• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGKAJIAN KEMASAN PRIMER PADA TRANSPORTASI BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum indicum) Oleh : DINI TURIPANAM ALAMANDA F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGKAJIAN KEMASAN PRIMER PADA TRANSPORTASI BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum indicum) Oleh : DINI TURIPANAM ALAMANDA F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGKAJIAN KEMASAN PRIMER PADA TRANSPORTASI BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum indicum)

Oleh :

DINI TURIPANAM ALAMANDA F14103019

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(2)

Dini Turipanam Alamanda. F14103019. Pengkajian Kemasan Primer Pada Transportasi Bunga Potong Krisan (Chrysanthemum indicum). Di bawah bimbingan Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr. 2007.

RINGKASAN

Krisan merupakan bunga potong yang mempunyai bentuk fisik yang menarik, salah satu bunga yang digunakan untuk memberikan keindahan lingkungan. Keindahan tersebut tergantung dari kesegaran bunga, namun proses respirasi dan evaporasi akan mempercepat proses kerusakan bunga di samping faktor-faktor lain seperti luka dan memar karena penanganan pasca panen yang kurang baik.

Pengkajian kemasan bunga potong dilakukan dari waktu ke waktu. Faktor- faktor yang menjadi latar belakang pengkajian kemasan antara lain, masih adanya kekurangan-kekurangan pada metode pengemasan yang telah dipakai baik dari segi estetika, ekonomi, maupun kemampuan kemasan melindungi produk.

Pengkajian kemasan antara lain dilakukan pada pengemasan yang masih memiliki kelemahan seperti pengemasan primer (pencontongan), dan pengemasan sekunder (pengepakan).

Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk menentukan kemasan primer yang sesuai untuk pengangkutan bunga krisan. Tujuan khususnya adalah menentukan pengaruh kemasan primer dan tumpukan terhadap mutu bunga krisan setelah transportasi, menentukan perubahan mutu krisan setelah transportasi, dan menentukan kemasan primer yang sesuai untuk transportasi bunga potong.

Ada pengaruh perlakuan terhadap parameter fisik bunga krisan potong. Uji lanjut duncan menunjukkan adanya perbedaan nyata pengaruh model kemasan terhadap diameter mahkota bunga, gugurnya mahkota dan kelayuan. Ada perbedaan nyata pengaruh model tumpukkan terhadap gugurnya mahkota. Tidak ada pengaruh perlakuan terhadap uji organoleptik (kesegaran mahkota, kelurusan tangkai, warna dan penampakan keseluruhan) dan parameter fisik warna.

Kemasan HVS 70 gr 2 tumpuk yang mengalami transportasi di atas meja getar dengan frekuensi rata-rata = 3.465 hz dan amplitudo rata-rata = 3.8 cm selama 4 jam setara dengan panjang jalan 1047.437 km untuk jalan luar kota pada ruangan dengan suhu 29 ºC dan kelembaban udara 60-80% dapat mempertahankan masa pajangan bunga sampai 2 hari lebih lama dari kontrol atau bunga tanpa kemasan primer yang hanya bertahan kurang lebih 4 jam (layu 100%

setelah transportasi). Kemasan HVS 70 gr 2 tumpuk terpilih sebagai kemasan terbaik yang memberikan hasil terbaik dengan menekan persentase kelayuan sebesar 22% pada hari ke-6 masa pajangan, menekan gugurnya mahkota sebesar 11% pada hari ke-6 dan dapat mempertahankan diameter mahkota sebesar 8.84 cm. Diameter bunga yang dapat dipertahankan oleh kemasan primer terbaik adalah sesuai standar bunga dengan kemekaran 75% yaitu 8-9 cm.

(3)

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGKAJIAN KEMASAN PRIMER PADA TRANSPORTASI BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum indicum)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor Oleh :

DINI TURIPANAM ALAMANDA F14103019

Bogor, Mei 2007

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Akademik

Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr

Mengetahui,

Ketua Departemen Teknik Pertanian

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS

(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis adalah Dini Turipanam Alamanda (Manda), dilahirkan pada 7 Januari 1986 di Garut.

Penulis adalah putri dari pasangan A. Kurnia dan Dedeh Sobariah. Memulai pendidikan formal di SD Harva II Garut pada tahun 1991 dan lulus pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SLTPN 1 Garut dan lulus pada tahun 2000.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMUN 1 Tarogong Garut dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI dengan Departemen Teknik Pertanian laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP).

Penulis melakukan Praktek Lapangan di PT. Perfetti Van Melle Purwakarta dengan judul “Mempelajari Aspek Keteknikan Dalam Proses Pengolahan Permen di PT. Sweet Candy, Purwakarta, Jawa Barat”.

Semasa kuliah, penulis aktiv dalam organisasi HIMATETA (2004-2005) dan organisasi seni IPB. Penulis juga pernah beberapa kali menjuarai lomba seni baik di tingkat IPB maupun Jawa Barat. Saat ini, selain membuat karya seni penulis juga sedang menekuni bidang design grafis.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, penguasa alam semesta serta sholawat dan salam bagi Rasulullah SAW, karena izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “ Pengkajian Kemasan Transportasi Bunga Potong Krisan (Crysanthemum indicum). Isi skripsi ini ditekankan pada pengaruh kemasan primer dan tumpukan bunga terhadap mutu bunga selama pajangan.

Selama melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini telah banyak pihak yang membantu penulis sehingga dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr selaku dosen pembimbing yang penulis hormati.

2. Dr. Ir. Sutrisno, M.Agr dan Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si, selaku dosen penguji.

3. PT. Alam Indah Bunga Nusantara, Pak Sulyaden, Pak Joko yang membantu dalam kelancaran penelitian.

4. Keluarga Besar Panji Pananjung di Garut atas segala dukungannya.

5. Rekan-rekan TPPHP : Ari, Ajid, Asum, Dyah, Rini, Ana, Danu, Deta, Gynaf, Gia, Dedy, Nana, Woko dan Kaka Ucuf.

6. Teman-teman AGH 41 dan TEP 41 atas bantuan Uji Organoleptiknya.

7. BEST (Bengkel Statistik) dan Adit Statistik, Dias Agriana atas pelatihan dan bimbingannya.

8. Sahabat-sahabat : Anne, Opi, Dede, Frely, Yandra, Erly dan Adib.

9. Seluruh teman-teman TEP 40, BADUDU dan Pondok Al-Zaytun.

Semoga skripsi ini berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR GAMBAR...v

DAFTAR LAMPIRAN...vi

I. PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ...4

A.Bunga Potong ... 4

B. Bunga Krisan ... 5

C. Kemasan ... 8

D. Plastik HDPE dan LDPE ... 10

E. Kertas ... 11

F. Transportasi ... 11

G. Simulasi Transportasi Hasil Pertanian ... 13

III. METODOLOGI PENELITIAN ...14

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

B. Bahan dan Alat ... 14

C. Metode Penelitian ... 15

D. Pengamatan ... 15

E. Kesetaraan Simulasi Pengangkutan ... 18

F. Rancangan Percobaan ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...21

A. Pengaruh Kemasan Primer dan Tumpukan Terhadap Diameter Mahkota Bunga ... 23

B. Pengaruh Kemasan Primer dan Tumpukan Terhadap Kelayuan ... 24

C. Pengaruh Kemasan Primer dan Tumpukan Terhadap Mahkota Gugur ... 25

D. Pengaruh Kemasan Primer dan Tumpukan Terhadap Warna Bunga ... 27

E. Uji Organoleptik ... 30

(7)

F. Hubungan uji organoleptik warna dengan komponen warna ... 32

G. Kesetaran simulasi transportasi ... 34

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...36

A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ...38

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...40

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Data statistik bunga krisan di wilayah Jawa Barat ... 1

Tabel 2.Data statistik bunga potong di Indonesia ... 2

Tabel 3. Standar Nasional Indonesia untuk bunga krisan potong segar standar ... 7

Tabel 4. Analisis sidik ragam perubahan diameter mahkota ... 22

Tabel 5. Analisis sidik ragam kelayuan mahkota... 24

Tabel 6. Analisis sidik ragam mahkota gugur ... 26

Tabel 7. Perubahan value, hue, dan chroma warna bunga krisan selama masa pajangan. ... 28

Tabel 8. Konversi frekuensi dan amplitudo meja getar selama simulasi terhadap jarak tempuh (panjang jalan) ... 34

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bunga Krisan. ... 6

Gambar 2. Bentuk dan ukuran kemasan penelitian (1) kemasan plastik dan (2) kertas ... .14

Gambar 3. Diagram alir proses penelitian... 17

Gambar 4. Perubahan diameter mahkota bunga krisan selama masa pajangan. ... 21

Gambar 5. Perubahan persentase kelayuan selama masa pajangan. ... 23

Gambar 6. Perubahan persentase kerontokan mahkota ... 26

Gambar 7. Perubahan chroma bunga selama masa pajangan. ... 29

Gambar 8. Perubahan value bunga selama masa pajangan. ... 29

Gambar 9. Perubahan hue bunga selama masa pajangan. ... 29

Gambar 10. Uji organoleptik perlakuan terhadap skor hedonik kesegaran mahkota ... 30

Gambar 11. Uji organoleptik perlakuan terhadap skor hedonik kelurusan tangkai ... 30

Gambar 12. Uji organoleptik perlakuan terhadap skor hedonik warna ... 31

Gambar 13. Uji organoleptik perlakuan terhadap skor hedonik penampakan keseluruhan ... 31

Gambar 14. Hubungan skor organoleptik warna dengan chroma ... 32

Gambar 15. Hubungan skor organoleptik warna dengan value ... 33

Gambar 16. Hubungan skor organoleptik warna dengan hue ... 34

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perkembangan diameter mahkota bunga krisan potong selama masa

pajangan ... 40

Lampiran 2. Persentase kelayuan bunga krisan potong selama masa pajangan .. 40

Lampiran 3. Persentase gugurnya mahkota bunga krisan potong selama masa pajangan ... 40

Lampiran 4. Nilai chroma bunga krisan potong selama masa pajangan ... 41

Lampiran 5. Nilai value bunga krisan potong selama masa pajangan ... 41

Lampiran 6. Nilai hue bunga krisan potong selama masa pajangan ... 41

Lampiran 7. Uji organoleptik kesegaran mahkota bunga krisan potong selama masa pajangan ... 42

Lampiran 8. Uji organoleptik warna bunga krisan potong selama masa pajangan ... 42

Lampiran 9. Uji organoleptik kelurusan tangkai bunga krisan potong selama masa pajangan ... 42

Lampiran 10. Uji organoleptik penampakan keseluruhan bunga krisan potong selama masa pajangan ... 42

Lampiran 11. Analisis sidik ragam pengaruh perlakuan kemasan terhadap perkembangan mahkota bunga potong krisan selama masa pajangan. ... 43

Lampiran 12. Analisis sidik ragam pengaruh perlakuan kemasan terhadap kelayuan bunga potong krisan selama masa pajangan. ... 44

Lampiran 13. Analisis sidik ragam pengaruh perlakuan kemasan terhadap gugurnya mahkota bunga potong krisan selama masa pajangan. .... 45

Lampiran 14. Formulir uji organoleptik ... 46

Lampiran 15. Konversi angkutan truk berdasarkan data Lembaga Uji Konstruksi BPPT 1986 (Soedibyo, 1992)... 47

Lampiran 16. Kondisi pengangkutan dari PT. Alam Indah Bunga Nusantara ke Lab. TPPHP ... 50

Lampiran 17. Kemasan transportasi penelitian ... 50

Lampiran 18. Kondisi simulasi transportasi di Lab. TPPHP ... 50

Lampiran19. Kondisi pemajangan bunga di dalam ruang peragaan ... 51

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa variabel, faktor individu (jenis kelamin) dan faktor sosial (tingkat pendidikan) merupakan bagian penting dijadikan sebagai variabel kontrol

Dengan menggunakan algoritma regresi linear dapat memberikan nilai prediksi produksi padi dengan 2 variabel jumlah pertumbuhan penduduk dan jumlah produksi padi pertahun,

Proyek akhir ini bertujuan untuk: 1) Mendisain kostum, pelengkap kostum dan tata rias wajah karakter, pada tokoh Subali dengan konsep“The Futuristic of Ramayana”. 2)

Hasilnya, tuturan latah memiliki karakter yang cukup menarik, yaitu memiliki karakter durasi yang semakin cepat dari awal hingga akhir segmen, memiliki struktur

Diisi uraian jenis barang yang dikenakan BM TP secara lengkap menurut keadaan yang sebenarnya sehingga memudahkan bagi Bea dan Cukai dalam menetapkan klasifikasi barang

Bila dikaitkan dengan hasil penelitian Bentler dan Speackart (1979) yang mengatakan bahwa perubahan perilaku dapat diprediksi dari sikap seseorang terhadap produk

Subroutine ini berisi data awal yang berkaitan dengan sifat-sifat fisis partikel gas seperti kerapatan, suhu, banyak partikel sebenarnya yang disimulasikan oleh partikel simulasi,

Dengan hasil analisa pada Tabel 4.49, maka dapat dikatakan bahwa alternatif pemanfaatan gas buangan dari sumur menjadi fuel gas penggerak pompa merupakan