• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT LATINUSA CILEGON HENDRAWATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT LATINUSA CILEGON HENDRAWATI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

102

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

ANALISIS KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT LATINUSA CILEGON

HENDRAWATI PIKSI INFUT SERANG

JL. TRIP JAMAKSARI NO. 6A CICERI SERANG 42118

Abstrac

Company’s PT.Latinusa is anterprise which production steel thin plate tin at cilegon,one of all the purpose enterprise this is to full need customer which good qualified the problem will handle is how influence competence at employee performance at PT.Latinusa. Competence very important in company performance. If that company have employee with a good competence. The aim of this research is for now and understand how big work competence which have an amployee at performance of PT.Latinusa. Employee performance very influence in assessment of employee performance because can see from of target employee performance must reach of the target, in assessment ano all employee of work result is 480,75 and behavior is 336,00 and total is 816,75. The scor is 800<PK <850 and value is B2,the mean is very significant bet wen employee performance at assessment of employee performance at PT.Latinusa Cilegon.

Keyword : employee with a good

A. PENDAHULUAN 1 Latar Belakang

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

(2)

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

103

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

ke arah peningkatan produktivitas kinerja yang diharapkan.

Dalam manajemen kinerja kompetensi lebih berperan pada dimensi perilaku individu dalam menyesuaikan suatu pekerjaan dengan baik. Kompetensi kinerja dapat diartikan sebagai perilaku-perilaku yang ditunjukkan mereka yang memiliki kinerja yang sempurna, lebih konsisten dan efektif dibandingkan dengan mereka yang memiliki kinerja rata-rata. Perusahaan sendiri hanya akan mempromosikan karyawan-karyawan yang memenuhi kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dan dipersyaratkan oleh perusahaan. PT.Latinusa tidak terlepas dari kondisi-kondisi di atas karena itu perusahaan perlu memperbaiki kinerja karyawan. Perusahaan perlu mengembangkan model kompetensi yang berintegrasi dengan tolok ukur penilaian kinerja yang dapat dijadikan dasar pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berbakat, berkualitas, bermotivasi tinggi dan mau bekerja sama dalam team akan menjadi kunci keberasialn organisasi. Karena itu pimpinan harus dapat menetapkan sasaran kerja yang akan menghasilkan karyawan yang berkualitas tinggi, bermotivasi tinggi dan produktif. Penetapan target-target spesifik dalam kurun waktu tertentu tidak hanya bersifat kuantitatif tetapi juga bersifat kualitatif Penilaian kinerja karyawan sebagai pelaku dalam organisasi dengan membuat ukuran kinerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Standar penilaian kinerja suatu organisasi harus dapat diproyeksikan kedalam standar kinerja para karyawan sesuai dengan unit kerjanya. Evaluasi kinerja harus dilakukan secara terus menerus agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan penilaian kinerja secara periodik yang berorientasi pada masa lalu atau masa yang akan datang.

2. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada PT Latinusa?

2. Bagaimana meningkatkan semangat kinerja karyawan agar menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi ?

(3)

104

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

B. LANDASAN TEORI 1 Definisi Kompetensi

Kompetensi sangat berperan penting dalam kinerja perusahaan. Jika perusahaan tersebut mempunyai karyawan dengan suatu kompetensi yang baik, maka perusahaan tersebut berpeluang mempunyai kinerja yang baik. Hal ini memungkinkan suatu perusahaan dapat mempunyai suatu nilai lebih dalam kinerjanya.

Arti Kompetensi disebutkan dalam “Journal of Organizational

Behavior, vol (23) hal :695-706 ” adalah keberhasilan seorang individu dalam pekerjaannya tidak hanya ditentukan oleh kompetensi yang dimilikinya, tetapi juga oleh rasa kompeten (self efficacy), etos kerja, motivasi penyelesaian target kerja, serta semangat belajar inovatif yang ada pada individu tersebut. Sedangkan kompetensi (penguasaan pengetahuan profesional dan penguasaan keterampilan teknikal/operasinal) hanyalah sebagai variabel moderator yang akan meningkatkan pengaruh potensi kerja terpadu ini terhadap perilaku kerja. Perilaku kerja yang diharapkan muncul akibat adanya potensi kerja terpadu ini adalah perilaku kerja yang tepat, dinilai tinggi dan mampu mengatasi masalah. Perilaku kerja (kualitas hubungan interpersonal, akseptabilitas kepemimpinan dan kualitas pengembangan kerja sama kelompok) inilah yang akan memunculkan kinerja bermakna, yaitu kinerja yang dihasilkan oleh pemenuhan panggilan untuk melayani lingkungan kerja dengan lebih baik, yang dilakukan tanpa beban dan penuh kepedulian, yang dijalankan dengan langgeng untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, kualitas pengembangan kerja sama kelompok dan kualitas hubungan interpersonal.

2. Definisi Kinerja

(4)

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

105

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

mewujud menjadi perilaku (tindakan). Oleh karenanya kemauan (effort) individulah yang akan menjadi pendorong untuk memunculkan perilaku kerja agar tercipta kinerja bermakna.

3. Penilaian Kinerja

Dalam memonitor dan meningkatkan kinerja perusahaan perlu mempunyai sesuatu standar untuk menilai kinerja karyawannya. Penilaian kinerja ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawannya saat ini atau masa lampaau berdasarkan pada standar kinerjanya. Dalam hal ini berpengaruh pada proses bisnis dari suatu perusahaan, dimana kesuksesa perusahaan sangat ditentukan oleh kompetensi kepemimpinan yang efektif dengan mengkombinasikan terhadap kompetensi karyawannya. Dalam penilaian kinerja personil dibutuhkan suatu tolok ukur yaitu kompetensi, kompetensi mempunyai peran penting karena dengan adanya analisa kompetensi, maka dapat dilakukan perbaikan jika terdapat kinerja yang tidak efektif dalam perusahaan. Kompetensi sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan kompetensi merupakan suatu hal yang berharga. Akan tetapi, mengukur kompetensi sumber daya manusia sangat sulit tanpa sumber daya manusia yang kompeten, maka perusahaan tidak akan menghasilkan suatu produk yang dapat memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan. Dalam meningkatkan kompetensi, dibutuhkan sumber daya yang terintegrasi dengan baik agar perusahaan dapat menciptakan, mengeksploitasi, serta mengembangkan sumber daya tersebut untuk menangkap peluang-peluang eksternal.

C. METODOLOGI PENELITIAN

(5)

106

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

D. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT.Latinusa Selama peneliti an melakukan praktek kerja di PT.Latinusa, peneliti melihat bahwa kompetensi kerja dalam kinerja karyawan sangat penting, yang akan dianalisis adalah apakah seorang karyawan bila tidak mempunyai kompetensi dapat bekerja dengan baik, sedangkan dalam bekerja sangat dibutuhkan adalah kompetensi kerja, dan dari kompetensi kerja tersebut akan menghasilkan kinerja yang baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dari kompetensi dan kinerja tersebut akan dilakukan suatu penilaian pekerjaan untuk setiap masing-masing karyawannya, penilaian karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawannya saat ini atau masa lampau berdasarkan pada standar kerjanya. Dalam hal ini berpengaruh pada proses bisnis dari suatu perusahaan, dimana kesuksesan perusahaan sangat ditentukan oleh kompetensi yang efektif dengan mengkombinasikan terhadap kompetensi karyawannya.

2. Meningkatkan Semangat Kinerja Karyawan

Semangat kinerja yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan dan perspektif positif pada individu, dan suasana positif dimana individu merasa diperlakukan secara adil oleh organisasi dan agen-agennya, akan lebih memunculkan rasa saling percaya, dan sebagai akibatnya akan memunculkan kinerja yang melebihi ekspektasi. proses perkembangan atau pengungkapan potensi-potensi hanya mungkin terjadi apabila individu berada dalam

lingkungan yang “baik”, yang memungkinkan warga lingkungan

(6)

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

107

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

2.1Model Alur Kinerja :

Gambar 2

Harapan usaha – kinerja merujuk pada keyakinan para karyawan

bahwa bekerja lebih keras akan menghasilkan kinerja.

2.2. Penilaian Kinerja Pada Perusahaan PT.Latinusa

Dalam perusahaan PT.Latinusa bahwa penilaian kinerja sangatlah berperan penting karena menentukan bagi perusahaan. Arti penilaian kinerja itu sendiri adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan, tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, dan penilaian hasil. Penilaian kinerja digunakan secara luas untuk mengelola upah dan gaji, memberikan umpan balik kinerja, dan mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan karyawan individual. Penilaian kinerja yang dilakukan dengan buruk akan membawa hasil yang mengecewakan untuk semua pihak yang terikat, tetapi tanpa adanya penilaian kinerja formal akan membatasi pilihan pemberi kerja yang berkaitan dengan kedisplinan dan pemecatan. Harapan Usaha-Kinerja

persepsi bahwa usaha lebih akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi

(7)

108

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

Penilaian kinerja dapat menjawab pertanyaan mengenai apakah pemberi kerja telah bertindak adil atau bagaimana pemberi kerja mengetahui bahwa kinerja karyawan tersebut tidak memenuhi standar. Meskipun pemberi kerja secara teknis mungkin tidak membutuhkan alasan untuk memecat seorang karyawan, tetapi secara praktis, penilaian dapat memberikan pembenaran untuk tindakan sejenis dibutuhkan. Para karyawan juga mendapat manfaat jika penilaian tersebut membantu mereka mengetahui dimana memperbaiki diri, meskipun dengan adanya penilaian yang positif.

2.3. Penilaian Kinerja Karyawan Terhadap Perilaku Karyawan Metode yang paling sederhana untuk menilai kinerja adalah metode penilaian katagori yang membutuhkan seorang manajer untuk menandai tingkat kinerja karyawan pada formulir khusus yang dibagi ke dalam katagori kinerja. Metode penilaian katagori yang paling umum adalah skala penilaian grafis dan checklist.

