• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ajar Seni Rupa BAB 3 GAMBAR PERSP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Ajar Seni Rupa BAB 3 GAMBAR PERSP"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBAR PERSPEKTIF

1

Pengertian Perspektif

Perspektif, kadang disebut proyeksi sentral adalah cara menggambarkan suatu

benda dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik.

Dengan perspektif bisa dihasilkan gambar yang mirip dengan hasil penglihatan

dalam kenyataan sehari-hari.

Perbedaan Gambar Proyeksi dan Gambar Perspektif

GAMBAR PROYEKSI GAMBAR PERSPEKTIF

Digambar dengan menggunakan

garis-garis pararel untuk

menunjukkan ukuran yang sama

pada bidang tertentu

Digambar dengan garis- garis

yang berpusat pada satu atau dua

titik untuk menunjukkan bentuk

global/meyeluruh suatu benda.

Menampilkan bentuk 2 dimensi

dari setiap sisi benda karena

berfungsi untuk menunjukkan

ukuran yang akurat dari sebuah benda dilihat dari berbagai sisi.

Menampilkan wujud 3 dimensi dari

sebuah benda karena berfungsi

untuk menampilkan bentuk

menyeluruh dari secara proporsional.

Supaya lebih mudah memahami pproses dan wujud gambar perspektif, potretlah bangun- bangun yang ada di sekitarmu dengan posisi sebagai berikut :

1. Posisi mata/kamera lebih tinggi dari obyek a. Di depan obyek

(2)

2. Posisi mata/kamera sejajar dengan tinggi obyek a. Di depan obyek

b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek

3. Posisi mata/kamera lebih rendah dari tinggi obyek a. Di depan obyek

b. Di sisi kanan obyek c. Di sisi kiri obyek

Kemudian analisalah hasil foto- foto tadi.

Contoh cara menganalisa foto :

 Garis- garis pada foto di atas berpusat pada 2 titik, maka disebut Perspektif dengan 2 Titik Lenyap.

(3)

2

Langkah Menggambar Perspektif

1. Perspektif dengan M dan P

Dalam menggambar perspektif terdapat beberapa bidang bantu untuk

mewujudkannya, diantara bidang-bidang tersebut ialah ;

1. Bidang Tanah

2. Bidang Mata

3. Bidang Gambar/tafreel.

A.

gb.1 bidang bantu dalam gambar perspektif

Keterangan gambar:

M : mata

HH : garis Horison, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan

bidang mata ( GH = Garis Horison)

TT : Garis tanah, yaitu dihasilkan dari perpotongan bidang gambar dengan

(4)

D : Distansi, yaitu jarak mata dengan garis Horison.

P : Proyeksi M pada garis Horison.

GT : Garis Tanah, yaitu perpotongan bidang tanah dengan bidang gambar.

P1 : terusan P dari horison ke garis Tanah.

gb.2. Posisi benda yang digambar

(selalu terletak di bidang Tanah di

belakang bidang gambar).

gb.3. Selanjutnya bidang diputar

sehingga M pindah letaknya keatas

(5)

3

Letak dan Kedudukan Benda dalam Bidang Perspektif

Letak atau kedudukan sebuah benda, misalnya saja titik, letaknya bisa

diubah-ubah sesuai dengan keinginan yang membuat soal. Letak atau kedudukan

tersebut dapat dinyatakan oleh kordinat, yaitu dengan memberi harga pada

(6)

X,Y, dan Z . Misalnya dituliskan A ( 3,2,0 ) artinya titk A terletak X=3,Y=2 dan

Z=0.

Perhjatikan keterangan berikut :

1. X menunjukkan posisi A terhadap P1, apabila angka yang ditunjukkan

adalah postif, maka posisinya ada di sebelah kanan P1, apabila negative

ada di sebelah kiri P1

2. Y menunjukkan posisi A terhadap Garis tanah, posisinya selalu dibawah

garis tanah

3. Z menunjukkan tinggi benda yang selalu dihitung dari garis tanah dan

ditarik tegak lurus ke atas sesuai tinggi yang diinginkan.

A (3,2,0 ) artinya ;posisi A 3 langkah kekanan dari P1, 2 langkah turun dari

Garis tanah, dan tingginya 0. ( posisi 0 tidak perlu dikerjakan, artinya benda

tersebut melekat di tanah )

Letak yang dinyatakan dengan kordinat tersebut dapat pula diganti dengan

kalimat 3 di kanan mata dan 2 di belakang bidang gambar.

Gambar kedudukan titik A (3,2,0).

Selain letak benda yang dapat diubah dan diatur, letak ukuran tinggi horizon

dan tinggi distansi (jauh orang memandang ) juga bisa diubah-ubah.

(7)

3.1

Perspektif Titik

Sebelum menginjak bentuk benda atau bidang, terlebih dulu perlu menguasai

perspektif titik, karena titik adalah dasar utama dari semua benda. Apabila perspektif

titik bisa Anda kuasai, maka Anda akan mudah mengerjakan perspektif yang lain.

Beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mencari perspektif titik.

1. Cara ke-satu

-Titik yang akan dicari perspektifnya adalah titik A.

-Titik A terletak (3,3,0), atau 3 di kanan, dan 3 dibelakang bidang bidang gambar.

Langkah-langkah :

Tarik garis lurus dari A ke Garis tanah, kemudian lanjutkan ke titik P .Langkah berikutnya dari titik A yang dicari tersebut langsung tarik garis ke M di atas. Dari hasil penarikan tersebut didapat perpotongan garis antara yang ditarik dari titik A ke garis tanah lalu diteruskan ke P dengan garis yang ditarik dari titik A ke M tadi. Dan perpotongan itulah merupakan hasil perspektif dari titik A.

Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif titik B yang terletak ( 3,5,0).

(8)

2. Cara ke dua

Keterangan gambar

Titik yang akan dicari sama kedudukannya dengan contoh yang pertama.

Langkah yang pertama: kita rebahkan atau putar tinggi Mata (M) pada garis horison (H) ke arah sebelah kiri (Dkr=Distansi kiri), kemudian tarik garis dari ujung M di atas Ke perpotongan busur dari M pada garis H tadi. Dari titik A yang dicari, tarik garis ke garis T (tanah) yang sejajr dengan gartis yang ditarik dari M ke perpotongan busur pada garis H di atas tadi, lalu kedua garis sejajar tersebut dihubungkan.

Langkah berikutnya seperti pada langkah pertama tadi yaitu dari titik A yang dicari hubungkan dengan garis tegak lurus ke arah garis tanah, kemudian langsungkan ke P, demikian kita akan mendapatkan garis yang berpotongan dengan garis yang pertama tadi. Perpotongan tersebut adalah titik yang kita cari.

Cobalah tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak (3,5,0).

A

A1

P

GH

GT

(9)

3. Cara ke tiga.

Keterangan gambar:

Seperti nampak pada gambar, cara yang ke tiga ini adalah mencari perpotongan antara garis yang ditarik dari titik A yang dicari ke M di atas dengan perputaran diatansi, perpotongan dari kedua garis tersebut adalah titik yang dicari.

Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak

(3,5,0).

A

A1

P

GH

GT

(10)

4. Cara ke empat.

gb.9

Keterangan gambar

Cara yang ke empat, titik A yang dicari didapat dari perpotongan perputaran kedua distansi (tinggi mata) ke garis horison.

Coba cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A (3,5,0)

KESIMPULAN

Ada empat cara untuk mencari perspektif sebuah titik seperti yang sudah

diuraikan di atas. Pilihlah salah satu yang menurut Anda paling efektif untuk Anda

gunakan menyelesaikan soal-soal gambar perspektif.

