PENGECILAN
PROSEDUR
•
PEMOTONGAN (CUTTING)
• Pemisahan atau pengecilan yang dilakukan dengan cara
mendorong atau memaksa pisau tipis tajam ke material yang ingin diperkecil. Cocok untuk produk buah, umbi, dan
sayuran.
•
PEMECAHAN (CRUSHING)
• Pengecilan dengan memberikan gaya (force) yang cukup bagi material yang lebih besar dari tegangan putus material.
Cocok untuk produk pakan ternak, pembuatan bubuk, juice, pemisahan biji dari kulit yang keras, hingga pemecahan batu.
•
PENGGESERAN (SHEARING)
• Kombinasi pemotongan dan pemecahan. Jika mata pisau gesernya tajam dan tipis, maka hasil yang diperoleh mirip dengan hasil pemotongan, jika mata pisau gesernya tumpul dan tebal, maka hasil yang diperoleh mirip dengan
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
•
HAMMER MILLS
•
Digunakan untuk berbagai jenis pengecilan
ukuran hingga penggerindaan.
•
Terdiri atas penghancur yang berputar dan
penyaring.
•
Material diumpankan ke blok hammer mill
dan penghancur,mengalami sejumlah
pemukulan dari hammer pada kecepatan
1500-4000 rpm sehingga materi yang
•
HAMMER MILLS
Hammer mill
merupakan aplikasi dari gaya pukul
(impact force)
.
Prinsip kerja
hammer mill
adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan
memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk
akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan
dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan
bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang
dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul
dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.
Menurut Mc Colly (1955), penggunaan hammer mill mempunyai beberapa keuntungan antara lain adalah :
1. konstruksinya sederhana
2. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang bermacam- macam ukuran
3. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam bahan dan beroperasi tanpa bahan
4. biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan dengan burr mill
Sedangkan beberapa kerugian menggunakan hammer mill antara lain adalah :
1. biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang seragam
2. biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada menggunakan burr mill
Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan,
pemukul, corong pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi daya, rangka penunjang dan ayakan :
— Corong pemasukan
Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong 40o.
— Pemukul
Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari
- Saringan
Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer millsaringan memegang peranan
penting dalam menentukan besar ukuran butir biji-bijian,
saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir hasil gilingan yang dikehendaki.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang
berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter bawahnya adalah 120 mm.
— Ayakan
Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan
kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x 2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi ayakan ini adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan
Motor penggerak
Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang dengan sebuah engsel.
Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang diinginkan.
Menurut Smith (1955), tipe hammer mill dibedakan berdasarkan sifat dari gigi penggiling yaitu gigi penggiling dapat berayun
Disk mill
• Disc mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini
digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur biji kedelai dalam keadaan kering maupun basah.
• Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama seperti dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk mill yang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada
keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang akan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong
Bagian-bagian dari
disc mill
adalah
sebagai berikut
— Corong pemasukan
Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinya dan dihancurkan. Bagian ini
dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur jumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalan lancar.
— Penyemprot air
Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya biji ke ruang pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.
— Ruang pengupasan dan penghancuran
Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat
mengupas dan menghancurkan sekaligus sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup dan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar
— Dinding penutup dan cakram
Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai
pengupas dan penghancur biji karena adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi dari cakram.
— Poros penggerak
Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang digerakkan oleh motor listrik dengan
menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram. Semakin kecil jarak antar cakram maka
ukuran hasil pengolahan akan semakin halus.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran berfungsi untuk
mengeluarkan biji yang telah dikupas dan dihancurkan