• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup, berupa bangunan fisik yang terdiri dari ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang dewan guru dan kantin.

Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah berjumlah 8 orang yang terdiri dari 6 orang guru pengajar tetap (PNS), dan 2 orang guru tidak tetap/abdi. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 134 orang dengan perincian kelas I berjumlah 17 orang, kelas II berjumlah 24 orang, kelas III berjumlah 25 orang, kelas IV berjumlah 28 orang, kelas V berjumlah 20 orang, dan kelas VI berjumlah 20 orang.

Pada umumnya kondisi ekonomi orang tua peserta didik bervariasi terdiri atas; petani, pedagang, PNS, wiraswasta. Kondisi objektif pekerjaan orang tua siswa yang variatif tetap memberi partisipasi yang cukup dalam mendukung segala kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah.

(2)

30 4.1.2 Siklus I Pertemuan Pertama 4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Pada pembelajaran siklus I petemuan pertama mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I ini dilakukan pembelajaran melalui metode tanya jawab.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Pada pembelajaran dilaksanakan, dimana guru mitra selaku pengamat akan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti.

4.1.2.3 Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada aspek kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Aspek kegiatan guru yang diamati seluruhnya berjumlah 12 aspek. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus I pertemuan pertama

No Unsur-Unsur yang diobservasi Kategori

SB B C K

1 Kegiatan Awal.

1. Mengawali belajar dengan berdoa

2. Menampilkan materi pembelajaran √

3. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa

2 Kegiatan Inti

1) Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas 2) Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang

(3)

31 harus diberikan kepada siswa.

3) Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan

4) Guru mengemukakan penggunaan metode tanya jawab

5) Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan

6) Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan

7) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

3 Kegiatan Penutup

1. Guru membahas kesulitan Tanya jawab

2. Evaluasi

Jumlah 3 8 1

Presentase 25% 66,7% 8,3%

Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru pengamat dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan pertama pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 3 aspek dengan persentase 25% sedangkan kriteria cukup 8 aspek dengan persentase 66,7% dan kriteria kurang sebanyak 1 aspek dengan persentase 8,3% yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru hal ini menunjukkan bahwa belum mencapai kategori yang diharapkan oleh peneliti.

(4)

32 d). Hasil Belajar Siswa

a) Aspek Kognitif

Pada siklus I pertemuan I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih rendah dan membutuhkan perhatian dari guru. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama maka peneliti bersama guru pengamat sudah menganalisis hasil belajar siswa. Analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2: Hasil Belajar Siswa Aspek kognitif Siklus I pertemuan I

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 45 - √

2. Ahmad Biahima 35 - √

3. Agustina Tauna 50 - √

4. Arlan Bahuwa 46 - √

5. Dion Gesa 60 - √

6. Miranda Bumulo 64 - √

7. Mircan Palilati 60 - √

8. Moh. Fazrin Bahuwa 50 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 75 √ -

10 Nurjana Ahmad 75 √ -

11 Nur Mopangga 60 - √

12 Sahriyanto Yane 50 - √

13 Selvian Suleman 78 √ -

14 Sulastri Helidu 76 √ -

15 Ratna Paulutu 70 - √

16 Rosalinda Sibagu 50 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 60 - √

18 Yusrin Suleman 60 - √

19 Zulfikal Ayuba 50 - √

20 Zulkifli Mustapa 40 - √

Jumlah 4 16

Presentase 64,55% 20% 80%

(5)

33

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Hasil belajar tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal dimana hanya 4 siswa atau 20% yang sudah baik nilainya, sedangkan 16 siswa atau 80% yang nilainya masih rendah bahkan nilainya di bawah rata-rata dalam belajar, sehingga target yang perlu dicapai masih besar.

Tabel 3: Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus I pertemuan I

No Nilai Jumlah

capaian

Presentase (%)

Kriteria Tuntas Tdk

Tuntas

1 85 – 100 0 0 - -

2 75 – 84 4 20 -

3 55 – 74 7 35 -

4 0– 54 9 45 -

Jumlah 20 100

Sesuai dengan tabel di atas, indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan kriteria yang berbeda-beda dimana terdapat 4 siswa atau 20% dengan kriteria baik (B), dengan kriteria cukup (C) ada 7 orang siswa atau 35%, dan memperoleh nilai kurang (K) ada 9 orang siswa atau 45 %. Dari hasil tersebut penelitian masih memerlukan tindakan selanjutnya karena hasil belajar siswa pada aspek kognitif masih rendah pada siklus 1 pertemuan I sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikutnya.

b. Aspek Psikomotor

(6)

34

Berdasarkan pada tabel di atas dapat dikalkulasi hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus I pertama I menunjukkan kategori “cukup terampil”

berjumlah 25%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 75% ditunjukan pada tabel berikut ini:

Tabel 4: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan I

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 40 - √

2. Ahmad Biahima 35 - √

3. Agustina Tauna 45 - √

4. Arlan Bahuwa 50 - √

5. Dion Gesa 50 - √

6. Miranda Bumulo 65 - √

7. Mircan Palilati 55 - √

8. Moh. Fazrin Bahuwa 30 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 75 √ -

10 Nurjana Ahmad 40 - √

11 Nur Mopangga 50 - √

12 Sahriyanto Yane 40 - √

13 Selvian Suleman 75 √ -

14 Sulastri Helidu 75 √ -

15 Ratna Paulutu 77 √ -

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 67 - √

18 Yusrin Suleman 48 - √

19 Zulfikal Ayuba 40 - √

20 Zulkifli Mustapa 78 √ -

Jumlah 5 15

Presentase 25% 75%

(7)

35

Sesuai dengan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor belum menghasilkan yang baik hal ini masih terdapat beberapa siswa yang pada kategori cukup terampil dan kategori terampil masih rendah dan memerlukan perhatian dari guru.

Tabel 5: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan II

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

1 85 – 100 - - - -

2 75 – 84 5 25 -

3 55 – 74 3 15 -

4 0– 54 12 60 -

Jumlah 20 100

Sesuai dengan tabel di atas, indikator keberhasilan yang didapatkan berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor masih sangat rendah dengan kriteria yang berbeda-beda dimana kriteria baik (B) hanya 5 orang atau 25%, kriteria cukup (C) ada 3 orang siswa atau 15%, dan memperoleh nilai kurang (K) ada 12 orang siswa atau 60 %. Hal tersebut sangat membutuhkan perhatian dari guru agar peningkatan dapat tercapai dengan baik.

C. Aspek Afektif

Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 30% dan nilai masih rendah ada 70% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

(8)

36

Tabel 6: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan I

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 50 - √

2. Ahmad Biahima 50 - √

3. Agustina Tauna 65 - √

4. Arlan Bahuwa 65 - √

5. Dion Gesa 78 √ -

6. Miranda Bumulo 65 - √

7. Mircan Palilati 75 √ -

8. Moh. Fazrin Bahuwa 50 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 78 √ -

10 Nurjana Ahmad 67 - √

11 Nur Mopangga 40 - √

12 Sahriyanto Yane 40 - √

13 Selvian Suleman 78 √ -

14 Sulastri Helidu 75 √ -

15 Ratna Paulutu 60 - √

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 80 √ -

18 Yusrin Suleman 50 - √

19 Zulfikal Ayuba 50 - √

20 Zulkifli Mustapa 60 - √

Jumlah 6 14

Presentase 30% 70%

Berdasarkan Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan I yang dilaksanakan dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Data perbandingan hasil yang diperoleh guru mitra sebanyak 6 orang atau 30% yang mempunyai nilai yang baik sedangkan yang belum memenuhi nilai yang baik mencapai 14 orang atau 70% kategori masih kurang.

(9)

37

Tabel 7: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif pada Siklus I pertemuan I

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

1 85 – 100 - - - -

2 75 – 84 6 30 -

3 55 – 74 7 35 -

4 0– 54 7 35 -

Jumlah 20 100

Berdasarkan kategori tersebut diperoleh data hasil kegiatan pada aspek afektif terdapat 6 orang atau 30% dengan kategori baik, 7 orang (35%) mencapai kategori kategori cukup (C) dan aspek kategori kurang (K) terdapat 7 orang atau 35%.

4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode tanya jawab dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari 5 Juni 2013 dengan alokasi waktu masing-masing pelajaran (2x35 menit).

Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.

(10)

38 a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode tanya jawab. Hal-hal yang dilaksanakan bersama guru mitra antara lain:

a. Menyusun skenario pembelajaran

b. Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta tes unjuk kerja.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membangkitkan motivasi belajar siswa

b. Menampilkan materi pembelajaran yang dibatasi dengan menggunakan metode tanya jawab.

c. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa.

c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Pengamatan dilakukan oleh guru pengamat terhadap pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode tanya jawab pada pembelajaran PKn. Adapun format

(11)

39

pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 12 aspek, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup.

Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Untuk jelasnya terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8: Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Belajar Mengajar Guru Siklus I pertemuan II

No Unsur-Unsur yang diobservasi Kategori

SB B C K

1 Kegiatan Awal.

1. Mengawali belajar dengan berdoa

2. Menampilkan materi pembelajaran √

3. Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa

2 Kegiatan Inti

1. Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas 2. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang

harus diberikan kepada siswa.

3. Mengarahkan siswa untuk memahami materi

yang dibagikan

4. Guru mengemukakan penggunaan metode

tanya jawab

5. Guru membuat garis besar jawaban dari

pertanyaan

6. Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah

dilakukan

7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

3 Kegiatan Penutup

1. Guru membahas kesulitan Tanya jawab

2. Evaluasi

Jumlah 5 6 1

Presentase 25% 50% 8,3%

(12)

40

Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru pengamat dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan kedua pada tabel sebelumnya, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 5 aspek dengan persentase 41,7% sedangkan kriteria cukup 1 aspek dengan persentase 8,3%, yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II.

Tabel 9: Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus I pertemuan II

No Unsur-Unsur yang diobservasi Kategori

SB B C K

1 Mengawali belajar dengan berdoa

2 Menampilkan materi pembelajaran √

3 Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa

4 Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas

5 Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang harus diberikan kepada siswa.

6 Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan

7 Guru membuat garis besar jawaban dari

pertanyaan

8 Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah

dilakukan

9 Memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

10 Evaluasi

Jumlah 3 7

Presentase 30% 70% 0%

(13)

41

Pada dasarnya guru berupaya sedapat mungkin melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan siswa yang diamati terdiri dari 10 aspek, meliputi kegiatan siswa selama menjalani proses pembelajaran. Dari observasi ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa dengan kategori baik 3 aspek (30%) dan 7 aspek (70%) mencapai kategori cukup.

d). Hasil Belajar Siswa b) Aspek Kognitif

Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo yang ditekankan pada pengenalan siswa terhadap nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Pada siklus I pertemuan kedua peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih berbeda-beda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus I, maka peneliti bersama guru pengamat telah menganalisis hasil belajar siswa yang dilakukan melalui tes unjuk kerja (performance). Analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10: Hasil Belajar Siswa Siklus I pertemuan II Aspek kognitif

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 55 - √

2. Ahmad Biahima 50 - √

3. Agustina Tauna 60 - √

4. Arlan Bahuwa 55 - √

5. Dion Gesa 80 √ -

6. Miranda Bumulo 75 √ -

(14)

42

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

7. Mircan Palilati 60 - √

8. Moh. Fazrin Bahuwa 50 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 80 √ -

10 Nurjana Ahmad 78 √ -

11 Nur Mopangga 60 - √

12 Sahriyanto Yane 50 - √

13 Selvian Suleman 80 √ -

14 Sulastri Helidu 78 √ -

15 Ratna Paulutu 70 - √

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 80 √ -

18 Yusrin Suleman 60 - √

19 Zulfikal Ayuba 55 - √

20 Zulkifli Mustapa 50 - √

Jumlah 1291 7 13

Presentase 64,55% 35% 65%

Berdasarkan indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 pada pembelajaran PKn sebesar 85% (17 orang) dari jumlah siswa sebanyak 20 orang, maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa atau 35% yang sudah tuntas, sedangkan 13 siswa yang belum tuntas dalam belajar atau 65% sehingga target yang perlu dicapai sebesar 20% (4orang) dan masih memerlukan tindakan pada siklus yang kedua karena rata-rata nilai yang diperloleh dibawah dari 75 dengan skala penilaian 100 (di bawah KKM) dengan daya serap rata-rata 64,55%.

Tabel 11: Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus I pertemuan II

(15)

43

No Nilai Jumlah

capaian

Presentase (%)

Kriteria Tuntas Tdk

Tuntas

1 85 – 100 0 0 -

2 75 – 84 7 35

3 55 – 74 9 45 -

4 0– 54 4 20 -

Jumlah 20 100

Berdasarkan indikator keberhasilan yang harus dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 pada pembelajaran PKn sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang, tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa atau 35 % dengan kriteria baik (B), 9 orang siswa atau 45% dengan kriteria cukup (C), 4 orang siswa atau 20% memperoleh nilai kurang (K). Dari hasil tersebut penelitian masih memerlukan tindakan selanjutnya karena hasil belajar siswa pada aspek kognitif masih rendah sehingga pada siklus 1 pertemuan kedua belum berhasil sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikutnya.

b. Aspek Psikomotor

Hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus pertama menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 30%, sementara pada kategori

“terampil” dan sekitar 70% ditunjukan pada tabel berikut ini:

Tabel 12: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan II

No. Nama Siswa Nilai Ketercapaian

(16)

44

Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 45 - √

2. Ahmad Biahima 50 - √

3. Agustina Tauna 55 - √

4. Arlan Bahuwa 55 - √

5. Dion Gesa 60 - √

6. Miranda Bumulo 75 √ -

7. Mircan Palilati 55 - √

8. Moh. Fazrin Bahuwa 40 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 75 √ -

10 Nurjana Ahmad 70 - √

11 Nur Mopangga 60 - √

12 Sahriyanto Yane 50 - √

13 Selvian Suleman 75 √ -

14 Sulastri Helidu 75 √ -

15 Ratna Paulutu 80 √ -

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 70 - √

18 Yusrin Suleman 50 - √

19 Zulfikal Ayuba 45 - √

20 Zulkifli Mustapa 80 √ -

Jumlah 6 14

Presentase 30% 70%

Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor sudah ada peningkatan tapi belum maksimal karena masih terdapat beberapa siswa yang pada kategori cukup terampil dan kategori terampil masih rendah dan ini memerlukan suatu perhatian dari guru dan dilanjutkan tindakan berikutnya.

Tabel 13: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor pada Siklus I pertemuan II

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

(17)

45

1 85 – 100 - - - -

2 75 – 84 6 30

3 55 – 74 8 40 -

4 0– 54 6 30 -

Jumlah 20 100

Indikator keberhasilan yang didapatkan berupa peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor sudah ada peningkatan daripada pelaksanaan siklus I Pertemuan I akan tetapi belum terlaksana dengan baik karena masih ada beberapa kriteria yang rendah dimana kriteria baik (B) sudah 6 orang atau 30%, kriteria cukup (C) ada 8 orang siswa atau 40%, dan memperoleh nilai kurang (K) 6 orang siswa atau 30%.

C. Aspek Afektif

Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 45% dan nilai masih rendah ada 55% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 14: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I pertemuan II

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 60 - √

(18)

46

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

2. Ahmad Biahima 55 - √

3. Agustina Tauna 75 √

4. Arlan Bahuwa 65 - √

5. Dion Gesa 80 √ -

6. Miranda Bumulo 75 √ -

7. Mircan Palilati 78 √ -

8. Moh. Fazrin Bahuwa 60 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 80 √ -

10 Nurjana Ahmad 77 √ -

11 Nur Mopangga 60 - √

12 Sahriyanto Yane 50 - √

13 Selvian Suleman 86 √ -

14 Sulastri Helidu 78 √ -

15 Ratna Paulutu 70 - √

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 80 √ -

18 Yusrin Suleman 60 - √

19 Zulfikal Ayuba 65 - √

20 Zulkifli Mustapa 70 - √

Jumlah 9 11

Presentase 45% 55%

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil yang diperoleh peneliti meninjukkan bahwa sebanyak 9 orang atau 45% yang mempunyai nilai yang baik sedangkan yang belum memenuhi nilai yang baik mencapai 11 orang atau 70%

kategori masih belum memenuhi kriteria yang baik tetapi hal ini ada peningkatan daripada siklus I Pertemuan I.

Tabel 15: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif pada Siklus I pertemuan II

(19)

47

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

1 85 – 100 1 5 -

2 75 – 84 8 40 -

3 55 – 74 10 50 -

4 0– 54 1 5 -

Jumlah 20 100

Berdasarkan data hasil kegiatan pada aspek afektif terdapat 1 orang atau 5% dengan kategori sangat baik, 8 orang (35%) mencapai kategori kategori baik, kategori cukup 10orang atau 50% dan kaategori kurang (K) terdapat 1 orang atau 5%.

Refleksi

Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama guru pengamat menunjukkan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya 6 aspek kegiatan belajar mengajar yang presentasenya masih termasuk kriteria cukup sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, hal ini terlihat dari lembar observasi pengamatan kegiatan belajar mengajar yang menyangkut kompetensi guru berupa Mengawali belajar dengan berdoa, Menampilkan materi pembelajaran, Memberikan stimulus dan penguatan kepada siswa, Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang harus diberikan kepada siswa, Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan, dan evaluasi yang belum efektif. Namun perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran

(20)

48

PKn telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar karena pada dasarnya siswa sekolah dasar cenderung menyenangi hal-hal yang nyata.

Sementara itu hasil belajar siswa berupa pengenalan siswa terhadap nilai- nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara belum mencapai target yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya beberapa siswa yang belum paham tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut. Perbandingan capaian hasil belajar siswa sebelum dikenai tindakan dan setelah dikenai tindakan pada siklus I dapat terlihat pada tabel di bawah ini.

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I

Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I merupakan tindak lanjut dari siklus I pertemuan kedyang didasarkan pada hasil refleksi terhadap pelaksanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus II pertemuan I yaitu:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra menyusun rancangan kegiatan perbaikan untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui siswa selama pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua dengan melakukan variasi kegiatan.

Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari rabu 15 Juni 2013.

2. Tahap Tindakan

(21)

49

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I ini sama seperti pada siklus I pertemuan II, namun lebih menitikberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus I pertemuan II terutama dari segi kemampuan siswa dalam memahami nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara melalui penggunaan metode tanya jawab.

3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Setelah melalui perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I pertemuan I maka dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru pengamat terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat pada tabel pengamatan berikut ini:

Tabel 16: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus II pertemuan I

No Unsur-Unsur yang diobservasi Kategori

SB B C K

1 Kegiatan Awal.

Mengawali dengan berdoa

Menampilkan materi lanjutan pembelajaran Memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa

2 Kegiatan Inti

Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang

harus diberikan kepada siswa.

(22)

50

Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan

Guru mengemukakan penggunaan metode tanya jawab

Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan

Menyajikan hasil diskusi kelompok Memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan memahami materi

3 Kegiatan Penutup

Guru dan siswa membahas kesulitan Tanya jawab

Mengevaluasi kerja siswa

Jumlah 4 8

Presentase 33% 66,7% 0% 0%

Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria sangat baik sebanyak 4 aspek dengan persentase 33% sedangkan kriteria baik 1 aspek dengan persentase 66,7%, yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II.

Tabel 17: Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus II pertemuan I

No Unsur-Unsur yang diobservasi Kategori

SB B C K

1 Mengawali belajar dengan berdoa

2 Menampilkan materi pembelajaran 3 Memberikan stimulus dan penguatan kepada √

(23)

51 siswa

4 Merumuskan tujuan tanya jawab secara jelas √ 5 Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang

harus diberikan kepada siswa.

6 Mengarahkan siswa untuk memahami materi yang dibagikan

7 Guru membuat garis besar jawaban dari pertanyaan

8 Menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan

9 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

10 Memberikan tugas dan mengevaluasi kerja siswa

Jumlah 5 5

Presentase 50% 50% 0% 0%

Pada dasarnya guru berupaya sedapat mungkin melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan siswa yang diamati terdiri dari 10 aspek, meliputi kegiatan siswa selama menjalani proses pembelajaran. Dari observasi ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa dengan kategori sangat baik 5 aspek (50%) dan 5 aspek (50%) mencapai kategori cukup.

b. Hasil Belajar Siswa A. Aspek Kognitif

Pada siklus II ini siswa diberi tugas kembali untuk mengenal dan memahami perumusan Pancasila. Tugas yang diberikan telah divariasikan dan sedikit ada perbedaan dengan siklus sebelumnya. Aspek penilaian lebih ditekankan pada nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar

(24)

52

negara yang dilakukan melalui metode tanya jawab, karena hal ini menjadi salah satu perhatian utama pada siklus sebelumnya setelah melalui refleksi, masih terdapat beberapa orang siswa yang belum mengenal dan memahami hal tersebut.

Hasil belajar siswa pada siklus II terlihat pada tabel berikut:

Tabel 18: Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 75 √ -

2. Ahmad Biahima 78 √ -

3. Agustina Tauna 78 √ -

4. Arlan Bahuwa 76 √ -

5. Dion Gesa 80 √ -

6. Miranda Bumulo 62 - √

7. Mircan Palilati 75 √ -

8. Moh. Fazrin Bahuwa 78 √ -

9. Moh. Hamdan Ibrahim 75 √ -

10 Nurjana Ahmad 75 √ -

11 Nur Mopangga 85 √ -

12 Sahriyanto Yane 80 √ -

13 Selvian Suleman 80 √ -

14 Sulastri Helidu 60 - √

15 Ratna Paulutu 85 √ -

16 Rosalinda Sibagu 75 √ -

17 Rusmalawati Ibrahim 75 √ -

18 Yusrin Suleman 78 √ -

19 Zulfikal Ayuba 75 √ -

20 Zulkifli Mustapa 75 √ -

Jumlah 1520 18 2

Presentase 76% 90% 10%

Memperhatikan nilai hasil belajar siswa pada tabel tersebut, siswa yang telah memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang atau sekitar 90% sedangkan

(25)

53

siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang atau sekitar 10%.

Ketercapaian hasil belajar siswa ini melebihi target indikator keberhasilan sebesar 80% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang sedangkan hasil capaian sebesar 90%

sehingga kelebihan target sebesar 10%, sementara peroleh daya serap siswa sebesar 76%.

Pada siklus pertama peneliti memperoleh data hasil tes kognitif yang masih berbeda-beda. Penilaian didasarkan pada hasil belajar siswa sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 19: Presentase Ketercapaian Aspek Kognitif pada Siklus II

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Tuntas Tdk

Tuntas

1 85 – 100 2 10 -

2 75 – 84 16 80 -

3 55 – 74 2 10 -

4 0– 54 - - - -

Jumlah 20 100

Memperhatikan nilai hasil belajar siswa pada tabel tersebut, siswa yang telah memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang atau sekitar 90% sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang atau sekitar 10%.

Ketercapaian hasil belajar siswa ini telah melebihi target indikator keberhasilan sebesar 90% (20 orang) dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Dengan demikian, pada siklus II ini hasil belajar siswa sudah berhasil.

(26)

54 B. Aspek Psikomotor

Hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus II menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 15%, sementara pada kategori “terampil”

dan sekitar 85% seperti ditunjukan pada tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 20: Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotor Siklus II pertemuan I

No. Nama Siswa Nilai

Ketercapaian Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 75 √

2. Ahmad Biahima 80 √

3. Agustina Tauna 75 √

4. Arlan Bahuwa 85 √

5. Dion Gesa 80 √

6. Miranda Bumulo 78 √ -

7. Mircan Palilati 85 √ -

8. Moh. Fazrin Bahuwa 60 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 75 √ -

10 Nurjana Ahmad 80 √ -

11 Nur Mopangga 68 - √

12 Sahriyanto Yane 70 - √

13 Selvian Suleman 80 √ -

14 Sulastri Helidu 85 √ -

15 Ratna Paulutu 80 √ -

16 Rosalinda Sibagu 85 √ -

17 Rusmalawati Ibrahim 80 √ -

18 Yusrin Suleman 90 √ -

19 Zulfikal Ayuba 90 √ -

20 Zulkifli Mustapa 87 √ -

Jumlah 17 3

Presentase 85% 15%

Tabel di atas hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor sudah mengalami peningkatan dan dianggap sudah maksimal meskipun ada 3 sisa masih memiliki

(27)

55

pada kategori cukup terampil dan kategori terampil sudah mengalami peningkatan yang baik.

Tabel 21: Presentase Ketercapaian Aspek Psikomotor Siklus II pertemuan I

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

1 85 – 100 7 35 -

2 75 – 84 10 50 -

3 55 – 74 3 15 -

4 0– 54 - - - -

Jumlah 20 100

Keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor sudah mengalami peningkatan daripada pelaksanaan siklus sebelumnya dimana kriteria sangat baik (B) sudah mencapai 7 orang atau 35%, kriteria baik (B) sudah mencapai 10 orang atau 50%, dan kriteria cukup (C) ada 3 orang siswa atau 15%

perolehan keberhasilan siswa tersebut merupakan hal sangat signifikan daripada pelaksanaan siklus sebelumnya.

C. Aspek Afektif

Berdasarkan Hasil belajar siswa yang didapatkan pada aspek aspek afektif yang memilki nilai baik yaitu 80% dan nilai masih rendah ada 20% seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 22: Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II pertemuan I

No. Nama Siswa Nilai Ketercapaian

(28)

56

Ya Tidak

1. Adi Sigit Mahmud 80 √ -

2. Ahmad Biahima 75 √ -

3. Agustina Tauna 85 √ -

4. Arlan Bahuwa 65 - √

5. Dion Gesa 86 √ -

6. Miranda Bumulo 80 √ -

7. Mircan Palilati 85 √ -

8. Moh. Fazrin Bahuwa 60 - √

9. Moh. Hamdan Ibrahim 90 √ -

10 Nurjana Ahmad 86 √ -

11 Nur Mopangga 80 √ -

12 Sahriyanto Yane 57 - √

13 Selvian Suleman 90 √ -

14 Sulastri Helidu 80 √ -

15 Ratna Paulutu 77 √ -

16 Rosalinda Sibagu 65 - √

17 Rusmalawati Ibrahim 90 √ -

18 Yusrin Suleman 80 √ -

19 Zulfikal Ayuba 75 √ -

20 Zulkifli Mustapa 86 √ -

Jumlah 16 4

Presentase 80% 20%

Berdasarkan tabel di atas perolehan hasil belajar siswa telah menunjukkan hasil yang sangat baik dimana terdapat 16 orang atau 80% yang mempunyai nilai yang sangat baik baik dan yang belum memenuhi nilai yang baik tinggal 4 orang atau 20% kategori masih belum memenuhi kriteria yang baik tetapi hal ini tidak berpengaruh karena ketercapain KKM 75 sudah terpenuhi 80%.

Tabel 23: Presentase Ketercapaian Aspek Afektif Siklus II pertemuan I

No Nilai Jumlah

capaian

Prosentase (%)

Kriteria Terampil Cukup

Terampil

(29)

57

1 85 – 100 8 40 -

2 75 – 84 8 40 -

3 55 – 74 4 20 -

4 0– 54 - - - -

Jumlah 20 100

Sesuai dengan data hasil belajar siswa pada aspek afektif sudah terdapat 8 orang atau 40% dengan kategori sangat baik, 8 orang (40%) mencapai kategori kategori baik, kategori cukup 4 orang atau 20%. Data tersebut sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Pada siklus II ini siswa diberi tes unjuk kerja. Soal yang diberikan telah divariasikan dan ada sedikit perbedaan dengan siklus sebelumnya. Aspek hasil belajar siswa diukur dari kemampuan dan pemahaman mereka dalam mengerjakan tes unjuk kerja yang sudah disiapkan.

Berikut ini tabel 2 hasil belajar siswa pada siklus II.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan pada siklus II pertemuan I, baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata mengalami peningkatan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Persentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 75 ke atas meningkat dari 65% menjadi 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Berikut ini disajikan tabel perbandingan capaian hasil belajar siswa pada siklus I dan II.

(30)

58

Tabel 24: Perbandingan Capaian Hasil Belajar Siswa Siklus II

Siklus

KKM Presentase Aspek Hasil Belajar

Aspek Kognitif Aspek Psikomotor Aspek Afektif Rendah Teringgi Rendah Teringgi Rendah Teringgi

Siklus I Pertemuan I 75 80% 20% 75% 25% 70% 30%

Siklus I Pertemuan II 75 65% 35% 70% 30% 55% 45%

Siklus II Pertemuan I 75 10% 90% 15% 85% 20% 80%

Dari data-data pada siklus I dan II khususnya nilai siswa apabila data nilai siswa tersebut ditampilkan dengan grafik, akan terlihat sebagai berikut:

4.3 Pembahasan 4.3.1 Perencanaan

Pada pembelajaran siklus I petemuan pertama mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I ini dilakukan pembelajaran melalui metode tanya jawab.

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pada pembelajaran dilaksanakan, dimana guru mitra selaku pengamat akan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo melalui penggunaan metode tanya jawab telah menunjukkan hasil yang memuaskan.

4.3.3 Pemantauan dan Evaluasi

(31)

59

Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan II diperoleh data sebagai berikut.

1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 35% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang.

2. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik hanya 67%.

3. Daya serap siswa 64,55%.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 65% dari jumlah siswa, hal ini menunjukkan bahwa persentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 85% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang yang mencapai nilai KKM sebesar 75 dengan skala penilaian 100.

Untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini.

1. Peneliti memvariasikan materi yang ditampilkan melalui metode tanya jawab.

2. Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa untuk diperbaiki pada pelajaran PKn yang belum tepat.

3. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif.

(32)

60

4. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen- komponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlikan perbaikan.

Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik dari informasi balikan yang dipantau oleh guru pengamat dalam pengajaran serta hasil belajar siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut ini.

1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang.

2. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 2 orang.

3. Hasil balik pengamatan guru mitra dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik hanya 91,67%.

4. Daya serap siswa 75%.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus I pertemuan II 65% pada siklus menjadi 90% pada siklus II pertemuan I, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 10%. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja sebesar 85% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang dengan rata- rata KKM di atas 75.

(33)

61

Penjabaran hasil di atas pada siklus I pertemuan II merupakan aspek

kognitif akan tetapi peneliti akan menguraikan hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor pada siklus pertama menunjukkan kategori “cukup terampil”

berjumlah 30%, sementara pada kategori “terampil” dan sekitar 70% dan pada aspek afektif yang belum tercapai 45% dan 55% sudah tercapai dengan baik sedangkan pada pelaksanaan siklus II pertemuan I mengalami peningkatan yang signifikan dimana aspek psikomotor pada siklus II menunjukkan kategori “cukup terampil” berjumlah 15%, sementara pada kategori

“terampil” dan sekitar 85% dan aspek afektif yang belum tercapai 20% sedangkan yang sudah tercapai 80% hal ini telah menunjukkan capaian hasil yang baik dalam pembelajaran.

4.3.4 Refleksi

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada siklus I pertemuan II dan siklus II pertemuan I baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata mengalami peningkatan. Dari setiap indikator mengalami penngktan keberhasilan berupa peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Presentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 75 ke atas meningkat dari 65% menjadi 90% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang.

Melihat data tentang hasil belajar siswa siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa

(34)

62

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

PROSENTASE JUMLAH SISWA

CAPAIAN SIKLUS 1 CAPAIAN SIKLUS 2 SISWA YANG TIDAK MENCAPAI TARGET SISWA YANG MENCAPAI TARGET TARGET YANG HARUS DICAPAI

pada pembelajaran PKn di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Hal ini terlihat pada siklus I, bahwa jumlah siswa yang telah memiliki pemahaman hanya mencapai 35%. Setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran pada siklus II, jumlah siswa yang memiliki pemahaman meningkat 90%. Dengan pengertian siklus I ke siklus II mencapai peningkatan 25%. Dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas ini terbukti dan dapat diterima.

Peningkatan prosentasi hasil capaian setiap siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Referensi

Dokumen terkait

daun kacang panjang sebagai sampel adalah untuk membandingkan apakah jenis tumbuhan yang berbeda tetapi masih dalam satu family dengan alfafa juga memiliki kandungan

aat ini sebagian besar orang mulai beralih menggunakan teknologi smartphone. Salah satu smartphone yang banyak digunakan adalah device Android. Banyak Developer beralih

Pada penelitian ini ditemukan hampir seluruh mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang mempunyai kebiasaan menyirih di Manado memiliki karies gigi, dengan rerata indeks DMF-T

Buku Selayang Pandang Bidang Kesehatan Kabupaten Probolinggo tahun 2013 ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi singkat tentang pencapaian hasil-hasil pelaksanaan dan

Kadar debu radioaktif di udara pada ruangan kerja dan laboratorium merupakan daerah aman bagi pekerja radiasi kecuali ruangan gudang Bidang Eksplorasi, ruangan kerja dan

Sistem penginformasi ada-tidaknya obyek (manusia) dalam ruangan tertutup ini dibuat dan diuji secara bertahap/bertingkat, dimulai dari rangkaian catudaya, rangkaian

Tinggi Hilal yang ditampilkan pada kedua gambar di atas dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter

Semakin Anda sering berlatih, Anda akan terbiasa mengerjakan silogisme dengan cepat. Beberapa dosen bergabung dalam tim karawitan. Tim karawitan tidak ada yang