A

A1

P

GH

GT

(11)

3.2

Perspektif Garis

Untuk mencari perspektif sebuah garis caranya yaitu dengan jalan mencari

perspektif titik yang membatasi kedua ujung garis tersebut, kemudian hasilnya

dihubungkan.

Contoh :

Ditentukan garis PQ yang panjangnya 6 cm.

P terletak (-3,3,0). Titik Q terletak disebelah kanan M.

Seperti nampak pada gambar, ,hasil perspektif sebuah garis akan nampak lebih

pendek dibandingkan dengan ukuran garis sebelumnya kemudian karena garis

yang diketahui dan akan dicari perspektifnya sejajar dengan garis tanah, maka

hasilnya pun sejajar dengan garis tanah tersebut.

P

P1

B

GH

GT

A

A

B

(12)

Gambar garis perspektif yang letaknya membentuk sudut 30 derajat dengan garis

tanah

Penyelesaian gambar di atas dapat dilakukan dengan jalan mencari perpotongan

garis yang ditarik dari garis yang dicari ke garis tanah, kemudian hubungkan ke

perpotongan garis yang ditarik dari M ke garis H ( garis tersebut sejajar dengan

penghubung ke garis tanah ).

3.3

Perspektif Bidang

Karena titik dan garis sudah kita ketahui cara mencari perspektifnya, maka untuk

perspektif bidang akan mudah menyeleseikannya, karena bidang terbentuk dari

garis-garis.

M

P

P

B

GH

GT

A

A

(13)

Contoh perspektif bidang :

Keterangan gambar

Bidang segi empat di atas letaknya di tengah-tengah M, sepasang sisi panjangnya yaitu sisi AB dan BC sejajar dengan garis tanah. Titik A terletak (-3,1,0 ) titik B terletak di sebelah kanan M. Sisi BC panjangnya 3 cm.

Contoh yang ke dua diketahui sebuah empat persegi panjang KLMN. Titik

K(2,1,0). sisi KL panjangnya 5 cm dan sisi tersebut sejajar dengan garis tanah. titik B

terletak di sebelah kanan M (mata), panjang sisi MN 4 cm.

M

P

P1

B

GH

GT

A

(14)

Contoh yang ke tiga adalah perspektif bidang yang menggunakan sinar mata

yaitu 30 derajat di sebelah kiri dan 60 derajat di sebelah kanan. Kebetulan dalam

contoh ini kedudukan bidang yang akan dicari, salah satu sisinya membentuk sudut 30

derajat dengan garis tanah, sehingga penyelesaiannya lebih mudah.

D

C

M

P

P1

B

GH

GT

A

A

B

C

D

(15)

Gambar perspektif bidang dengan sistem sinar mata (sistem dua titik hilang).

3.4

Perspektif Benda

Dalam pembahasan perspektif benda ini terdapat dua cara, yaitu :

1. Sistem yang menggunakan denah di bawah garis tanah

2. sistem tanpa denah, yaitu dengan menggunakan sistem TITIK UKUR (TU).

D

C

M

P

P1

B

GH

GT

A

B

C

(16)

1. Sistem Denah.

Sistem ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perspektif titik,garis dan bidang pada pembahasan di atas. Dikatakan kelanjutannya karena pada perspektif ini tambahannya tinggal bagian tinggi saja, sedangkan bagian alasnya sama sekali tidak ada unsur-unsur yang baru. Lihat contoh berikut!

Keterangan :

Contoh gambar di atas adalah perspektif balok ABCD-A'B'C'D' letaknya di samping kanan dari titik M. Titik C nya terletak pada (2,1,0) sisi CD sejajar garis tanah dan panjangnya 5 cm, titik B ada di samping kanan dari titik M, sedangkan panjang sisi BC=4 cm. Tinggi balok tersebut 4,5 cm.

Perspektif balok tersebut hanya menggunakan satu titik hilang yaitu menuju P di tengah, tinggi benda dibuat pada garis tanah yang menuju ke P.

(17)

Contoh ke dua, balok yang menggunakan sistem dua titik hilang dengan sinar

mata di sebelah kiri dan kanan sebesar 45 derajat, sedangkan kedudukan bendanya

ada di tengah-tengah titik mata.

Gambar balok dengan dua titik hilang.

P

GH

GT

(18)

Contoh yang ke tiga adalah sistem titik hilang dengan sinar mata 30 derajat di

samping kiri dan 60 derajat di samping kanan , tinggi benda di buat pada garis tanah

yang menuju ke titik bidang.

GT

GH

M

(19)

2. Perspektif tanpa denah

Terdapat dua cara untuk menentukan letak sebuah titik pada perspektif tanpa

denah ini, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut !

Keterangan gambar :

Soal di atas diketahui titik A(2,3,0). Untuk mencari titik A tersebut langkah pertama, simpanlah harga atau nilai 2 pada garis tanah ke kanan (positif), kemudian tarik garis dari angka dua tersebut langsung ke titik P, lalu dari ujung nilai dua tadi dihitung angka tiga ( karena Y pada contoh soal ini mempunyai nilai 3), kemudian tarik garis ke atas yaitu ke perpotongan rebahan titik mata ( distansi kanan) hasil perpotongan ke dua garis tersebut adalah letak titik A perspektif dari ( 1,2,0) tadi.

M

P

P1

GH

GT

A (2,3,0 )

2

3

(20)

Cara ke dua untuk menentukan letak sebuauh titik

Keterangan gambar :

Cara yang ke dua kedudukan titik A masih sama dengan contoh cara pertama yaitu (2,3,0) perbedaan hanya pada putaran distansinya yang dilakukan di sebelah kiri, dan untuk putaran yang ke kiri ini meletakkan harga Y nya dilanjutkan dari ujung harga X ke kanan.

M

P

P1

GH

GT

A (2,3,0 )

(21)

Setelah bisa menentukan letak titik, maka sebuah garis juga bisa kita kerjakan, yaitu dengan mempergunakan titik ukur, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini !

Pada gambar di atas adalah penyelesaian dari sebuah garis yang soalnya sebagai

berikut:

Sebuah garis AB dengan sudut pandangnya 60 derajat di sebelah kanan, panjangnya 5

cm dan titik A nya terletak pada (1,1,0). Penyelesaian titik sama seperti pada gambar

di atas, yang menjadi masalah adalah panjang garis. Panjang garis ini dapat dibuat

dengan jalan membuat TITIK UKUR yaitu diputar dari sinar mata ke garis tanah

kemudian dihubungkan ke titik A yang sudah didapat sampai memotong garis tanah di

bawah, perpotongan tersebut merupakan titik O untuk pengukuran panjang garis.

caranya dari O tersebut tarik ke kiri 5 cm, kemudian dari situ (dari ujung lima

tersebut) kembali ditarik ke arah titik ukur , dari mulai garis tanah yang terpotong

oleh dua garis yang menuju titik ukur tersebut merupakan tempat garis yang kita cari

tersebut, namun untuk tepatnya kita tarik dari garis tanah melalui titik A ke arah

sudut pandang di atas,garis tersebut akan terpotong oleh kedua garis dari TU tadi,

(22)

Untuk mencari bentuk bidang, asal sudah dapat menguasai bentuk garis tidak

akan ada masalah. Namun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah

ini :

(23)

Perspektif sebuah balok dengan sudut pandang 60 derajat untuk sisi AB di sebelah kiri dan 30 derajat untuk sisi BC di sebelah kanan.

Keterangan gambar

Seperti pada perspektif yang menggunakan denah, pada perspektif tanpa denah juga untuk membuat tinggi suatu benda dapat ditentukan pada garis yang menuju titik hilang yaitu setinggi garis yang ditentukan.

Perhatikan gambar berikut ini :

(24)

CONTOH LUKISAN PERSPEKTIF SATU TITIK LENYAP

Berdasarkan posisi Benda terhadap Titik Mata, dikenal 2 istilah :

1. Perspektif Katak, yaitu Persepektif yang dibuat dengan posisi benda berada di atas Titik Mata, dalam gambar di atas adalah balok A, B, C.

2. Perspektif Burung, apabila posisi benda di bawah Titk Mata , dalam gambar di atas adalah balok D, E, F.

Buatlah simulasi dengan menggambar Perspektif menggunakan 2 ( dua ) titik hilang.

Perhatikan !

posisi mata terhadap benda sangat mempengaruhi bentuk

perspektif benda yang diinginkan.

Bisa saja terjadi sebuah gambar persepektif yang di buat

sudah benar, namun gambar perspektif yang dihasilkan

kurang bagus.

Oleh karena itu, untuk keperluan estetika perlu

diperhitungkan posisi benda dan Titik Mata sehingga

mendapatkan hasil persepektif yang baik.

(25)

3.5

Contoh-contoh Gambar Perspektif

Foto-foto bangun berikut ini menampilkan muatan perspektif.

Pelajarilah dengan seksama bahwa pengambilan gambar dalam posisi tertentu akan menghasilkan jenis gambar Perspektif yang tertentu pula !

(26)

Gereja Santa Perawan Maria - Thomas Photowork

(27)
(28)
(29)
(30)

TUGAS 2

4. Perspektifkan titik A ( -5, 1, 0 )

5. Kerjakan soal- soal berikut masing- masing dalam bidang perspektif yang

berbeda

a. Kembangkan Titik A di atas menjadi garis yang sejajar dengan GT, panjang = 7 cm.

b. Kembangkan lagi menjadi sebuah persegi panjang

6. Kembangkan titik A pada no 1 di atas menjadi sebuah balok, tinggi = 5 cm.

7. Buatlah perspektif dari minimal 3 benda dalam komposisi yang baik. Posisi dan

ukuran bebas.

8. Buatlah sketsa perspektif satu Titik Lenyap, obyek bebas.

9. Buatlah sketsa perspektif dua Titik Lenyap, obyek bebas.

PSIKOMOTORIK 2 :

Buatlah sebuah Gambar Perspektif sebagai Desain Karya Seni Rupa

Terapan dengan ketentuan sebagai berikut :

NO

ITEM

URAIAN

1. Bangun yang

dirancang

Seni Terapan

2. Jenis Karya Desain Produk ditampilkan dalam bentuk Gambar

Perspektif

3. Teknik Perspektif Pilih salah satu :

a. Perspektif Satu TL b. Perspektif Dua TL

4. Teknik Warna Pensil 2B , pilih salah satu teknik :

a. Monochromatic

b. Polychromatic

5. Ukuran Kertas A3

(31)

LEMBAR PENILAIAN

NO

ASPEK YANG DIUKUR

BOBOT

PENILAIAN

SKALA

1 2 3

4

1 Tahap persiapan : pemilihan dan cara

menggunakan alat

SOAL- SOAL PILIHAN GANDA

1. Salah satu teknik gambar rancang bangun dikenal istilah gambar Perspektif, yaitu…. a. gambar yang dibuat dengan menggunakan ekspresi secara total.

b. gambar rancang yang dibuat secara global/menyeluruh dengan memanfatkan titik hilang

c. gambar yang dibuat dengan melihat model/obyek yang sesungguhnya d. gambar yang memiliki unsur cerita di dalamnya.

e. gambar kerja yang dibuat secara detail baik dalam hal ukuran maupun bentuknya dilihat dari berbagai arah.

2. Prinsip yang menghubungkan Proyeksi dan Perspektif adalah…

a. Gambar proyeksi dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan persepektif untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan

b. Gambar perspektif dibuat untuk mengetahui ukuran benda sedangkan proyeksi untuk mengetahui bentuk benda secara keseluruhan

c. Gambar proyeksi dibuat dengan satu warna sedangkan persepektif dengan banyak warna sesuai dengan konsep desain

d. Gambar persepktif lebih penting dari gambar gambar proyeksi e. Gambar proyeksi lebih penting dari gambar gambar perspektif

3. Posisi sebuah benda dalam gambar perspektif dinyatakan dalam kordinat (x,y,z).Posisi Y adalah...

a. posisi benda dihitung dari P1 ke bawah

(32)

4. Dalam gambar perspektif tinggi sebuah benda dinyatakan dalam... a. bidang perspektif ke distansi

b. bidang horison c. bidang tanah ke atas d. bidang tanah ke bawah e. bidang tanah ke distansi

5. Apabila kita menggambar benda yang tegak lurus dengan bidang tanah, maka hasil perspektifnya adalah...

a. tetap tegak lurus dengan bidang tanah b. menjadi sejajar

c. sejajar dengan distansi

d. tidak tentu tergantung posisi benda e. tidak tentu tergantung ukuran benda

6. Pernyataan berikut yang mendasari munculnya teori proyeksi adalah...

a. supaya orang mengetahui sejarah terbentuknya desain yang dimaksud b. supaya orang memahami makna sebuah desain

c. supaya orang dapat melihat dengan mudah ukuran-ukuran riil sebuah desain dari berbagai sisi

d. supaya orang dengan mudah melihat gambaran keseluruhan bentuk desain secara proporsional

e. supaya orang dengan mudah memahami material riil sebuah desain

7. Dalam menggambar perspektif kita kenal sebuah istilah horison, yaitu…. a. jarak dari mata ke benda

b. posisi penggambar terhadap benda c. tinggi mata dari permukaan tanah d. tinggi penggambar

e. bayangan benda terhadap bidang gambar

8. Ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif tampak pada... a. bidang tanah

b. bidang distansi c. bidang perspektif d. bidang tafreel e. bidang horison

9. Makna dari ukuran perspektif dalam sebuah gambar perspektif adalah...

a. ukuran yang menunjukkan bentuk pada suatu desain pada sisi tertentu

b. ukuran yang menunjukkan perbandingan ukuran desain dengan ukuran sebenarnya c. ukuran yang menunjukkan ukuran yang sebenarnya dalam hitungan satuan ukuran

yang berlaku

d. ukuran yang menunjukkan besar kecilnya sebuah desain dengan memperhatikan bentuk desain dari berbagai sisi

(33)

10. Gambar Perspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya...

a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif

e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis. 11. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan material sebuah produk,maka bentuk desain yang

dibutuhkan adalah...

12. Sedangkan untuk mengetahui bentuk proporsional sebuah produk secara keseluruhan , maka bentuk desain yang dibutuhkan adalah...

a. Gambar proyeksi b. Gambar perspektif c. Gambar illustrasi d. Gambar denah e. Gambar skala

13. Bentuk ideal sebuah rancangan perpektif akan tampak lebih komunikatif dan indah apabila posisi benda ...

a. berada di bagian atas horison b. berada di bagian bawah horison

c. bagian atas ataupun bawah benda tidak terlalu dekat dari horison d. benda berada tepat pada horison

e. bagian alas benda tepat pada horison

14. Sebuah persegi panjang ABCD terletak dalam posisi A ( 5,6,1), B ( -5,6,1), C (-5,1,1).Dimanakah D?

15. Untuk menghantarkan gambar perspektif, maka pada bidang tanah kita gambarkan... a. tampak atas benda yang akan diperspektifkan

b. tampak samping benda yang akan diperspektifkan c. tampak depan benda yang akan diperspektifkan d. perspektif benda itu sendiri

e. irisan benda yang akan diperspektifkan 16. Perspektif dari sebuah kubus persegi empat adalah...

a. bola

b. Persegi panjang c. Lingkaran d. Ellips

(34)

17. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan.... a. Tiga titik hilang

b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

18. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar Perspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar Perspektif dengan pertolongan...

a. Tiga titik hilang b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

19. Gambar Perspektif termasuk salah satu gambar mistar, artinya...

a. Seluruh gambar perspektif diselesaikan dengan alat bantu mistar b. Seluruh hasil gambar perspektif harus bisa diukur secara akurat c. Seluruh gambar perspektif selalu menampilkan bentuk garis-garis d. Ketegasan bentuk garis adalah ciri khas gambar perspektif

e. Finishing gambar perspektif selalu ditandai dengan sentuhan garis.

20. Apabila kita akan menggambar perspektif dengan sistem dua titik hilang maka kita gunakan pertolongan dari...

a. Titik hilang pada garis horison b. Garis tanah

c. M dan P d. P dan P1 e. Garis Horison

21. Ciri khas hasil perspektif dengan dua titik hilang adalah... a. posisi benda menjadi serong terhadap Garis tanah b. bentuk benda menjadi tinggi dan runcing

c. posisi benda selalu tegak lurus terhadap horison d. bentuk benda menjadi melebar

e. posisi benda selalu sejajar dengan Garis Tanah

22. Bentuk perspektif sebuah balok apabila posisi balok berada di atas garis horison adalah… a. Bagian samping kanan balok tidak kelihatan

b. Bagian samping kiri balok tidak kelihatan c. Seluruh bagian balok kelihatan

d. Bagian atas balok tidak kelihatan e. Bagian bawah balok tidak kelihatan

23. Posisi Bidang perspektif dalam gambar perspektif adalah.... a. di bawah Garis Horison

(35)

24. Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan.... a. Tiga titik hilang

b. Dua titik Hilang c. Satu Titik hilang d. Perspektif tanpa denah e. Perspektif dengan denah

25. Seseorang yang sedang mempelajari Teknik Menggambar Perspektif sebaiknya memulainya dengan menggambar Perspektif dengan pertolongan...

(36)

Gambar

GAMBAR PROYEKSI
Gambar kedudukan titik A (3,2,0).
Gambar garis perspektif yang letaknya membentuk sudut 30 derajat dengan garis tanah
Gambar perspektif bidang dengan sistem sinar mata (sistem dua titik hilang).
+4

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3.16 di bawah ini merupakan pergeseran kurva permintaan ke kanan atas yang terjadi akibat perubahan permintaan dari kurva DD kemudian bergeser menjadi kurva D’D’ ...

 Peserta didik membuat kesimpulan terkait dengan fungsi, teknik dan langkah-langkah menggambar ragam hias geometris yang diterapkan pada bahan tekstil..  Peserta

Apabila dalam gambar memiliki beberapa garis yang saling berpotongan pada suatu titik, kemudian titik tersebut ditransformasi ke dalam ruang parameter m – c akan

Pada vektor-vektor yang tidak kongruen, semua titik pegang masing-masing vektor tidak terletak dalam satu titik pegang... Tentukan titik S sembarang, kemudian tarik garis A, B, C,

Coba kalian perhatikan kubus di atas, apabila kita tarik garis dari titik A ke titik C menjadi garis AC dan dari titik F ke H menjadi garis FH, jika dari kedua garis tersebut

Dengan demikian, untuk menggambar grafik garis lurus pada bidang Cartesius dapat dilakukan dengan syarat minimal terdapat dua titik yang memenuhi garis tersebut, kemudian menarik

Namun jika GIC memotong garis pertumbuhan rata-rata dari kiri bawah ke kanan atas maka pertumbuhan dikategorikan non pro poor growth karena persentil penduduk yang

Kemudian Santi menulis huruf B di angka yang berada 4 titik sebelah kanan bilangan 123.. Berarti huruf B tersebut berada di atas bilangan