• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Peranan SIstem Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Dalam Siklus Penggajian (Studi Kasus pada PT Primadona Panca Sentosa).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Peranan SIstem Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Dalam Siklus Penggajian (Studi Kasus pada PT Primadona Panca Sentosa)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Untuk menunjang aktivitas perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya diperlukan suatu sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal untuk memastikan seluruh aktivitasnya berjalan dengan baik. semakin berkembangnya perusahaan maka sangat diperlukan suatu sistem informasi akuntansi, begitupun dalam hal penggajian perusahaan. Karena aktivitas penggajian adalah yang sangat penting dalam perusahaan karena mencakup sumber daya manusia. Dimana sumber daya manusia perusahaan yang akan menentukan berkembang atau tidaknya perusahaan. Sistem informasi akuntansi penggajian yang baik disertai pengendalian akan mampu mencapai tujuan perusahaan.

Penelitian pada perusahaan PT. Primadona Panca Sentosa di Kompleks Taman Holis Indah G I no 52-53 dengan tujuan untuk melihat peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian gaji yang ada di perusahaan PT. PRimadona Panca Sentosa.

Metode yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian adalah dengan metode deskriptif analitis dengan melakukan studi lapangan meliputi wawancara dan observasi dan juga dengan studi kepustakaan untuk memperoleh teori yang menunjang sistem informasi akuntansi penggajian.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi penggajian kurang memadai dan memungkinkan terjadinya banyak kecurangan yang dilakukan pegawai. Dengan demikian perlu adanya peningkatan pengendalian internal perusahaan untuk memperbaiki kelemahan sistem informasi akuntansi peggajian pada perusahaan.

Dalam kesempatan kali ini juga penulis mencoba memberikan saran sebagai bahan masukan kepada PT. Primadona Panca Sentosa dalam melakukan perubahan dan perbaikan demi kemajuan perusahaan. Dalam hal ini di antaranya adalah pencatatan waktu dan jam hadir pegawai, perangkapan formulir slip gaji dan pemerataan tugas dan tanggung jawab pegawai di perusahaan.

(2)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.5. Kerangka Pemikiran... 5

1.6. Metode Penelitian ... 7

(3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi Akuntansi... 9

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Pengertian Informasi... 10

2.1.3. Pengertian Akuntansi ... 11

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi... 12

2.1.6 Unsur Sistem Informasi Akuntansi... 14

2.2. Sistem Pengolahan Data Elektronik... 16

2.3. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian... 17

2.4. Pengertian Efektivitas ... 22

2.5. Pengendalian Internal ... 22

2.5.1. Pengertian Resiko ... 23

2.5.2. Peranan Formulir dalam Sistem Informasi Akuntansi..24

2.5.3. Pengertian Pengendalian Internal ... 25

(4)

v ii

2.5.6. Fungsi Pengendalian Internal... 31

2.5.7 Aktivitas Pengendalian Internal... 32

2.5.8 Keterbatasan Pengendalian Internal... 32

2.6. Pengendalian Internal Gaji ... 33

2.6.1 Pengertian Gaji dan Upah... 34

2.6.2 Unsur Pengendalian Internal atas Gaji... 34

2.6.3 Tujuan Pengendalian Internal Gaji... 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 42

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 42

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 44

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 44

3.1.2.2 Misi Perusahaan... 44

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

(5)

3.2. Metode Penelitian... 48

3.2.1. Metode Pengumpulan Data ... 48

3.2.2. Teknik Pengolahan Data... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 51

4.1.1. Aktivitas Perusahaan... 51

4.1.2. Kebijakan Gaji pada Perusahaan... 52

4.1.3. Sistem Informasi Akuntansi Gaji pada Perusahaan... 53

4.1.3.1 Prosedur Kepegawaian ... 54

4.1.3.2 Prosedur Pencatatan Waktu... 55

4.1.3.3 Prosedur Penghitungan Gaji... 56

4.1.3.4 Prosedur Pembayaran Gaji... 58

4.1.3.5 Prosedur Pencatatan Gaji... 58

4.1.4. Pengendalian Internal Gaji pada Perusahaan... 59

(6)

ix

4.2. Pembahasan... 67

4.2.1. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian... 67

4.2.2 Sistem dan Prosedur yang digunakan... 70

4.2.3 Pengendalian Internal Gaji... 74

4.2.4 Efektivitas Pengendalian Internal Gaji ... 79

4.2.5 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji pada PT. Primadona Panca Sentosa... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 82

5.2 Kelemahan... 86

5.3. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA... 90

LAMPIRAN... 91

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(8)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(9)

DA FTA R HA DIR PT. PRIMA DO NA PA NC A SENTO SA

Na m a :

Ja b a ta n :

No Bula n Ja m Ha d ir

Ta nd a Ta ng a n

Ja m Pula ng

Ta nd a Ta ng a n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

(10)

92

SURAT PERINTAH BAYAR GAJI

Harap dibayarkan gaji sebesar :

Gaji = Rp.xxx

Komisi

Omzet =Rp.xxx

Tagihan =Rp.xxx ---

Total =Rp.xxx

Bagian Personalia Bagian Keuangan

Ttd Ttd

(11)
(12)

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Tujuan perusahaan akan tercapai bila di dalamnya terdapat sumber daya

manusia yang handal, mampu melakukan tugas dengan baik dan berprestasi

sebaik mungkin. Dan juga dapat menjadi aktiva yang benar-benar dapat

memberikan nilai manfaat yang tinggi dibandingkan biayanya. Hal itu dapat

dicapai bila perusahaan dapat mengorganisasikan pemanfaatan dan ukuran

efisiensi kegiatan sumber daya di perusahaannya sedemikian rupa. Selain itu

harus memiliki rangkaian kerjasama yang teratur antara fungsi yang satu

dengan yang lain di dalam perusahaan. Kemungkinan terjadi adanya

kecurangan dalam menggaji dirinya sendiri sangat besar. Berlangsungnya

suatu kordinasi yang baik di dalam organisasi perusahaan ditandai dengan

adanya pemisahan fungsi, arus distribusi pembagian wewenang tugas dan

tanggung jawab yang mengalir dari dua arah yang saling bertentangan (La

Midjan dan Susanto, 2003:25)

Agar operasi perusahaan tersebut dapat berjalan seefisien dan seefektif

mungkin, maka diperlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian yang

efektif dan akurat yang dapat memberikan informasi yang diperlukan.

Informasi yang dibutuhkan pihak manajemen berupa suatu sistem informasi

(13)

Hal itu merupakan sistem informasi terhadap pemanfaatan dan ukuran

efisiensi kegiatan sumber daya manusianya serta strategi perusahaan yang

memadai dalam perusahaan. Dimana kegiatan itu akan menghasilkan

informasi bagi pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. (Romney dan

Steinbart : 2003, 10)

Pada perusahaan PT. Primadona Panca Sentosa terdapat perangkapan

tugas antar bagian, khususnya yang berhubungan dengan siklus penggajian.

Kepala Cabang dari perusahaan merangkap bagian keuangan. Dalam

perusahaan ada bagian keuangan merangkap administrasi, namun bagian ini

hanya memegang kas kecil. Pengendalian internal yang baik dalam

perusahaan mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung

jawab terlalu banyak (Romney dan Steinbart : 2003: 238)

Dalam siklus penggajian yang baik kelengkapan dokumen sangat

penting sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Perusahaan ini

tidak memiliki kartu jam kerja atau kartu hadir sebagai salah satu dokumen

penting dalam penggajian. Merupakan hal yang penting mempunyai kartu jam

kerja atau kartu hadir, sebagai dasar pertimbangan kedisiplinan, kinerja dan

gaji yang seharusnya diterima setiap bulannya. Bagi perusahaan dengan

demikian sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kinerja, produktivitas

setiap karyawan. Dengan adanya kartu jam hadir juga membantu untuk

(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

perangkapan tugas selama 8 tahun berdiri. Kelengkapan dokumen pada

perusahaan sangat membantu untuk melakukan pengendalian. Dokumentasi

yang berkualitas memfasilitasi komunikasi dan peninjauan kemajuan secara

teratur selama pengembangan sistem, dan dapat digunakan sebagai referensi

serta alat pelatihan bagi karyawan sistem baru (Romney dan Steinbart,

2003:271)

Dengan dasar pertimbangan berbagai hal yang ada dalam siklus

penggajian di perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai siklus penggajian pada perusahaan ini.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana perusahaan sudah dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas?

2. Apakah prosedur pengendalian intern dalam siklus penggajian sudah

dilakukan dan mampu mencegah kecurangan dalam perusahaan?

3. Apakah yang membuat perusahaan dapat tetap berkembang dengan

(15)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

1. Untuk meneliti apakah perusahaan sudah dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas.

2. Untuk menganalisis apakah prosedur pengendalian intern sudah dilakukan

dan mampu mencegah kecurangan dalam perusahaan.

3. Untuk meneliti hal apa saja yang dapat membuat perusahaan dapat tetap

berkembang dengan keterbatasan sistem informasi, khususnya siklus

penggajian yang ada.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat berguna bagi :

1. Penulis sendiri

Untuk menambah wawasan mengenai Sistem Informasi Akuntansi

khususnya mengenai siklus penggajian.

2. Perusahaan

Dapat memperoleh masukan dalam penerapan siklus penggajian yang

(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

3. Pihak Lain

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan referensi untuk meneliti mengenai siklus penggajian. Selain

itu bagi pembaca diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan

dan wawasan mengenai siklus penggajian dan penerapannya.

1.5Rerangka Pemikiran

Sistem pengendalian internal selalu harus bergandengan dengan sistem

informasi. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh sistem informasi

akuntansi agar berguna bagi para pemakai (user) intern maupun ekstern untuk

mengambil keputusan, maka informasi tersebut harus mengandung unsur

terkendali. Informasi yang mengandung unsur terkendali yang baik tidak akan

menyesatkan pemakai dalam mengambil keputusan penting antara lain

melaksanakan pengendalian. Agar informasi mengandung unsur terkendali

maka informasi harus dihasilkan oleh pengolahan data yang terkendali dalam

suatu wadah organisasi pengolahan data yang terstruktur, dan untuk

menghasilkan suatu kordinasi yang baik di dalam organisasi ditandai dengan

adanya pemisahan fungsi, pembagian wewenang dan tanggung jawab

sehingga pengendalian internal yang efektif akan tercapai. (La Midjan dan

(17)

Menurut La Midjan dan Susanto (2003:12) sistem informasi akuntansi

adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri dari koordinasi

manusia, alat, dan metoda berinteraksi dalam suatu wadah organisasi yang

terstruktur untuk menghasilkan inomrasi akuntansi keuangan dan informasi

akuntansi manajemen yang terstruktur.

Dan menurut Mulyadi (2001:3) sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

dalam suatu sistem informasi akuntansi dibutuhkan sumber daya manusia

sebagai pendorong, pelaku dari suatu sistem itu sendiri sehingga seluruh

sistem dapat berjalan dengan baik. Semakin baik sumber daya manusianya

maka semakin baik pula informasi apa yang dihasilkannya. Untuk menunjang

hal itu maka perusahaan akan memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaan

yang karyawan lakukan. Siklus penggajian sangat penting dalam perusahaan

untuk menjamin bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar karena bila

disalahgunakan akan menjadi salah satu bagian yang memboroskan bagi

perusahaan karena biaya yang dikeluarkan sangat besar. Dan juga dengan

adanya gaji memacu dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih

(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

Dengan adanya sistem informasi akuntansi gaji yang memadai dalam

perusahaan, sangat memungkinkan untuk melakukan pengendalian internal

yang berhubungan dengan gaji.

1.6Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang akan penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah

metoda analisis deskriptif, yaitu metoda yang bertujuan mengumpulkan,

menyajikan, menganalisis, dan menarik kesimpulan mengenai keadaan objek

yang diteliti berdasarkan fakta yang ada dalam perusahaan sehingga

memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Sedangkan

teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut :

1. Studi Pustaka ( Library Research )

Metoda yang penulis gunakan oleh penulis untuk memperoleh gambaran

umum tentang definisi dan berbagai hal yang berkaitan dengan evaluasi,

analisis, pengembangan dan pengendalian intern siklus penggajian dengan

menggunakan buku-buku acuan.

2. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Penulis memperoleh data-data yang diperlukan dengan observasi ke

perusahaan secara langsung, dan meminta keterangan dari perusahaan

(19)

1.7Objek Penelitian

Objek penelitian penulis adalah siklus penggajian pada PT. PRIMADONA

PANCA SENTOSA, sebuah perusahaan distribusi farmasi yang beralamat di

Taman Holis Indah G1/53 Bandung.

Perusahaan ini dipilih oleh penulis dikarenakan orang tua penulis sebagai

salah saru pemilik perusahaan, penulis mengganggap perlu untuk melakukan

penelitian di perusahaan ini agar perusahaan ini dapat berkembang dengan

lebih baik lagi dengan sistem informasi akuntansi, khususnya siklus

penggajian yang memadai. Karena fenomena yang ada di perusahaan tentang

siklus penggajian masih terjadi banyak perbedaan dari yang penulis pelajari

selama berada kuliah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

kesimpulannya adalah:

1. Sistem Informasi Akuntansi Gaji telah dilakukan oleh perusahaan, telihat

dari:

a. Struktur organisasi perusahaan yang cukup jelas untuk menjelaskan

kedudukan setiap pegawai. Namun terdapat perangkapan tugas dan

tanggung jawab.

b. Sistem dan prosedur penggajian

Sistem dan prosedur penggajian pada perusahaan sudah cukup

memadai. Namun pada beberapa prosedur seperti prosedur pencatatan

waktu, prosedur kepegawaian, prosedur pencatatan gaji, dan prosedur

(21)

c. Formulir dan catatan

Formulir yang ada pada perusahaan kurang memadai, khususnya

dalam penggajian. Perlu adanya tambahan formulir daftar hadir, slip

gaji yang memiliki rangkap, daftar pencatat waktu untuk menunjang

sistem informasi akuntansi gaji.

2. Pengendalian Internal Perusahaan, yang meliputi unsur:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Dalam lingkungan pengendalian terdapat beberapa unsur memadai,

diantaranya adalah

a) Integritas dan Nilai Etika

Kode etik dan integritas telah diterapkan perusahaan dengan

cukup baik. Pegawai telah melakukan tugas dan tanggung

jawabnya sesuai dengan rincian pekerjaan mereka..

b) Komitmen terhadap Kompetensi

Perusahaan menjalankan komitmennya untuk menjadi

perusahaan nasional yang berkembang selalu meningkatkan

pelayanan kepada konsumennya. Namun di dalam perusahaan

tidak adanya bagian personalia yang mengawasi kinerja dan

(22)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 84

c) Partisipasi Dewan Direksi dan Tim Auditor

Partisipasi dewan direksi cukup memadai, mengawasi jalannya

kegiatan perusahaan dan melakukan evaluasi berkala pada

perusahaan.

d) Filosofi dan Gaya Manajemen

Gaya manajemen yang mengedepankan kepercayaan sehingga

hubungan antar pegawai menjadi baik. hal ini akan berdampak

terhadap hasil kerja perusahaan.

e) Struktur Organisasi

Struktur organisasi cukup baik namun terdapat ada fungsi yang

terdapat perangkapan.

f) Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab

Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang tidak

merata antar pegawai dalam perusahaan.

g) Kebijakan Mengenai Sumber Daya Manusia dan Penerapannya

Dengan adanya kebijakan ini membuat pegawai menerima gaji,

tunjangan dengan semestinya dan tepat waktu. Tidak adanya

pelatihan berkala untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian

(23)

2. Menilai Resiko

Kemungkinan resiko yang akan dihadapi perusahaan adalah:

a) Pegawai Baru

Perusahaan harus mampu mengidentifikasikan segala

kemungkinan dengan adanya pegawai baru sejak awal untuk

melakukan sesuatu pencegahan konflik.

b) Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi perlu segera disosialisasikan

melalui pelatihan, pengenalan kepada pegawai untuk dapat

mengerjakan kegiatan perusahaan dengan lebih baik.

c) Pertumbuhan yang Pesat

Perlu adanya training dan pelatihan berkala kepada pegawai

untuk meningkatkan kemampuan bekerja dan mengikuti

perkembangan industri yang berkaitan dengan perusahaan.

d) Perubahan Lingkungan Perusahaan

Perubahan lingkungan perusahaan dapat disesuaikan oleh

(24)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 86

3. Pengendalian Aktivitas

Bagian tertentu tidak ada pemisahan fungsi untuk memudahkan

pengawasan terhadap kecurangan pegawai.

4. Informasi dan Komunikasi

Kualitas informasi dan komunikasi yang ada di dalam perusahaan

telah memadai untuk menunjang kinerja pegawai dan aktivitas

perusahaan.

5. Pengawasan ( Monitoring )

Pengawasan segala kebijakan perusahaan telah dilakukan oleh

perusahaan.

5.2Kelemahan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

kelemahan sistem informasi akuntansi gaji pada perusahaan adalah :

1. Tidak adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab keuangan dari Kepala

Cabang ke bagian keuangan.

2. Pembayaran gaji dilakukan oleh dua orang, yaitu Direktur dan Kepala

Cabang.

3. Ketidakhadiran karyawan administrasi tidak mendapat sanksi pemotongan

(25)

4. Kurangnya formulir pada bagian penggajian, seperti formulir daftar hadir,

slip gaji rangkap, daftar pencatat waktu, dan surat perintah bayar gaji.

5. Formulir penggajian seluruhnya hanya dipegang oleh Kepala Cabang.

6. Bagian personalia kurang berperan untuk membantu perusahaan dalam

melakukan seleksi pegawai yang berkompeten untuk bekerja di

perusahaan.

7. Bagian personalia kurang berperan dalam pengawasan kinerja pegawai,

dilakukan oleh Kepala Cabang saja.

8. Pengawasan sepenuhnya pegawai sepenuhnya dilakukan Kepala Cabang

saja.

9. Tidak ada program pelatihan/training untuk para pegawai dalam

meningkatkan kemampuan pegawai dalam pekerjaan mereka.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis menyampaikan

saran sebagai bahan masukan diantaranya sebagai berikut:

1. Pemisahan fungsi dan tanggung jawab keuangan dari Kepala Cabang ke

bagian keuangan.

2. Pembayaran gaji dilakukan oleh satu orang, yaitu bagian keuangan

(26)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 88

3. Kebijakan perusahaan untuk memperlakukan secara adil setiap pegawai.

Salesman yang mendapat potongan jika tidak hadir dan sebaliknya bagian

administrasi mendapat perlakuan yang sama.

4. Diperlukan penambahan formulir yang berkaitan dengan penggajian

perusahaan untuk menunjang efektivitas dan mengurangi kemungkinan

kecurangan. Yaitu formulir daftar hadir, slip gaji rangkap, daftar pencatat

waktu, dan surat perintah bayar gaji. Penulis telah membuat alternatif

formulir yang dibutuhkan.

5. Formulir yang berhubungan dengan penggajian seperti daftar gaji, daftar

pencatat waktu digunakan oleh bagian personalia, karena selama ini

dipegang oleh Kepala Cabang.

6. Bagian personalia diikutsertakan untuk membantu perusahaan dalam

melakukan seleksi pegawai yang berkompeten untuk bekerja di

perusahaan.

7. Bagian personalia mengawasi kinerja dari para pegawai. Perusahaan

selama ini fungsi pengawasannya dilakukan oleh direksi dan bagian

personalia kurang diikutsertakan. Untuk mencegah fungsi yang dilakukan

direksi overload maka perlu ada pembagian fungsi pengawasan. Kinerja

pegawai dalam produktivitasnya, disiplin kerjanya diawasi oleh bagian

(27)

8. Pimpinan perusahaan ikut serta dalam melakukan pengawasan terhadap

aktivitas perusahaan dan tidak sepenuhnya melimpahkan fungsi

pengawasan kepada Kepala Cabang saja.

9. Diadakannya program training/pelatihan kerja bagi pegawai sehingga

dapat meningkatkan kemampuannya untuk menunjang aktivitas pekerjaan

(28)

DAFTAR PUSTAKA 90

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2005. Accounting Information

System,Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar, George H. dan William S Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi,

Salemba Empat, Jakarta.

Susanto, Azhar dan La Midjan. 2003. Sistem Informasi Akuntansi II Pendekatan

Sistem, Edisi 8, Lingga Jaya, Bandung.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer, Lingga Jaya, Bandung.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT, Edisi

Referensi

Dokumen terkait

fascia longitudinal sepanjang 2.0 cm di daerah posterior kruris, dimulai kira-kira 1,0 cm dari pergelangan kaki, kemudian dilakukan identifikasi tendon. Setelah itu selubung

Groups Sebagai Instrumen Penggali Data Kualitatif , hlm.. Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang melalukan pembicaraan dengan informan/ sumber data. Metode wawancara

Dalam pembuatan suku cadang yang dapat bergerak (poros dengan bantalannya), ukuran poros harus dibuat sedikit lebih kecil daripada ukuran lubangnya,, sehingga jika

Bank Perkreditan Rakyat Sedana Yasa – Tabanan mampu mengelola dana-dana yang disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga kualitas aktiva produktifnya sehat sesusi

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

SCRABBLE GAME ON THEIR COMPETENCE IN ARRANGING ENGLISH VOCABULARY AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON .” This thesis is presented to t he English

Underaning Panliten yaiku (1) Kepriye undhak-undhakane asil pasinaon siswa sasajrone pasinaon nulis layang pribadi kanthi Modhel Kooperatif Tipe STAD (2) Kepriye

Suatu metode disajikan untuk mengetahui perubahan profil pantai akibat gelombang pada kawasan pantai parupuk tabing dengan menggunakan Software CEDAS (Coastal Engineering