Konsep
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Recommended Daily Allowance (RDA)
Oleh
Dosen Pengajar ?
•
Pendidikan/Bidang
:
- Gizi Masy. & Sdy Klg
- Gizi Masyarakat
- Gizi Manusia
+ Health ScienceCukupkah
: Makan dan Minum kita?
• Mengapa kita perlu makan ?
• Apa yang kita makan?
• Berapa yang kita makan ?
• Kapan kita makan ?
• Cukup kah yg kita makan /
Makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ?
Makan untuk mempertahankan hidup ?
Makan punya arti lebih dari itu?
???
AKG
•Angka
•Kecukupan
•Gizi
RDA
•
Recommended
•
Dietary
Pengertian AKG/RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan oleh
Committee on Dietery Allowance of Food and Nutrition Board berdasarkan pengetahuan ilmiah yang tersedia,
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi orang sehat
Tidak untuk :
• Kebutuhan individu yang spesifik seperti bayi prematur, kelainan metabolik, infeksi, penyakit kronik, dan pemakaian obat-obatan
• Karena membutuhkan diet spesial dan terapi tertentu
RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk membatasi kebutuhan sebagian besar individu dan diyakini mendekati pemenuhan kebutuhan
semua populasi
RDA
• Hanya untuk
orang seha
t
• Fokus untuk memenuhi
diet yang bervariasi
luas
• Bukan dipakai dasar pemberian suplemen
atau fortifikasi dari suatu makanan tunggal
• AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968
(Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th
• Perhatikan berikut : RDA untuk laki-laki
AKG di Indonesia ?
• Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :
Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan
mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
• Rata-rata kecukupan Energi bagi
penduduk Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g
protein (tingkat konsumsi)
• Rata-rata kecukupan Energi bagi
Angka Kecukupan Gizi
Yang dianjurkan bagi wanita di Indonesia
Umur
Menyusui Th.I +500 +17 +4 +0,3
Angka Kecukupan Gizi
yang dianjurkan pada laki-laki di Indonesia
Umur (tahun)
BB(kg) Jenis pekerjaan Kalori ( kal )
20-59 53 p.Ringan 2380 49 9 1,0
P.Sedang 2850 49 9 1,0
P.berat 3300 49 9 1,0
Estimasi RDA
Metode yang ideal :
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari
orang sehat dan mewakili setiap segmen
populasi diuji statistik individual dalam
grup, akhirnya dihitung jumlah rata-rata
kebutuhan yang meningkat sesuai
Estimasi RDA mengikuti 4 langkah penting
1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam
kebutuhan zat gizi dalam populasi
2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu jumlah yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan semua populasi 3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan
dikonsumsi karena pemakaian yang tidak efisien
(penyerapan tidak baik, konversi makan yang kurang dalam bentuk aktif).
4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar zat gizi
Secara praktis, perkiraan kebutuhan zat gizi ditentukan melalui :
• Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan yang
tak normal pada orang sehat
• Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi yang
perlu koreksi
• Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat saturasi
dari jaringan dan kecukupan dari fungsi molekuler yang berkaitan dengan masukan makan
• Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status gizi yang
berkaitan dengan masukan gizi
• Studi konsumsi makan kelompok marginal yang rendah dan
kurang gizi serta intervensi
• Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu macam
Pendapat lain
:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang minimal yang
dapat mempertahankan fungsi normal dan
kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang cukup
untuk mempertahankan kecepatan pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang dapat
mempertahankan berat badan dan mencegah
pemecahan zat dari tubuh
Anjuran gizi untuk bayi
sesuai dengan jumlah zat gizi asal ASI yang berasal dari ibu sehat dan gizi baik, yang
kandungan gizinya seimbang
• RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai
kandungan zat gizi ASI
• RDA diatas satu tahun tergantung besar
konsumsi susu formula dan makanan
Batas Keamanan
• Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi
masing-masing dalam tubuh, contoh :
• Caroten adalah provitamin A, perlu ada konversi angka anjuran kecukupan dari pro vit. A ke vit. A • Protein estimasi asupan dari N, bukan asam
amino sehingga kemungkinan < efisien bila sesuai anjuran
• Estimasi masukan (aman & cukup): dilakukan seleksi makanan dari berbagai macam jenis
Anjuran untuk energi
• Berbeda dengan zat gizi yang lain
• Asupan energi tergantung pengeluaran
energi sebatas fungsi normal tubuh dapat
berjalan baik
Bagaimana anjuran ini
diekspresikan ?
• Berbeda tiap individu tergantung usia,
seks, ukuran tubuh, kondisi fisiologis,
aktivitas tubuh dan lingkungan individu
• Perbedaan individu dalam populasi
diperhitungkan dalam menentukan anjuran
• Contoh dibedakan anjuran dengan batas
Kondisi yang dipertimbangkan dalam RDA
• Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga meningkatkan enersi expenditure
• Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila lama di udara panas menurunkan aktivitas, pengeluaran enersi dan asupan zat gizi
• Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan anjuran yang muda
Masalah khusus dalam RDA:
Adaptasi, simpanan tubuh, dan anjuran per hari
Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan mekanisme regulator:
• Cenderung menyimpan zat gizi esensial bila konsumsi kurang, contoh enersi disimpan dengan cara menurunkan aktivitas dan BMR • Kemudian memecah jaringan untuk dapat
redistribusi & reutilisasi untuk bisa mempertahankan jaringan
Pemakaian RDA
• Interprestasi survei konsumsi
• Pedoman perencanaan penyiapan suplai
makanan dan dalam menetapkan
kebijakan program kesehatan &
kesejahteraan
• Perencanaan pemberian makan (sesuai
AKG)
• Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
• Pengembangan produk, labeling gizi dan
KEBUTUHAN NUTRIENT (FAO/WHO)
Menurut FAO/WHO (2002) didefinisikan 4 level :
1.Requirement
• Definisi : tingkatan asupan yg meliputi kondisi adekuat /kecukupan & resiko pencegahan dari kondisi kurang/lebih
2.Recommended Nutrient Intake (RNI)
• Definisi : asupan zat gizi perhari yg dianggap memenuhi kebutuhan zat gizi pada hampir semua individu (97,5%) berdasarkan umur &
3.Tolerable Upper Nutrien Intake Level
Hanya didefinisikan untuk beberapa zat gizi sbagai asupan maximum dari makanan dimana kelebihan nutrien tsb tidak menyebabkan efek kesehatan yg merugikan pada hampir seluruh individu (97,5%) yg terlihat pd kelompok populasi umur dan jenis kelamin yg tertentu.
4.Protective Nutrient Intake.
Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebih besar dari nilai RNI untuk melindungi kondisi kesehatan tertentu atau untuk melindungi dari resiko
Nilai Referensi yg dibuat & didefinisikan oleh
‘Food & Nutrition Board’ antara lain :
EAR, RDA, AI, UL, EER
1. EAR : Estimated Average Requirement
Berdasarkan pd kriteria kecukupan yg spesifik. Definisi : Suatu fungsi yg spesifik atau
pengukuran biokimia yg bervariasi zat gizinya. Biasanya digunakan untuk mengevaluasi
Tabel 8.1 EAR (Estimated Average Requirement) +2 SD
untuk Laki & Perempuan usia 19-59 tahun
Pd beberapa negara (Representative reference levels in 1998)
2.
RDA
:
Recommended Dietary Allowance
Mengacu pada tingkat asupan yang
mendekati kebutuhan zat gizi perhari pada
hampir seluruh individu (97-98%) pada
tingkat taraf hidup dan kelompok jenis
kelamin yang spesifik.
•
RDA dipakai di Indonesia, jarang atau tidak
dipakai di negara lain.
2.
RDA
:
Recommended Dietary Allowance
Mengacu pada tingkat asupan yang
mendekati kebutuhan zat gizi perhari pada
hampir seluruh individu (97-98%) pada
tingkat taraf hidup dan kelompok jenis
kelamin yang spesifik.
•
RDA dipakai di Indonesia, jarang atau tidak
Jika variasi yg diinginkan hasilnya baik dan
mempunyai distribusi yang simetrik, maka RDA adalah 2 SD di atas EAR
Jika variasi yg diinginkan hasilnya baik dan
3. AI : ADEQUATE INTAKE
Mengacu pada tingkat rata-rata asupan zat gizi
perhari yg berdasarkan pada
observasi/experimental yg diperoleh dari
estimasi/perkiraan asupan sebuah kelompok yg
terlihat sebagai kelompok orang sehat.
AI digunakan bila tidak ada cukup data ilmiah
untuk menetapkan angka EAR dan juga
digunakan sebagai tujuan asupan (
goal intake)
4.UL : TOLERABLE UPPER INTAKE
LEVEL
Adalah tingkat tertinggi dari asupan zat gizi
perhari .
Kemungkinan untuk memperlihatkan tidak
adanya resiko dari efek kesehatan yg merugikan untuk hampir semua individu pd tingkat taraf kehidupan dan kelompok jenis kelamin.
UL tidak digunakan pada zat gizi dengan data
ilmiah yg terbatas.
UL harus digunakan oleh professional kesehatan
untuk meyakinkan bahwa asupan zat gizi tidak terlalu tinggi.
Karena asupan UL naik maka resiko kesehatan
5.
Estimate Energi Requirement (EER
):
D
efinisi:
intake rata-rata energi yg dibutuhkan untukmempertahankan berat badan saat ini dan tingkat aktivitasnya sesuai kesehata
n
Contoh
persamaan regresi utk pria berusia >= 19 th
EER (kcal) = 661.8 – (9.53 x age (y)) + PA x {(15,91 x weight (kg)} + {539,6 x Height (m)}
BB = normal
Validitas penilaian sulit dgn 1 metode saja,maka sebaiknya penelitian dietary dikombinasi dgn penilaian biokimia,
antropometri,& penilaian klinis.
APLIKASI PD INDIVIDU :
EAR: Bila digunakan utk menguji probabilitas Intake Biasa pd
individu maka hasilnya tidak adekuat (kecuali setelah menggunakan metode statistik yg baru yaitu dgn menghitung kedua variabilitas maka EAR adalah estimasi terbaik utk kebutuhan individu)
RDA : Bila digunakan utk intake biasa individu pd nilai RDA atau
diatas nilai RDA maka kemungkinan kecil tdk adekuat
AI : Intake biasa pada individu ≥ tingkat ini maka juga
kemungkinan kecil tidak adekuat (AI digunakan bila tidak cukup data untuk menggunakan RDA)
UI : Intake Biasa diatas tingkat ini dpt menempatkan individu
beresiko terkena efek yg merugikan akibat kelebihan intake nutrient
1
.EAR:
digunakan utk estimasi prevalensi pada intake
yg tidak adekuat dalam suatu kelompok.
2.
RDA
: Jangan digunakan utk menilai intake dalam
kelompok
3.
AI
: Nilai rata-rata dari intake biasa pada
Kelompok ≥ tingkat ini
maka dianggap sebagai
prevalensi rendah dari intake yang
tidak
adekuat.
4.
UL
: Untuk estimasi persentase dari kelompok yg
mempunyai
potensi resiko terkena efek buruk
akibat intake nutrien yg
berlebih.
Kesimpulan