• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Keterampilan memberikan penguatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PDF Keterampilan memberikan penguatan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSUN OLEH: KELOMPOK : 3

NAMA : ANA SARI YANI

NIM : (2011.121.067)

KELAS : 4.B

(2)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat karuniaNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam menyelesaikan tugas ini kami mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak dan media, untuk bantuan tersebut kami megucapkan banyak terima kasih. Dan tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Jumroh, M.pd yang telah banyak memberi bimbingan serta petunjuk kepada kami.

Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini, Kami pun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan kekurangan. dan kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna bagi penulis maupun pembaca, dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

Palembang, Februari 2013

(3)

Keterampilan Memberikan Penguatan dan Mengadakan Variasi 1. Keterampilan Memberikan Penguatan

Pengertian

Penguatan adalah respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan non verbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan lisan, sedangkan penguatan non verbal dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh, pemberian sentuhan, dan lain-lainnya. Dalam rangka pengelolaan kelas, dikenal penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan untuk mempertahankan dan memelihara perilaku positif , sedangkan penguatan negatif merupakan penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan yang tidak menyenangkan (Burhus Frederic :2002)

Manfaat penguatan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memelihara iklim belajar yang kondusif. Keterampilan memberikan penguatan merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya dalam mencapai perkembangan yang optimal pada pembelajaranya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan keterampilan penguatan antara lain :

Hindari komentar negatif jika peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan,jangan dibentak atau dihina.

Kehangatan artinya perlihatkan dalam gerakan mimik,suara serta anggukan yang serius.Kesungguhan, dilaksanakan dengan serius tidak basa-basi.

Bermakna,jika guru bertanya dan peserta didik menjawab,maka guru harus menjawab seperti bagus,tepat.

(4)

Dalam memberikan Keterampilan penguatan guru harus mengetahui tujuan pemberian penguatan,prinsip memberikan penguatan dan komponen apa saja dalam penguatan itu sehinnga guru bisa menerapkanya dalam proses belajar.

a.Tujuan Memberikan Penguatan.

Pemberian penguatan dan penerapannya secara bijaksana dan sistematis berdasarkan cara dan prinsip yang tepat,akan dapat mencapai beberapa tujuan yang merupakan kemungkinan kemanfaatan dari penggunaan penguatan di kelas.

Tujuan pemberian penguatan adalah untuk:

• Meningkatkan perhatian siswa

• Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa • Memudahkan siswa belajar

• Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif.

b.Prinsip penguatan secara aktif harus memperhatikan 3 prinsip berikut : • Kehangatan dan keantusiasan

Sikap dan gaya guru termasuk suara,mimik, dan gerakan badan akan menunjukkan adanya kehangatan dan keantusiasan dalam membeikan penguatan.Kehangatan dan keantusiasan guru akan menjadi penguatan yang diberikannya secara efektif.

• Kebermaknaan

Siswa perlu memahami hubungan antara tingkah laku dan penampilannya dengan penguatan yang diberikan kepadanya.Ia harus dapat mengerti dan yakin bahwa ia patut diberi penguatan itu karena sesuai dengan tingkah laku dan penampilannya.Dengan demikian penguatan itu bermakna baginya.

• Menghindari penggunaan respon yang negatif

(5)

c. Cara – cara memberikan penguatan dikelas Penguatan kepada pribadi tertentu.

Penguatan harus jelas ditujukan kepada siswa tertentu dengan menyebut nama nya,sambil memandang kepadanya.

Penguatan kepada kelompok siswa

Jika tugas yang diberikan oleh guru telah diselesaikan dengan baik,guru dapat mengajak kelompok lain untuk bertepuk tangan.

Pemberian penguatan dengan segera

Penguatan seharusnya diberikan segera setelah muncul tingkah laku atau respon siswa yang di harapkan.Penguatan yang ditunda cenderung kurang efektif.

Variasi dalam penggunaan Bila kata pujian yang digunakan sebagai penguatan serupa saja,maka nilainya akan berkurang.Sebab itu,perlu ada variasi,baik variasi cara penggunaannya maupun variasi jenis penguatannya.

d. Komponen keterampilan memberikan penguatan

Beberapa komponen yang perlu dipahami dan dikuasai penggunaanya oleh guru agar ia dapat memberikan penguatan secara bijaksana dan sistematis kompoen itu adalah sebagai berikut :

Penguatan Verbal

Penguatan verbal biasanya diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, dan persetujuan.

Penguatan non verbal

Penguatan non verbal adalah penguatan bukan dalam bentuk kata –kata atau kalimat.Penguatan ini berupa gerak.Ada enam penguatan nonverbal yang dapat digunakan:

• Penguatan berupa mimik dan gerakan badan Contoh: Senyum, Tepuk tangan , dll.

• Penguatan dengan cara mendekati

(6)

Contoh: Menepuk –nepuk bahu siswa, Menjabat tangan siswa,dll • Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan

Contoh: Memberikan kesempatan kepada siswa memainkan satu permainan.

