• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN DAFTAR TERJEMAH AL-QUR AN DAN HADITS. No Halaman Surah Terjemah. Al-Baqarah Ayat 31

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN DAFTAR TERJEMAH AL-QUR AN DAN HADITS. No Halaman Surah Terjemah. Al-Baqarah Ayat 31"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LAMPIRAN I: Daftar Terjemah

DAFTAR TERJEMAH AL-QUR’AN DAN HADITS

No Halaman Surah Terjemah

1 2 20 60-61 Al-Baqarah Ayat 31 Al-Kahfi Ayat 60 – 82

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

60. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya[885]: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun."

61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.

(2)

berkatalah Musa kepada muridnya: "Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini." 63. Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."

64. Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari." Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.

65. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

66. Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?".

(3)

67. Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku.

68. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?". 69. Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun."

70. Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu."

71. Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.

72. Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu

(4)

sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku." 73. Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku."

74. Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar."

75. Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?" 76. Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku."

77. Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada

(5)

penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu."

78. Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.

79. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.

80. Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.

81. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak

(6)

lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

82. Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya."

(7)

No Halaman Riwayat Terjemah 1 2 3 2 57 61 Bukhari Ahmad Bukhari

Dari Mu‟awiyah Ra. berkata: Bersabda Rasulullah Saw. “ Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah dengannya kebaikan, maka dia akan dipahamkan ilmu agama. Dan hanyasanya ilmu itu didapat dengan dituntut.”

“Barangsiapa yang hapal 10 ayat pertama dari surah al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal”

ُبُُقْعَٔ اَىَثَّدَح :َلاَق ،ُّْ ِسٌْ ُّزنا ٍسْٔ َسُغ ُهْت ُدَّمَحُم ِٓىَثَّدَح

ِهْتا ِهَع ،ٍحِناَص ْهَع ،ِٓتَأ ِٓىَثَّدَح :َلاَق ،َمٌِٕا َسْتِإ ُهْت

ِ َّاللَّ َدَْٕثُع َّنَأ ًَُثَّدَح ،ٍباٍَِش

ِهْتا ِهَع ُي َسَثْخَأ ِ َّاللَّ ِدْثَع َهْت

ٍهْص ِح ِهْت ِشَْٕق ُهْت ُّسُحنا ََ ٌَُُ ِ َزاَمَذ ًَُّوَأ ٍساَّثَع

ٌَُُ : ٍساَّثَع ُهْتا َلاَق ،َّصُُم ِة ِحاَص ِٓف ُّْ ِزا َزَفنا

ٍساَّثَع ُهْتا ُياَعَدَف ،ٍةْعَك ُهْت َُّٓتُأ اَمٍِِت َّسَمَف ، ٌس ِضَخ

َمَذ ِّٓوِإ :َلاَقَف

ِة ِحاَص ِٓف اَرٌَ ِٓث ِحاَص ََ اَوَأ ُدْٔ َزا

ْمٌَ ،ًِِِّٕقُن َّنِإ َمِٕثَّضنا َّصُُم َلَأَص ِْرَّنا ،َّصُُم

:َلاَق ؟ًَُوْأَش ُسُكْرَٔ َمَّهَص ََ ًَِْٕهَع ُالله َّّهَص َِّٓثَّىنا َدْعِمَص

ُلُُقَٔ َمَّهَص ََ ًَِْٕهَع ُالله َّّهَص ِ َّاللَّ َلُُص َز ُدْعِمَص ،ْمَعَو

:

(8)

"

