• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Profesi PR Profesional Bagi Jurnalis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makna Profesi PR Profesional Bagi Jurnalis."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Levana Kharisma Utami, 210110090001, 2013, Jurusan Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian Makna Profesi PR Profesional Bagi Jurnalis. Pembimbing Utama, Dr. Hj. Hanny Hafiar M,Si dan Pembimbing Pendamping, Diah Fatma Sjoraida, S.E., M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jurnalis memaknai profesi PR sebagai partner kerja dalam pencarian berita, kriteria PR profesional bagi jurnalis, serta pengalaman komunikasi jurnalis dengan PR profesional.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah Fenomenologi Husserl dan Teori Konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger . Teknik penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan,dan studi pustaka.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna profesi PR Profesional Bagi Jurnalis didasarkan atas pengalaman, pengetahuan serta hubungan interaksi yang

selama ini dibangun dengan praktisi Public Relations.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah para jurnalis telah memaknai profesi PR yang mereka interpretasikan berdasarkan pemahaman mereka masing-masing dimana makna ini dilihat melalui perspektif fungsi bagi jurnalis, tugas dan tanggungjawabnya terhadap publik, serta peranannya bagi lembaga. Adapun kriteria yang mereka sampaikan untuk dapat menjadi PR profesional

dikategorikan menjadi dua yaitu dilihat dari segi kompetensi dan personality yang

seharusnya dimiliki PR itu. Sedangkan pengalaman komunikasi para jurnalis dengan PR profesional meliputi pengalaman komunikasi yang bersifat positif dan negatif yang dihasilkan melalui hubungannya selama ini bekerjasama dengan praktisi PR.

Saran untuk penelitian ini adalah sebaiknya para praktisi Public Relations

baik itu yang berada pada wilayah Pemerintahan maupun Perusahaan swasta, mereka harus dapat lebih peka dan sadar akan kewajibannya dalam membina hubungan baik dengan pihak jurnalis. Hubungan yang dibangun tentunya bersifat profesional sesuai dengan kode etik profesi masing-masing. Dengan begitu maka hubungan yang akan tercipta dapat kondusif sesuai dengan harapan masing-masing dalam mencapai tujuan masing-masing-masing-masing. Penelitian ini pun dapat digunakan sebagai salah satu bentuk referensi untuk menambah wawasan dan

(2)

ii

ABSTRACT

Levana Kharisma Utami, 210110090001, 2013, Majoring in Public Relation, Faculty of Communication, Padjadjaran University, Title of the Research is The Meaning of Professional PR Practitioner for Journalist. The First Supervisor is Dr. Hj. Hanny Hafiar M,Si and the Second Supervisor, Diah Fatma Sjoraida, S.E., M.Si.

The purpose of this research was to know how the journalists give meaning about PR profession as their working partner in news seeking, the criteria of

professional PR for journalists, and the journalists’ communication experiences

with professional PR.

Research method for this research was phenomenology method with qualitative tradition and constructivism paradigm. The theory used in this research was Husserl Phenomenology and Social construction theory on reality based Peter L. Berger. The research technique for data collection were deep interview, participant observation and literature review.

The result of this research showed that the meaning of professional PR profession for journalist was based on experience, knowledge and network with the Public Relations practition.

The conclusion from this research was the journalists had meant the PR profession which they had interpreted based on their own understanding by function perspective for journalist, task, and their public responsibilities, and their role for the institutions. The criteria becoming a professional PR is categorized into two, seen by the competension side and by the personality that a Public Relations should have. Communication experience of the journalists with the professional PR included the positive and negative communication experience from the relationship with the PR practitioner.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran bergantung pada tujuan,

Masing-masing merek beras diambil sebanyak 3 liter, Kemudian sampel beras tersebut dicuci sebanyak dua kali pencucian (1 liter), tiga kali pencucian (1 liter),

Saya memperoleh bentuk yang berbeda dari kenyataan objek tersebut, seperti yang saya rubah adalah proporsi dan warna, dengan merubah bentuk dari objek yang saya ungkapkan ke

Dari beberapa penelitian di atas, maka yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membangun sistem pengambilan keputusan menggunakan Fuzzy Mamdani dan pembobotan untuk

Dalam mempromosikan FKIP UHAMKA, tip promosi juga menggunakan media yaitu personal selling. Tentunya personal disini bukan berarti menjual secara pribadi seperti

Untuk membuktikan dan memperkuat analisis bahwa Dekompoisi Crout lebih baik dibandingkan dengan metode-metode yang lain, maka perlu dlakukan pengujian dengan melihat

dan delete , yang terdiri dari manipulasi data users, manipulasi data menu, manipulasi data guest,manipulasi data galeri, manipulasi data profil, manipulasi data