• Tidak ada hasil yang ditemukan

dalam Industri Fermentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "dalam Industri Fermentasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Mikroorganisme dalam

Industri Fermentasi

Mas’ud Effendi

Agroindustri Produk Fermentasi

TIP – FTP - UB

Mikrobia yang sering digunakan dalam

fermentasi

Bakteri (bacteria)

Khamir (yeast)

(2)

Bakteri

Karakteristik

Ukuran sekitar 1 µm

Sel dapat tunggal atau rantaian

Beberapa berflagella dan aktif bergerak

Berat jenis 1,05 – 1,1 g cm

-3

Bentuk:

Bulat (coccus)

Batang (basil)

(3)

Bakteri Penting dalam Fermentasi

Acetobacter aceti

Acetobacter xylinum

Bacillus sp

Bifidobacterium sp

Lactobacillus sp

Zymomonas mobilis

A cetobacter aceti

 Produksi asam asetat

 Oksidasi alkohol asam asetat

(4)

A cetobacter xylinum

 Pembuatan nata de coco  Mensintesis selulosa dari

gula

 Nata yang dihasilkan berupa pelikel yang mengambang di atas substrat

 Dapat diproduksi kontinyu dengan lempengan

 Terdapat juga pada kombucha

Bacillus sp

 Genus dengan

kemampuan paling luas

 Awalnya untuk produksi amilase

 Perkembangan:

B. thuringiensus

(bioinsektisida)  B. subtilis dan B.

megaterium

(penanganan limbah)  Hasil rekayasa genetika

(5)

Bifidobacterium sp

 Bersifat anaerob

 Produksi probiotik

 Biasanya berbentuk probiotik padat

L actobacillus sp

 Produksi asam laktat

 Berperan dalam pembuatan yogurt, sauerkraut, dan probiotik

 Probiotik

 Mikrobia yang dikonsumsi untuk mengatur

keseimbangan flora usus

(6)

Zymomonas mobilis

 Produksi etanol  Keuntungan drpd S

cerevisiae:

 asupan gula dan hasil etanol lebih tinggi

 produksi biomas yang lebih rendah

 lebih tinggi toleransi thd etanol

 tidak memerlukan

tambahan kontrol oksigen selama fermentasi

 Terbuka untuk manipulasi genetis

(7)

Karakteristik

Morfologi

 Bentuk : sperikal ovoid

 Reproduksi aseksual dengan pertunasan (budding)

 Reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora melalui konjugasi 2 sel / askospora 

Kultur

 Dapat membentuk film di atas permukaan cair

 Koloni muda biasanya lembab dan berlendir

Khamir Penting dalam Fermentasi

(8)

Saccharomyces cerevisiae

 Khamir paling populer dalam pengolahan pangan

 Industri wine dan bir

 Industri roti

 Reproduksi vegetatif dengan tunas

 Sel berbentuk ellipsoid / silinder

Saccharomyces rouxii

 Khamir dalam

(9)

Jamur

Karakteristik

 Fisiologi

 Kandungan air

 Tahan hingga 14% kandungan air pada bahan

 Suhu

 Kebanyakan mesofilik, sebagian psikrotrofik dan termofilik

 Kebutuhan oksigen

 Jamur benang bersifat aerob

 Derajat keasaman

 Interval luas : 2 – 8,5 dengan kecenderungan asam

 Kebutuhan nutrisi

(10)

Jamur Penting dalam Fermentasi

Aspergillus niger

Rhizopus oryzae

Neurospora sitophila

Monascus purpureus

Penicillium sp

A spergillus niger

 Pembuatan asam sitrat

 Untuk pengolahan pangan

(11)

Rhizopus oryzae

 Pembuatan tempe

 Menjadikan nutrisi pada tempe siap dikonsumsi manusia

 Enzim yang dihasilkan menjadikan protein terlarut meningkat

 Dikembangkan

produksi isoflavon bagi kesehatan

Neurospora sitophila

 Sumber beta karoten pada fermentasi tradisional

 Produksi oncom

(12)

Monascus purpureus

 Mulanya jarang dikenal mikrobiolog

 Ditemukan di Jawa, terkenal di Cina  Produksi angkak

 Fermentasi pada beras

 Penghasil pewarna alami yang banyak dipakai pada masakan Cina

 Penghasil zat aktif untuk kesehatan

Penicillium sp

 Terkenal karena

penghasil antibiotika  penisilin

 Pembuatan antibiotika yang lain

(13)

Metode Isolasi

Kultur cair diperkaya

Medium padat

Isolasi Mikroorganisme

Isolasi meliputi:

 Mendapatkan

 Memurnikan

 Mengidentifikasi

 Menguji produksi 

Isolasi khamir

Isolasi jamur

Isolasi mikroorganisme penghasil lipase

(14)

Perbaikan Strain (1)

Tujuan:

 Memperoleh mutan yang lebih unggul 

Cara perbaikan strain

 Fisik

 Kimia

 Rekayasa genetik 

Mutasi genetik

 Strain penghasil antibiotika

 Biasanya 1 : 106- 107

Perbaikan Strain (2)

Strain yang diharapkan:

 Stabil secara genetik

 Efisiensi dalam produksi

 Tidak butuh vitamin dan faktor tumbuh

 Dapat menggunakan berbagai sumber karbon berharga rendah

 Dapat dilakukan rekayasa genetik

 Aman

(15)

Penyimpanan Kultur

Ekstrak tanah agar

Agar miring dengan parafin

Deep freezing

Liofilisasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, disimpulkan bahwa penguasaan konsep lingkungan siswa SMA adiwiyata mandiri di Kabupaten Mojokerto sudah baik dan

Akibat dari perkawinan yang terlalu dini dapat mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian dikarenakan kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan

PENGARUH COMMON MEASURES DAN UNIQUE MEASURES DENGAN METODE BALANCED SCORECARD TERHADAP PERSEPSI

Demikian juga pada hasil pembacaan sampel dari Siompu-Kendari (Gambar 5) dan sampel dari Bali dan Batu (Gambar 6) menunjukkan bahwa sampel dengan gejala defisiensi Zn dan Fe serta

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu: (1) Karena metode pembelajaran proyek menggunakan media Mind Map

Pemberian pupuk anorganik yang diikuti dengan penambahan mikoriza, pupuk kandang, dan kapur dolomit memberikan pengaruh nyata terhadap serapan hara NPK, sehingga

Menimbang, bahwa yang dimohonkan dalam perkara a quo adalah penentuan ahli waris dari almarhum PEWARIS, yaitu para Pemohon sebagai anak dan isteri dari almarhum PEWARIS

Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara kepada guru mata pelajaran Bahasa Arab yaitu Siti Anis Sulalah, S.Pd.I, beliau mengatakan: pasti menciptakan iklim/suasana