• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PELAKSANAAN PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PELAKSANAAN PROYEK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PELAKSANAAN PROYEK

Metode Pelaksanaan Kerja yang digunakan PT. Barra Construction pada Proyek Jalan dan Jembatan Jalan Tol Antasari - Depok Sta 0+000 s/d 5+ 900 dibagi menjadi empat pekerjaan besar, yaitu :

 Pekerjaan Persiapan

 Pekerjaan Tanah Biasa dan Struktur

 Pekerjaan Perkerasan Jalan

 Pekerjaan Jembatan

3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Pembersihan Lokasi

Pekerjaan Pembersihan Lahan bertujuan membersihan lokasi dari pohon, perdu, rumput, tanah sampah dan bangunan agar pekerja mudah melaksanakan kegiatan.

Pembersihan ini dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000 sampai Sta 5+900.

Metode Kerja :

 Penebangan pohon dilkukan dengan gergaji mesin sementara pembersihan sampah,perdu dilakukan dengan bulldozer.

 Pembersihan dari sisi utara ke selatan trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok

(2)

 Hasil pembersihan dikumpulkan kemudian dibuang menggunakan dump truck pada dizposol area yang telah disetujui.

Sumber Daya yang Digunakan :

No Tenaga Kerja Tugas

1 Supir Dump Truck Mengendarai Dump truck 2 Operator Bulldozer Mengoperasikan Bulldozer 3 Operator gergaji mesin Mengoperasikan Gergaji mesin

4 Pekerja Mengumpulkan hasil pembersihan

Peralatan yang Digunakan : No Nama Peralatan 1 Bulldozer 2 Dump truck 3 Gergaji mesin

 Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 10 hari kerja.

(3)

b. Pembuatan Papan Nama Proyek

Pembuatan papan nama proyek bertujuan sebagai legalitas fisik. Dibuat 2 unit pada awal dan akhir kantor proyek.

Ukuran :

Panel : 1,5 m x 1 m

Tulisan : Huruf capital warna hitam, tinggi huruf 8 , tebal 1 cm.

Bahan :

Tiang : Pipa besi GIP 2 ½ “ kelas Light Papan atau Rangka : BJLS 32

Pondasi : Beton cor K – 175 + angkur besi 12 mm Finishing : BJLS dengan cat dasar kuning

Syarat:

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL Cimanggis - DEPOK

STA. 0+000 S/D STA. 5+900

(4)

 Papan Nama Proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum dengan ketinggian ± 3 m, huruf jelas, pemasangan harus tegak lurus dan kokoh.

 Pembuatan papan nama proyek harus mendapat persetujuan dari perencana sebelum dilaksanakan serta persetujuan dari pemerintah Kota Jakarta Selatan.

c. Pekerjaan Pengukuran

Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk mendapatkan peta proyek secara keseluruhan dan kondisi lapangan di sekitar proyek sehingga didapatkan koordinat dan elevasi jalan dan jembatan secara presisi. Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh 2 tim. Tim pertama melaksanakan pengukuran dari STA 0+000 dan Tim kedua dari STA 5+900.

Metode Kerja :

1. Penentuan titik BM.

Titik BM dijadikan sebagai acuan pengukuran. Penentuan titik BM awal ditentukan berdasarkan data yang diberikan oleh pemda setempat. Titik BM ini berupa titik koordinat (X,Y,Z). Posisi titik BM sebaiknya diambil di luar wilayah proyek. Hal bertujuan agar titik BM tidak hilang dan tetap terjaga sebagai acuan pengukuran. Pekerjaan pengukuran menggunkan dua buah titik BM, yaitu :

a Titik BM 1 berada di luar wilayah proyek sebelum STA 0+000 di sekitar kelurahan Cilandak Timur.

b Titik BM 2 berada di luar wilayah proyek setelah STA 5+900 di sekitar kelurahan Cipedak.

(5)

PETA PENENTUAN BM

Titik BM 1

Titik BM 2

(6)

2. Penentuan titik dan garis as

Titik dan garis as dicari dengan cara :

a. Theodolit yang berada di titik BM 1 diputar sebesar 90° (tegak lurus terhadap garis arah BM 1 ke BM 2 ke arah lokasi rencana ) sesuai jarak rencana. Kemudian tandai dan beri nama Titik 1 .

b. Pindahkan theodolit ke titik sementara tersebut. Putar theodolit 90° tegak lurus dari titik BM 1 ke arah memanjang. Kemudian tandai dan beri nama Titik 2.

c. Tarik garis antara Titik 1 dan Titik 2, maka diperoleh garis as.

d. Titik-titik ditandai dengan patok.

3. Penentuan titik dan garis as bangunan

Untuk mempermudah menentukan garis as melintang bangunan, maka perlu dibuat garis as memanjang bangunan, yaitu :

a. Theodolit diletakkan di Titik 1, tembakkan ke Titik 2 dan putar 90° ke arah lokasi as jalan (bentang selatan) dan tarik garis sesuai jarak yang direncanakan. Tandai titik tersebut. (Metode ini juga digunakan pada bentang utara)

b. Pindahkan theodolit ke titik tersebut, tembakkan ke Titik 1 dan putar 90° ke arah memanjang jalan (bentang selatan), kemudian tarik garis sesuai jarak rencana.

Tandai dan beri nama titik-titik as di perpanjang garis tersebut.

Untuk mencari garis as melintang bangunan dilakukan dengan cara :

a Pindahkan theodolit di masing-masing titik as memanjang bangunan. Theodolit diputar 90° tegak lurus garis as memanjang bangunan dan mengarahkannya kedua bagian (depan dan belakang). Di kedua bagian tersebut dipasang patok atau tanda lain sebagai acuan pengukuran bangunan tersebut.

(7)

Sumber Daya yang Digunakan :

No Tenaga Kerja Tugas

1 Koordinator Surveyor Memberikan arahan kepada surveyor dalam melakukan pekerjaan pengukuran.

2 Surveyor Sebagai pelaksana surveying di lapangan

3 Asisten Surveyor Pembantu surveyor dalam melaksanakan pekerjaan surveying di lapangan.

a) Peralatan yang Digunakan :

No. Nama Alat No.

Identifikasi

Ketelitian Kapasitas

1 Sokkisha 510 Total

stasion Set 3C 3’ 1 km

2 Sokkisha Waterpass C3E 3’ 600 km

3 Waterpass Tangan - 0.057° - 4 Sokkisha Target AP41 - 1 km

5 Rambu Ukur - - 5 m

6 Rambu Target (Yalon) - - 2 m

7 Pita Ukur - - 5 m

 Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 7 hari kerja.

d. Pembuatan Direksi Keet

(8)

Lebih kurang ukuran direksi keet adalah 8 X 6 m (disesuikan dengan tempat serta kondisi yang ada)

Direksi Keet bmempunyai beberapa ruangan seperti yang disyaratkan dalam kontrak yaitu 4 Ruang Kerja untuk karyawan, 1 Ruang Rapat, Dapur, Mushola, WC, dan Ruang Tamu. Direksi keet juga diberi perlengkapan seperti yang ada pada kontrak.

Untuk penempatan lokasi Direksi Keet dapat dilihat pada gambarDenah Instalasi di bawah.

e. Pembuatan Gudang

Gudang digunakan untuk penyimpanan bahan material yang tidak tahan atas perubahan cuaca seperti semen dan lainnya. Gudang juga digunakan untuk

(9)

menyimpan peralatan tukang, peralatan K3, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

Gudang dibuat dengan ukuran 8 x 10.

f. Pembuatan Bedeng

Bedeng digunakan untuk tempat beristirahat para pekerja dan tempat untuk menginap dan tidur. Ukuran Bedeng dibuat 8 x 10 m sesuai dengan yang dicantumkan dalam kontrak. Bedeng juga dilengkapi dengan MCK disebelahnya dengan ukuran 20 m2. Bedeng dibuat untuk memenuhi semua pekerja dan sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak. Untuk penempatan lokasi bedeng dapat dilihat pada gambar Denah Instalasi.

g. Pos Keamanan

Pos keamanan yang berjumlah satu buah pada instalasi lapangan dengan dimensi 3 x 2 m.

h. Pembuatan Bengkel Kerja

Bengkel Kerja ini dibuat untuk pekerjaan pembesian serta perkayuan dengan ukuran 6x4 m

i. Pengadaan Air, Listrik, Telepon

(10)

Kontraktor bekerja sama dengan PDAM dan PLN dalam pengadaan Air Kerja &

Listrik. Kontraktor menyiapkan pembangkit listrik dengan kapasitas 3000 watt untuk seluruh kegiatan proyek. Kontraktor juga bekerja sama dengan Telkom untuk menyediakan sarana komunikasi dan internet.

j. Dokumentasi

Foto Dokumentasi dibuat oleh tukang foto berpengalaman. Foto harus berwarna dan ditunjukan sebagai laporan tentang tahap pelaksanaan dan sebagai bukti visual tentang hasil pekerjaan. Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus dilengkapi dengan foto.

k. Pembuatan Pagar

Pagar pengaman dibuat dengan cara yang mudah untuk dipindahkan dan dapat melindungi areal pekerjaan dari arus kendaraan dan manusia, dimana pada tahap awal dibuatkan pagar untuk melindungi pekerjaan pada daerah yang akan dilaksanakan pekerjaan perkerasan, untuk selanjutnya dipindahkan untuk melindungi areal bagi pekerjaan struktur.

l. Pengujian Bahan

Dilakukan ketika sebelum dan sesudah pekerjaan dimulai. Pengujian bahan dilakukan di laboratorium PT. Barra Construction dan di lapangan lokasi proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok

m. Mobilisasi dan Demobilisasi

Pekerjaan ini mencakup tenaga kerja, bahan, perlengkapan, dan Alat Berat.

Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta

Gambar

Foto Dokumentasi dibuat oleh tukang foto berpengalaman. Foto harus berwarna dan  ditunjukan  sebagai  laporan  tentang  tahap  pelaksanaan  dan  sebagai  bukti  visual  tentang  hasil  pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

ini sebagai langkah memaksimalkan potensi siswa dalam pembelajran. Pengertian Media Interaktif dan PAI Berkembangnya teknologi informasi menghadirkan perubahan besar

Dalam upaya menuju e-government sudah sepatutnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai SKPD yang memberikan pelayanan publik terhadap setiap penduduk sejak

Kepelbagaian teknik penyampaian dalam sesebuah penulisan atau karya dilihat sebagai aspek penting bagi menarik minat pembaca untuk membaca dan memahami karya

Penentuan urutan prioritas bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan menghasilkan urutan prioritas usulan kegiatan peningkatan jalan kota tiap kecamatan di Kota Bandar

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pengaruh keteladananguru terhadap akhlak peserta didik kelas IX MTs As’adiyah Puteri 1 SengkangKabupaten Wajo.Sementara hasil

Saya pribadi menyesalkan sekali untuk kasus Timtim, di mana orang Islam yang dirugikan, selalu dengan cepat orang-orang Kristen menyebut itu bukan masalah agama.. Tapi, kalau orang

Sertifikat CPOTB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri dan Usaha Obat Tradisional telah memenuhi Persyaratan Teknis CPOTB dalam membuat satu jenis

Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis dan garis ke bidang pada geometri dimensi