• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjawab Syubhat Terhadap Ide-ide

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menjawab Syubhat Terhadap Ide-ide"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Menjawab

Syubhat

Terhadap Ide-ide

(2)
(3)

Imam An-Nawawi (Ulama Sunni):

“Imamah, Khilafah, dan Imaratul

Mukminin adalah SINONIM. Yang

dimaksud dengannya adalah

KEPEMIMPINAN UMUM DALAM URUSAN-URUSAN AGAMA DAN DUNIA.”

Artnya negara sekular tdak teermasuk

kateegori teersebute.

Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, juz 19, hlm 191

Datea Original

(4)

Datea Original

Imam Al-Ijiy (Ulama Sunni):

“(Imamah adalah): penerus Rasulullah saw dalam

menegakkan

agama yang wajib ditaat oleh

segenap umat Islam.” Negara sekular bukan Imamah.

Al-Mawaaqif fy ‘Ilm Al-Kalaam,

(5)

Datea Original

Imam Al-Khathabi (Ulama Sunni):

“makna dari ‘Rasulullah saw tdak beristkhlaf’ adalah bahwa beliau tdak menunjuk seseorang menjadi khalifah, tdak dimaksudkan bahwa dengan ucapan itu beliau tdak memerintahkan hal tersebut, tdak

mengajarkannya, dan membiarkan urusan terbengkalai tanpa

pengurus yang mengurusi. … “ Penundaan

(6)

Syubhat

Al-Hafzh Ahmad bin al-Shiddiq al-Ghumari

(Ulama Sunni),

menjelaskan dalam kiteabnya, Muthabaqat al-Ikhtra’at

al-’Ashriyyah limaa Akhbara bihi Sayyid al-Bariyyah, hal. 43, bahwa Nabi saw teelah mengabarkan, “Umate Islam akan dipimpin oleh banyak penguasa (teanpa penguasa

teunggal).”

(7)

1. Menurute Jumhur ‘Ulama Sunni umate Islam dilarang punya banyak pemimpin.

Imam An-Nawawi :

“Para ulama bersepakat bahwa tdak boleh mengangkat dua khalifah dalam satu masa, baik wilayah Negara Islam luas maupun tdak.” (Syarh An-Nawawî ‘alâ Muslim, juz 12 hal 321)

Jawaban

(8)

Imam Ibnu Katesir (w. 774 H):

(9)

Imam As-Sinqitehi (w. 1393 H):

(10)

Sementeara hadites Rasulullah saw teenteang akan berbilangnya

pemimpin umate Islam adalah bersifate

ikhbaar

(pemberiteaan) bukan

bersifate

tasyrii’

(peneteapan hukum syara’), sama halnya dengan

pemberiteaan Beliau akan banyaknya di akhir zaman nant perilaku

Zina dan Riba, tdak kemudian dipahami bahwa kedua dosa besar

teersebute di akhir zaman berubah hukumnya menjadi mubah.

(11)

2. Selain memberiteakan akan berakhirnya kepemimpinan teunggal umate Islam, di lain kesempatean Rasulullah saw juga

memberiteakan akan dateangnya kembali kekhilafahan ateau kepemimpinan teunggal teersebute.

(12)

Al-Imam al-Hafzh Abu Bakar Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, berkatea dalam

kiteabnya, Dalail al-Nubuwwah wa Ma’rifat Ahwal

Shahib al-Syari’ah, juz 6, hal. 491, bahwa maksud khilafah al-nubuwwah dalam hadites Hudzaifah adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

(13)

Syaikh Yusuf bin Ismail Nabhani Asy’ari

al-Syaf’i, ulama Sunni,

kakek Syaikh

Taqiyyudin al-Nabhani, pendiri Hizbute Tahrir,

menyebutekan dalam kiteabnya, Hujjatullah ‘ala al-’Alamin f Mu’jizat Sayyid al-Mursalin, hal. 527, bahwa yang dimaksud

dengan khilafah

al-nubuwwah dalam hadites Hudzaifah teersebute adalah

(14)

1. Anggapan bahwa khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah yang disebute hadites adalah masa khalifah Umar bin Abdil ‘Aziz merupakan asumsi perawi bernama Habib bin Salim

rahimahullaah, sehingga memungkinkan unteuk salah karena dia tdak teermasuk sabda Rasulullah saw.

2. Habib bin Salim rahimahullaah sendiri tdak meyakini akan asumsinya teersebute, beliau hanya mengateakan “berharap”:

3. Kalaupun memang ada yang berpendapate demikian teenteunya tdak berupa keyakinan yang kemudian menafkan kemungkinan-kemungkinan lainnya, karena pendapate teersebute berpijak di ateas asumsi seorang perawi bukan wahyu.

(15)

4. Menurute hadites

Muslim Nomor 2913, akan ada kembali Khalifah. Sekaligus keteerangan Dua Perawinya (Abu Nadhrah dan Abu Al-’Alaa’), bahwa yang dimaksud hadites bukan kalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz. Dengan mengateakan tdak akan ada lagi khalifah berart mengingkari hadites ini.

(16)

5. Masih di kiteab yang sama, yaiteu hadites nomor 2914, akan ada kembali

Khalifah di Akhir Zaman teenteunya

bukan kalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz. Karena masa beliau teerbukt bukan akhir zaman. Dengan mengateakan tdak akan ada lagi khalifah berart mengingkari hadites ini.

(17)

Al-Imam Hujjateul

Islam al-Ghazali

berkatea dalam

Iqtshad f

al-I’tqad

, hal. 200,

“Kajian teenteang

khilafah tdak

pentng, dan

lebih selamate

tdak

mengkajinya.”

(18)

Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani berkatea dalam kiteab Syakhshiyyat

al-Islamiyyah, juz 2, hal. 19 bahwa

“Bengpangku teangan dari menegakkan khilafah teermasuk dosa teerbesar, dan menghentkan eksisteensi Islam dalam ranah

(19)

1. Imamah memang bukan pembahasan akidah, namun mengkajinya menjadi pentng karena adanya penyimpangan-penyimpangan di dalamnya. Yaiteu anggapan bahwa Imamah tdak wajib (sepert menurute Ashamm dan al-Fuutehiy dari kalangan Mu’teazilah dan An-Najdaate dari kalangan Khawarij), dan tea’ashshub Syi’ah Rafdhah yang mengingkari kepemimpinan para Imam (baca: khalifah) sebelum Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu’anhu, mensyaratekan

‘ishmah bagi Imam, dan memasukkannya dalam ushul keimanan mereka. Dua pendapate di ateas adalah pendapate-pendapate keliru di matea ‘Ulama Sunni.

Sehingga, meskipun kajian Imamah teermasuk wilayah syari’ate namun para ulama merasa perlu memasukkannya juga ke dalam kajian akidah, unteuk membanteah anggapan mereka-mereka yang mengingkari wajibnya Imamah, sertea membanteah keyakinan sesate Syi’ah Rafdhah, sebagaimana dilakukan oleh Imam Al-Ghazali dalam kiteab beliau Al-Iqtshad f-l-I’tqaad.

(20)

Berikute keteerangan Imam Hasan Al-’Atehtehar (Ulama Sunni):

(21)

2. Yang menyateakan Khilafah/Imamah adalah kewajiban yang sangate besar bukan hanya HT

Muhammad bin Ahmad As-Safarini Al-Hambali (Ulama Sunni), dalam Lawâmi’ Al-Anwâr, juz 2 hlm 419:

(22)

Ibnu Hajar Al-Haiteamiy (w. 974 H), dalam Ash-Shawâ’iq Al-Muhriqah, hlm 10:

(23)

Syamsuddin Ar-Ramli (w. 1004 H), dalam Ghâyah Al-Bayân Syarhu Zubad Ibn Ruslân, hlm 23:

(24)

Muhammad Al-Hashkif Al-Hanaf (Ulama Sunni), dalam Ad-Durr Al-Mukhtaar syarh Tanwiyr Al-Abshaar, hlm 75:

(25)

Muhammad bin Ahmad As-Safarini Al-Hambali (Ulama Sunni), dalam Lawâmi’ Al-Anwâr, juz 2 hlm 419:

(26)

Syubhat

BAHWA PENGUASA YANG ZALIM DAN SISTEM YANG RUSAK ADALAH AKIBAT KEZALIMAN DAN KERUSAKAN MASYARAKAT, SEHINGGA MERUBAHNYA HEDAKNYA DENGAN MERUBAH MASYARAKAT, BUKAN DENGAN MERAIH KEKUASAAN.

(27)

Hizbute Tahrir merubah sisteem dengan berdakwah di teengah-teengah dan bersama

masyarakate sampai mereka menyadari wajib dan

pentngnya

penerapan Syari’ate dan Khilafah

hingga akhirnya masyarakatelah yang menunteute penerapannya.

Jawaban

(28)

Syubhat

MENURUT ULAMA SUNNI TIDAK BOLEH MENGGULINGKAN PEMERINTAH

Al-Imam Abu Ja’far al-Thahawi (Ulama

Sunni) berkatea dalam

’Aqidah al-Thahawiyyah,

“bahwa Ahlussunnah Wal-Jama’ah tdak memiliki konsep menggulingkan pemerinteahan yang sah, meskipun

(29)

Pemerinteah yang haram unteuk digulingkan adalah pemerinteah Islam yang menerapkan syari’ate Islam. Adapun jika pemerinteah Islam menghentkan

penerapan syari’ate Islam, ateau menggant nya dengan selain syari’ate islam, maka wajib unteuk

dilengserkan.

Perhatkan Tafsir Ibn Katesir unteuk Al-Maidah ayate 50:

Jawaban

(30)

Adapun merubah pemerinteahan yang tdak Islami, maka dengan menconteoh perjalanan dakwah Rasulullah saw saate periode Mekah, yaiteu dengan

dakwah teanpa kekerasan.

(31)

Walhamdulillah…

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2007 Pusat data dan informasi sudah mengembangkan infrastruktur jaringannya ke 4 (empat) lokasi menggunakan teknologi IP CCTV Video Survielance Network,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul: “ Perbedaan Kecepatan Waktu Perdarahan (Bleeding Time) pada Mencit yang Dipapar Rokok

3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi. 4.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

Yayuk Kalbariyanto pada ibu hamil usia kehamilan 27 – 40 minggu pada tanggal 15 Desember 2013 untuk melakukan pengambilan data TFU di buku pemeriksaan pasien

perbaruan adalah kegiatan memperbarui prianti lunak yang digunakan pada personal komputer / mikro komputer.. hacker adalah orang-orang yang mencoba untuk menerobos masuk

Pada kondisi penyimpanan normal (suhu, waktu, packaging), mikroba atau senyawa kimia indikator tersebut dapat meningkat mencapai jumlah yang tinggi. Pada saat terjadi kerusakan

blok tunggal hanya dapat dipakai untuk menahan momen gaya yang kecil.. pada penggerak tangan bila diameter poros tidak melebihi lima

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang, perputaran kas, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas (ROA) serta untuk mengetahui pengaruh