• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Eksternal dan Internal Agribi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lingkungan Eksternal dan Internal Agribi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN OBSERVASI LAPANG SISTEM AGRIBISNIS KOMODITAS IKAN LELE DI DESA RAMBIGUNDAM

KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER

TUGAS KELOMPOK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Praktikum Wawasan Agribisnis Progam Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Disusun Oleh: Golongon H / Kelompok 6

LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. Secara geografis, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi alam yang besar tidak hanya dalam bidang kelautan tapi juga dalam pengolahan pertanian. Potensi pertanian Indonesia yang tinggi salah satunya disebabkan wilayah Indonesia yang memiliki wilayah daratan sepertiga dari luas keseluruhan yang dilewati barisan pegunungan dunia. Hal ini menyebabkan wilayah daratan Indonesia subur. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Itulah mengapa selain disebut sebagai negara maritim, Indonesia juga disebut negara agraris.

Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan perekonomian bangsa. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan papan, menyediakan lapangan pekerjaan bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional, dan sebagainya. Sektor pertanian menjadi dasar dalam mengembangkan kegiatan ekonomi melalui pengembangan usaha berbasis pertanian yaitu agribisnis dan agroindustri. Agribisnis adalah kegiatan di bidang pertanian dimana organisasinya dan manajemennya dirancang untuk memperoleh nilai tambah komersial melalui aktivitas pra usahatani, usahatani atau produksi dan pasca usahatani. Pembangunan dengan sistem agribisnis diharapkan dapat meningkatkan kualitas , kuantitas, produktivitas, pemasaran, dan efisiensi usaha pertanian baik yang dikelola secara mandiri maupun secara kemitraan.

(3)

dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem agribisnis. Ikan merupakan sumber protein hewani yang beresiko lebih kecil bagi kesehatan manusia karena memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung. Daging ikan dapat menurunkan kolestrol dalam darah, mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak dibandingkan dengan sumber protein lainnya seperti daging, ayam, dan telur.

Sistem agribisnis sendiri memiliki lingkup lingkungan yang dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam sistem agribisnis seperti, sarana produksi, tenaga kerja, modal, dan lain-lain. Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang turut membantu suatu sistem agribisnis yang berasal dari luar lingkup tersebut seperti, kebijakan pemerintah, sosial budaya, fisik teknis dan ekonomi bisnis. Balai Benih Ikan di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember dikelola langsung oleh pemerintah, tetapi masyarakat sekitar balai tersebut memiliki peran dalam pengembangan sistem agribisnis disana. Budidaya ikan di Balai Benih Ikan Desa Rambigundam juga memiliki berbagai lingkungan internal dan eksternal dengan kendala-kendala yang ada.

2. PEMBAHASAN

(4)
(5)

kolam guna membersihkan dari kotoran-kotoran ikan. Pada umumnya ikan-ikan di Balai Benih Ikan Rambigundam di Desa Rambigundam, Jember diberi pakan pelet ikan, untuk benih-benih ikan biasanya diberi pakan ulat sutera agar pertumbuhan ikan baik. Obat-obatan ikan pada umumnya menggunakan obat tradisional yaitu, kunyit dan garam dapur, selain itu juga menggunakan obat kimia yaitu, supertetra.

Tenaga kerja di Balai Benih Ikan Rambigundam Desa Rambigundam, Jember tidak hanya menggunakan penduduk setempat saja, tetapi ada tenaga kerja yang berasal dari daerah luar Rambigundam seperti kalisat, seperti narasumber yaitu Bapak Muhammad Mochtar, 48 tahun. Tenaga kerja juga ada yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari luar kota maupun didalam kota untuk melakukan magang di Balai Benih Ikan Desa Rambigundam Jember selama 3-4 bulan. SMK Prajegan, SMK Kalibaru, dan SMK Tanggarang. Tenaga kerja di Balai Benih Ikan Rambigundam tersebut berjumlah 33 orang, dengan 6 orang pekerja tetap dan 27 siswa SMK yang sedang melakukan magang. Upah tenaga kerja yang diterima oleh pegawai tetap adalah sebesar Rp 400.000,- dan masih mendapat tunjangan seperti makan, transportasi dan bonus apabila penjualan benih berlimpah, untuk siswa SMK yang melakukan magang tidak mendapatkan upah, tetapi apabila ada bonus penjualan maka sebagian diberikan untuk siswa SMK yang sedang magang tersebut. Pendidikan tenaga kerja di Balai Benih Ikan Rambigundam tersebut maksimal adalah SMA. Pekerjaan di Balai Benih Ikan Rambigundam dilakukan 7 hari dalam seminggu mulai dari pukul 07.00-16.00 setiap harinya. Pada hari sabtu dan minggu dilakukan pergantian pekerjaan dengan tenaga kerja yang lain, sehingga tenaga kerja memiliki waktu libur sehari dalam satu minggu. Balai Benih Ikan di Desa Rambigundam pada hari sabtu-minggu tidak tutup, karena biasanya petani ikan datang membeli ikan paling banyak dihari Sabtu dan Minggu.

(6)

seperti, penggunaan filter, penggunaan pengatur suhu air pada pembenihan ikan patin yang harus bersuhu hangat, dan penggunaan aerasi. Penggunaan teknologi menurut para tenaga kerja membuat pekerjaan lebih mudah, terutama dalam pemeliharaan dan pembenihan yang membutuhkan perawatan khusus. Proses pemeliharaan ikan di Balai Benih Ikan Rambigundam Desa Rambigundam, Jember tergantung dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Pemeliharaan ikan pada umumnya melakukan pembersihan kolam selama sebulan sekali, dengan cara menyurutkan air dalam kolam terlebih dahulu, lalu memindahkan ikan ke kolam yang lain, setelah itu air dibuang dari kolam dan kolam dibersihkan, terakhir kolam diisi lagi dengan air yang baru. Pemberian pakan ikan yang teratur juga membuat pertumbuhan yang baik pada ikan dan benih.

Modal usaha pada Balai Benih Ikan di Desa Rambigundam, Jember keseluruhan berasal dari pemerintah. Balai Benih Ikan tersebut berada dibawah naungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, sehingga segala pengeluaran baik untuk sarana produksi, budidaya, panen ikan, dan pemasaran, serta upah untuk tenaga kerja berasal dari APBD Kabupaten Jember. Hal itu sudah tertera didalam Peraturan Daerah (Perda) tahun 2003. Pada pasal 32, bahwa keuangan untuk pembiayaan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember disediakan dari APBD serta subsidi atau bantuan dari Pemerintah Atasan atau Lembaga lainnya di luar Pemerintah Daerah yang diperoleh secara sah.

Faktor eksternal di Balai Benih Ikan Desa Rambigundam, Jember mencakup fisik teknis, kebijakan pemerintah, ekonomi sosial, dan sosial budaya. Fisik teknis Desa Rambigundam, Jember mencakup keadaan geografis, topografi, iklim, dan keadaan sumber air. Desa Rambigundam, terletak di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Desa Rambigundam memiliki batas-batas wilayah, yaitu : Utara : Desa Glagahwero, Panti dan Desa Gubut, Rambipuji

Selatan: Desa Paliwining, Rambipuji dan Desa Rambipuji, Rambipuji Timur : Desa Jubung, Sukorambi

Barat : Desa Pecoro, Rambipuji

(7)

7ha/m2. Ketinggian Desa Rambigundam, Jember adalah 54 meter diatas permukaan laut. Warna tanah di Desa Rambigundam, Jember berwarna hitam, dengan tekstur tanah yaitu debuan. Iklim di Desa Rambigundam, Jember memiliki curah hujan 47 mm, dengan jumlah bulan hujan sebanyak 6 bulan. Balai Benih Ikan yang terdapat di Rambigundam hanya satu dengan luas 2,5 ha/m2. Sumber air di Desa Rambigundam sangat tercukupi, karena terdapat aliran sungai yang mengaliri beberapa tempat di Desa Rambigundam.

Pemerintah memiliki beberapa kebijakan berupa peraturan yang terdapat dalam Peraturan Daerah tahun 2003 untuk Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, khususnya dalam bidang perikanan. Kebijakan pemerintah tersebut terdapat dalam pasal 14 sampai 17. Kebijakan tersebut bersifat mengikat kepada seluruh Balai Benih Ikan baik dari pemerintah maupun milik pribadi.

(8)

Tidak hanya untuk sarana penyuluhan dan aturan, tetapi juga dalam bidang keuangan terdapat kebijakan yang mengatur pengeluaran dan pemasukan biaya dari Balai Benih Ikan, terlebih karena dibawah naungan pemerintah. Dana berasal dari APBD ataupun subsidi dari Kabupaten Jember. Ekonomi sosial yang terdapat dalam Balai Benih ikan di Desa Rambigundam, Jember berpengaruh kepada penghasilan dan kesejahteraan tenaga kerja maupun masyarakat sekitar. Pengolahan yang minimal dan dapat memanfaatkan limbah telah dimanfaatkan oleh Balai Benih Ikan di Desa Rambigundam, Jember pada saat pembuangan air. Saat air yang berasal dari air kolam yang dibuang terdapat kotoran-kotoran ikan yang terbawa, air mengalir kedalam sungai dan disebelah balai benih ikan tersebut terdapat sawah yang menggunakan sungai yang sama, sehingga secara otomatis kotoran-kotoran ikan tersebut dapat menjadi pupuk organik dalam pembudidayaan padi maupun tanaman-tanaman pertanian yang lainnya. Balai benih ikan di Desa Rambigundam, Jember tersebut tidak memiliki agroindustri, melainkan langsung dipasarkan kepada petani ikan.

(9)

untuk mencari pembeli dan memasarkan langsung ke pasar. Pemasaran yang dilakukan terdapat perantara antara petani dan balai ikan, biasanya untuk para petani ikan yang membeli benih ikan dalam jumlah yang banyak atau dekat dengan tempat tinggal pekerja di balai tersebut akan diantarkan ke tempat petani tersebut. Transportasi untuk pengangkutan benih menggunakan motor ataupun mobil pick up, dan biasanya ada tarif tambahan disesuaikan dengan jarak yang diantarkan. Terkadang benih ikan diantarkan oleh pekerja karena jarak pembeli dengan rumah pekerja berdekatan, sehingga pekerja yang mengantarkan benih tersebut biasanya mendapatkan upah tambahan yang sering dikatakan sebagai “uang bensin”.

Balai benih ikan di Desa Rambigundam tidak memiliki lembaga atau koperasi bagi para petani ikan. Pada umumnya balai tersebut langsung memberikan bantuan ataupun penyuluhan bagi para petani. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan para petani ikan, contohnya kalau petani ikan menggunakan kolam terpal, maka balai memberikan bantuan terpal, benih, pakan, ataupun obat-obatan. Balai benih ikan tersebut tidak memiliki kerjasama dengan pihak luar maupun swasta. Pada Desa Rambigundam, hanya terdapat satu balai benih ikan, sehingga banyak petani ikan yang datang dari luar daerah Desa Rambigundam untuk membeli benih ikan.

(10)

3. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam Balai Benih Ikan di Desa Rambigundam, Jember memiliki lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi hasil produksi, pemasaran, maupun faktor-faktor penunjang lainnya. Balai Benih Ikan Desa Rambigundam, Jember ada dibawah naungan pemerintah yang segala aspek kegiatan diatur oleh kebijakan pemerintah. Saran untuk masa yang akan datang, agar balai benih ikan tersebut membentuk suatu lembaga ataupun koperasi yang tidak hanya membantu para petani ikan dari segi sarana dan pengetahuan saja, tetapi dari segi modal atau pendanaan juga.

DAFTAR PUSTAKA

Yulianti, Mira. 2011. “Analisis Lingkungan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Buah-Buahan Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara”. Agribisnis Perdesaan. 1(4): 1-8.

Susilawati, Musni Tri. 2005. Strategi Pengembangan Agribisnis Perikanan Tangkap di Kabupaten Pesisir Selatan. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kabupaten Jember. 2003. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 27 Tahun 2003 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan

(11)

DOKUMENTASI

Gambar 1. Dokumentasi bersama responden.

(12)

Gambar 4. Indukan ikan lele yang siap di kawinkan.

Gambar

Gambar 1. Dokumentasi bersama responden.
Gambar 4. Indukan ikan lele yang siap di kawinkan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, bila di depan jendela tidak terdapat obstruction maka iluminasi dan daylight factor lebih besar sehingga ruangan cenderung lebih terang karena

Hasil dari pengolahan data menunjukkan adanya terjadinya penurunan muka tanah di beberapa titik pemantauan GPS yang tersebar di wilayah Semarang mulai dari 0.7 cm

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) orasi politik yang disampaikan oleh Prabowo dan Jokowi cenderung menggeneralisir permasalahan hingga menimbulkan kontroversi; (2) strategi

Berikut cara pengeditan Video pada software Ulead VideoStudio yang dugunakan dalam pembuatan aplikasi Multimedia Pada DASAR – DASAR MESIN KENDARAAN BERMOTOR 4

Saat istri menghayati dirinya mampu melawan rasa tidak berdaya dan tidak berharga yang diperolehnya saat mengalami kekerasan dalam rumah tangga, untuk tetap dapat

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepuasan nasabah terhadap layanan kredit perorangan dan kelompok berdasarkan dimensi Realibility (keterandalan), Responsiveness

Pada Pelajaran Kedua ini, kamu akan belajar perihal menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar, menanggapi laporan, menulis kreatif naskah drama satu

Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif model aktan oleh Algirdas Greimas untuk melihat bagaimana karakter perempuan Amerika ditampilkan dalam film Panic