• Penguatan berupa simbol atau benda

Contoh: Memberikan komentar tertulis pada buku siswa atau memberikan suatu benda yang mempunyai simbol.

• Penguatan tak penuh

Contoh: Jika satu siswa memberikan jawaban benar hanya sebagian guru meminta siswa lain memberikan jawabannya.

2. Keterampilan mengadakan variasi a. Pengertian

Variasi mengandung makna perbedaan. Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru yang disengaja ataupun secara spontan ,yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung.Kejenuhan dan kebosanan yang dialami dalam kegiatan proses pembelajaran sering terjadi. Ditambah lagi kondisi ruangan tidak nyaman,performance guru kurang menyejukkan hati peserta didik,materi yang diajarkan kurang menarik. Dengan memperbaiki gaya mengajar saja belum dapat mengatasi persoalan yang terjadi,Namun dengan harapan bervariasinya proses pembelajaran yang diberikan akan membawa cakrawala kecerahan bagipeserta didik dilapangan.

b. Tujuan mengadakan variasi

Kemanfaatan keterampilan mengadakan variasi dalam mengajar terutama untuk memusatkan perhatian dan pemberian motivasi dengan tujuan sebagai berikut :

Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek belajar mengajar .

(7)

2) Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik.

3) Untuk memberi kesempatan kepada siswa mendapatkan cara menerima pelajaran yang disenangi nya.

4) Untuk lebih meningkatkan kadar proses belajar mengajar yang aktif dan melihat siswa dengan berbagai pengalaman yang menarik dan terarah pada berbagai tingkat kognitif.

c. Prinsip penggunaan keterampilan mengadakan variasi

Ada tiga prinsip yang berhubungan dengan penggunaan keterampilan mengadakan variasi.Prinsip itu adalah sebagai berikut :

1) Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu,relevan dengan tujuan yang hendak dicapai,cocok dengan kemampuan hak dan hakekat pendidikan

2) Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan,sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran. 3) Variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yang baik,artinya

secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pembelajaran. d. Komponen keterampilan mengadakan variasi

1) Variasi dalam gaya mengajar

Variasi dalam gaya guru mrngajar sangat banyak sekali.Biasanya variasi semacam ini muncul didalam dan diantara komponen berikut :

• Penggunaan variasi suara

Variasi suara adalah perubahan nada suara dari keras menjadi lemah,dari tinggi menjadi rendah,dari cepat menjadi lambat,dll.

• Pemusatan perhatian

(8)

• Kesenyapan

Adanya kesenyapan yang tiba – tiba yang disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian.

• Mengadakan kontak pandang

Kontak pandang dapat di gunakan untuk menyampaikan informasi atau dapat juga digunakan untuk mengetahui perhatian dan pemahaman siswa.

• Gerakan badan dan mimik

Variasi dalam ekspresi wajah guru,gerakan kepala,gerakan badan adalah aspek yang amat penting dalam berkomunikasi.Hal ini tidak saja sekedar menarik perhatian,tetapi lebih dari itu dapat menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimakssudkan.

• Pergantian posisi guru dalam kelas

Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian siswa.

2) Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran. • Variasi alat/bahan yang dapat dilihat

Contoh:benda sederhana,grafik gambar,gambar di papan tulis,ukiran,poster,peta dll

• Variasi alat/bahan yang dapat didengar

Contoh : Guru dapat memvariasikan pertukaran kegiatan dengan selingan rekaman suara,suara radio,suara musik dll

• Variasi alat/bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi Contoh : Patung,alat mainan,binatang hidup yang kecil, dll 3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beranekaragam coraknya, mulai dari kegiatan yang di dominasi oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan anak. Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak meninbulkan kebosanan,kejenuhan, serta untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.

Ada pun jenis pola interaksi:

(9)

b) Pola guru-murid-guru, yakni ada balikan (feedback) bagi guru, tidak ada interaksi antar siswa (komunikasi sebagai interaksi)

c) Pola guru-murid-murid, yakni ada balikan bagi guru, siswa saling belajar satu sama lain

d) Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid. Interaksi optimal antara guru dan murid dan antara murid dengan murid (komunikasi sebagai transaksi, multi arah)

(10)

A. Kesimpulan

Penguatan adalah segala bentuk respon yang bersifat verbal ataupun non verbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, meningkatkan motivasi belajar, dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

Keterampilan memberikan penguatan mempunyai tiga prinsip yaitu: kehangatan dan keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respon yang negative. Keterampilan memberikan penguatan mempunyai 2 komponen yaitu:

1. Penguatan verbal 2. Penguatan non verbal

Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam belajar siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, dan penuh partisipasi

Adapun komponen-komponen Keterampilan mengadakan variasi yaitu: 1. Variasi dalam gaya mengajar

2. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran 3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.

B. Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O.2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Bumi Aksara

JJ. Hasibuan,2008.Proses Belajar Mengajar,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait