• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Metode Operasi Wanita di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Metode Operasi Wanita di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PUSKESMAS CIPAGERAN, KELURAHAN CITEUREUP,

KOTA CIMAHI

Daniel Steven, 2006. Pembimbing : Felix Kasim, dr, M.Kes

Pemerintah sudah sejak 1970 mencanangkan program KB untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia. Salah satu metode kontrasepsi yang masih jarang dipergunakan oleh masyarakat adalah Metode Operasi Wanita (MOW).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, perilaku, sikap, dan penghasilan terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

Penelitian ini menggunakan metode analitik, dengan kuesioner sebagai instrumen. Sampel sebanyak 283 responden yang diambil secara Cluster Random Sampling. Hasil Dianalisis dengan menggunakan metode Chi Square.

Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan, perilaku, dan sikap responden kurang. Sedangkan untuk penghasilan masih terdapat 41,3% responden yang berpenghasilan di bawah Rp 600.000,00.

(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCING FACTOR ON THE LOW PUBLIC PARTICIPATION TOWARD THE WOMAN SURGERY METHOD IN PUBLIC HEALTH CENTRE (PUSKESMAS) CIPAGERAN, KELURAHAN CITEUREUP, CITY

OF CIMAHI

Daniel Steven, 2006. Guiding Lecturer : Felix Kasim, dr, M.Kes

Since 1970, Indonesian Goverment has been proclaiming family planning program to decrease population growth in Indonesia and increase Indonesian people’s wealth. One of contraception method that is rarely used by the society is woman surgery method.

This research is intended to disclose the correlation among knowledge, behavior, attitude, and income factor toward the low public participation on woman surgery method.

The present research employs an analitic method with questionnaire as an instrument. 283 respondents are selected by Cluster Random Sampling. The result is then analyzed by employing Chi Square method.

The data shows that there is lack of knowledge, behavior, and attitude level of the respendents. Meanwhile, there is about 41,3 % of the respondents with the income lower than Rp 600.000,00.

(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan, karena berkat penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Masyarakat Terhadap Metode Operasi Wanita di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi” dengan lancar.

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Felix Kasim, dr, M.Kes., sebagai pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

2. Petugas Dinas Kesehatan Kota Cimahi khususnya bagian Kesbang yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas Cipageran.

3. Amelia, dr., sebagai kepala Puskesmas Cipageran yang telah menerima kehadiran penulis dengan tangan terbuka untuk melakukan penelitian di Puskesmas Cipageran.

4. Ibu Atin, sebagai petugas di bagian PLKB Puskesmas Cipageran yang telah memberikan data-data pasangan usia subur di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi.

5. Ibu Yunus, sebagai kader RW 11 yang selalu memberi petunjuk jalan dan menyertai penulis ketika melakukan penelitian di posyandu-posyandu. 6. Papa dan Mama yang selalu mendoakan, memberi dorongan dan dukungan

baik moril maupun materil.

7. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

(4)

Akhir kata, penulis berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi Puskesmas Cipageran dalam memasyarakatkan program Metode Operasi Wanita di Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi

Bandung, November 2006

(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.3.1 Maksud... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 4

1.5.2 Hipotesis... 4

1.5.2.1 Hipotesis nol ... 4

1.5.2.2 Hipotesis Alternatif ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Pengertian Kontrasepsi... 6

(6)

2.2.1 Visi dan Misi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga

Berencana Nasional... 6

2.2.2 Kegiatan Pelayanan KB ... 7

2.2.2.1 Komunikasi, Informasi, Edukasi... 7

2.2.2.2 Konseling ... 7

2.2.2.3 Pelayanan Kontrasepsi ... 8

2.2.2.4 Pola Pelayanan Keluarga dan Penggunaan Kontrasepsi .yang rasional ... 8

2.2.3 Pemilihan Metode Kontrasepsi ... 9

2.2.4 Macam – macam Metode Kontrasepsi... 10

2.3 Uraian dasar mekanisme kerja, efektivitas, keuntungan, kerugian, kontra indikasi dan efek samping macam – macam kontrasepsi ... 13

2.3.1 KB Alamiah ... 14

2.3.2 Senggama Terputus... 17

2.3.3 Kondom Pria ... 18

2.3.4 Barier Intra Vaginal... 20

2.3.5 Spermisid Vaginal... 22

2.3.6 Hormonal ... 24

2.3.7 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ... 28

2.3.8 Kontrasepsi Mantap ... 31

2.3.8.1 Tubektomi / Metode Operatif Wanita ... 31

2.3.8.2 Vasektomi / Metode Operatif Pria ... 43

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 46

3.1 Metode Penelitian ... 46

3.2 Rancangan Penelitian ... 46

3.3 Instrumen Penelitian ... 46

3.4 Pengumpulan Data ... 47

3.5 Populasi ... 47

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

3.7 Definisi Operasional ... 49

3.8 Analisis Data ... 50

3.8.1 Pengolahan Data ... 50

3.8.2 Analisis Univariat ... 50

3.8.2.1 Identitas Responden ... 50

3.8.2.2 Pengetahuan ... 50

3.8.2.3 Perilaku ... 51

3.9.2.4 Sikap... 52

3.8.3 Analisis Bivariat... 53

3.9 Penyajian Data ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 54

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 54

4.1.1 Analisis Univariat ... 54

4.1.2 Analisis Bivariat... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN... 72

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur ... 54

Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ... 55

Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Status Pernikahan... 55

Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Jumlah Anak ... 56

Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Pendapatan Per Bulan ... 56

Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Istilah Program KB ... 57

Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Sumber Pengetahuan Program KB ... 57

Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Metode Kontrasepsi Yang Diketahui ... 58

Tabel 4.9 Distribusi Responden Menurut Keikutsertaan Program KB... 58

Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Metode Kontrasepsi Yang Digunakan ... 59

Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut Tempat Mengikuti Program MOW ... 59

Tabel 4.12 Distribusi Responden Menurut Faktor Yang Menyebabkan Memilih MOW Dibanding Metode Lainnya... 60

Tabel 4.13 Distribusi Responden Menurut Mendapat Konsultasi Sebelum Memilih MOW... 60

Tabel 4.14 Distribusi Responden Menurut Kepuasan Terhadap Penjelasan Petugas Kesehatan... 61

Tabel 4.15 Distribusi Responden Menurut Rencana Untuk Mengikuti Program MOW di Masa Mendatang ... 61

Tabel 4.16 Distribusi Responden Menurut Penyebab Yang Menghalangi Untuk Mengikuti Program MOW di Masa Mendatang ... 62

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

Tabel 4.18 Distribusi Responden Menurut Keinginan Mengajak Kerabat atau Tetangga untuk Mengikuti Program MOW ... 63 Tabel 4.19 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Biaya Yang

Dikeluarkan Untuk Mengikuti MOW ... 63 Tabel 4.20 Distribusi Responden Menurut Alasan Berhenti Mengikuti

program KB... 64 Tabel 4.21 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Mengenai Program MOW... 64 Tabel 4.22 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Responden

Terhadap Program MOW... 65 Tabel 4.23 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Responden Terhadap

Program MOW... 65 Tabel 4.24 Tabel Bivariat Pengaruh Pengetahuan, Perilaku, Sikap, dan

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Oklusi Tuba Falopii dengan Klip Hulka - Clemens... 33

Gambar 2.2 Oklusi Tuba Falopii dengan Cincin Silastik ... 34

Gambar 2.3 Memutar Uterus Retrofleksi menjadi Antefleksi ... 38

Gambar 2.4 Pemotongan Tuba Falopii dengan Cara Pomeroy... 41

Gambar 2.5 Pemotongan Tuba Falopii dengan Cara Irving ... 41

(11)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

72

Lampiran 1

KUISIONER

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

Status :

Jumlah anak :

Pendapatan per bulan : ¤ dibawah UMR Cimahi (<Rp 600.000,00) ¤ diatas UMR Cimahi (>Rp 600.000,00)

1. Apakah Ibu mengetahui tentang program Keluarga Berencana (KB) ? a. Ya

b. Tidak

Jika menjawab tidak langsung ke nomor 3

2. Bila Ya, darimana ibu mengetahui tentang program KB ? a. Pegawai Puskesmas, Poliklinik 2

b. Dokter umum ( Praktek Swasta ) 2 c. Keluarga, tetangga, teman 2 d. Tokoh masyarakat 2

e. Media massa ( koran, radio, televisi ) 2

3. Metode kontrasepsi apakah yang Ibu ketahui ? a. Operasi (Tubektomi ) 4

b. Pil 1 c. Suntikan 1 d. Spiral 1

e. Susuk / Implant 1 f. Kondom 1

g. Kalender 1

h. Lainnya, sebutkan ……. 1

4. Apakah Ibu Menggunakan KB ? a. Ya 10

b. Tidak 0

(13)

Universitas Kristen Maranatha 73

5. Jika Ya, Metode apakah yang Ibu gunakan ? a. Operasi (Tubektomi ) 10

b. Pil 0 c. Suntikan 0 d. Spiral 0

e. Susuk / Implant 0 f. Kondom 0

g. Kalender 0

h. Lainnya, sebutkan ……. 0

Jika memakai Program KB selain metode operasi ( tubektomi ) langsung jawab ke no 10

6. Dimana biasa Ibu mengikuti program Kontrasepsi jangka panjang? a. Puskesmas / poliklinik 2

b. Dokter umum ( praktek swasta ) 2 c. Rumah sakit 6

7. Jika Ibu memakai metode kontrasepsi jangka panjang, faktor – faktor apa yang menyebabkan Ibu memilih metode tersebut

a. Lebih aman, kemungkinan terjadi kehamilan lebih kecil 5

b. Lebih praktis, karena tidak lagi perlu pemakaian yang terus menerus seperti Pil KB, atau penggantian seperti Susuk dan IUD (Spiral) 5 c. Hanya mengikuti anjuran perugas kesehatan 0

d. Lainnya, ... 0

8. Sebelum mengikuti program KB jangka panjang tersebut apakah ibu berkonsultasi atau berkonseling dengan petugas kesehatan?

a. Ya 10 b. Tidak 0

9. Jika Ya, apakah ibu merasa puas dan mengerti dengan penjelasan dari petugas kesehatan ?

a. Ya 10 b. Tidak 0

Langsung ke nomer 11

10. Apakah Ibu mempunyai rencana untuk mengikuti Program Kontrasepsi Jangka Panjang (tubektomi) ?

a. Ya 10 b. Tidak 0

(14)

74

11. Apa yang menyebabkan Ibu tidak memiliki rencana untuk mengikuti Program Kontrasepsi Jangka Panjang (tubektomi) ? Sebutkan….

. . .

12. Apakah ibu akan mencari tahu lebih lanjut tentang kontrasepsi jangka panjang?

a. Ya 10 b. Tidak 0

13. Apakah Ibu akan mengajak kerabat / tetangga untuk ikut kontrasepsi jangka panjang?

a. Ya 10 b. Tidak 0

14. Apakah Ibu mengetahui biaya yang diperlukan untuk mengikuti Program Kontrasepsi.Jangka Panjang (tubektomi) ?

a. Ya 10 b. Tidak 0

(15)

Universitas Kristen Maranatha 75

Lampiran 2

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cipageran

Keterangan :

Wilayah Kerja Kelurahan Cipageran

Wilayah Kerja Kelurahan Citeureup

Batas Wilayah Kerja Puskesmas Cipageran

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Keluarga Berencana (KB) Nasional memiliki visi untuk mewujudkan “Keluarga berkualitas tahun 2015”. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Abdul Bari Saiffudin, 2003)

Program KB yang telah berjalan di Indonesia sejak tahun 1970 telah berhasil menurunkan jumlah anak yang dilahirkan dari seorang wanita selama masa suburnya (TFR) dari rata – rata 5,6 anak pada tahun 1970, menjadi rata – rata 2,6 anak pada tahun 2003. Namun hal ini ternyata belum mencapai angka yang ideal yakni 2,1 anak. Dengan TFR sekitar 2,6 anak maka akan menyebabkan pertumbuhan penduduk sekitar 1,4 persen per tahun. Tetapi karena jumlah penduduk Indonesia yang besar (219 Juta jiwa), penduduk Indonesia setiap tahun diperkirakan akan bertambah sekitar 3 juta jiwa. BAPPENAS memproyeksikan pada tahun 2025 penduduk Indonesia akan berjumlah 273,6 juta jiwa. (Gsianturi, 2005)

(17)

Universitas Kristen Maranatha 2

disimak dari hasil kajian almiah yang dilakukan Ascobat Gani, Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, FKM-UI, tahun 2000. Diungkapkan sangat banyak biaya yang dapat dihemat oleh pemerintah jika program KB berjalan dengan baik, terutama penghematan dalam hal penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pendidikan, sehingga biaya yang dihemat dapat digunakan untuk hal – hal lain yang lebih menunjang pembangunan perekonomian negara.

Metode kontrasepsi jangka panjang, yang terbukti memiliki kemampuan dalam mencegah kehamilan lebih baik daripada metode kontrasepsi lainnya justru belum mendapat partisipasi yang memuaskan dari masyarakat.

Dari hasil penelitian, peserta program KB yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang Metode Operasi Wanita (MOW) hanya 2,6%. (Israwati, 2006) Belum suksesnya program kontrasepsi jangka panjang ini tentu tidak terlepas dari faktor – faktor di masyarakat yang menghambat dalam kesuksesan program kontrasepsi jangka panjang itu sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah

(18)

3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran partisipasi

masyarakat terhadap program MOW yang diselenggarakan pemerintah untuk menekan tingginya tingkat pertambahan penduduk di Indonesia yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dari faktor – faktor yang diteliti dalam mempengaruhi tinggi rendahnya partisipasi masyarakat terhadap program MOW yang diselenggarakan pemerintah untuk menekan tingginya tingkat pertambahan penduduk di Indonesia yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

(19)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Pemerintah melalui BKKBN telah berusaha mensosialisasikan program KB

kepada masyarakat luas dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang dapat dipilih oleh wanita usia subur, salah satunya MOW yang termasuk metode kontrasepsi jangka panjang. Namun selama ini program tersebut belum mendapat partisipasi yang memuaskan walaupun telah dilaksanakan dalam jangka waktu cukup lama. Pemahaman faktor – faktor pengetahuan, perilaku, sikap dan pendapatan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat tentu akan berguna untuk menentukan langkah – langkah yang diperlukan dalam usaha untuk mensukseskan pengendalian pertambahan jumlah penduduk melalui program kontrasepsi jangka panjang khususnya MOW.

1.5.2 Hipotesis

1.5.2.1 Hipotesis nol (H0)

1. Tidak ada pengaruh faktor pengetahuan responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

2. Tidak ada pengaruh faktor perilaku responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

3. Tidak ada pengaruh faktor sikap responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

(20)

5

1.5.2.2Hipotesis Alternatif (H1)

1. Ada pengaruh faktor pengetahuan responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

2. Ada pengaruh faktor perilaku responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

3. Ada pengaruh faktor sikap responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW.

4. Ada pengaruh faktor pendapatan responden terhadap rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW..

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik, yang merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor penelitian, yaitu pengetahuan, perilaku, sikap, dan penghasilan, terhadap keadaan yang diteliti. Sedangkan Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, yaitu suatu penelitian yang mengamati faktor – faktor penelitian secara serentak pada saat atau periode tertentu. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling untuk memilih RW tepilih, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen yang ditujukan kepada ibu – ibu di RW terpilih di wilayah kerja Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi periode Juli 2006 sampai Agustus 2006. Sedangkan hasilnya dianalisis dengan cara univariat dan bivariat.

1.7 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi.

(21)

69 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Cipageran Kelurahan Citeuteup didapatkan kesimpulan :

1. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara pengetahuan responden dengan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup.

2. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara perilaku responden dengan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup.

3. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara sikap responden dengan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap MOW di Puskesmas Cipageran, Kelurahan Citeureup.

(22)

70

5.2 Saran

1. Meningkatkan pelayanan dari Puskesmas untuk lebih mensosialisasikan program MOW secara jelas dan benar kepada masyarakat baik yang sudah maupun yang akan menikah.

2. Melakukan pelatihan kepada para pegawai Puskesmas dan Kader kesehatan mengenai MOW agar dapat menjelaskan dengan lebih jelas, benar, dan terarah kepada masyarakat.

3. Mengaktifkan kader kesehatan untuk mengidentifikasi faktor – faktor lain yang dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam MOW.

(23)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Halaman U1 – U6, MK1 – MK 84, PK 59 – PK 77.

Farley T,. The Male Condom. http://www.who.int/reproductive-health/stis/male_

condom.html. 1 November 2006

Gsianturi. 2005. Angka Kelahiran di Indonesia Belum Ideal.

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1111635429,1113,. 24 Juni 2006

Hanafi Hartanto. 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan. Hal 27 – 33, 36 – 325.

Iswarati. 2006. Pemantauan Peserta KB Aktif melalui Mini Survei tahun 2005.

http://www.bkkbn.go.id/ditfor/research_detail.php?rchid=19. 24 Juni 2006

Junaedi. 2006. Jumlah Penduduk Miskin 62 Juta Jiwa.

http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=472. 24 Juni 2006

_______. 2006. Tekan Kemiskinan, Kendalikan Tingkat Kelahiran.

http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=418. 24 Juni 2006

Lukman Ali, Hasan Alwi, Harimurti Kridalaksana, Sri Sukesi Adiwimarta, Adi

Sunaryo, Sri Timur Suratman, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

: Balai Pustaka. Hal 523

Marston C., Cleland J,. 2004. The Effect of Contraception on Obstetric Outcomes.

http://www.who.int/reproductive-health/publications/2004/effects_contraception

/text.pdf. 1 November 2006

Rivera R,. 2004. Contraception in Adolescence.

http://www.who.int/child-adolescent-health/New_Publications/ADH/ISBN_92_4_159144_7.pdf. 1 November 2006

Speroff L., Darney P. 2005. Pedomen Klinis Kontrasepsi. Jakarta: EGC. Hal 24 –

274, 285 – 307, 339 – 368.

Sulaiman Sastrawinata. 1980. Teknik Keluarga Berencana. Bandung: Elstar Offset.

Referensi

Dokumen terkait

Silabus Seleksi Olimpiade Sains Nasional Bidang Informatika/Komputer halaman 4 Di tingkat propinsi pada dasarnya sama dengan di tingkat kabupaten/kota kecuali komposisi

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Personalisasi reward dalam penelitian ini masih terbatas karena menggunakan Finite State Machine yang perilakunya terbatas, sehingga jika dimainkan berulangkali maka

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan non-finansial dan kelayakan finansial ( Net Present Value, Internal Rate Return, Net Benefit/Cost Ratio, Payback Period, dan

Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1)Nilai

Peraturan perundang-undangan mengatur hak terpidana mati pidana, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling rendah 2 (dua) tahun untuk dapat mengajukan