1.6 dirilis pada 15 September 2009 diberi nama Donut

(28)

Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4) Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi

mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

(29)

5) Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Versi 2.2 dirilis pada 20 Mei 2010 diberi nama Froyo (Frozen Yoghurt), perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update

dalam aplikasi Android Market. 6) Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Versi 2.3 dirilis pada 6 Desember 2010 diberi nama Gingerbread, perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi

copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7) Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Versi 3.0 / 3.1 dirilis pada Mei 2011 diberi nama Honeycomb

(30)

Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus.

8) Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich akan menjadi OS pemersatu untuk

handphone dan tablet Android, sehingga tidak akan lagi ada versi berbeda untuk tablet dan handphone.

Beberapa fitur utama yang hadir pada versi 4.0 antara lain fitur NFC yang diberi nama “Android Beam”, pencarian offline di Gmail, fitur unlocking layar dengan memakai wajah pengguna yang diberi nama “Face Unlock”, dan beberapa perubahan yang semakin mempermanis User interface.

Namun yang paling menarik dan juga agak aneh dari fitur terbaru Android 4.0 adalah ukuran resolusi layar standard (native) di Android 4.0 adalah 720p (High Definition). Agak aneh mengingat sangat sedikit handphone Android yang memiliki resolusi tsb, apalagi kebanyakan tablet Android yang beredar di pasaran saat ini beresolusi 1280×800 atau berbeda 80 pixel dari ukuran native.

Beberapa fitur utama Android 4.0 dikutip dari Android developer:

(31)

b) Roboto Font: Font baru di Android pengganti Droid Sans c) Widget yang Flexible: Secara default widget di Ice Cream

Sandwich dapat diubah ukurannya dan diklaim lebih responsif d) Favorites Tr ay: Pengguna dapat memasukkan applikasi, link

web, maupun folder kedalam tray favorit yang akan mempermudah dan mempercepat akses.

e) Screenshots: Mengambil screenshot tanpa menggunakan program khusus di Android, user cukup menekan tombol power dan volume bawah untuk mengambil screenshot layar. f) Notifications: Notifikasi akan sangat mudah dan kustomasi

akan ditingkatkan.

g) Improved Copy & Paste: Copy-paste teks semakin mudah. h) Face Unlock: Unlock handphone Android hanya dengan

mendekatkan wajah ke kamera depan hp.

i) Enhanced Talk-to-Text: Input suara lebih pintar, akurat, dan prosesnya semakin cepat.

j) Browser: Browser yang lebih cepat dibanding Android 2.3, mampu menyimpan konten situs secara offline, dan juga mampu melihat versi desktop dari suatu situs.

(32)

l) People App: Daftar kontak baru, dimana detail kontak dapat bersumber dari jejaring sosial seperti Google+, Facebook, Twitter, dll.

m) Data Usage: Kemampuan melihat penggunaan data dalam suatu periode tertentu, sekaligus kemampuan untuk melihat applikasi mana saja yang memakai data dan juga memberi limit penggunaan data.

n) Kamera: Banyak fitur ditambahkan seperti image stabilization,

improved autofocus, integrasi dengan applikasi lain sehingga foto yang diambil dapat langsung diupload ke Google+, face detection, mode panorama & time lapse, dan kemampuan mengedit dan mempercantik foto secara on-the-fly.

o) Support Wi-Fi Direct and Bluetooth HDP 9) Android Versi 4.1 (Jelly Bean)

a) Android kembali akan merilis OS terbaru nya yang rencana akan diberi nama Android Jelly Bean. Android Ice Cream Sandwich memang belum lama dirilis dan masih sangat sedikit

handphone yang sudah mencicipinya, namun tidak ada salahnya bila kita membahas Android Jelly Bean versi selanjutnya yang rencananya akan dirilis tahun 2013.

(33)

ialah kehadiran mangkok berisi hidangan jelly bean di stand Google pada ajang MWC.

c) Dan kali ini Asus, salah satu partner Google yang tergolong cepat dalam memberikan update Android ke handphone yg mereka produksi, lewat Vice President-nya Benson Lin secara tidak sengaja mengkonfirmasi nama “Android Jelly Bean” kepada Techradar.

d) Asus sangatlah dekat dengan Google, jadi saat mereka telah merilis Android 5.0, saya pikir besar kemungkinan bahwa kamilah yang akan pertama kali memberikan update Jelly Bean ke konsumen,

e) Bila hal tersebut benar adanya, ini akan meneruskan tradisi Google yang selalu memberi nama versi Android dengan nama hidangan makanan yang urut sesuai dengan abjad. Bahkan sudah beredar rumor juga nama yang dipakai untuk versi setelah Jelly Bean adalah Key Lime Pie.

Sumber : Sejarah Android Jenis Dan Versi Android

(

(34)

2.3.2 Ar sitektur Android

Dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar 2.3. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology]

Gambar 2.1 Detail Anatomi Android Sumber : Anatomi Android

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.3.3 Linux Kernel

(35)

dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.

Sumber : Anatomi Andoroid

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.3.4 Libraries

Android menggunakan beberapa paket pustakayang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:

1) Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.

2) Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.

3) Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.

4) SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. 5) SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

(36)

Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).

Sumber : Anatomi Android

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.3.5 Android Run Time

Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime

merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada.

Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:

1) Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android.

2) Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter

mesin virtual yang mengeksekusi file dalam formatDalvik Executable

(37)

threading dan manajemen memori yang terbatas. [Nicolas Gramlich, Andbook, anddev.org]

Sumber : Anatomi Android

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.3.6 Application Framework

Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut [Hello Android 2nd Edition]:

1) Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

2) Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama. 3) Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam

program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

4) Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.

5) Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada

(38)

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.3.7 Application Layer

Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.

Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4 Komponen Aplikasi

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup menggunakan scroller yang telah ada [developer.android.com].

(39)

bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4.1 Activities

Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap

Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada

activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.

Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup

activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif kembali.

(40)

Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4 kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi [Reto Meier, Profesional Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009]:

1) Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan berusaha untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup dengan segala cara, bahkan akan menghentikan

activity yang berada dibawah tumpukkannya jika diperlukan. Ketika

activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan sementara. 2) Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus

pada kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity

transparan dan tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat active namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna. Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.

3) Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut

stopped. Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan informasi yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karenanya ketika suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena ketika activity

(41)

4) Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan. Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity

sehingga perlu restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali. Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android. Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive, kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan di tutup.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4.2 Services

Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di

background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika

Activity tidak aktif atau tidak tampak.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4.3 Intents

Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya.

(42)

menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh

Intents tersebut.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4.4 Broadcast Receivers

Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak melakukan apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem misalnya, Batre sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat.

Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan

Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna. Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.4.5 Content Providers

Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam penerapannya.

(43)

2.5 Tipe Aplikasi Andr oid

Terdapat tiga kategori aplikasi pada android [Reto Meier, Profesional Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009] :

1) Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar

activity dapat berlangsung dengan lancar.

2) Background Service

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar. Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.

3) Intermittent Activity

Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik.

Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan kategori aplikasi yang sesuai.

(44)

2.6 Siklus Hidup Aplikasi Andr oid

Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan pengguna, sumber daya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan menjalankan aplikasi.

Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut.

Sebaliknya, jika suatu Activity tidak terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah akan ditutup. [Sayed . Y. Hashimi and Satya Komatineni, Pro Android, Apress, USA 2009]

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama.

(45)

Gambar 2.2 Prioritas aplikasi berdasar kan activity

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.7 Kelebihan Android

Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile Edition, Linux Mobile (LiM0), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul

Act ive process

Visible process

Start ed service process

Background process

Empty process

Crit ical Priorit y

High Priorit y

(46)

sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal seperti berikut [Ed Burnette, Hello Android 2nd Edition, usa 2009]:

1) Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang

software menyukai karena android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.

2) Arsitektur komponen dasar android terinspirasi dari teknologi internet

Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.

3) Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.

4) Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas. 5) Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D

(47)

menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.

6) Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual Dalvik, sehingga kode program portabel antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.8 Pengertian SQlite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan.

(48)

Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.

Sumber : Pengertian Sqlite ( http://id.wikipedia.org/wiki/SQLite )

2.8.1 Fitur – Fitur SQlite

Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.

Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan.

(49)

Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi kueri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite.

Sumber : Pengertian Sqlite ( http://id.wikipedia.org/wiki/SQLite )

2.8.2 Kelebihan dan Kekur angan SQlite

Sqlite merupakan salah satu embbeded database yang wajib dipertimbangkan untuk digunakan pada aplikasi bukan enterprise karena memiliki beberapa kelebihan yaitu :

1) Secara umum cukup stabil

2) Perfomanya lebih efesien dan cepat dibandingkan database yang lain 3) Sedikit menggunakan memory, hanya membutuhkan sigle library

untuk mengakses database

4) Berjalan dibanyak platform yang berbeda, dan dapat dipindahkan dengan mudah tanpa setting administrasi yang rumit.

5) Memenuhi standart ACID (Atomicity, Consistensy, Isolation, dan Durability )

6) Mendukung ANSI 92 SQl Standar.

7) Mempunyai API untuk bahasa C++, PHP, Perl, Phyton, dan Tcl. 8) License public domain, free untuk redistributed.

(50)

fasilitas yang tidak didukung oleh SQLite sengaja ditiadakan untuk mempertahankan SQLite sebagai embeddable database server. Berikut beberapa fasilitas yang umum ada pada database server dan tidak dimiliki atau tidak didukung oleh SQLite :

1) CHECK constraint, Fasilitas ini umumnya digunakan sebagai pemeriksa, namun ditiadakan karena masih dapat digantikan oleh NOT NULL serta UNIQUE.

2) Variabel subquery, Meskipun memiliki arti yang penting, penggunaan subquery atau perintah query di dalam query ini tidak didukung. 3) Foreign Key Constraint, Sama halnya dengan CHECK constraint,

fasilitas ini sengaja dihilangkan oleh SQLite.

4) Alter Table, Oleh karena tidak memiliki fasilitas ini, maka untuk mengubah struktur tabel harus dilakukan dengan menghapus tabel kemudian membuat ulang.

5) Grant dan Revoke, Fasilitas ini cukup penting untuk keamanan, namun karena SQLite melakukan pembacaan serta penulisan pada file disk, maka hak izin akses bergantung pada sistem operasi yang digunakan. 6) Right dan Full Outer Join, Meskipun penggunaan right serta full outer

join tidak diperkenankan, akan tetapi SQLite masih menyediakan left outer join.

(51)

Harus diakui memang, dengan kekurangan-kekurangan yang ada, SQLite kurang begitu cocok untuk dijadikan database server pada aplikasi client/server berbasis dekstop.

Kebanyakan aplikasi dekstop yang digunakan untuk mengelola aplikasi bisnis memerlukan fitur-fitur yang kompleks. Meski demikian, untuk keperluan aplikasi web, bisa dikatakan SQLite mampu mengganti semuanya.

Sumber : Pengertian SQlite

(http://tiiyawulaan.blogspot.com/2011/11/sqlite-pada-rdbms.html)

2.9 Pengertian J ava

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi obyek, sehingga untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi pada bab-bab selanjutnya, perlu disampaikan beberapa topik mengenai pemrograman berorientasi obyek yang berhubungan langsung dengan topik-topik yang akan dibahas, diantaranya mengenai konsep pemrograman berorientasi obyek, inheritance dan constructor. Topik-topik lain dalam pemrograman berorientasi obyek akan dibahas lebih lanjut bila memang diperlukan.

(52)

obyek mobil dan lainnya. Obyek mobil ini mempunyai method berupa maju, mundur, jalan, berhenti, dan berputar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa obyek mempunyai sifat-sifat, yaitu:

1) Member atau sering juga disebut dengan attribut yang menjelaskan variable, parameter atau keadaan (state) dari suatu obyek, misalkan pada obyek mobil terdapat member berupa roda, kemudi, seperti yang disebutkan di atas.

2) Method atau sering juga disebut dengan behavior yang menjelaskan perilaku, kegiatan atau kerja dari suatu obyek, misalkan pada obyek mobil terdapat method maju, mundur, berhenti, seperti yang disebutkan diatas.

Menulis program berbasis obyek menggunakan bahasa Java dilakukan dengan cara membentuk sebuah class, menentukan variabel member dan menentukan method.

(53)

2.10 Pengertian IntelliJ IDEA

IntelliJ IDEA merupakan salah satu IDE java berbayar yang dibuat oleh JetBrains. Biasanya disebut sebagai 'IDEA' atau 'IntelliJ'. Versi pertama dari IntelliJ IDEA dirilis pada Januari 2001, dan pada saat itu adalah Java IDE hanya tersedia dengan kode navigasi canggih dan kemampuan refactoring kode terintegrasi.

IntelliJ IDEA memiliki fitur yang banyak sekali seperti pada Netbeans dan Eclipse. Untuk sekedar mencoba IDE ini, pengguna dapat mengunduhnya secara gratis dari website pembuatnya (www.jetbrains.com) karena IntelliJ IDEA juga memiliki versi yang OpenSource.

Versi terbaru dari Intellij IDEA (12.0) juga didukung oleh kelas diagram seperti UML, pemodelan visual Hibernate, Spring 3.1 dan dukungan Play Framework, Dependency dan Analisis Data Flow, dukungan Apache Maven serta banyak fitur dan teknologi lainnya.

1) Bahasa yang didukung : Java, JavaScript, CoffeeScript, HTML/XHTML/CSS XML/XSL, ActionScript/MXML, Python, Ruby/JRuby, Groovy, SQL, PHP, Scala, Clojure, JavaFX 1, Dart, haXe, Kotlin, TypoScript

(54)

3) Aplikasi server yang didukung : GlassFish, JBoss, Tomcat, Jetty, WebLogic, WebSphere, Geronimo

Di antara fitur-fitur lainnya, IDEA menyediakan integrasi yang erat dengan open source development tools yang populer seperti CVS , Subversion , Apache Ant , Apache Maven , JUnit dan TestNG . Sebuah plugin gratis juga tersedia untuk Atlassian IntelliJ Connector yang mengintegrasikan Jira , Bambu , Crucible , dan fisheye.

Sumber : IntelliJ IDEA adalah (http://blogs.mervpolis.com/roller/igkk/)

2.11 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool

(55)

memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Sumber : Unified Modeling Language adalah

(56)

Pada Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi, perancangan aplikasi, uji

coba, dan evaluasi yang dilakukan untuk membangun aplikasi mobile SOS jamaah

haji berbasis android.evaluasi.

3.1 Analisis Sistem

Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang

terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan

dibangun. Analisis ini dimaksudkan agar perangkat lunak yang dibangun tidak keluar

dari cakupan sistem yang ada. Analisis sistem berisi tentang pemaparan

prosedur-prosedur yang berjalan pada aplikasi berupa pengiriman koordinat, lihat peta, dan

ubah status.

3.1.1 Analisis Fungsional

Analisis fungsional merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan

dimasukkan ke dalam APLIKASI MOBILE SOS JAMAAH HAJI BERBASIS

ANDROID. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Pada aplikasi client didesain menggunakan satu tombol diharapkan mampu memberikan kemudahan yang sesuai dengan terbatasnya

(57)

2) Pada aplikasi server terdapat pilihan pengaturan ubah status yang

berfungsi untuk member tanda kepada koordinator bila sudah melakukan

proses pencarian jamaah haji yang tersesat.

3) Pada aplikasi server terdapat pilihan pengaturan lihat peta yang berfungsi

untuk menemukan posisi dan rute jalan yang efisien dalam melakukan

pencarian jamaah haji yang tersesat.

3.1.2 Analisis Kebutuhan

Mencakup hal – hal yang dibutuhkan yang kesemuanya meliputi

kebutuhan – kebutuhan pada pembuatan system hinggal selesai yaitu kebutuhan

data yang meliputi data – data yang dibutuhkan yang berhubungan dengan

pengguna system

Untuk melengkapi kebutuhan data jamaah haji, penyusun langsung turun

kelapangan dengan meminta informasi kepada departemen agama dan kelompok

bimbingan ibadah haji maka dapat didefinisikan berupa kebutuhan data atau

requirement yang deperlukan untuk pembuatan aplikasi ini adalah :

Client

(58)

3.1.3 Per for mansi Aplikasi SOS

APLIKASI MOBILE SOS JAMAAH HAJI BERBASIS ANDROID

merupakan aplikasi yang berjalan di lingkungan sistem operasi Android. Terdapat beberapa keterbatasan yang ditemui pada perangkat berbasiskan Android. Sehingga perlu diperhatikan guna menjadi acuan dalam pengembangan aplikasi mobile SOS

jamaah haji, diantaranya:

1) Sumber daya memori yang terbatas, hingga saat ini perangkat Android

yang banyak beredar memiliki kapasistas memori terbatas. Adapun yang

tertinggi saat ini 512 Mb.

2) Sumber daya baterai yang secara efektif hanya mampu bertahan selama

kurang lebih 6 jam, dengan penggunaan secara terus-menerus dan kurang

lebih 200 jam dalam keadaan standby.

3) Tampilan antar muka aplikasi sangat berpengaruh terhadap waktu tunggu

hingga aplikasi benar-benar siap digunakan, semakin banyak komponen

yang digunakan akan semakin lama pula waktu tunggu yang dibutuhkan.

Dari keterbatasan-keterbatasan pada perangkat, maka diusulkan beberapa

alternative untuk meningkatkan performa aplikasi dengan keterbatasan yang ada, diantaranya:

1) Merancang aplikasi dengan penggunaan memori seefektif mungkin,

(59)

2) Merancang aplikasi dengan pemanfaatan sumber daya seefisien mungkin

namun tidak mengurangi fungsi dan performa aplikasi.

Merancang aplikasi dengan antar muka yang sederhana namun tetap

menarik dan ramah bagi pengguna.

3.2 Perancangan Aplikasi

Pada perancangan Tugas Akhir ini, menggunakan diagram - diagram

UML (Unified Modeling Language) yang bertujuan agar model yang dibuat mendekati realitas dan siap pakai. Software yang digunakan dalam merancang proses adalah Rational Rose Enterprise Edition. Diagram-diagram UML yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Use Case Diagram

(60)

Gambar 3.2 Use CaseDiagram Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android untuk Server

3.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan representasi grafis dari aliran kerja atau

workflow dari kegiatan dan tindakan bertahap dengan dukungan untuk pilihan, iterasi dan concurrency. Dalam Unified Modeling Language, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menggambarkan bisnis dan operasional langkah demi langkah alur

kerja komponen dalam sistem. Sebuah diagram aktivitas menunjukkan aliran

keseluruhan kontrol. Activity Diagram pada Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android terdiri dari Activity DiagramClient, Activity Diagram View Data

User Pada Server, Activity Diagram View Peta Pada Server, Activity Diagram View

(61)

Gambar 3.3 Activity Diagram Client

Pada Gambar 3.3 menjelaskan Activity Diagram Client pada Aplikasi Mobile

SOS Jamaah Haji Berbasis Android. Pertama User membuka aplikasi lalu sistem

akan menampilkan form SOS, lalu User atau jamaah haji menekan tombol SOS yang sudah tersedia dalam menu dengan benar sehingga proses pengiriman data berupa

koordinat berhasil terkirim ke server setelah mengetahui ada pemberitahuan bahwa

(62)

Gambar 3.4 Activity DiagramView Data User Pada Server

Pada Gambar 3.4 menjelaskan Activity Diagram View Data User. Pertama sistem akan menampilkan Menu Utama. Didalam Menu Utama terdapat menu SOS

dan Client, setelah itu pilih form Client maka sistem akan menampilkan form Client

kepada koordinator sehingga koordinator mengetahui daftar identitas jamaah haji

(63)

Gambar 3.5 Activity Diagram View Peta Pada Server

Pada Gambar 3.5 menjelaskan Activity Diagram View Peta. Pertama sistem akan menampilkan Menu Utama. Didalam Menu Utama terdapat menu SOS dan

Client, setelah itu pilih form SOS maka sistem akan menampilkan form SOSkepada koordinator, lalu koordinator memilih Menu Lihat Peta, setelah itu sistem akan

menampilkan peta kepada koordinator sehingga koordinator dapat melihat lokasi user

yang tersesat. Jika lokasi user telah ditemukan, maka sistem akan menampilkan

(64)

Gambar 3.6 Activity Diagram View Ubah Status Pada Server

Pada Gambar 3.6 menjelaskan Activity Diagram Jadwal Kuliah. Pertama

sistem akan menampilkan Menu Utama. Didalam Menu Utama terdapat menu

SOS dan Client, setelah itu pilih form SOS maka sistem akan menampilkan form SOSkepada koordinator lalu koordinator memilih Menu Ubah Status. Setelah itu

sistem akan menampilkan form Ubah Status kepada koordinator sehingga

(65)

3.2.3 Sequence Diagram

Gambar 3.7 Sequence Diagram Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android

Sequence Diagram pada Gambar 3.7 menunjukkan proses aplikasi mobile

SOS jamaah haji berbasis android. Proses diawali dengan client menekan tombol SOS pada menu dan data berupa koordinat akan dikirim ke server, setelah itu server

merespon data yang diminta lalu melakukan penjemputan ke lokasi koordinat client

tersesat berada, sehingga client yang tersesat tidak perlu kebingungan mencari lokasi rombongan berada selanjutnya setelah dilakukan penjemputan oleh koordinator

(66)

3.2.4 Perancangan Navigasi Ker ja

Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android menggunakan struktur navigasi Hierarchical Model.

Dimana menu utama adalah pusat navigasi yang merupakan penghubung ke

semua fitur pada aplikasi

Gambar 3.8 Perancangan Struktur Navigasi Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android

(67)

yang tersedia dapat dilakukan melalui menu. Karena Android mendukung fitur

layar sentuh kapasitif yang dapat menerima input sentuhan dari jari, sehingga

navigasi dapat dilakukan dengan menggunakan sentuhan pada layar.

3.3 Perancangan Uji Coba dan Evaluasi

Perancangan antarmuka mendeskripsikan rencana tampilan dari setiap form

yang akan digunakan pada Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Android. Ada beberapa rancangan desain interface yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Desain Interface Menu Utama Client

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form SOS Client pada Aplikasi

Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Androiddapat dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Desain Interface Menu Utama Client

(68)

a) Tombol SOS

Tombol SOS digunakan untuk memudahkan jamaah haji yang

memiliki kemampuan terbatas didalam menggunakan aplikasi dengan

sekali tekan untuk mengirimkan informasi posisi terakhir ketika

sedang terpisah dari rombongan atau sedang tersesat.

2) Desain Interface Menu Utama Client Server

Gambaran umum dari perancangan antarmuka Menu Utama pada Aplikasi

Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Androiddapat dilihat pada Gambar 3.10

Gambar 3.10 Desain Interface Menu Utama Client Pada Server

(69)

a) Nama

Nama digunakan koordinator untuk mengetahui identitas dari anggota

jamaah haji apabila sedang tersesat.

b) Nomor Handphone

Nomor Handphone digunakan koordinator untuk menghubungi anggota jamaah haji apabila sedang tersesat.

c) Nomor Registrasi

Nomor Registrasi digunakan koordinator untuk mengetahui dari

anggota jamaah haji mana yang sedang tersesat.

3) Desain Interface Menu Utama SOS Server

Gambaran umum dari perancangan antarmuka Menu Utama pada Aplikasi

Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis Androiddapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Desain Interface Menu Utama SOS Pada Server

(70)

a) Nama

Nama digunakan koordinator untuk mengetahui identitas dari anggota

jamaah haji apabila sedang tersesat.

b) Koordinat

Koordinat digunakan koordinator untuk mengetahui posisi terakhir

jamaah haji berada ketika terpisah dari rombongan dan sedang

tersesat.

c) Status

Status digunakan koordinator untuk memberi tanda ketika sebelum

dan sesudah dalam proses evakuasi atau proses pencarian dan

penjemputan jamaah haji yang tersesat.

4) Desain Interface Pengaturan Profile

Gambar 3.12 Desain Interface Pengaturan Profile

(71)

a) Suara

Suara digunakan untuk memberi tanda pesan masuk dengan suara

ringtone yang telah dikirim oleh jamaah haji yang tersesat.

b) Pilih Ringtone

Pilih Ringtone digunakan untuk memilih salah satu ringtone yang akan

dipergunakan untuk memberi tanda apabila ada pesan masuk.

c) Modus Getar

Modus Getar digunakan untuk memberi tanda dengan getaran pada

smartphone.

5) Desain Interface Pilih Ringtone

Gambar

Gambar 2.1 Detail Anatomi Android
Gambar 2.2 Prioritas aplikasi berdasarkan activity
Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis
Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Mobile SOS Jamaah Haji Berbasis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Alat bantu manasik haji berbasis android ini dibuat agar memudahkan dan dapat membantu pengguna atau jamaah haji yang sedang melakukan rangkaian ibadah

Ibadah puasa yang wajib dijalankan dalam rukun Islam adalah puasa di Bulan Ramadhan. Rangkaian dari pelaksanaan ibadah puasa juga terkandungan kewajiban menunaikan zakat

Sistem monitoring jamaah haji ini memiliki keunggulan selain dapat segera mengetahui lokasi dari jamaah haji yang sedang dipantau terdapat juga fitur kontak untuk

Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan

Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab

Menunaikan Ibadah Haji adalah bentuk ritual tahunan yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim di seluruh dunia yang telah mampu dalam hal ini dari segi materi, fisik dan ilmu,

Pendidikan ibadah dalam keluarga mencakup semua ibadah, baik ibadah khusus yang hubungannya dengan Allah (salat, puasa, zakat, haji) maupun ibadah umum yang

Pendidikan ibadah dalam keluarga mencakup semua ibadah, baik ibadah khusus yang hubungannya dengan Allah (salat, puasa, zakat, haji) maupun ibadah umum yang