• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN RUANG DISKRESI BffiOKRATIK DALAM KONTEKS POLITIK LOKAL DAN SISTEM AKUNTABILITAS DIERAOTONOMIDAERAH (perbandingan pada Pemerintah Kota Surabaya, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bima) Ringkasan Disertasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGGUNAAN RUANG DISKRESI BffiOKRATIK DALAM KONTEKS POLITIK LOKAL DAN SISTEM AKUNTABILITAS DIERAOTONOMIDAERAH (perbandingan pada Pemerintah Kota Surabaya, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bima) Ringkasan Disertasi"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

Gambar

Gambar 2.2. Jenis kebijakan publikdan tipe diskresi
Gambar 4.3. Derajat Diskresi BirOkrasiPemda ditinjau d8ri aspek YuridisFonnal
Gambar 8.9. Pola Penggunaan ruang diskresi (discretion space) pada sistem
Gambar 9.9. Sistem Akuntabilitas Internal dan ekstemal dalam penggunaan roang

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengembangan buku pop-up menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi 6 langkah

11 Ibrahim Elfiky, Terapi Berpikir Positif , terj. Taufik Damas, cet.. dengan bahasa nasional sebagai bahasa persatuan. Mata pelajaran PKn lebih terkait secara langsung

Ruslan menambahkan konsep kampanye adalah melakukan kegiatan komunikasi secara terencana yang lebih moderat, terbuka, toleran, dalam waktu terbatas atau secara jangka pendek,

Ferrari dkk., (1995: 16) mengatakan bahwa sebagai suatu kecenderungan menunda, prokrastinasi akademik dapat termanifestasikan dalam indikator tertentu yang dapat diukur dan

Dari koefisien determinasi R2 yang terhitung, dapat disimpulkan bahwa variasi yang terjadi terhadap pendapatan disebabkan oleh variasi dari variabel-variabel independen sebesar

Karena r hitung ≤ r tabel untuk kesalahan 5% (0,262 ≤ 0,456), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif antara kompetensi profesional guru dengan

Yayasan perlu memberikan otonomi kepada sekolah, agar kepala sekolah dengan warga sekolah mengelola sekolah sesuai ddengan tujuan pendidikan nasional Misalnya, Manajemen Berbasis

Ekonomi Indonesia (MP3EI) Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Kabupaten Batubara, maka Pelabuhan Kuala Tanjung ditetapkan sebagai pelabuhan utama dengan