1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016.
Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016, kepada narasumber, panitia dan peserta karena telah menuangkan curahan gagasan dan idenya untuk kemajuan UIN Walisongo Semarang.
Akhirnya kami berharap semoga panduan ini dapat memberikan manfaat maupun konsep jelas terhadap mahasiswa dan stakeholder. Semoga Allah memberikan imbalan yang sebaik-baik imbalan kepada seluruh pihak yang telah membantu, Amiin Yaa Robbal
‘Alamiin.
Berikut kami laporkan hasil Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016.
Semarang, 05 Desember 2016 Ketua PIU,
Dr. H. Musahadi, M.Ag
NIP. 19690709 199403 1003
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI ... 2
I. BAB I PENDAHULUAN…...……… 3
1.1. Latar Belakang ... 3
1.2. Nama Kegiatan ………... 4
1.3. Tujuan ... 4
1.4. Dasar Hukum...……… 4
1.5.Waktu & Tempat……… 5
1.6. Peserta...………..………... 5
1.7. Biaya & Sumber Dana………... 5
II. BAB II REALISASI KEGIATAN…...………. 6
2.1. Persiapan………... 6
2.2. Pelaksanaan………...…….…… 6
III. BAB III EVALUASI DAN KESIMPULAN...…...……….. 13
3.1. Evaluasi... 13
3.2. Kesimpulan………. 13
IV. BAB IV PENUTUP………...…….... 14
LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan kualitas kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Kementrian Agama RI telah memilih 4 UIN/IAIN untuk dikembangkan sesuai Minutes of Meeting (MoM) Islamic Development Bank (IsDB) dengan Pemeritah RI yang ditandatangani pada Mei 2012 melalui project The Support to Quality Improvement of the Islamic Higher Education yang didanai oleh IsDB. Adapun ruang lingkup proyek adalah: (1) Pembangunan (civil work), (2): Infrastruktur (3) Equipment dan (4) Konsultan- konsultan. Selain kegiatan tersebut, ada beberapa kegiatan yang didanai dari Pemerintah sebagai dana pendampingan Pinjaman Hutang Luar Negeri (PHLN) yaitu curriculum development dan traing expert.
Kegiatan curriculum development dikembangkan dalam 4 (empat) program pengembangan kurikulum, manajemen perguruan tinggi, kemahasiswaan dan IT development. Sedangkan training expert dikembangkan dalam program training dalam negeri, training luar negeri, bea siswa S2 dan S3, doctoral research, visiting professor serta networking. Melihat banyaknya kegiatan dan scope pekerjaan yang harus dilaksanakan selama proyek, maka Project Implementing Unit (PIU) UIN Walisongo dibantu oleh Kelompok Kerja (Pokja) yaitu: Pokja akademik, manajemen, IT dan kemahasiswaan.
Untuk tahun anggaran 2016 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam dilaksanakan melalui PTAN yang berkualitas melalui kerjasama Luar Negeri (P/HLN) dengan total anggaran Rp.13.285.770.000,- (Tiga belas milyar dua ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan output sebanyak 33 dokumen.
Mengingat banyaknya output dan besarnya anggaran PIU, maka PIU UIN Walisongo menyelenggarakan rapat evaluasi pelaksanaan program PIU tahun 2016. Rapat ini dalam rangka koordniasi dengan pokja-pokja dan sekaligus evaluasi program kegiatan sambil merancang kegiatan tahun angaran 2017. Rapat ini diadakan pada pada tanggal 1 s.d 4 Desember tahun 2016, bertempat di Kota Malang.
4
1.2. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama : Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016.
1.3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dan maksud kegiatan Rapat Evaluasi ini adalah:
(i) Mengevaluasi kegiatan-kegiatan/ program-program yang telah dilaksanakan dan belum pada tahun 2016,
(ii) Mengumpulkan masukan tentang masalah-masalah dalam pelaksanaan program kegiatan pada masing Pokja di tahun 2016 ini,
(iii) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan atau program-program kerja pokja akademik, pokja manajemen, pokja kemahasiswaan dan pokja IT untuk tahun 2017 dalam rangka mensukseskan project The Support to Quality Improvement of the Islamic Higher Education..
Sebagai bahan kebijakan dalam menyusun anggaran tahun 2017.
1.4. DASAR HUKUM PENYELENGGARAN KEGIATAN
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ;
6. Peraturan Pemerintah nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Perpres Nomor 130 Tahun 2014 tentang Alih Status Istitut Agama Islam Negeri Walisongo menjadi Universitas Islam Negeri Walisongo;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.05/2010 tentang Penyelesaian Tagihan Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Pada Satuan Kerja ;
9. Keputusan Menteri Keuangan No. 68/KMK.05/2009 tentang Penetapan UIN Walisongo pada Departemen Agama sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Keuangan BLU;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Agama;
5
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 54 Tahun 2015 tentang Ortaker UIN Walisongo
Semarang;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 57 Tahun 2015 tentang Statuta UIN Walisongo Semarang;
13. MOM antara Concerned Authorities of the Government of the Republic of Indonesia dan the Islamic Development Bank pada tanggal 16 Mei 2012.
1.5. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari, Tanggal : Kamis – Minggu, 01 – 04 Desember 2016
Tempat : Surabaya - Malang
1.6. PESERTA
Peserta dalam kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 terdiri dari: anggotan PIU dan Pokja UIN Walisongo
Dan untuk lebih jelasnya peserta sebagaimana terlampir.
1.7. BIAYA DAN SUMBER BIAYA
terlampir.
6
BAB II
REALISASI KEGIATAN
2.1. PERSIAPAN
Agar kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 dapat berjalan dengan lancar, maka kami panitia membuat persiapan-persiapan sebagai berikut ;
1. Mengadakan rapat-rapat panitia 2. Pembuatan list kegiatan
3. Menyiapkan job deskripsi peserta
4. Menyiapkan sarana dan prasarana Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016.
2.2. PELAKSANAAN
Sambutan Ketua PIU (Dr. H. Musahadi, M.Ag.)
Ucapan syukur atas terlaksananya kegiatan ini yang telah direncanakan jauh2 hari.
Terselip kendala adanya beberapa acara yang bertabrakan. Tahun 2014 adalah tahun ke-2
kita mengimpelemntasikan porsi GOI dengan anggaran RMP. Kita melaksanakan
program2 itu yang sudah terangkum di dalam MoM. Tahun peratama kt sdh melaksankan
banyak hal, mulai dgn program2 yg berhubungan dgn kurikulum dev, training expert,
international networking, disamping itu kita juga memberikan beasisiwa kepada dosen2
kita, dan juga kepada fresh graduate untuk mengambil S2 di PTN yang telah menerima
mereka. Nanti secara rinci kita akan meyajikan laporan yang telah kita lakukan. Kita telah
melakukan target2 yang sudah terangkum dalam minute of meeting. Yang paling
menggembirakan adalah bbrp dr program yg kita laksankan sudah memenuhi dan
melampaui tagrget dr MoM. Dimungkinkan akan terjadi penambahan waktu, terkait
dengan perkembangan IAIN Walisongo. Untuk itu kita harus mengevaluasi terkait dengan
yang telah kita laksanakan. Kendala yang kita alami adalah terjadinya concern waktu yang
saling berhimpitan, terkait pelaksanaan workshop2 yang waktunya sempit. Kita berharap
adanya peningkatan pada tahun 2015 atau 2016 terutama yg berg=hubungan dgn [olicy
baru, terutama berkaitan dgn program2 workshop yg mempunyai aturan baru yang
melarang penggunaan full board. Saya berharap agar kita dapat meng-arrange workshop2
tersebut secara baik. Disini kita akan mengevaluasi kegiatan2 yang telah kita laksnkan di
taun 2014 ini, kita juga akan memnggunakan laporan2 dr masing2 pokja untuk anntinya
kanan dipertanggungjawabkan kepada Bp Rektor, PIU, PMU, dan Kemenag. Terimakasih
7
kepada Masing2 Pokja, Bpak Rektor yang telah memaksimalkan kegiatan2 yang telah di rinci di dalam MoM secara baik.
Sambutan pembuka acara (Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag.)
Yg paling penting dlm melaksnkan kegiatan smcm ini adalah saling percaya dan saling mnedukung. Saya mendengar sdkt desas desus yg kurang baik di IAIN Walisongo.
Kita ingin institusi yg kita kelola ini dikelola dgn penuh kepercayaan, saling mendukkung, dan trust yang tinggi. Semua keuangan negara yg ada dikampus kita yg bertanggung jawab adalah Rektor, Sehingga semua hal harus dilaporkan ke Rektor. Dalam semua tingkatan sy berharap tdk ada negara di dalam negara. PIU merupakan bagian dr IAIN Walisongo. Untuk itu keterlibatan dari masing2 pokja menurunkan intensitas omongan2 yang tdk menyenangkan.
Adanya perubahan keuangan yang masuk ke IAIN Waliosngo kita mengalami penurunan. Saya berharap saling mendukung dan slaing percaya harus kita ciptakan. Saya juga belum mendapatkan laporan terkait dengan penggunaan uang, yaitu DIPA-RMP.
Contohnya belum adanaya laporan dr Pokja2 kepada PIU. Saya mengakkui bahwa setiap pokja berbeda2, contohnya dari segi pembiayan banyaknya workshop yang dilaksankana pasti tiap pokja berbeda. Teradapat kesalahan paham dan kita tdk saling menyalahkan bahwa ada semacam lapran terdapat pemotongan anggran. Karen atdk terkoordinasi dengan baik informasinya, maka terdapat beberapa gunjingan. Sehingga pada rapat kali ini, saya berharap untuk melaporkan dan menjelaskan masing-masing laporan keuangan atau spj agar memperkecil pergunjingan dan menghilangkan rasa ketidakpercaayaan.
Untuk kedepan, karena kita telah menjadi UIN, maka kegiatan2 yang menggunakan fasilitas hotel sdh tdk bisa lg. Ancamannya seruius yaitu pemberhentian tunjnagn.
Awal tahun depan sudah ada lelang konsultan, dan lelang yang terkait dgn priyek
pengembangan ini. Kt dpt membayangkan betapa susahnya, karena terdapat proyek yang
bermilyar2 ada dikampus kita. Kita harus antsiipasi terkait dgn masyarakat, karena proyek
dilaksnakan siang malam, dan mungkn menggangu masyarakat sekitar. Karena itu kita nnt
akan perkuat, pada PIU. Karena setlh proyek itu berlangsung maka akan tdk ada waktu
untuk dosen mengajar. Demikian jg program2 yg kita susun kedepan, diharapkan bs
mendukung tercpainya visi dan misi kita. Rapat evaluasi perlu dilakukan 4x dalam
setahun. Insyaallah nnt tgl 03 kita akan launching UIN Walisongo. Bahwa sdh lahir 3 UIN
transformasi dr IAIN . Termaasuk dgn pembiayaan kedepan, tdk boleh sama dgn saat kita
mjd IAIN. Kita berharap dgn adanya penambhna prodi, maka pembiayan kita sesuaikan
juga dgn beban tersebut. Pencitraan International Atsmpohere juga turut berperan. Kita
8
juga akan menambahkan Beberapa kegiatan yaitu kita akan mengirimkan beberapa mahasiswa kita ke luar negeri, agar mereka dapat belajar ttg atmospohere luar.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU
Penyampaian laporan dr PIU selama tahun 2014. Yaitu laporan scr umum, dan informasi2 yg berkaitan dengannya. Kita msh satu sayap dalam mengeksekusi, yaitu budget GOI. Spy kita ingat lg, saya ingin mengingatkan lg terutama ketika ada dekan2 baru.
Land preparation sudah 90 persen, civil work seluruhnya adalah 8 unit bangunan.
Untuk Training Program dan Expert khusus Study Banding dibatasi untuk 1 orang saja.
Selama ini kita melakukan seluruh kegiatan masih dlam porsi GOI. Untuk pelatihan di MDF menggunakan porsi luar negeri, karena MDF termasuk dalam yayasan di Belanda.
Kita perlu saling mengkritisi sehingga kita bsa mencari peneyelesaian yang pas. Masing2 bisa saling memberikan keluhannya, kritik dan saran. Masih mengahadapi probelem dgn keefektifitasan dalam kinerja PMU. Terkait dengan pengeksekusian berbagai kegiatan, yang berwenag adalah PMU. PIU hnay membantu. What can we do? Sy menghendaki 4 rektor itu harus ketemu dgn dirjen, dan mencari slusi.
1. Pokja Akademik
Terdapat 4 Kegiatan Workshop: WS Desain pengembangan perpustakaan, Review of Undergraduate , WS desain pengembangan perpustakaan IAIN Walisongo, WS on Review of Undergraduate Programs Curriculum UIN Walisongo (Part 1), WS on Review of Undergraduate Programs Curriculum UIN Walisongo (Part 2), WS TOT Metodologi Pembelajaran.
2. Pokja IT ada 2 WS
WS Pengadaan sistem Informasi dan sosialaisasi; sistem informasi anggaran, kepegawaian, akademik.
3. Pokja Manajemen; 5 Program kerja
WS Penyusunan sistem audit, WS Penyusunan sistem pengelolaan SDM , WS Road map pengembangan bisnis (Part1 ), WS Road map pengembangan bisnis (Part2), WS Penyusunan Pemetaan Organisasi. WS Pemyelarasan sistem yg bermutu (Part 1), WS Pemyelarasan sistem yg bermutu (Part 2)
Catatan: dalam bentuk penggran sangt sulit u d implementasikn. Jika output dalam
bentuk pedoman, perlu penyelarasan anggran. Tidak adanya tim penyelaras untuk
membantu permasalahan di atas.
9
4. Pokja Kemahasiswaan : 4 Program
WS Student Governance, WS Community Development, WS Entrepreneurship, WS Student Awards, Progress CUT N FILL
Tentang penyelesaian AMDAL, berdasarkan pemeriksaan kelengkapan adm, dr komisi AMDAL sejak 11 Agsutus smp hari ini, kelengkapan adm belum lengkap.
Menyangkut ALK dan Sertifikat. ALK baru dpt dikeluarkan seteah sertifikat. Karena hasil penggabunagn sertifikat jumlahnya lebih 12.000 meter. Sehingga BPN ingin mencocokan data kelurahan dengan data di BPN. Kenapa bisa selisih? 1. Jelas selisih karena patokannya dengan sungai. Kemudian juga jalan, lalu masuk menjadi milik IAIN. 2. Ada salah satu data yg belum ketemu milik bu Marsilah ttp data yg Letter D. Jk dihitung tnp milik Bu mRasilah msh ada keuntungan 5000.
Pak Adnan: Menambahkan terkait dengan proyek, untuk pekerjaan cut n fill sdh 100 persen selesai, talut tgl 2 minggu lagi, Sehingga tempat untuk pembangunan gedung sdh siap 100 persen, termasuk didalamnya sdh ada saluran drainase. Pekerjaan terkait pihak ke 3, menyangkut dgn pemerintah daerah tdk bisa kita selesiakan cepat.
TANYA JAWAB:
1. Dari Bp. Awaluddin Pimay
Saran saya ini semacam evaluasi atau laporan dalam satu tahun, bagusnya semua pokja sdh melaporkan secara tertulis jd tdk smeua ngomong. Agar menghemat waktu. Yang kedua, saran saya segala sesuatu itu ada katakan lah seperti worlshop yaitu budget harus betul2 transparan. Hal yg ketiga kita sering mlkkn WS2 kadangkala terulang2, artinya tatkala kt mmgl narasumber, maka materi yg harus disampaikan jgn smp diulang2.
2. Bpaak Imam Taufiq: Jk bicara ttg standar, kt menjadikan IPB mejdi contoh. Hampir seluruh UIN menjdikan IPB sbg contoh. Terkait dgn penyampaian evaluasi keg, itu mmg secara tertulis harus disampaikan. Untuk narasumber
3. Bapak Musa: Teriamakasih keada Pak Awla, saya menganggap bahwa pak awal involve kpd
permsalahan yg tdk hanya ada d PIU ttp jg IAIN. Uang belum ada yg cair karena PMU tdk
bekerja dgn cepat. Pencairan anggrana IsDB tdk pernah ke PIU. Pencairan lgsg ke rekanan
pemenang, dr tender2 yg dilakukan. Begitu sdh di cairkan, mhsswa taunya masuk ke
rekening PIU. Soal transparansi, belum ttntu kecrangan itu terjadi. Apalagi terkait dgn
projek. Saya menegaskan utuk ttp pada track yang benr. Jk kita tdk mengembankan sayap
kita mll International Networking maka kt tdk akan bisa bertahan atau going concern.
10
4. Bp Arif: Usul sudah 2 tahun kegiatan2 d laksanakan dan sdh banyak yg d laksnkn d dlm dan
luar negeri., ttp blm ada jurnal kegiatan.
5. Bp. Adnan: Btasan transparansi. Jk hal2 yg sifatnya sbg kelebihan spj sangat riskan thdp pihak2 lain yg ingin menjatuhkan kita, jk diekluarkan scr umum selaku PPK menjadi etrancam. Sehingga transparansi ada batasan, yaitu laporan pak rektor scr tertutup.
6. Pak Mukhsin Jamil: 2 hal: 1, terkait dgn dokumentasi. Spt yg tlh kita bicarakan, keseluruhan program yg kt miliki akan mjd referensi d amasy luas. Setiap pokja mulai meyicil laporan akademik. 2. Laporan susbtantif, spt roadmap. Yg kedua porses penyelarasan internasional atsmophere n mutu. Kita inggin para pokja dapat mengambil dokumen2 yg berkaitn dgn instoitusi yg trekait.
7. Pak Rhaman: terkait dgn laporan keg, jk d PIU stlh 1 minggu itu selsai. Untuk penganggrana jk tdk sesuai dgn output maka tdk bisa. Perlu adanya TOR untuk penyesununan anggran pada tiap2 pokja. Tugas kami merekap kegiatan2 yg diinginkan oleh Pokja.
8. Pak Musa: Untuk antisipasi ketika ada policy untuk tdk menggunakan Full board maka seluruh kegiatan akan dilaksnakna di kampus, kita hny mmlk 2 aula, padahal pasti akan terjadi paralel kegiatan yang tertabrak kegiatannya. Itu menjadikan mslh yg krusial.
9. Pak Ruswan: IDB mjd salah satu sorotan dr pemeriksa, maka laporan kegiatan unutk sgera di buat dan kemudian d kross cek dgn lporan keuangannnya sehingga tdk terjadi montradiksi dari laporan keuangannya. Kedua kendala dr tindak lanjut larangan Full Board, saya secara pribadi belum medapatkan surat edarannya. Maka sy akan mengkonfirmasi dgn rektor yang lain. Kl mmg kita ada kegiatan yg mengharuskan lintas malam, aplagi menghadirkan peserta dr institusi kita, maka tdk mgkn jharus menggunakan kampus kita.
10. Pak Fauzin: Kita hanya mengalami satu rapat evaluasi semacam ini yang mengahruskan adanya penyusunan anggran.
11. Pak Khoirul Anwar: Banyak dokumen yg harus kita terbitkan, di pokja akademik seluruh proses WS di audio kan, dan dlm bentu naskah yg di bukukan probllemnya dr segi wwaktu.