ٌمُج َز ُيَءاَج َمِٕئا َسْصِإ ِٓىَت ْهِم ٍ َلََم ِٓف َّصُُم اَمَىَْٕت

،َلا :َّصُُم َلاَق " ؟ َكْىِم َمَهْعَأ اًدَحَأ ُمَهْعَذ ْمٌَ :َلاَقَف

اَوُدْثَع ،َّهَت :َّصُُم َّنِإ َّمَج ََ َّزَع ُ َّاللَّ َّح ََْأَف

َلَأَضَف ، ٌس ِضَخ

َمَعَجَف ،ًَِْٕنِإ َمِٕثَّضنا َّصُُم

ًَُن ُ َّاللَّ

َكَّوِإَف ،ْع ِج ْزاَف َخُُحنا َخْدَقَف اَذِإ :ًَُن َمِٕق ََ ،ًحَٔآ َخُُحنا

َلاَقَف ، ِسْحَثنا ِٓف ِخُُحنا َسَثَأ ُعِثَّرَٔ َناَك ََ ،ُياَقْهَرَص

ِّٓوِإَف ِج َسْخَّصنا َّنِإ اَىْٔ َََأ ْذِإ َدَْٔأ َزَأ( :ُياَرَف َّصُُمِن

َضْوَأ اَم ََ َخُُحنا ُدِٕضَو

،)ُي َسُكْذَأ ْنَأ ُناَطَّْٕشنا َّلاِإ ًِِٕوا

اَمٌِ ِزاَثآ َّهَع اَّدَذ ْزاَف ِٓغْثَو اَّىُك اَم َكِنَذ( :َلاَق

ِْرَّنا اَمٍِِوْأَش ْهِم َناَكَف ،ا ًس ِضَخ اَدَج ََُف ،)اًصَصَق

ًِِتاَرِك ِٓف َّمَج ََ َّزَع ُ َّاللَّ َّصَق

"

Rasulullah Saw. bersabda: “Suatu ketika, Nabi Musa berkhotbah di depan Bani Israil, lalu ia ditanya, „Siapa manusia yang paling berilmu?‟ Musa menjawab: „Aku‟. Allah kemudian menegur Nabi Musa karena tidak menyatakan yang paling tahu adalah Allah. Allah kemudian mewahyukan kepadanya, “Sungguh, aku memiliki seorang hamba-Ku di pertemuan antara dua lautan, dan lebih

(9)

berilmu dari kamu.”

Nabi Musa bertanya, “Ya Rabb, bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengannya?” Allah berfirman kepada Musa, “Bawalah seekor ikan yang kamu masukkan ke dalam suatu tempat, di mana ikan itu menghilang maka disitu lah hamba-Ku itu berada!”

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

LAMPIRAN IX: Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Khairi Maulidan 2. Tempat dan tanggal lahir : Bati-Bati, 15 Juli 1998

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Menikah

6. Alamat : Jl. Pesantren Ubudiyah RT.10 RW.03 Desa Padang Kec. Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.

7. Pendidikan :

a. TK Kartini tahun lulus 2004

b. SDN Benua Raya 1 tahun lulus 2010

c. MTS Ubudiyah tahun lulus 2013 d. MA Ubudiyah tahun lulus 2016 8. Pengalaman Organisasi : HPPMTL

9. Orang Tua :

Ayah

Nama : H. Ahmad Baihaki

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Alamat : Jl. Pesantren Ubudiyah RT.10 RW.03 Desa Padang Kec. Bati-Bati Kab. Tanah Laut

Ibu

Nama : Hj. Fatiah Barkiah

Pekerjaan : Guru PNS

Alamat : Jl. Pesantren Ubudiyah RT.10 RW.03 Desa Padang Kec. Bati-Bati Kab. Tanah Laut

10. Saudara (Jumlah Saudara) : 2

Banjarmasin, 1 Oktober 2020 Penulis,

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kritis terhadap proses pemecahan dalam menentukan konsep aturan sinus dan menentukan salah satu sisi segitiga menggunakan

Extreme Programming (XP) merupakan salah satu metodologi dalam rekayasa perangkat lunak dan juga merupakan satu dari beberapa agile software development methotodogies yang

Jika ada seorang laki-laki meninggal dunia, meninggalkan ahli waris yang terdiri dari istri, ayah, anak laki-laki-laki, anak perempuan dan saudara seibu yang akan

Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan sifat komutatif (pertukaran), asosiatif (pengelompokan), dan distributif (penyebaran) dalam perkalian.

18 Saat saya mendapat hasil ulangan yang buruk, Bapak/Ibu guru memotivasi saya untuk belajar dengan lebih baik lagi.. √ √

Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap fakta secara mendalam tentang deislamisasi sejarah Indonesia dan dampaknya terhadap pendidikan Islam berdasarkan perspektif sejarawan

mempertanggungjawabkan hasil diskusi yang dilakukan. Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen dapat dilihat dari kegiatan diskusi

Dewan Penguji Skripsi saudari Safira Khoirun Nisa’, NIM 11220040, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim