ILMU SOSIAL
DASAR
Dosen: Ir. Sulistiya, MP
UNIVERSITAS JANABADRA
Ilmu Pengetahuan?
HIDUP RANGSANGAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN OBYEK
SESUAI
BENAR
PENYELIDIKAN MENDALAM PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ILMIAH
ILMU
PENELITIAN
INDUKTIF
DEDUKTIF
KEBENARAN ILMIAH
ILMU
PENGETAHUAN
ILMU
PENGETAHUAN ITU
ILMU BUDAYA DASAR, ILMU ALAMIAH DASAR, DAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara
Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan
humaniora
Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang
mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar sebagai
Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner
Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya
Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya
Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya,
ILMU PENGETAHUAN DAN PEMANFAATANNYA
Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk meningkatkan harkat hidup manusia,
sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia
Masalahnya, manusia sering memiliki rasa serakah, sehingga ilmu pengetahuan tidak jarang digunakan untuk memenuhi
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan ilmu pengetahuan
Karena itulah ilmu pengetahuan harus memiliki etika atau kode etik ilmu
pengetahuan
Dalam mempelajari etika ilmu pengetahuan, masalah yang menjadi perhatian utama
Utilitarisme adalah nilai praktis kegunaan ilmu pengetahuan
Dalam konteks utilitarisme, ilmu
pengetahuan harus dikembangkan dalam rangka memberikan kebahagiaan dan
kesejehteraan semua manusia
KONSEP INDIVIDU DAN KONSEP KELUARGA
Individu sebagai manusia perseorangan
pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah,
dan sosial
Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’,
sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga,
mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma
dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru
Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses
Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis
KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP KEBUDAYAAN
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan
Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama
Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi,
pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok
Setelah melewati tahapan tersebut, maka
terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan
industri
Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat
agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama
Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas
Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya
adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup
Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Aspek individu, keluarga, masyarakat
dan kebudayaan adalah aspek-aspek
sosial yang tidak bisa dipisahkan
Keempatnya mempunyai keterkaitan
yang sangat erat. Tidak akan pernah
ada keluarga, masyarakat maupun
Sementara di pihak lain untuk
mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di
mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya
Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu
Lingkungan sosial yang pertama kali
dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga
Di dalam keluargalah individu
mengembangkan kapasitas pribadinya
Di samping itu, melalui keluarga pula
individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan
kapasitasnya sebagai anggota keluarga
Sementara itu, masyarakat merupakan
Di dalam masyarakat, individu
mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya
Mengenai hubungan antara individu dan
masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan
Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan
Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu
Untuk mengembangkan potensi
kemanusiaannya ini atau untuk menjadi
PENGERTIAN DAN KAJIAN KEPENDUDUKAN
Ilmu yang mempelajari masalah kependudukan
Pertama kali digunakan oleh Achille Guillard
Sebagai ilmu muncul sejak abad ke-17
DEMOGRAFI ?
PEDAGANG DI LONDON YG MELAKUKAN ANALISIS DATA KELAHIRAN, KEMATIAN, MIGRASI, DAN PERKAWINAN
• Jumlah penduduk dapat meningkat, stabil atau menurun
Konsep yang mengacu pada susunan penduduk berdasar jenis kelamin, usia, pekerjaan, suku
bangsa, pendidikan dll
Data struktur penduduk yang disajikan secara grafis disebut piramida penduduk (population
pyramid)
Kebijaksanaan kependudukan berhubungan dengan keputusan pemerintah
Dengan memengaruhi kelahiran, kematian, dan
persebaran penduduk, pemerintah memiliki
strategi yang dianggap baik untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
Di luar kebijaksanaan persebaran penduduk atau
migrasi, secara garis besar, kebijaksanaan
Karakteristik angkatan kerja tidak terlepas dari pengaruh ketiga variabel utama kependudukan (kelahiran, kematian, dan migrasi)
Kehidupan sosial suatu negara dapat digambarkan
jika kita mengetahui komposisi lapangan pekerjaan dari angkatan kerjanya
Antara kekuatan ekonomi dan demografi ada
GENERASI, REGENERASI, DAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Generasi merupakan masa ketika sekelompok manusia pada masa tersebut mempunyai keunikan yang dapat memberi ciri pada dirinya dan pada perubahan sejarah atau zaman
Menurut Notosusanto, pengertian generasi berlaku untuk kelompok inti yang menjadi panutan masyarakat
zamannya, yang dalam suatu situasi sosial dianggap sebagai pimpinan atau paling tidak penggaris pola zamannya
Generasi harus disiapkan untuk menghadapi tantangan zaman, melaksanakan pembangunan
dengan sumber daya yang ada dan akan ada, serta menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan
pembangunan dan sumber daya tersebut
Untuk itu diperlukan sistem dan mekanisme
pembangunan yang melibatkan semua pihak, baik aparatur, peraturan, pengawas, maupun rakyatnya (grass-root)
Selain itu, diperlukan kajian sosial seperti ekonomi, kependudukan (demografi), dan ekologi untuk
Cara pandang kita terhadap pengertian generasi, baik dari sisi terminologi maupun fakta dan
persepsinya tidak dapat dilakukan dengan terlalu sederhana
Dari generasi ke generasi selalu memunculkan permasalahan yang khusus dan pola
penyelesaiannya akan khas pula tergantung faktor manusia dan kondisi yang ada pada zamannya
Masing-masing generasi mencoba menjawab
Di Indonesia, dianggap telah ada empat generasi,
yaitu generasi ‘20-an, generasi ’45, generasi ’66, dan
generasi reformasi (’98)
Pemahaman tentang sejarah dan wawasan yang
luas sangat memengaruhi penilaian dan persepsi terhadap keberadaan suatu generasi dan
masyarakat secara keseluruhan
Bila kita kaitkan antara generasi dan
Masalah penduduk yang meliputi jumlah,
komposisi, persebaran, perubahan, pertumbuhan, dan ciri-ciri penduduk berkaitan langsung dengan pembangunan, baik konsep, tujuan maupun
strategi pembangunan suatu bangsa
Penduduk suatu bangsa dapat merupakan modal
yang sangat penting bagi pembangunan (sumber daya), tetapi jika tidak dipelajari dan disesuaikan akan dapat menjadi faktor penghambat yang
Masing-masing negara mempunyai kebijakan regenerasi yang berbeda dalam menangani masalah penduduk dan dalam melakukan kaderisasi
Pembangunan yang ideal ialah pembangunan
yang harus disikapi dengan arif, cermat, dan