• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia Unsur Golongan VA dan VIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kimia Unsur Golongan VA dan VIA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SMA NEGERI 1 EMPANG

Jalan : Raya Bonto-Empang 84384

Email: sma-empang@yahoo.co.id

MAKALAH KIMIA

“Golongan VA & Golongan VIA”

Penyusun : Kelompok III

Adelya Sapitri

(04)

Ainin Amini

(06)

Anistya Rosami

(07)

Banu Sadewa

(09)

Indita Wardani

(19)

Oval Sunikatria Ofsa

(25)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena

dengan rahmat dan hidayah-Nya kita masih diberi kesempatan untuk terus

belajar,belajar dan belajar.

Segala puji hanya bagi Allah semata.Berkaitan dengan terselesaikannya

makalah KIMIA untuk materi Kimia Unsur dengan sub bab pembahasan

Golongan VA & Golongan VIA

“ sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Walaupun, di dalam makalah ini masih banyak kekurangan

baik dari segi materi makalah,diksi,penulisan kata hingga penggunaan font.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing mata

pelajaran Kimia yang sebelumnya telah memberikan

pendahuluan-pendahuluan tentang makalah yang akan dibuat. Dan juga teman-teman

XII.IPA 1 yang telah memberikan beberapa dorongan dalam penyusunan

makalah ini.

Kritik,saran,tanggapan maupun masukan lainnya sangat kami perlukan

guna perbaikan untuk pembuatan makalah selanjutnya.Harapan kami,

Semoga dengan adanya makalah ini,dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak terutama para pelajar dan insan Kimia . Amin...!!!

Empang,14 Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

COVER JUDUL...

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN...

1

.

Latar Belakang...

2

.

Rumusan Masalah...

3

.

Tujuan Penulisan...

4.Manfaat Penulisan……….

BAB II PEMBAHASAN ...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

BAB III PENUTUP...

1.

.

Kesimpulan...

2.

.

Saran...

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini

berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan

kimia modern. Kita sering menemui unsur di sekitar kita. Apabila kita sebutkan satu

per satu akan sangat sulit karena saat ini telah ditemukan kurang lebih 118 unsur.

Sebagian besar merupakan unsur yang ditemukan di alam dan berjumlah 92,

sedangkan unsur lainnya merupakan unsur buatan. Untuk mempelajari tiap-tiap

unsur, pembahasannya sangat kompleks karena sifat-sifat unsur bervariasi antara

satu dengan yang lainnya dan jika kita mempelajari satu demi satu alangkah sulitnya.

Unsur-unsur tersebut perlu dikelompokkan supaya mudah dalam mempelajarinya..

Hal inilah yang mendorong para ahli dari dulu untuk mengelompokkan unsur.

Bagaimana mengelompokkan unsur-unsur dengan jumlah yang besar dan sifat yang

berbeda-beda.

Pengelompokkan dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Dasar

pertama yang digunakan untuk mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat,

kemudian kenaikan massa atom, dan sekarang berdasarkan kenaikan nomor atom.

Pengelompokkan unsur mengalami perkembangan dari pengelompokkan unsur yang

paling sederhana berdasarkan sifat logam dan bukan logam, kemudian disusul sistem

triade Dobereiner, sistem oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev, dan sistem

periodik yang kita gunakan saat ini (Henry G. Moseley).

B.

Rumusan Masalah

(5)

C.

Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui sifat-sifat unsur Golongan VA & Golongan VIA

2. Untuk mengetahui pembuatan unsur Golongan VA&Golongan VIA

3. Untuk mengetahui kegunaan dari masing-masing unsur Golongan VA & VIA

4. Untuk mengetahui mineral yang terkandung dari unsur Golongan VA & VIA ‘’

5. Untuk mengetahui daerah penambangan unsur Golongan VA & VIA ‘’

D.

Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Menjadi kajian wawasan ilmu Kimia Unsur untuk sub bab Golongan VA &

Golongan VIA

2. Memberikan bekal pengetahuan agar dapat mengetahui ruang lingkup dari sub

bab Golongan VA & Golongan VIA

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A.Sifat Fisika

- Sifat fiiia golongan VA

Unsur

N

P

As

Sb

Bi

(Kj/mol)

1402

10.012

947

834

703

Keelektronegativ

an

6,0

2,1

2,0

1,9

1,9

- Sifat fiiia Golongan VIA

Unsur O S Se Te Po

m Nonlogam Nonlogam Metaloid Metaloid Wujud (25oC) Gas Padatan Padatan Padatan Padatan Densitas (g/cm3)

pada 20OC

(7)

Titik leleh (oC) -218,4 115,21 217 449,5 254 Titik didih (oC) -182,7 444,6 684 989,9 962 Jari-jari atom (pm) 65 109 122 142 153

Jari-jari ion (pm) 140 (-2) 29 (+4) 50 (+4) 97 (+4) 67 (+6) Energi ionisasi

pertama (kJ/mol) 1.314 999 941 869 812 Energi ionisasi

kedua (kJ/mol) 3.387 2.250 2.044 1.794 8.42 Keelektronegativa

n 3,44 2,58 2,55 2,1 2,0

B. Sifat Kimia

Sifat iimia golongan VA

a.

Sifat Kimia Nitrogen

1) Gas tanpa warna

2) Tidak berbau

3) Tidak berasa

4) Gas diatomik

5) Bukan logam yang stabil

6) Sangat sulit bereaksi dengan unsur/senyawa lain

7) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.

a) N2(g) + O2(g) → 2NO(g)

b) Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.

2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

8) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi seperti berikut.

N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)

9) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti berikut.

a) 6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)

b) 6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)

c) 6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)

b. Sifat Kimia Fosfor

1)Reaksi fosfor dengan Air

1)Fosfor putih bersinar dalam gelap saat terkena udara lembab dalam proses yang

dikenal sebagai chemiluminescence

(8)

3)Fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati. Hal spontan terjadi bila menyatu di udara pada suhu kamar untuk membentuk tetraphosphorus dekaoksida, P4O10.

a. P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s)

4)Reaksi fosfor dengan halogen

Fosfor Putih, P4 bereaksi keras dengan semua halogen di temperatur ruang untuk membentuk fosfor (III) trihalida.

P4 (s) + 6F2 (g) → 4PF3 (g) P4 (s) + 6Cl2 (g) → 4PCl3 (g) P4 (s) + 6Br2 (g) → 4PBr3 (g) P4 (s) + 6I2 (g) → 4PI3 (g)

5)Fosfor putih bereaksi dengan yodium dalam karbon disulfida (CS2) untuk membentuk fosfor (II) iodida. Senyawa yang sama terbentuk dalam reaksi antara fosfor merah dan yodium pada 180°C.

P4 (s) + 4I2 (g) → 2P2I4 (g)

6) Reaksi Fosfor dengan asam

Fosfor tidak bereaksi dengan larutan asam non oksidasi

7) Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosforputih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di

industri.

8) Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

9)Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.

Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)

Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.

Membentuk asam okso fosfor, Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut.

P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)

c.

Sifat Kimia Arsenik

1)Logam ini bewarna abu-abu

2)Sangat rapuh, kristal dan semi-metal benda padat.

3)Berubah warna dalam udara.

4)Ketika dipanaskan teroksida sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang.

5)Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.

6)Reaksi arsenik dengan air

Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.

7)Reaksi arsenik dengan udara

Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide.

4As (s) + 5O2 (g) → As4O10 (s) 4As (s) + 3O2 (g) → As4O6 (s)

8)Reaksi arsenik dengan halogen

(9)

2As (s) + 5F2 (g) → 2AsF5 (g)

9)Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan yodium untuk membentuk arsen (III) trihalides.

2As (s) + 3F2 (g) → 2AsF3 (l) 2As (s) + 3Cl2 (g) → 2AsCl3 (l) 2As (s) + 3Br2 (g) → 2AsBr3 (l) 2As (s) + 3I2 (g) → 2AsI3 (l)

d.

Sifat kimia Antimon

1) Merupakan unsur dengan warna putih keperakan. 2) Berbentuk kristal padat yang rapuh.

3) Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. 4) Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah.

5) Sebagai sebuah metaloid, antimony menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia bereaksiberbeda dari logam sejati

6) Reaksi dengan air

2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g) 7) Reaksi dengan udara

Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk trioksida antimon (III).

