• Tidak ada hasil yang ditemukan

246339355 Peraturan Akademik SMA NEGERI 1 KLIRONG docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "246339355 Peraturan Akademik SMA NEGERI 1 KLIRONG docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN AKADEMIK

SMA NEGERI 1 KLIRONG

Digunakan Untuk Kalangan Sendiri

SMA NEGERI 1 KLIRONG

Jl. Raya Klirong Kebumen Kode POS 54381 Telp. 0287-5505337; 5528063

email : smanklrg@yahoo.co.id

KAB KEBUMEN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atah limpahan rahmat taufiq dan hidayahNya,

sehingga Tim dapat menyelesaikan penyusunan Peraturan Akademik SMA Negeri 1

Klirong.

UndangUndang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan

pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar

Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar

proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan

Pengelolaan satuan pendidikan didasarkan pada Permendiknas Nomor 19 Tahun

2007 tentang Standar Pengelolaan. Standar pengelolaan berkaitan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, agar

tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Untuk melaksanakan

rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai petunjuk

pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

adalah peraturan akademik SMA.

Penyusunan peraturan akademik dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama

adalah penyusunan draf peraturan akademik oleh TPK dengan pengarahan Kepala

Sekolah. Tahap kedua adalah reviuw dan revisi peraturan akademik. Pada tahap kedua ini,

draf diseminarkan untuk dilakukan penelaahan dan perbaikan seperlunya. Tahap ketiga

adalah penetapan dan penggadaan peraturan akademik.

Sekolah menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan peraturan akademik ini.

Peraturan akademik SMA Negeri 1 Klirong untuk tahun pelajaran 2010/2011 ini

masih banyak kekurangan, untuk itu sekolah mengharapkan masukan dari segenap pihak

untuk perbaikan pada waktu mendatang.

Kebumen, Juli 2010

Kepala Sekolah

Harnoto Aji, S.Pd.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen disahkan dan

dinyatakan berlaku penggunaannya mulai Tahun Pelajaran 2010 /2011.

Disahkan di : Kebumen

Pada Tanggal : 12 Juli 2010

Mengetahui

Kepala Sekolah

Ketua Komite Sekolah

H. Sukendro

Harnoto Aji, S.Pd.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman judul... i

Kata Pengantar... ii

Lembar Pengesahan... iii

Daftar Isi... iv

Batang Tubuh Peraturan Akademik

A. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa... 1

1. Kehadiran Siswa dalam KBM ... 1

2. Syarat Minimal Penyelesaian Tugas... 2

B. Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian... 2

1. Pelaksanaan ulangan harian... 2

2. Pelaksanaan ulangan tengah semester... 2

3. Pelaksanaan ulangan akhir semester... 3

4. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)... 4

5. Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional... 4

C. Ketentuan Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan... 5

1. Ketentuan pelaksanaan remedial dan pengayaan ... 5

2. Waktu dan teknis pelaksanaan remedial dan pengayaan... 6

D. Ketentuan Kenaikan Kelas... 6

1. Kriteria Kenaikan Kelas... 6

2. Kriteria Penjurusan... 7

E. Ketentuan Kelulusan... 7

(5)

F. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar (Sarana dan Prasarana Sekolah

... 10

1. Ruang belajar ... 10

2. Laboratorium (Fisika, biologi, kimia, bahasa, komputer) ... 10

3. Perpustakaan ... 11

4. Buku perpustakaan dan buku referensi ... 11

5. Media lainnya seperti tape recorder, tv, dll... 11

6. Sarana dan prasarana lainnya... 11

G. Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor... 11

1. Waktu konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor ... 11

2. Teknis konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor... 11

(6)

PERATURAN AKADEMIK

SMA NEGERI 1 KLIRONG

A. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa

1. Jam Pelajaran dan Jam Pelaksanaan Pengembangan Diri (ekstrakurikuler)

Sekolah menetapkan 6 hari sekolah dalam satu minggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu.

Tabel A.1 Jam Pembelajaran untuk hari Senin s.d. Kamis, dan Sabtu

Jam Ke Pukul Keterangan

1 07.00 – 07.45 PBM

2 07.45 – 08.30 PBM

3 08.30 – 09.15 PBM

4 09.15 – 10.00 PBM

10.00 – 10.15 Istirahat ke 1

5 10.15 – 11.00 PBM

6 11.00 – 11.45 PBM

11.45 – 12.00 Istirahat ke 2

7 12.00 – 12.45 PBM

8 12.45 – 13.30 PBM

Tabel A.2 Jam Pembelajaran untuk hari Jum’at

Jam Ke Pukul Keterangan

1 07.00 – 07.45 Pengembangan Diri

2 07.45 – 08.30 PBM

3 08.30 – 09.15 PBM

09.15 – 09.30 Istirahat

4 09.30 – 10.15 PBM

5 10.15 – 11.00 PBM

2. Kehadiran Peserta Didik dalam KBM

 Peserta didik wajib hadir pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran

 Jika peserta didik berhalangan hadir, maka harus menyampaikan surat dan disertai alasan ketidakhadirannya. Peserta didik yang berhalangan hadir karena sakit selama 3 hari atau lebih surat ijin harus dilampiri dengan surat keterangan dokter pemerintah.

 Untuk dapat mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) atau Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) kehadiran peserta didik dalam KBM minimal 90%.

 Persentase kehadiran dihitung dengan rumus :

kehadiran

=

jumlah hari hadir

+

jumlah hari ijin

+

jumlah hari sakit

(7)

3. Syarat Minimal Penyelesaian Tugas

Syarat minimal penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran adalah 90% dari seluruh tugas yang diberikan oleh guru. Jika siswa belum dapat menyelesaikan minimal 90% dari seluruh tugas maka guru melakukan upaya agar peserta didik dapat memenuhinya hingga akhir semester.

B. Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian

1. Pelaksanaan ulangan harian

 Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

 Dalam satu semester guru mata pelajaran melaksanakan harian minimal 3 kali dalam satu semester.

 Ulangan harian dilaksanakan pada jam pelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran yang berlaku.

 Alokasi waktu yang digunakan sedemikian hingga mengacu pada jumlah indikator pencapaian KD atau indikator soal yang ada.

 Guru harus menyusun perangkat soal ulangan harian yang terdiri dari :

- Kisi-kisi penulisan soal ulangan harian

- Naskah soal ulangan harian

- Kunci Jawaban

- Pedoman pensekoran

 Guru melakukan telaah kualitatif butir soal dan analisis butir soal secara kuantitatif.  Jika peserta didik berhalangan hadir pada saat pelaksanaan ulangan harian, maka

diadakan ulangan harian susulan untuk peserta didik tersebut.

 Waktu pelaksanaan ulangan harian susulan selambat-lambatnya dilaksanakan pada akhir pekan dimana ulangan harian utama dilaksanakan.

 Ulangan harian dikerjakan pada buku ulangan dengan maksud agar terdokumentasi dengan baik.

 Setelah selesai dikoreksi guru segera menyampaikan hasil ulangan harian kepada peserta didik dan orangtua/wali murid.

 Orangtua/wali murid membubuhkan tanda tangan pada buku ulangan untuk setiap kali ulangan harian sebagi bukti bahwa orangtua telah mengetahui hasil ulangan harian putra/putrinya.

 Guru wajib melakukan entri nilai (copi nilai) pada komputer TIM Akademik pada file database nilai yang telah ditentukan.

 Guru menindaklanjuti hasil ulangan harian dengan program remidial bagi peserta didik yang belum tuntas, program pengayaan bagi siswa yang telah tuntas.

 Guru melaporkan program remidi dan pengayaan pada Kepala Sekolah melalui TIM Akademik dengan format yang telah ditentukan.

2. Pelaksanaan ulangan tengah semester

 Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut .

 Ulangan tengah semester dikoordinir oleh sekolah, dengan membentuk panitia pelaksana UTS, jadwal pelaksanaan UTS , dan Rencana kegiatan UTS.

(8)

 Peserta yang didik tidak dapat mengikuti UTS Utama karena alasan yang sangat penting, diadakan UTS susulan. Alasan ketidak hadiran harus disertai bukti, misal jika sakit maka melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.

 Waktu pelaksanaan UTS susulan tidak lebih dari 1 minggu setelah UTS utama dilaksanakan.

 Untuk mengikuti UTS Susulan Peserta Didik wajib mendaftar pada Panitia UTS.  Guru mata pelajaran menyusun perangkat soal UTS (Utama dan Susulan) yang terdiri

dari :

- Kisi-kisi penulisan soal UTS

- Naskah soal UTS

- Kunci Jawaban

- Pedoman pensekoran

 Guru wajib menyerahkan (melaporkan) nilai UTS mata pelajaran yang diampunya selambat-lambatnya 4 hari setelah mata pelajaran tersebut diujikan kepada seksi nilai.

 Seksi nilai merekap seluruh nilai UTS untuk seluruh mata pelajaran untuk semua kelas, dan menyerahkan pada Kepala Sekolah melalui TIM Akademik.

 Tim Akademik menindaklanjuti untuk membuat laporan nilai UTS ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

3. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester (UAS)

 Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut .

 Ulangan Akhir Semester dikoordinir oleh sekolah, dengan membentuk panitia pelaksana UAS, jadwal pelaksanaan UAS , dan Rencana kegiatan UAS.

 Peserta didik dapat mengikuti UAS jika kehadiran dalam KBM minimal 90%.

 Wali Kelas mendata peserta didik yang memenuhi syarat dalam melaporkan kepada Panitia UAS untuk didata dalam Daftar Nominasi Peserta UAS.

 Seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti UAS dengan sebaik-baiknya.

 Peserta yang didik tidak dapat mengikuti UAS Utama karena alasan yang sangat penting, diadakan UAS susulan. Alasan ketidak hadiran harus disertai bukti, misal jika sakit maka melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.

 Waktu pelaksanaan UAS susulan tidak lebih dari 1 minggu setelah UAS utama dilaksanakan.

 Untuk mengikuti UAS Susulan Peserta Didik wajib mendaftar pada Panitia UAS.  Guru mata pelajaran menyusun perangkat soal UAS yang terdiri dari :

- Kisi-kisi penulisan soal UAS

- Naskah soal UAS

- Kunci Jawaban

- Pedoman pensekoran

 Guru wajib menyerahkan (melaporkan) nilai UAS mata pelajaran yang diampunya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah mata pelajaran tersebut diujikan kepada seksi nilai.

(9)

 Tim Akademik menindaklanjuti untuk membuat laporan nilai UAS ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

4. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

 Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut .

 Ulangan Kenaikan Kelas dikoordinir oleh sekolah, dengan membentuk panitia pelaksana UKK, jadwal pelaksanaan UKK , dan Rencana kegiatan UKK.

 Peserta didik dapat mengikuti UKK antara lain :

- Kehadiran dalam KBM minimal 90%.

- Seluruh KD yang belum tuntas pada semester gasal telah diremidi hingga tuntas.

- Nilai akhlak mulia dan kepribadian minimal baik. Nilai akhlak mulia dan kepribadian diberikan oleh seluruh guru, dan dirangkum oleh guru bimbingan konseling (BK).

 Wali Kelas mendata peserta didik yang memenuhi syarat dalam melaporkan kepada Panitia UKK untuk didata dalam Daftar Nominasi Peserta UKK.

 Seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti UKK dengan sebaik-baiknya.

 Peserta yang didik tidak dapat mengikuti UKK Utama karena alasan yang sangat penting, diadakan UKK susulan. Alasan ketidak hadiran harus disertai bukti, misal jika sakit maka melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.

 Waktu pelaksanaan UKK susulan tidak lebih dari 1 minggu setelah UKKutama dilaksanakan.

 Untuk mengikuti UKK Susulan Peserta Didik wajib mendaftar pada Panitia.

 Guru mata pelajaran menyusun perangkat soal UKK (Utama dan Susulan) yang terdiri dari :

- Kisi-kisi penulisan soal UKK

- Naskah soal UKK

- Kunci Jawaban

- Pedoman pensekoran

 Guru wajib menyerahkan (melaporkan) nilai UKK mata pelajaran yang diampunya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah mata pelajaran tersebut diujikan kepada seksi nilai.

 Seksi nilai merekap seluruh nilai UKK untuk seluruh mata pelajaran untuk semua kelas, dan menyerahkan pada Kepala Sekolah melalui TIM Akademik.

 Tim Akademik menindaklanjuti untuk membuat laporan nilai UKK ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

5. Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional

(10)

serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.

 Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

 Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dilaksanakan pada bulan Maret-April sesuai dengan POS UN/US yang berlaku.

 Pelaksanaan UN/US wajib mengikuti POS UN/US.

 Untuk melaksanakan UN/US sekolah membentuk panitia penyelenggara yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Staf Tata Usaha.

 Wali kelas membuat laporan peserta didik yang memenuhi syarat untuk mengikuti UN/US.

 Syarat untuk mengikuti UN/US adalah :

- Peserta didik terdaftar pada tingkatan kelas terakhir di SMA Negeri 1 Klirong

- Kehadiran dalam KBM minimal 90%. Ketidakhadiran yang diperhitungkan hanya karena alpha (tanpa keterangan), sedangkan ketidakhadiran karena sakit atau ijin dianggap hadir.

- Memiliki seluruh nilai (Pengetahuan, Praktik, dan Sikap) untuk semua mata pelajaran yang diikuti hingga semester 1 kelas XII.

- Memiliki nilai akhlak mulia dan kepribadian minimal baik.

- Peserta didik yang tidak lulus UN/US pada tahun pelajaran sebelumnya, dapat mengikuti UN/US dengan mendaftar pada Panitia UN/US. Waktu pendaftaran selambat-lambatnya pada akhir minggu pertama bulan Januari.

 Seluruh peserta didik yang terdaftar dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) Peserta UN/US wajib mengikuti UN/US dengan sebaik-baiknya.

 Peserta yang didik tidak dapat mengikuti UN/US Utama karena alasan yang sangat penting, diadakan UN/US susulan. Alasan ketidak hadiran harus disertai bukti, misal jika sakit maka melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.

 Surat Ijin dan lampirannya disampaikan kepada sekolah pada hari itu juga untuk ditindaklanjuti dengan mendaftarkan peserta yang tidak hadir tersebut pada Panitia Rayon sebagai calon peserta UN Susulan.

 Waktu pelaksanaan UN/US susulan mengacu pada POS UN/US yang berlaku.

C. Ketentuan Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan

1. Ketentuan pelaksanaan remedial dan pengayaan

 Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.

 Pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

 Pembelajaran remidial hanya diberikan pada indikator yang belum dikuasi oleh siswa.  Pembelajaran dapat dilakukan dengan individual, kelompok maupun klasikal.

 Pada akhir pembelajaran remidial diadakan evaluasi.  Nilai remidial setinggi-tingginya sama dengan KKM

 Guru memberikan pembelajaran remidial kepada peserta didik hingga tuntas.

(11)

 Pembelajaran remidial dapat dilaksanakan diluar jadawal pelajaran yang telah ditetapkan dengan pertimbangan waktu pembelajaran yang telah direncanakan dalam program semester.

 Guru mengumumankan peserta pembelajaran remidial secara jelas, yang meliputi :

- Indikator pencapaian KD yang belum dikuasi

- Nilai atau skor peserta didik yang belum tuntas

- Waktu pelaksanaan pembelajaran remidial

- Tempat pelaksanaan remidial

 Dalam pelaksanaan pembelajaran remidial, guru dapat menggabung peserta didik yang belum tuntas dari kelas yang berbeda agar lebih efisien dalam penggunaan waktu.

 Guru menyediakan daftar hadir peserta pembelajaran remidial.

 Guru membuat laporan program pembelajaran remidial dengan format yang ditentukan oleh sekolah.

 Laporan pelaksanaan pembelajaran remidial disampaikan kepada Kepala Sekolah melalui TIM Akademik selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah dilaksanakan.

D. Ketentuan Kenaikan Kelas

1. Kriteria Kenaikan Kelas

 Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.

 Peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan, dan kehadiran di kelas lebih dari atau sama dengan 90%.

 Peserta didik dapat naik ke kelas XI jika memiliki paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran tidak tuntas.

 Peserta didik dapat naik ke kelas XII apabila yang bersangkutan memiliki paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak tuntas, dan bukan mata pelajaran ciri khas program studi.

 Peserta didik mencapai nilai rata-rata (PPK) lebih besar atau sama dengan 60, dan nilai serendah-rendahnya 50.

 Peserta didik mendapatkan nilai kepribadian minimal baik. Komponen nilai kepribadian meliputi :

1) Kedisiplinan 8) Hubungan sosial 9) Kejujuran

10) Pelaksanaan ibadah ritual

Nilai kepribadian merupakan nilai rata-rata dari 10 komponen kepribadian. Nilai baik jika lima atau lebih komponen kepribadian mendapatkan nilai baik atau sangat baik.

(12)

a. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dilakukan pada akhir semester 2 kelas X.

b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.

Kriteria penjurusan program studi meliputi :

a. Nilai akademik,

1) Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi tertentu yaitu : Ilmu Alam atau Ilmu Sosial boleh memiliki nilai yang tidak kompeten paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mata pelajaran mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas program studi yang diambilnya. Mata pelajaran ciri khas program IPA adalah Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan mata pelajaran ciri khas program IPS adalah Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi

2) Peserta didik yang mengambil program studi IPA harus memiliki nilai mata pelajaran Matematika pada semester 1 dan 2 di atas KKM. Sedangkan untuk peserta didik yang mengambil program studi IPS harus memiliki nilai mata pelajaran Ekonomi pada semester 1 dan 2 di atas KKM.

b. Minat peserta didik

Minat menjadi bahan pertimbangan tersendiri dalam penentuan penjurusan. Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat, dan bakat.

Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan dengan memperhatikan point a dan b di atas.

E. Ketentuan Kelulusan

1. Landasan Dasar Penentuan Kelulusan

- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

- Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0023/SK-POS/BSNP/XII/2009 Tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tahun Pelajaran 2009/2010.

- Keputusan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen Nomor : 423.7/159/2010 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2009/2010.

2. Hasil ujian yang dijadikan acuan

Hasil ujian yang dijadikan dasar penetuan kelulusan adalah :

(13)

- Ujian sekolah praktik

- Ujian sekolah tertulis

- Nilai akhir kelompok mata pelajaran agama akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian.

Kriteria Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

c. lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. lulus Ujian Nasional.

3. Indikator tentang kriteria “baik” pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau

penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama

dan akhlak mulia dapat berdasarkan indikator:

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;

2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;

4) mematuhi aturan sekolah;

5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan

pendidikan dan pendidik.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus

minimum baik:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

4.

Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui

ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

(14)

1) menunjukkan kemauan belajar;

2) ulet tidak mudah menyerah;

3) mematuhi aturan sosial;

4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;

5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;

6) kerja sama dengan teman dalam hal yang positif;

7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;

8) kriteria lainnya yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi

ujian berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus

minimum baik:

1)

hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2)

hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

5. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan

afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika

menggunakan indikator:

1) apresiasi seni;

2) kreasi seni;

3)

kriteria

lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

6. Penilaian hasil belajar

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan

melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik.

Pengamatan

yang dilakukan untuk menilai

kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan

dapat menggunakan indikator:

(1) aktifitas dalam kegiatan olah raga di satuan pendidikan;

(2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;

(3) tidak merokok;

(4) tidak menggunakan narkoba;

(5) disiplin waktu;

(6) keterampilan melakukan gerak olahraga;

(7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Ulangan, dan/atau penugasan

dilakukan satuan pendidikan dengan materi

ujian berdasarkan kurikulum SMA Negeri 1 Klirong.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus

minimum baik:

(1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

(2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

F. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar (Sarana dan Prasarana Sekolah)

(15)

 Peserta didik dapat menggunakan ruang belajar sesuai dengan jadwal pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah

 Peserta didik berhak mendapatkan fasilitas antara lain : meja, kursi, penerangan ruang belajar, dan sarana kelengkapan lainnya yang disediakan sekolah.

2. Laboratorium (Fisika, biologi, kimia, bahasa, komputer, IPS, dll.)

 Peserta didik dapat menggunakan laboratorium sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah.

 Penggunaan ruang di luar jadwal, harus seijin pengelola laboratorium.

 Penggunaan alat-alat atau/dan bahan yang tersedia dalam laboratorium harus seijin laboran dan guru pembimbing.

3. Perpustakaan

 Peserta didik berhak memanfaatkan ruang perpustakaan berserta koleksinya sebagai sumber belajar.

4. Buku perpustakaan dan buku referensi

 Peserta didik dapat meninjam buku perpustakaan dan buku referensi sesuai dengan aturan atau tata tertib perpustakaan yang berlaku.

5. Media lainnya seperti tape recorder, tv, dll

 Peserta didik dalam rangka belajar di sekolah, dapat memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia disekolah dengan seijin pengelola media.

6. Sarana dan prasarana lainnya

 Peserta didik dapat menggunakan ruang parkir sepeda/sepeda motor dengan tertib.  Peserta didik dapat menfaatkan kamar ganti, kamar mandi, WC dengan sopan dan

tetap menjaga kebersihannya.

 Peserta didik dapat memanfaatkan hotspot internet dengan terlebih dahulu mendaftar pada administrator jaringan.

 Peserta didik dapat menfaatkan mading sebagai wahana belajar.

 Peserta didik dapat memanfaatkan musholla untuk keperluan ibadah sholat dan forum kerohanian Islam.

 Peserta didik dapat belanja kebperluan sekolah di koperasi sekolah dengan harga yang wajar (umum).

 Peserta didik berhak mendapatkan kebutuhan makan/minum dikantin sekolah selama hari sekolah berlangsung dengan harga yang wajar.

G. Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor

1. Waktu konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor

 Sekolah menyediakan 1 jam pelajaran untuk pelayanan bimbingan karier secara klasikal menyatu pada jadwal pelajaran.

 Pembimbing secara terprogram pada jam pelajaran dapat memanggil peserta didik yang sangat memerlukan konseling atas masalahnya.

 Pembimbing dapat melakukan kunjungan rumah jika dipandang perlu, untuk koordinasi dengan orangtua/wali murid.

 Siswa dapat meminta bimbingan pada pembimbing akademik untuk mengatasi masalah siswa dalam pembelajaran.

 Dalam layanan konsultasi akademik sekolah membentuk tim pembimbing akademik. Seorang pembimbing akademik membimbing 10 siswa.

2. Teknis konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor

Konsultasi akademik diberikan secara berkala, minimal satu kali dalam satu

(16)

Pertemuan konsultasi akademik dilakukan secara kelompok diluar jadwal

pelajaran atau pada sore hari.

Jika dipandang perlu sekolah dapat mendatangkan ahli (konselor) sesuai

Gambar

Tabel A.1 Jam Pembelajaran untuk hari Senin s.d. Kamis, dan Sabtu

Referensi

Dokumen terkait

Peran konselor, sebagai salah satu komponen student support services, adalah men-suport perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, karier, dan akademik peserta didik, melalui

Menurut opini kami, kecuali untuk ketidakpatuhan yang dijelaskan di atas, asersi Partai PPP dalam Laporan Dana Kampanye tersebut di atas, dalam semua hal yang material,

Pengaruh penggunaan lapis anyaman bambu pada tanah pasir poorly graded sebagai alternatif material perkuatan tanah terhadap nilai daya dukung batas pondasi menerus

Perangkat lunak ini akan menjadi solusi dalam mengakomodasi pendokumentasian data penelitian, pelayanan/pengabdian masyarakat, dan kerjasama pada jurusan sistem

Para editor Melayu mempunyai persepsi bahawa kebanyakan pengamal perhubungan awam terdiri daripada mereka yang bijaksana dan jujur, boleh dipercayai sebagai sumber

Miswanto, M.Si selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga sekaligus dosen pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktu,

Tujuan dari laporan kasus ini adalah menginformasikan dan menjelaskan mengenai prosedur kerja, hasil klinis dan radiografis, serta kaitan estetik kedokteran gigi dan resesi

1. Melalui pengamatan tentang peristiwa perubahan benda peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan fisika dan kimia sesuai pengamatan. Melalui diskusi kelompok tentang