• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN PEMESANAN J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN PEMESANAN J"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN PEMESANAN

JASA KONFEKSI ONLINE BERBASIS WEBSITE

Julianda Putra Ambara

Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Jl.Dipatiukur 112-114 Bandung

Email: julianda.putra.a@gmail.com

Abstract

Confection is a small business that Indonesia is in love with, a confectionary business is now a good prospect for entrepreneurs with limited capital as customer demand and orders continue to increase in number but with limited promotional tools entrepreneurs experience difficulty in promoting new products. The author here creates a system of promotional information and online booking services based on website to solve the problem. In research method or system design, writer use descriptive method by taking data source by collecting primary and secondary data, primary data by doing direct observation for secondary data obtained by looking at related research jurna. To approach the author system using object-oriented, the tools used by the author is UML. The results of the r esearch and design is the existence of an information system that has been computerized so that facilitate the entrepreneurs to promote new products and consumers can also make reservations to the products being sold.

Keywords: Confetion, Promotion, Information System, Website.

1. PENDAHULUAN

Konfeksi merupkan suatu tempat untuk memproduksi sejumlah pakain dengan sangat banyak atau industri menengah kebawah atau UKM (usaha kecil menengah) yang memproduksi pakain dengan jumlah yang kecil maupun banyak.Pada masa sekarang banyak masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah kebawah melakukan usaha konfeksi, karena usaha konfeksi bisa mencakup usaha kecil kebawah atau usaha rumah tangga yang tidak memerlukan sebuah tempat yang luas untuk melakukan produksi pakaian.

Perkembangan usaha konfeksi sangat menjanjikan pada saat ini memeliki permintaan atau pemesanan untuk memproduksi berbagai jenis pakaian. Dengan banyak permintaan

tersebut para pengusaha sekarang berlomba-lomba untuk membangun sebuah usaha konfeksi yang di karenakan permintaan produksi pakain yang tidak ada habisnya.

Tapi dalam satu tahun terakhir ini usaha konfeksi mengalami kelesuan di karenakan akses pasar dan adanyan pesaing dari negara tetangga maka dari itu terjadilah kelemahan nilai jual produk di dalam negeri. Tidak hanya itu saja yang menyebabkan melemahnya harga pasar kurangnya pengetahuan pengusaha tentang “Tren Mode” atau model pakain yang sedang di gemari oleh masyarakat Indonesia.

(2)

bertambah baik itu legal mapupun ilegal, kalau untuk yang legal paling sekitar 20 % , sedangkan sisanya yang 80 % hampir semua ilegal. [1]

Dalam hal ini para pengusaha kofeksi harus memperbanyak promosi atau iklan produk yang akan dibuat pengusaha dan promosi produk tersebut di harapkan bisa di akses dengan layanan internet atau dengan membuat sebuah website dan system informasi dengan adanya pembuatan tersebut akan membuat dampak pada permintaan atau pemesanan jasa konfeksi untuk pembuatan pakai dan juga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukakan sebuah pemesanan produksi pakain yang diminta. Tapi saat ini pengusaha mengalami kesulitan dalam mencari developer yang bias membuat Website untuk memnuhi kebutuhan dalam melakukan promosi atau iklan produk dan jasa mereka tawari.

Dengan masalah yang di hadapi para pengusaha konfeksi penulis akan membuat sebuah system informasi atau web untuk periklanan produk dan pemesana jasa pembuatan pakaian. Sistem informasi tersebut akan mempermudah para pengusaha dalam melakukan periklanan dan penerimaan pemesanan.

Dengan adanya system informasi tersebut akan membuat para konsumen mudah untuk melakukan pemesanan dan melihat jenis produk yang di tawarkan oleh pengusaha. Sistem informasi yang akan di buat penulis memiliki proses bisnis yang dijalankan oleh pengguna atau user dengan melakukan pendaftaran akun pada website dengan hanya melalui media sosial yang terhubung dengan web seperti facebook, email, dan twitter serta ada fitur ganti password jika pengguna lupa dengan password akun. Para pengguna nantinya juga bisa melakukan pemesanan melalui website dan melakukan transaksi via transfer atau melalui ATM. Di dalam website aka nada sebuah fitur chat personal kepada admin website dan dapat menghubungi nya melalui chat tersebut, admin tersebut juga bisa membantu para pengguna yang mengalami

kendala dalam hal-hal pemesana dan transaksi yang ada dalam website tersebut.

Batasan yang terdapat dalam sistem informasi tersebut yaitu pengguna tidak bisa melakukan pemesenan dengan melakukan opsi desain pakaian yang dinginkan pengguna harus memilih desain yang hanya terdapat di website dan juga pemesanan satu jenis barang maksimal seribu pesanan. Jika pengguna ingin melakukan pemesanan pakain dengan desain sendiri di haruskan untuk langsung menemui atau menghubungi pihak terkait melalui fitur chat person yang ada pada website tersebut.

2. METODE

Metode penelitian yang digunakan oleh

penulis yaitu metode deskriptif metode ini

berguna untuk memecah suatu masalah dengan

melihat gambaran yang di dapat dalam sebuah

objek di lapangan secara tepat dan berdasarkan

fakta yang ada. Selain itu juga alasan

menggunakan Metode Penelitian ini yaitu untuk

mengidentifikasi masalah masalah yang terjadi

pada saat Penelitian berlangsung. Menurut

Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa

metode deskriptif adalah suatu metode yang

digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang

lebih luas.[2] Dalam jenis penelitian ini penulis

ingin mengetahui masalah yang terdapat pada

para pengusaha tenang kegiatan dalam

melakukan promosi, periklanan dan penjualan

menggunakan website maka dari pada itu

penulis membuat sebuah sistem informasi yang

memudahkan para pengusaha dalam melakukan

(3)

website. Sistem informasi yang penulis buat

memiliki data yang bersifat Real Time sehingga

data terupdate terus menurus.

dalam desain penelitian dapat dilihat dari gambar berikut:

(Desain Penelitian)

Untuk mendapatkan data penulus mengambil data dalam bentuk data primer dan sekunder untuk data primer penulis melakukan pengambilan data dengan cara observasi yaitu dengan melakukan pengamatan atau pengelihatan secara langsung terhadap objek penelitian dengan langsung ke tempat usaha konfeksi itu berada dan melihat contoh-contoh website yang tersebar di internet. Sedangkan data sekunder penulis mendapatkan data dengan melihat jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang mencari data menggunakan aplikasi web searching atau google.

Dalam metode pendekatan sistem penulis menggunakan pendekatan sistem object-oriented yang menjelasakan aliran aktivitas dengan menggunakan tools UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan sequence diagram. Dalam metode pengembangan penulis menggunakan Waterfall alasan menggunakan metode ini karena sistem ini dikerjakan dengan cara bertahap dan metode ini cocok dengan sebuah sistem kecil karena bentunknya sistematis.

Alat bantu yang mendungkung penulis untuk dalam merancang sebuah sistem informasi promosi dan pemesann jasa konfeksi online berbasis website yaitu :

1. Xampp

Sebuah alat yaitu aplikasi server yang menggunakan sebuah alamat localhost yang terdiri dari sebuah menu Apache, MySql, FileZila, Mercury, dan Tomcat yang menggunakan bahasa PHP.

2. Firebase

Sebuah alat untuk programmer yang berguna menyimpan data atau sebuah database, yang unik dari firebase adalah database yang berbentuk dalam cloud dan bisa melakukan update data secara Real Time.

3. Sublime Text

Sebuah alat aplikasi text editor atau tempat penulisan bahasa program untuk membangun sebuah website atau aplikasi, dan juga terdapat bahasa program yang lain seperti Javascript, HTML, dan CSS.

4. Javascript

Sebuah bahasa program yaitu bahasa java yang di pakai dalam sebuah pembuatan website dan bisa dikombinasikan dengan HTML sehingga menghasilkan sebuah website yang interaktif.

(Struktur Waterfall)

Metode pengembangan Waterfall pada

(4)

digunakan dalam metode pengembangan dan

melakukan implementasi untuk pembuatan

perancangan sistem informasi promosi dan

pemesann jasa konfeksi online berbasis website

dalam metode waterfall memiliki lima tahap

yaitu :

1. Analisis

Sebuah tahapan dalam melakukan pengumpulan ruang lingkup yang ada pada tempat penulis melakukan penelitian dengan melakukan pengumpulan prosedur,

dokumen-dokumen yang

terdapat di tempat penelitan tersebut.

2. Desain

Tahapan dalam

pengumpulan data-data dengan secara sempurna dan akan di analisis dengan tertata dan juga di cetak dalam bentuk blueprint.

3. Kode Program

Tahapan desain yang telah sempuna dan blueprint sudah dicetak maka akan di

buat sebuah program

berdasarkan blueprint yang telah di deasin dan dibuat dengan menggunakan alat bantu yang penulis sebutkan sebelumnnya.

4. Testing

Testing adalah tahapan setelah pembuatan program dengan melakukan serangkain uji coba oleh tester program dengan menggunakan White box yang dapat mengolah code,

logkia, dan prosedur sebuha program.

5. Maintenance

Tahap terakhir dalam waterfall yaitu menjalankan aplikasi sistem informasi promosi dan pemesann jasa konfeksi online berbasis website yang telah sudah selesai dan akan dilakukan pemeliharaan program seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan lingkungan.

3. PEMBAHASAN

HASIL PERANCANGAN

1. Prosedur

Prosedur yang penulis buat terdiri dari beberapa:

a. Prosedur Pendaftaran

1. User membuka website dan memilih registrasi

2. Tampilah form registrasi

3. User menginput form registrasi dengan klik tombol oke

4. Jika data yang disi benar akan menampilkan pesan” Registrasi Berhasil”

5. Jika tidak maka pesan yang ditampilkan adalah “Data Salah”.

b. Prosedur Login

(5)

2. User menginput username dan password dand klik tombol login

3. Sistem akan menampilkan pesan

4. Jika username dan password tidak cocok maka sistem akan menampilkan pesan username dan password salah.

5. Jika username dan password cocok atau valid maka sistem akan memindahkan tampilan ke halaman home.

6. Jika user lupa password dan username maka user bisa mengklik fitur lupa “user atau password”

7. Sistem akan memindahkan halaman otomatis dan user menginput email, secara otomatis sistem akan pindah halaman ke tampilan ubah user dan password baru.

c. Prosedur Pemesanan

1. User melakukan login setelah itu sistem akan menampilkan home

2. User memilih menu pemesanan.

3. Setelah itu user mengisi dan menginput data form pemsanan dan klik Oke

4. Maka sistem akan

menampilkan pesan jika input berhasil makan pesannya “Pemesanan di Terima” jika input salah pesan akan menampilkan “input error”

2. Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem penulis menggunakan tools UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. UML yang digunakan berfungsi untuk bisa menampilkan sebuah gambar sistem yang sedang di rancang dan untuk membuat sistem informasi promosi dan pemesanan jasa konfeksi online berbasis website serta bisa memperlihatkan alur atau bagamanai sebuah sistem informasi berjalan.

Use Case Diagram

(Use Case Diagram)

Alat bantu Use Case Diagram merupakan permodelan untuk membuat sistem informasi promosi dan pemesanan jasa konfeksi online berbasis Website ini maka penulis dapat mengambarkan sebagai berikut :

Definisi Aktor

1. User : yang menggunakan atau menjalankan sebuah sistem dalam bentuk website dengan melakukan sebuah pemesanan dan pendaftaran untuk melakukan transaksi pembelian.

2. Admin : mengelola dan memantau sistem yang telah dibuat dan melihat pesanan yang ada.

Deskripsi dari use case yang penulis buat dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. User pertama melakukan

(6)

user nantinya bisa login dan dapat melakukan sebuah pemesanan.

2. Admin melakukan login terlebih dahulu untuk bisa memantau transaksi pemesanan yang di lakukan user.

Class Diagram

Tahap ini mendefinisikan Varibel dan fungsinya serta mengambarkan struktur class dapat dilihat sebagai berikut :

Activity Diagram

Diagram aktivitas deigunakan untuk mengambarkan aktivitas yang dilakukan oleh aktor pada saat menjalankan sistem :

1. Pendaftaran

Pendaftaran dilakukan oleh user agar dapat mengakses sistem. Gambaran Activity Diagram sebagai berikut :

(Activity Diagram Pendaftaran)

2. Login

Login dilakukan untuk bisa mengakses sistem dan melakukan pemesanan. User harus menginput username dan password terlebih dahulu. Gambaran Diagram Activity sebagai berikut :

(7)

3. Pemesanan

Dalam pemesanan terdapat form yang harus diisi untuk melakukan sebuah pemesanan produk dan di akses oleh user. Gambaran Diagram Activity sebagai berikut :

(Activity Pemesanan)

Sequence Diagram

Diagram yang menjelaskan alur yang menggambarkan sistem dengan aktor, view, controller dan database yang terdapat di sistem informasi promosi dan pemesanan jasa konfeksi berbasi website.

1. Sequence Pendaftaran

(Pendaftaran)

2. Sequence Login

(Login)

3. Sequence Pemesanan

(8)

3. Perancangan Antar Muka

Dalam perancangan antar muka penulis telah membuat sebuah website dalam bentuk

mockup terlebih dahukue yang sudah di rancang pada perancangan sistem sebelumnya, berikut gambar antar muka :

1. Antar Muka Pendaftaran

(Interface Pendaftaran)

2. Antar Muka Login

(Interface Login)

4. Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan Arsitektur Jaringan Penulis mengunakan struktur jaringan dengan database dalam bentuk cloud dikarenakan penulis menggunakan database firebase yang dalam bentuk cloud dan databse ini membutuhkan konekdi internet

(Perancangan Arsitektur Jaringan)

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis dapat dari hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan dapat diberi kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat ini para pengusaha sangat membutuhkan adanya teknologi informasi untuk memperkenalkan produk dan melakukan transaksi. 2. Sistem informasi jasa promosi dan

pemesanan konfeksi online berbasis web ini sudah dilengkapi dengan databse cloud sehingga prosesnya menjadi real time dan hanya memerlukan koneksi internet.

3. Dengan adanya sistem ini para

pengusaha dengan mudahnya

melakukan promosi produk dan menirima pemesanan produk dengan sangat mudah.

Saran

Dari hasil penelitian dan perancangan tersebut dapat diajukan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan sistem ini kedepan dalam melakukan pemesanan bisa melebihi batas dari jumlah pesanan yaitu seribu. 2. Kedepannya dalam sistem ini user bisa

(9)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Glamourindonesia,2017. Pelaku Industri Garmen dan Konveksi. Diambil dari:

https://glamourindonesia.com/ whats-on/pelaku-industri- garmen-dan-konveksi-akan-segera-bentuk-asosiasi/. (15 Januari 2018).

[2] Sugiyono. 2005. Pengertian dan Jenis Metode Deskriptif.

Diambil dari:

Gambar

gambar diatas penulis menggambarkanya untuk

Referensi

Dokumen terkait

Hal : Undangan Pembuktian Kualifikasi dan negosiasi Pekerjaan Pembangunan Jembatan Baily Desa Lemba Subur Kec.Dangia. Sehubungan dengan Pengadaan Jasa Konstruksi

For the generalized DS equations, we showed that the KMV symmetry algebra can be present only if the conditions ( 21 ), under which the symmetry algebra is isomorphic to that of

13 Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Tanjung Benoa karena merupakan wilayah Pantai yang berada di Desa tersebut, sehingga untuk menemui narasumber sesuai dengan apa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pergantian manajemen, financial distress , ukuran perusahaan, ukuran KAP, opini going concern , pertumbuhan

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “ Faktor Resiko Terjadinya Varises

Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO)

Plot fungsi kepadatan posterior koefisien regresi model regresi linier sederhana dengan pendekatan Bayes yang diperoleh sesuai dengan dis- tribusi prior yang digunakan untuk parameter

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan membandingkan keefektifan hasil stimulasi dari senam otak maupun senam irama dengan