• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahakarya Tuhan di bumi Solear kumpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mahakarya Tuhan di bumi Solear kumpulan"

Copied!
266
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Editor

Penyunting Penulis Utama Penata Letak Design Cover Pemeriksa Teknis Penulisan

Pemeriksa Kesesuaian Isi Penyedia Bahan Pustaka dan Gambar

Kontributor

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017 di Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. ©Memori2017_Kelompok KKN069

: Inayatul Chusna M.Hum : Eva Nugraha, M.Ag : Desi Eliska

: Desi Eliska : Ahmad Amrulloh : Desi Eliska

: Ismiyatul Arifiyah, Putri Istiqomah : Muhammad Najiyuddin, Nitasari

: Muhammad Hanif A., Ahmad Rifqi F., Rahmi Fataya, Fahira Maslamiyah, , Khudaefah, Alvin Esa P., Dede Ikhsanuddin, Andi Rahmat, Fiqri Hidayat

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyaraka (PPM) LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 069 di Desa Solear yang berjudul: Mahakarya Tuhan di Bumi Solear telah diperiksa sesuai dengan panduan yang berlaku pada tanggal, Oktober 2017

Dosen Pembimbing

Inayatul Chusna M.Hum NIP. 19780126 200312 2 002

Menyetujui,

Koord. Program KKN-PpMM

Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(4)

‘’Jangan Abaikan Orang

-orang Disekitarmu karena

Mereka Akan Kau Butuhkan Suatu Saat Nanti’’

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada pernah terputus, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Shalawat serta Salam selalu kita limpahkan dan curahkan kepada junjungan baginda Nabi Muhammad Shallallah ’Alaiyhi wa Sallam.

Penulis dalam menyusun laporan ini banyak mendapat bantuan, saran serta bimbingan dari berbagai pihak yang memiliki pengetahuan maupun pengalaman yang luas sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dan nyata dalam proses penyelesaian buku ini. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, sebagai Pimpinan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin dan kepercayaan kepada mahasiswa/i untuk dapat melaksanakan kegiatan KKN.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME, sebagai Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan KKN dengan amat baik.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag., sebagai Koordinator dan Penyunting Buku Program KKN-PpMM yang dengan sabar memberikan pengarahan dalam penyusunan buku laporan KKN 069-Memori.

4. Ibu Inayatul Chusna, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing yang selalu mendampingi, mengarahkan dan membimbing kami, baik sebelum maupun sesudah KKN berlangsung. 5. Kepala Desa, Bapak Rohman Firmansyah yang telah

mengizinkan kami menyeleggarakan KKN di desa Solear, Kec. Solear, Tangerang, Banten..

(6)

vi

7. Kang Deni selaku ketua karang taruna yang telah membantu kami dalam mencari lokasi KKN.

8. Seluruh warga Desa Solear yang telah berkontribusi maupun membantu dalam berjalannya kegiatan KKN 069-Memori. 9. Bapak dan Ibu Guru yang telah membantu kami dalam

menjalankan kegiatan belajar mengajar di SDN O1 Solear. 10. Tim KKN 069-MEMORI yang telah melaksanakan kegiatan

KKN-PpMM dengan kerjasama dan kekompakannya yang luar biasa serta sangat membantu dalam menyusun laporan ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga buku ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi berbagai pihak. Amin.

Ciputat, 20 September 2017

(7)

vii DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

IDENTITAS KELOMPOK ... xv

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xvii

CATATAN EDITOR ... xxi

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran ... 3

B. Kondisi Umum ... 4

C. Permasalahan/Aset Utama Desa ... 5

D. Profil Kelompok KKN-PpMM ... 7

E. Fokus atau Prioritas Program ... 10

F. Sasaran dan Target ...12

G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 15

H. Pendanaan ... 16

I. Sistematika Penyusunan ... 16

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Pemetaan Sosial ...19

B. Intervensi Sosial ...21

C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 23

BAB III KONDISI DESA SOLEAR A. Sejarah Singkat... 27

B. Letak Geografis ... 27

C. Struktur Penduduk ... 30

D. Sarana dan Prasarana ... 34

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 37

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ... 48

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ... 68

(8)

viii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...79 B. Rekomendasi ... 80 BAB VI PENGGALAN KISAH INSPIRATIF KKN

A. Muhammad Najiyuddin

Kutitip Rindu untuk Solear ...83 B. Andi Rahmat Mardin Khomar

Negeri Surga? Katanya! ... 95 C. Ahmad Amrulloh

Kisah Pengabdian Tiada Akhir di Desa Solear ... 104 D. Alvin Esa Priatna

Takkan Terganti ... 113 E. Muhammad Hanif Adnan

Satu Cita-Cita untuk Solear Lebih Maju ... 122 F. Dede Ikhsanuddin

Sebuah Pertemuan Untuk Pengabdian ... 131 G. Ahmad Rifqi Fauzan

Kelompok 069 Punya Cerita ... 140 H. Fiqri Hidayat

Saya, Sahabat dan Solear... 149 I. Putri Istiqomah

Terbaik Selalu Dikenang... 158 J. Desi Eliska

Ingatlah Akan Memori itu ... 167 K. Fahira Maslamiyah

Secercah Cahaya di Langit Solear ... 176 L. Nitasari

Satu Bulan Penuh dengan Sejuta Kenangan ... 185 M. Rahmi Fataya

Berjuta Cerita dalam Kenangan Indah di Desa Solear ... 194 N. Ismiyatul Arifiyah

Teruntuk Solear: Bukan titik tapi koma ... 203 O. Khudaefah

(9)
(10)

“Kare

na untuk Memberi Manfaat, Tidak Harus

menjadi yang Paling Terlihat”

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Prioritas Program dan Kegiatan... 11

Tabel 1.2 : Sasaran dan Target...12

Tabel 1.3 : Kegiatan Pra KKN ... 14

Tabel1.4 : Jadwal Pelaksanaan Program ... 15

Tabel1.5 : Laporan dan Evaluasi Program ... 15

Tabel1.6 : Pendanaan ...16

Tabel 3.1 : Kondisi Pemerintahan Desa ... 31

Tabel 3.2 : Aspek Pemerintahan ... 31

Tabel 3.3 : Keadaan Prasarana Ibadah ... 33

Tabel 3.4 : Tingkat pendidikan Penduduk di RW 04 ... 33

Tabel 3.5 : Kondisi Pendidikan di RW 04 ... 33

Tabel 4.1 : Matrik SWOT Bidang Pendidikan ... 37

Tabel 4.2 : Matrik SWOT Bidang Keagamaan ... 38

Tabel 4.3 : Matrik SWOT Bidang Lingkungan dan Pembangunan ...40

Tabel 4.4 : Matrik SWOT Bidang Teknologi ... 42

Tabel 4.5 : Matrik SWOT Bidang Kesehatan ... 44

Tabel 4.6 : Matrik SWOT Bidang Ekonomi Kreatif ... 44

Tabel 4.7 : Matrik SWOT Bidang Sosial ... 46

Tabel 4.8 : Taman Baca Anak-Anak ... 47

Tabel 4.9 : Kegiatan Storry Telling ...49

Tabel 4.10 : Kegiatan TPQ... 50

Tabel 4.11 : Kegiatan Mengajar PAUD ... 52

Tabel 4.12 : Kegiatan Mengajar SD ... 53

Tabel 4.13 : Kegiatan Bimbingan Belajar ... 55

Tabel 4.14 : Kegiatan Posyandu ... 56

Tabel 4.15 : Bentuk dan Hasil Kegiatan Perbaikan Gapura ... 58

Tabel 4.16 : Kegiatan Lomba dan Malam Puncak 17 Agustus ... 59

Tabel 4.17 : Kegiatan Penyuluhan PHBS ...61

Tabel 4.18 : Kegiatan Pembuatan Peta Wisata Keramat Solear ... 63

(12)

xii

Tabel 4.20 : Kegiatan Pentas Seni ... 66

Tabel 4.21 : Kegiatan Seminar Anti Narkoba ... 67

Tabel 4.22 : Kegiatan Workshop Literasi Informasi ... 69

Tabel 4.23 : Kegiatan Pelatihan Sablon ... 70

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Logo KKN 069-Memori ...7

Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Tangerang ... 28

Gambar 3.2 : Jarak Tempuh UIN Jakarta ke Desa Solear ... 39

Gambar 3.3 : Peta Rw 04 Desa Solear ... 30

Gambar 3.4 : Grafik Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Usia ... 31

Gambar 3.5 : Grafik Kondisi Mata Pencaharian Penduduk di RW 04 .. 32

Gambar 3.6 : Kondisi Sarana Pendidikan Desa Solear ... 34

Gambar 3.7 : Kondisi Sarana Peribadatan Desa Solear ... 34

Gambar 3.8 : Kondisi Sarana Pemerintahan Desa Solear ... 35

(14)

“Kau Bisa Melihat Tuhan Melalui Ciptaan

-Nya. Jaga

dan Rawat Dunia Ini, Maka Tuhan akan

Mengasihimu”

(15)

xv

IDENTITAS KELOMPOK

Kode 1/Tangerang/Solear/069 Desa Solear

Kelompok Memori Dana Rp 25.000.000

J.Mhswa 15 Orang

J. Keg. 12 kegiatan

J.Pembangunan Fisik

5 kegiatan: Pembuatan Tong Sampah permanen, Pembuatan Peta Wisata Makam Keramat Solear, Pengadaan Alat Sablon, Pembuatan Taman Baca Anak-Anak dan Perbaikan Gapura

(16)

“Banyak Metode yang Dapat Digunakan unt

uk

Mencapai Keberhasilan dalam Suatu Tujuan. Jika

Gagal, Pilih Metode lain hingga Tujuan Itu Tercapai”

(17)

xvii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku Mahakarya Tuhan di Bumi Solear disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Solear, Kecamatan Solear selama 32 hari. Ada 15 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini yang berasal dari delapan Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan MEMORI (Mengabdi dan Mengayomi Aspirasi dengan Penuh Inspirasi) dengan nomor kelompok 069. Kami dibimbing oleh Ibu Inayatul Chusna, M.Hum, beliau merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris di Fakultas Adab dan Humaniora. Tidak kurang dari 17 kegiatan yang kami lakukan di Desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Kegiatan kami berfokus pada satu RW. Kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar 25 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 15.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp 10.000.000,-.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya keikutsertaan warga dalam membangun lingkungan sekitar.

2. Meningkatkan pengetahuan orang tua akan pentingnya menjaga kesehatan seperi gizi dan nutrisi pada anak.

3. Bertambahnya motivasi anak–anak PAUD untuk membaca. 4. Bertambahnya pengetahuan guru–guru mengenai pemanfaatan

teknologi dalam kegiatan mengajar dan mencari informasi yang valid.

5. Bertambahnya pengetahuan dan memotivasi peserta didik di TPQ untuk belajar mengaji.

6. Bertambahnya pengetahuan dan memotivasi peserta didik di SD untuk terus belajar agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

(18)

xviii

8. Bertambahnya pengetahuan dan motivasi warga tentang prinsip dasar teknik sablon dan melakukan perencanaan untuk usaha sablon sebagai peluang usaha baru.

9. Bertambahnya pengetahuan siswa/i tentang bahaya narkoba dan obat terlarang.

10. Bertambahnya pengetahuan warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

11. Bertambahnya pembangunan fisik atau rehab bangunan, antara lain: Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Sampah, Perbaikan Gapura, Pembuatan Peta Wisata Kramat Solear, Pengadaan Alat Sablon dan Pembuatan Taman Baca Anak–Anak

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:

1. Kurangnya waktu untuk melakukan kordinasi dengan berbagai pihak, baik dosen pembimbing, aparatur desa maupun warga Desa Solear.

2. Kurangnya kendaraan sebagai sarana transportasi dalam menjalankan program.

3. Adanya perubahan kegiatan ataupun jadwal kegiatan yang telah direncanakan. Hal tersebut dikarenakan minimnya waktu, dana dan kurangnya observasi pada tahap perencanaan.

4. Jarak antar RW yang cukup berjauhan membuat kami kesulitan dalam menjangkau banyak warga dalam menjalankan program yang dibuat.

Namun demikian, pada akhirnya kami bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan program kerja. Adapun kekurangan-kekuranganya adalah:

1. Kurangnya interaksi dengan warga secara menyuluruh dikarenakan keterbatasan waktu dan kegiatan informal yang dilaksanakan.

2. Kurangnya program yang bersifat aplikatif guna meningkatkan kemandirian warga desa.

(19)
(20)

“Pemimpin ialah Dia yang dapat Memengaruhi

Anggotanya untuk Bekerja dengan Baik dan Sepenuh

Hati”

(21)

xxi

CATATAN EDITOR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Buku ini adalah laporan kegiatan kuliah nyata kelompok 069 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di desa Solear, Tangerang. Terdiri atas tujuh bagian, buku ini berisi paparan kondisi dan kendala yang dihadapi masyarakat desa, metode pelaksanaan program kegiatan, serta hasil kegiatan. Buku ini juga menyajikan berbagai kisah menarik yang dialami oleh para mahasiswa peserta kuliah kerja nyata.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian universitas pada masyarakat. Melalui KKN, universitas mewujudkan komitmennya membangun masyarakat, memberdayakan para dosen yang ahli dibidangnya untuk – bersama dengan masyarakat – memecahkan berbagai masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, KKN menjadi kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui KKN mahasiswa/i dapat menerapkan berbagai ilmu yang mereka pelajari di kampus, mengasah kemampuan interaksi sosial dan kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial, mempertajam rasa empati dan tenggang rasa, serta memperkenalkan realita sosial yang mungkin tidak mereka dapatkan dilingkungan mereka tinggal. Bersama seluruh civitas, universitas membangun masyarakat melalui KKN.

(22)

xxii

Diharapkan buku laporan ini menjadi bagian dari data desa, catatan perkembangan desa, serta acuan untuk kegiatan-kegiatan desa mendatang yang berkelanjutan. Terlepas dari berbagai kekurangannya, buku laporan KKN ini adalah deskripsi terbaru desa. Semoga berbagai pihak dapat memanfaatkan buku laporan ini dengan sebaik-baiknya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(23)
(24)
(25)

3 BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Indonesia yang begitu luas membuat pemerintah terhambat dalam proses pembangunan di setiap bidang yang ada. Butuh waktu dan sumber daya manusia yang banyak untuk dapat merealisasikan Indonesia yang sejahtera. Tak cukup hanya sekedar pembangunan fisik yang dilakukan tiap tahun dengan anggaran yang besar. Pembentukan karakter dan moral masyarakat pun harus dibangun agar seimbang dengan pembangunan sarana prasarana yang gencar dilakukan.

Tak hanya pemerintah, setiap lini masyarakat harus bersatu dan saling mendukung untuk membangun Indonesia, salah satunya mahasiswa. Mendapat gelar agen perubahan membuat mahasiswa harus merealisasikan ungkapan itu dalam kegiatan nyata. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa secara nyata turut andil dalam merubah bangsa.

Pada program yang diselenggarakan selama satu bulan ini mahasiswa dihadapkan pada realitas sosial masyarakat. Mahasiswa dipantik kemampuannya untuk bisa membaur dengan masyarakat sebagai penegasan kesadaran bahwa mahasiswa juga nantinya akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.

Setelah mampu tersadarkan akan perannya didalam masyarakat, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang terjadi di daerah tempat pengabdian. Terkait dengan pendidikan, kesejahteraan, etika, dan budaya masyarakat menjadi sangat penting untuk disoroti, dianalisa, dan dicari solusinya.

(26)

4 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok KKN-069 ini berada di desa Solear. Kec. Solear, Kab. Tangerag, Prov. Banten. Desa Solear memiliki beberapa masalah dalam hal pendidikan, pembangunan, ekonomi dan lingkungan yang membuat kami akhirnya membuat kegiatan yang dapat meminimalisir dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Kegiatan yang kami lakukan diantaranya memberikan pendidikan dan motivasi kepada siswa/i akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi, mengadakan sosialisasi pengolahan sampah dan membuat tong sampah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, pelatihan sablon untuk membuka peluang usaha baru dan lain-lain.

Semua kegiatan yang kami lakukan semata-mata tidak hanya sekedar mencari nilai saja, tetapi dilakukan dengan harapan dapat membantu masyarakat serta pemerintah dalam menggapai cita-cita membangun Indonesia yang makmur dan sejahtera.

B. Kondisi Umum Desa Solear

Desa Solear merupakan salah satu dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Desa yang dikelilingi hijaunya pesawahan dan aliran sungai ini memiliki luas wilayah sebesar 474,5 Ha. Desa Solear memiliki daya tarik sendiri dengan adanya hutan lindung yang dikenal sebagai kawasan wisata religi, dimana di dalamnya terdapat makam wali bernama Syekh Mas Mas’ad bin Hawa.

Desa Solear terdiri dari empat RW dan 25 RT dengan jumlah penduduk mencapai 9.434 jiwa ditahun 2017. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Tanggerang, Desa Solear termasuk dalam klasifikasi perkotaan (Urban).

(27)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 5

C. Permasalahan/Aset Utama Desa Solear

Setelah melakukan pengamatan selama satu bulan di Desa Solear Kec. Solear, kami menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di desa tersebut. Permasalahan-permasalahan yang ada kami kelompokkan ke dalam beberapa bidang:

1. Bidang Keagamaan

Meski mayoritas penduduk Desa Solear beragam Islam, tetapi kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tempat peribadatan masih kurang. Selain itu, kurangnya fasilitas seperti mukena, mushaf al-Qur’an dan karpet masih menjadi masalah yang belum teratasi.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah meski anak-anak kecil dan orang tua cukup memahami dan mendalami agama Islam melalui pengajian ataupun kajian agama, tetapi minat pemuda/i untuk memperdalam ilmu agama masih sangat minim yang berimbas pada cara pergaulan yang sedikit menyimpang seperti mabuk-mabukan.

2. Bidang Pendidikan

Pendidikan bagi masyarakat adalah suatu hal yang harus terpenuhi dengan baik. Memiliki pendidikan yang baik membuat calon generasi penerus bangsa akan memiliki cara pandangan dan pemikiran yang luas lagi positif. Selain itu, menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dapat menambah peluang untuk mendapatkan karir dan masa depan yang gemilang.

Namun sayang, jumlah Lembaga pendidikan yang ada di Desa Solear, Kec.Solear belum dapat dikatakan banyak dan sarananya pun tidak memadai. Hal itu pula yang menjadi salah satu penyebab rendahnya minat pelajar untuk mengenyam pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

(28)

6 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

guru mengajar lebih dari tiga mata pelajaran yang belum tentu sesuai dengan keahliannya.

Buku-buku bacaan yang dimiliki tiap sekolah pun tidak banyak dan kurang memadai jika mengikuti kurikulum yang digunakan pada tahun 2017 ini.

3. Bidang Sarana dan Prasarana

Meski sebagian rumah diwilayah Desa Solear adalah rumah permanen, tetapi tak sedikit masyarakat yang masih tinggal di rumah yang tidak memiliki kamar mandi. Akibatnya, mereka membuat kamar mandi di pinggir sungai dimana sungai tersebut masih digunakan warga untuk mencuci pakaian, memandikan hewan ternak maupun tempat anak-anak untuk berenang.

Selain itu, meski Desa Solear masih banyak memiliki tanah yang luas, tetapi tidak ada lapangan yang benar-benar dibuat untuk kegiatan olahraga bagi warga. Misalnya, ibu-ibu harus meminjam lapangan sekolah untuk mengadakan senam atau anak-anak bermain layangan dan bola di sawah yang kering.

4. Bidang Sosial dan Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya kebersihan masih minim bagi warga Solear. Sampah yang berserakan menjadi pemandangan yang lumrah disana. Terutama dikawasan Hutan Lindung dan Makam Keramat Solear. Tidak ada pengelolaan sampah yang baik oleh warga maupun pengurus tempat wisata.

5. Bidang Ekonomi

Meski mata pencaharian utama masyarakat berasal dari pertanian, tetapi pengelolaan yang maksimal melaui koperasi tidak dimiliki Desa Solear. Petani hanya menjual beras ke pasar ataupun kepada tengkulak.

(29)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 7 6. Bidang Teknologi

Memiliki Makam Keramat Solear dan hewan Monyet yang banyak hidup disana, menjadi daya tarik untuk menjadikan Desa Solear sebagai destinasi tujuan wisata di daerah Tangerang. Sayangnya, tidak ada yang mempromosikan wisata ini melalui media sosial yang ada sehingga kalah pamor dibanding tempat wisata lain yang berada di Kecamtan Solear, seperti Tebing Koja dan Danau Cigaru. Seharusnya dengan berkembangnya teknologi saat ini akan mempermudah masyarakat dalam mengenalkan Makam Keramat Solear.

Masalah yang ada di Desa Solear menyangkut teknologi juga ada pada bidang pendidikan. Dimana penunjang belajar-mengajar seperti infocus dan komputer masing sangat minim.

D. Profil Kelompok KKN-PpMM

Nama ‘’Memori’’ merupakan singkatan dari Mengabdi dan Mengayomi Aspirasi dengan Penuh Inspirasi. Filosofi dari nama tersebut berasal dari keinginan anggota kelompok untuk tak hanya sekedar mengabdi di lokasi tempat kegiatan KKN, tetapi juga dapat mengayomi harapan atupun tujuan masyarakat demi mencapai keberhasilan di masa depan. Selain itu apapun yang kami lakukan diharapkan memberikan inspirasi positif bagi warga utuk lebih maju.

(30)

8 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Logo KKN 069-Memori ini memiliki makna yang terkandung didalamnya, yaitu

 Lingkaran besar kami ibaratkan sebagai masyarakat tempat kami mengabdi.

 Lingkaran kecil berbagai warna yang menyatu dengan lingkaran besar diibaratkan sebagai setiap kepala dari masing-masing anggotanya yang dipertemukan dari berbagai jurusan dan latar belakang yang berbeda, bekerjasama dalam suatu pengabdian untuk menyatukan tujuan bagi masyarakat.

 Tulisan O pada kata MEMORI ini berbentuk lensa kamera. Hal ini sesuai dengan arti memori sendiri yakni ingatan. Kami berharap apapun yang telah kami lakukan selama KKN akan diingat oleh masyarakat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mencapai keberhasilan dari setiap program kerja yang dimiliki, kelompok KKN 069-Memori didukung oleh anggota-anggotanya yang memiliki kompetensi pada bidangnya masing-masing.

Ahmad Amrulloh merupakan mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah yang berada dinaungan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB). Ia memiliki kompetensi di bidang desain dengan menguasai Photoshop dan Corel Draw. Saat ini ia menjabat sebagi ketua kelompok KKN 069-Memori.

Desi Eliska merupakan mahasiswi Jurusan Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). Mengambil bidang ke-Jurnalistikan membuat ia memiliki kompetensi akademik di bidang menulis berita seperti hardnews, softnews, feature dan reportase serta kemampuan fotografi. Selain itu, ia memiliki keahlian di bidang keradioan sebagai penyiar radio. Saat ini posisi dia di dalam kelompok adalah sekretaris satu.

(31)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 9 kompentensi non akademik, yakni menulis puisi. Pada kegiatan KKN UIN 2017 ini, ia menjabat sebagai sekretaris dua.

Putri Istiqomah merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Ia mempunyai kemampuan dalam hal tarik suara. Posisi dia saat ini adalah bendahara satu.

Khudaefah saat ini adalah mahasiswi Jurusan Hukum Pidana Islam di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Memiliki kompetensi akademik yakni mampu menganalisis kasus-kasus yang berhubungan dengan hukum pidana Islam. Posisi ia aat ini adalah bendahara dua.

Muhaammad Najiyuddin merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi di FAH. Ia memiliki kompetensi akademik di bidang Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Sosial. Ia juga ahli dalam menjalankan software editing film, yakni Adobe After Effects dan Sonny Vegas Pro. Posisi ia dalam kelompok KKN 069-Memori sebagai humas.

Alvin Esa Priatna merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP). Alvin tidak begitu berbakat dalam kompetensi akademik namun memiliki kemampuan retorika yang cukup di atas rata-rata. Ditambah dengan kemampuannya yang cukup baik dalam hal murotal memberikan sentuhan positif lebih terhadap dirinya. Alvin menggawangi divisi sponsorship Kelompok KKN 069 Memori 2017.

Ismiyatul Arifiyah, mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, di FSH ini memiliki kompetensi di bidang menulis. Selain itu, ia juga ahli dalam hal berbicara di depan umum. Di dalam kelompok KKN 069-Memori, ia menjadi penanggung jawab acara.

Dede Ikhsanuddin, mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di FSH ini adalah seorang aktivis yang memiliki keahlian di bidang public speaking. Posisi ia saat ini adalah divisi publikasi dekorasi dan dokumentasi (Pubdekdok).

(32)

10 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

akademik yang dimilikinya. Dia juga memiliki keahlian lebih pada ilmu agama. Saat ini di masuk ke dalam divisi perlengkapan.

Nitasari merupkan mahasiswi Jurusan Sosiologi, di FISIP. Kompetensi akademik yang ia miliki adala mampu menganalisis masalah-masalah social. Keahlian lainnya yakni pandai bernyanyi dangdut dan bershalawat. Dia menjadi tim konsumsi di kelompok KKN 069-Memori.

Andi Rahmat adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah di (FDIK). Ia Memiliki kompetensi dalam hal berdakwah. Selain itu ia memiliki kemampuan dalam hal editing video. Posisi ia saat ini adalah divisi perlengkapan.

Ahmad Rifqi Fauzan adalah mahasiswa Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin. Dia memiliki kemampuan yang baik dalm hal mengaji dengan suaranya yang indah. Ia juga pandai memasak. Saat ini dia menjadi anggota di divisi sponsorship.

Fiqri Hidayat merupakan mahasiswa di Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin. Fiqri ini berbakat dalam hal melawak. Apapun kata-kata atau bahasa tubuh yang dikeluarkan akan terlihat lucu dan menghibur. Dalam bidang akademik, ia mengerti kaidah-kaidah tafsir. Posisi ia saat ini adalah divisi perlengkapan.

Mahasiswi berdarah Betawi ini bernama Fahira Maslamiyah, mahasiswi Fakultas Dirasat Islamiyah. Ia ahli dalam hal menulis, karena dengan menulis ia percaya bahwa keindahan itu bukan hanya dilihat oleh mata, tetapi juga lewat kata-kata. Ia juga memiliki keahlian di bidang fotografi. Posisi ia saat ini adalah tim konsumsi.

E. Fokus atau Prioritas Program

(33)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 11

Tabel 1.1: Prioritas Program dan Kegiatan

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pendidikan Masyarakat Pintar

 Kegiatan Pelayanan Pendirian Taman Baca Baca Anak - Anak

 Kegiatan Story Telling

 Kegiatan Mengajar di PAUD

 Kegiatan Mengajar di SD

 Kegiatan Bimbingan Belajar Solear Berwawasan Luas

 Kegiatan Seminar Anti Narkoba

 Kegiatan Workshop Literasi Informasi

Bidang Keagamaan Solear Mengaji

 Kegiatan Mengajar TPQ Bidang Pembangunan

dan Lingkungan

Solear Bereksistenasi

 Kegiatan Perbaikan Gapura

 Kegiatan Pembuatan Peta Wisata Keramat Solear

Solear Bersih

 Kegiatan Pembuatan Tempat Sampah permanen

 Kegiatan Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)

Bidang Kesehatan Solear Sehat

 Kegiatan Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bidang Ekonomi

Kreatif

Solear Berkarya

(34)

12 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Bidang Sosial Kami Anak Indonesia

 Kegiatan Lomba dan Malam Puncak 17 Agustus

Solear Berkarya

 Kegiatan Pentas Seni Bidang Teknologi Solear Bereksistensi

 Kegiatan Pembuatan Blog

F. Sasaran dan Target

Program kerja dalam kegiatan KKN 069-Memori di Desa Solear memiliki sasaran dan target berikut ini:

Tabel 1.2 Sasaran dan Target

No. Kegiatan Sasaran Target

40 anak-anak terbantu dalam mendapatkan bahan bacaan yan sesuai dengan usia mereka

3. Story Telling Anak-anak Desa Solear

25 anak-anak Desa Solear mendapatkan

(35)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 13 terkait Google Advanced Search dalam kegiatan belajar mengajar

(36)

14 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear lingkugan dan mendapat pengetahuan mengenai cara mengolah sampah agar bermanfaat indvidu dengan belajar menyablon baju

(37)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 15

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Pelaksaan program KKN-PpMM Memori dibagi menjadi tiga bagian. Pertama: Pra KKN-PpMM, kedua:Implementasi Program di Lokasi KKN, ketiga: Laporan dan Evaluasi program.

1. Pra KKN-PpMM 2017 (Mei-Juli 2017) Tabel 1.3: Kegiatan Pra KKN

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukan Kelompok April 2017 2. Penyusunan Proposal Mei 2017

3. Pembekalan 23 Mei 2017

4. Survei 14 Juni 2017

5. Pelepasan 25 Juli 2017

2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2017)

Tabel 1.4:Jadwal Pelaksanaan Program

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN 26 Juli 2017 2. Pengenalan Lokasi dan

Masyarakat

28-29 Juli 2017

3. Implementasi Program 30 Juli 2017

4. Penutupan 24 Agustus 2017

5. Kunjungan Dosen Pembimbing 14 Agustus 2017

3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Oktober 2017)

Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi Program

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan Buku laporan Hasil KKN-PpMM

01-15 Sept 2017

2. Verifikasi dan Penyuntingan oleh Kelompok dan Dosen Pembimbing

16-30 Sept 2017

3. Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter

(38)

16 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

4. Pengesahan Buku Laporan Sept-Nov 2017 5. Pengiriman Buku Laporan Hasil

KKN-PpMM

6. Penilaian Hasil Kegiatan Okt-Des 2017 7. Pengajuan ISBN dan Penerbitan

Buku

Okt-Des 2017

H. Pendanaan

Dana yang digunakan selama pelaksanaan kegiatan KKN-PpMM berasal dari iuran anggota kelompok dan dana penyertaan PpMD.

Tabel 1.6: Pendanaan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1. Kontribusi mahasiswa anggota kelompok @1.000.000

Rp 15.000.000

2.

Dana penyertaan program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2017)

Rp 10.000.000

Total Rp 25.000.000

I. Sistematika Penyusunan

Pada buku ini, disusun dalam dua bagian. Bagian kesatu adalah dokumentasi hasil kegiatan yang berisi lima bab, dengan perincian sebagai berikut:

1. Prolog

Prolog ini berisi pandangan Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN PpMM di Desa Solear tahun 2017. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

2. Bab I Pendahuluan

(39)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 17 dari kelompok KKN MEMORI, fokus atau prioritas kerja dari program kerja yang dilaksanakan, sasaran dan target dari program kerja yang dilaksanakan, jadwal pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan, serta pendanaan dan Sumbangan yang membantu dalam kegiatan KKN PpMM di Desa Solear.

3. Bab II Metode Pelaksanaan Program

Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang merujuk pada buku bacaan mengenai metode yang digunakan dalam pelaksanaan KKN-PpMM meliputi motede intervens sosial, pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat. Bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Solear.

4. Bab III Kondisi Desa Solear Tangerang

Bab ini berisi mengenai kondisi Desa Solear yang dapat dilihat dari sejarah singkat di Desa Solear, letak geografis, struktur penduduk yang dilihat dari keadaan penduduk menurut jenis kelamin, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan, serta dari sarana dan prasarana di Desa Solear.

5. Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan Bab ini berisi pembahasan kerangka pemecahan permasalahan menggunakan matriks SWOT. Selain itu, dibahas juga mengenai bentuk dan hasil kegiatan pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat dari tiap-tiap program kerja yang telah dibuat dan dibahas pula mengenai faktor-faktor pencapaian hasil tersebut.

6. Bab V Penutup

(40)

18 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Bagian kedua adalah Refleksi Hasil Kegiatan yang terdiri dari dua bab, dengan perincian sebagai berikut:

1. Bab VI Kisah Inspiratif Selama KKN-PpMM 2017

Dalam bab ini berisi refleksi mahasiswa atas program KKN, sisi positif teman-teman kelompok, kisah desa yang menginspirasi serta harapan mahasiswa mengenai Desa Solear kedepannya.

2. Bab VII Kesan dan Pesan Warga atas pelaksanaan KKN-PpMM 2017

(41)

19 BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Pemetaan Sosial

KKN PpMM yang dilaksanakan oleh para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan suatu bentuk perhatian instansi pendidikan akan perkembangan dan kemajuan yang ada di daerah-daerah pedesaan. Adanya kegiatan KKN ini, mahasiswa ditugaskan untuk melaksanakan pengabdian dan mengimplementasikan keilmuan yang telah didapatnya selama masa studi kepada masyarakat. Dalam melaksanakan pengabdian, para pelaku juga dituntut untuk menguasai kondisi lokasi pengabdian. Oleh sebab itu, ada beberapa metode yang dilakukan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat yaitu mengunakan pemetaan sosial.1

Pemetaan Sosial adalah penggambaran masyarakat secara sistematik melalui masyarakat sendiri. Masyarakat peserta diskusi diajak menggambarkan lingkungan tempat mereka tinggal, sambil melakukan identifikasi atas entitas-entitas atau kelompok yang memiliki pengaruh kepada (kehidupan) mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi kondisi aktual masyarakat, seperti kesejahteraan dan sebagainya. Wawancara, diskusi terfokus (FGD) dan observasi dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan data pemetaan sosial.

Pada pemetaan sosial ini mengunakan metode Focus Group Discussion (FGD), Metode ini diadaptasi dari salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Metode ini ada kemiripan dengan metode curah pendapat namun ada beberapa perbedaan yang bisa kita pahami dari tahapan pelaksanaan KKN.2

Secara garis besar, setelah melakukan survei di Desa Solear didapatkan gambaran umum desa menurut masyarakat setempat.

1 Salim Waton, dkk, “Bab II, Metode Pelaksanaan Program.” Dalam Rd. Siti Hanna, ed., Berbagi Kecerian di Desa Munjul (Ciputat, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 13

(42)

20 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Terkait dalam bidang keagamaan ada beberapa masyarakat setempat yang berpendapat bahwa, di Desa Solear kegiatan Majelis Ta’lim merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap malam jum’at.

Selain itu, dalam hal sosial gotong royong, masyarakat Desa Solear saling bahu membahu dalam pelaksanaan pembangunan, bahkan gotong royong menjadi salah satu adat di Desa Solear.

Dalam hal perekonomian, bahwa sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Solear juga terkenal sebagai destinasi wisata religi Makam Keramat Solear yang menambah pendapatan ekonomi warga setempat. Warga mendapatkan pemasukan melalui tiket masuk dan berdagang.

Kesehatan dan lingkungan di Desa Solear, warga masih kurang memperhatikan hal tersebut. Walaupun posyandu menjadi kegiatan rutin tiap bulannya, tapi masih tidak menjamin kalau masyarakat Desa Solear hidup sehat dan bersih. Karena masih banyak genangan air yang bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti DBD.

Selain itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat minim dikarenakan masih terlihatnya sampah yang berserakan di pinggir jalan. Sampah yang ada di Desa Solear sebagian besar tidak diambil oleh tukang sampah, melainkan sampah tersebut dibakar dan mengakibatkan adanya polusi udara dari asap sampah tersebut.

Dalam hal keamanan, di Desa Solear masih rawan terjadi tindak kejahatan. Seperti, pemerkosaan yang terjadi di jalan pinggir kali arah masuk ke Desa Solear. Ada juga pencurian motor, serta masih terdapat beberapa masyarakat Desa Solear yang menggunakan minuman keras atau bahkan narkoba.

Masyarakat yang ada di Desa Solear mengidamkam desa yang lebih tertata rapih dari segi penataan pembangunan. Sehingga, rumah-rumah warga tidak dirusakan dengan monyet yang ada di sana, lebih khusus pada atap rumah seperti genteng.

(43)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 21 Pada kesehatan dan lingkungan, diharapkan bahwa Desa Solear akan terlihat bersih dari sampah yang berserakan dan penataan ruang yang ada di Desa Solear menjadi lebih baik.

Setiap orang terlahir dengan memiliki talenta serta bakat yang berbeda-beda. Ada baiknya talenta dan bakat yang dipunya dapat disalurkan dengan baik dalam membangun daerahnya sendiri. Agar desa yang diidamkan bisa terwujud dengan baik, maka edukasi semacam pelatihan akan memotivasi warga untuk bersemangat dalam mengembangkan bakatnya.

Ada beberapa orang yang paling berpengaruh di Desa Solear yaitu Ibu Aan (Jaro) selaku Ketua RW Desa Solear, beliau adalah sosok perempuan yang paling berperan di Desa tersebut. Beliau juga sebagai Kepala Sekolah TPA Darunnajah. Selain itu, beliau juga membuka Taman Baca untuk warganya khususnya pada anak-anak, agar anak-anak dapat pengetahuan lebih luas dengan adanya taman baca tersebut.

Ada Bidan desa yang berpusat di Kantor Desa Solear, bidan desa ini sangatlah membantu dalam segi kesehatan, dikarenakan program yang dilakukan adalah seperti; Posyandu, pengobatan keliling gratis dan lain sebagainya. Terutama kepada anak-anak balita dan para orang tua yang memiliki usia lanjut.

Desa Solear juga mempunyai Karang Taruna yang memang wadah untuk para pemuda-pemudi berkumpul dalam membahas kegiatan-kegiatan di Desa Solear. Selain masih banyak lagi lembaga sosial yang berada di desa Solear seperti ibu-ibu PKK. Ibu-ibu PKK ini sangat berperan aktif dalam bidang sosial, khususnya pada warga Desa Solear tersebut.

B. Intervensi Sosial

(44)

22 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Dalam melaksanakan pengabdian, para pelaku juga dituntut untuk menguasai kondisi lokasi pengabdian. Oleh sebab itu, ada beberapa metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan salah satunya adalah Metode Intervensi Sosial. Metode intervensi ini perlu dikembangkan terkait dengan keberadaan ilmu kesejahteraan sosial sebagai ilmu terapan dengan sasarannya adalah memperbaiki taraf hidup masyarakat. Kesejahteraan sosial di negara-negara maju disebut dengan jaminan sosial (social security), seperti bantuan sosial (social assistance) dan jaminan sosial (social insurance) yang diselenggarakan oleh negara terutama untuk kaum yang kurang beruntung (disadvantaged groups). Sedangkan di Indonesia, kesejahteraan sosial sering dipandang sebagai tujuan atau kondisi kehidupan yang sejahtera yakni dengan terpenuhinya kebutuhan pokok manusia.3

Intervensi sosial merujuk pada Isbandi Rukminto Adi,, ia menyamakannya dengan perubahan sosial terencana, sehingga ia memaknai intervensi sosial sebagai suatu cara untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada di masyarakat, baik dimulai dari individu, keluarga, kelompok-kelompok kecil, dan masyarakat.4 Intervensi sosial dibagi menjadi tiga level yaitu intervensi mikro, intervensi mezzo dan intervensi makro.

1. Intervensi mikro adalah keahlian pekerjaan sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu dan keluarga.

2. Intervensi mezzo adalah keahlian pekerja sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi kelompok dan organisasi.

3. Intervensi makro adalah keaahlian pekerja sosial untuk

mengatasi masalah yang dihadapi

komunitas,masyarakat dan lingkungannya.

3 Edi Suharto,

Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2006), h.3

4 Eva Nugraha,

(45)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 23 Fungsi dilakukannya metode intervensi sosial dalam pekerjaan sosial diantaranya:

1. Mencari penyelesaian dari masalah klien secara langsung yang tentunya metode-metode pekerjaan sosial.

2. Menghubungkan klien dengan sistem sumber. 3. Membantu klien menghadapi masalahnya.

4. Menggali potensi dari dalam diri klien sehingga bisa membantu untuk menyelesaikan masalahnya

Tahapan dalam menjalankan metode intervensi sosial ialah memiliki pemahaman yang sangat kuat mengenai masalah-masalah sosial yang terjadi serta memiliki pemahaman mengenai kemampuan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan untuk metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan memberdayakan masyarakat terdapat satu cara, ialah melakukan komunikasi intensif yang dilakukan antar individu dalam hal ini antara anggota kelompok KKN dengan masyarakat sekitar.

C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

KKN MEMORI memilih pendekatan Problem Solving Approach yang digunakan dalam mendekati kondisi desa dan masyarakat Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang menggunakan metode problem solving.

Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan melihat masalah-masalah yang ada di masyarakat.5 Menurut Wena (2009:52) bahwa metode problem solving adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis. Pemecahan masalah sistematis untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.6

5 Eva Nugraha, “Panduan Penyusunan Buku Laporan...,” h. 24

6Huri Suhendri, “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap

(46)

24 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Dalam metode ini menekankan tiga elemen dalam pelaksanaannya yaitu: melihat kondisi masyarakat, letak geografis, serta lembaga yang memberikan suatu identitas khusus pada suatu komunitas yang ada. Beberapa tahapan dalam pendekatan Problem Solving Approach :7

a. Identifikasi Masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang ada.

b. Menggerakkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

c. Merencanakan Program-program d. Pemecahan Masalah

e. Pengevaluasian

Pendekatan yang kami lakukan berlandaskan dari metode yang didapat ketika pembekalan KKN di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Agar bisa mendapatkan informasi terkait kondisi desa, terlebih dahulu kami harus mengamati kondisi desa secara keseluruhan. Melihat bagaimana masyarakat menjalankan kesehariannya serta melihat budaya yang melekat pada masyarakat setempat.

Selanjutnya, membuka pembicaraan, pendekatan secara langsung terhadap masyarakat. Setelah mendapatkan banyak gambaran umum kondisi desa, kami mulai dapat mengidentifikasi permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat. Beberapa kegiatan yang kami lakukan di atas maka proses identifikasi masalah dilaksanakan.

Selanjutnya berbekal dengan mengenal beberapa orang berpengaruh yang ada di Desa Solear, kami mulai bekerjasama dalam kegiatan yang akan kami laksanakan. Kami Meminta bantuan aparat desa setempat untuk merangkul anak-anak muda agar ikut serta dalam memecahkan masalah yang ada di desa mereka serta meminta bantuan kepada masyarakat di Desa Solear.

Setelah itu barulah proses perencanaan kegiatan dilakukan. Setelah masalah teridentifikasi, beberapa rancangan pun mulai

(47)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 25 terbayangkan. Contohnya, kami melihat kondisi tempat belajar seperti taman baca di mana minim sekali dengan buku bacaan anak-anak, maka dibentuklah program penyerahan buku taman baca tersebut.

Kegiatan dilaksanakan, dengan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan kami. Sedikit demi sedikit hal itu mulai memecahkah masalah yang terjadi di lingkungan mereka.

Melakukan sosialisasi kegiatan, maksud dan tujuan serta fungsi dilaksanakannya kegiatan, membuat masyarakat lebih mengerti apa yang akan atau harus mereka lakukan selanjutnya demi meminimalisir bahkan mencegah kemungkinan permasalahan yang sama terjadi kembali.

(48)

Takut Akan Kegagalan Bukan Berarti Takut untuk

Mencoba Segala Sesuatu

(49)

27 BAB III

KONDISI DESA SOLEAR

A. Sejarah Singkat Desa Solear

Desa Solear termasuk ke dalam Kecamatan Solear yang merupakan pemekaran wilayah dari Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kecamatan ini dimekarkan oleh Bupati H. Ismet Iskandar pada 04 April 2006. Kecamatan Solear terdiri atas tujuh desa, yaitu Solear, Munjul, Cirendeu, Cikasungka, Cikuya, Cikareo dan Pesanggrahan.8

Nama Desa Solear menurut tokoh masyarakat Solear berasal dari kata, “Soleh” dan “Lear.” “Soleh” berarti saleh, yakni taat dalam menjalankan ibadah, sedangkan “Lear” diartikan sebagai lokasi atau tempat. Secara istilah, “Solear” berarti lokasi atau tempat dari orang -orang saleh. Kedua kata ini berasal dari Bahasa Sunda Buhun (tua).

Nama “Solear” sendiri dipilih karena beberapa hal. Pertama, Solear lekat dengan label kota santri di Kecamatan Solear, terutama Desa Solear dan sekitarnya. Sebagian masyarakat di daerah ini banyak yang menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren (terutama di Pandeglang dan Serang).

Kedua, adanya kaitan dengan kisah sejarah terkait Wisata Keramat Solear yang berada di Desa Solear. Kisah tersebut mengatakan bahwa pada masa lampau, Solear merupakan daerah tempat istirahat atau berkumpulnya para ulama dan wali dalam perjalanannya dari Cirebon menuju Banten.

Beberapa makam yang terdapat dalam di dalam area Solear diyakini merupakan makam dari para wali atau ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Banten.

B. Letak Geografis

Desa Solear berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Letak geografis berada pada posisi 06015 00 LU, 060

(50)

28 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

22‟ 30‟ LS, 1060 22 30 BB, 1060 30 00 BT. Desa Solear sendiri

memiliki luas sebesar 474,5 Ha. Batas wilayah Desa Solear, yakni: Utara : Kecamatan Cisoka

Timur : Desa Pesanggrahan

Selatan : Desa Cirendeu dan Desa Cikuya Barat : Kali Cidurian dan Kabupaten Serang

Wilayah di Desa Solear merupakan tanah datar yang ditumbuhi banyak pepohonan. Gelombang tanahnya pun halus sehingga dijadikan lahan persawahan, kebun, hutan dan pemukiman warga. Di Solear terdapat sebuah aliran Sungai yang diberi nama Cidurian. Sungai ini dijadikan sumber irigasi oleh petani untuk mengairi padi yang mereka tanam serta menjadi MCK warga ataupun untuk memandikan hewan ternak.

Gambar 3.1: Peta Kabupaten Tangerang9

9 “Kabupaten Tangerang” diakses pada 20 Oktober 2017 dari: https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-QdXbkk8p9QU%2FVjTNrLnuVDI%2FAAAAAAAAD3c%2FAInT_qNCREE%2Fs160 0%2FTangerang%252BKab.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.kangatepafia.com

(51)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 29 Desa Solear merupakan desa yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Orbitasi Solear dengan pusat pemerintahan, yakni:10

Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1,5 KM Jarak dari pusat pemerintahan Pusat : 67 KM Jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten : 12 KM Jarak dari pusat pemerintahan Provinsi : 49 KM

Waktu tempuh dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mencapai Desa Solear kurang lebih dua jam dengan kendaraan bermotor, sedangkan melalui transportasi umum dapat ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit dengan menggunakan transportasi KRL dilanjutkan menggunakan angkutan umum.

Gambar 3.2: Jarak Tempuh dari UIN Jakarta ke Desa Solear11

Desa Solear terdiri dari 4 RW (Rukun Masyarakat) dan 25 RT (Rukun Tetangga). Desa Solear memiliki daya tarik wisata dengan Wisata Keramat Solear yang sejauh ini masih dikelola secara

10Profil Desa Solear tahun 2012, Dokumen tidak dipublikasikan

11“Jarak Tempuh dari UIN Jakarta ke Desa Solear” diakses pada 21 Oktober 2017 dari:

(52)

30 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

swadaya oleh masyarakat setempat. Desa Solear dikelilingi oleh persawahan dan aliran Sungai Cidurian.

KKN 069-Memori memfokuskan kegiatan di sekitar RW 04 Desa Solear. Pada RW 04, terdapat dua buah SD dan SMP, yakni SDN 01 dan Solear serta SMPN 05 Solear. Ada empat pesantren yang ada di RW 04. Sementara untuk tempat berkumpul warga yakni di saung dekat kediaman ketua RW 04.

Gambar 3.3: Peta RW 04, Desa Solear12

C. Struktur Penduduk

Desa Solear dipimpin oleh Bapak Rohman Firmansyah selaku Kepala Desa Solear dengan dibantu beberapa perangkat desa. Desa Solear terdiri dari 16 kampung dan 4 dusun. Berdasarkan data desa tahun 2015, jumlah penduduk Desa Solear adalah 9.680 jiwa dengan 2412 Kepala Keluarga.

(53)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 31

Tabel 3.1: Kondisi Pemerintahan Desa

KONDISI PEMERINTAHAN DESA Jumlah Kadus ( Kepala Dusun ) 1 Orang

Rukun Warga 4 Orang

Rukun Tetangga 25 Orang

Tabel 3.2: Aspek Pemerintahan

ASPEK PEMERINTAHAN

Jumlah Perangkat Desa 7 Orang

Jumlah Anggota BPD ( Badan Permusyawaratan Desa )

11 Orang

Jumlah Anggota LPM ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat )

9 Orang

Jumlah KPMD ( Kader Pembangunan Desa )

3 Orang

Jumlah anggota PKK 12 Orang

(Sumber: BPS Kabupaten Tangerang)

1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 3.4: Grafik Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Usia

2. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian 182

1240

1752

1425 4835

Balita

Usia SD

Usia SMP

Usia SMA

(54)

32 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Gambar 3.5: Grafik Kondisi Mata Pencaharian Penduduk di RW 04

Luas area persawahan Desa Solear kurang lebih 231,00 Ha Hal ini menjadikan hampir sebagian besar penduduk Desa Solear berprofesi sebagai petani. Namun, menurut penjelasan Kepala Desa Solear, Rohman Firmansyah, sebagian besar lahan sawah yang dikelola oleh petani bukanlah milik pribadi, melainkan milik masyarakat lain yang tergolong kaya, sehingga petani hanya menjadi buruh yang mendapat upah relatif kecil.

Selain berprofesi sebagai petani, masyarakat Desa Solear juga berprofesi sebagai PNS, tukang ojek, sopir, peternak, pedagang ( wiraswasta ), buruh pabrik dan buruh bangunan ( swasta ). Namun, kegiatan dagang yang dilakukan bersifat kecil sehingga masyarakat tidak mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan perizinan, seperti SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha).13

3. Keadaan Penduduk Menurut Agama

13Lisa P Aliasti, dkk, “Bab III, Kondisi Desa Solear,” dalam Rd. Siti Ummi M., M. Sc, ed., Bersahaja untuk Tanah Solear, h.28

263 80

18

92 8

Petani

Pedagang

Peternak

Tukang Ojek

PNS

(55)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 33

Tabel 3.3: Keadaan Prasarana Ibadah

Sarana Keagamaan Lokasi

(Sumber: Monografi Desa Tahun 2012)

Melihat dari jumlah prasarana untuk kegiatan ibadah, dapat disimpulkan bahwa mayoritas agama warga Desa Solear adalah Islam.

4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Penduduk Desa Solear mayoritas menamatkan bangku sekolah hingga SMA saja. Jarang sekali siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memilih untuk bekerja setelah lulus SMA.

Tabel 3.4: Tingkat Pendidikan Penduduk di RW 04

Tingkat Pedidikan Laki-laki Perempuan Total

SD/MI 208

Pesantren 60 orang 13 Ran

g

73 orang

(56)

34 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear D. Sarana dan Prasarana

1. Sarana Pendidikan

Desa Solear memiliki beberapa sarana pendidikan, yakni PAUD, SD, Madrasah Tsanawiyah (MTs), SMP dan SMA.

Gambar 3.6: Kondisi Sarana Pendidikan Desa Solear

2. Sarana Peribadatan

Mayoritas penduduk Desa Solear beragama Islam, Berdasarkan data di atas, terdapat 9 masjid dan 27 mushalla yang tersebar di Desa Solear.

Gambar 3.7: Kondisi Sarana Peribadatan Desa Solear

(57)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 35 3. Sarana Pemerintahan Desa

Gambar 3.8: Kondisi Sarana Pemerintahan Desa Solear

4. Kondisi Jalan

Kondisi jalan di Desa Solear sudah sangat baik. Jalan yang sudah diaspal atau dicor. Selama kegiatan KKN 069-Memori berlangsung, gang masuk menuju desa Solear pun sedang dalam tahap perbaikan.

(58)

“Setiap orang yang kau temui pasti memiliki sesuatu

yang dapat kau pelajari”

(59)

37 BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DANPEMBERDAYAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Tabel 4.1: Matrik SWOT Bidang Pendidikan Matrik SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN Internal

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)  Keinginan belajar

(60)

38 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)  Lingkungan

1. Workshop Literasi untuk guru di SMPN 05 Solear 2. Bimbingan belajar di Posko KKN 069-Memori 3. Mengajar SD dan Paud

4. Menambah koleksi buku di taman baca 5. Mengadakan Seminar Anti Narkoba 6. Story Telling

Tabel 4.2: Matrik SWOT Bidang Keagamaan Matrik SWOT 02. BIDANG KEAGAMAAN

(61)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 39

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)  Adanya anggota

(62)

40 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Tabel 4.3: Matrik SWOT Bidang Lingkungan dan Pembangunan Matrik SWOT 03. BIDANG LINGKUNGAN DAN

PEMBANGUNAN Internal

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

 Lokasi desa

(63)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 41

THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)  Para peziarah

1. Membuat tempat sampah permanen

2. Mengadakan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersi dan Sehat (PHBS) oleh Yayasan Bunga Melati Indonesia

3. Perbaikan gapura

(64)

42 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Tabel 4.4: Matrik SWOT Bidang Teknologi Matrik SWOT 04. BIDANG TEKNOLOGI Internal

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

 Keinginan

(65)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 43

THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)  Sulitnya akses

Tabel 4.5: Matrik SWOT Bidang Kesehatan Matrik SWOT 05. BIDANG KESEHATAN

(66)

44 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)  Adanya mahasiswa

THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)  Kurangnya fasilitas

Dari matriks SWOT di atas maka kelompok KKN Memori menyusun program-program sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan Posyandu

(67)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 45

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)  Keberadaan

(68)

46 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Dari matriks SWOT di atas maka kelompok KKN Memori menyusun program-program sebagai berikut:

1. Pelatihan Sablon

Tabel 4.7: Matrik SWOT Bidang Sosial Matrik SWOT 07. BIDANG SOSIAL Internal

Eksternal

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

 Keinginan

(69)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 47

THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)  Pengaruh media

Dari matriks SWOT di atas maka kelompok KKN Memori menyusun program-program sebagai berikut:

1. Lomba dan malam puncak 17 Agustus 2. Pentas seni

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Tabel 4.8 : Kegiatan Taman Baca Anak-Anak

Bidang Pendidikan

Program Masyarakat Pintar Nomor Kegiatan 01

Nama Kegiatan Taman Baca Anak-Anak

Tempat, Tanggal PAUD Darunnajah, 30 Agustus 2017

Lama Pelaksanaan Perencanaan dilakukan kurang lebih satu bulan dan peresmiaan dilakukan selama satu hari Tim Pelaksana Penanggung jawab: Fahira

Tim Pelaksana: Nitasari, Desi Eliska, Andi Rahmat, Khudaefah

Tujuan Membantu anak-anak medapat bahan bacaan yang sesuai dengan usia mereka

Sasaran Anak-anak Desa Solear

Target 40 anak-anak terbantu dalam mendapatkan bahan bacaan yan sesuai dengan usia mereka Deskripsi Kegiatan Kami membuat kegiatan ini atas dasar

(70)

48 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

dengan usia anak-anak.

Setelah kami perhatikan ternyata buku di taman baca yang diuat oleh kelompok KKN tahun lalu lebih banyak tentang pelajaran mahasiswa, sementara di desa Solear jumlah mahasiswa sangatlah sedikit. Maka dari itu, kami meyususun program kerja untuk menambah koleksi buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Saat taman baca ini resmi dibuka, banyak sekali anak-anak yang datang . Mulai dari yang sekedar ingin melihat dan membaca buku-buku baru hingga anak-anak yang ingin belajar membaca dengan para mahasiswa.

Agar peresmian taman baca ini semakin menarik, kami membagianak-anak dalam beberapa kelompok dan didampingi oleh beberapa mahasiswa. Anaak-anak diajak untuk bermain, beljar, bergambar maupun bercerita Dari sini terlihat bahwa minat baca pada anak-anak memang besar dan harus difasilitasi sejak dini. Saat ini taman baca dilanjutkan oleh Ibu Rw 04 dan warga.

Hasil Pelayanan 40 anak-anak terbantu dalam mendapatkan bahan bacaan yan sesuai dengan usia mereka Keberlanjutan

Program

(71)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 49

Tabel 4.9 : Kegiatan Storry Telling

Bidang Pendidikan

Program Masyarakat Pintar Nomor Kegiatan 02

Nama Kegiatan Storry Telling

Tempat, Tanggal PAUD Darunnajah, 01, 08, 15, 22 Agustus 2017 Lama Pelaksanaan Empat kali dalam sebulan

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Putri Istiqomah

Tim yang membantu: Ahmad Rifqi Fauzan, Desi Eliska, Alvin Esa Priatna

Tujuan Memberikan pengetahuan dan pembelajaran baru mengenai Islam melalui cerita-cerita para nabi dan rasul

Sasaran Anak-anak Desa Solear

Target 25 anak-anak Desa Solear mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran baru mengenai Islam melalui cerita-cerita para nabi dan rasul Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini kami lakukan sebagai salah satu

cara dalam menyampaikan pesan dan ajaran agama Islam kepada anak-anak di desa Solear. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Selasa dalam jangka waktu satu bulan selama kegiatan KKN.

Kegiatan Storry Telling ini dilakukan setengah jam sebelum kegiatan Taman Baca Qur’an (TPQ) berlangsung. Cerita-cerita yang disampaikan yakni seputar kisah perjalanan para nabi dan rasul dalam menyebarkan agama Islam. Selain itu kami menjelaskan pula makna yang terkandung dalam cerita agar dapat diimplementasikan dalam di kehidupan sehari-hari.

(72)

50 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

anak-anak dapat menjawab pertanyaan tersebut maka mereka memahami cerita dan pesan yang disampaikan.

Hasil Pelayanan 25 anak-anak Desa Solear mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran baru mengenai Islam melalui cerita-cerita para nabi dan rasul Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Tabel 4.10 : Kegiatan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)

Bidang Keagamaan

Program Solear Mengaji

Nomor Kegiatan 03

Nama Kegiatan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)

Tempat, Tanggal PAUD Darunnajah dan Kediaman kelompok KKN 069-Memori, 31 Juli-22 Agustus 2017 Lama Pelaksanaan 23 Hari

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Muhammad Hanif Adnan

Tim yang membantu: Seluruh anggota KKN 069-Memori

Tujuan Membantu anak-anak Desa Solear membaca dan menulis al-Qur’an

Sasaran Anak-anak Desa Solear

Target 25 anak-anak desa Solear terbantu dalam membaca dan menulis al-Qur’an

(73)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 51 melakukan kegiatan mengajar TPQ bagi anak-anak Desa Solear. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kaena melihat antusias anak-anak yang begitu besar untuk memahami cara membaca dan menulis al-Qur’an.

TPQ dimulai pukul empat sore setelah anak-anak pulang dari sekolah. Tiap harinya anak-anak akan diajar oleh lima mahasiswa KKN 069-Memori yang berbeda-beda. Hal ini menjadi cara tersendiri yang kami lakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada anak-anak.

Tak hanya baca dan tulis al-Qur’an, anak-anak juga diberikan pengetahuan mengenai dienul Islam dan juga fiqh, sehingga ilmu yang didapat anak-anak lebih beragam. Sebenarnya, selain TPQ yang diadakan oleh mahasiswa, di Desa Solear sendiri sudah memiliki tempat mengaji, hanya saja waktu kegiatannya berbeda, yakn pukul setengah tujuh malam. Meski begitu kami tetap mengadakan TPQ karena anak-anak tetap iningin waktu belajar mengaji mereka lebih banyak.

Hasil Pelayanan 25 anak-anak Desa Solear terbantu dalam membaca dan menulis al-Qur’an

Keberlanjutan Program

(74)

52 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Tabel 4.11 : Kegiatan Mengajar PAUD

Bidang Pendidikan

Program Masyarakat Pintar

Nomor Kegiatan 04

Nama Kegiatan Mengajar Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD)

Tempat, Tanggal PAUD Darunnajah, 01-22 Agustus 207 Lama Pelaksanaan 7 hari. Pelaksanaan dilakuka setiap hari

Selasa dan Rabu

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Nitasari

Tim yang membantu: Desi Eliska, Khudaefah, Ahmad Amrulloh, Najiyyuddin, Andi Rahmat

Tujuan Membantu anak-anak PAUD dalam

mendapatkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

Sasaran Anak-anak PAUD desa solear

Target 23 anak-anak PAUD Darunnajah terbantu dalam mendapatkan pembelajaran yang efektik dan menyenangkan

(75)

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 53 dalam bahasa Arab dan Inggris, membuat kerajinan tangan dan mengadakan perlombaan. Hal itu dilakukan agar anak-anak tidak cepat merasa bosan.

Hasil Pelayanan 23 anak-anak PAUD Darunnajah terbantu dalam mendapatkan pembelajaran yang efektik dan menyenangkan

Keberlanjutan Program

Program berlanjut, guru PAUD melanjutkan mengajar PAUD

Tabel 4.12 : Kegiatan Mengajar SD

Bidang Pendidikan

Program Masyarakat Pintar Nomor Kegiatan 05

Nama Kegiatan Mengajar Sekolah Dasar (SD) Tempat, Tanggal SDN 01 Solear, 02-24 Agustus 2017

Lama Pelaksanaan Perencanaan dilakukan selama seminggu dan pelaksanaan dilakukan selama 12 hari, setiap hari Senin-Kamis

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Rahmi Fataya

Tim yang membantu: Seluruh anggota KKN 069-Memori

Tujuan Membantu meningkatkan motivasi belajar dan potensi yang dimiliki siswa/i

Sasaran Siswa/i SDN 01 Solear

(76)

54 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

meningkatkan motivasi belajar dan potensi yang dimiliki

Deskripsi Kegiatan Kegiatan in dimulai dengan mengunjungi kepala sekolah SDN 01 Solear. Kami meminta izin untuk mengajar di SDN tersebut. Setelah mendapat izin, kami memulainya dengan meminjam buku pelajaran yang akan kami ajar kepada siswa/i sesuai dengan tingkatan kelasnya. Kegiatan mengajar ini kami lakukan selama 12 har, mulai Senin-Kamis pada bulan Agustus 2017. Kami ulai mengajar sejak pukul 07.00-10.00 WIB. Kami mengajar enam pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Selain itu kami menambahkan sesi bermain dan motivasi. Permainan yang kami buat berguna dalam melatik konsentrasi dan kepekaan serta membangun semangat. Sementara pada sesi motivasi, kami menanamkan pemikiran kepada siswa bahwa melanjutkan pendidikan ke jenjang perhuran tinggi akan membantu mereka meraih cita-cita yang diinginkan. Hasil Pelayanan 100 Siswa/i SDN 01 Solear terbantu dalam

meningkatkan motivasi belajar dan potensi yang dimiliki

Keberlanjutan Program

Gambar

Tabel 1.2 Sasaran dan Target
Tabel 1.4:Jadwal Pelaksanaan Program
Tabel 1.6: Pendanaan
Gambar 3.1: Peta Kabupaten Tangerang9
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan pertama diberikan pada hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2020. Kegiatan pada perlakuan pertama adalah kegiatan bercerita dan tanya jawab yang dilakukan dengan

Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu memiliki pengaruh paling besar dalam mengurangi smartphone addiction pada mahasiswa. Oleh karena itu, ibu diharapkan mampu menerapkan

Bagian dalam kantong pembesaran pada tahap ini belum menunjukkan perkembangan yang berarti tetapi terlihat adanya interaksi antara oosit dengan bagian dalam tersebut yang

 Nakabubuo ng talaan ng uri ng panitikan at mga elemento nito PAGTATAYA SA PANITIKAN  Pagtalakay sa iba’t ibang uri ng panitikan na mayroon tayo  Mga elemento at bahagi

[r]

PErsatuan perusahaan real estate Indonesia Riau menargetkan wilayah di sekitar Pekanbaru, yaitu Siak, Kampar, dan Pelalawan sebagai daerah pengembangan program sejuta rumah 29

Judul Desain Kota Selayaknya Berorientasi pada Warga Tanggal Jumat, 26 Februari 2016 Media Koran – Kompas (Halaman 28). Resume Desain pembangunan kota-kota besar,

Badan ini akan berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pengadaan jalan, akses, tol, jembatan, dan lainnya.. Judul Fungsi Sosial di Sempadan Sungai