289
Menggali Berpikir spasial Siswa dengan Google Sketchup dan Camtasia
Feny Rita Fiantika1), Asfrianne Rangga Prinawati2).
1 FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA, UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
email: fentfeny@gmail.com
2 PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3), STIKES JENDERAL ACHMAD
YANI YOGYAKARTA
email: ranggaprinawati@gmail.com
Abstrak
Teknologi dan informasi berkembang pesat, oleh karena itu dipandang perlu untuk mengenalkan pembelajaran berbasis IT sejak dini. Geometri merupakan salah satu materi yang disajikan dalam pembelajaran di sekolah. Sebenarnya, dunia telah memberikan wadah yang luas untuk memfasilitasi kita dalam belajar geometri. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah referensi dalam mengungkap berpikir spasial dengan menggunakan bantuan IT. Google sketchup merupakan sebuah software yang disediakan oleh google untuk architectur. Namun seiring dengan perkembangan zaman, google sketchup dapat dijadikan sebagai media pembelajaran geometri karena mudah dalam pengoperasiannya. Camtasia merupakan software yang digunakan untuk merekam aktivitas siswa dalam menggambar dilayar monitor. Berpikir spasial yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah aktivitas mental yang melibatkan komponen representasi dan proses penalaran. Langkah-langkah berpikir spasial yang digali melalui google sketchup dengan Camtasia adalah menggali struktur spasial, transformasi spasial dan menarik kesimpulan.
Kata Kunci: Berpikir spasial, Google sketchup, camtasia, menggali berpikir spasial, representasi, proses penalaran.
Abstract
Technology and information is developing rapidly, therefore it is necessary to introduce IT-based learning early. Geometry is one of the materials presented for learning at school. Actually, the world has provided a broad forum to facilitate us in learning geometry. This paper aims to add a reference in revealing spatial thinking with the help of IT. Google SketchUp is a software provided by Google for architecture. But along with the times, Google SketchUp can be used as a medium of learning geometry because it is easy to operate. Camtasia is a software used to record the activity of students in drawing the monitor screen. Spatial thinking which is intended in this paper is a component of mental activity involving representation and reasoning process. The Steps of spatial thinking are explored through Google SketchUp with the help of Camtasia by digging into spatial structure, spatial transformation and draw conclusions.
Keywords: Spatial Thinking, Google sketchup, Camtasia, digging into spatial structure,
represesntation, reasoning process.
A.PENDAHULUAN
Berpikir spasial merupakan salah satu aspek kognisi dan memgang peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu seperti radiologi, yang menintepretasikan hasil cek-up dalam gambar X-ray, Global Position System (GPS) yang merupakan representasi rekam satelit bumi dan sebagainya. Hal ini menunjukkan berpikir spasial dimanfaatkan dalam kehidupan
profesional. Turgut (2015) mengatakan “spatial thinking, which is important across several disciplines including enginering and the basic sciences enebles an individual to visualize, edit, reorganize and generalize facts and required in diverse workplace settings, such us mechanical
engineering pilot training and scientific crime
scene investigation”.
Artinya “Berpikir spasial, merupakan sesuatu yang penting di beberapa disiplin ilmu termasuk teknik dan ilmu-ilmu dasar yang memungkinkan seorang individu untuk memvisualisasikan, mengedit, mengatur ulang, dan menggeneralisa sikan fakta dan diperlukan dalam pengaturan kerja yang beragam, seperti teknik mesin, pelatihan pilot dan investigasi tindak kejahatan”.
290 suatu bentuk spasial diperlukan manipulasi.
Penelitian ini menggunakan software google sketchup dengan modifikasi Camtasia yang diharapkan dapat digunakan untuk menggali berpikir spasial siswa. Google sketchup adalah program software dinamik yang digunakan
untuk menyusun, mengubah, dan
mengonstruksi gambar dimensi tiga dengan cepat. Software google sketchup kembangkan untuk menggambar dimensi tiga di bidang arsitektur dan teknik. Software ini dipilih karena mudah digunakan dan dapat digunakan untuk mengajar dan belajar konsep geometri ruang (Erkoc, 2013: 1287). Software Camtasia adalah software yang dapat digunakan untuk merekam aktifitas siswa dalam menyelesaikan masalah geometri di layar monitor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali berpikir spasial siswa menggunakan software google sketchup dengan Camtasia. Subjek diberikan suatu permasalahan untuk mengkonstruksi model kubus. Siswa ditugaskan untuk mengonstruksi model kubus menggunakan software google sketchup, yang ditinjau dari berbagi sudut pandang. Aktivitas mengonstruk kubus menggunakan google sketchup pada layar monitor, direkam dengan menggunakan Camtasia.
Berpikir sapsial yang dijadikan acuan pada penelitian ini mengacu pada pendapat NRC (2010: 12) yaitu
Spatial thinking is a collection of cognitive skills. The skills consist of declarative and perceptual forms of knowledge and some cognitive operations that can be used to transform, combine, or otherwise operate on this knowledge. The key to spatial thinking is a constructive amalgam of three elements: concepts of space, tools of representation, and processes of reasoning.
Artinya, berpikir spasial adalah sebuah kumpulan keterampilan kognitif. Keterampilan terdiri atas pengetahuan deklaratif dan bentuk pengetahuan perseptual dan beberapa operasi kognitif yang dapat digunakan untuk mengubah, mengombinasikan, atau jika tidak melakukan operasi pada pengetahuan ini. Kunci operasi berpikir spasial adalah gabungan konstruktif tiga elemen: konsep ruang, alat-alat representasi ruang dan proses penalaran ruang.
Peneliti mendiskripsikan langkah-langkah penyelesaian mengonstruk model kubus meliputi menggali struktur spasial, transformasi spasial dan menarik kesimpulan.
Langkah 1: Menggali struktur spasial, pada langkah ini siswa mendiskripsikan bentuk atau pola yang melibatkan mengidentifikasi
hubungan antar komponen-komponen representasi spasial yaitu sifat-sifat objek dan hubungan antar objek dan pemahaman elemen-elemen dan keseluruhan dari model bangun yang digambar.
Langkah 2: yaitu transformasi spasial, siswa menggunakan transformasi dan spasial seperti mengubah perspektif (kerangka acuan), mengubah orientasi (rotasi mental), mengubah bentuk, mengubah ukuran, bergerak menyeluruh, mengkonfigurasi ulang bagian-bagian, memperbesar atau memperkecil.
Langkah 3: menarik kesimpulan, merupakan pusat proses berpikir ilmiah (penalaran). Memuat manipulasi, menafsirkan, menjelaskan informasi secara terstruktur dan penarikan kesimpulan.
B.METODE
Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD. Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama adalah peneliti dan instrumen pendukungnya adalah instrumen tugas masalah geometri dan pedoman wawancara. Google sketchup digunakan sebagai media bantu dalam penyelesaian masalah geometri. Aktivitas siswa dalam layar monitor akan direkam dengan menggunakan camtasia, dan aktivitas wawancara akan direkam dalam audio recorder
Hasil aktivitas siswa dilayar monitor dan wawancara di transkripkan kemudian dianalisis. Data yang dihasilkan berupa teks naratif, grafik, network, atau chart berdasarkan hasil analisis dan penarikan kesimpulan.
C.HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ujicoba dari penelitian ini menunjukkan :
291 google sketchup dengan cara menggeser model
kubus dilayar monitor dengan arah berbeda Langkah 3: Menarik kesimpulan, merupakan pusat proses berpikir ilmiah (penalaran). Siswa dapat memanipulasi bangun kubus sedemikian hingga diperoleh bangun baru yaitu balok. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya balok dengan cara menyebutkan terbentuknya sebuah balok dari sebuah kubus melalui gambar dan kata-kata sendiri. Siswa dapat menafsirkan ukuran perbesaran dari model kubus yang telah dibuat. Namun siswa dapat menyimpulkan hubungan antara kubus dan balok dengan menggunkan bahsa mereka
Langkah 1: Menggali struktur spasial, pada langkah ini sangat berkaitan dengan konsep yang dikuasai siswa saat ini dan sebelumnya. Struktur konsep memegang peranan penting dalam menggali struktur spasial siswa. Kreativitas, pengalaman,serta kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi siswa dalam menggali struktur spasial ini.
Langkah 2: Transformasi spasial, siswa SD belum mengetahui secara pasti apakah transformasi geometri itu. Namun, dengan adanya google sketchup siswa secara tidak langsung telah menerapkan transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi). Langkah 3: Menarik kesimpulan, merupakan pusat proses berpikir ilmiah( penalaran). Siswa dapat memanipulasi bangun kubus dengan menggunakan beberapa gabungan operasi pada transformasi. Dapat menebutkan definisi genetis kubus dan balok srta dapat menyebutkan keterkaitannya.
Saran
Untuk menambah wawasan dalam menggali berpikir spasial siswa diperlukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan penelitian di tempat lain.
E.DAFTAR PUSTAKA
Abidin, A. A, Rezaee, A. A. , Abdullah, H. N, Sigh, K. K. B. , 2011. Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Specific Educational System. Malaysia: International Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 10; August 2011.
Assaf, 2009. A literature review of the teaching of thinking skills Al-Ittihad Model School. Abu Dhabi Education Council.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Bednarz, Sarah. W. 2004. Maps and Spatial
Thinking Skills in the AP Human
Geography Classroom: Texas A&M
University College Station, TX.
Bednarz, Robert. 2016. The Importance of Spatial Thinking in an Uncertain World . Texas: A&M University, College Station, TX.
Clements, D. H, 1998. Geometric and Spatial Thinking in Young Children. New York: State University of New York.
Csapo, N. , Hayen, R. , 2006. The Role Of Learning Styles in The Teaching/ Learning Process. Central Michigan University.
Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan
Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Agama RI.
Ding, C. S. , Song, K. , Richardson, L. I. , 2007.
Do Mathematical Gender Differences Continue? A Longitudinal Study of Gender Difference and Excellence in Mathematics Performance in the U.S. America: Eric
Web site: http://www.LEAonline.com. Elementary Teachers Federation of Ontario.
(2004). Making math happen in the junior years. Toronto: Autor.
Ernest, Paul, 2014. Gender Equity for Mathemativs and Science; Invite Faculty
Presentation; Elizabeth Fennema. UK:
Philosophy of Mathematics Education Jurnal No 28 (October 2014). Online. Eric Miller, 2010. On the nature of thinking.
Unknown.
Erkoc, M. F, 2013. The Effects of Using Google SketchUp on the Mental Rotation Skills of Eighth Grade Students. Yildiz Technical University: GSD Education Foundation Primary School.
Frensch & Funke, 2002. Thinking and problem
solving. Germany: Department of
Psychology, Humboldt University, Berlin. Grant, L. , 2002. Learning Style and Writing in
Mathematics. London: Seven Kings High School, London Borough of Redbridge. Hegarty, M., & Tarampi, M. R. 2016. Teaching
Spatial Thinking: Perspectives from
292
in Santa Fe, NM (pp. 36-44).
CEUR-WS.org, online: ceur-ws.org/Vol-1557/. Hightower, M. W. , 2003. The “Boy Turn” in
Research On Gender and Education.
America: America Education Research Association.
Hudoyo, Herman, 2001. Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.
Iswahyudi, Gatut. 2012. Aktivitas Metakognisi dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Langsung Ditinjau dari Gender dan
Kemampuan Matematika. Solo: Proseding
Seminar Nasional.
Keitel, C. Ed. , 1998. Social justice and mathematics: Gender, class, ethnicity and the politics of schooling. Berlin: Freie University Berlin.
Lee, J. & Bednarz, R. , 2011. Components of Spatial Thinking: Evidence from a Spatial Thinking Ability Test. UK: Routledge. Lyben, L. S. , 2014. The STEM Gender Gap: The
Case for Spatial Interventions. Germany: Selected papers presented at the 2nd Network Gender & STEM Conference, 3–5 July2014, in Berlin.
Miller & Halpern, 2011. Spatial Thinking in Physics: Longitudinal Impacts of 3-D
Spatial Thinking. USA: Department of
Psychology, Claremont McKenna Collage. Miles, M.B, Huberman, A.M, (1984). Qualitative
data analysis. 2nd ed. USA: Sage
Publication.
Miles, M.B, Huberman, A.M, (2009). Qualitative data analysis. USA: Sage Publication. Moleong, L.J. , 2007. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
NRC, 2010. Learning to think Spatially. Washington, D.C: The National Academies Press.
Ontario Ministry of Education. (2008). Geometry
and Spatial Sense, Grades 4 to 6:
Mathematic Toronto: Author.
Piaget . J & B. Inhelder. 1971. Mental Imagery in child. New York : Basic Books.
Polya, G. 1962, 1965/1981. Mathematical Discovery (Volume 1, 1962; Volume 2, 1965). Princeton: Princeton University Press. Combined paperback edition, 1981. New York: Wiley.
Pittalis, M. , Mousoulides, N. , & Christou, C. , 2009. Students 3D Geometry Thinking
Profiles. Cyprus: Department of
Education, University of Cyprus.
Reitman, W. R. , 1965. Cognition and Thought: An Information Processing Approach. New York: Wiley.
Rubenstein, J. , M. , Study Guide for The Cultural
Landscape: An Introduction to Human
Geography. (10th ed., 2010).
Sinton, D. S. , 2013. Spatial Thinking ang GIS.
New York: University Consortium for Geographic Information Science. Cornell University Ithaca, New York.
Solso, R.L. 1995. Cognitive psychology. 4th ed.
Boston: Allyn and Bacon.
Solazzo, L. A. , 2008. The Role of Gender,
Cognitive, Anxiety and Competence
Beliefs in Predicting Mathematics
Achievement. New York: UMI Microform (Read Online).
Smit, S. 1998. An introduction to geometry
through shape, vision, and position.
Unpublished manuscript, University of Stellenbosch, Stellenbosch, South Africa. Stanic, and Kilpatric, 1988. Historical
Perspectives on Problems Solving in The Mathematics curriculum. In Charles, R and Silver, E (Eds.), The Teaching and Assesing of Mathematical Problem Solving. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Taylor & Tenbrink, 2012. The spatial thinking of
origami: evidence from think-aloud
protocols. Berlin: SpringerLink. (Read Online).
Tekavčič , M. & Penger, S. , 2009. Testing Dunn
& Dunn’s and Honey & Mumford’s Learning
Style Theories: The case of The Slovenian
Higher Education System. Slovenia:
University of Ljubljana, Faculty of Economics, Department of Management and Organization.
Turgut. M. , 2009. Spatial Ability of a Mathematics Teacher: The Case of Oya.
Turkey: IBSU Scientific Journal .
Turgut. M. , 2015. Individual Differences in the
Mental Rotation Skills of Turkish
Prospective Teachers. Turkey: Faculty of Education Eskisehir.
Uttal, H. , Miller, D. I. , & Newcombe, N. S. , 2015. Exploring and Enhancing Spatial Thinking: Link to Achievement in Science,
Technology, Engineering, and,
Mathematics (STEM)?. NorthWestern
University: SAGE.
Van der, Merwe, F. , 2011. Concepts of Space in spatial Thinking. South Africa: University of Pretoria.
293
Teaching and Learning Strategies.
University of Louisiana at Lafayette. Winkel. W. S. , 2004. Psikologi Pengajaran.
Yogyakarta: Media Abadi.
Zhang, Yan, and Wildemuth, M. 2005.
Unstructured Interviews, Texas: Journal. Zwartjes. L . 2016. Creating a learning line on
spatial thinking. Europe: Erasmus and
Programme of the European Union.