• Tidak ada hasil yang ditemukan

34682234 Analisa Pengembangan Karir Karyawan Pada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "34682234 Analisa Pengembangan Karir Karyawan Pada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA ANDALAS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

DHARMA ANDALAS

TUGAS AKHIR

ANALISA PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN

PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK

CABANG PADANG

Oleh :

IRMA SURYANI

05 02 4664

Program Studi Manajemen (D-III)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Guna Menyelesaikan Studi Pada Diploma III (D-III)

STIE Dharma Andalas

(2)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

DHARMA ANDALAS

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Dengan ini Panitia Pembimbing Skripsi Jurusan Manajemen Program Diploma III (DIII) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang menyatakan bahwa :

Nama : IRMA SURYANI

No. BP : 05 02 4664

Jurusan : D III Manajemen

Judul Skripsi : Analisa Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang

Padang

Telah diuji pada ujian komprehensif pada tanggal 23 Desember 2009 sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman yang berlaku.

Pembimbing Lapangan

Roni Saputra

Padang, Desember 2009 Pembimbing Skripsi

Dra. Yusnaena, MM

Disetujui Oleh : Ketua STIE Dharma Andalas

(3)

Dan Katakanlah “berdirilah kamu” maka berdirilah, niscaya Allah akanmengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaranya

dan orang-orang yang di beri ilmu beberapa derajat

(al-Mujadalah 11)

Seiring berjalannya waktu

berganti tatah sang surya dengan rembulan Setitik cita-cita telah ku raih

Segenap asah telah ku gapai

Namun…….

Perjalanan tak semulus harapan Kenyataan tak seindah impian Namun, demi sebuah cita-cita

Ku ayunkan tangan dan kulangkahkan kaki

Ya rabb……

Ketika ku mohon pada mu kemudahan

Allah memberikan kesulitan agar aku menjadi kuat Ketika ku mohon kepada Allah kebijaksanaan Allah memberikan masalah n’tuk ku selesaikan

Ya rabb…….

Ketika ku mohon kesejahteraan Allah memberiku akal n’tuk berfikir Ketika ku mohon keberanian

Allah memberiku bahaya n’tuk ku atasi Ketika ku mohon bantuan

Allah memberiku kesempatan

Ya rabb……

Peristiwa yang paling indah Dalam sejarah hidup

Ketika cita-cita telah tercapai namun, tetap indah n’tuk di kenang

Empat tahun sudah telah berlalu Ku coba meraih asa dan cita-cita ku ikhlas n’tuk menggapai ridha Mu Alhamdulillah ………

(4)

Namun, ku sadar …….

Perjuangan ku belum berakhir

masih banyak halangan dan rintangan yang ku lalui Hari ini adalah langkah awal bagiku

n’tuk menggapai harapan baru untuk hari esok Ya rabb……

Dengan bimbingan dan Hidayah MU

Ku persembahkan hasil karya ku ini untuk

Papa(H.Isenin) dan Mama(Nurhayati) ku tercinta... Pengorbanan & kasih sayang yang tulus selama ini Yang selalu memberikan bimbingan, dorongan, semangat dan doa

Untuk mewujudkan keberhasilanku, akan ku ingat sepanjang hidupku

Terima kasih atas segalanya untuk mama dan papa ku.

Juga semua saudara-saudara ku(Bg eman,Bg alid,Bg alim)

Irma Thank’s To :

Untuk keluarga besar ku d malaysia(Ibu,Bg adi,k’fadila,k’siti dll) dan di bukit tinggi(ibu,apa,nirozi beserta keluarga,nireni beserta keluarga),terima kasih atas perhatiannya ma ima ya....ima janji

akan jadi yang terbaik buat keluarga,LUV U ALL My Familly.

Special thank’ to for my best friend gank ”jablay”:

T@_niez : Salam hangat buat ketua baru kita Rosma Yunita Amd yang telah resmi diangkat beberapa bulan yang lalu.Harus adil dan bijaksana dalam memimpin gank kita,jangan asal ketawa aja

g’baik lo ntar dikirain orang ketua kita gila.Tapi thank’s ya say atas support n semangatnya walaupun kamu duluan tamatnya

akhirnya aku nyusul juga.

”Persahabatan kita akan abadi selamanya”

Ane_cerenz : Tuk bakal calon kakak ipar Q itupun kalo tuhan ngizinin,hehehe,,,Makasi y udah mau nemenin hari2 Q,dengerin

curhat Q,walaupun kamu sering ninggalin Q alias pulang kampung terus tapi Q selalu kangen ma kamu,tu mangkanya Q

selalu ngikut kemana kamu pergi,sampai2 km PC pun Q ikutin wkwkwk,,,,ingat satu hal ya say kamu adalah temen terbaik Q

(5)

Yuda_cimilikiti : Buat mantan ketua gank FnG sekaligus ampuang Q,makasi ya udah bikin hari2 Q ceria dan berwarna,because kamu tu lucu nya ngelebihin lucunya Q,jangan ampe kehabisan bahan

lucuan ya ibeh,dan ingat satu hal pertahankan hub kamu m bg ade jangan disia2 kan,ntar nyesel,key

”Persahabatan kita akan abadi selamanya”

Che_che : Tuk wake kita(wakil ketua)baru Imelda Sari,,,??? Makasi ya udah mau jadi sahabat terbaik Q dikala Q sendiri d kota padang ini dan selalu menemani Q kesana kemari tanpa rasa

lelah,selalu shopping n creambath bersama hehehe,,,,jangan pernah lupakan itu semua karna suatu saat kita pasti akan

mengulang masa2 indah itu lagi ”Persahabatan kita akan abadi selamanya”

Thank’s ya guys buat friendship kita ini,moga kelak kita akan berhasil n ngebahagiain orang2 yang kita sayang dalam mencapai

tujuan yang sempurna,luv u all my friends.

Tuk sahabat Q in the kost: (ayu)makasi y yu udah nemenin hari2 susah senang m ima dan maaf kalo ima ada salah.(K’ima)thank’s

y kak atas bantuan n support nya,(p3)adek Q yg paling manis se kota padang blajar yg rajin ya jgn diturutin males nya,ntar g’

tamat2 lho kasian mama.

Tuk sahabat Q diBukit Tinggi(Dian,meta,inez,penda,rini n ciil)thank’s ya atas kebersamaan nya.

Tuk boy friend(pak we)terima kasih selame ni dah kasih support n love buat ima,walaupun kite dah tak bersama lagi,tapi kenangan kita berdua tak boleh la ima lupekan begitu saje.I just wanna say

”Semoga Sukses Selalu”

Tuk sahabat Q yang sama

wisuda(Dian,cica,viky,olin,leni,dedek,sari,indri n iyus)akhirnya kita tamat juga,moga kedepan nya akan lebih baik

Tuk sahabat n senior Q D3/S1 manajemen

04/05(lidya,lodya,nia,siska,jeje,dayat,popay,fauzan,boy,ardi,adi,bg oja,prabi,bg edwar,bg arif n bg aulia)duluan ya n cepat nyusul.

Buat semua orang yang mungkin belum ima sebutin namanya thank’s ya atas do’anya...

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan nya.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Selanjutnya, shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah berjuang keras demi menegakkan iman, Islam, dan ilmu di seluruh permukaan bumi.

Karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir yang penulis beri judul “ANALISA PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA

MULTI FINANCE Tbk Cabang Padang Dalam proses penyelesaian Tugas

Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan, saran, dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Sri Daryanti Zen, MBA, Akt selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang.