Skala Penilaian Grafis memungkinkan penilai untuk

menandai kinerja karyawan pada rangkaian kesatuan. Karena sederhanaannya metode ini sering digunakan. Penilai menandai nilai yang sesuai pada skala tersebut untuk setiap tugas yang tercantum, perincian lebih lanjut dapat ditambahkan pada tempat kosong untuk komentar dibawah setiap elemen. Ada dua jenis skala penilaian grafis yang digunakan dimasa kini, kadang-kadang para penilai menggunakan keduanya dalam menilai satu orang yang sama. Jenis yang pertama dan yang paling umum memberikan daftar kriteria pekerjaan seperti kuantitas kerja, kualitas kerja, kehadiran, dan lain-lain. Jenis kedua menilai aspek-aspek perilaku spesifik dan efektivitas dan masing-masing yang dinilai. Skala manapun yang digunakan, kedua jenis tersebut harus berfokus pada tugas dan tanggung jawab yang diidentifikasi dalam deskripsi pekerjaan.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1 Kesimpulan yang Diperoleh dari Pembatasan dan Hasil Penelitian a. Menganalisis seberapa besar kompetensi yang dimiliki oleh

(8)

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

109

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

efektif, dari hasil kinerja yang diperoleh oleh setiap karyawan akan menghasilkan penilaian kinerja, penilaian tersebut adalah gabungan dari kompetensi dan kinerja karyawan agar dapat mengetahui seberapa besar karyawan yang bekerja dengan baik, jika karyawan mempunyai kompetensi yang baik maka akan menghasilkan penilaian yang baik pula dan jika karyawan tidak dapat bekerja dengan baik maka penilaiannyapun akan kurang memuaskan dan itu akan berpengaruh bagi perusahaan.

b. Kompetensi sangat berperan penting dalam kinerja perusahaan pada PT.Latinusa. Jika perusahaan tersebut mempunyai karyawan dengan suatu kompetensi yang baik, maka perusahaan tersebut berpeluang mempunyai kinerja yang baik. Hal ini memungkinkan suatu perusahaan dapat mempunyai suatu nilai lebih dalam kinerjanya.

c. Kompetensi dapat dilihat dari cara mereka untuk melakukan suatu pekerjaan, yaitu apakah seseorang dapat cepat tanggap atau tidak, dan apakah seseorang dapat melakukan pekerjaan tersebut bila diminta oleh pimpinan. Jika seseorang dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan criteria yang ditentukan maka dapat dikatakan sebagai seseorang yang mempunyai kompetensi yang baik, seseorang dengan kompetensi yang baik umumnya mempunyai kinerja yang lebih unggul dibandingkan seseorang dengan kinerja yang lamban.hal ini dapat menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja seseorang berdasarkan dengan kompetensi. Jadi, seseorang yang berkemampuan yang lebih biasanya dikatakan mempunyai kompetensi yang baik. Jika dilakukan kriteria kompetensi yang tepat, maka mereka dapat mempunyai jenjang karir yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

2 Saran-Saran dan Hasil Penelitian

(9)

110

| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, M., Baron, A. (2001), Performance Management, The New Realities, Institute of Personnel and Development, London

Ajzen, I., Fishbein, M. (1975), Belief, Attitude, Intention and Behavior, Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts

Ajzen, I., Fishbein, M. (1980), Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Englewood Cliffs, Prentice-Hall, New York

Fowler, A. (1990), Performance Management: The MBO of the ‘90s?, Personnel Management, July, 47-54

Hartanto, F. M. (2002), Budaya Kerja, Praktek Kepemimpinan, Perilaku Organisasional, dan Potensi Insani Anggota Perusahaan,

Jatnika, R. & Kendhawati, L. (2000), Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bermakna Manajer, Ukuran Kompetensi Kerja Generik pada Berbagai Tingkat Manajerial, Pengaruh Potensi Kerja Terpadu terhadap Perilaku Kerja Cerdas.

Luthans, F. (2002), The Need For and Meaning of Positive Organizational Behavior, Journal of Organizational Behavior, 23, 695-706

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dan kesimpulan, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Hasil analisis data menunjukan adanya pengaruh positif antara motivasi

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh karyawan pada Departemen Weaving dengan standar kompetensi yang ditetapkan

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan kompetensi dan locus of control terhadap komitmen kerja, menganalisis peningkatan kompetensi, locus of control dan

Untuk lebih mudah memahaminya pengertian kompetensi secara umum adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang karyawan agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai

RINGKASAN - PT Mujur Lika Lestari Medan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

dengan penuh kesabaran, memberikan pengarahan, saran yang bermanfaat bagi peneliti dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 6.Semua pihak yang telah membantu

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian, adapun saran yang diharapkan dapat memberi masukan bagi berbagai pihak adalah: 1 Hendaknya PT Pegadaian Persero Cabang Pa’baeng-baeng

Maka dapat disimpulkan bahwa Variabel Kompetensi X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Y Dari hasil perhitungan pada tabel diatas didapatkan nilai thitung