• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR PEMULIAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR PEMULIAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR–DASAR PEMULIAAN TANAMAN

ACARA 1 BIOLOGI BUNGA

Semester : Ganjil 2011/2012

Disusun Oleh :

Nama : Apryesti Ana Fitriana

NIM : A1L010106

Rombongan : B1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN BIOTEKNOLOGI PURWOKERTO

(2)

ACARA 1. BIOLOGI BUNGA

Tanggal praktikum : 16 Desember 2011

Nama : Apryesti Ana Fitriana

NIM : A1L010106

Nama Partner :

-Rombongan : B1

Asisten : Dina Istiqomah

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan

tubuh tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga menguraikan tentang fungsi

masing-masing bagian dari bentuk dan susunan tumbuhan. Salah satu bagian

tumbuhan yang dipelajari yaitu bunga yang merupakan alat perkembangbiakan

(Organum Reproductivum) bagi tumbuhan.

Bunga merupakan salah satu alat reproduksi secara seksual pada

tumbuhan. Pada bunga yang sempurna terdapat benang sari yang merupakan

alat reproduksi jantan dan putik yang merupakan alat reproduksi betina. Dari

peleburan antara benang sari dan putik inilah nantinya akan muncul buah yang

di dalamnya terdapat biji, dan biji inilah yang nantinya dijadikan alat

perkembangbiakan pada suatu tumbuhan.

Jika kita melihat bunga berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada

diantaranya memiliki bunga yang terpencar atau terpisah-pisah dan ada pula

yang berkumpul membentuk suatu rangkaian yang dinamakan bunga majemuk.

pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk

melaksanakan tugasnya sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang

sebaik-baiknya. Umumnya sifat-sifat yang menarik dari suatu bunga adalah bentuk

bunga, warna bunga, bau bunga dan ada tidaknya madu atau zat lain. Akibat

banyaknya jenis bunga yang perlu mempelajari bagaimana bentuk dan

pembagiannya. Namun dalam penentuan jenis-jenis bunga tumbuhan tidaklah

mudah, seringkali terjadi kekeliruan. Untuk itu selalu diperlukan penelitian

atau pemeriksaan secara langsung dan seksama untuk menghindari terjadinya

kesalahan.

B. Tujuan

1. Mempelajari struktur bunga

(4)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sunarto (1997), bunga merupakan alat bantu dalam perkembang

biakan secara seksual dan merupakan bagian dari tanaman. Bunga menjadikan

tanaman tetap berkembang biak menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis

atau spesies yang berbeda-beda. Bunga merupakan organ atau bagian terpenting

dari tumbuhan agar selalu dapat berkembang biak. Bunga merupakan salah satu

alat perkembangbiakan generatif tanaman yang melibatkan organ tanaman sebagai

alat penyerbukan.

Bunga lengkap mempunyai empat bagian yaitu : kelopak (calyx), mahkota

(corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistilum). Bunga dapat dipandang

sebagai suatu batang atau cabang pendek yang bedaun dan telah mengalami

perubahan bentuk kuncup. Kelopak merupakan rangkaian dari daun-daun bunga

pertama dari bawah, yang pada kuncup bunga terletak paling luar. Adapun fungsi

kelopak adalah untuk melindungi bagian-bangian bunga lainnya dari gangguan

luar sebelum kuncup bunga itu mekar. Rangkaian daun bunga yang kedua dari

bawah adalah corolla, yang biasanya lebih halus, lebih lemas, tidak kaku, lebar,

dan lebih indah warnanya. Rangkaian daun bunga yang ketiga semuanya masih

bergulung dan disebut benang sari. Benang sari adalah bagian bunga yang

berfungsi sebagai alat kelamin jantan pada bunga. Benang sari yang normal

mempunyai tangkai sari (bagian dari benang sari yang biasanya berbentuk silinder

dan cukup panjang) dan kepala sari (bagian dari benang sari yang terletak pada

ujung tangkai sari). Dan rangkaian daun yang keempat disebut putik, yang berada

paling ujung dan berlekatan menjadi empat bunga duduk di atas dasar bunga

(receptaculum), yaitu di ujung tangkai bunga yang biasanya melebar. Putik

adalah bagian bunga yang berfungsi sebagai alat kelamin betina. Putik terdiri atas

kepala putik, tangkai putik (berupa sebuah pipa atau tabung yang panjang dan

merupakan tiang penghubung antara kepala putik dan bakal buah), dan bakal buah

(bagian dari putik yang terletak paling bawah dan duduk di atas dasar bunga).

(5)

Berdasarkan alat kelaminnya bunga dapat dibedakan menjadi :

1. Bunga berkelamin dua (hermaphroditus), bunga yang didalamnya terdapat

benang sari dan putik.

2. Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis), dibagi menjadi dua bagian :

 Bunga jantan (flos masculus), bunga yang mempunyai benang sari tetapi

tidak membentuk putik.

 Bunga betina (flos femineus), bunga yang mempunyai putik tetapi tidak

membentuk benang sari.

3. Bunga mandul adalah bunga yang tidak ada benang sari maupun putiknya.

Berdasarkan alat kelaminnya tumbuhan dapat dibedakan menjadi :

1. Bunga berumah dua (monoceus), tumbuhan yang mempunyai bunga jantan

dan bunga betina pada satu tanaman.

2. Bunga berumah dua (dioceus), jika bunga jantan dan bunga betina terpisah

pada tanaman lain.

3. Poligami (plygamus), jika pada suatu tanaman terdapat bunga jantan, betina,

(6)

III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan

1. Bunga Padi (Oryza Sativa)

2. Bunga Cabai (Capsicum annum)

3. Bunga Pepaya jantan (Carica papaya)

4. Bunga Pepaya betina (Carica papaya)

5. Bunga Pepaya hemafrodit (Carica papaya)

6. Bunga Kelapa jantan (Cocos nucifera)

7. Bunga Kelapa betina (Cocos nucifera)

8. Bunga Jagung betina (Zea mays)

B. Alat

1. Alat Tulis

2. Loupe

3. Lembar pengamatan

C. Prosedur Kerja

1. menggunakan loupe untuk mengamati bagian-bagian yang kecil.

2. Morfologi bunga dari masing-masing jenis tanaman diamati, apabila

perlu dapat Masing-masing bunga digambar lengkap dengan

(7)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Cabai (Capsicum anum) Keterangan :

1. Putik

2. Benang sari

3. Kelopak

4. Mahkota

Tipe bunga :

Tipe penyerbukan: silang

Kelapa (Cocos nucifera) Keterangan :

1. Benang sari

2. Bakal buah

3. Kelopak

Tipe bunga : hermaprodit

Tipe penyerbukan: sendiri

Padi (Oryza sativa) Keterangan :

1. Benang sari

2. Palae

3. putik

4. lenma

Tipe bunga : hermaprodit

Tipe penyerbukan: sendiri

Jagung jantan (Zea mays) Keterangan :

1. Benang sari

Tipe bunga : jantan

(8)

Pepaya betina (Carica papaya) Keterangan :

1. Putik

2. Mahkota

3. tangkai

Tipe bunga : betina

Tipe penyerbukan: silang

Pepaya hemaprodit (Carica papaya) Keterangan :

1. Mahkota

2. Bakal buah

3. Tangkai

4. Putik

Tipe bunga : hemaprodit

Tipe penyerbukan: sendiri

Pepaya jantan (Carica papaya) Keterangan :

1. Benang sari

2. Mahkota

3. Kelopak

Tipe bunga : jantan

Tipe penyerbukan: silang

B. Pembahasan

Bunga merupakan organ yang penting bagi tanaman terutama untuk

proses perkembangbiakan secara seksual. Komponen dasar dari suatu bunga

adalah kelopak, tajuk atau mahkota bunga, benang sari dan putik (Darjanto,

1990). Melihat bagian-bagian yang terdapat pada bunga berdasarkan

kelengkapan bagiannya dibagi menjadi dua yaitu:

 Bunga lengkap (flos completus)

Bunga yang bagian – bagiannya (organnya) lengkap atau memiliki semua

(9)

Kelopak (calyx), Tajuk atau mahkota (corolla), Benang sari (stamen), Putik

(pistillum) contoh bunga anggrek, bunga kacang panjang, bunga cabe,

bunga tomat, bunga kacang tanah, bunga kakao, bunga kapas, bunga sepatu,

bunga mangga, bunga jambu biji, bunga singkong, bunga karet (Darjanto,

1984)