4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s) 8) Reaksi dengan halogen

Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk antimon (III) dihalides.

2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s) 2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3 (s) 2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s) 2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3 (s) 9) Reaksi dengan asam

Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.

e. Sifat Kimia Bismut

1) Merupakan kristal putih dan logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.

2) Merupakan logam yang paling diamagnetik.

3) Konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa. 4) Memiliki resitansi listrik yang tinggi

(10)

6) Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru.

7) Reaksi dengan air

Ketika bismut panas merah bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.

2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g) 8) Reaksi dengan udara

Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulir trioksida bismut (III).

4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s) 9) Reaksi dengan halogen

Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride. 2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)

Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan iodin bismut (III) trihalides.

2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s) 2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s) 2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s) 2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s) 10) Reaksi dengan asam

Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.

4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)

Sifat kimia golongan VIA

a.

Sifat Kimia Oksigen

1)

Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas mulia ringan.

Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionik dan

2)

bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga

akan membentuk oksida. Terdapat enam macam oksida, yaitu:

a. Oksida asam

Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok d dengan

bilangan oksidasi besar.

SO3(aq) + H2O(l) → 2H +(aq) + SO42 ¯ (aq)

CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO3 2 ¯ (aq)

CrO3 (s) + H2 O (l) → 2H + (aq) + CrO 42 ¯ (aq)

b. Oksida basa, dengan air membentuk basa.

CaO (s) + H2O (l) → Ca 2+ (aq) + 2 OH¯ (aq)

Na2O (s) + H 2O (l) → 2 Na+(aq) + 2OH¯ (aq)

(11)

ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl2 (s) + H2O (l)

ZnO (s) + 2 OH¯ (aq) → Zn(OH)42 ¯ (aq)

d. Oksida netral Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misal NO, N2O,

dan CO.

c. Oksida campuran Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana, misalnya

P3O4 merupakan campuran PbO (dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).

e. Peroksida dan superperoksida Oksigen membentuk peroksida H2O2, N202,dan BaO2

dengan bilangan oksidasi oksigen -1 serta RbO2, CsO2 dengan bilangan oksidasi oksigen

– 1/2.

b.

Sifat Kimia Belerang

Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s 2 p 4 dari gas

mulia. Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak sebagai penerima

elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia.

Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain seperti berikut.

a) Dengan logam Belerang bereaksi lebih kuat dengan logam.

Contoh: Fe (s) + S (s) → FeS (s)

b) Reaksi dengan nonlogam Belerang bereaksi dengan karbon panas membentuk karbon

disulfida.

C (s) + S (s) → CS2(s)

c) Belerang bereaksi dengan oksigen membentuk oksida gas yaitu SO2 dan SO3

d) Belerang bereaksi dengan halogen membentuk belerang monoklorida, dan belerang heksa

fluoride

e) Bila gas hidrogen dialirkan dalam bentuk gelembung- gelembung melalui belerang yang

meleleh, maka akan terbentuk gas hidrogen sulfida.

H2(g) + S (s) → H2 S (g)

c.

Sifat Kimia Selenium

1) Selenium berada dalam bebrapa bentuk allotrop

2) Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun Kristal. Selenium amorf biasanya berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium Kristal monoklinik berwarna merah tua, sedangkan selenium Kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil berwarna abu-abu metalik.

3) Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatkan cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energy yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari.

(12)

5) Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.

d.

Sifat Kimia Telurium

1) Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam.

2) Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah.

3) Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. 4) Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih

menjadi bahan pertanyaan.

5) Telurium adalah semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom.

6) Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.Ketika kristal, telurium adalah putih keperakan dan ketika dalam keadaan murni memiliki kilau metalik. Hal ini rapuh dan mudah dilumatkan metalloid. Amorf telurium

ditemukan oleh pengendapan dari larutan atau asam tellurous telurik (Te (OH) 6). 7) Telurium adalah semikonduktor tipe-p yang menunjukkan konduktivitas listrik yang

lebih besar dalam arah tertentu tergantung pada penyelarasan atom; konduktivitas sedikit meningkat ketika terkena cahaya (fotokonduktivitas)

8) Ketika dalam keadaan cair nya, telurium adalah korosif terhadap tembaga, besi dan stainless steel.Telurium mengadopsi struktur polimer, yang terdiri dari zig-zag rantai atom Te. Bahan ini tahan oksidasi abu-abu dengan udara dan terbang.

e.

Sifat Kimia Polonium

1) mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.

2) Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida amina dapat mereduksi nya menjadi logam.

3) Sifat kimia polonium adalah mirip dengan telurium dan bismut. Polonium mudah larut dalam asam encer, tetapi hanya sedikit larut dalam alkali.

4) Beberapa mikroba dapat membentuk senyawa methylate polonium oleh aksi methylcobalamin .

(13)

C. Pembuatan Unsur

Untuk Golongan VA

a. Nitrogen (N)

Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.

b. Fosforus(P)

Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut.

Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s) 2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)

Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.

c. Arsen(Ar)

Arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.

Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C:

FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)

d. Antimon( Sb)

Sb2S3 digosokkan dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi dengan besi: Sb2S3 + 3Fe →2Sb+3FeS

Selain itu dapat digunakan cara lain yaitu mineral antimony dipanaskan sehingga membentuk oksida Sb2O3 yang akan direaksikan dengan arang:

Sb2O3 + 3C →4Sb+3CO2

(14)

e. Bismuth (Bi)

Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance (Bi2SO3) dan Bismuthite (Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan reduksi oksida oleh karbon.

Untuk Golongan VIA

a. Oksigen

Dalam bidang industri, oksigen diperoleh dengan destilasi bertingkat

udara cair karena titik didih oksigen lebih tinggi daripada titik didih

nitrogen

dengan perbedaan yang cukup besar sehingga dapat dipisahkan.

Di laboratorium, oksigen diperoleh dengan beberapa cara, antara lain:

a) pemanasan kalium klorat (KClO

3

)

2KClO

3

(

s

)



2KCl(

s

) + 3O

2

(

g

)

b) elektrolisis air

2H

2

O(

l

)



2H

2

(

g

) + O

2

(

g

)

b. Belerang

Untuk memperoleh belerang dari alam umumnya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

a. Cara Sisila (untuk memperoleh belerang yang ada di permukaan tanah)

b. Cara Frash (untuk memperoleh belerang yang ada di bawah permukaan tanah).

Pembuatan gas oksigen di laboratorium.

(15)

c. Selenium

Selenium diperoleh daari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat. Atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat). Namun, dari sumber lainnya dikatakan bahwa selenium terjadi secara alami di lingkungan. Sebagai salah satu elemen, selenium tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, meskipun selenium dapat berubah bentuk dalam lingkungan.

d. Telurium

Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru, Jepang dan Kanada 11 24 t.

Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.

Bijih belerang yang terdapat di bawah

permukaan ditambang dengan proses

Frasch

. Pada proses ini pipa logam yang berdiameter 15 cm berisi dua pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas (suhu sekitar 160 oC dan tekanan 16 atm) dipompakan

melalui pipa bagian luar sehingga belerang akanmeleleh. Selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi (20-25 atm) melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang akan terpompa ke atas melalui pipa ketiga. Kemurnian belerang yang dihasilkan mencapai 99,5 %.Saat ini, proses

Frasch

bukan cara utama memperoleh belerang karena kebutuhan

(16)

Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai

hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.

Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.

e. Polonium

Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop. Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210 memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon -222 (Rn-222), memancarkan partikel alfa.

D. Kegunaan

Untuk Golongan VA

a. Nitrogen (N)

1) Nitrogen merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan.

2) Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiolisis dengan bakteri bintil akar.

3) Perana nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang

menggunakan unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya (disebut pula sebagai industry nitrogen).

4) Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan makanan diseluruh dunia. 5) Kegunaan paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari atmosfer untuk atom, elektronik, dan proses industri kimia yang bersentuhan dengan udara.

6) Nitrogen air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.

7) Amonium klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya) sebagai larutan elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair dalam pematrian logam.

8) Amonium sulfat sebagai pupuk

9) Amonium nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak

10) Ammonium dihidrogen fosfat dan sebagainya sebagai sumber NKP , penghambat kebakaran

11) Ammonium nitrit digunakan dalam N2 dilaboratorium. 12) Di nitrogen monoksida sebagai ahestesis

13) Asam nitrat sebagai bahan pembuat industry pupuk, peleda, plastic, Hlm, zat warna dan obat-obatan

(17)

15) Hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket. 16) Natrium nitrit sebagai pengawet daging.

b. Fosforus(P)

1) Fosfor hitam mepunyai struktur seperti grafit, atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.

2) Sebagai mainan yang bercahaya dikegelapan (glow in the dark) 3) Sumber lampu radioaktif

4) Led warna putih 5) Cathode ray tubes 6) Sabun cuci

7) Dalam beberapa tahun terakhir asam fosfor yang mengandung P2O5 telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.

8) Produksi gelas special

9) Digunakan pada lampu sodium

10) Kalium fosfat digunakan untuk membuat perabotan china dan memproduksi mono kalium fosfat

11) Memproduksi baja, perunggu fosfor dan produk lain

12) Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, pelunak air, dan menjaga korosi pipa

13) Bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringann saraf dan tulang.

c. Arsen(Ar)

1) Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperungggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras

2) Warangan yang sering digunakan sebagai pelapis keris, mengandung bahan utama Arsen

3) Arsen membangkitkan penampilan pamor dan mempertegas kontras pada pamor, selain itu Arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata itu

4) Pada zaman ratu Victoria di Britania Raya arsenic dicampurkan dengan cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih, menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja diladang. Arsenic juga digosokkan di muka dan lengan perempuan, untuk pemutihan kulit namun ini sangat tidak dianjurkan untuk sekarang

5) Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang api 6) Sebagai insektisida dan racun di bidang pertanian

7) Sebagai agen pendoping dalam peralatan solid state seperti transistor 8) Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik kecahayakoheren secara langsung.

d. Antimon( Sb)

1) Sedang dikembangkan dalam produksi industry. Semi konduktor dalam produksi diode, derektor inframerah dan peralatan Hail effect sebagai sebuah campuran. Semi logam ini mengikat kekuatan mekanik bahan (meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbale)

(18)

3) Campuran antigores 4) Korek api

5) Obat-obatan 6) Pipa-pipa

7) Senyawa antimony dengan oksida, sulfide,sodium, antimanate, dan antimon tricloride digunakan dalam pembuat senyawa tahan api, keramik, gelas dan cat. 8) Antimony sulfide alami, stibnite diketahui dan digunakan dalam blibical sebagai obat-obatan dan kosmetik

e. Bismuth (Bi)

1) Membuat cetakan tajam barang-barang yang dapat rusak karena suhu tinggi 2) Peralatan keselamatan dalam deteksi dan system penanggulangan kebakaran 3) Bismuth digunakan dalam meproduksi besi yang mudah dibentuk

4) Logam ini juga digunakan dalam pembawa bahan bakar U235 dan U233 denga reactor nuklir

5) Bismuth oksiklorida digunakan untuk kosmetik

6) Bismuth subnitrat dan subkarbonat digunakan dibidang kedokteran 7) Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi) 8) Sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acritic fiber 9) Digunakan dalam penyolderan pada pemrosesan peralatan makanan 10) Sebagai bahan lapisan kaca keramik

Untuk Golongan VIA

a. Oksigen

1) Sebagai udara pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya. 2) Berperan dalam proses pembakaran

3) Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan digunakan untuk mengelas logam

4) Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja 5) Igunakan pada proses sintesis methanol dan ammonia

6) Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket 7) Dalam industry, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan

sebagai oksidator

8) Dalam bentuk allotrop O3 (Ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai desinfektan dan sebagai bahan pemutih

9) digunakan untuk pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan 10) memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga, seng, dan sebagainya 11) Di pabrik kertas ooksigen digunakan untuk memutihkan pulp

b. Belerang

1) Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida

(19)

3) Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting

4) Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering

5) Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan 6) Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit

7) Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.

8) Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman, Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur

9) Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain (Gejala

kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat)

10) Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi kerutan pada wajah. Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka dalam waktu 6 minggu akan terlihat hasilnya.

c. Selenium

1) Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain.

2) Digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi.

3) Digunakan seagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat. 4) Selenium merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan

d. Telurium

1) Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam

pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.

2) Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat untuk digunakan dalam permesinan.

3) Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.

4) Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.

(20)

6) Telurium juga digunakan dalam kramik. Bismut tellurida telah digunakan dalam perakitan termoelektrik.

e. Polonium

1) Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha.

2) Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.

3) Polonium juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya

4) dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.

5) Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat, sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).

6) Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.

E. Mineral dan Daerah Penambangan

Untuk Golongan VA

Unsur Mineral Daerah tambang

Nitrogen Nitrogen mrupakan

unsure bebas di alam yang diambil dengan penyulingan udara cair

Nitrogen merupakan unsure bebas dialam yang diambil dari proses penyulingan bertingkat udara cair

Fosfor Mineralnya ialah

fluoroapati dan fosforid

Di Madura ( Jawa Timur), Di Tuban (Jawa

Timur),Pulau Karibia

(Sulawsi Selatan) , dan Tana Karo (Sumatra Utara)

Logam ini banyak tertimbun di daerah Tulungagung (Jawa Timur)

Antimon Salah satu senyawa

(21)

Bismut Bijih mineralnya adalah bismutinit (Bi2S3)

Tembaga Pura (Papua Barat), Di Aceh dan Jambi

Untuk Golongan VIA

Unsur Mineral Daerah tambang

Oksigen Oksigen berupa unsure bebas di

alam Tersedia sebagai unsure bebas di alam .

Berarti tidak berbentuk bijih mineral sehingga tidak memerlukan proses penambangan

Sulfur Di alam belerang dapat ditemukan

sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate

Jawa Barat,Jawa Tengah dan Sulawesi Utara

Selenium Selenium ditemukan dalam

beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit

Selenium terjadi secara alami dan tidak mudah ditemukan di

Telurium Ada beberapa mineral tellurium

yakni Calaverite,Sylavanite dan Tellurite

Pulau Obi, provinsi Maluku Utara

Polonium Polonium dapat dihasilkan dengan

(22)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Unsur-unsur yang ada dialam ada dalam bentuk bijih mineral yang dapat

diambil melalui penambangan dan ada juga yang berbentuk unsur bebas yang

tersedia bebas dialam

Golongan VA terdiri dari Nitrogen(N),

Fosfor/Fosforus(F),Arsenik(As),Antimon/Stibium(Sb),dan Bismut(Bi) sedangkan

golongan VIA terdiri dari Oksigen(O), Sulfur/belerang(S), Selenium(Se),

Telurium(Te) dan Polonium(Po).

Setiap unsur golongan utama maupun periode ke-3 memiliki sifat fisika,sifat

kimia, pembutan unsur dan senyawanya, kegunaan, mineral maupun daerah

penambangannya masing-masing yang dapat membedakan unsur-unsur yang ada

dalam golongan itu.

.

Daftar Pustaka

http

://

chemistranger.blogspot.co.id/2013/01/golongan-v-a.html

http

://

ffitryac.blogspot.co.id/2014/12/unsur-golongan-va-dan-via.html

http://fastrans22.blogspot.co.id/2013/06/persebarab-bahan-galian-dari-tambang.html?m=1

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/unsur-golongan-VIA/html?m=13

http://kb.123sehat.com/mineral/selenium/

http://kimiabisa.blogspot.co.id/2012/12/

unsur-unsur-golongan-vi-a.html

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses Perencanaan untuk menghasilkan keluaran  –    keluaran yang diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pemberi Tugas

Data tidak tersedia Clot Detection test kit: Clot Dispensing diluent, No Clot sample. Suhu

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ” Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes

Dari definisi ḥalaqah yang penulis telah jelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa itu sesuai dengan teori Sukardi yang menjelaskan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan yang

Jika kebendaan yang dijual adalah piutang atas nama dan kebendaan tidak bertubuh lainnya yang merupakan kebendaan bergerak sebagaimana ditentukan dalam Pasal 511

Artinya jenis sekolah dan wilayah sekolah (pedesaan dan perkotaan tidak saling mempengaruhi atau tidak saling mem- berikan kontribusi pada hasil toleransi siswa. Berdasarkan

Sedangkan untuk headway agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan sangat berhubungan dengan jumlah penumpang dan load factor yang ada. Sehingga semakin