• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. JASA MARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. JASA MARGA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk l ebih meni ngkat kan dan mengembangkan kegiat an usaha Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Jasa Marga, dipandang perl u menambah penyert aan modal Negara Republ ik Indonesia ke dal am modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) t ersebut ;

b. bahwa kekayaan Negara berupa nil ai dari Ruas Jal an Tol Bel awan - Medan - Tanj ung Morawa yang pada saat ini berada di bawah pengel ol aan Depart emen Pekerj aan Umum, dapat dit et apkan unt uk dij adikan t ambahan penyert aan modal Negara Republ ik Indonesia ke dal am modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Jasa Marga;

c. bahwa penambahan penyert aan modal Negara t ersebut , perl u dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sbl ad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 16. Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) menj adi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);

(2)

Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972 (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 4 Tahun 1978 t ent ang Penyert aan Modal Negara Republ ik Indonesia Dal am Pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) di Bidang Pengel ol aan, Pemel iharaan dan Pengadaan Jaringan Tol , sert a Ket ent uan-ket ent uan Pengusahaannya (Lembaran Negara Tahun 1978 Nomor 4);

6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 37);

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 8 Tahun 1990 t ent ang Jal an Tol (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 12 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3405);

MEMUTUSKAN :

(3)

BAB I

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 1

Negara Republ ik Indonesia mel akukan penambahan penyert aan modal ke dal am modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Jasa Marga yang didirikan berdasarkan Perat uran Pemerint ah Nomor 4 Tahun 1978.

Pasal 2

(1) Penambahan penyert aan modal Negara Republ ik Indonesia sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 berasal dari kekayaan Negara yang pada saat ini berada di bawah pengel ol aan Direkt orat Jenderal Bina Marga Depart emen Pekerj aan Umum, berupa nil ai dari Ruas Jal an Tol Bel awan-Medan-Tanj ung Morawa.

(2) Besarnya nil ai penambahan penyert aan modal Negara Republ ik Indonesia ke dal am modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Jasa Marga sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan berdasarkan perhit ungan yang dil akukan bersama Depart emen Pekerj aan Umum dan Depart emen Keuangan.

BAB II

PELAKSANAAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 3

(4)

menurut ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sbl ad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 dengan memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Ket ent uan l ebih l anj ut yang diperl ukan bagi pel aksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur ol eh Ment eri Keuangan dan Ment eri Pekerj aan Umum, baik secara bersama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang t ugasnya masing-masing.

Pasal 5

Perat uran Pemerint ah ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 15 Juni 1990

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA t t d

(5)

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 15 Juni 1990

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Preferensi Konsumen untuk Pengembangan Iklan Televisi Produk Baru Dengan Metode Analisa Konjoin Dan Studi Kasus.. Pasta

Dengan demikian, dalam bagian pembahasan, penulis perlu kembali pada kajian pustaka untuk mahami lebih baik temuan penelitian dan mencari bukti yang mengonfirmasi

Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan

Segala hormat, puji, dan kemuliaan bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugrahNya kepada penulis hingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Pendaftaran Seminar kepada Panitia Seminar Proposal diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik; Ketua Program Studi. Menyusun

Fanitia {Jjian Masuk Lokal 45 Yogyakarta Rayon B Divisi IPti bagi calon mahasiswa. barutahun 2000l200l,sebagai ; Penanggpng irawab

peningkatan kualitas maupun kuantitas UMKM.. Struktur Kerja Pelaksana Program CO-OP UKM bagi Mahasiswa STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.

Efektivitas Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) dan Lama Perendaman Terhadap P ertumbuhan Stek Jeruk Keprok Tawangmangu (Citrus nobilis Lour.. Program Studi