• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN APLIKASI MOBILE TERJEMAH INDONESIA JAWA DENGAN J2ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN APLIKASI MOBILE TERJEMAH INDONESIA JAWA DENGAN J2ME"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN APLIKASI MOBILE TERJEMAH INDONESIA – JAWA

DENGAN J2ME

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Feri Prastiyo

07.11.1375

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2011

(2)
(3)

BUILD THE MOBILE APPLICATION INDONESIA – JAVA WITH J2ME

MEMBANGUN APLIKASI MOBILE TERJEMAH INDONESIA – JAWA DENGAN J2ME

Feri Prastiyo Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

So rapid technological development has provided a huge benefit. Malicious mobile applications dihandphone dictionary is one of the technology that is an effective means of telecommunication that facilitate user to access the required information.

Communication between people is necessary because human beings need interaction with other human beings as social creatures. This communication process in certain circumstances can not be done because the language barrier. In addition, language is a reflection of cultural tradition and identity speakers, so the language should be preserved, such as Java language. These problems can be solved if there is a third person who master both languages. The third man is called a translator.

For that the author has an idea to create an educational application, as a means of learning the language of building mobile applications dictionary word translation from Indonesian to Javanese language and vice versa with J2ME, which is expected to produce applications that support general and educational insight.

.

(4)

1. PENDAHULUAN

Bahasa merupakan jembatan berkomunikasi. Dinegara ini banyak beragam bahasa yang berbeda. Salah satunya adalah bahasa Indonesia, bahasa persatuan. Tetapi dewasa ini banyak bahasa dari berbagai suku bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi diantara lain adalah bahasa Jawa, bahasa yang menjadi bagian integral dalam tata krama (etiket) masyarakat Jawa dalam berbahasa. Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dalam bertutur kata sehari-hari. Tetapi masih banyak yang kurang memahami bahasa Jawa secara lisan dikarenakan bukan keturunan lidah Jawa yang belum bisa mengolah penggunaan sukukata huruf A-Z yang cukup lama untuk setiap kosa kata yang digunakan.

Melihat permasalahan tersebut, dengan kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat ini setiap pengguna semakin membutuhkan informasi ataupun referensi untuk mempermudah memenuhi kebutuhannya. Maka akan sangat bermanfaat perlu dibutuhkan aplikasi yang dapat memberikan solusi kepada pengguna sebagai aplikasi pengganti buku dengan menggunakan perangkat yang hampir dimiliki semua pengguna yaitu alat telekomunikasi HP (handphone) yang mudah dibawa serta dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Salah satu aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna tersebut adalah aplikasi kamus Indonesia – Jawa berbasis Java 2 Micro Edition (J2ME). Pada aplikasi ini menyediakan informasi tentang kosa kata dari bahasa Indonesia ditejermahkan kedalam bahasa Jawa.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Bahasa

Bahasa adalah komunikasi yang lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide pesan, maksud, perasaan dan pendapat orang lain yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti.

2.2 Definisi Kamus

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata – kata berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal – usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan.

(5)

2.3

Teori Teknologi Java

Salah satu teknologi yang ditawarkan "write once run everywhere", Java 2 MicroEdition (J2ME) merupakan salah satu bagian dari teknologi Java yang dikembangkan untuk memungkinkan aplikasi aplikasi Java bisa berjalan di perangkat perangkat mobile semacam Nokia 9120, Palm, Pocket PC dan sebagainya.

Pada perkembangan selanjutnya, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Aplikasi- aplikasi java yang kompatibel dengan Java 2 ini dikenal dengan Java 2 Compliant. Pada Java 2, Java dibagi menjadi 3 kategori :

1. Java 2 Standart Edition (J2SE)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi – aplikasi Java pada level PC (Personal Computer)

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi – aplikasi Java pada lingkungan enterprise dengan menambahkan fungsionalitas- fungsionalitas Java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java CORBA, Servlet dan JSP serta Java XML (Extensible Markup Language)

3. Java 2 Micro Edition (J2ME)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handled devices atau perangkaterangkat semacam handphone, Palm, PDA, dan Pocket PC.

2.4 Kelebihan dan Kelebihan Java

2.4.1 Kelebihan Java

1. Multiplatform

2. OPP (Object Oriented Programing) 3. Perpustakaan kelas yang lengkap 4. Bergaya C++

(6)

2.4.2 Kekurangan Java

1. Tulis sekali, perbaiki di mana saja 2. Mudah didekompilasi

3. Penggunaan memori yang banyak

2.5 Pengertian J2ME

Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lainnya. J2ME membawa Java kedunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop.

2.6 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar berupa library dan API yang diimplementasikan pada J2ME. Seperti yang digunakan pada telepon seluler, pager, dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat – alat tersebut, JVM yang digunkan disebut KVM (Kilobyte Virtual Machine).

2.7 Karateristik Perangkat CLDC

Perangkat yang diincar oleh CLDC mempunyai karateristik sebagai berikut: 1. Memory minimal 192kb untuk platform Java.

2. Prosessor dengan 16 atau 32 bit. 3. Mengkonsumsi sedikit daya.

4. Terbatas, koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan bandwith (biasanya wireless)

(7)

Displayable

Screen

Form

List

TextBox

2.8 Connected device Configuration (CDC)

CDC atau Connected device Configuration adalah spesifikasi dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada Java yang memiliki standarisasi. CDC terdiri dari virtual machine dan kumpulan library dasar untuk dipergunakan pada profile industri. Implementasi CDC pada J2ME adalah source code yang menyediakan sambungan dengan macam – macam platform.

2.9 Mobile Information Device Profile (MIDP)

Mobile Information Device Profile (MIDP) adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME. MIDP berada di atas dari CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antar muka, jaringan, dan penyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya mobile media API (MMAPI).

MIDP User Interface API memiliki API level tinggi dan level rendah. API level rendah berbasiskan penggunaan dari kelas abstrak Canvas, sedangkan kelas API level tinggi antara lain Alert, Form, List dan TextBox. Yang merupakan ekstensi dari kelas abstrak Screen. API level rendah memberikan kemudahan kepada pengembang untuk memodifikasi sesuai dengan kehendaknya, sedangkan API level tinggi biasanya hanya memberikan pengaksesan yang terbatas. Arsitektur antarmuka MIDP dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 MIDP User Interface

Canvas

(8)

2.10 MIDlet

MIDlet merupakan aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antar muka antar aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.

MIDlet terdiri dari beberapa method yang harus ada, yaitu: 1. constructor()

2. protected void startApp() 3. protected void pauseApp()

4. protected void destroyApp(Boolean unconditional)

Ketika MIDlet dijalankan, maka akan diinisialisai dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan dengan memanggil startApp(). Metode yang ada tersebut mengimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode destroyApp() akan dijalankan sebelum MIDlet benar – benar tidak tertahan lagi, kemudian destroyApp() akan memanggil notifyDestroyed yang akan memberitahu platform untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat siklus MIDlet berikut.

(9)

Dalam implementasinya, MIDlet memiliki directori sebagai berikut:

1. source menyimpan source code untuk MIDlet dari kelas yang diperlukan.

2. resources menyimpan sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet.

3. polishSetting yang berisi library yang dibutuhkan oleh MIDlet.

4. dist menyimpan file JAR dan JAD yang berisi muatan komponen MIDlet.

2.11 Record Management System (RMS)

Untuk penyimpanan data pada MIDlet menggunakan memori device yang berupa kumpulan – kumpulan record mekanisme yang disebut Record Management System (RMS).

2.12 NetBeans IDE 6.5

Netbeans merupakan Integrated Development Environtment atau IDE. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun GUI, suatu text editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.

(10)

PLANNING

CONSTRUCTOR

ANALISIS

DESIGN

IMPLEMENTATION

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem didefinisikan sebagai cara untuk memahami dan menspesifikasi dengan detail, apa yang harus dilakukan oleh system. Tujuan dari analisis adalah memahami dengan sebenar – benarnya kebutuhan dari system. Kebutuhan system dapat diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh system dan pernyataan tentang karateristik yang harus dimiliki sistem.

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem aplikasi kamus bahasa Indonesia – Jawa berbasiskan mobile ini adalah sebuah aplikasi handphone dengan menggunakan netbeans sebagai Java Development Kit – nya dan Record Management System (RMS) sebagai database store. RMS sendiri sangat berperan karena berfungsi sebagai media penyimpanan data pada aplikasi mobile.

Gambar 3.1 Waterfall Diagram

3.2.2

Use Case Diagram

Proses pembuatan use case diagram akan dijabarkan satu persatu, dengan tujuan mempermudah pemahaman UML(Unified Modelling Language) sebagai berikut:

(11)

Gambar 3.2 Use Case Diagram

3.2.3

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran proses – proses yang terjadi dimulai sampai aktifitas suatu aplikasi berhenti. Activity diagram ini mirip dengan flowchart diagram. Pada diagram ini digambarkan aliran kerja suatu proses menggunakan teks yang mudah dibaca oleh pengguna.

3.2.4

Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan suatu yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek satu dengan obyek yang lain. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian message yang dipertukarkan oleh obyek – obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek – obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, actor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Selain itu, reaksi terhadap aksi yang diberikan oleh pengguna juga dapat ditampilkan. Alur proses dari awal hingga akhir dapat dibaca pada diagram ini.

(12)

Dikarenakan terdapat satu pengguna yang menggunakan aplikasi kamus mobile ini. Maka, terdapat satu proses yang akan ditampilkan yaitu user.

3.5

Rancangan Interface

Setelah merancang sistem berupa diagram-diagram diatas, maka dibuat pula rancangan interface Aplikasi Kamus Mobile. Aplikasi ini berbasiskan mobile, maka aplikasi ini akan banyak memanfaatkan penggunaan keypad di handphone. Gambar di bawah ini akan menjelaskan rancangan interface menurut masing-masing kategori interface.

Gambar 3.3 Halaman Menu Utama Aplikasi

3.6

Proses Algoritma Aplikasi

Algoritma merupakan kumpulan instruksi atau langkah – langkah yang jelas untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma memegang peranan penting dalam bidang pemrograman sehingga dapat dipahami konsep dasar algoritma program yang lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan algoritma, sebaiknya disusun sebelum membuat progam aplikasi. Dalam pembuatan program aplikasi kamus berbasis mobile, hal yang paling utama adalah perancangan algoritma atau disebut juga dengan algoritma flowchart. Rancangan dari algoritma program aplikasi kamus mobile yang dibuat diperlihatkan pada gambar 3.4.

(13)
(14)

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil analisis dan perancangan sistem menjadi bentuk yang nyata, dalam hal ini berupa aplikasi kamus mobile yang berjalan pada handphone. Bagaimana tampilan-tampilan dari aplikasi yang dibuat dan proses instalisasi atau proses menjalankan aplikasi dan harus disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya.

Tahap pengujian ini merupakan langkah akhir dalam proses pembuatan program agar didapatkan hasil yang maksimal. Hasil dan proses pengujian diterapkan langsung pada aplikasi baik melalui emulator dari Netbeans 6.5 maupun diterapkan langsung pada handphone.

4.1 Antar Muka MIDlet

Pilih tombol launch untuk melanjutkan proses aplikasi. Proses selanjutnya adalah splash screen.

Gambar 4.1 Tampilan MIDlet

4.2 Antar Muka Splash Screen

Splash Screen pada tampilan ini bertujuan untuk membuat aplikasi ini lebih menarik. Splash screen akan tampil dalam waktu 2000 seconds yang berarti 2 detik dan selanjutnya screen listMenu akan ditampilkan.

(15)

Gambar 4.2 Tampilan Splash Screen

4.3 Antar Muka Menu Utama

ListMenu merupakan menu utama yang menyediakan pilihan fitur menu – menu dari aplikasi kamus ini. Terdapat beberapa list elemen dalam listMenu yaitu list Indonesia – Jawa, Jawa – Indonesia, Pengaturan, Update, Data Tersimpan, Bantuan, Tentang, Exit. Dari beberapa listMenu pilihan tersebut, masing – masing mempunyai fungsi yang berbeda – beda.

(16)

4.4 Antar Muka Pencarian Kata

Pada tampilan ini pengguna diminta untuk memasukkan kata yang dicari dalam bahasa Indonesia pada form pencarian. Untuk mendapatkan arti terjemahan dalam bahasa Jawa pengguna menekan tombol cari, maka pengguna akan langsung di forward ke halaman hasil detail bahasa.

Gambar 4.4 Halaman Pencarian dan Detail Bahasa

4.5 Antar Muka Pengaturan Bahasa

Tampilan pengaturan, dimana pengguna dapat merubah settingan bahasa yang disediakan yaitu settingan bahasa Indonesia dan Inggris. Ketika user memilih setting bahasa inggris, muncul alert perintah aplikasi keluar kemudian perintah buka aplikasi kembali.

(17)

Gambar 4.5 Halaman Pengaturan

4.6 Antar Muka Bantuan

Tampilan Bantuan yaitu fungsinya untuk mengetahui bagaimana cara dan panduan mengoperasikan kamus mobile Indonesia - Jawa ini.

(18)

4.7 Antar Muka Tentang

Menu tentang berisi info nama aplikasi yang dibuat, tentang info pembuatan aplikasi serta versi aplikasi.

(19)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil perencanaan, pembuatan dan implementasi program, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi dibuat untuk menunjang pendidikan dan wawasan umum.

2. Aplikasi mobile yang telah diuji diperoleh hasil yang sesuai yang diharapkan yaitu software yang dapat menerjemahkan kata bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa ataupun sebaliknya.

3. Aplikasi ini berjalan pada ponsel dengan profil MIDP-2.0 dan CLDC-1.0, untuk tipe dibawahnya tidak bisa.

5.2 Saran

Adapun beberapa hal yang menjadi saran dari penulis untuk pengembang aplikasi Kamus Mobile Indonesia – Jawa antara lain:

1. Pengembang disarankan melengkapi dengan update secara berkala, sehingga dapat diakses kembali oleh banyak user akan memperoleh kosa kata baru setiap waktu tertentu.

2. Melengkapi database dengan memperbanyak kosakata yang lebih lengkap dan referensi kamus Indonesia – Jawa yang direkomendasikan.

3. Pengembang disarankan dapat memberikan alternative teknologi dari keterbatasan penyimpanan database kosakata di ponsel.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Erwan Juhara, Eriyandi Budiman, dan Rita Rochayati, Buku Bahasa Indonesia BSE.depdiknas, 2009.

Febryardini Dian P. R. S. S dan Fela Prihandi S.s, Pepak Lan Wasis Bahasa Jawa , 2008.

http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html diakses 10 Januari 2011

http://www.roseindia.net/j2me/read-file.shtml diakses 10 Januari 2011

http://www.java2s.com/Code/Java/J2ME/CatalogJ2ME.htm diakses 10 Januari 2011.

http://jug.amikom.ac.id/index.php/page/3/ diakses 10 Januari 2011

Indrastuti, Aloysia, Mariamah; Kasno, Bibliograf Analisis Kamus Ekabahasa Bahasa Indonesia, 1996.

M. Salahudin dan Rosa A.S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Komunikasi Mobile, 2010.

Gambar

Gambar 2.1 MIDP User Interface
Gambar 2.2 Siklus Hidup MIDlet (Knudsen, 2003)
Gambar 2.3 Tampilan NetBeans IDE6.5
Gambar 3.1 Waterfall Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan batasan perilaku dari skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

Sehingga konsepsi pendidikan Islam fundamental lebih di elaborasi lagi dalam persepektif Islam sehingga menemukan titik temu antara pendidikan Islam yang selama

Satu kajian telah dibuat oleh sebuah akhbar yang menyatakan bahawa, 16.8 juta rakyat sedang mengalami masalah obesiti.Ini menunjukkan satu angka yang sangat besar untuk membuat

Pada saat hujan di daerah hulu (Puncak, dan Bogor ) dengan intesitas yang besar, Kota Jakarta akan mengalami limpahan air dari dari hulu, karena kemampuan

Haryanto, Ph D selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan selaku pembimbing 2 yang telah memberikan kritik dan saran

Dari hasil pengujian didapatkan nilai laju cacahan pada saat tanpa kolimator lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan kolimator HEGP, serta didapatkan bahwa detektor kamera

Karena jumlah populasi yang besar, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi tersebut untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dengan syarat-syarat yang telah

[r]