• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Peningkatan Pembuatan Lenan Rumah Tangga Dari Limbah Perca Di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Peningkatan Pembuatan Lenan Rumah Tangga Dari Limbah Perca Di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

4

ABSTRAK

Indah Siska Pratiwi, 2011. Faktor-Faktor Peningkatan Pembuatan Lenan Rumah Tangga Dari Limbah Perca Di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Skripsi. Program Studi PKK Konsentrasi Tata Busana. Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Hj. Erna Setyowati, M.Si. Pembimbing II : Dra. Hj. Widowati, M.Pd.

Kata kunci : Faktor-faktor, lenan rumah tangga, limbah perca.

Desa Sambeng Wonoyoso terletak di daerah pedalaman Kecamatan Pringapus. Kebanyakan warga disana berpencaharian sebagai petani dan peternak, dan sebagian lagi pengangguran, karena kurangnya lapangan pekerjaan. Pada tahun 1988 di sekitar Kecamatan Pringapus telah dibuka industri garment. Hampir semua warga beralih profesi sebagai buruh, dan perekonomian mereka jadi meningkat. Namun pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan banyak buruh mengalami PHK. Dari keadaan yang demikian, warga berusaha untuk mengolah limbah perca sebagai pekerjaan sehari-hari. Awal mula mereka hanya membuat taplak meja, sarung bantal, sprei dan lain-lain. Dari salah satu warga yaitu Eva herlianti telah menemukan ide dengan mengolah perca menjadi keset. Namun meskipun demikian peminat keset dari limbah perca kurang mendukung. Dengan adanya hal tersebut Ibu Rohprihati sebagai tokoh masyarakat tergugah untuk mengembangkan ide-ide dari warga Desa Sambeng Wonoyoso untuk lebih baik lagi, dengan cara membuka sebuah usaha yang bergerak dibidang pembuatan lenan rumah tangga, tepatnya lenan rumah tangga berupa keset dari limbah perca. Hampir semua warga bekerja menjadi pengrajin. Dengan adanya hal demikian peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam. Permasalahan penelitian ini adalah 1) Faktor-faktor apa yang meningkatkan pembuatan lenan rumah tangga dari limbah perca di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Tujuan Penelitian ini yaitu 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang meningkatkan pembuatan lenan rumah tangga dari limbah perca di desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Manfaat dari penelitian ini adalah 1) Bagi peneliti adalah dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor peningkatan pembuatan lenan rumah tangga di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus, 2) Bagi masyarakat yaitu sebagai masukan agar dapat bekerja dengan kreatif ataupun berdasarkan keahlian masing-masing, 3) Menambah pengetahuan bagi jurusan dalam usaha lenan rumah tangga, menambah khasanah perpustakaan serta menjadi masukan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

Metode pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan penelitian mengenai faktor-faktor peningkatan pembuatan lenan rumah tangga dari limbah perca di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sebagai pendukung keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data penelitian

(2)

5

melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data.

Hasil penelitian dari faktor-faktor peningkatan pembuatan lenan rumah tangga dari limbah perca di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus menunjukkan bahwa faktor-faktor yang peningkatan antara lain adalah faktor dari pengrajin yang terdiri dari faktor internal berupa modal, pendidikan, tenaga kerja atau sumber daya manusia, kreatifitas, kualitas produk lenan rumah tangga, penghasilan atau pendapatan, dan faktor eksternal berupa sarana dan prasarana, pelanggan, lingkungan kerja dan situasi kerja. Namun dari faktor internal itu sendiri yang paling dominan adalah faktor kreatifitas karena dari kreatifitas itu sendiri dapat menunjang semua produktifitas kerja pengrajin, mulai dari ide sampai kualitas yang dihasilkan. Sedangkan dari faktor eksternal yang paling dominan adalah lingkungan kerja dan situasi kerja karena dengan adanya lingkungan kerja dan situasi kerja yang terpadu akan mempengaruhi kenyamanan kerja.

Simpulan penelitian ini, ada dua faktor peningkatan pembuatan lenan rumah tangga di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Saran dari penelitian ini yaitu untuk pemilik usaha sebaiknya memperbanyak kegiatan pembinaan tentang pembuatan lenan rumah tangga agar menambah pengetahuan dan produktifitas para pengrajin, bagi pengrajin sebaiknya selalu memperhatikan kualitas produk lenan rumah tangga yang dibuat masing-masing, dapat menuangkan ide-ide baru yang lebih inovatif, bagi pelanggan sebaiknya memberi saran apabila mempunyai gagasan yang baru tentang produk yang dibelinya selama itu mendukung, dan untuk pihak pemerintah khususnya Disperindag sebaiknya mempromosikan lenan rumah tangga di Kabupaten Semarang untuk memajukan tradisi misalnya dengan melakukan pameran hasil lenan rumah tangga dari pengrajin di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus. Untuk Disnaker sebaiknya satu bulan sekali mengadakan penyuluhan pengetahuan dibidang lenan rumah tangga agar lebih memajukan prioritas tenaga kerja di Desa Sambeng Wonoyoso Kecamatan Pringapus.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis terhadap dua buku teks ini tentang kerajaan tarumanegara dapat disimpulkan bahwa buku teks Erlangga lebih bagus dibanding dengan Yudisthira,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh selama melakukan proses pembelajaran, maka Penulis mengharapkan (1) kepada guru bidang studi IPA khususnya

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 116 ayat (2) Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 29 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 43

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa tingkat kompetensi kepribadian dan sosial guru Penjasorkes Sekolah Menengah Atas Negeri di

Seorang anak akan mengalami perkembangan dalam perilaku sosialnya setelah dia memasuki dunia pendidikan (sekolah). Hal tersebut menuntut sekolah agar mendidik dan

Menguraikan tentang pembidanga n hukum pengelolaan sumber daya alam dalam tata hukum Indonesia secara tidak benar Tidak menguraikan tentang pembidanga n hukum pengelolaan

Penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi dapat mempengaruhi keputusan penggunaan kartu Esia Ganas, namun untuk lebih memaksimalkan keputusan penggunaan kartu maka PT