No Soal Lingkup Materi MATERI 1,2,3 Peserta didik memahami dan menguasai tentang :
Prinsip-prinsip dasar ilmu sejarah (pengetahuan sejarah, ciri-ciri sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep waktu, ruang lingkup, periodisasi, kronologi, kronik dan historiografi)
Sejarah adalah Pengetahuan atau uraian tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau (KBBI)
Unsur Sejarah : Manusia (Who), Ruang (Where) dan Waktu (When)
WAKTU dalam sejarah : Pengulangan, Perubahan, Perkembangan, Kesinambungan 4, 5 Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: konsep periodisasi, kronologi, kronik dalam sejarah
KRONOLOGIS Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya BERFIKIR KRONOLOGIS ? > Berfikir secara runtut, teratur dan berkesinambungan
DIAKRONIS
Diakronik adalah sesuatu yang melintas, melalui dan melampaui
dalam batasan waktu Berdimensi waktu
SINKRONIS SINKRONIK adalah mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau
waktu tertentu secara MENDALAM Berdimensi Ruang 6 Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji: konsep
historiografi dalam ilmu sejara
PERIODISASI MENGKLASIFIKASI peristiwa yang menjadi kajiannya dan membuat kesimpulan pada
setiap periode
Penelitian Sejarah
adalah proses mengkaji secara sistematis yang bertujuan menemukan, menafsirkan dan merevisis fakta sehingga tercapai pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori atau hukum.
Penelitian Sejarah 1. Pemilihan Topik
2. Heuristik (CARI SUMBER) 3. Verifikasi (KRITIK)
4. Interpretasi (MERANGKAI FAKTA) 5. Historiografi (PENULISAN SEJARAH) 7,8,9 Peserta didik memahami dan
menguasai tentang : kehidupan manusia praaksara dan asa lusul nenek moyang bangsa Indonesia (melanesoid, proto, dan deutro melayu) proses masuknya agama dan kebudayaan
PALEOLITIKUM ZAMAN BATU TUA
Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan Sosial
- Nomaden
MESOLITIKUM ZAMAN BATU TENGAH
Masa Berburu dan Mengumpulkan Tingkat Lanjut Ekonomis
Hindu-Buddha ke Indonesia proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia
Pra sejarah = Nirleka Nir : Tidak ada
Leka : Tulisan
- Kelompok kecil - Tinggal menyebar - Infanticide Ekonomi
- Berburu dan mengumpulkan makanan - Ketergantungan pada alam
- Tinggal disekitar sumber air Sistem Peralatan Hidup
- Alat yang digunakan masih sangat kasar, dibuat dengan cara membenturkan antara batu satu dengan lainnya. - Alat Batu, Tulang dan Kayu
Sistem peralatan hidup pada periode ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Budaya Pacitan (kapak) dan Ngandong (flakes)
- Berburu dan Bergantung dari alam - Semi Sedenter
- Tinggal di abris sous roche
- Tinggal di tepi pantai bukti : Kjokkenmoddinger - Menemukan api
- Pada akhir zaman ini dikenal cara bercocok tanam yang sederhana > Slash and burn
Sosial
- Kelompok yang sedang (lebih besar dari pelolithikum) - Mengenal pembagian kerja
Religi Simbolis
Pengalaman, perjuangan, harapan hidup, dan kepercayaan Sistem pelatan hidup
1. Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture) 2. Kebudayaan Toala (Flake Culture)
3. Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture) NEOLITIKUM
Zaman Batu Muda Masa Bercocok Tanam
O Revolusi Dunia Pertama yaitu Perubahan dari berburu dan meramu >> bercocok tanam
O Kenapa hal ini terjadi ? Migrasi Proto Melayu (Melayu Tua)
Ekonomi
O Pantai : memproduksi garam dan mencari ikan O Atelier : tempat kerja/ tempat pembuatan alat Sosial & Politik
O Gotong royong > membuka lahan O Pembagian kerja
O Primus Interpares
MEGALITHIKUM Zaman Batu Besar
Kebudayaan yang menghasilkan bangunan monumental dari batu besar dan masif.
Sistem pelatan hidup 1. Menhir 2. Dolmen 3. Peti Kubur 4. Punden Berundak 5. Sarkofagus 6. Arca 7. Waruga PERUNDAGIAN Zaman Logam
O Kepentingan Masyarakat Berada Di Atas Kepentingan Individu
Budaya
1. Kapak/Beliung Persegi
2. Belincung (Beliung berpunggung Tinggi) 3. Kapak Lonjong
4. Kapak lonjong yang besar disebut walzenbeil 5. Gerabah
6. Alat Obsidian 7. Mata Panah
8. Alat Pemukul dari Kulit Kayu Kepercayaan
Animisme : Kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup ataupun mati memiliki roh
Dinamisme : Kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib yang mampu memberikan manfaat ataupun barabaya bagi manusia.
O Kepandaian melebur logam di peroleh dari pengaruh Kebudayaan Dongsong (Vietnam)
O Teknik a cire perdue Lilin“
O Teknik Bivalve “Teknik Setangkup”
Teknik pembuatan perunggu dengan cara menangkupkan 2 bagian batu kemudian diisi cairan logam.
Pembabakan Zaman logam
1. Zaman Tembaga (tidak berkembang di indonesia) 2. Zaman Perunggu 3. Zaman Besi Hasil Budaya Perunggu 1. Kapak corong 2. Candrasa 3. Nekara 4. Bejana Perunggu 5. Arca perunggu Besi 1. Mata panah 2. Mata kapak 3. Alat pertanian Hipotesis masuknya Hindu-Budha
HIPOTESIS BRAHMANA Tokoh
• J.C. Van Leur Kelebihan
• Para Brahmanaa datang dari India atas undangan pemimpin suku untuk melegitimasi agar setara dgn raja di India
• Brahmana menguasai kitab suci dan upacara keagamaan HIPOTESIS KSATRIA Tokoh • R.C. Majundar • Moekrji • Nehru Kelebihan
• India sering terjadi perang antargolongan, prajurit yang kalah kemudian meninggalkan India
• Di daerah yang baru mereka mendirikan Koloni dan menyebarkan agama Hindu
Kelemahan
Pendeta Hindu dilarang menyebrangi lautan
• Tidak ada bukti tertulis terjadi kolonisasi oleh para Ksatria India
HIPOTESIS WAISYA Tokoh : N.J. Krom
Kelebihan
• Motivasi terbesar bangsa India ke Indonesia adalah untuk berdagang
• Pedagang menetap, menikah dan menyebarkan ajaran agama
• Pedagang memiliki kedekatan dengan pemimpin Pribumi
Kelemahan
• Pusat kebudayaan seharusnya di wilayah perdagangan (pesisir). Tapi pada kenyataannya pusat kebudayaan ada di pedalaman
HIPOTESIS ARUS BALIK Tokoh
• F.D.K. Bosch • Van Leur • G. Coedes Kelebihan
• Bangsa Indonesia datang ke India untuk memperlajari agama Hindu-Buddha.
• Kembali ke Nusantara dan menyebarkan apa yang telah dipelajari
• Prasasti Nalanda Kelemahan
• Membutuhkan waktu yang lama dalam menempuh sebuah pendidikan
• Para pelajar tidak kembali ke Nusantara Saluran-Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan 2. Penikahan 3. Pendidikan 4. Tassawuf 5. Dakwah 6. Kesenian 10,11 Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: kehidupan sosial, ekonomi dan budaya pada masa Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia
12,13,14, 41
Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji: kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya pada masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia
15,16,17 Peserta didik memahami dan menguasai tentang : Penjajahan bangsa Barat dan Jepang di Indonesia lahirnya pergerakan nasional di Indonesia
18,19,20 42
Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: Perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dan Jepang di Indonesia Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa dan Jepang Pertumbuhan dan perkembangan nasionalisme di Indonesia
21,22 Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji: dampak penjajahan bagimasyarakat Indonesia di berbagai bidang kehidupan terbentuknya negara kebangsaan Indonesia
23,24,25 Peserta didik memahami dan menguasai tentang : peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai pada masa Demokrasi Liberal 26,27,28,29 Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia perjuangan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan sampai Tahun 1965 kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa demokrasi terpimpin.
30,31,32,33 43
Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji : strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia Pergolakan dalam negeri (pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G30-S/PKI)
33, 34, 35, 36 Peserta didik memahami dan menguasai tentang : kehidupanBangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era kemerdekaan (sejak proklamasi sampai dengan Reformasi)
37,38 44
Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
pemahaman tentang: kehidupan sosial, ekonomi, politik Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru sampai masa Reformasi 39,40
45
Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji: peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia peran bangsa Indonesiadalam perdamaian dunia (KAA, Misi Garuda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting)
Soal Essay USBN SEJARAH WAJIB Tahun 2016-2017 Paket 1
1. Seorang sejarawan akan melakukan penelitian tentang lahirnya gerakan reformasi di Indonesia. Untuk melaukan penelitian tersebut maka sejarawan tersebut melalui tahapan-tahapan. Sebutkan dan jelaskan 3 tahapan dalam penelitian sejarah tersebut!
2. Sebutkan 4 ciri kehidupan sosial-budaya masyarakat pada zaman batu Tua (Paleolithikum)! 3. Tunjukkan 3 perbedaan antara organiasai Budi Utomo dan Sarekat Islam!
4. Buatlah tabel perbandingan pergolakan DI/TII Kartosuwiryo dan APRA dilihat dari segi : a. Tujuan
b. Cara penanggulangan
5. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok sosial masyarakat yang paling vokal dalam menyuarakan perbaikan struktur pemerintaha pada saat itu. Mereka juga menyusun strategi untuk memberikan umpan balik terhadap kelemahan sistem pemerintahan. Barbagai aksi demonstrasi pun digelar untuk menuntut sebuah perubahan.
Dari ilustrasi tersebut, sebutkan erbedaan tuntutan dari kelompok mahasiswa pada masa kahir pemerintahan Presiden Sorkarno dengan tuntutan dari kelompok mahasiswa pada masa akhir pemerintahan Presiden Soeharto?
Paket 2
1. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis sumber sejarah?
2. Sebutkan 4 ciri kehidupan sosial-budaya masyarakat pada zaman batu madya (mesolithikum)? 3. Tunjukkan 3 perbedaan antara organisasi Budi Utomo dan Indische Partij?
4. Buatlah tabel perbandingan pergolakan DI/TII Kartosuwiryo dan Andi Azis dilihat dari segi: a. Tujuan
b. Cara penanggulangan
5. Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidka sesuai dengan kebutuhan zaman, baik karena tidka efisien maupun tidak bersih dan tidka demokratis.
