• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintaks Pemanfaatan Media Pembelajaran A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sintaks Pemanfaatan Media Pembelajaran A"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Indikator Capaian Komptensi, Materi Ajar, Pendekatan, Teori, Teknik/Metode, dan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil

Pembelajaran Peserta Didik Andini Nurul Kholifah (1505833)

PGSD FIP

andininurulk@gmail.com

Dalam proses belajar mengajar banyak sekali kendala yang dialami selama kegiatan berlangsung, sehingga tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara maksimal. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka guru harus mengatasi kendala-kendala tersebut. Salah satu caranya dengan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk membangun komunikasi dan interaksi untuk menyampaikan isi materi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audiovisual. Dalam proses belajar mengajar ada media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja (radio, cassette, recorder, piringan hitam), dan media yang mengandalkan penglihatan/visual saja (film strip/slides(film bingkai) foto, gambar, lukisan, cetakan) serta media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (sound slides, video cassette, film suara).

(2)

digunakan, 8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan.media.

Sarana lain yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah Lembar Kerja Siswa. Lembar kerja siswa merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi (Agus dalam Trianto, 2007, hlm.73).

Pengelolaan kelas merupakan suatu usaha yang dilakukan penanggung jawab belajar mengajar agar tercipta kondisi optimal sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Di dalam belajar dan mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas yang digunakan untuk belajar. Belajar memerlukan konsentrasi, oleh karena itu perlu menciptakan suasana kelas yang dapat menunjang kegiatan yang efektif. Adapun tujuan pengelolaan kelas adaah agar setiap anak di dalam kelas dapat belajar dengan tertib sehingg tujuan

pengajaran tercapai.

(3)

Daftar Pustaka

Arief S. Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: CV. Rajawali

Asmadawati. (2014). Logaritma. Keterampilan Mengelola Kelas, 2 (2), hlm. 1-12 Fadhillah, (2008). Menganalisis Media Pembelajaran Geografi. [Online]. Diakses

dari http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI /

197210242001121-BAGJA_WALUYA/MEDIA_PEMBEL.GEOGRAFI/Hakikat_Media_dal am_Pembelajaran.pdf

Mansor, dkk. (2012). Effective Classroom Management. International Education Studies, 5 (5), hlm. 35-42

Novalina, E. (2012). Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Matematika Anak Autis Kelas I SDLB di SLB Autisma Dian Amanah Ngaglik Sleman Yogyakarta. (skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Dari exp(B) dapat dilihat nahwa penerapan model pembelajaran generatif learning pada kelas eksperimen mengakibatkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada

Bidang  peristilahan  dari  bahasa  Indonesia  ini  memerlukan  peninjauan  khusus.  Dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  yang  pesat  dewasa 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Konsep model pembelajaran akidah menurut perspektif Alquran adalah konsep desain atau deskripsi singkat proses pembelajaran akidah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa remediasi pembelajaran Fisika dengan menggunakan model Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA

Hal tersebut menarik untuk diamati oleh peneliti yaitu dengan membandingkan bentuk latihan antara Senam Body language (BL) dengan Senam Irama menggunakan

Uji peredaman radikal bebas secara kualitatif (reaksi warna) terhadap fraksi etil asetat dan air sisa ekstrak metanol herba sambiloto posotif ditandai dengan memudarnya warna

09 Tahun 2002 tentang Penataan dan Penertiban Pedagang kaki Lima sangat penting dipahami oleh aktor implementasi, baik birokrasi dan PKL, karena tidak akan

dengan seua pihak untuk menciptakan stabilitas keamanan di Maluku. Pada Tahun 2014 Pemerintah Daerah Maluku memiliki komitmen yang sungguh-. sungguh untuk selalu memperbaiki