• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

Fiqrul Hilmi 1)

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi fiqrulhilmi@gmail.com

Tedi Hartoyo 2)

Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi tedihartoyo@unsil.ac.id

Unang 3)

Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi unang@unsil.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan usaha pemasaran ayam ras pedaging, besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari usaha pemasaran ayam ras pedaging serta mengetahui nilai rentabilitas usaha pemasaran ayam ras pedaging.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan penetapan lokasi maupun responden secara sengaja pada salah satu perusahaan dagang di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pelaksanaan usaha pemasaran ayam ras pedaging yang dilaksanakan meliputi: pembelian ayam, pengolahan dan pemasaran. Produk yang dipasarkan oleh UD. Mitra Sahabat terdiri dari jenis ayam pedaging hidup, dan ayam karkas. Daerah pemasaran UD. Mitra Sahabat mencakup beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis melalui pedagang besar (bandar), pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional, dan konsumen akhir. Total biaya usaha pemasaran ayam ras pedaging UD. Mitra Sahabat yang dikeluarkan dalam waktu satu bulan yaitu sebesar Rp. 46.725.835,00 dan penerimaan sebesar Rp. 50.494.500,00 sehingga memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 3.768.665,00. Nilai Rentabilitas usaha pemasaran ayam ras pedaging UD. Mitra Sahabat sebesar 8,07 persen, artinya setiap modal Rp. 100,00 yang ditanamkan akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 8,07.

Kata Kunci : Rentabilitas, Ayam Ras Pedaging, Pendapatan

ABSTRACT

The aims of the research are to know the mechanism of implementation marketing exertion of broilers, total cost, acceptance and income from the marketing exertion of broilers and to know the rentability of marketing exertion of broilers. The method of the research uses study case method by determining either location or respondent intentionally at one of the companies at Cisontrol village Rancah subdistrict Ciamis.

The result of the research shows that the mechanism of implementation marketing exertion of broilers that used, they are: purchasing of the broilers, processing and marketing. Product sells by UD. Mitra Sahabat they are broilers, and carcass. Marketing

(2)

location of UD. Mitra Sahabat covers some regions in Ciamis through the croupier, resellers in traditional market and customer. Total cost of marketing exertion of broilers at UD. Mitra Sahabat that’s used for 1 month that is Rp. 46.725.835,00 and acceptance is Rp. 50.494.500,00 so the income achieves Rp. 3.768.665,00. Rentability value of marketing exertion of the broilers at UD. Mitra Sahabat is 8,07 percent, it means every fund Rp. 100,00 that has been saved will give profit Rp. 8,07.

Key Word : Rentability, Broiler, Income

PENDAHULUAN

Sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, dan telur, juga meningkatkan pendapatan peternak dan memperluas kesempatan kerja. Bagi masa yang akan datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perekonomian bangsa. Dalam peningkatan penyediaan protein hewani asal ternak terutama daging ayam, maka peranan ayam broiler sebagai salah satu komoditi ternak penghasil daging dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani (Cahyono, 2001).

Keunggulan protein hewani membuat industri atau usaha peternakan memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Permintaan akan kebutuhan protein hewani yang cenderung meningkat sebagai akibat dari peningkatan pendapatan dan pertumbuhan penduduk, membuat pemerintah berupaya meningkatkan jumlah produksi ternak.

Pembangunan peternakan saat ini masih diprioritaskan pada pembangunan peternakan rakyat (Elsye Dilla, 2011).

Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah penghasil terbesar hewan ternak ayam dibandingkan hewan ternak lainnya, karena sebagaimana diketahui bahwa ayam merupakan ternak penghasil daging yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan ternak potong lainnya. Hal inilah yang mendorong sehingga banyak peternak yang mengusahakan peternakan ayam ras pedaging.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap daging ayam tersebut, dibutuhkan adanya kegiatan pemasaran yang bisa menyalurkan daging tersebut dari produsen ke konsumen. Dimana pemasaran pada intinya adalah aliran barang dari produsen ke konsumen. Kegiatan pemasaran merupakan faktor penting yang akan menentukan keberhasilan usaha suatu perusahaan.

(3)

Untung rugi perusahaan atau menghitung keuntungan dari modal yang diusahakan dengan cara Analisis Rentabilitas. Cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan ada bermacam-macam dan tergantung pada laba aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Apakah yang akan diperbandingkan itu laba yang berasal dari operasi atau usaha, atau laba neto sesudah pajak dengan operasi, atau laba neto sesudah pajak diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva “tangible”, ataukah yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri (Bambang Riyanto, 1995).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bertujuan untuk meneliti dan mengkaji tentang usaha pemasaran ayam ras pedaging, sehingga usaha pemasaran ayam ras pedaging di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis akan lebih meningkat.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Kasus di dalam penelitian ini adalah kasus pada salah satu perusahaan dagang yang menjalankan usaha pemasaran ayam ras pedaging di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.

Responden dipilih secara sengaja atau purposive. Untuk menjawab tujuan penelitian maka digunakan beberapa alat analisis:

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang digunakan dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging dalam waktu satu bulan, yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (Fixed Cost) yaitu biaya produksi yang tidak habis dipakai dalam waktu satu bulan. Biaya Variabel (Variabel Cost) yaitu biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh jumlah produksi dan sifatnya dipakai selama proses produksi.

Biaya total diperoleh dengan cara menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya variabel total, dengan rumus menurut Ken Suratiyah (2006) yaitu:

TC = TFC + TVC Keterangan:

TC = Total Cost (biaya total)

TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap) TVC = Total Variabel Cost (total biaya variabel)

Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut (Soekartawi, 1995):

(4)

TR = ΣY . Py Keterangan:

TR = Total Revenue / Total penerimaan (Rp) Y = Total hasil produksi (Kg)

Py = Harga produksi (Rp/Kg)

Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya. Rumus yang digunakan adalah (Soekartawi, 1995):

Pd = TR – TC Keterangan:

Pd = Pendapatan (Rp)

TR = Total Revenue / Total penerimaan (Rp) TC = Total Cost / Total biaya (Rp)

Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Adapun rumus perhitungan Rentabilitas sebagai berikut (Bambang Riyanto, 1995):

R= 1 Keterangan :

L = Jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu.

M = Modal yang digunakan untuk menghasilkan laba.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat 1. Pembelian Ayam

Menurut Priyanto (1995), sistem pembelian ayam dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembelian biasa dan kontrak. Pada tahapan ini UD. Mitra Sahabat bertindak sebagai pembeli melakukan sistem pembelian kontrak dengan Poultry Shop. Adapun harga maupun jumlah yang diberikan telah disepakati terlebih dahulu oleh kedua belah pihak sehingga pembelian ayam oleh UD. Mitra Sahabat telah terjadwalkan dan terinci dengan jelas.

Jenis ayam yang dipasok oleh Poultry Shop kepada UD. Mitra Sahabat sebagian besar merupakan kategori ayam torolok atau kecil. Hal itu disebabkan karena pihak Poultry Shop kurang memiliki keahlian di dalam memasarkan jenis ayam tersebut, sedangkan UD. Mitra Sahabat memandang itu sebagai peluang dikarenakan telah

(5)

memiliki pasar yang cukup luas untuk memasarkan jenis ayam tersebut. Selain jenis ayam torolok, UD. Mitra Sahabat juga menerima pasokan jenis ayam normal dari peternak ayam mandiri yang ada di lingkungan setempat.

Pada tahapan ini UD. Mitra Sahabat memperoleh harga pembelian ayam untuk jenis kategori ayam torolok atau kecil seharga Rp. 12.000,00 per kilogram dan jenis kategori ayam normal seharga Rp. 17.000,00 per kilogram.

2. Pengolahan

Tahap pengolahan dalam usaha pemasaran jenis ayam ras pedaging ini mulai dari proses penampungan ayam yang bersifat sementara, dan pemotongan ayam sampai menjadi karkas. Ayam yang sudah dipasok kemudian mulai dipasarkan dan proses pemasaran berjalan per harinya ke pelanggan-pelanggan tetap yang telah dimiliki oleh UD. Mitra Sahabat. Adapun dalam satu tahap pembelian ayam proses penampungan kurang lebih selama 3 hari.

Sedangkan untuk proses pengolahan ayam karkas dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara disembelih di bagian leher, kemudian ayam langsung dibersihkan bulu dan jeroannya. Selama proses pengolahan akan terjadi kehilangan berat hidup kurang lebih satu per tiga bagian (berat daging siap masak itu nantinya kurang lebih dua per tiga dari berat hidupnya) karena bulu, kaki, cakar, leher, kepala, jeroan atau isi dalam dan ekor dipisah dari bagian daging tubuh.

3. Pemasaran

Wilayah pemasaran ayam ras pedaging UD. Mitra Sahabat tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Ciamis, diantaranya Kecamatan Sadananya, Kecamatan Rajadesa, dan Kecamatan Rancah. Adapun untuk jenis ayam yang dipasarkan oleh UD. Mitra Sahabat terdiri dari jenis ayam hidup yang langsung disalurkan kepada pedagang besar atau pengepul, dan jenis ayam karkas yang dijual kepada pedagang pengecer maupun konsumen akhir.

Harga yang dipasarkan oleh UD. Mitra Sahabat untuk jenis kategori ayam broiler normal sebesar Rp. 19.000,00 per kilogram, ayam broiler torolok atau kecil sebesar Rp. 15.000,00 per kilogram, ayam karkas normal sebesar Rp. 27.000,00 per kilogram, dan ayam karkas torolok sebesar Rp. 22.000,00 per kilogram.

(6)

Analisa Kelayakan 1. Biaya Tetap

Biaya tetap yang dikeluarkan dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging dalam waktu satu bulan sebesar Rp. 390.910,00. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Biaya Tetap Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat Dalam Waktu Satu Bulan

No Rincian Besarnya Biaya (Rp) Persentase (%)

1 PBB 5.000 1,28

2 Penyusutan 383.000 97,98

3 Bunga Modal 2.910 0,74

Total 390.910 100,00

2. Biaya Variabel

Biaya variabel usaha pemasaran ayam ras pedaging yang dihitung dalam penelitian ini meliputi: Pembelian ayam, tenaga kerja, sekam, kayu bakar, pakan, listrik, dll. Biaya variabel yang dikeluarkan dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging selama satu bulan sebesar Rp. 46.334.925,00. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis biaya variabel dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Biaya Variabel Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat

No Rincian Besarnya Biaya (Rp) Persentase (%)

1 Pembelian Ayam Normal 15.300.000 33,02

2 Pembelian Ayam Torolok 25.200.000 54,39

3 Sekam 30.000 0,06

4 Pakan 2.400.000 5,18

5 Kayu Bakar 60.000 0,13

6 Listrik 150.000 0,32

7 Tenaga Kerja 2.100.000 4,53

8 Transportasi 750.000 1,62

9 Bunga Modal 344.925 0,74

Total 46.334.925 100,00

3. Biaya Total

Biaya total dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging ini adalah sebesar Rp. 46.725.835,00 dalam waktu satu bulan. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis biaya total dapat dilihat pada Tabel 3.

(7)

Tabel 3. Biaya Total Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat

No Rincian Besarnya Biaya (Rp) Persentase (%)

1 Biaya Tetap 390.910 0,84

2 Biaya Variabel 46.334.925 99,16

Biaya Total 46.725.835 100,00

4. Penerimaan

Penerimaan merupakan hasil kali antara volume penjualan dengan harga jual.

Penerimaan yang diperoleh dari usaha pemasaran ayam ras pedaging yaitu dari penjualan ayam broiler hidup dan ayam karkas sebesar Rp. 50.494.500,00 dalam waktu satu bulan. Untuk lebih jelasnya mengenai analisis penerimaan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Penerimaan Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat

No Rincian Penjualan Pembelian (Kg)

Setelah Penyusutan

(Kg)

Penerimaan (Rp)

Persentase (%)

1 Ayam Normal 450 446 8.464.500 16,76

2 Ayam Torolok 1.050 1.040 15.592.500 30,88

3 Ayam Karkas Normal 450 338 9.112.500 18,05

4 Ayam Karkas Torolok 1.050 788 17.325.000 34,31

Total 3.000 2.610 50.494.500 100,00

5. Pendapatan

Pendapatan usaha pemasaran ayam ras pedaging UD. Mitra Sahabat adalah sebesar Rp. 3.768.665,00 dalam waktu satu bulan. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis pendapatan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Pendapatan Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging UD. Mitra Sahabat

No Rincian Besarnya Biaya (Rp)

1 Penerimaan 50.494.500 2 Biaya Total 46.725.835 Jumlah Pendapatan 3.768.665 Rentabilitas

Rentabilitas ekonomi suatu perusahaan merupakan persentase perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas ini ditujukan untuk melihat kemampuan usaha pemasaran ayam ras pedaging pada UD. Mitra Sahabat dalam menghasilkan laba dalam waktu satu bulan.

(8)

R = 1 R = Rp.

Rp. 1 = 8,07%

Hasil penelitian di lapangan pada usaha pemasaran ayam ras pedaging diketahui nilai rentabilitasnya adalah sebesar 8,07 persen dari seluruh modal yang digunakan dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Proses usaha pemasaran ayam ras pedaging yang dilaksanakan meliputi: pembelian ayam, pengolahan dan pemasaran.

2) Biaya yang dikeluarkan dalam usaha pemasaran ayam ras pedaging sebesar Rp. 46.725.835,00 dalam waktu satu bulan. Penerimaan yang diterima dalam waktu satu bulan untuk usaha pemasaran ayam ras pedaging sebesar Rp. 50.494.500,00 dan pendapatan bersih yang diterima pelaku usaha pemasaran ayam ras pedaging sebesar Rp. 3.768.665,00 dalam waktu satu bulan.

3) Nilai rentabilitas dari usaha pemasaran ayam ras pedaging sebesar 8,07 persen dalam waktu satu bulan.

Saran

Saran dari hasil penelitian dan pembahasan kelayakan usaha ayam ras pedaging pada UD. Mitra Sahabat di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis adalah:

1) Sebaiknya UD. Mitra Sahabat memperluas jaringannya dalam hal pengadaan ayam.

Hal itu dikarenakan UD. Mitra Sabat tidak selalu mendapatkan jaminan pasokan ayam ras pedaging dari peternak untuk kategori ayam normal.

2) Sebaiknya UD. Mitra Sahabat melakukan antisipasi terhadap masuknya pesaing baru di wilayah pemasarannya.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 1995. Dasar - Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE.

Yogyakarta.

Cahyono, B. 2001. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging.

Elsye Dilla. 2011. Perbandingan Pendapatan Antara Peternak Mitra dan Peternak Mandiri Ayam Broiler di Kabupaten Bungo. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

Ken Suratiyah. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. UI-Press. Jakarta.

Priyanto, A.M., 1995. Usaha Ayam Pedaging Komersil. Penebar Swadaya. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Berbantuan LKS dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Besaran tarif yang dibebankan kepada pengguna fasilitas parkir di tepi jalan umum belum sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

Titik-titik tersebut memiliki tingkat kebisingan yang tinggi karena untuk titik 2, 3, dan 4 berada di pinggir jalan dan di tandai dengan kontur berwarna merah, dan titik 6 dan 9

Penelitian ini menggunakan pendekatan R & D (Research and Development)dengan lima langkah utama (Borg & Gall), yaitu: 1) Menganalisis produk yang akan dikembangkan;

Masker, menjadi hal yang sangat identik dengan masa pandemi ini, karena masker merupakan salah satu senjata ampuh dalam menjaga sesorang dari paparan virus

Berdasarkan observasi awal di Pesantren Darul Istiqamah di Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa, diperoleh beberapa informasi tentang beberapa jenis

Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan produk bioetanol dari nira sawit yang berasal dari pohon sawit yang sudah tidak produktif dan ditebang dengan optimalisasi proses

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis data yang telah diuraikan dalam bab terdahulu, dapat disimpulkan bahwa, hasil penelitian pengembangan buku ajar