Sebaiknya persoalan teknis itu di integrasikan ke PIU. Tdk setiap pokja d dukung oleh peralatan yg memadai.
12. Pak Musa: syaa mengusulkan kmrn ktk d smg, sy ngmg k apk tolkah dan pak Rahman, rapat d bagi mnjd 2 dan proyeksi untuk tahun 2015, malam ini kita tuntaskan yg sdh berlalu.
Dipahami bahwa PIU dna Pokja tdk dlm struktur dan situasi yg ideal, itu hrs d maklumi.
Besok Wisata kita ke Malioboro di gantikan dengan proyeksi tahun 2015.
11
Pak musa: Kita akan mulai dari Road Map. Kita kana berdiskusi ttg PIU sj dl, karena masing2 perwakilan Pokja tidak hadir. Sebagian besar keg training expert dan doc research sdh kita lakukan dengan baik. Untuk prog curriculum development dapat kita lakukan melaluui caoacity builf=ding dan keg WS2. Kita juga membutuhkan sistem2 yang turut mempermudah kinerja kita, seperti sistem SIRA, akademik, dll. Kita harus melakukan adaptasi berkaitan dgn adanya perkembangan2 di segala bidang. Kita juga harus snantiasa berpatok kepada route map, pada seluruh bidang perkembangan. Yaitu sistem perkembangan pada akademik, IT, Manajemen.
WS2 kita yg paling besar adalah dalam bentuk WS2 yang plg mudah bntuk pelanggrannya karen ahitungan2nya paling jlas. Mnrt sy, seseorang yg paham dunia keuangan scr cepat berkomunikasi dgn elemen2 lain, Jika perlu d kementerian lain. Tentu sy yakin pertemuan BKS yang akan berlangsung bsk terutama bidang adm dan keuangan dan bidang 2 akan menjdikan isu ini sbg isu yg ptg. Dan perlu diperhatikan break down agar disususn semestinya. Akan terjafi perubahan2 struktur kementerian, maka mau tdk mau akan ada negosiasi dgn pihak DPR.
Model kegiatan yg non-full board spt apa? Sy blm pnh mmbca aturab teknis yg berkaitan pelaranagn menggunakan full board. Jika adanya efisiensi terkait dengan adanya full board maka tdk apa2, yaitu dgn pemilihan kegiatan2 yang semestinya memang full board. Seharusnya terdapat aturan yang lebih mendetail tentang aturan yang baru ini.
Anggaran RKKL 2015, di bagi masing-masing per pokja. Sebagai pengganti Full Board lebih baik dialihkan pada kegiatan2 yang bermanfaat bagi perkembangan msing2 pokja.
Usulan Pak Muntoha: Terkait dgn surat edaran dr Menpan, jk kita lihat kemampuan ruangan di IAIN WS dalam waktu dekat hrus ada pemetaan kemampuan ruang2 sidang. Harus ada pemetaan pemggunaan ruangan dan pemaksimalan ruang2 sidang. Smtra ini sj ktk keg itu d luar, d dlm msh srg terdapat tabrakan penggunaan ruangan.
2. Terkait dengan program kerja, di bagian kerjasama tahun 2014 kita
mendapatkan dana 400 juta, tetapi tahun 2015 kita di potong menjadi 200 juta. Harusnya
ada evaluasi seperti pengadaan sistem web atau aplikasi tentang international office. Yang
mencangkup tentang kerjsama yg perlu d perbarui atau tdk. Untuk tindak lanjut dalam
bidang kerjsama baru bbrp. Untuk itu hrs ada route maping dalam bidang tersebut, dan
apabila tlh mmlk sistem yg jelas, maka kita bisa secarap cepat mendesign rancangan
kerjasama.
12
Jawaban Pak Musa: Kita sdh mengerjakan kerjsama dgn WK 1, 2 ,3 kita sudah mengpayakan. Kita akan prioritaskan bidang kerjasama terkait pembuatan web. Terkait dengan pembuatan web tdk trepengaruh dgn full board. Sya berharap masing2 pokja membangun sistem penganggrana yg tanpa full board. Untuk hal2 yg urgent harus d prioritaskan, dan hal2 yang tdk begitu prioritas akan di belakangankan.
Pak mukhsin jamil : Kt sering salah ukur dgn UIN Malang, terkait dgn prg kt hrs bergikir scr holistik. Terkait dgn pengembangan kerjasama dna ke=urikulum kita bs mlkkn dgn anggaran rutin. Yg ketiga, terkait dgn pengembangan aspek akademik dan dsb, yg pentg implemetasi kpd pengajaran berbasis multimedia. Terkait dgn Hotel, ada keg2 tertentu yg tdk bsa d laksanakan di kampus. Dan mgkn bisa berkerjasama dgn instansi2 lain.
Pak Musa: Untuk PTN yg mmlk training centre, penghpausan full board tdk tll jd malsalah, mskpun pengelolaanya mjd spt apa? Karena penyewa BLU juga nntnya kita harus mmbyr. Eksekusi hal ini, belum kita pahami. Bhwa sblm adanya RMP ssghnya msg2 unit dan pusat atau lembaga mmlk dipa biasa yg mencover aspek2 yg bsifat rutin dan aspek pengembangan. Pd saat IDB ada dgn dipa rmp, kita mmlk norma untuk hal yg bsifat rutin jalurnya DIPA RMP, sdgknn sifat perkembngan maka baru bisa menggunaka IDB.
Terkait dgn impelenatsi pembelajaran berbasis IT,. Kita sdh memeprsiapkan gedung2 baru dgn furniture dan equipment yg memadai. Untuk emlengkapi equipment pada gedung2 lama, maka menggunakan anggrana DIPA-RMP.
Pak Ahmadi Jaya: Terkair dgn larangan full board, maka harus adanya pembinaan pegaawai. Kegiatan tersebut mgkn bsa d lakukan di dalam kampus. Untuk Pka jAya, terdapat bbrp pokja di IDB, jd slrh fungsi manajemne2 ada d IDB. Jk ingin dicarikan wadahnya di bbrp POKJA.
Pak Musa: Jika ingin mendisiplinkan manusia, seharusnya kita menggunakan
sistem. Sistem memeersulit kita, tetapi dapat mendisiplinkan kita.
13
BAB III
EVALUASI DAN KESIMPULAN
1.1. EVALUASI
NO KRITERIA PENILAIAN
Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang
1 Kepanitiaan 5% 70% 20% 5%
2 Materi 10% 80% - 10%
3 Fasilitas 5% 90% 5% -
4 Narasumber 100% - - -
1.2. KESIMPULAN
1. Kepanitiaan dalam kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 sudah bekerja dengan baik, tetapi sebaiknya lebih disiplin dalam waktu.
2. Materi yang diberikan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 dapat dijadikan sebagai pegangan dan bahan diskusi peserta.
3. Peserta harus komitmen sehingga dapat fokus mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 secara utuh.
4. Penyampaian narasumber dalam kegiatan ini dinilai sangat baik. Materi yang diberikan, penjelasan dinilai sangat jelas dan memacu peserta untuk aktif bertanya dalam sessi diskusi.
14
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN Walisongo Tahun 2016 terlaksana dengan baik. Panitia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat kepada seluruh peserta.
Demikian laporan kegitan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN
Walisongo Tahun 2016 ini dibuat, semoga bermanfaat bagi perbaikan kegiatan yang akan
datang. Selanjutnya tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu pelaksanaan kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program PIU UIN
Walisongo Tahun 2016 ini. Semoga amal Bapak/Ibu/saudar/i menjadi amal sholeh dan
mendapat balasan dari Allah dengan kebaikan yang melimpah.
15