• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2021 TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BELITUNG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

NOMOR 2 TAHUN 2021 TENTANG

PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA, DAN TUNJANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pasal 82 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan Pasal 70 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217…

(2)

217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6321);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang bersumber Dari

(3)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 24), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2019 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 55);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2017 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 36);

11. Peraturan Bupati Belitung Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2020 Nomor 16);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA, DAN TUNJANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Belitung.

4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

7. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

8. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur kewilayahan.

9. Kepala Urusan yang selanjutnya disebut Kaur adalah perangkat Desa yang berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat Desa yang menjalankan tugas Pelaksana Pengelolaan Keuangan. 10. Kepala Seksi yang selanjutnya disebut Kasi adalah perangkat

Desa yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis yang menjalankan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa.

(5)

11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa untuk memberikan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian Kepala Desa, dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa.

Pasal 3

Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah memberikan kepastian hukum dalam memberikan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian Kepala Desa, dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa.

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian Kepala Desa, dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa.

BAB IV

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA, DAN PURNA BAKTI/UANG JASA

PENGABDIAN KEPALA DESA Bagian Kesatu

Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa

(6)

Pasal 5

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan tetap setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa.

(2) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APB Desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa.

(3) Tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APB Desa sesuai dengan kemampuan keuangan Desa.

(4) Penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan sebagai berikut:

a. Kepala Desa ditetapkan paling banyak sebesar Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per bulan;

b. Sekretaris Desa ditetapkan paling banyak sebesar Rp2.625.000,00 (dua juta enam ratus dua puluh lima ribu

rupiah) per bulan;

c. Kasi ditetapkan paling banyak sebesar Rp2.450.000,00 (dua juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;

d. Kaur ditetapkan paling banyak sebesar Rp2.450.000,00 (dua juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan; dan

e. Kepala Dusun ditetapkan paling banyak sebesar Rp2.450.000,00 (dua juta empat ratus lima puluh ribu

rupiah) per bulan.

(5) Tunjangan lainnya yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan sebagai berikut:

a. Kepala Desa ditetapkan paling banyak sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per bulan;

b. Sekretaris Desa ditetapkan paling banyak sebesar Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;

dan

c. Kasi/Kaur ditetapkan paling banyak sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per bulan.

(7)

Pasal 6

(1) Staf Administrasi Pemerintahan Desa menerima tunjangan bulanan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa dan ditetapkan dalam APB Desa.

(2) Besarnya tunjangan bagi Staf Administrasi Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling banyak

sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan.

(3) Besarnya tunjangan bulanan bagi Staf Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 7

(1) Gaji dan penghasilan lainnya bagi Kepala Desa atau Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil dibayar oleh instansi induknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berhak mendapatkan kenaikan gaji berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

(1) Penghasilan tetap dan tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tidak diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil.

(2) Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut:

a. Kepala Desa sebesar Rp1.250.000,00 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;

b. Sekretaris Desa sebesar Rp800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per bulan; dan

c. Kaur, Kasi, dan Kepala Dusun sebesar Rp550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan.

(3) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan dan ditetapkan dalam APB Desa.

(8)

Pasal 9

(1) Apabila Kepala Desa dan Perangkat Desa mengalami kecelakaan di dalam dan sewaktu menjalankan tugas sehingga untuk selanjutnya tidak dapat lagi menjalankan tugas dan kewajibannya, maka kepadanya diberikan tunjangan kecelakaan sebesar 4 (empat) kali penghasilan sebulannya.

(2) Dalam hal Kepala Desa atau Perangkat Desa meninggal dunia, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 2 (dua) kali penghasilan tetap sebulan, atau apabila meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali penghasilan tetap sebulan.

Pasal 10

(1) Penghasilan tetap setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa, diberikan secara lumpsum.

(2) Pelaksanaan ketentuan pengenaan pajak PPh Pasal 21 sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian Kepala Desa Pasal 11

(1) Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat dari jabatannya diberikan Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian sebesar 6 (enam)

kali penghasilan tetap sebulannya dan dianggarkan dalam APB Desa.

(2) Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dalam 1 (satu) periode masa jabatan.

(3) Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian diberikan kepada Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) hasil pemilihan secara musyawarah setelah habis masa jabatannya dengan besaran sebagai berikut:

a. 3 (tiga) kali penghasilan tetap sebulan untuk sisa masa jabatan kurang dari 3 (tiga) tahun; dan

(9)

b. 4 (empat) kali penghasilan tetap sebulan untuk sisa masa jabatan lebih dari 3 (tiga) tahun.

(4) Purna Bakti/Uang Jasa Pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dianggarkan dalam APB Desa.

BAB V

TUNJANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Pasal 12

(1) Pimpinan dan anggota BPD menerima tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan desa.

(2) Tunjangan pimpinan dan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam APB Desa.

(3) Besarnya tunjangan bagi pimpinan dan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut:

a. Ketua BPD ditetapkan paling banyak sebesar Rp2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu rupiah) per bulan;

b. Wakil Ketua BPD ditetapkan paling banyak sebesar Rp1.800.000,00 (satu juta delapan ratus ribu rupiah) per

bulan;

c. Sekretaris BPD ditetapkan paling banyak sebesar Rp1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah) per bulan; dan

d. Anggota BPD ditetapkan paling banyak sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulan.

(4) Tunjangan bagi Pimpinan dan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, ditetapkan sebesar Rp550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku Peraturan Bupati Belitung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa…

(10)

Desa dan Perangkat Desa, dan Tunjangan Aparat Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 9), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung.

Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 25 Januari 2021

BUPATI BELITUNG, ttd.

SAHANI SALEH

Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 25 Januari 2021

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG,

ttd.

MZ. HENDRA CAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2021 NOMOR 2

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan ditetapkannya Peraturan Bupati Belitung Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Belitung Nomor 58 Tahun 2020 tentang

berdasarkan materi Bootstrap 4, HTML, dan CSS Keberhasilan dalam pengerjaan QUIZ Kriteria: Keberhasilan Bentuk Penilaian:  Praktikum  Tanya Jawab Quiz 1:

perbatasan sebagai pusat pengembangan ekonomi regional dan nasional. Dengan rencana ini, maka pusat-pusat pengembangan kegiatan strategis nasional akan berada di

Akita Jaya Mobilindo memiliki beberapa masalah seperti belum terlalu efektif proses bisnis pada salah satu bagian sebab masih ada proses yang dilakukakan secara manual,

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada Hotel Marbella Suites Bandung yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 81 pada ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Administrator menambahkan kategori baru melalui antarmuka ini dengan mengisi nama kategori pada textfield yang tersedia, dan setelah ditambahkan akan muncul pada tabel