• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN TENAGA

KESEHATAN

(2)

Batas wilayah :

(a) Sebelah utara : Laut Jawa

(b) Sebelah Timur : Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat

(c) Sebelah Selatan :Samudra Hindia (d) Sebelah Barat : Selat Sunda

(3)

RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.00O PENDUDUK TAHUN 2015

BIDAN

Target : 104 / 100.000 pddk Realisasi : 77 per 100.000 pddk

DOKTER SPESIALLIS

Target : 10,2 / 100.000 pddk Realisasi : 9 per 100.000 pddk

PERAWAT

Target : 162,4 / 100.000 pddk Realisasi : 79 per 100.000 pddk

Sumber : Bidan, Perawat MTKI, 31 Des 2015 7

Sumber : Dokter, Dokter Spesialis, KKI 31 Des 2015

DOKTER

Target : 41 / 100.000 pddk Realisasi : 44 per 100.000 pddk

(4)

TENAGA KESEHATAN DI BANTEN

JENIS TENAGA

KAB.

LEBAK

KAB.

PANDEG LANG

KAB.

SERANG

KAB.

TANGER ANG

KOTA SERANG

KOTA CILEGON

KOTA TANGER ANG

KOTA TANGSEL

DOKTER 105 68 110 321 37 357 374 69

DOKTER GIGI

30 16 19 136 15 118 147 33

DOKTER SPESIALIS

40 12 41 607 69 178 818 0

PERAWAT 854 687 572 2090 358 259 2525 138

PERAWAT GIGI

23 26 17 50 9 23 68 0

BIDAN 758 657 531 1012 244 357 628 189

TENAGA TEKNIS KEFARMA SIAN

53 39 4 239 51 191 320 8

(5)

TENAGA KESEHATAN DI BANTEN

JENIS TENAGA KAB.

LEBAK

KAB.

PANDEGL ANG

KAB.

SERANG

KAB.

TANGER ANG

KOTA SERANG

KOTA CILEGON

KOTA TANGER ANG

KOTA TANGSEL

APOTEKER 16 56 13 58 6 99 86 0

KESMAS 53 19 17 63 18 13 65 8

KESLING 24 24 20 38 12 20 56 6

GIZI 25 20 17 80 15 29 118 16

KETERAPIAN FISIK 4 3 9 251 16 26 92 0

KETEKNISAN MEDIS 39 41 39 60 61 39 477 0

(6)

STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS

No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Perkotaan

Puskesmas kawasan Pedesaan

Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Non Rawat

Inap

Rawat Inap

Non Rawat Inap

Rawat Inap

Non Rawat Inap

Rawat Inap 1. Dokter atau dokter

layanan primer

1 2 1 2 1 2

2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1

3. Perawat 5 8 5 8 5 8

4. Bidan 4 7 4 7 4 7

5. Tenaga kesehatan masyarakat

2 2 1 1 1 1

6. Tenaga kesehatan lingkungan

1 1 1 1 1 1

7. Ahli teknologi laboratorium medik

1 1 1 1 1 1

8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2

9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1

10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2

11. Pekarya 2 2 1 1 1 1

Jumlah 22 31 19 27 19 27

Keterangan:

Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas:

a. merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.

b. belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.

(7)

Fokus Pelaksanaan urusan Kesehatan 2017

1. Meningkatkan akses dan kualitas yankes ibu, anak, remaja, usia kerja dan lanjut usia;

2. Mempercepat dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan gizi masyarakat;

3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan melalui peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit;

4. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas pembiayaan kesehatan;

5. Meningkatkan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan;

6. Meningkatkan pengawasan obat dan perbekalan kesehatan;

7 . M e n i n g k a t k a n p r o m o s i k e s e h a t a n d a n p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t 8. Memantapkan efektivitas dukungan pelaksanaan SJSN kesehatan, baik dari sisi

demand side maupun supply side, termasuk pemenuhan kebutuhan dan kualitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan rujukan.

9.Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan mutu sumber

daya manusia kesehatan.

(8)

a. Pengelolaan UKPerorangan rujukan tingkat provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota.

b. Pengelolaan UKMasyarakat provinsi dan rujukan tingkat provinsi/lintas kab/kota.

c. Penerbitan izin rumah sakit kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tkt provinsi

Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah provinsi.

a. Penerbitan pengakuan pedagang besar farmasi (PBF) cabang dan cabang penyalur alat kesehatan (PAK) .

b. Penerbitan izin usaha kecil obat tradisional (UKOT).

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh provinsi, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat provinsi.

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan minuman Sumber daya manusia kesehatan

Upaya Kesehatan

SPM KESEHATAN PROVINSI UU 18 TAHUN 2014

(9)

PARADIGMA SEHAT :

Mengutamakan promotif -preventif

Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)

KIE, Self care Promosi Kesehatan

Self care (42%) Yankes (58%)

Sarana Kesehatan Self care

Nasional

Kualitas Yankes UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,

Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dll

Sumber : Susenas 2010 15

(10)

MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

UKP

 Sakit menjadi sehat

 Sakit tidak tetap sakit 30% SAKIT

UKM

 Sehat tetap sehat

 Sehat tidak menjadi sakit 70% SEHAT

16

PENGUATAN UPAYA PROMOTIF &

PREVENTIF

SEHAT ADALAH HARTAKU

YANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA

(11)

ISU STRATEGIS

PPSDM KES

Jumlah dan Jenis SDM Kesehatan Belum Sesuai dengan

Kebutuhan

Mutu SDM Kesehatan Belum

Memadai

3

Distribusi SDM Kesehatan Belum

Merata

PENGADAAN SDM KES

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PENDAYAGUNAAN SDM KES

PENDIDIKA N SDMK

PENINGKATAN MUTU SDMK

PELATIHAN SDMK

PERENCANAAN &

PENDAYAGUNAAN SDM KES

1

10

2

(12)

Peran dan Tanggungjawab

Pemerintah, Provinsi, dan

Kabupaten/Kota

(13)

UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib – pelayanan dasar

URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

13

PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA

a) Tenaga kesehatan

Indonesia, TK-WNA serta penerbitan rekomendasi pengesahan rencana

penggunaaN tenaga kerja asing (RPTKA) dan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).

Penerbitan izin praktik

dan izin kerja tenaga

kesehatan.

(14)

PUSAT

14

PROVINSI

KABUPATEN/KOTA b) Penetapan penempatan

dr spesialis dan drg

spesialis bagi Daerah yang tidak mampu dan tidak diminati.

c) Penetapan standar kompetensi teknis dan sertifikasi pelaksana Urusan Pemerintahan bidang kesehatan

d) Penetapan standar

pengembangan kapasitas SDM kesehatan.

e) Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Nasional.

Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM danUKP Daerah provinsi.

Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah

kabupaten/kota.

(15)

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH

15

DAN PEMERINTAH DAERAH

( UU 36/2014 : Tenaga Kesehatan pasal 4)

Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap:

• pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan peningkatan mutu Tenaga Kesehatan;

• perencanaan, pengadaan, dan

pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebutuhan; dan

• pelindungan kepada Tenaga Kesehatan

dalam menjalankan praktik.

(16)

Pasal 6 & 7

16

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintah daerah provinsi dan kab/kota berwenang untuk:

menetapkan kebijakan Tenaga Kesehatan selaras dengan kebijakan pembangunan nasional;

melaksanakan kebijakan & merencanakan kebutuhan Tenaga Kesehatan;

melakukan pengadaan Tenaga Kesehatan; melakukan pendayagunaan melalui pemerataan, pemanfaatan dan pengembangan;

membina, mengawasi, dan meningkatkan mutu Tenaga

Kesehatan melalui pembinaan dan pengawasan pelaksanaan praktik Tenaga Kesehatan; dan

melaksanakan kerja sama dalam negeri di bidang Tenaga

Kesehatan.

(17)

KONSEP RANCANGAN PERATURAN DAERAH

TENTANG :

PENGEMBANGAN TENAGA

KESEHATAN

(18)

TUJUAN

• TERPENUHINYA HAK DAN KEBUTUHAN LAYANAN KESEHATAN

• PEMBANGUNAN KESEHATAN BERKELANJUTAN

• TENAGA KESEHATAN YANG MEMADAI BAIK JUMLAH MAUPUN MUTU

• TERWUJUDNYA PENINGKATAN DERAJAT

KESEHATAN MASYARAKAT

(19)

DASAR HUKUM

UUD 1945 (PASAL 18, AYAT (6))

UU NO : 8 THN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

UU NO : 23 THN 2000 PEMBENTUKAN PROVINSI BANTEN

UU NO : 29 THN 2004 TTG PRAKTEK KEDOKTERAN

UU NO: 40 THN 2004 TTG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

UU NO: 25 THN 2009 TTG LAYANAN PUBLIK

UU NO; 36 THN 2009 TTG KESEHATAN

UU NO: 44 THN 2009 TTG RUMAH SAKIT

UU NO : 12 THN 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI

UU NO: 5 THN 2014 TTG APARATUR SIPIL NEGARA

UU NO : 36 THN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN

UU NO: 23 THN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH

(20)

RUANG LINGKUP

• PERENCANAAN

• PENGADAAN

• PENDAYAGUNAAN

• PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• PENEMPATAN TENAGA KHUSUS

• PENGATURAN TENAGA ASING

• SERTIFIKASI

• DISTRIBUSI

(21)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tahapan selanjutnya adalah mengorganisasikan mahasiswa dalam belajar, semua peserta didik bergabung dalam kelompok masing-masing, dosen membagikan lembar kerja

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah untuk menghasilkan produk berupa konsep matematika yang sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola sebaran panas di Kolam Pelabuhan Tambak Lorok Semarang menuju ke arah timur pada bulan Agustus 2012, kemudian ke arah

a) Resume merupakan catatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tatap muka yang telah dilaksanakan.. b) Penyusunan resume dapat dilaksanakan di ruang guru atau ruang lain

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya pada pengeringan dengan Solar Tunnel Dryer (STD) terhadap mutu produk ditinjau