• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak U"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS INDONESIA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

UNTUK ANAK USIA DINI

NAMA : PRIBADI HADHI

NPM : 1206335703

MATA KULIAH : LINGUISTIK EDUKASIONAL DOSEN PENGAMPU : DIDING FAHRUDIN, S.S., M.A.

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA (FIB)

PROGRAM MAGISTER ILMU LINGUISTIK

JUNI 2013

BAB I

(2)

Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar bagi kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.

Hal tersebut merupakan hak bagi anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berprestasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satu implementasi dari hak tersebut, setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pembelajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Aktivitas belajar adalah keterlibatan anak selama proses pembelajaran baik keterlibatan secara fisik maupun fsikis. Keterlibatan siswa dalam proses belajar bertujuan untuk mencapai perubahan tingkah laku pada diri anak. Dalam hal ini belajar dipahami sebagai proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Proses perubahan tingkah laku merupakan upaya yang dilakukan secara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan. Pola tingkah laku yang terjadi dapat dilihat atau diamati dalam bentuk perbuatan reaksi dan sikap secara mental dan fisik.

(3)

faktor usia tapi juga faktor-faktor lainnya, seperti tipe program dan kurikulum, lamanya pembelajaran, teknik dan aktivitas yang digunakan (Finn, 1993).

Para pendidik terutama jika mereka akan memulai memberikan pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini harus memahami hal-hal yang mendasar tentang perkembangan diri anak dan dalam hubungannya dengan proses pembelajaran bahasa Inggris agar mereka dapat mengadakan eksplorasi, merencanakan dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris agar pembelajaran tersebut tepat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para pendidik sebagai ujung tombak pendidikan anak usia dini harus mampu mengembangkan pendekatan, model dan metode pembelajaran yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik, maupun perkembangan mental-emosionalnya. Dalam hal ini, pemilihan dan penyusunan model dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sarana belajar yang tersedia.

Makalah ini secara singkat akan membahas teori-teori dasar pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini yang meliputi: karakteristik anak-anak usia dini, tujuan pembelajaran bahasa, ruang lingkup pembelajaran, metode pembelajaran, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini.

BAB II

PENDEKATAN TEORI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI

2.1 Karakteristik Anak Usia Dini

(4)

anak-(Moeslichatoen, 1999). Adapun secara umum karakteristik anak-anak usia dini yang dimaksud meliputi:

a. Dari aspek kognitif:

1. Mereka telah memiliki kemampuan untuk mengintepretasikan arti/makna. 2. Mereka memiliki daya perhatian dan konsentrasi yang terbatas.

3. Mereka telah memiliki daya imaginasi.

b. Dari aspek afektif:

1. Mereka senang menemukan dan menciptakan sesuatu. 2. Mereka senang berbicara.

3. Mereka senang bermain dan bekerja sendiri.

4. Mereka tertarik pada aktivitas yang relevan bagi mereka.

c. Dari aspek psiko-motor:

1. Mereka memiliki ketrampilan dalam memakai bahasa secara terbatas namun kreatif.

2. Mereka dapat belajar dengan melakukan sesuatu. 4. Mereka dapat bekerja sama dengan orang dewasa.

5. Mereka akan belajar dengan sangat baik apabila mereka terlibat dalam aktivitas yang relevan dengan diri mereka (Haliwell, 1992).

2.2 Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

Dengan memperhatikan karakteristik anak-anak tersebut, tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini secara umum dapat ditentukan sebagai berikut:

a. Membuat anak merasa berkompeten dan percaya diri dalam belajar bahasa Inggris.

b. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang aman, bersifat menghibur dan rekreatif serta mendidik.

c. Menciptakan pembelajar bahasa Inggris untuk jangka panjang (Schindler, 2006)

2.3 Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini meliputi keterampilan mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading),

(5)

(pronunciation), dan struktur bahasa (grammar). Semuanya ini harus disesuaikan dengan kemampuan anak yang diajar.

Adapun konsep-konsep yang perlu dikuasai anak-anak dalam berbahasa adalah:

a. identifikasi (mengenal orang/benda yang ada di sekitar anak-anak),

b. klasifikasi (pengelompokan, misalnya warna, bentuk, ukuran, jenis, dsb.),

c. spasial (ruang atau posisi orang/benda),

d. temporal (waktu),

e. emosional (perasaan),

f. familial (keluarga),

g. ordering (menyusun),

h. ekuivalensi (perbandingan) (Moon, 2000).

Dalam belajar bahasa asing, seperti bahasa Inggris, anak-anak usia dini akan:

a. secara alami, sama dengan cara mereka belajar bahasa ibu,

b. dimotivasi,

c. dengan mendengar dan mengulang-ulang,

d. dengan menirukan guru,

e. dengan berinteraksi dengan orang lain,

f. dengan menerjemahkan (Moon, 2000).

2.4 Metode Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

Metode-metode pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini yang bisa digunakan adalah:

a. bermain (dan bernyanyi),

b. bercakap-cakap,

(6)

d. demonstrasi,

e. karya wisata,

f. proyek,

g. pemberian tugas (Moeslichatoen, 1999).

Selain metode yang bersifat teknis di atas, ada beberapa metode pengajaran yang lebih umum antara lain :

a. Metode Global (Ganze Method)

Anak belajar membuat suatu kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, minta anak menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih lama. Anak juga terlatih berpikir kreatif dan berinisiatif.

b. Metode Percobaan (Experimental method)

Metode pengajaran yang mendorong dan memberi kesempatan anak melakukan percobaan sendiri. Setidaknya tedapat tiga tahapan yang dilakukan anak untuk memudahkan masuknya informasi, yaitu mendengar, menulis atau menggambar lalu melihat dan melakukan percobaan sendiri. Misalnya, anak belajar tentang tanaman pisang, pendidik tak hanya menjelaskan tentang pisang tapi juga mengajak anak ke kebun untuk mengeksplorasi tanaman pisang. Dengan belajar dari alam, anak dapat mengamati sesuatu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini agar pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan:

a. Melengkapi aktivitas pembelajaran dengan media visual, realia dan gerakan- gerakan serta kombinasi antara bahasa lisan dengan ‘bahasa tubuh’ atau ‘demonstrasi’.

b. Melibatkan anak-anak di dalam pembuatan media visual atau realia.

c. Berpindah dari aktivitas yang satu ke aktivitas lainnya dengan cepat.

(7)

e. Gunakan bahasa ibu apabila diperlukan.

f. Mengajar berdasarkan tema dan menstimulasi imajinasi dan kreativitas anak-anak.

g. Menggunakan cerita dan konteks yang sudah dikenal oleh anak-anak.

h. Mengundang masyarakat sekitar (orang tua, mahasiswa, dsb.) yang bisa berbahasa Inggris untuk berceita di dalam kelas.

i. Berkolaborasi dengan guru lainnya di sekolah Anda.

j. Berkomunikasi dengan guru atau pengajar untuk anak usia dini lainnya di luar sekolah Anda (Shin, 2006).

2.5 Model Pembelajaran Anak Usia Dini

Dasar penyusunan model pembelajaran anak usia dini adalah silabus yang dikembangkan menjadi: program semester, satuan kegiatan mingguan, satuan kegiatan harian. Beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di PAUD:

a. Model Pembelajaran Klasikal

Adalah suatu pembelajaran dimana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas. Pembelajaran ini merupakan model yang paling awal digunakan di TK. Sarana pembelajaran terbatas dan kurang memperhatikan minat anak secara individu.

b. Model Pembelajaran Berdasar Kelompok dengan Kegiatan Pengaman

Dalam pembelajaran ini anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. dalam satu pertemuan anak harus menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dan secara bergantian. Bila ada anak yang sudah menyelesaikan tugas lebih cepat, maka anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain di kelompok yang tersedia tempat. Kalau tidak ada tempat anak dapat bermain di kegiatan pengaman..

(8)

Langkah-langkah pembelajaran hampir sama dengan model area, hanya sudut-sudut kegiatan merupakan pusat kegiatan. Alat-alat kegiatan yang disediakan lebih bervariasi, sering diganti sesuai dengan tema dan sub tema.

d. Model Pembelajaran Berdasarkan Area

Model pembelajaran ini lebih memberikan kesempatan kepada anak dalam memilih / menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran ini untuk memenuhi kebutuhan anak dan menghormati keberagaman budaya serta menekankan pada pengalaman belajar bagi setiap anak.

e. Model Pembelajaran Berdasarkan Sentra

Guru bersama anak duduk dengan posisi melingkar dan saat dalam lingkaran, guru memberikan pijakan pada anak sebelum dan sesudah bermain. Sentra bermain merupakan area / zona bermain anak yang dilengkapi alat bermain, berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak dalam berbagai aspek perkembangan secara seimbang. Dalam membuka sentra setiap hari disesuaikan dengan jumlah kelompok setiap PAUD Pembelajaran sentra dilakukan secara tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir dan fokus pada satu kelompok usia PAUD dalam satu kegiatan di satu sentra kegiatan Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain : bermain sensori motor / fungsional , bermain peran , bermain konstruktif (membangun pemikiran anak).

(9)

BAB III

PENUTUP

Dari uraian singkat di atas, bisa kita simpulkan bahwa sesuai dengan karakteristik anak usia dini, kegiatan pembelajaran bahasa Inggris hendaknya bersifat menghibur, rekreatif, dan mendidik agar motivasi yang mereka miliki pada saat ini akan dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi di masa yang akan datang sehingga pembelajaran bahasa Inggris akan terus berlangsung sepanjang hidup mereka.

(10)

Finn, Patrick J. 1993. Helping Children Learn Language Arts. Longman Publishing Groups.

Haliwell, Susan. 1992. Teaching English in the Primary Classroom. Longman Group UK Limited

Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Moon, Jayne. 2000. Children Learning English. Oxford: Macmillan Publishers Limited

Schindler, Andrea. 2006. Channeling Children’s Energy through Vocabulary

Exercises. English Teaching Forum, Volume 44, Number 2:8-13

Shin, Joan Kang. 2006. Ten Helpful Ideas for Teaching English to Young

Referensi

Dokumen terkait

dalam perkembangan dan pertumbuhan mereka. Dengan bahasa mereka bisa berbicara, bercerita, bahkan bernyanyi. Karena pendidikan bahasa pada anak usia dini sangatlah

tipe make a match dalam pengenalan bahasa Inggris untuk anak usia

Bahasa Inggris sudah diperkenalkan secara luas mulai dari usia dini baik di sekolah-sekolah formal maupun non-formal. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa

Halaman menu utama dari game berbasis pertualangan sebagai pendukung pembelajaran pengenalan kata Bahasa Inggris untuk anak usia dini, berupa tombol start, help,

Dalam jurnal Implementasi Augmented Reality (AR) Pada Aplikasi Kosa Kata Peralatan Rumah Tangga Dalam Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Berbasis Android, Salah

Perancangan sistem aplikasi pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk anak usia dini (5 – 12 tahun) berbasis android adalah untuk mempermudah orangtua

Wati, Anggaira, Sari & Andianto: Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Menggunakan Media Digital untuk Anak Usia Dini Selanjutnya, pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan

25 User Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Bahasa Inggris Berbasis Android untuk Anak Usia Dini «extends» «include» Pilih Huruf Pilih Hewan Pilih Angka Sentuh Gambar Huruf Sentuh