 Bunga tidak lengkap (flos incompletus) jika salah satu bagian hiasan

bunganya atau tidak ada. Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga maka

bunga itu disebut telanjang (nudus) contoh Bunga jagung, bunga pisang,

bunga padi, bunga kelapa, bunga pepaya jantan, bunga pepaya betina,

bunga sorgum,

Klasifikasi bunga ditinjau dari kelengkapan organ kelamin bunga dibagi

menjadi dua, yaitu:

Benang sari dan putik merupakan komponen utama dalam penyerbukan dalam

bunga. Benang sari dan putik itu sendiri terdapat dalam bunga sehingga dapat

dikatakan bahwa bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif bagi

tanaman

Sedangkan berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga dibagi menjadi

dua yaitu:

1. Bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki kedua alat kelamin. atau bunga

yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari setiap tanaman memiliki

jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman. Bunga tersebut

disebut juga bunga hemafrodit. Contoh bunga padi, bunga kacang tanah,

bunga cabe, bunga tomat, bunga kacang panjang, bunga pisang, bunga

anggrek, bunga mawar, bunga kamboja, bunga matahari

2. Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang memiliki salah satu alat kelamin.

Bunga yang memiliki organ kelamin jantan (stamen) saja disebut bunga

jantan (staminate flower), sedangkan bunga yang hanya memiliki organ

kelamin betina (pistil) saja disebut bunga betina (pistilate flower).jika hanya

mempunyai salah satu dari kedua macam alat kelaminnya dinamakan

(10)

Gambar Bung

Pada tumbuhan juga dike

a. Penyerbukan sendiri

Jika penyerbukan te

berasal dari satu bung

unga Lengkap dan Bunga Sempurna

dikenal berbagai jenis penyerbukan yaitu :

ndiri

n terjadi antara bunga dari satu individu, baik y

bunga (bunga banci) maupun dari bunga lain p

a. Contoh Bunga tomat, Bunga padi, Bunga angg

nah, Bunga kacang panjang, bunga papaya hermaprodi

bunga kapas

ibedakan :

 serbuk sari suatu bunga menyerbuki putik bunga

 serbuk sari suatu bunga menyerbuki putik lain bung itu juga.

ng :

 ami, jika penyerbukan terjadi antara bunga-bung

berlainan tetapi masih sejenis.

 bastar, jika penyerbukan terjadi antara bunga-bung

berlainan dan berlainan pula jenisnya.

be, Bunga jagung, Bunga kelapa, Bunga papaya jan

(11)

1. Bunga Padi

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya tidak mempunyai

perhiasan bunga. Berkelamin 2 jenis dengan bakal buah yang di atas, jumlah

benangsari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar

serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai 2 tangkai putik

dengan 2 kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya

putih / ungu. Bunga padi mempunyai tipe persilangan menyerbuk sendiri

Bunga padi berkelamin dua, pada tiap bunga terdapat 2 buah daun

kelopak kecil dan 2 buah mahkota bunga yang disebut palea dan lemma.

2. Bunga Kelapa

Tanaman kelapa merupakan tanaman berumah satu. Bunga betina

dan bunga jantan terdapat pada satu malai dan satu mancung (spathe).

Bunga jantan terdapat pada ujung malai dan bunga betina terletak pada

dasar malai. Dalam satu bunga terdapat 6 benang sari dan 3 mahkota bunga.

3. Bunga pepaya

Bunga berkelamin tunggal berumah dua (poligam). Bunga jantan dan

beberapa bunga betina seringkali dalam tandan yang bertangkai panjang.

Bunga pepaya jantan berbentuk tabung ramping, kelopak kecil, mahkota

bangun terompet, putih kekuning-kuningan dengan tepi terpisah dengan

mahkota yang bebas/hampir bebas. Bakal buah beruang satu atau dengan

sekat-sekat semu nampaknya beruang 5. Kepala putik 5 yang bertangkai

putik. Tanaman pepaya memiliki 3 macam bunga yaitu :

 Bunga betina (♀)

Daun bunganya terdiri dari 5 helai dan letaknya terlepas satu sama lain,

tidak memiliki benang sari, bakal buahnya bulat dan tepinya rata, dapat

menjadi buah bila diserbuki tepung sari dari tanaman lain. Buah yang

dihasilkan dari bunga betina bentuknya bulat atau bulat telur dengan tepi

yang rata (Rukmana, 1995).

 Bunga Hermaprodit

Bakal buah berbentuk panjang lonjong, mempunyai 5-10 helai daun

buah, namun ada pula yang kurang lebih kurang dari lima helai. Benang

(12)

Letak benang sari ini lima helai bertangkai panjang melekat di antara

daun bunga, dan lima helai bertangkai pendek yang melekat pada bagian

tengah dari daun bunga. Menghasilkan buah yang bentuknya panjang

lonjong. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, poligami,

mempunyai dasar bunga yang berbentuk lonceng, kelopak berlekuk 5

atau bertepi rata, daun mahkota 5.

 Bunga Jantan (♂)

Menurut Kalic (1995), bunga jantan berbentuk tabung ramping sekitar

2,5. Rangkaian bunga bertangkai panjang, Mahkota berjumlah 5 dan

letaknya saling melekat pada bagian bawah sedangkan bagian atasnya

saling terlepas, benang sarinya berjumlah 10, Tidak dapat menghasilkan

buah, karena tidak mempunyai bakal buah maupun putik.

4. Bunga cabai

Tanaman cabe mempunyai bunga yang sempurna, polysimetris ada

juga yang monosimetris, kelopak bunga 5 dan saling berlekatan. Mahkota

bunga 5 saling berlekatan dan berbentuk terompet, corong atau bintang.

Benangsari 5 buah terdapat di dalam tabung mahkota bunga. Putik 1, bakal

buah beruang 2 atau lebih.

5. Bunga jagung

Jagung adalah tanaman berumah satu. Bunga jantan disebut malai

yang tumbuh pada ujung batang. Satu malai dapat menghasilkan 2-5 juta

tepung sari. Tangkai kepala putik merupakan benang yang panjang dan

terjuntai di ujnug tongkol sehingga kepla putik menggantung diluar tongkol.

Bakal biji tumbuh pada tongkol yang dibungkus oleh kelopak bunga tadi.

(13)

V. SIMPULAN

1. Bunga dapat diklasifikasikan berdasarkan atas organ kelamin bunga yaitu

bunga sempurna dan bunga tidak sempurna

2. Bunga dapat diklasifikasikan atas dua macam berdasar kelengkapan bunga

yaitu bunga lengkap dan bunga tak lengkap

3. Tanaman yang dapat menyerbuk sendiri adalah tanaman yang bunganya

mempunyai benang sari dan putik sedangkan Tanaman yang dapat

menyerbuk silang adalah tanaman yang benang sari dan putiknya tidak

terdapat dalam satu pohon

4. Bunga Padi dan bunga kelapa memilki benang sari 6 buah, bunga cabai

Benangsari 5 buah, bunga papaya hermaprodit dan jantan benangsari 10

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Darjanto dan Siti Satifah. 1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta. 154 halaman

Kalic, Moch. D. Boga. 1995.Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rukmana, Rahmat. 1994.Tomat dan Chery. Kanisius, Yogyakarta

Sunarto. 1997.Pemuliaan Tanaman. IKIP Semarang Press, Semarang.53 hal.

Gambar

Gambar Bungunga Lengkap dan Bunga Sempurna

Referensi

Dokumen terkait

I’m not decided yet 81 Apa saja yang akan kamu?. tawarkan kepada

Model pembelajaran kooperatif tipe three step interview memberikan ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi kemampuan berpikirnya dalam memahami konsep, siswa

manajerial yang terjadi di MAN Sampit terhadap pengelolaan pendidikan. Sehingga langkah-langkah dalam proses analisis data yang. akan dilakukan peneliti dalam melakukan

The phenomenon of EXAFS refers to the oscillatory modulation of the X-ray absorption coefficient as a function of X-ray photon energy beyond the absorption edge [16]..

Dari Tabel 3 terlihat adanya perubahan harga basal spacing maupun tinggi pilar oksida besi yang tidak signifikan pada antar lapis silikat montmorilonit setelah mengalami

English as one of international language in the world.Which existed in various textbooks for English leaners. Textbook has four skills for teaching and learning process.

Tugas : mereaksikan etanol dengan asam asetat menjadi etil asetat dengan katalis resin. Tinggi : 2200 mm Diameter : 1300 mm Bahan : Steinless steel Volume :

Baik pada Bank Muamalat Indonesia maupun pada Bank Syariah Mandiri pengungkapan kinerja sosial mengenai lingkungan masih belum besar mengingat bank syariah tidak