5 UNSUR
Sebuah cerita tentang 5 sahabat yang berasal dari berbagai latar belakang agama yang berbeda. Yaitu Adam, Yuri, Made, Antonius, dan Ming. Mereka tidak sengaja dipertemukan dalam sebuah sekolah dasar.
Adam: Halo, aku Adam. Yuri: Eh halo, saya Yuri.
Seketika mereka bertemu ketika berada di kantin dan duduk semeja yang hanya diisi mereka berdua. Mereka kemudian berbicara satu sama lain. Ternyata adam mengetahui jika yuri beragama Kristen. Adam sempat berpikir, ‘apakah aku boleh berteman dengannya?’. Adam merupakan anak 6C dan yuri 6B. Sementara suasana dikelas 6A.
Made: Eh ming, jajan yuk. Aku punya uang selibu. Ming: kamu mau jajan apa?
Made: Pelmen, hehe
Ming dan made menuju ke kantin untuk membeli permen. Sesampai dikantin ternyata, semua meja penuh. Dan yang tersisa Cuma meja yang dipakai adam dan yuri.
Ming: ayo kita duduk disana made. Made: yuk, pelmennya enak ming, hehe Ming: hai, boleh saya duduk?
Adam: iya boleh, kamu siapa?
Ming: oh aku ming, nama panjangnya mingse. Terus ini temanku made. Kalau kalian?
Adam: aku adm dan ini yuri. Made namanya kaya orang bali yah?hehe Ming: iya, made memang dari bali.hehe
budha, dan made beragama hindu. Ada rasa tidak nyaman pada mereka. Tetapi setelah lama berteman, rasa tidak nyaman tersebut sudah mulai menghilang. Tetapi ada satu anak yang tidak senang terhadap mereka berempat, yaitu Antonius. Antonius merupakan anak 6B, sama dengan yuri. Dan anton beragama katholik.
Antonius: idih, apa yang mereka lakukan? Apa mereka tidak malu saling bereteman, apalagi agama mereka berbeda-beda. Kalau aku jelas ingin
bereteman dengan orang yang sama aku saja. Lihat saja, aku akan mengganggu mereka.
Dengan nada yang sedikit marah, Antonius berniat jahat kepada yuri dan lainnya. Antonius ingin mengerjai mereka.
Antonius: aku akan membuat jebakan supaya mereka terjatuh, hahaha. Siapa suruh mereka pamer pertemanan mereka yang berbeda agama.
Antonius mulai bekerja untuk membuat jebakan untuk yuri dan lainnya.
Antonius: huh, sudah selesai. Aku yakin pasti mereka berempat lewat sini. Aku akan melihat mereka dari atas pohon saja.
Ternyata dugaan Antonius benar, yuri dan lainnya melewati jalan yang sudah disediakannya. Dan…
Ming: aduh!!!
Adam: eh ming, kamu kenapa?
Ming: aku jatuh kelubang ini, aduh sakit!! Ha…ha…ha…
Ming seketika itu menangis. Kemudian yuri, adam dan made membawa ming pulang kerumahnya, karena kaki ming yang bengkak.
Made: teman-teman ayo kita bawa ming pulang kelumahnya saja. Yuri: baiklah.
Anton: aduuh!!! Haaaa…haaaaa…. Made: loh, anton?
Yuri, adam, made, dan ming kaget dengan jatuhnya anton di depan mereka. Anton menangis sangat keras, hingga bu lina mendengarnya da kemudian menghampiri mereka.
Bu: ada apa anak2?
Made: anton lagi nangis bu. Bu: loh kamu kenapa anton?
Anton: saya jatuh bu.. haaaaa haaaa Bu: ya Tuhan… ayo ibu antar pulang.
Setelah kejadian itu anton dibawa kerumah sakit, karena kaki anton patah tulang. Udah 5 hari anton tidak masuk sekolah. Hal tersebut membuat yuri khawatir, dan ingin menjenguknya.
Yuri: teman2, aku nanti mau menjenguk anton, kalian mau ikut? Adam, ming, made: (berbarengan) ikut.
Sepulang sekolah yuri dan lainnya pergi kerumah sakit dengan diantar bu lina menggunakan mobil jip.
Anton: eh kalian, mau apa kalian kesini? Made: ini mau membeli kamu pelmen.
Yuri: hust made, kami mau menjengukmu anton. Kata bu guru kakimu patah, kami khawatir.
Adam: iya anton, kami khawtir kalau kamu nggak bisa jalan lagi. Ming: made, aku minta permenmu.
Made:baiklah, ini.hhe
Anton: terimakasih teman2 sudah mau menjengukku. Yuri: sama2 anton,
Anton: aku minta maaf ya teman2, sebenarnya aku yang memasang jebakan itu untuk kalian. Karena aku tidak menyukai kalian. Tapi kalian malah baik sama aku.
Ming: tidak apa2 anton.
Anton: apa aku boleh menjadi sahabat kalian teman2?
Adam: tentu boleh anton, kami sangat senang kalau kamu menjadi teman kami.
Anton: hehe, terimakasih teman2.
Made: sama2 anton, besok kita beli pelmen yang banyak ya.hehe Anton: iya made. Hehe
Dan akhirnya anton menjdi sahabat yuri,adm, ming,dan made. Anton
menyadari, jika perbedaan agam tidak mempengaruhi pertemanan mereka. Dan mereka terus bersama sepanjang waktu, mereka juga menghargai hari raya masing2 agama mereka dengan senang hati.