2. Bapak Drs. Imran Agus, M.Si selaku Ketua Jurusan S1 dan D3 Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang.

(7)

4. Seluruh Staf Pengajar Jurusan D3 Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang.

5. Bapak Roni Saputra selaku pembimbing praktek di PT.ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Cabang Padang

6. Seluruh Karyawan dan Tenaga Administrasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang.

7. Papa dan Mama tercinta, kakak-kakak ku, yang selalu mencurahkan kasih sayang, dukungan, serta do’a di setiap langkah ini. Tak lupa juga keluarga besar ku di Malaysia dan Bukit tinngi yang selalu memberikan arahan, dan jalan di setiap ku menghadapi kesulitan dalam pembuatan Tugas Akhir ini, Semoga Allah SWT selalu menjaga Papa dan Mama serta seluruh keluarga ku dalam limpahan kasih sayang dan rahmat-Nya, Amin.

Penulis menyadari adanya ketidak sempurnaan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Akhirnya, penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Metode Penelitian ... 6

1.6 Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.7 Sistematika Penulisan. ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 9

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 9

2.1.2 Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia10 2.1.3 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia ... 14

2.2 Pengembangan Karir ... 15

2.2.1 Pengertian Karir ... 15

2.2.2 Pengertian Pengembangan karir ... 17

2.2.3 Unsur-unsur Pokok Program Pengembangan Karir. 25 2.2.4 Perencanaan karir... 31

2.3 Karakteristik Individu ... 36

2.3.1 Keahlian ... 38

(9)

2.3.3 Pengalaman Kerja ... 43

2.4 Karakteristik Organisasi ... 45

2.4.1 Sumber Daya... 48

3.3 Badan Hukum Perusahaan ... 57

3.4 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Adira ... 57

3.5 Produk Pembiayaan Perusahaan ... 59

3.5.1 Persyaratan Dan dokumen Kredit ... 60

3.6 Struktur Organisasi Perusahaan ... 63

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK CABANG PADANG 4.1 Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang ... 71

4.2 Prestasi Karir, Sikap Karir, Keadaptasian Karir, Dan Identitas Karir Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang ... 76

4.3 Karakteristik Individu, Keahlian Dan Pendidikan Serta Pengalaman Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang ... 78

4.3.1 Keahlian ... 79

(10)

4.3.3 Pengalaman Kerja ... 81

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 83 5.2 Saran... 84

(11)

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 The Contens of Career Planning And Career Management As Components Development. (Beach, 1984:320) ... 32 Gambar 2.2 Career Development – A System Views (Pfeffer, 2002

: 269) ... 33 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Komisaris PT. Adira Dinamika

Multifinance Cabang Padang... 68 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Manajemen PT. Adira Dinamika

Multifinance Cabang Padang... 69

(13)
(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap Negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-Negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya Negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya ekonominya dan tidak memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata akan semakin tertinggal. Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.

(15)

Dalam kaitannya dengan era globalisasi PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang hadir sebagai satu perusahaan yang ikut berkompetensi di arena persaingan global. Dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha dan sulitnya mempertahankan kredibilitas perusahaan saat ini. PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang mampu menjawab tantangan tersebut. PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen bidang otomotif. Manajemen sumber daya manusia dilaksanakan dalam rangka mengelola personalia yang ada dalam lingkungan suatu organisasi atau perusahaan karena karyawan merupakan faktor utama untuk menjalankan fungsi perusahaan dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas kerja terutama pada sumber daya manusianya, karena sumber daya manusia memiliki fungsi operasional.

Salah satu fungsi yang dimaksud yaitu pada fungsi operasional contohnya pengembangan karier pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang yang akan penulis jabarkan di landasan teori

Penulis sangat tertarik meneliti mengenai pengembangan karier pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang karena pada perusahaan tersebut pengembangan karier berpengaruh terhadap individual karyawan dalam melaksanakan aktivitas dan tanggung jawabnya.

(16)

perusahaan sehingga karyawan yang ada dalam organisasi tersebut benar-benar diperhatikan dan merasa dibutuhkan oleh organisasi nya.

Dengan demikian karyawan berusaha dengan sepenuhnya melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada nya tanpa adanya konflik yang mungkin timbul antara keinginan individu dan organisasi.

Untuk melihat perkembangan pengembangan karir karyawan terlebih dahulu kita lihat jumlah karyawan menurut jabatan pada tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan Pada

PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang

Jabatan Jumlah

Direktur Utama 1

Direktur Operasi 1

Direktur Pembiayaan Sepeda Motor 1 Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan 1 Wakil Direktur Risk Management 1

Karyawan 50

Jumlah 55

Sumber : PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang

PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang kinerja sumber daya manusianya saat ini sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, karena dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang lebih produktif kedepannya, perusahaan memberikan jaminan sosial kepada karyawan sehingga karyawan mendapatkan rasa aman dan biasa menjalankan pekerjaannya dengan professional.

(17)

yang penting. Maju mundurnya suatu organisasi tergantung pada pelaksanaan tugas dan pengelolaan yang baik pada manajemen sumber daya manusia.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti judul mengenai “ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK CABANG PADANG “.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan karir karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang?

2. Bagaimana prestasi karir, sikap karir, keadaptasian karir, dan identitas karir karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang?

3. Bagaimana karakteristik individu, keahlian, pendidikan, pengalaman kerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

(18)

2. Untuk mengetahui prestasi karir, sikap karir, keadaptasian karir, dan identitas karir karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang?

3. Untuk mengetahui karakteristik individu, keahlian dan pendidikan serta pengalaman kerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang?

1.4 Manfaat Penelitian

Dari tujuan di atas, maka terlihat hasil penelitian ini akan memberikan informasi tentang bagaimana pengembangan karir karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Dunia Akademis

Penelitian ini dapat memperkaya kajian-kajian khususnya tentang manajemen sumber daya manusia terutama pada pengembangan karir karyawan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan-kebijakan atas pengembangan karir karyawannya.

3. Bagi Penulis

(19)

praktek yang sebenarnya dengan teori yang telah di peroleh selama mengikuti kuliah.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian merupakan proses yang saling berkaitan dan berkesinambungan, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan - pertanyaan atau gejala - gejala yang menarik perhatian peneliti. Dalam menempuh suatu penelitian diperlukan tahapan - tahapan yang sistematis dimana setiap tahap saling berkaitan , penelitian harus dikerjakan dengan baik dan cermat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Whitney, yang dikutip oleh Nazir (2003) metode deskriptif adalah :

"Pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena".

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Library Research (Penelitian Perpustakaan)

(20)

b. Field Research (Penelitian Lapangan)

Mengumpulkan data yang bersumber dari PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang dengan cara wawancara yang dilakukan dengan pihak tertentu yang berhubungan dengan pokok masalah untuk memperoleh data-data tentang pengembangan karir karyawan.

1.7 Sistematika Penulisan.

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembahasan penelitian ini, maka penulis membaginya atas beberapa bab :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, Perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

(21)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ADIRA DINAMIKA

MULTI FINANCE CABANG PADANG

Merupakan bagian yang menguraikan Sejarah Ringkas Berdirinya PT. Adira dinamika Multi Finance, Lokasi Perusahaan, Badan Hukum Perusahaan, Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Adira, Produk Pembiayaan Perusahaan, Persyaratan Dan dokumen Kredit, Struktur Organisasi Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ANALISIS

PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN PADA PT. ADIRA

DINAMIKA MULTI FINANCE TBK CABANG PADANG

Merupakan bagian yang menguraikan Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang, Prestasi Karir, Sikap Karir, Keadaptasian Karir, Dan Identitas Karir Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang, Karakteristik Individu, Keahlian Dan Pendidikan Serta Pengalaman Kerja Karyawan Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Padang

BAB V PENUTUP

(22)
(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam suatu perusahaan manusia merupakan sumber daya yang penting untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan semua aktifitas perusahaan. Walaupun ditunjang dengan aspek teknologi yang sempurna, tetapi apabila tanpa aspek manusia sulit kiranya perusahaan mencapai tujuannya dengan baik. Pentingnya sumber daya manusia juga terlihat dari aktifitas perusahaan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang lain seperti uang, bahan baku, metode dan sebagainya baru bisa terlaksana jika ada unsur manusia yang mempu mengelola atau menggunakannya secara maksimal.

Karena peranan manusia sebagai sumber daya dalam organisasi semakin diyakini kepentingannya, maka semakin mendorong perkembangan ilmu tentang bagaimana mendayagunakan sumber daya manusia tersebut agar mencapai kondisi yang optimal. Berbagai pendekatan manajemen dilakukan dalam mengelola sumber daya manusia tersebut, yang berkembang mengikuti perkembangan dari falsafah manajemen yang sedang dikembangkan pada masa itu.

(24)

Definisi lain menurut Edwin B Flippo dalam buku Bambang Wahyudi Manajemen Sumber daya Manusia (2002:9) :

“Personnel management is the planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development, competition, integration, maintenance, and separation of human resources to the end that individual, organizational, and societal objectives are accomplished”

Artinya :

“manajemen sumber daya manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan daripada pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan sumber daya manusia ke suatu titik akhir dimana tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan masyarakat.”

Selanjutnya menurut Malayu S.P Hasibuan (2002:10) :

“Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”

2.1.2 Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Sesuai dengan pengertian manajemen sumber daya manusia yang telah dirumuskan di atas, maka kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi.

Sebagai ilmu terapan dari ilmu manajemen, maka manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi-fungsi pokok yang sama dengan fungsi manajemen dengan penerapan di bidang sumber daya manusia sebagai berikut :

1. Fungsi Perencanaan

(25)

2. Fungsi Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Fungsi Pengarahan

Memberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

4. Fungsi Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

Di samping fungsi-fungsi pokok, manajemen sumber daya manusia juga memiliki beberapa fungsi –fungsi operasional, diantaranya :

5. Fungsi Pengadaan

(26)

6. Fungsi Pengembangan

Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dam pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa datang.

7. Fungsi Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsitensi.

8. Fungsi Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil kerjanya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

9. Fungsi Pemeliharaan

(27)

program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsitensi. 10. Fungsi Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

11. Fungsi Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.

(28)

secara efektif dan efisien. Sebab perusahaan yang mendambakan kemajuan ditengah-tengah persaingan yang ketat perlu memiliki pegawai yang berkualitas dan mampu melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Untuk meningkatkan semangat dan kualitas pegawai yang tinggi, sudah seharusnya pihak perusahaan mengadakan rotasi pegawai dalam upaya meningkatkan semangat kerja pegawainya tersebut.

2.1.3 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :

1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan deskripsi pekerjaan, spesifikasi jabatan, persyaratan pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan azas the right man in the right place and the right man in the right job.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.

4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.

(29)

7. Memonitor Kemajuan Teknik Dan Perkembangan Serikat Buruh 8. Melaksanakan Pendidikan, Pelatihan Dan Penilaian Prestasi Karyawan. 9. Mengatur Mutasi Karyawan Baik Vertikal Maupun Horizontal

10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

Peranan manajemen sumber daya manusia diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

2.2 Pengembangan Karir

2.2.1 Pengertian Karir

Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Menurut Handoko (2000 : 123), karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Dengan demikian karir menunjukkan perkembangan para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.

Menurut Daniel C. Feldam dan Hugh J. Arnold dalam Moekijat (1995: 4-5) :

(30)

Istilah karir sedikit-banyak telah “didemokratisasi : - sekarang karir menunjukkan rangkaian atau urutan pekerjaan/jabatan yang dipegang oleh orang-orang selama riwayat pekerjaannya, tidak pandang tingkat pekerjaan atau tingkat organisasinya. Pejabat pimpinan mempunyai karir, demikian pula sekretaris pejabat pimpinan.

2. Istilah karir tidak lagi hanya menunjukkan perubahan pekerjaan gerak vertikal, naik dalam suatu organisasi. Meskipun sebagian besar karyawan masih berusaha mencapai kemajuan, akan tetapi banyaknya orang yang menolak pekerjaan yang lebih berat tanggung jawabnya untuk tetap dalam jabatan yang sekarang dipegang dan disukainya, makin bertambah. Sekarang banyak gerakan karir ke samping/secara horizontal dan kadang-kadang ke bawah.

3. Istilah karir tidak lagi mempunyai arti yang lama dalam suatu pekerjaan dalam suatu mata pencaharian atau dalam suatu organisasi. Sekarang terdapat fakta-fakta bahwa kian lama kian banyak individu yang mengalami apa yang disebut banyak karir, jalur-jalur karir yang mengandung dua atau tiga bidang yang berlainan dan dua atau tiga organisasi yang berlainan pula.

(31)

menghasilkan", baik pada pihak individu maupun pihak organisasi.

Terdapat dua cara pendekatan untuk memahami makna karir Irianto (2001: 93). Pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (a

property) dan occupation atau organisasi. Dimana karir dapat dilihat sebagai jalur

mobilitas di dalam organisasi yang tunggal. Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu properti atau kualitas individual dan bukan okupsi atau organisasi. Setelah setiap individu mengakumulasikan serangkaian jabatan, posisi, dan pengalaman tertentu pendekatan ini mengakui kemajuan karir yang telah dicapai seseorang.

Pada umumnya yang mempengaruhi karir seseorang adalah: keluarga, lingkungan, pendidikan, saran-saran mengenai sumber karir, peran karyawan itu sendiri.

Berdasarkan berbagai defenisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karir adalah merupakan rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.

2.2.2 Pengertian Pengembangan karir

(32)

pelaksanaan rencana karir seperti yang diungkapkan oleh Handoko (2000: 123) bahwa pengembangan karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.

Menurut Simamora (1995: 392) proses pengembangan karir dalam suatu pendekatan formal yang diambil organisasi untuk memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan. Sehingga pengembangan karir dapat dikatakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.

Pengembangan karir yang dilaksanakan dan dikembangkan di Pegawai Negeri Sipil melalui pembinaan karir dan penilaian sistem prestasi kerja dan sistem karir pada umumnya melalui kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta pengangkatan dalam jabatan.

(33)

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, terlihat bahwa pengembangan karir harus dilalui dengan penyusunan prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang karyawan guna mendukung peningkatan karirnya. Prasyarat – prasyarat itu sifatnya saling mendukung, dalam arti setiap peningkatan karir seorang karyawan harus melalui beberapa kriteria yang sudah ditentukan seperti prestasi, bobot tugas/kerjaan, adanya lowongan jabatan, efisiensi dan lainnya.

Dalam pelaksanaan tanggung jawab pengembangan karir seharusnya diterima bukan sekedar promosi ke jabatan yang lebih tinggi, tetapi sukses karir yang dimaksudkan seorang karyawan mengalami kemajuan dalam bekerja, berupa perasaan puas dalam setiap jabatan yang dipercayakan oleh organisasi Moekijat (1995: 36)

Di samping itu sukses dalam pengembangan karir yang berarti pegawai mengalami kemajuan dalam bekerja adalah meningkatkan keterampilan sehingga lebih berprestasi. Seperti yang dikemukakan Moekijat (1995: 36) yang paling penting dalam suatu jabatan adalah :

1. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat pegawai merasa senang.

2. Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga. 3. Kesempatan untuk mempelajari hal - hal yang baru.

(34)

Model pengembangan karir yang berdasarkan PP 100 / 2000 dimana mencakup:

1. Pendidikan meliputi item: pendidikan dasar ( SD, SLTP ), pendidikan umum ( SMU ) dan Perguruan Tinggi

2. Pendidikan dan pelatihan dalam jabatan meliputi item : Diklat kepemimpinan II, Diklat kepemimpinan III.

3. Masa kerja : lamanya kerja pegawai dalam tahunan seperti ; 0 - 5 tahun, 6- 10 tahun, 1l - 15 tahun. 16 - 20 tahun dan lebih dari 20 tahun.

4. Pangkat atau golongan > IV/a, III/d – III/a, kurang atau sama dengan IIa. 5. Jabatan meliputi item: Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

jawab, wewenang hak seorang pegawai.

6. DP3 meliputi item: kesetiaan, prestasi kerja, ketaatan, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, dan praktek kepemimpinan.

7. Daftar urut kepangkatan (DUK) pegawai yang lebih tinggi kepangkatan diberi kesempatan lebih dulu untuk menduduki jabatan yang lowong.

Pengembangan karir berdasarkan Analisa Jabatan:

a. Uraian jabatan kondisi fisik kesehatan, pendidikan, pekerjaan, yang dilaksanakan.

(35)

Kunci program pengembangan karir berdasarkan teori Fiedman dan Arnold dalam Moekijat (1986: 116)

Pertama, organisasi harus menilai pegawai-pegawai secara berkala

sepanjang karir mereka untuk mengetahui kekuatan individu yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan lain dalam organisasi dan untuk memperbaiki kelemahan individual yang merintangi jalannya karir.

Kedua, organisasi harus dapat memberikan informasi yang lebih realistik

kepada pegawai-pegawainya tidak hanya apabila organisasi itu mengambil keputusan-keputusan mengenai penerimaan pegawai, tetapi juga apabila mengambil keputusan mengenai promosi.

Ketiga, kegiatan-kegiatan perencanaan karir menjadi amat sukses apabila

kegiatan itu dikoordinasi dengan kegiatan - kegiatan lain dalam manajemen sumber daya manusia - seleksi, latihan, perencanaan sumber daya manusia, dan penilaian prestasi kerja.

Keempat, pengembangan karir besar sekali kemungkinan berhasil apabila

penyelia lini terlibat.

(36)

Sesuai dengan asas pembinaan yang berdasarkan prestasi kerja pengembangan karir pegawai dilaksanakan melalui kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam jabatan.

Agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat bekerja dengan efisien dan efektif, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam pekerjaan maka diperlukan adanya suatu pengembangan karir yang meliputi; mutasi, promosi, demosi.

Menurut Hasibuan (2000: 101), mutasi adalah satu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) dalam suatu organisasi. Prinsip mutasi adalah memutasikan karyawan kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat; yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan. Mutasi merupakan salah satu tindak lanjut yang dilakukan dari hasil penilaian prestasi kerja. Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan alat - alat kerja yang cocok bagi karyawan bersangkutan sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif pada jabatan itu.

Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi

(37)

kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Menurut Flippo (1995: 229), promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya walaupun tidak demikian.

Demosi menurut Hasibuan (2000: 112) adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah di dalam satu organisasi, wewenang, tanggung jawab, pendapatan serta statusnya semakin rendah Demosi adalah penurunan pangkat jabatan seseorang dalam suatu jabatan. misalnya; sudah waktunya pensiun dengan alasan masa kerja sudah berakhir atau diberhentikan karena pegawai melanggar ketentuan instansi. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kerugian perusahaan. Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh individu di dalamnya dalam artian kerja disesuaikan tugas. Pegawai yang tidak mampu melaksanakan tugas - tugasnya pada jabatan yang dipangkunya akan diturunkan jabatannya.

(38)

Disinilah individu sebagai anggota organisasi tentunya mempunyai keinginan untuk mengembangkan diri serta untuk mencapai karir yang diinginkan artinya individu mempunyai jalan sendiri untuk mengembangkan karir yang melekat pada dirinya.

Dalam kaitannya dengan organisasi juga sudah mempunyai program tersendiri dalam mengembangkan karir karyawannya yang semua dijabarkan secara diskriptif dan umum. Adapun yang dimaksud sistem kadar adalah sistem kepegawaian dimana untuk pengangkatan pertama didasarkan atas kecakapan, sedangkan dalam pengembangan selanjutnya, masa kerja, pengalaman, kesetiaan, pengabdian, dan syarat- syarat objektif lainnya.

Pengembangan karir dapat berhasil dengan baik apabila diintegrasikan dengan fungsi - fungsi pokok kepegawaian lainnya. Misalnya, data sekksi permulaan dapat dipergunakan untuk mengembangkan program sosialisasi. Program penilaian kerja maupun pelatihan dapat dipergunakan untuk rekomendasi tentang perpindahan pekerjaan dan untuk memperkirakan kebutuhan akan kebutuhan tenaga kerja yang akan datang.

(39)

2.2.3 Unsur-unsur Pokok Program Pengembangan Karir

Program pengembangan karir yang direncanakan mengandung tiga unsur pokok Moekijat (1995 : 103) :

a. Membantu pegawai dalam menilai kebutuhan karir internnya sendiri.

b. Mengembangkan dan mengumumkan memberitahukan kesempatan- kesempatan karir yang ada dalam organisasi.

c. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan kesempatan- kesempatan karir.

Sesuai dengan tiga unsur di atas diharapkan karir karyawan itu merupakan suatu unsur yang sangat penting yang sifatnya pribadi. Oleh karena itu organisasi memberi kebebasan kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri mengenai tujuan serta kesempatan menjalani karirnya.

Unsur karir yang baik adalah adanya penghargaan yang wajar terhadap masa kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman, sehingga pegawai yang berpengalaman, setia mengabdi kepada negara pemerintah dan tugas kewajibannya akan mendapat penghargaan selayaknya. Selain itu, dalam sistem karir seseorang dapat naik pangkat dan jabatan berdasarkan masa kerja sudah tentu memperhatikan kecakapan, prestasi kerja, kesetiaan dan sebagainya Nainggolan (1994: 151).

(40)

kebutuhan akan karirnya dan telah mengetahui kesempatan karir organisasi maka pegawai tersebut tinggal menyesuaikan.

Agar dapat menentukan jalur karir, tujuan karir dan pengembangan karir yang dapat mereka tempuh para karyawan perlu mempertimbangkan lima faktor Siagian (1999: 207).

Pertama: Perlakuan yang adil dalam berkarir. Perlakuan yang adil ini

hanya bisa diwujudkan apabila kriteria promosi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang obyektif, rasional dan diketahui secara luas di kalangan pegawai.

Kedua: Kepedulian para atasan langsung. Para pegawai pada umumnya

mendambakan keterlibatan langsung dalam perencanaan karir masing-masing, Salah satu bentuk kepedulian itu adalah memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan tugas masing-masing sehingga para pegawai tersebut mengetahui potensi yang perlu dikembangkan dan kelemahan yang perlu diatasi.

Ketiga informasi tentang berbagai peluang promosi. Para pegawai pada

umumnya mengharapkan bahwa mereka mempunyai akses terhadap informasi tentang berbagai peluang untuk dipromosikan. Akses ini sangat penting terutama apabila lowongan yang tersedia diisi melalui proses seleksi internal yang sifatnya kompetitif.

Keempat: Minat untuk dipromosikan. Pendekatan yang tepat digunakan

(41)

sangat individualistik sifatnya. Seorang pekerja memperhitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis dan sifat pekerjaan sekarang. pendidikan dan lainnya.

Kelima: Tingkat kepuasan. Meskipun secara umum dapat dikatakan setiap

orang ingin meraih kemajuan, termasuk dalam meniti karir ukuran keberhasilan yang digunakan memang berbeda - beda. Perbedaan tersebut akibat tingkat kepuasan seseorang berbeda - beda pula.

Kepuasan dalam konteks karir tidak hanya mencapai posisi tinggi dalam organisasi, melainkan dapat pula bersedia menerima kenyataan bahwa, karena berbagai faktor pembatas dihadapi seseorang. Seseorang bisa puas dengan karirnya apabila mengetahui apa yang dicapai itu merupakan usaha maksimal.

Menurut konsep Schein dalam Dubrin (1989:14) faktor yang mempengaruhi pengembangan karir adalah:

a. Manajerial Competence (Kemampuan manajerial)

b. Technical/fungsional Competence (Kemampuan teknis)

c. Security (Keamanan)

d. Creativity (Kreativitas)

e. Autonomi and Independence (Otonomi Kebebasan)

(42)

bidang - bidang kompetensi teknis. Dengan keamanan, seseorang termotivasi terutama oleh kebutuhan untuk menstabilkan situasi karirnya, sekalipun ia harus berada di bawah komando orang lain atau dia hanya melakukan pekerjaan yang kurang penting dalam organisasi,

Untuk kreatifitas seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan untuk membangun atau menciptakan sesuatu yang keseluruhannya merupakan usahanya. Autonomy and independence, seseorang mencari situasi bekerja dimana dia akan memperoleh kebebasan dari aturan - aturan organisasi untuk menunjukkan kompetensi professional teknis.

Sedangkan menurut Keith Davis Jan Werther, W.B, 5 faktor yang terkait dengan karir adalah dalam Mangkuprawira (2003: 181)

a. Keadilan dalam karir, para karyawan menghendaki dalam sistem promosi dengan kesempatan sama untuk peningkatan karir.

b. Perhatian dengan penyeliaan, para karyawan menginginkan penyelia mereka memainkan perannya secara aktif dalam pengembangan karir dan menyediakan umpan balik dengan teratur tentang kinerja.

c. Kesadaran tentang kesempatan, para karyawan menghendaki pengeta6uan tentang kesempatan untuk peningkatan karir.

d. Minat pekerja, para karyawan membutuhkan sejumlah informasi berbeda dan pada kenyataannya memiliki derajat minat yang berbeda dalam peningkatan karir yang tergantung pada beragam faktor.

(43)

Selanjutnya Gibson (1992: 208), mengemukakan ada empat karakteristik dalam penilaian individu berkenaan dengan kesesuaian karir mereka dengan harapan mereka yaitu:

1. Prestasi karir 2. Sikap katir

3. Keadaptasian karir 4. Identitas karir

Dalam prestasi karir, gaji dan posisi merupakan indikator yang lebih popular tentang prestasi karir (career performance). Khususnya semakin cepat kenaikan gaji seseorang dan semakin menapak jenjang hierarki, semakin tinggi pula prestasi karyawan.

Sikap karir (career altitude) mengacu pada seseorang memandang dan rnenilai karir mereka. Orang yang mempunyai sikap karir positif juga akan mempunyai persepsi dan penilaian yang positif atas karir mereka. Sikap karir positif lebih mungkin sesuai dengan tuntutan karir dan peluang yang konsisten dengan kepentingan, nilai- nilai kebutuhan dan kemampuan individu.

(44)

Identitas karir (career identity) terdiri dari dua komponen utama:

1. Sejauh mana orang - orang memiliki kesadaran yang konsisten tentang kepentingan, nilai dan harapan mereka bagi masa depan.

2. Sejauh mana orang - orang memandang hidup mereka konsisten sepanjang waktu, sejauh mana mereka melihat diri sendiri sebagai masa lalu mereka. Gagasan yang diutarakan dalam konsep ini adalah "ingin menjadi apa saja, dan apa yang harus saya lakukan untuk dapat menjadi orang yang saya inginkan".

Untuk mencapai adanya kesesuaian perlu penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat, artinya seorang pegawai ditunjuk menduduki suatu jabatan haruslah mempunyai pangkat yang sesuai untuk jabatan itu. Nainggolan (1994: 124).

Namun untuk dapat melaksanakan prinsip pokok tersebut perlu adanya batasan yang dapat dijadikan sebagai dasar pengangkat. Dengan adanya ukuran yang berlaku, diharapkan terjadi unsur "like or dislike" dalam mengisi jabatan di lingkungannya. Hal - hal yang perlu dirumuskan dalam mempertimbangkan PNS untuk menduduki suatu jabatan diantaranya adalah Nainggolan (1996: 125) :

a. Penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu suatu penilaian dalam jangka waktu tertentu yang dapat menggambarkan tentang kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama prakarsa dan kepemimpinan seseorang.

(45)

belakang pendidikan formal maupun keahlian yang secara nyata.

c. Perhatian (interest), Dimana bakat seorang PNS selalu diperhatikan untuk dikembangkan sesuai dengan bidang - bidang yang ditekuni.

d. Daftar urut kepangkatan, hal ini perlu disebabkan bahwa PNS yang lebih tinggi daftar urut kepangkatannya akan diprioritaskan untuk dipertimbangkan lebih dahulu apabila ada jabatan yang lowong.

e. Kesetiaan, adalah merupakan unsur penting dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan.

f. Dapat dipercaya, yaitu kepercayaan bahwa ia akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak akan menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, seseorang atau golongan. Dan syarat - syarat lainnya, misalnya pengalaman, kemungkinan, pengembangan dan lainnya.

2.2.4 Perencanaan karir

Pengembangan karir yang digunakan instansi pemerintah Indonesia merupakan fenomena menarik dan mengandung banyak perdebatan dan kontroversi, tetapi pengembangan karir its tidak lepas dari perencanaan karir. Setiap pegawai dan organisasi sebelum mengembangkan karirnya harus mempunyai perencanaan karir yang matang terlebih dahulu. Selain itu juga harus tahu karakter-karakter yang mempengaruhi pengembangan karir.

(46)

Untuk mewujudkan manajemen karir bagi diri sendiri diperlukan kesadaran dan pemahaman para pegawai bahwa setiap pekerjaan/jabatan selalu memberikan kesempatan untuk maju dan berkembang. Pegawai juga harus memahami bahwa tanggung jawab pengembangan karir berada pada individu itu sendiri.

(47)

mengembangkan karirnya. Tujuan manajemen karir akan tercapai apabila menghubungkan sistem tenaga kerja dan sistem pasar kerja melalui sistem informasi manajemen. (terlihat pada gambar 2.2)

Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengembangkan karir dalam lingkungan yang begitu dinamis, sehingga meminimalkan ketidaksesuaian penempatan peran, meningkatkan kompetensi dan menempatkan individu dalam posisi kunci.

(48)

pada pemenuhan karir. Karir akan mendukung efektivitas individu dan organisasi dalam mencapai tujuan.

Strategi perencanaan karir memungkinkan organisasi mengembangkan dan menempatkan pegawai dalam jabatan - jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tujuan karirnya. Menurut Moekijat (1995: 37) ada berbagai faktor yang menyebabkan organisasi mengadakan perencanaan karirnya :

1. Keinginan untuk mengembangkan dan mempromosikan pegawai dari dalam.

2. Kekurangan orang yang cakap yang dapat dipromosikan. 3. Keinginan untuk membantu perencanaan karir perseorangan. 4. Pernyataan minat pegawai yang besar.

5. Keinginan untuk meningkatkan produktivitas.

6. Tanggung jawab program tindakan yang menguatkan. 7. Perhatian terhadap pemindahan tenaga kerja.

8. Minat pribadi dari manajer - manajer unit.

(49)

Sebuah organisasi dengan tujuan fleksibilitas dan adaptabilitas akan lebih membutuhkan manajemen karir dibantu organisasi yang hanya berharap agar tetap stabil Simamora (1997: 508).

Organisasi menciptakan aturan, prosedur, kebijakan, dan ragam lain dari peraturan untuk perencanaan dan pengembangan karir. Dalam latar belakang organisasi efektif atas karir (carrier effectiveness) dinilai tidak hanya individu namun juga oleh organisasi itu sendiri. Apakah organisasi mempunyai pandangan yang sama mengenai karir mereka? Kinerja karir disini tampaknya berkaitan dengan kualitas produktivitas efisiensi dan tujuan, arah dan kebijakan organisasi.

Organisasi yang berorientasi pada karir tidak hanya menilai kinerja masa lalu. Sebagai gantinya penyelia dan pegawai dituntut untuk dapat memadukan kinerja masa lalu pegawai, pilihan karir, dan kebutuhan pengembangan untuk perencanaan karir formal.

Pada umumnya organisasi mempunyai prinsip pokok penempatan dalam jabatan dalam bentuk peraturan - peraturan serta kebijakan - kebijakan. Menurut Nainggolan (1994: 124) prinsip pokok dalam jabatan adalah menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat.

(50)

2.3 Karakteristik Individu

Organisasi merupakan wadah bagi individu untuk mencapai tujuan, baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Individu dengan karakter yang tersendiri dan organisasi yang juga memiliki karakter tertentu yang saling menyesuaikan. Latar belakang individu dapat menjadikan ciri-ciri tertentu pada setiap individu. Apalagi yang berkaitan dengan karir seseorang. Menurut Moekijat (1996: 103) karir seseorang merupakan unsur yang sangat penting yang bersifat pribadi.

Masa depan seorang individu dalam organisasi tidak tergantung pada kinerja saja. Manajer juga menggunakan ukuran subyektif yang bersifat pertimbangan. Apa yang dipersepsikan oleh penilai sebagai karakter/prilaku karyawan yang baik dan buruk akan mempengaruhi penilaian.

Berkaitan dengan karakteristik individu, bahwa individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan, pribadi, dan penghargaan kebutuhan dan pengalaman masa lainnya. Ini semua adalah karakteristik yang dimiliki individu dan karakteristik ini akan memasuki suatu lingkungan baru, yakni organisasi Thoha (1993:30).

Sementara itu Bashaw & Grant dalam Agus S (2001: 133) mengemukakan beberapa ciri - ciri pribadi meliputi: jenis kelamin, status perkawinan, usia, pendidikan, pendapatan keluarga,

dan masa jabatan.

(51)

Menurut Mathis (2002: 64) ada empat karakteristik individu yang mempengaruhi bagaimana orang-- orang membuat pilihan karir. :

• Minat, orang cenderung mengejar karir yang mereka yakini cocok dengan

minat mereka.

• Jati Diri, karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang juga hal

yang membentuk jati diri.

• Kepribadian, faktor ini mencakup orientasi pribadi karyawan (sebagai

contoh karyawan bersifat realistis, menyenangkan dan artistik) dan kebutuhan individual , latihan, kekuasaan dan kebutuhan prestis.

• Latar belakang sosial status sosial ekonomi dan tujuan pendidikan

pekerjaan orang tua karyawan merupakan faktor yang berfungsi dalam kategori.

Selama bekerja individu mempunyai konsep, rencana pengembangan sumber daya manusia yang merupakan bagian dari pengembangan karir. Individu mempunyai konstribusi dalam organisasi dan perubahan serta pengembangan diri. Organisasi membantu dengan pengembangan sumber daya yang menguntungkan bagi pekerjaan, tetapi respon dari pengembangan karir untuk jangka panjang tergantung pekerja.

(52)

2.3.1 Keahlian

Faktor yang mempengaruhi kemampuan pegawai adalah faktor pengetahuan dan keterampilan. Secara psikologis, kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality. Artinya, pegawai yang memiliki kemampuan di atas rata - rata dengan pendidikan atau pengetahuan yang memadai untuk menjalankan pekerjaan yang terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari - hari maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the righ man in the righ place, the rig man on the righ job).

Hasibuan (2000: 54) Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencakup technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan, serta

kecermatan penggunaan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan.

Menurut Ruki (2002: 35), Keahlian yang harus dimiliki seseorang adalah: 1. Keahlian teknis

Adalah keahlian dalam pokok pekerjaannya serta kemampuan menerapkan teknik dan prosedur mengenai bidang kegiatan tertentu.

2. Keahlian interaksi atau hubungan antar manusia

(53)

3. Keahlian konseptual

Adalah keahlian mental dalam memadukan seluruh kegiatan organisasi agar organisasi dapat mencapai tujuannya.

Menurut Robbin, (1996: 251) Keterampilan dibagi dalam 3 kategori: a. Keterampilan teknis

Kebanyakan diarahkan untuk menata dan memperbaiki keterampilan teknis pegawai dimana pekerjaan berubah akibat teknologi dan metode baru yang diperbaiki.

b. Keterampilan antar pribadi

Hampir semua karyawan termasuk dalam urut kerja. Kerja mereka tergantung pada kemampuan mereka untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan sekerja dan atasan mereka.

c. Keterampilan dalam pemecahan masalah

Para karyawan harus mampu memecahkan masalah dalam pekerjaannya. Ini mencakup kegiatan mempertajam logika, sebab akibat mengembangkan alternatif, menganalisa alternatif, dan memilih pemecahan.

(54)

melakukan continues leaning process yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya kesempatan karir masa yang akan datang dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pengembangan karir perlu menekankan pada proses pembelajaran terus – menerus.

Menurut Hasibuan (2000: 75), dalam suatu program pengembangan ditetapkan suatu sasaran, proses, waktu dan metode pelaksanaannya. Supaya lebih baik program itu harus dibuat perencanaan terlebih dahulu, karena metode pengembangan didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai.

Ragam keterampilan merupakan suatu tingkat dalam pekerjaan yang mengharuskan para pegawai melaksanakan kegiatan yang menuntut berbagai keterampilan darn kemampuan. Suatu pekerjaan tidak membutuhkan satu keterampilan tetapi berbagai keterampilan disatu sisi akan menguntungkan individu, karena ia akan menguasai banyak bidang yang jika dikerjakan dengan tekun tidak menutup kemungkinan berprestasi di bidang - bidang tersebut. Di sisi lain organisasi akan merasa beruntung karena memiliki pegawai yang terampil.

Menurut Hasibuan, pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama dalam dipromosikan. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggung jawabkan. Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan (tanpa memperhatikan cara mendapatkannya) yang diperlukan untuk memenuhi hal - hal berikut:

(55)

2. Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam – macam elemen yang semuanya terlibat dalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. Kecakapan ini mengombinasikan elemen -elemen dari perencanaan, pengorganisasian, pengaturan (directing), penilaian (evaluating) dan pembaharuan (innovating).

3. Kecakapan dalam memberikan motivasi secara langsung,

Menurut Robbins (1996: 181) bahwa karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka, pekerjaan yang kurang menantang menciptakan kebosanan. Lebih lanjut dikatakan bahwa pada kondisi sedang kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan.

Dari uraian di atas keahlian merupakan kemampuan, keterampilan dan kecakapan yang dimiliki individu dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan memanfaatkan suatu kesempatan dengan menyelaraskan dan memotivasi diri untuk mencapai suatu tujuan.

2.3.2. Pendidikan

(56)

Pemahaman akan kepribadian seseorang juga dapat dilihat dari pendidikan. Secara tradisional pendidikan merupakan kriteria utama dalam penilaian para karyawan, sedangkan pertanyaan tentang keterampilan khusus bisa digunakan untuk menilai prospek pegawai.

Selain itu pendidikan merupakan suatu pembinaan dalam proses perkembangan manusia untuk berfikir clan cenderung berkembangnya kemampuan dasar yang ada padanya.

Dalam kaitannya dengan pengembangan karir pendidikan yang memadai dan sesuai akan memungkinkan pekerja dapat mengembangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan pribadi dan juga akan menjadi perimbangan untuk pengembangan karir.

Menurut Nadler dalam Moekijat (1995: 120) pendidikan adalah proses pembelanjaan yang mempersiapkan individu untuk pekerjaan yang berbeda pada masa yang akan datang. Pendidikan didesain untuk memungkinkan pekerja belajar tentang perbedaan pekerjaan dalam organisasi yang sama. Dengan demikian pendidikan karyawan penting artinya bagi suatu organisasi, untuk dilaksanakan tenaga - tenaga kecakapan dan keahlian dalam bidangnya masing - masing maka telah menjadi keyakinan dalam tata personalia perlunya pendidikan.

(57)

tidak hanya pendidikan yang ditempuh dibangku sekolah, tetapi seorang pegawai juga membutuhkan pendidikan tambahan melalui kursus - kursus dan pelatihan.

Kesempatan-kesempatan untuk maju ini membantu tujuan personalia untuk mengembangkan tenaga-tenaga kerja pengganti intern maupun rencana karir individu. Pada prinsipnya pendidikan dapat dijadikan wahana seseorang untuk mendapatkan pengalaman hidup. Dengan pendidikan pegawai mempunyai kesiapan untuk mengetahui adanya peluang dan bagaimana peluang itu dapat direbut tidak dimiliki oleh setiap orang. Atas perbedaan ini, maka ada orang yang berhasil dan tidak berhasil dalam karirnya, meskipun ia mempunyai tingkat dan jenjang pendidikan yang sama.

Dari pendapat di atas berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan yang dimiliki oleh pegawai dapat menentukan pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Hal ini mempermudah jalur karir yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan karirnya.

Berdasarkan beberapa defenisi yang ada pendidikan adalah aktifitas yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, nilai moral dan menjadi mengerti sehingga mempunyai nilai lebih dalam segala aspek kehidupan.

2.3.3 Pengalaman Kerja

(58)

Pengalaman kerja yang dimiliki oleh pekerja dalam organisasi yang berbeda-beda, sehingga hal ini disebabkan setiap pekerja mempunyai pengalaman dari pekerjaan yang berbeda-beda yang telah diselesaikan berulang - ulang dalam menempuh perjalanan karirnya.

Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas utama dalam tindakan promosi Hasibuan (2000: 108). Dengan pengalaman, seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya sehingga karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan suatu waktu ia akan dipromosikan. Kelemahannya pegawai yang kemampuannya terbatas karena sudah lama bekerja tetap dipromosikan. Dengan demikian perusahaan akan dipimpin oleh orang yang berkemampuan rendah, sehingga perkembangan perusahaan dapat disangsikan.

Menurut pendapat Siagian (1999: 52) menyatakan pengalaman kerja menunjukkan berapa lama agar supaya pegawai bekerja dengan baik. Di samping itu pengalaman kerja meliputi banyaknya jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah diduduki oleh seseorang dan lamanya mereka bekerja pada masing-masing pekerjaan atau jabatan tersebut.

(59)

Oleh karena itu pengalaman kerja yang didapat seseorang akan meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerja yang mempunyai kemampuan tinggi akan memungkinkan mampu mempertahankan dan mengembangkan karir yang telah diraihnya.

Tetapi banyak organisasi yang tidak hanya memberi kuasa kepada pegawainya untuk mengembangkan karirnya. Organisasi masih melakukan bentuk perencanaan karir melalui kebijakan - kebijakan dalam bentuk peraturan yang mengikat pegawai. Padahal pengalaman kerja seorang pegawai mempunyai kredit nilai dalam pengembangan karir. Orang yang berpengalaman merupakan pegawai yang siap pakai.

Berdasarkan definisi di atas pengalaman kerja adalah menunjukkan lamanya dalam melaksanakan, mengatasi suatu pekerjaan dari beragam pekerjaan bahkan berulang-ulang dalam perjalanan hidup.

2.4 Karakteristik Organisasi

Thomson mengatakan bahwa organisasi adalah sejumlah orang yang melakukan tugas dan pekerjaan tertentu untuk masing - masing orang atau kelompok orang secara rasional, non pribadi untuk mencapai tujuan tertentu dalam Agus S. (2001 : 136).

(60)

pembagian pekerjaan, departementalisasi, hieraki, koordinasi. (2) Budaya organisasi, yang mempunyai unsur artifact, nilai yang mendukung dan asumsi dasar.

Yang dimaksud karakter organisasi di sini adalah sejauh yang dipersepsikan individu tersebut. Jika terjadi kesesuaian individu atau pekerja akan merasa menjadi anggota organisasi Haryanto (1998: 270).

Simamora (1997: 507) mengatakan bahwa sumber daya, iklim, tujuan dan struktur organisasi mempengaruhi manajemen karir yang akhirnya berdampak pada pengembangan karir.

Pengembangan karir merupakan suatu cara bagi sebuah organisasi untuk mendukung atau meningkatkan produktivitas para karyawan, sekaligus mempersiapkan karyawan untuk dunia yang berubah. Sunarto (2003: 246)

Di sini organisasi harus dapat mengarahkan dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri. Artinya organisasi harus dapat memperhatikan apa saja yang diperlukan untuk menunjang karir pegawainya.

Berbagai tanggung jawab organisasi dalam pengembangan karir Simamora (1997: 506).

• Memberikan sebuah model perencanaan karir, sumber daya, konseling dan

informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan karir.

• Memberikan pelatihan dalam rencana pengembangan karir kepada manajer

dan karyawan serta konseling karir pada para manajer.

• Memberikan program-program pelatihan keahlian dan peluang peluang

(61)

Dalam rancangan organisasi perlu adanya kejelasan tentang pembagian pekerjaan, departementalisasi, hierarki, dan koordinasi.

Stoner mendefinisikan organisasi sebagai pola hubungan yang menjadi jalan bagi organisasi dengan pengarahan dari manajer sehingga sasaran utama budaya dalam organisasi itu ada tiga yakni: artifact, nilai yang mendukung, asumsi dasar dalam Agus S (2001 : 135).

Oleh karena itu salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan karir yaitu adanya perpaduan antara perencanaan karir yang dilakukan oleh individu dengan manajemen karir yang dilakukan oleh organisasi. Jenis praktek apakah yang mencirikan suatu organisasi memahami nilai pengembangan karir?

Organisasi harus mampu menciptakan rangsangan dan tantangan dalam penugasan pekerjaan yang dikaitkan dengan sukses karir. Tantangan tersebut harus merangsang seseorang untuk berkinerja dengan baik dalam tahun - tahun berikutnya.

Karakteristik yang dipergunakan dalam penelitian ini seperti yang disebutkan oleh Simamora yaitu; sumber daya, iklim, dan struktur organisasi. Bertitik tolak pada pendapat di atas maka karakteristik organisasi dapat diupayakan memberikan dukungan terhadap pengembangan karir pegawai dalam mencapai tujuan karirnya.

(62)

Berpikir dari pendapat di atas karakteristik organisasi merupakan dimensi inti dalam melakukan penelitian ini meliputi :

2.4.1. Sumber Daya

Sumber daya organisasi penting untuk sebuah pengembangan karir. Sumber daya merupakan modal utama organisasi, yang dimaksud adalah sumber daya finansial (keuangan), sumber daya waktu, dan sumber daya manusia.

Menurut Simamora (1997: 507). sumber daya finansial dibutuhkan. Sebagai contoh, untuk menyelenggarakan kursus karir. Sumber daya waktu dibutuhkan guna melibatkan karyawan dan manajer dalam aktifitas perencanaan karir dan sumber daya manusia dibutuhkan untuk konseling dan pemberian nasehat

Di samping itu yang dimaksud sumber daya di sini misalnya kemampuan menyebarluaskan informasi tentang kemungkinan - kemungkinan pengembangan karir dalam organisasi. Informasi tersebut harus berdasarkan pada hal seperti; cekatan, daya nalar, kemampuan berkomunikasi, koordinasi. Informasi yang diberikan oleh sumber daya personalia ini penting dalam rangka menentukan tujuan, jalur dan pengembangan karirnya. Selain mampu memberikan informasi juga kemampuan memberikan konseling yang membantu pegawai memperhitungkan perubahan yang sangat mungkin di lingkungannya dengan dampak tertentu terhadap karir yang bersangkutan.

(63)

karir yang dikembangkan oleh personalia sesuai dengan ragam factor usia, kedudukan, pendidikan dan faktor lainnya.

Menurut Mangkuprawira (2003: 265) manfaat keterlibatan Departemen Sumber Daya Manusia dalam perencanaan karir adalah

• Meluruskan strategi dan syarat -- syarat internal.

• Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan.

• Memfasilitasi penempatan karyawan tingkat internasional.

• Membantu pekerja yang memiliki keragaman tertentu.

• Memperkecil derajat perputaran karyawan.

• Membuka jalan bagi karyawan potensial.

• Memajukan pertumbuhan personal.

• Memuaskan kebutuhan karyawan.

• Membantu rencana kerja.

Dari pendapat di atas maka organisasi akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan karir karyawannya apabila tidak memiliki cukup dana, kurang memberi kesempatan atau peluang bagi karyawan untuk memiliki konsultan karir.

Penyuluhan karir merupakan bagian logis dalam pengembangan karir, karena membantu karyawan dalam mengenali tujuan dan pengharapan karir, dan menentukan kegiatan pengembangan diri khusus yang akan membimbing ke pencapaian tujuan.

(64)

banyak pegawai. Misalnya, dengan kemajuan teknologi komputer menyebabkan berkurangnya jumlah pemegang buku dan meningkatnya jumlah programmer.

Sumber daya personalia harus mampu mengelola tingkat perpindahan pegawai, dengan melihat catatan - catatan pegawai masa lalu dengan yang akan dating sebagai pertimbangan promosi jabatan. Demi kebaikan pegawai dan organisasi bahwa perubahan dalam pekerjaan dan jabatan direncanakan untuk membentuk suatu karir.

Dalam pengembangan; pegawai itu dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi. Menurut Flippo (1995; 215) Program pengembangan yang direncanakan akan memberi manfaat bagi organisasi berupa peningkatan produktivitas, peningkatan moral, stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) organisasi yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan eksternal maupun internal yang berubah. Pengembangan seperti ini meliputi pelatihan dan pendidikan, untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan. Program pelatihan dan pendidikan dalam mempromosikan pegawai memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu kemampuan keuangan organisasi mempengaruhi pengembangan dalam jangka pendek.

(65)

Dari berbagai uraian di atas sumber daya adalah kemampuan yang dimiliki organisasi yang menunjang aktifitas yang dijalankan organisasi.

2.4.2 Iklim Organisasi

Organisasi itu harus menciptakan iklim yang mendorong manajemen karir yang komprehensif. Contohnya adalah sebuah organisasi yang mengenalkan suatu sistem penilaian kerja yang menitikberatkan pada pengembangan Simamora, (1997: 508).

Selain ketersediaan pekerjaan, jumlah informasi yang tersedia seseorang memilih sebuah organisasi berdasarkan kecocokan antara iklim organisasi sebagai mana mereka mempersepsikan dalam karakterestik pribadi mereka. Dalam iklim seperti itu pimpinan pusat akan lebih mengenali pimpinan atas seberapa baiknya mereka mengembangkan bawahan mereka.

Di sini departemen 5umber days manusia yang lebih dikenal dengan kepegawaian dapat mendukung edukasi (pendidikan) lebih lanjut dengan menawarkan pembayaran biaya sekolah atau program pelatihan dan pengembangan lainnya.

Tingkat dimana organisasi berpusat pada pegawainya, penekanan utama organisasi adalah pengembangan pegawai yang mendorong produktifitas pegawai dengan meningkatkan penekanan pada perencanaan dan pengembangan karir.

(66)

karir pegawai dengan cara memberitahukan pegawai mengenai pekerjaan yang ada sekarang dan masa mendatang.

Analisa reguler terhadap pekerjaan merupakan prasyarat bagi pemutakhiran komponen organisasional dan sistem manajemen karir seperti pengembangan jalur karir dalam menentukan strategi karir.

Dari uraian diatas iklim organisasi adalah kondisi lingkungan kerja yang mempengaruhi dan menunjang aktifitas individu didalamnya.

2.4.3 Struktur Organisasi

Menurut Handoko (1999: 169) Struktur organisasi (desain organization) dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dengan kemampuan organisasi. Struktur organisasi menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda - beds. Struktur ini mengandung unsur sosialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan.

Flippo (1995: 107) menyatakan bahwa hasil langsung dari proses organisasi adalah penciptaan struktur organisasi. Struktur ini adalah kerangka dasar dari hubungan formal yang telah disusun. Maksud dari struktur itu adalah untuk membantu dalam mengatur dan mengarahkan usaha - usaha yang dilakukan dalam organisasi sehingga usaha tersebut terkoordinir dan konsisten dengan sasaran organisasi.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan
GAMBAR 3.1 STRUKTUR ORGANISASI KOMISARIS
GAMBAR 3.2 STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN

Referensi

Dokumen terkait

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan, pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang karyawan dan pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Berkaitan dengan implementasi manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan (peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tanggal

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih