• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Durasi Tidur Terhadap Risiko Obesitas Pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Durasi Tidur Terhadap Risiko Obesitas Pada Pria Dewasa."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO OBESITAS PADA PRIA DEWASA

Mutiara Hermana, 2009

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF

Latar belakang : Epidemi obesitas berkembang pesat dekade terakhir ini sehingga WHO memutuskannya sebagai epidemi global.

Tujuan : Untuk mengetahui apakah BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam dan mengetahui apakah durasi tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Metode : Survei analitik dengan pengambilan sampel case-control. Setiap subjek penelitian mengisi kuesioner dan dilakukan pengukuran antropometrik. Analisis dengan uji t independen dan menghitung OR dengan analisis chi square. Hasil : Dari 55 orang subjek penelitian yang tidur < 7 jam, 33 orang di antaranya menderita obesitas dan 22 orang sisanya mempunyai BMI normal. Sedangkan, dari 56 orang subjek penelitian yang tidur 7-9 jam, hanya 22 orang yang menderita obesitas dan 34 orang sisanya mempunyai BMI normal. Didapatkan OR sebesar 2.3* (p = 0.0295). Dengan uji t independen, didapatkan 55 orang dengan durasi tidur < 7 jam dengan BMI rata-rata 26.5 kg/m2** dibandingkan dengan 56 orang dengan durasi tidur 7-9 jam dengan BMI rata-rata 23.9 kg/m2 (p = 0.0065).

Kesimpulan : Dari 111 subjek penelitian yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam dan durasi tidur yang kurang meningkatkan risiko obesitas.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SLEEP DURATION ON THE RISK OF OBESITY ON ADULT MALE

Mutiara Hermana, 2009

Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF

Background : In the last few decades, there has been a significant increase in the prevalence of obesity and the World Health Organization has declared it a global epidemic.

Objective : To know whether BMI from the person who slept less than 7 hours is higher than the person who slept 7-9 hours and to know whether sleep deprivation increases the risk of obesity.

Methods : This experiment based on an analysis survey, with case-control study. Each experimental-subjects filled on the questionnaire and conducted the antropometric measurement. Data was analyzed by independent t test and counting OR with chi square analysis.

Results : From 55 experimental subjects who slept less than 7 hours, 33 persons suffered from obesity and 22 persons had normal BMI. Meanwhile, from 56 experimental-subjects who slept 7-9 hours, only 22 persons suffered from obesity and 34 persons had normal BMI. The OR was 2.3* (p = 0.0295). Using independent t test, there were 55 persons with sleep duration less than 7 hours with mean BMI 26.5 kg/m2** compared with 56 persons with sleep duration 7-9 hours with mean BMI 23.9 kg/m2 (p = 0.0065).

Conclusion : From 111 experimental-subjects used, the conclucions are BMI from the person who slept less than 7 hours is higher than the person who slept 7-9 hours and sleep deprivation increases the risk of obesity.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 1

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

1.5.1Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2Hipotesis Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Status Gizi ... 4

2.1.1 Definisi Status Gizi ... 4

2.1.2 Penilaian Status Gizi ... 4

2.1.2.1 Penilaian Status Gizi Secara Langsung ... 4

2.1.2.2 Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung ... 5

2.2 Obesitas ... 5

2.2.1 Definisi Obesitas ... 5

2.2.2 Etiologi Obesitas ... 6

2.2.3 Klasifikasi Obesitas ... 9

2.2.3.1 Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Lemak Tubuh ... 9

2.2.3.2 Klasifikasi Berdasarkan WC ... 9

2.2.3.3 Klasifikasi Berdasarkan BMI (Body Mass Index) ... 10

2.2.3.4 Klasifikasi Berdasarkan Distribusi Lemak Tubuh ... 10

2.2.4 Prevalensi Obesitas ... 11

2.2.5 Patofisiologi Obesitas... 12

2.3 Tidur ... 16

2.3.1 Definisi Tidur ... 16

2.3.1.1 Tidur non-REM (NREM) ... 18

2.3.1.2 Tidur REM (Rapid Eye Movements) ... 21

2.3.2 Teori Tidur ... 24

2.3.3 Efek Fisiologis Tidur ... 28

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.3.3.1 Pernapasan ... 28

2.3.3.2 Kardiovaskular ... 29

2.3.3.3 Endokrin ... 30

2.3.3.3.1 Growth Hormone (GH) ... 30

2.3.3.3.2 Kortisol dan ACTH ... 30

2.3.3.3.3 Prolaktin ... 30

2.3.3.3.4 Thyroid Stimulating Hormone (TSH) ... 31

2.3.3.3.5 Insulin ... 31

2.3.3.3.6 Leptin ... 31

2.3.3.3.7 Ghrelin ... 32

2.3.3.4 Suhu Tubuh ... 32

2.3.3.5 Imunologi ... 33

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 34

3.1.1 Bahan Penelitian ... 34

3.1.2 Subjek Penelitian ... 34

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.2.1 Desain Penelitian ... 35

3.2.2 Variabel Penelitian ... 35

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel Penelitian ... 35

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

3.2.3 Besar Sampel ... 35

3.2.4 Prosedur Kerja ... 36

3.2.5 Analisis Data ... 36

BAB IV. HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 37

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 39

4.2.1 Hipotesis Penelitian I ... 39

4.2.2 Hipotesis Penelitian II ... 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Obesitas Berdasarkan BMI Pada Orang Asia Dewasa ... 10 Tabel 2.2 Perbandingan Tidur NREM dengan Tidur REM ... 17 Tabel 4.1 Perbandingan Durasi Tidur < 7 Jam dengan Durasi Tidur 7-9 Jam dan

Hubungannya dengan BMI ... 37 Tabel 4.2 Hasil Uji t Independen ... 37 Tabel 4.3 Tabel Kontingensi 2 x 2 Pengaruh Durasi Tidur Terhadap Risiko Obesitas pada Pria Dewasa ... 38

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prevalensi Obesitas di Indonesia ... 12

Gambar 2.2 Aksi dari Sinyal Perifer dalam Pengaturan Asupan Makanan dan Metabolisme Energi ... 15

Gambar 2.3 Pola Tidur Normal dalam Semalam pada Orang Dewasa ... 18

Gambar 2.4 Gelombang Otak pada Tidur NREM ... 20

Gambar 2.5 Gelombang Otak pada Tidur REM ... 23

Gambar 2.6 Gelombang Otak Saat Terjaga ... 23

Gambar 2.7 Sirkuit Neural Saat Tidur REM ... 27

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Kuesioner BMI Normal ... 45

Lampiran 2 Data Kuesioner BMI ≥ 25.0 kg/m2 (Obesitas) ... 47

Lampiran 3 Informed Consent ... 49

Lampiran 4 Kuesioner ... 50

Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 53

(8)

45

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 1

DATA KUESIONER BMI NORMAL

No BB (kg)

TB

(cm) BMI

Lama Tidur 1 53.1 171 18.16 < 7 jam 2 56.5 175.2 18.41 < 7 jam 3 49.3 162.5 18.67 < 7 jam 4 51 164.5 18.85 7-9 jam 5 49.5 161.5 18.98 7-9 Jam 6 51 162.5 19.31 < 7 jam 7 50.9 162 19.39 7-9 jam 8 59.6 175 19.46 7-9 jam 9 53 164.5 19.59 7-9 jam 10 59.7 174 19.72 7-9 jam 11 54.5 166 19.78 7-9 jam 12 57.3 170 19.83 7-9 jam 13 56.7 169 19.85 < 7 jam 14 58.1 171 19.87 7-9 jam 15 58.4 171 19.97 7-9 jam 16 65 180 20.06 < 7 jam 17 63.7 178 20.10 7-9 jam 18 63.8 178 20.14 7-9 jam 19 55.5 166 20.14 < 7 jam 20 67.3 181 20.54 7-9 jam 21 55.9 164 20.78 < 7 jam 22 60.2 170 20.83 7-9 jam 23 57.5 166 20.87 7-9 jam 24 56.2 164 20.90 7-9 jam 25 65.1 176.5 20.90 < 7 jam 26 75.5 190 20.91 7-9 jam 27 53.7 160 20.98 < 7 jam

28 66 177 21.07 7-9 jam

(9)

46

46

Universitas Kristen Maranatha 34 61.5 169 21.53 7-9 jam

35 64.1 172.5 21.54 < 7 jam

36 65 173 21.72 7-9 jam

37 68.3 177 21.80 7-9 jam 38 63.8 171 21.82 7-9 jam 39 60.9 167 21.84 7-9 jam 40 60.3 166 21.88 < 7 jam 41 64.9 172 21.94 < 7 jam 42 64.2 171 21.96 < 7 jam 43 63.6 170 22.01 7-9 jam 44 62.9 169 22.02 7-9 jam 45 59.4 164 22.09 7-9 jam 46 64.9 171 22.19 < 7 jam 47 65.1 171 22.26 7-9 jam 48 69.1 176 22.31 < 7 jam 49 64.5 170 22.32 7-9 jam 50 61.5 165.5 22.45 < 7 jam 51 61.4 165 22.55 < 7 jam 52 63.9 168 22.64 7-9 jam 53 69 174.5 22.66 7-9 jam 54 68.7 174 22.69 < 7 jam 55 65.7 170 22.73 < 7 jam 56 66.9 171 22.88 7-9 jam

Jumlah subjek penelitian dengan BMI normal sesuai dengan lama tidurnya : Tidur 7-9 jam : 34 orang

(10)

47

47

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 2

DATA KUESIONER BMI ≥ 25.0 KG/M2

(OBESITAS)

No BB (kg)

TB

(cm) BMI

Lama Tidur

1 69 166 25.04 7-9 jam

(11)

48

48

Universitas Kristen Maranatha 34 92.7 178 29.26 < 7 jam

35 82.9 168 29.37 < 7 jam 36 88.9 172 30.05 < 7 jam 37 78.5 161 30.28 7-9 jam 38 106.3 187 30.40 7-9 jam 39 82.3 164 30.60 7-9 jam 40 82.4 164 30.64 < 7 jam 41 102.5 182 30.94 7-9 jam 42 82.6 163 31.09 7-9 jam 43 93.1 173 31.11 < 7 jam 44 89 168 31.53 7-9 jam 45 100.3 177 32.02 < 7 jam 46 85.7 163 32.26 7-9 jam 47 89 165.5 32.49 < 7 jam 48 100.8 176 32.54 7-9 jam 49 91.1 165.5 33.26 7-9 jam 50 98.1 167 35.18 < 7 jam 51 123 178.5 38.60 < 7 jam 52 117.8 173 39.36 < 7 jam 53 119.6 169 41.88 < 7 jam 54 127.3 173 42.53 < 7 jam 55 139.3 179 43.48 < 7 jam

Jumlah subjek penelitian dengan obesitas sesuai dengan lama tidurnya : Tidur 7-9 jam : 22 orang

(12)

49

49

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 3

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Durasi Tidur Terhadap Risiko Obesitas

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian,

(Mutiara Hermana) (Peserta penelitian)

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

(13)

50

50

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 4

KUESIONER

“PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO OBESITAS”

Nama :

Tanggal lahir :

HP :

TB :

BB :

BMI :

Skinfold subscapula :

Skinfold triceps :

Waist circumference :

Pilihlah jawaban yang paling mendekati keadaan Anda. Beri tanda silang pada jawaban yang Anda pilih.

1. Berapa jam rata-rata Anda tidur malam dalam sehari? A. Lebih dari 9 jam

B. 7-9 jam

C. Kurang dari 7 jam

2. Pada jam berapa rata-rata Anda tidur malam? A. Lebih dari/sama dengan pk. 22.00

(14)

51

51

Universitas Kristen Maranatha 3. Berapa lama rata-rata waktu yang Anda perlukan mulai dari naik ke

ranjang sampai Anda tertidur? A. 1-5 menit

B. 5-10 menit C. 10-15 menit

D. > 15 menit, yaitu……menit/……….jam 4. Apakah Anda tertidur dengan lampu dimatikan?

A. Ya B. Tidak

5. Pada jam berapa rata-rata Anda bangun pagi? A. Lebih dari/sama dengan pk. 07.00

B. Kurang dari pk. 07.00

6. Apakah Anda merasa segar saat bangun pagi? A. Ya

B. Tidak

7. Apakah Anda sering terbangun saat Anda sedang tidur? A. Ya

B. Tidak

8. Apakah Anda pernah mengalami gangguan tidur (Misalnya : sulit tidur (insomnia), berjalan dalam tidur, mengigau, dst)? Bila ya, seberapa sering frekuensinya dalam seminggu?

A. Ya, frekuensinya …………kali/minggu B. Tidak

9. Apakah Anda sering merasa mengantuk pada siang hari? A. Ya

B. Tidak

10.Apakah Anda tidur siang secara rutin? Bila ya, seberapa sering frekuensinya dalam seminggu?

(15)

52

52

Universitas Kristen Maranatha 11.Apakah Anda berolahraga secara rutin? Bila ya, seberapa sering

frekuensinya dalam seminggu?

A. Ya, frekuensinya …………kali/minggu B. Tidak

12.Apakah Anda rutin mengonsumsi kopi? Bila ya, seberapa sering frekuensinya dalam seminggu?

A. Ya, frekuensinya ………kali/minggu B. Tidak

13.Apakah Anda rutin mengonsumsi alkohol? Bila ya, seberapa sering frekuensinya dalam seminggu?

A. Ya, frekuensinya ………kali/minggu B. Tidak

14.Apakah Anda merokok? Bila ya, berapa batang rokok yang Anda habiskan sehari?

A. Ya, ...batang/hari B. Tidak

C. Pernah merokok, tapi sudah berhenti

15.Apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan secara rutin? A. Ya, yaitu ……….(nama obat)

B. Tidak

16.Apakah Anda menderita penyakit yang berhubungan dengan hormon? A. Ya, yaitu ………..

(16)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Epidemi obesitas berkembang sangat pesat dalam dekade terakhir ini, baik di negara industri maupun di negara berkembang, sehingga badan kesehatan dunia (World Health Organization) telah memutuskannya sebagai epidemi global (Cappuccio, 2008). Epidemi ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit-penyakit non-infeksi, degeneratif, kronis, disabilitas, serta penurunan kualitas hidup dan angka harapan hidup (Lopez-Garcia, 2007).

Penatalaksanaan obesitas sekarang ini belum mencapai hasil yang memuaskan, karena itu banyak dilakukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor risiko yang dapat diperbaiki (modifiable risk factors) berhubungan dengan obesitas, sehingga dapat dilakukan tindakan preventif terlebih dahulu. Di antara faktor-faktor tersebut, kebiasaan tidur merupakan salah satu yang menjadi pusat perhatian (Lopez-Garcia, 2007).

Durasi tidur yang cukup dan berkualitas sangat diperlukan untuk kesehatan yang optimal. Hal ini sangat berlawanan dengan gaya hidup manusia sekarang ini, yaitu penurunan durasi tidur rata-rata.

Banyak penelitian yang menyebutkan hubungan antara kurang tidur dengan penyakit-penyakit kronik, misalnya diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit sendi, kanker, dan obesitas (Nixon, 2008). Kurang tidur juga dihubungkan dengan intoleransi glukosa dan ketidakseimbangan hormon (Gangwisch, 2005).

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam.

(17)

2

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui apakah BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam.

2. Ingin mengetahui apakah durasi tidur yang kurang meningkatkan risiko obesitas.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan mengenai hubungan durasi tidur dengan risiko terjadinya obesitas.

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk masyarakat umum mengenai pentingnya tidur yang berkualitas untuk kesehatan yang optimal.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas adalah proses kronik di mana terjadi peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebih dalam tubuh.

Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor risiko obesitas yang dapat diperbaiki (modifiable risk factors) supaya dapat dilakukan tindakan preventif terlebih dahulu. Faktor kebiasaan tidur merupakan salah satu yang menjadi pusat perhatian (Lopez-Garcia, 2007).

(18)

3

Universitas Kristen Maranatha Berhubungan dengan sistem endokrin, ada hormon-hormon tertentu yang dikeluarkan pada saat tidur yang mempengaruhi nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin (Gangwisch, 2005; Kuriyan, 2007; Lopez-Garcia, 2007; Nixon, 2008). Leptin dan ghrelin bertanggung jawab terhadap keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Leptin berfungsi untuk menekan nafsu makan, sedangkan ghrelin berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan. Bila terjadi ketidakseimbangan antara kedua hormon tersebut, dapat terjadi obesitas (Isaacs, 2007). Bila seseorang kurang tidur, kadar leptin akan menurun, sedangkan kadar ghrelin meningkat. Hal ini akan menyebabkan timbulnya rangsangan pada neuron NPY (Neuropeptida Y)/AGRP (Agouti-Related Protein) dan sebaliknya menghambat neuron α-MSH (Alpha-Melanocyte Stimulating Hormone)/CART (Cocaine and Amphetamine-Regulated Transcript). Sehingga nantinya akan terjadi peningkatan pelepasan peptida orexigenic dan menurunkan pelepasan peptida anorexigenic yang menyebabkan peningkatan nafsu makan (Carlson, 2007; McCance, 2006).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam.

(19)

41

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari jumlah subjek penelitian sebanyak 111 orang, dapat disimpulkan bahwa :

1. BMI dari orang yang tidur < 7 jam lebih besar dari orang yang tidur 7-9 jam.

2. Durasi tidur yang kurang (< 7 jam) meningkatkan risiko obesitas sebesar 2.3 kali dibandingkan durasi tidur yang cukup (7-9 jam).

5.2 Saran

1. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan yang optimal dan menurunkan risiko obesitas.

(20)

42

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Bray G.A. 1998. Classification and Evaluation of the Overweight Patient. In G. A. Bray, C. Bouchard : Handbook Of Obesity. 2nd Ed. New York : Marcel Dekker, Inc. p. 1-11

Cappuccio F.P., Taggart F.M., Kandala N., et al. 2008. Meta-Analysis of Short Sleep Duration and Obesity in Children and Adults. SLEEP, 31(5) : 619-626. Carlson N.R. 2007. Physiology of Behavior. 9th Ed. Boston : Pearson Education,

Inc. p. 290-319, 420-423

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Prevalensi Obesitas Umum 15

Tahun Ke Atas. http://www.depkes.go.id/downloads/kanker_09/obesitas. August 18th, 2009.

Dorland W.A.N. 2000. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 29th Ed. Philadelphia : W.B. Saunders Company.

Eschleman M.M. 1991. Weight Control. In Introductory Nutrition and Diet

Therapy. 2nd Ed. Philadelphia : J.B. Lippincott Company. p. 367-383

Faruque S., Bowman T. J., Sisson J. H. 2002. Sleep Physiology. In T.J. Barkoukis : Review of Sleep Medicine. Oxford : Butterworth-Heinemann. p. 40-50

Fitzgerald M. J. T., Gruener G., Mtui E. 2007. Clinical Neuroanatomy and

Neuroscience. 5th Ed. Philadelphia : Elsevier Saunders. p. 273, 289-290

Gangwisch J.E., Malaspina D., Boden-Albala D., Heymsfield S.B. 2005. Inadequate Sleep as a Risk Factor for Obesity : Analyses of the NHANES I.

SLEEP, 28(10) : 1289-1296.

Ganong W.F. 2003. Review of Medical Physiology. 21st Ed. Boston : McGraw-Hill/Appleton & Lange. p. 195-204, 313

Guyton A.C., Hall J.E. 2005. Textbook of Medical Physiology. 11th Ed. Philadelphia : Elsevier Saunders. p. 739-741, 872-874

Hasler G., Buysse D. J., Klaghofer R., et al. 2004. The Association Between Short Sleep Duration and Obesity in Young Adults : a 13-Year Prospective Study.

SLEEP, 27 (4) : 661-665.

(21)

43

Universitas Kristen Maranatha Isaacs S. 2007. Hunger Hormones and the Future of Weight Loss. In Hormonal

Balance : Understanding Hormones, Weight, and Your Metabolism. 2nd Ed. Colorado : Bull Publishing Company. p. 321-345

Jeor S. T. S., Silverstein L. J., Shane S. R. 1996. Obesity. In D. A. Krummel, P.M. Kris-Etherton : Nutrition in Women’s Health. Maryland : Aspen Publishers, Inc. p. 353-373

Kuczmarski R.J., Flegal, K.M. 2000. Criteria for Definition of Overweight in Transition : Background and Recommendations for the United States. Am J

Clin Nutr, 5(72) : 1074-1081.

Kane A. B., Kumar V. 2005. Environmental and Nutritional Pathology. In V. Kumar, A. K. Abbas, N. Fausto : Robbins and Cotran : Pathologic Basis of

Disease. Philadelphia : Elsevier Saunders. p. 461-465

Kuriyan R., Bhat S., Thomas T., Vaz M., Kurpad A.V. 2007. Television Viewing and Sleep are Associated with Overweight among Urban and Semi-Urban South Indian Children. Nutr J, 6 (25) : 2891-2896.

Lee-Chiong T. 2008. Basic Science of Sleep. In Sleep Medicine : Essentials and

Review. New York : Oxford University Press. p. 2-29

Lopez-Garcia E., Faubel R., Leon-Munoz L., Zuluaga M.C., Banegas J.R., Rodriguez-Artalejo F. 2007. Sleep Duration, General and Abdominal Obesity, and Weight Change Among the Older Adult Population of Spain. Am J Clin

Nutr, 2(87) : 310-316.

McCance K.L., Huether S.E. 2006. Patophysiology : The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children. 5th Ed. Philadelphia : Elsevier Mosby. p. 464-470, 1409-1412

National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. 2004.

Defining Overweight and Obesity. http://www.athealth.com/consumer/

disorders/definingobesity.html. June 25th, 2009.

Nixon G.M., Thompson J.M.D., Han D.Y., et al. 2008. Short Sleep Duration in Middle Childhood : Risk Factors and Consequences. SLEEP, 31(1) : 71-78. Obesitas. 2000. Overweight dan Obesitas di Indonesia.

http://www.obesitas.web.id/ob-ind%28i%29.htm. August 19th, 2009.

Sherwood L. 2007. Human Physiology : From Cells to Systems. 6th Ed. Belmont : Thomson Brooks/Cole. p. 164-168, 639-640

Rosenthal M.S. 1998. Physiology and Neurochemistry of Sleep. Am. J. Pharm.

Educ., 62 : 204-208.

(22)

44

Universitas Kristen Maranatha WHO. 2006. BMI classification. http://apps.who.int/bmi/index.jsp?intro

page=intro_3.html. August 18th, 2009.

WHO/IASO/IOTF. 2000. The Asia-Pasific Perspective : Redefining Obesity and

Referensi

Dokumen terkait

Untuk penelitian selanjutnya mengenai penggunaan tepung temulawak ( Curcuma xanthorhiza L.) dan tepung kunyit ( Curcuma domestica. ) agar lebih bervariasi

Penelitian ini menggunakan sampel 175 Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia pada tahun 2014. Ringkasan perhitungan sampel penelitian dapat dilihat pada tabel

1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian tentang modal intelektual, komitmen organisasional, kinerja pegawai, dan mutu layanan ini, diharapkan akan memberikan manfaat bagi

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar sehingga terlaksana dan terselesainya penelitian ini yang judul

tertangkap pada lahan pertanaman bawang merah semi organik terdiri dari 9 ordo dan 18 famili dengan jumlah populasi serangga sebanyak 984 ekor (Tabel 1),

Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan peringkat nomor satu untuk berita, dengan menawarkan kualitas hiburan dan program lifestyle. Memberikan

Retry hanya boleh diajukan ke Jury bila robot gagal berfungsi misalnya: robot tidak dapat di-start (Sound Activation gagal), robot tertahan oleh dinding, robot terguling, robot

Data hasil pengamatan pengelolaan kelas untuk pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran cooperative script dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif