• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPER JENIS DAN JENIS KELINCI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PAPER JENIS DAN JENIS KELINCI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

JENIS – JENIS KELINCI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Produksi Aneka Ternak yang Diampu Dr. Ir. Sri Minarti, MP

AGUS ZULIYANTO 155050100111106

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

1.1 Jenis-jenis Kelinci

Tujuan pemeliharaan kelinci di Indonesia cukup beragam, mulai dari sebagai kelinci hias, kelinci penghasil bulu, dan kelinci penghasil daging. Kelinci hias adalah jenis kelinci yang dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet) yang didasarkan pada bentuk dan ukuran tubuh kecil, lucu, serta berbulu indah, tebal, dan lembut. Bangsa kelinci hias antara lain anggora, lops, yersey woolies, lions, fuzzy, dan mini rex. Tujuan pemeliharaan kelinci yang kedua adalah penghasil kulit dan bulu. Contoh kelinci penghasil kulit bulu adalah rex dan satin. Sementara kelinci penghasil pedaging memiliki kriteria persentase karkas 50-60%, bobot badan mencapai 2 kg pada umur 8 minggu, dan memiliki laju pertumbuhan tinggi, sekitar 40 g/ekor/hari. Beberapa jenis kelinci pedaging antara lain flemish giant, new zealand white, vlameusreus, satin, rex, rexsa, hybrid flemish dengan lokal, dan tan.

Berdasarkan jenis berat badannya, jenis-jenis kelinci dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yakni :

1. Jenis besar : yang termasuk kelinci jenis besar adalah jenis-jenis kelinci yang mempunyai berat lebih dari 6 kg.

2. Jenis sedang : yang termasuk kelinci jenis sedang adalah jenis-jenis kelinci yang mempunyai berat 4-6 kg.

3. Jenis kecil : yang termasuk kelinci jenis kecil adalah jenis-jenis kelinci yang mempunyai berat 2-4 kg.

1.1.1 Kelinci Jenis Kecil 1. Mini Satin

(3)

2. Tan

Kelinci ini berasal dari Amerika Serikat. Bulu kelinci ini mengkilap, punggung hitam atau abu-abu, sedangkan di bagian bawah perut samapi dagunya berwarna cokelat kemerah-merahan tajam. Tan berat badannya antara 1,8 – 2,6 kg. Produktivitasnya antara 6 – 8 ekor. Beberapa orang menggunakan sebagai hewan hias karena kelinci ini unik dan jinak. Tan dapat dimanfaatkan bulunya karena mengkilap.

Kelinci Tan ini termasuk kelinci kecil, bulunya mengkilap berwarna cokelat kemerah-merahan (ada juga yang hitam abu-abu). Warnanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan, dan telapak kakinya putih. Jenis kelinci ras Tan ini sangat sesuai untuk peliharaan dan digemari.

3. Angora

Di Indonesia kelinci jenis Angora banyak diminati sebagai kelinci hias. Ada banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German angora, Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese angora, Swiss anggora, Finnish anggora. Warna bulunya bervariasi putih, cokelat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasidari warna-warna tersebut. Kelinci angora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Kelinci ini memiliki tempramen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisir binatang peliharaannya. Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 – 4,0 kg baik jantan mau pun betina.

(4)

Ciri-ciri Kelinci Netherland Dwarf memiliki tubuh kecil yang kompak, leher pendek dan kompak, mempunyai kepala yang lebar dgn profil melengkung, telinganya kecil dan membulat diujungnya dengan panjang sekitar 5 cm, bulu pendek dan lembut. Warna yang diakui untuk jenis kelinci ada banyak, yaitu antara lainagouti, chinchilla, bajing, hitam, biru, coklat, putih, tan, fox, marten sable, dan lain-lain.

Berat tubuh yang diakui untuk jenis ini adalah antara 800 gr - 1,2 kg setelah dewasa. Meskipun tubuhnya kecil, kelinci Netherland Dwarf tidak cocok bagi anak kecil. Ini karena rata - rata temperamen kelinci ini lumayan buruk. Bersifat penakut dan mudah tegang, sehinggasering menyebabkan kelinci ini menjadi sangat agresif bila dipegang. Jenis kelinci ini memangmemiliki sifat agresif dan sedikit nakal. Larinya kencang dan sulit sitangkap. Sehingga si pemiliknya bisa kewalahan jika kelinci ini sedang bermain di lapang. Kelinci ini memilikikeahlian bisa meompat setinggi 1 meter. Umur hidup kelinci Netherland Dwarf antara 7 – 10 tahun.

5. Polish

Polish berasal Belanda , tergolong kelinci paling tua karena ditemukan pada tahun 1884. Berat badannya lebih besar dari Netherland Dwarf yakni 1,3 kg. Produktivitasnya melahirkan 4 ekor anak. Umrnya bias bertahan antara 5 -7 tahun dan bisa lebih panjang. Ciri khas kelinci ini bulunya halus dengan berbagai warna, mata tajam, dan telinga pendek bulat meruncing.

6. Dutch

Dutch merupakan salah satu kelinci asli Belanda yang bertubuh mungil dan berkulit lembut. Kelinci ini memiliki motif yang unik, yaitu memiliki 2 warna solid yang berbeda di bagian atas dan bawah tubuhnya. Perbedaan warna tersebut terpisah rapih seperti sebuah garis sabuk. Kombinasi warna yang tersedia adalah hitam-putih, kuning-putih, coklat-putih, biru-putih, dan abu-putih.

(5)

kemampuan reproduksinya juga tinggi. selain itu karakternya juga kalem dan tenang sehingga cocok sebagai peliharaan keluarga. Kelinci terlihat berukuran mini atau kerdil. kelinci baik jantan maupun betina dewasa antara 1 - 2,5 kg.

7. Mini Rex

Mini rex adalah versi mini dari kelinci rex. Ciri khas kelinci ini adalah bulunya yang pendek, rapat, dan lembut seperti karpet. Selain itu mini rex memiliki tubuh yang bulat, dengan bahu yang sempit dan telinga yang tegak. Mini rex memiliki banyak variasi warna, seperti hitam, biru, castor, lynx, opal, coklat, merah, chinchilla, lilac, himalayan, broken, dan tricolor. Mempunyai bobot badan 1,4 kg-2 kg.

8. Dwarf Hotot

Dwarf hotot memiliki ciri khas berupa lingkaran hitam disekitar matanya sehingga terlihat memakai eyeliner. Tubuhnya bulat pendek dengan telinga kecil yang tegak, namun terlihat seimbang dengan tubuhnya. Mempunyai bobot badan antara 1,5kg-2kg.

9. Jersey Wolley

Jersey wolly merupakan salah satu dari tiga kelinci mini berbulu panjang hasil perkawinan antara Netherland Dwarf dan Anggora france. Ukurannya sedikit lebih besar dari Netherland Dwarf namun memiliki bulu-bulu panjang (5-6cm) di bagian tubuh, dan bulu-bulu yang lebih pendek di bagian wajah, telinga, dan kaki. Telinganya berukuran kecil, tegak dan gagah. Selain itu variasi warnanya cukup banyak, sekitar 26 warna. Mempunyai bobot badan antara 1,5kg-2kg.

10. Holland Lop

(6)

yang lebar, dada penuh, dan telinga pendek yang menggantung. Sekilas kelinci Holland Lop akan terlihat seperti anjing buldog dan sangat lucu sekali. Berat standarnya adalah 1,5 kg.

11. American Fuzzy

Secara fisik kelinci ini menyerupai Holland Lop, hanya saja bulunya lebih panjang. Seperti namanya, bulu Fuzzy Lop sangat halus dan lembut. Ciri khas lainnya adalah cuping telinganya lunglai (lop) dan wajahnya lucu seperti anjing buldog. Ciri kelinci American Fuzzy Lop adalah muka yang pesek dan lebar, bulu woll yang lebat di tubuhnya, dan telinga pendek yang menggantung. Kelinci ini membutuhkan perawatan intensif dan diet khusus untuk memelihara kesehatan dan kualitas bulunya.

12. Mini Lop

Dikenal juga dengan nama german lop. Sejarah dari kelinci Mini Lop masih menjadi perdebatan. Namun yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci Mini Lop merupakan persilangan dari french lop, holland lop, dan chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972. Ciri kelinci Mini Lop adalah muka lebar dan montok, telinga lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12 tahun. Berat standarnya adalah 2,7 kg.

13. Britania Petite

Kelinci ini memiliki tubuh yang ramping. Britania petite memiliki kaki kecil yang agak panjang dan sedikit melengkung sehingga saat duduk berpose, kelinci ini terlihat anggun dan bergaya. Telinganya tegak dan tidak terlalu panjang. Variasi warnanya cukup banyak, diantaranya adalah hitam, putih, otter, agouti, chestnut, dan sable marten.

Britania petite terkenal aktif dan agresif, sering berkelahi, dan suka menggigit. Itu sebabnya kelinci ini tidal direkomendasikan sebagai binatang peliharaan keluarga. Mempunyai bobot badan antara 1kg-1,5kg.

(7)

Ciri khas kelici Himalaya adalah bentuk badannya sempit dan agak memanjang (silindris). Tubuhnya didominasi warna putih dengan kombinasi warna lain di bagian hidung, kaki, dan telinga tegaknya. Alternatif corak warna kelinci ini adalah hitam, coklat, biru, dan lilac. Kelinci ini suka tidur di siang hari, namun ketika malam mini Himalaya akan bergerak sangat aktif.

15. Lion Head

Kelinci ini berasal dari Belgia namun dikembangkan di Inggris. Bentuk tubuhnya bulat dengan bulu panjang yang melingkar dari kepala hingga leher sehingga menyerupai kepala singa jantan. Ada dua jenis kelinci Lionhead berdasarkan bentuk telinganya, yaitu Lionhead bertelinga tegak dan bertelinga lunglai. Mempunyai bobot badan antara 1kg-1,7kg. 16. Swedish Here

Ras kelinci ini dikembangkan pertama kali di Swedia. Kelompok satu ini merupakan jenis kelinci dengan berat badan tidak lebih dari 2kg-3kg. Penampilan umum yang dimiliki antara lain, anggun, lembut, dan tidak terlalu aktif.

17. Gotland Rabbit

Kelinci ini tergolong sangat langka. Mereka berasal dari Swedia dan merupakan kelinci yang berukuran sedang. Kelinci tersebut datang dalam berbagai warna yang cukup menarik. Dulunya kelompok kelinci satu ini memiliki status yang buruk dan dianggap berbagai pihak terkait telah terancam punah. Tapi kelinci satu ini juga sedang dikembangkan lagi saat ini di swedia.

1.1.2 Kelinci Jenis Sedang 1. New Zealand White

(8)

5,44 kg. Namun yang berkembang hingga sekarang, jenis ini juga akhirnya dimasukan sebagai hewan peliharaan. Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada tahun 1917. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia. Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus. Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru. Bobot maksimal rata -rata adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg. Lama hidup dapat mencapai 10 tahun bila dirawat dengan baik.

2. New Zealand Red Rabbit

Walau nama kelinci ini New zeeland red rabbit tapi nama mereka berasal dari amerika serikat. Kelinci jenis ini tersedia dalam tiga warna yang telah di akui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) di antaranya : putih, merah, dan abu-abu pucat. Kelinci satu ini memiliki Berat badan sekitar 4-5 kg.

3. American Chincilia

Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5 - 3 kg), besar (bobot dewasa 4.5 - 5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.

4. Satin

(9)

yang lembut dibagian perut. Rata-rata induk melahirkan stabil antara 7 - 10 ekor. Tidak baik mengawinkan rek dengan satin , pengalaman membuktkan keturunannya akan rentan fisik.

5. Rex

Kelinci rex ini ada berbagai macam atau jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon rex, ermine rex, blue rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia sendiri memberi nama, misalnya triclor rex (tiga warna), dsb. Kelinci rex yang paling terkenal adalah white rex, yang memiliki bulu putih mulus dan tebal. Bobot badan dapat mencapai 5 kg jantan. Sedangkan betina dapat mencapai lebih dari 5 kg.

6. English Spot

Pada perkembangannya kelinci ini termasuk kelinci berukuran medium yang sangat aktif. Kelinci ini makan sangat sedikit dibandingkan dengan kebanyakan kelinci yang berukuran sama. Tipe kelinci ini sangat senang berlari dan melompat. Terlihat dari hasil adaptasi bentuk tubuh yang ramping dengan kaki panjang. Ciri-Ciri Umum Kelinci English Spot adalah warna dasarnya adalah putih bersih dan berbintik-bintik. variasi lainnya yaitu hitam, coklat, abu-abu. Memiliki garis hitam, coklat atau abu-abu pada punggungnya. dan juga tampak pada di sekitar mata, hidung dan telinga. Memiliki bobot badan antara 5 kg-6 kg.

7. Califfornian Rabbit

(10)

memiliki berat badan yang cuku besar dalam ukuran berat sekitar 10 sampai 12 pound (5,4 kg)

8. Harlequin

Untuk ras kelinci hias yang satu ini juga tidak kalah menarik. Karena kelompok jenis kelinci ini mempunyai banyak paduan warna yang begitu cantik juga menawan. Sehingga kelompok ras kelinci ini semakin banyak di cari dan di pelihara oleh para penggemar hewan peliharaan.

1.1.3 Jenis Kelinci Besar 1. Angora Giant

Kelinci jenis Anggora Giant ini adalah ras yang tercipta dari persilangan antara kelinci Flemish Giant dengan kelinci English Angora yang menciptakan kelinci dengan tubuh raksasa ini, berat kelinci ini saat dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci ras Flemish akan tetapi karena bulu yang lebat membuat kelinci terlihat lebih besar dari biasanya.

2. Flemish Giant

Jenis kelinci berikutnya yaitu Flemish Giant. Kelinci ini bisa mencapai bobot 22 kg meskipun rata-rata Flemish Giant dewasa bobotnya hanya 15 kg. Untuk sekarang ini cukup sulit menemukan ras Flemish Giant asli. Di sisi lain usaha peternakan kelinci jenis Flemish Giant mayoritas hanya menggunakan ras hasil silangan yang hasilnya tidak sebesar ras aslinya.

Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun telinga lebar. Warna bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam, putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-abu gelap, dan flawn (cokelat kekuningan). Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa dagingnya memiliki citra rasa tersendiri.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Faiz Manshur. 2009. Kelinci Pemeliharaan secara ilmiah, tepat, dan terpadu. Bandung : Nuansa Cendikia

Kartadisastra, H.R. 2005. Kelinci Unggul. Yogyakarta : Kanisius

Masanto, Ryan., dan Agus, Ali.2010. Beternak Kelinci Potong. Yogyakarta : Penebar Swadaya.

Sarwono, B. 1985. Beternak Klinci Unggul. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Sarwono, B. 2007. Kelinci Potong dan Hias. Jakarta Selatan: PT AgroMedia Pustaka.

Satya, G. 2007. Beternak Kelinci. Jakarta : Pt. Sinergi Pustaka Indonesia.

Soemarno, Djoko. 2012. Untung Besar Budidaya dan Bisnis Kelinci. Yogyakarta : Araska.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari data sekunder di atas, dilakukan survei (observasi lapangan) untuk menemukan jenis-jenis sumber daya genetik buah- buahan lokal

Pemegang Saham yang tidak dapat hadir, dapat memberikan kuasanya kepada Penerima Kuasa Individu, Penerima Kuasa Independen, atau Penerima Kuasa Partisipan KSEI

kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan budi daya pertanian dengan jenis tanaman yang tidak mengurangi kekuatan struktur tanah dan kegiatan selain

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemandirian mahasiswa S1 PGSD Pokjar Sidoarjo pada modul Pengantar Statistika I dan II melalui tutorial perbaikan dengan

Didasari oleh pengalaman diri penulis yang sering berkecimpung di kedua barungan gambelan tersebut diantaranya Gender Wayang dan Semara Pagulingan, sehingga penulis

1, No.2, Desember 2020 : 111-119 © 2020 JIEES : Journal of Islamic Education at Education School Dengan menerapkan metode analisis muatan literasi sains pada buku ajar

Kepada semua informan yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini : Bapak Ridwan Aman Nasution beserta keluarga,