• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

N/A
N/A
Rebecca RP

Academic year: 2024

Membagikan "Angka Kecukupan Gizi (AKG)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Angka Kecukupan Gizi (AKG) &

Komposisi Tubuh

M.K. Dasar Ilmu Gizi Dept. Gizi Kesmas,

FKM UI, 2024

28/02/2024

(2)

Asupan

Pengeluaran

(3)

ANGKA KECUKUPAN

GIZI YANG DIANJURKAN (AKG)

• Pengertian AKG

• Penetapan AKG

• Penggunaan AKG

• Nilai AKG

(4)

PENGERTIAN

• Angka Kecukupan Gizi (AKG)

⚬ Nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua orang dalam populasi (97,5%) menurut kelompok umur, jenis kelamin dan

kondisi fisiologi tertentu (hamil, menyusui) untuk mencapai derajat kesehatan optimal.

• Angka Kebutuhan Gizi:

⚬ Jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat

• AKG ditetapkan berdasarkan patokan

⚬ berat badan masing-2 kelompok umur,

⚬ jenis kelamin & kondisi fisiologi.

⚬ bila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian

• AKG tidak dipergunakan untuk individu

(5)

Istilah

Indonesia

AKG (Angka Kecukupan Gizi ) =

RDA (Recommended Dietary Allowances ) Ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan

Filipina RENI (Recommended Energy & Nutrient Intakes) Ditetapkan oleh FNRI

FAO/WHO RNIs (Recommended Nutrient Intakes) Ditetapkan oleh Joint experts

Australia dan New

Zealand NRVs (Nutrient Reference Value) Amerika Serikat dan

Kanada

DRI (dietary reference intakes)

Ditetapkan oleh IOM (Institute of Medicine)

(6)

Rujukan yang digunakan

untuk penetapan AKG di Indonesia

• FAO/ WHO : RNI 2001 – 2004

• Filipinan (FRNI) : RENI 2002

• AS & Kanada (IOM) : DRI 2000 – 2011

• Australia & New Zealand (MOH) : NRVs 2006

• Beberapa pengertian standar yang digunakan

• DRI (mulai tahun 1997), terdiri dari :

⚬ EAR (Estimated Average Requirement)

⚬ RDA (Recommended Dietary Allowance)

⚬ AI (Adequate Intake)

⚬ UL (Tolerable Upper Intake Level)

(7)

PENGERTIAN

• EAR (Estimated Average Requirement)

⚬ rata-rata kebutuhan zat gizi yang diperoleh dari nilai rata-rata kebutuhan gizi berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah orang yang dianggap sehat. Rata-rata kecukupan zat gizi ini bila diterapkan dlm kehidupan

sehari-hari mencukupi 50% populasi sehat (terpenuhi kebutuhannya)

• RDA (Recommended Dietary Allowance)

⚬ angka kecukupan gizi yang bila diterapkan dlm kehidupan sehari-hari akan memenuhi kebutuhan 97,5% populasi sehat (RDA = EAR + 2SD)

• AI (Adequate Intake)

⚬ angka yang menggambarkan kecukupan gizi berdasarkan asupan gizi orang sehat. AI dipergunakan bila belum tersedia cukup kajian kebutuhan atau kecukupan zat gizi tertentu pada populasi tertentu.

⚬UL (Tolerable Upper Intake Level)

⚬ angka paling tinggi dari suatu anjuran kecukupan gizi yang bila

dikonsumsi dalam jumlah tsb setiap hari tidak menimbulkan efek yang membahayakan kesehatan.

⚬ Mis : kebutuhan Vit C 60 mg/hr; UL Vit C 2000 mg/hr

(8)

PENETAPAN AKG

• Dasar perhitungan AKG di Indonesia:

⚬ Patokan berat-badan orang sehat pada berbagai golongan penduduk

⚬ Rujukan : WHO /FAO, IOM, Harmonisasi ASEAN

• Mempertimbangkan:

⚬ kebutuhan faali

⚬ variasi antar individu

⚬ bio-availabitas zat gizi

(9)
(10)
(11)

28/02/2024 11

(12)

Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Angka Kecukupan Protein (AKP)

• AKE & AKP nasional pada tingkat konsumsi

⚬ 2150 kkal dan 57 g protein per kapita per hari

• AKE & AKP nasional pada tingkat ketersediaan

⚬ 2400 kkal dan 63 g protein per kapita per hari

• Proporsi anjuran protein hewani 25%

(13)

PENETAPAN AKG

• Penentuan kebutuhan gizi antar zat gizi berbeda.

• Energi:

⚬ Berdasarkan Resting Metabolic Rate (RMR) yaitu energi basal ditambah dengan sejumlah energi yang diperlukan untuk :

■ Thermic effect of food (TEF)

• yaitu efek tambahan metabolisme

■ Thermic effect of exercise (TEE)

• yaitu efek tambahan untuk kegiatan

■ Pertumbuhan (pada kelompok usia/fisiologis tertentu)

(14)

PENETAPAN AKG

• Protein:

⚬ Menggunakan metode factorial atau keseimbangan nitrogen

■ Metode factorial → mengukur N yang dikeluarkan melalui feces, keringat, urin, kuku, kotoran kulit, dll, pada orang yang diberi diet

“ nitrogen free ”.

■ Metode keseimbangan N → mengukur N dari asupan protein

dibanding dengan N yang keluar via feces, urine, keringat.

(15)

PENETAPAN AKG

• Mineral : zat inorganik, tidak mengandung karbon dan tidak dibentuk oleh tubuh. Tubuh memerlukan setiap hari walau dalam jumlah sangat sedikit

• Angka kecukupan mineral pada bayi didasarkan pada asupan rata-rata (AI) dan bukan RDA

• Vitamin & Mineral

⚬ Dengan berbagai cara yang menggunakan indikator adanya

defisiensi maupun indikator terjadinya toksisitas, atau yang paling ekstrim mencegah terjadinya kematian.

⚬ Indikator biokimiawi, fisiologi & patologi sub-klinis.

⚬ Deplete – Replete

⚬ Dose – Response

(16)

Kegunaan AKG

AKG yang direkomendasikan dalam WNPG (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi) ke X disebut AKG 2012

1.Merencanakan & menyediakan suplai pangan untuk penduduk (Produksi, import-eksport, ketersediaan) 2.Penetapan komponen gizi dalam perumusan garis

kemiskinan & upah minimum dengan penyesuaian pada tk aktifitas

3.Perencanaan pemberian makan pada kelompok penduduk / institusi (RS, Asrama)

4.Menginterpretasikan data konsumsi makanan

5.Menetapkan standard bantuan pangan

(17)

Kegunaan AKG

1.Menilai kecukupan persediaan pangan nasional 2.Penilaian prevalensi ketidakcukupan asupan gizi

(populasi) dan risiko ketidakcukupan asupan gizi (individu)

3.Merencanakan program penyuluhan gizi

4.Mengembangkan produk pangan baru di industri

5.Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi

pangan

(18)

ANGKA KECUKUPAN GIZI RATA-RATA YANG DIANJURKAN (PER ORANG PER HARI) AKG - 1998

Gol.

Umur BB TB Energi Protein Vit. A Vit. D Vit. E Vit. K Tia- min Ribo-

flavin Nia-

sin Vit.

B₁₂ Asam

Folat Piri-

doksin Vit. C Kal-

sium Fos-

for Besi Seng Iod-

ium Sele- nium

(kg) (cm) (Kkal) (g) (RE) (µg) (mg) (µg) (mg) (mg) (mg) (µg) (µg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (µg) (µg)

0-6 bln 5.5 60 560 12 350 7,5 3 5 0.3 0.3 2.5 0.1 22 0.3 30 300 200 3 3 50 10

7-12 bln 8.5 71 800 15 350 10 4 10 0.4 0.5 3.8 0.1 32 0.6 35 400 250 5 5 70 15

1-3 thn 12 90 1250 23 350 10 6 15 0.5 0.6 5.4 0.5 40 1.0 40 500 250 8 10 70 20

4-6 thn 18 110 1750 32 460 10 7 20 0.8 1.0 8 0.7 60 1.1 45 500 350 9 10 100 20

7-9 thn 24 120 1900 37 400 10 7 30 1.0 1.0 9 0.9 81 1.4 45 500 400 10 20 120 30

Pria :

10-12 30 135 2000 45 500 10 10 45 1.0 1.0 9 1.0 90 1.7 50 700 500 14 15 150 40

13-15 45 150 2400 64 600 10 10 65 1.0 1.2 10 1.0 125 2.0 60 700 500 17 15 150 50

16-19 56 160 2500 66 700 10 10 70 1.0 1.3 11 1.0 165 2.0 60 600 500 23 15 150 70

20-45 62 165 2800 55 700 5 10 80 1.2 1.5 12 1.0 170 2.0 60 500 500 13 15 150 70

46-59 62 165 2500 55 700 5 10 80 1.2 1.5 12 1.0 170 2.0 60 800 500 13 15 150 70

60 thn 62 165 2200 55 600 5 10 80 1.0 1.2 10 1.0 170 2.0 60 500 500 13 15 150 70

Wanita:

10-12 35 140 1900 54 500 10 8 45 1.0 1.0 8 1.0 100 1.4 50 700 450 14 15 150 70

13-15 46 153 2100 62 500 10 8 55 1.0 1.2 10 1.0 130 1.5 60 700 450 19 15 150 45

16-19 50 154 2000 51 500 10 8 60 1.0 1.0 10 1.0 150 1.6 60 600 450 25 15 150 50

20-45 54 156 2200 48 500 5 8 65 1.0 1.2 9 1.0 150 1.6 60 500 450 26 15 150 55

46-59 54 156 2100 48 500 5 8 65 1.0 1.2 9 1.0 150 1.6 60 600 450 14 15 150 55

60 thn 54 154 1850 48 500 5 8 65 1.0 1.0 8 1.0 150 1.6 60 500 450 14 15 150 55

Hamil : +285 +12 +200 10 10 65 +0.2 +0.2 +1 +0.3 +150 2.2 +10 +400 +200 +20 +5 +25 +15

(19)

ANGKA KECUKUPAN GIZI RATA-RATA YANG DIANJURKAN (PER ORANG PER HARI) AKG - 1998

Gol.

Umur

BB TB Energi Protein Vit. A Vit. D Vit. E Vit. K Tia-

min Ribo- flavin Nia-

sin Vit.

B12

Asam

Folat Piri-

doksin Vit. C Kal-

sium Fos-

for Besi Seng Iod-

ium Sele- nium

(kg) (cm) (Kkal) (g) (RE) (µg) (mg) (µg) (mg) (mg) (mg) (µg) (µg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (µg) (µg)

0-6 bln 5.5 60 560 12 350 7,5 3 5 0.3 0.3 2.5 0.1 22 0.3 30 300 200 3 3 50 10

7-12 bln 8.5 71 800 15 350 10 4 10 0.4 0.5 3.8 0.1 32 0.6 35 400 250 5 5 70 15

1-3 thn 12 90 1250 23 350 10 6 15 0.5 0.6 5.4 0.5 40 1.0 40 500 250 8 10 70 20

4-6 thn 18 110 1750 32 460 10 7 20 0.8 1.0 8 0.7 60 1.1 45 500 350 9 10 100 20

7-9 thn 24 120 1900 37 400 10 7 30 1.0 1.0 9 0.9 81 1.4 45 500 400 10 20 120 30

Pria :

10-12 30 135 2000 45 500 10 10 45 1.0 1.0 9 1.0 90 1.7 50 700 500 14 15 150 40

13-15 45 150 2400 64 600 10 10 65 1.0 1.2 10 1.0 125 2.0 60 700 500 17 15 150 50

16-19 56 160 2500 66 700 10 10 70 1.0 1.3 11 1.0 165 2.0 60 600 500 23 15 150 70

20-45 62 165 2800 55 700 5 10 80 1.2 1.5 12 1.0 170 2.0 60 500 500 13 15 150 70

46-59 62 165 2500 55 700 5 10 80 1.2 1.5 12 1.0 170 2.0 60 800 500 13 15 150 70

60 thn 62 165 2200 55 600 5 10 80 1.0 1.2 10 1.0 170 2.0 60 500 500 13 15 150 70

Wanita:

10-12 35 140 1900 54 500 10 8 45 1.0 1.0 8 1.0 100 1.4 50 700 450 14 15 150 70

13-15 46 153 2100 62 500 10 8 55 1.0 1.2 10 1.0 130 1.5 60 700 450 19 15 150 45

16-19 50 154 2000 51 500 10 8 60 1.0 1.0 10 1.0 150 1.6 60 600 450 25 15 150 50

20-45 54 156 2200 48 500 5 8 65 1.0 1.2 9 1.0 150 1.6 60 500 450 26 15 150 55

46-59 54 156 2100 48 500 5 8 65 1.0 1.2 9 1.0 150 1.6 60 600 450 14 15 150 55

60 thn 54 154 1850 48 500 5 8 65 1.0 1.0 8 1.0 150 1.6 60 500 450 14 15 150 55

Hamil : +285 +12 +200 10 10 65 +0.2 +0.2 +1 +0.3 +150 2.2 +10 +400 +200 +20 +5 +25 +15

Menyusui:

0-6 bln +700 +16 +350 10 12 65 +0.3 +0.4 +3 +0.3 +50 2.1 +25 +400 +300 +2 +10 +50 +25

7-12 bln +500 +12 +300 10 10 65 +0.3 +0.3 +3 +0.3 +40 2.1 +10 +400 +200 +2 +10 +50 +20

(20)

No BB TB

Energi (kkal) Protein (g) Vit. A (RE) Vit. D (mg) Vit. E (mg) Vit. K (ug) Tiamin (mg) Riboflavin (mg) Niasin (mg) Asam folat (µg) Piridoksin (mg) Vit. B12 (ug) Vit. C (mg) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Magnesium (mg) Besi (mg) Yodium (ug) Seng (mg) Selenium (ug) Mangan (mg) Flour (mg)

1 0 - 6 bln 6,0 60 550 12 375 5 4 5 0,3 0,3 2 65 0,1 0,4 40 240 100 25 0,5 90 1,3 5 0,003 0,01

2 7 - 11 bln 8,5 71 650 16 400 5 5 10 0,4 0,4 4 80 0,3 0,5 40 400 225 55 7 120 7,5 10 0,6 0,4

3 1 - 3 thn 12,0 90 1000 25 400 5 6 15 0,5 0,5 6 150 0,5 0,9 40 500 400 60 8 120 8,2 17 1,2 0,6

4 4 - 6 thn 17,0 110 1550 39 450 5 7 20 0,8 0,6 8 200 0,6 1,2 45 500 400 80 9 120 9,7 20 1,5 0,8 5 7 - 9 thn 25,0 120 1800 45 500 5 7 25 0,9 0,9 10 200 1 1,5 45 600 400 120 10 120 11,2 20 1,7 1,2 6 10 - 12 thn 35,0 138 2050 50 600 5 11 35 1,0 1,0 12 300 1,3 1,8 50 1000 1000 170 13 120 14 20 1,9 1,7 7 13 - 15 thn 46,0 150 2400 60 600 5 15 55 1,2 1,0 14 400 1,3 2,4 75 1000 1000 220 19 150 17,4 30 2,2 2,3 8 16 - 18 thn 55,0 160 2600 65 600 5 15 55 1,3 1,3 16 400 1,3 2,4 90 1000 1000 270 15 150 17 30 2,3 2,7 9 19 - 29 thn 56,0 165 2550 60 600 5 15 65 1,2 1,3 16 400 1,3 2,4 90 800 600 270 13 150 12,1 30 2,3 2,7 10 30 - 49 thn 62,0 165 2350 60 600 5 15 65 1,2 1,3 16 400 1,3 2,4 90 800 600 300 13 150 13,4 30 2,3 3 11 50 - 64 thn 62,0 165 2250 60 600 10 15 65 1,2 1,3 16 400 1,7 2,4 90 800 600 300 13 150 13,4 30 2,3 3 12 65+ thn 62,0 165 2050 60 600 15 15 65 1,0 1,3 16 400 1,7 2,4 90 800 600 300 13 150 13,4 30 2,3 3 13 10 - 12 thn 37,0 145 2050 50 600 5 11 35 1,0 1,0 12 300 1,2 1,8 50 1000 1000 180 14 150 12,6 30 1,6 1,8 14 13 - 15 thn 48,0 153 2350 57 600 5 15 55 1,1 1,0 13 400 1,2 2,4 65 1000 1000 230 26 150 15,4 30 1,6 2,4 15 16 - 18 thn 50,0 154 2200 55 600 5 15 55 1,1 1,0 14 400 1,2 2,4 75 1000 100 240 26 150 14 30 1,6 2,5 16 19 - 29 thn 52,0 156 1900 50 500 5 15 55 1,0 1,1 14 400 1,3 2,4 75 800 600 240 26 150 9,8 30 1,8 2,5 17 30 - 49 thn 55,0 156 1800 50 500 5 15 55 1,0 1,1 14 400 1,3 2,4 75 800 600 270 26 150 9,8 30 1,8 2,7 18 50 - 64 thn 55,0 156 1750 50 500 10 15 55 1,0 1,1 14 400 1,5 2,4 75 800 600 270 12 150 9,8 30 1,8 2,7 19 65+ thn 55,0 156 1600 50 500 15 15 55 1,0 1,1 14 400 1,5 2,4 75 800 600 270 12 150 9,8 30 1,8 2,7 20 Trimester 1 + 180 + 17 + 300 +0 + 0,3 + 0,3 + 4 + 200 + 0,4 + 0,2 + 10 + 150 + 30 + 0 + 50 + 1,7 + 5 + 0,2 + 0,2 21 Trimester 2 + 300 + 17 + 300 +0 + 0,3 + 0,3 + 4 + 200 + 0,4 + 0,2 + 10 + 150 + 30 + 9 + 50 + 4,2 + 5 + 0,2 + 0,2 22 Trimester 3 + 300 + 17 + 300 +0 + 0,3 + 0,3 + 4 + 200 + 0,4 + 0,2 + 10 + 150 + 30 + 13 + 50 + 10,2 + 5 + 0,2 + 0,2 23 6 bln pertama + 500 + 17 + 350 +0 + 4 + 4 + 0,3 + 0,3 + 4 + 100 + 0,5 + 0,4 + 25 + 150 + 30 + 6 + 50 + 4,6 + 10 + 0,8 + 0,2 24 6 bln kedua + 550 + 17 + 350 +0 + 4 + 4 + 0,3 + 0,3 + 4 + 100 + 0,5 + 0,4 + 25 + 150 + 30 + 6 + 50 + 4,6 + 10 + 0,8 + 0,2

Ibu Hamil (+an)

Ibu Meny sui

Angka Ke cukupan Gizi Tahun 2004 bagi Orang Indone sia

Kelompok Umur

Anak

Pria

Wanita

(21)

AKG, 2012 (Permenkes 75/2013)

15/04/2024 21

(22)

15/04/2024 22

(23)

AKG 2012 untuk Vitamin (1)

15/04/2024 23

(24)

AKG 2012 untuk Vitamin (2)

15/04/2024 24

(25)

AKG 2012 untuk Mineral (1)

15/04/2024 25

(26)

AKG 2012 untuk Mineral (2)

15/04/2024 26

(27)

15/04/2024 27

AKG 2019 (Zat Gizi Makro)

(28)

15/04/2024 28

AKG 2019 (Zat Gizi Makro)

(29)

15/04/2024 29

AKG 2019 (Zat Gizi Mikro)

(30)

15/04/2024 30

AKG 2019 (Zat Gizi Mikro)

(31)

Komposisi

Tubuh

(32)

Daftar Isi:

Pengertian

Komposisi Tubuh yang Sehat

Cara Mengukur

Komposisi Tubuh

(33)

Pengertian

Komposisi Tubuh didefinisikan secara singkat sebagai:

”Perbandingan jumlah jaringan lemak dibandingkan jaringan bebas lemak pada

tubuh manusia” (Smith, et al. 2019)

Memahami Komposisi Tubuh bermanfaat untuk:

1.Mempelajari risiko penyakit yang mungkin akan dialami

2.Mengetahui kebutuhan energi dan zat gizi 3.Mengetahui kebutuhan aktivitas fisik

(Bredbenner, et al. 2009)

(34)

Sumber:

BOOK CHAPTER: Physiology and Disorders of Puberty Dennis M. Styne. Williams Textbook of Endocrinology, 26, 1023-1164.e25. Available at:

https://www.clinicalkey.com/#!/content/book/3-s2.0-B9780323555968000267

Komposisi Tubuh

yang Sehat

(35)

Sumber:

Holmes CJ, Racette SB. The utility of body composition assessment in nutrition and clinical practice: an overview of current methodology.

Nutrients. 2021;13(8):1–16.

(36)

Cara

Pengukuran

(37)

Sumber:

Whitney E, Rolfes SR. Understanding Nutrition. 16th ed. The American Journal of Clinical Nutrition. Cengage Learning; 2022. 2 42 p.

(38)
(39)

(Yajnik. 2004)

Source:

www.healthcoachcheryl.com

IMT = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (kg ሻ Tinggi Badan m 2

IMT sama tidak berarti

Persen

Lemaknya sama

(40)

Jenis Kelamin

Usia

Ras

Hormon Aktivitas Fisik

Asupan

Faktor yang Mempengaruhi

Komposisi Tubuh

(41)

Jenis Kelamin 01

Sumber: Ibrahim Elmadfa and Alexa L Meyer. Present

Knowledge in Nutrition (Eleventh Edition). Volume 2: Clinical and Applied Topics in Nutrition 2020, Pages 83-99. Chapter 5 -

Nutrition, aging, and requirements in the elderly.

(42)

Usia 02

Semakin menua, semakin tinggi persen

lemak dan semakin rendah kadar air dalam

tubuh

Sumber:

Schellack N. Drug Therapy in the Neonate. InPharma. 2010;14(6) https://partners-in-

health.com/why-is-your-body-

composition-so-important/

(43)

Ras 03

Sumber:

Liu B, Du Y, Wu Y, Snetselaar LG, Wallace RB, Bao W. Trends in obesity and adiposity measures by race or ethnicity among adults in the United States 2011-18: Population based study. BMJ. 2021;372:1–

10.

Heymsfield SB, C. M. Peterson, Thomas DM, Heo M, Jr.4 JMS. Why are there race/ethnic differences in adult body mass index– adiposity relationships? A quantitative critical review. Obes Rev.

2016;17(3):262–75.

(44)

Aktivitas Fisik 04

Sumber:

Bradbury KE, Guo W, Cairns BJ, Armstrong MEG, Key TJ. Association between physical activity and body fat percentage, with adjustment for BMI: A large cross-sectional analysis of UK Biobank. BMJ Open. 2017;7(3):1–9.

Semakin tinggi aktivitas fisik, semakin

rendah persen lemak tubuh

(45)

Asupan 05

Semakin banyak asupan makanan,

semakin tinggi persen lemak tubuh

Sumber:

Smith DL, Yang Y, Hu HH, Zhai G, Nagy TR.

Measurement of interscapular brown adipose tissue of mice in differentially housed temperatures by chemical-shift- encoded water-fat MRI. J Magn Reson Imaging. 2013;38(6):1425–33.

(46)

Hormon 06

Sumber:

He Z, Rankinen T, Leon AS, Skinner JS, Tchernof A, Bouchard C. Plasma steroids, body

composition, and fat distribution:

effects of age, sex, and exercise training. Int J Obes [Internet].

2018;42(7):1366–77. Available from:

http://dx.doi.org/10.1038/s41366- 018-0033-1

Semakin tinggi hormone testosterone pada pria, semakin rendah persen

lemak tubuh

(47)

Referensi

1.Bredbenner et al., 2009. Wardlaw’s Perspectives in Nutrition. 8ᵗʰ Edition

2.BOOK CHAPTER: Physiology and Disorders of Puberty Dennis M. Styne. Williams Textbook of Endocrinology, 26, 1023- 1164.e25. Available at: https://www.clinicalkey.com/#!/content/book/3-s2.0-B9780323555968000267

3. Holmes CJ, Racette SB. The utility of body composition assessment in nutrition and clinical practice: an overview of current methodology. Nutrients. 2021;13(8):1–16.

4.Whitney E, Rolfes SR. Understanding Nutrition. 16th ed. The American Journal of Clinical Nutrition. Cengage Learning;

2022. 242 p.

5.Yajnik CS, Yudkin J. Clinical picture The Y-Y paradox. Lancet. 2004;363:163.

6.https://www.trifectanutrition.com/blog/what-is-body-composition-and-how-to-measure-it

7.Ibrahim Elmadfa and Alexa L Meyer. Present Knowledge in Nutrition (Eleventh Edition). Volume 2: Clinical and Applied Topics in Nutrition 2020, Pages 83-99. Chapter 5 - Nutrition, aging, and requirements in the elderly.

8.Schellack N. Drug Therapy in the Neonate. InPharma. 2010;14(6)

9.https://partners-in-health.com/why-is-your-body-composition-so-important/

10.Liu B, Du Y, Wu Y, Snetselaar LG, Wallace RB, Bao W. Trends in obesity and adiposity measures by race or ethnicity among adults in the United States 2011-18: Population based study. BMJ. 2021;372:1–10.

11.Heymsfield SB, C. M. Peterson, Thomas DM, Heo M, Jr.4 JMS. Why are there race/ethnic differences in adult body mass index– adiposity relationships? A quantitative critical review. Obes Rev. 2016;17(3):262–75.

12.Bradbury KE, Guo W, Cairns BJ, Armstrong MEG, Key TJ. Association between physical activity and body fat percentage, with adjustment for BMI: A large cross-sectional analysis of UK Biobank. BMJ Open. 2017;7(3):1–9.

13.Smith DL, Yang Y, Hu HH, Zhai G, Nagy TR. Measurement of interscapular brown adipose tissue of mice in differentially housed temperatures by chemical-shift-encoded water-fat MRI. J Magn Reson Imaging. 2013;38(6):1425–33.

14.He Z, Rankinen T, Leon AS, Skinner JS, Tchernof A, Bouchard C. Plasma steroids, body composition, and fat distribution:

effects of age, sex, and exercise training. Int J Obes [Internet]. 2018;42(7):1366–77. Available from:

http://dx.doi.org/10.1038/s41366-018-0033-1

(48)

Source : Gema Handaru

TERIMA KASIH

Departemen Gizi

Copyright © Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia 2024

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi terigu terhadap kecukupan gizi rumah tangga adalah perbandingan antara rata-rata jumlah zat gizi (energi, protein, zat besi, seng, vitamin B 1 , B 2 , dan asam

Kecukupan konsumsi makanan dapat ditentukan dengan menganalisis kandungan zat gizinya kemudian dibandingkan dengan standar Angka kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan

Hal ini menjelaskan bahwa ibu menyusui dengan gizi buruk akan mempengaruhi kecukupan ASInya karena tubuh membutuhkan zat gizi yang cukup untuk memproduksi ASI tetapi tubuh

Gizi seimbang adalah susunan hidangan sehari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. Zat-zat

• Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh tidak mampu mensintesisnya dalam jumlah cukup untuk

untuk mengetahui angka kecukupan gizi ibu, hasil perhitungan kandungan gizi makanan dibandingkan dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang direkomendasikan untuk ibu hami

Nilai angka kecukupan gizi produk selai lembaran kacang hijau formula terpilih Zat Gizi Jumlah Nilai Gizi %AKG per sajian Energi Total kkal 485 - Energi Lemak kkal 187 -

Penggunaan Angka Kecukupan Gizi untuk Menilai Konsumsi Pangan pada Penduduk dengan Karakteristik Tertentu Konsumsi pangan suatu penduduk menunjukkan tingkat asupan energi, protein,