• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedural yaitu model pengembangan alur atau langkah-langkah prosedural

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedural yaitu model pengembangan alur atau langkah-langkah prosedural"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah prosedural yaitu model pengembangan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir (Setyosari, 2010:200). Jenis penelitian yang menghasilkan suatu produk tertentu merupakan penelitian pengembangan aau yang biasa disebut dengan Research & Development.

Penelitian pengembangan ini merupakan proses penelitian untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan banyak sekali macamnya, diantaranya model pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan lain-lain. Endang Mulyatiningsih (2013:161) menyebutkan bahwa penelitian dan pengembangan (Research &

Development) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan.

Model yang digunakan dalam penelitian pengembagan bahan ajar Tema 3

“Makanan Sehat” Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat” pada kelas 5 sekolah dasar ini adalah model ADDIE. Model ADDIE memiliki 5 tahapan, yaitu :Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).

Menurut Tegeh (2014:44) model ini memiliki 5 tahapan atau langkah yang mudah

(2)

dipahami dan diimplementasikan untuk mengembangkan produk pengembangan seperti buku ajar, modul pembelajaran, video pembelajaran, multimedia dan sebagainya.

Dalam mengembangkan bahan ajar dibutuhkan model pengembangan guna memastikan hasilnya. Penggunaan model pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan teori akan menjamin kualitas bahan ajar. Dari berbagai macam model tentu memiliki karakteristik masing-masing yang perlu lebih dalam lagi untuk di pahami. Model ADDIE merupakan proses yang sudah umum digunakan baik secara tradisional oleh pengembangn diklat. Ada lima fase yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi yang mempresentasikan panduan perangkat pengembangan pelatihan dan kinerja yang dinamis.

Model ADDIE menggunakan pendekatan sistem. Esensi dari pendekatan sistem adalah membagi proses pencernaan pembelajaran ke beberapa langkah, untuk mengatur langkah-langkah ke dalam urutan-urutan logis, kemudian menggunakan output dari setiap langkah sebagai input pada langkah berikutnya.

Tahap analisis yaitu menganalisis perlunya pengembangan bahan ajar dalam tujuan pembelajaran. Tahap desain meliputi beberapa perencanaan penyusunan pengembangan bahan ajar. Tahap pengembangan merupakan tahap memproduksi atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tahap implementasi dalam penelitian ini merupakan tahapan untuk mengimplementasikan rancangan bahan ajar yang telah dikembangkan pada situasi yang nyata di kelas. Tahap evaluasi merupakan langkah terakhir dari model sistem pembelajatan ADDIE untuk memberikan nilai terhadap pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran. Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan

(3)

umpan balik terhadap pengembangan bahan ajar, kemudian revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh tujuan pengembangan bahan bahan ajar

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Produk pengembangan yang diharapkan pada penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar Smart Bigbook pada pembelajaran tematik.

Model desain ADDIE dengan komponennya dapat digunakan dalam diagram berikut:

Tahapan Model Desain Pengembangan ADDIE

(Sumber: Teggeh, 2014) 1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan langkah pertama yang harus dilakukan.

Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu:

a. Analisis Kinerja

Peneliti melakukan observasi awal saat pembelajaran dan melakukan wawancara terhadap wali kelas 5 SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran

(4)

yang hanya menggunakan bahan ajar dan media seadanya seperti buku siswa, buku lks, dan media gambar yang tersedia di ruang kelas. Hal tersebut membuat siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran kurang maksimal.

b. Analisis Kebutuhan

Langkah yang dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan siswa saat mengamati bahan ajar dan sumber belajar pada saat proses pembelajaran berlangsung, serta ketersediaan alat bantu utama yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran. Dalam pengamatan awal serta wawancara terhadap beberapa siswa kelas 5, proses pembelajaran kurang efektif karena keterbatasan bahan ajar sebagai dalam menyampaikan materi. Karena, guru menggunakan sumber belajar seadanya. Sehingga hasil dari observasi tersebut dapat digunakan peneliti sebagai landasan untuk mengembangkan buku ajar Smart Big Book yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang afektif untuk menyampaikan materi dan diharapkan bahan ajar ini dapat meningkatkan keterampilan dan semangat belajar siswa

2. Desain (Design)

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat desain awal atau rancangan yaitu pengembangan bahan ajar sesuai hasil analisis sebelumnya. Buku ajar Smart Big Book merupakan landasan peneliti dalam merancang bahan ajar yang menarik dengan konsep bermain sambil belajar.Tahap selanjutnya adalah menentukan unsur yang dibutuhkan dalam buku ajar Smart Big Bookseperti, aspek instrumen validasi angket, desain media, isi materi, serta cara

(5)

menggunakannya. Buku ajarSmart Big Book ini merupakan bahan ajar yang dikemas dalam bentuk buku yang berisikan materi, soal, serta lembar tugas keterampilan. Setelah peneliti merancang buku ajar Smart Big Book kemudian akan di validasi awal oleh ahli atau pakar media dan materi pembelajaran yang nantinya akan diberi saran dan masukan dalam perbaikan media.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan merupakan tahap relasisasi produk. Dalam merancang buku ajar Smart Big Bookberdasarkan rancangan yang sudah dirancang. Setelah buku ajar ini dikembangkan akan di validasi oleh dosen ahli media dan guru. Pada proses validasi menggunakan instrumen yang telah disusun pada tahap sebelumnya. Validasi yang dilakukan untuk menilai validasi isi dan kelayakan media serta memberikan saran dan masukan terkait buku ajar Smart Big Book yang akan dikembangkan guna sebagai patokan untuk merevisi produk menjadi lebih layak untuk digunakan dan di implementasikan pada kelas 5 SD.

Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil dari penilaian buku ajar Smart Big Book yang diperoleh dari validator. Validator yang dipilih untuk menilai buku ajar Smart Big Bookyakni ahli media danahli materi. Kriteria dari validator ahli materi dan ahli media sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Kelayakan Validitas Kriteria Validitas Tingkat Validitas

81,0% 100,0% Sangat valid, dapat digunakan tanpa revisi 61,0%-80,9% Cukup valid, dapat digunakan namun perlu revisi 41,0%-60,9% Kurang valid, disarankan tidak digunakan karena perlu

revisi

21,0%-40,9% Tidak valid, tidak boleh dipergunakan

(Sumber: Olahan Peneliti, 2020) 4. Tahap Implementasi (Implementation)

(6)

Desain dan produk penelitian yang sudah divalidasi oleh Dosen ahli yang selanjutnya akan di diskusikan pada para ahli lain untuk mengetahui kekurangan dari media yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada buku ajar Smart Big Book. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan desain buku ajar Smart Bigbook yang valid. Revisi dilakukan jika desain media masih ada kelemahan dan belum mencapai tingkat valid. Pihak yang berperan penting pada tahap ini adalah ahli media dan ahli materi yang menentukan diperlukan revisi atau tidak pada media.

Buku ajar Smart Bigbook yang sudah direvisi dan diperbaiki selanjutnya akan dilakukan produksi media untuk diujicoba pada kelas 5. Pada tahap ini peneliti bertugas sebagai observer pada saat ujicoba dilakukan. Kemudian siswa diberi angket untuk menilai media yang sudah diujicobakan untuk mengetahui respon dan keefektifan penggunaan buku ajar Smart Bigbook.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi meliputi 2 bentuk evaluasi, yaitu evaluasi formatif dan sumatif yang kemudian dilakukan revisi apabila diperlukan. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian pengembangan kali ini yaitu, evaluasi formatif pada tiap fase pengembangan yaitu selanjutnya dilakukan revisi untuk mengetahui apakah produk pengembangan sudah valid untuk diaplikasikan dalam pembelajaran. Pada tahap evaluasi peneliti melakukan evaluasi terhadap produk pengembangan yang meliputi isi/materi, media, desai pembelajaran yang dikembangkan serta evaluasi terhadap efektifitas dan keberhasilan media yang dikembangkan.

Evaluasi sumatif merupakan hasil dari keberhasilan siswa dalam penggunaan bahan ajar tersebut. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

(7)

keberhasilan yang dicapai siswa selama pembelajaran menggunakan bahan ajar tersebut. Jadi fungsinya untuk mengetahui kemajuan peserta didik.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun ajaran 2020/2021 bertempat di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran yang beralamat di Jl. Kyai Mojo No. 19 Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang dengan subjek siswa kelas 5 sekolah dasar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulanmdata penelitian inimmemiliki beberapa teknik yang akan digunakan untuk pengumpulan informasi dari hasil penelitian dan mengolah informasi laporanmpenelitian. Adapun tekniknya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan pada saat awal penelitian, observasi ini dilakukan untuk menetahui keadaan di lapangan secara langsung dan untuk mengatahui respon pesertamdidik.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Awal

Aspek Indikator Jumlah

Butir

No.

Item Kondisi

pembelajaran berlangsung

a. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1 b. Guru menyampaikan tujuan yang akan

dicapai

1 2

c. Pembelajaran berpusat pada siswa 1 3

d. Respon siswa selama proses pembelajaran 1 4,7,8 Penggunaan

bahan ajar saat pembelajaran

e. Penggunaan media dalam pembelajaran 1 5

f. Respon siswa dalam penggunaan media 1 6

(Sumber: Olahan Peneliti, 2020) 2. Wawancara

Wawancara dilakukan secara terstruktur bersama guru kelas 5 dan siswa sebagai pedoman peneliti. Pada saat wawancara berlangsung peneliti

(8)

menggunakan sejumlah pertanyaan. Adapun kisi-kisi pertanyaannya adalah sebagai berikut :

(9)

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Awal

Aspek Indikator Jumlah

Butir

No.

Item Kondisi

Pembelajaran

a. Pelaksanaan pembelajaran tematik 1 1

b. Respon siswa saat pembelajaran 1 2,4

c. Proses pembelajaran di kelas 1 3

Penggunaan Bahan Ajar Saat

Pembelajaran

d. Kendala penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran

1 8

e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran 1 5,6,7

f. Penggunaan bahan ajar Smart Big Book 1 9

g. Proses penggunaan bahan ajar Smart Big Book 1 10

(Sumber: Olahan Peneliti, 2020) 3. Angket

Angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai kevalidan bahan ajar yang akan dikembangkan.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Bahan Ajarr

No. Aspek Indikator

1 Desain Smart Big Book

a. Gambar jelas b. Warna jelas

c. Ukuran sudah sesuai untuk siswa d. Font tulisan

e. Pemilihan bahasa 2 Komponen Smart Big

Book

a. Judul tertulis dengan jelas b. Satuan pendidikan c. Tema

d. Subtema

e. Pembelajaran 1 dan 2 f. Tujuan pembelajaran

g. Tersedianya tempat penyajiandata/kolom jawaban

(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

Tabel 3.5 Angket Validasi Materi

No. Aspek Indikator

1 Kurikulum a. Kesesuaian KD dengan tema dan subtema b. Kesesuaian antar KD

c. Kesesuaian indikator dengan KD d. Kesesuaian indikator dengan subtema

e. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator f. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan subtema g. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 2 Kelayakan

Penyajian

h. Keruntutan penyajian

i. Tersedia soal pada setiap materi j. Terdapat petunjuk pengerjaan soal k. Terdapat soal evaluasi

(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

(10)

4. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti mengumpulkan data melalui dokumen yang antara lain dengan bentuk tulisan, gambar, atau karya lainnya. untuk lebih memperkuat hasil penelitian. Peneliti menggunakan dokumentasi saat melakukan penelitian di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran. Foto dokumentasi lainnya pada saat penelitian sangat amat penting sebagai bukti nyata bahwa peneliti melakukan penelitian di SDN Kanigoro 03 Kecamatan Pagelaran. Selain itu sumber data yang diperoleh dari dokumentasi tersebut dapat memperkuat sumber data menjadi valid.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah (Trianto, 2010: 263), sedangkan menurut Gay ( dalam Sukardi, 2003:121) menjelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian ini berupaya membuktikan kelayakan suatu produk hasil uji coba pengembangan produk berupa buku ajar, oleh karena itu instrumen perlu digunakan diantaranya :

1. Panduan Observasi

Observasi yang dilakukan oeh peneliti yaitu, mengamati proses pembelajaran dan keadaan kelas di SDN Kanigoro 03, agar peneliti dapat mengetahui permasalahan atau kendala yang terjadi oleh guru dan siswa pada proses belajar mengajar.

(11)

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Observasi

Aspek Indikator Jumlah

Butir

No.

Item Kondisi

pembelajaran berlangsung

a. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1 b. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai 1 2

c. Pembelajaran berpusat pada siswa 1 3

d. Respon siswa selama proses pembelajaran 1 4,7,8 e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran

f. Respon siswa dalam penggunaan bahan ajar

1 1

5 6

(Sumber: Olahan P1eneliti,2020)

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen saat Implementasi

Aspek Indikator Jumlah

Butir

No.

Item Kondisi

pembelajaran berlangsung

a. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 1 1 b. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai 1 2 c. Pembelajaran berpusat pada siswa

d. Respon siswa selama pembelajaran

e. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran f. Respon siswa dalam penggunaan bahan ajar g. Pemahaman siswa terhadap materi

1 1 1 1 1

3 4,7,8

5 6,9

10

(Sumber: Olahan P1eneliti,2020) 2. Panduan Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan kepadanguru kelas 5 secaranlebih spesifik, seperti : bagaimana proses pembelajaran dikelas, responmsiswa saat penyampaian materi, kondisi kelas saat pembelajaran berlangsung, bahan ajar yang digunakan guru pada saat mengajar, apakah sudah pernah menggunakan Bigbook, kesulitan yang dialami, dan sebagainya.

(12)

Tabel 3.9Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Aspek Indikator Jumlah

Butir

No.

Item Kondisi

pembelajaran

a. Pelaksanaan pembelajaran tematik 1 1

b. Respon siswa saat pembelajaran 1 2,4

c. Proses pembelajaran di kelas

d. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran e. Kendala penggunaan bahan ajar dalam

pembelajaran

f. Penggunaan Smart Big Book

g. Kesulitan dalam proses pembelajaran

1 1 1 1 1 1

3 5,6,7

8 9 10 11

(Sumber: Olahan Peneliti,2020) 3. Panduan Angket

Panduan angketmrespon siswa digunakan pada saat setelahmuji coba untuk memperolehmdata mengenai respon siswa terhadapnkemenarikan Smart Bigbook yang dikembangkan oleh peneliti dan lembar angket validasi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkanmdata terkaitnpenilaian ketiga validator untuk perbaikan Smart Bigbook apabila memang perlu diperbaiki. Kisi-kisi instrumen angket adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Angket Ahli Bahan Ajar

No. Aspek Indikator

1 Desain Smart Big Book

a. Gambar jelas b. Warna jelas

c. Ukuran sudah sesuai untuk siswa d. Font tulisan

e. Pemilihan bahasa 2 Komponen Smart Big

Book

a. Judul tertulis dengan jelas b. Satuan pendidikan c. Tema

d. Subtema

e. Pembelajaran 1 dan 2 f. Tujuan pembelajaran

g. Tersedianya tempat penyajiandata/kolom jawaban

(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

(13)

Tabel 3.11 Kisi-kisi Instrumen AngketnAhli Materi

No. Aspek Indikator

1 Kurikulum a. Tema sesuai b. Subtema sesuai

c. Indikator dengan KD Bahasa Indonesia sesuai d. Indikator dengan KD IPA sesuai

e. Indikator dengan KD SBdP sesuai f. Tujuan sesuai dengan indikator g. Materi sesuai dengan indikator 2 Kelayakan

Penyajian

a. Keruntutan penyajian

b. Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan pembelajaran c. Soal evaluasi pada akhir pembelajaran

(Sumber: Olahan Peneliti,2020)

Tabel 3.12 Kisi-kisi Angket untuk Guru terhadap Bahan Ajar Big Book

No. Aspek Indikator

1 Penggunaan Big Book

a. Bahan ajar mudah digunakan b. Tampilan menarik

c. Gambar pada Smart Bigbook jelas d. Materi pada Bigbook mudah dipahami

e. Kesesuaian materi dengan pengembangan bahan ajar f. Bahasa mudah dipahami.

g. Bigbook dapat digunakan oleh guru dan siswa h. Bigbook aman digunakan oleh siswa

i. Bigbook mudah digunakan dalam pembelajaran j. Keawetan bahan Bigbook

(Sumber: OlahannPeneliti,2020)

Tabel 3.13 Kisi-kisi Angket ResponnSiswa terhadap Bigbook

No. Aspek Indikator

1 Penggunaan Big Book a. Bigbook mudah digunakan b. Senang menggunakan Bigbook c. Termotivasi pada Bigbook

2 Respon Pemakaian d. Dapat menggunakan Bigbook dengan baik e. Warna Bigbook ijelas

f. Tampilan Big Book menarik g. Gambar pada Big Book jelas h. Materi mudah dipahami i. Bahasa mudah dipahami j. Tulisan jelas terlihat

(Sumber: Olahan Peneliti,2020) F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

(14)

(Sugiyono, 2011:244). Teknik analisis bahan ajar ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Adapun tekniknya dijabarkan sebagai berikut :

Teknik yang digunakan dalam pengembangan buku ajar Smart Bigbook adalah sebagaimberikut :

1. Kualitatif

Data kualitatif diperolehmdari hasil tanggapanmsiswa tentang Bigbookyang digunakan dan penilaian dari proses validasi. Perolehan data tersebut kemudian diprosesmdan di analisis. Adapunmtahapan analisis datammenurut Miles dan Huberman sebagai berikut:

a. ReduksimData

Reduksi datamyaitu merangkum dengan cara memilih hal pokok atau hal penting dari penilaian angket validasindan angket respon siswayang mana dapat memberikan gambaran yang jelas dan memudahkanmpeneliti mengumpulkan data. Pada tahap ini angket yang telah dinilai oleh validator memiliki kritik dan saran yang kemudianmpenelitimperbaikimyang selanjutnya peneliti kumpulkan berdasarkanmangket dari masing-masing validatormuntuk mernudhkan penelitimdalam meihat perbedaan antara validasi tahap I dan II, sedangkan untuk angket respon siswa peneliti kumpulkan dengan mengelompokkan menurut sekolahnya untuk memudahkan peneliti dalam menyajikan data.

b. Penyajian Data

Penyaian data bertujuan untuk menghimpun data hasil pengumpulan datamdilapangan dan tindakanmapa yang harus dilakukan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Pada tahap ini peneliti menghimpun dari angketmpenilaian dari ahli validasi yang meliputi ahli

(15)

bahan ajar, ahli materi, dan ahli pembelajaran dengan mengakumulasi perolehan skor yang telah didapat. Sedangkan angket respon siswa dimulai dari angket yang diberikan pada saat evaluasi sau-satu, evaluasi kelompok kecil dan evaluasi kelompok besar peneliti paparkan perolehan hasil datanya pada hasil penelitian.

c. Verifikasi

Verifikasi merupakan tahap penarikanmkesimpulan yang perolehan data diperoleh dari tahap sebelumnya yang mana dalam tahap ini didapatkan data kualitatif. Pada tahap ini peneliti menyimpulkan berdasarkan perolehan hasil skor data yang telah diperolehmdari angket validator dan angket respon siswa dengan menyajikan hasil data kedalam tabel yng kemnudian disimpulkan berdasarkan kategori skala yang digunakan yaitu skala likert.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif didapat dari angket hasik penilaian validasi berupa skor dari ahli validasi dan diperoleh dari hasil angket siswa scbagai subjek penelitian.

a. Angket validasi menggunakan Skala Likert :

Tabel 3.14 Presentase Kriteria Hasil Data Validasi

Skor Keterangan

4 Sangat setuju/ selalu/ sangat menarik/ sangat layak/ sangat baik/ sangat bermanfaat.

3 Setuju/ baik/ sering/ menarik/ mudah/ layak/ bermanfaat.

2 Tidak setuju/ tidak baik/ tidak sesuai/ tidak mudah/ tidak menarik/ tidak bermanfaat.

1 Sangat tidak setuju/ sangat tidak baik/ sangat tidak sesuai/ sangat tidak bermanfaat.

(Sumber: Olahan Peneliti,2020) Kriteria kevalidan :

1. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 4, maka bahan ajar tersebut kualifikasinya sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

(16)

2. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 3, maka bahan ajar tersebut kualifikasinya baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

3. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 2, maka bahan ajar tersebut kualifikasinya tidak baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

4. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria 1, maka bahan ajar tersebut kualifikasinya sangat tidak baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil data tersebut, selanjutnya di ketegorikan ke dalam kriteria data angket sebagai berikut :

Tabel 3.15Kriteria Hasil Data Angket Respon Siswa

Tingkat Pencapaian (%)

Kualifikasi Kriteria

76-100% Sangat Baik Sangat layak/ sangat menarik/ tidak perlu direvisi

51-75% Baik Layak/menarik/ tidak perlu direvisi

26-50% Kurang Baik Kurang layak/ kurang menarik/perlu direvisi 0-25% Tidak Baik Tidak layak/tidak menarik/perlu direvisi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai Junior Accountant, seorang akuntan harus belajar secara rinci mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan seluruh bidang pemberian

Oleh karena itu, hukum semakin penting peranannya sebagai sarana untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan pemerintah, Suatu kebijakan akan menjadi efektif apabila dilaksanakan

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Dari beberapa pengertian diatas, perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang

Teori yang digunakan yaitu bahasa ragam jual beli, pragmatik dalam teori pregmatik terdiri dari pengertian pragmatik dan aspek-aspek situasi tutur, dalam

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membangung sebuah aplikasi laporan kehilangan barang serta sebagai sebuah forum berbentuk sosial media berbasis android untuk memudahkan

Perkebunan Nusantara I s/d XIV didirikan dengan tujuan untuk melaksanakan pemasaran berbagai komoditi perkebunan hasil produksi PTPN dengan berpegang pada prinsip ekonomi

Jangkauan kegiatan yang dikontrakkan Pelayanan Preventif dan Promotif: Imunisasi, Promkes, Penyemprotan, Pemeriksaan makanan, Pelayanan Gizi Masyarakat; dll Pelayanan Kuratif: