• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi Pewarnaan AgNOR pada Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Reaksi Pewarnaan AgNOR pada Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

REAKSI PEWARNAAN

AgNOR

PADA

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

RONGGA MULUT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

Michelle Ding

NIM : 100600186

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Bagian Biologi Oral

Tahun 2014

Michelle Ding

Reaksi Pewarnaan AgNOR pada Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut

xii + 46 halaman

Karsinoma sel skuamosa (KSS) merupakan salah satu jenis kanker yang

ditemukan di rongga mulut. Penyebab KSS adalah multifaktorial. KSS terjadi

akibat dari kerusakan genetik pada kromosom dan gen. Hal ini menyebabkan

perubahan molekular DNA pada nukleolus yang ada pada nukleus sel. Nukleolus

mempunyai bagian kromosom yang dinamakan nucleolar organizer region

(NOR) yang berperan dalam sintesis protein. NOR diamati sebagai titik-titik

hitam di bawah mikroskop cahaya dengan pewarnaan AgNOR. Pada sel normal,

hanya 1-2 titik hitam AgNOR yang diamati. Peningkatan titik-titik hitam AgNOR

mengindikasi perubahan sel normal menuju ke sel displastik/karsinoma dan juga

mencerminkan tingkat keburukan karsinoma. Tujuan penelitian ini adalah untuk

melihat distribusi frekuensi mean AgNOR (mAgNOR) pada nukleus preparat

KSS rongga mulut. Rancangan penelitian ini merupakan deskriptif analitik

dengan pendekatan cross sectional terhadap 30 sampel blok parafin yang

terdiagnosa sebagai KSS rongga mulut yang diperoleh dari Laboratorium

(3)

Olympus CX21 terhadap 100 nuklei. Hasil penelitian menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan mAgNOR antara KSS sub-tipe diferensiasi baik dan

diferensiasi sedang (p=0,000), dan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan

mAgNOR antara sub-tipe keratinisasi KSS (p=0,124), kelompok umur (p=0,964), jenis kelamin (p=0,053) dan lokasi lesi (p=0,195). Kesimpulan penelitian ini

menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan nilai mAgNOR pada KSS

diferensiasi sedang dibandingkan dengan KSS diferensiasi baik, dan tidak

adanya perbedaan yang signifikan nilai mAgNOR antara kelompok sub-tipe

keratinisasi KSS, umur, jenis kelamin dan lokasi lesi.

Kata Kunci: karsinoma sel skuamosa rongga mulut, pewarnaan AgNOR,

diferensiasi KSS

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 25 September 2014

Pembimbing: Tanda tangan,

1.Rehulina Ginting, drg., MSi ...

NIP. 19511018 198003 2 001

2.dr. Betty, M.Ked.(PA),Sp.PA ...

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 25 September 2014

TIM PENGUJI

KETUA : Rehulina Ginting, drg., M.Si

ANGGOTA : 1. dr. Betty, M.Ked(PA), Sp.PA

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran

Gigi Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Betty, dr., M.Ked. (PA), Sp.PA

selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,

motivasi, kritik, saran, serta waktu yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian

skripsi ini. Juga tidak lupa ucapan terima kasih kepada Rehulina Ginting, drg., M.Si.,

selaku kepada Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Sumatera Utara dan dosen pembimbing skripsi yang juga telah membimbing dan

membantu penulis serta memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Pada

kesempatan ini dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM selaku penasehat akademik yang selama ini

telah banyak memberikan nasehat selama penulis menjalankan pendidikan di Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Biologi Oral FKG USU,

Lisna Unita, drg., M.Kes, Minasari, drg., MM., Yendriwati, drg., M.Kes., Dr. Ameta

Primasari, drg., MDSc., M.Kes dan Yumi Lindawati, drg., selaku para staf pengajar

Departemen Biologi Oral. Ngaisah dan Dani Irma Suryani selaku staf pegawai yang

telah membantu dalam penelitian, memberikan saran dan motivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh dokter dan staff Departemen Patologi Anatomi FK USU/RSUP H.

(7)

5. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis tercinta yaitu Michael Ding

dan Karen Lee serta adik penulis Jason Ding yang selalu mendoakan, memberikan

dukungan moril maupun materil, serta motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat terbaik penulis May Eng, Su Yong, Sami Abdul-Wahid,

Shanthi Levanita, Arsila, Titin, dan Kelvin Gohan yang telah memotivasi dan

meluangkan waktu dalam membantu penelitian dan penulisan skripsi ini. Serta

senior-senior dan teman-teman stambuk 2010 yang membuat skripsi di Departemen

Biologi Oral yaitu: Kak Anita, Kak Indira, Kak Tellia, Bang Wanda, Bang Rahmat,

Cindy, Beactris, Joseph, Ervi, Swee Fan, May, Aryani, Josua, Colvin dan Roderick

yang memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

7. Teman-teman stambuk 2010, senior dan junior yang tidak dapat disebutkan

satu per satu atas dukungan dan motivasi yang telah diberikan selama penulisan

skripsi.

Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik dalam membangun

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran

yang berguna untuk bahan bacaan ke fakultas, dan sebagai pengembangan ilmu yang

bermanfaat bagi masyarakat. Akhirnya tiada lagi yang dapat penulis ucapkan selain

syukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, 25 September 2014

Penulis,

(………)

Michelle Ding

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

(9)

2.3.1 Nukleolus ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.9.1 Pembuatan Sediaan Mikroskopis dari Blok Parafin ……. . 31

3.9.2 Prosedur Pewarnaan Hematoxylin-eosin ……….. 31

3.9.3 Prosedur Pewarnaan AgNOR ……… 32

3.10 Pengolahan Dan Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Umum Sampel yang Diteliti ... 33

(10)

BAB V PEMBAHASAN ... 37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Gambaran histopatologi KSS berdiferensiasi baik dengan

pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) ... 7

2 Gambaran histopatologi KSS berdiferensiasi sedang dengan

pewarnaan HE ... 8

3 Gambaran histopatologi KSS berdiferensiasi buruk dengan

pewarnaan HE ... 9

4 Skema ilustrasi p53 checkpoint ... 12

5 Bentuk nukleus ... 15

6 Gambaran mikroskopis mukosa normal rongga mulut dengan

pewarnaan AgNOR (100X) ... 20

7 Gambaran mikroskopis KSS rongga mulut yang berdiferensiasi

baik dengan NORs sedikit pada inti (1000X) ... 21

8 Gambaran mikroskopis KSS rongga mulut yang berdiferensiasi

sedang dengan sebagian ukuran NORs pada inti (1000X) ... 21

9 Gambaran mikroskopis KSS rongga mulut yang berdiferensiasi

buruk dengan jumlah NORs yang banyak dan beragam pada inti

(1000X) ... 22

10 Gambaran mikroskopis KSS rongga mulut yang tidak

berdiferensiasi (undifferentiated) dengan jumlah NORs yang

(12)

DAFTAR TABEL

1 Klasifikasi WHO tumor pada kavitas rongga mulut ... 6

2 Sistem penilaian derajat diferensiasi KSS rongga mulut dengan

parameter Bryne ... 10

3 Distribusi frekuensi karateristik umum sampel berdasarkan data

rekam medis sampel yang diteliti ... 33

4 Distribusi frekuensi tampilan mAgNOR pada KSS rongga mulut

berdasarkan jenis sub-tipe keratinisasi ... 34

5 Distribusi frekuensi tampilan mAgNOR pada KSS rongga mulut

berdasarkan jenis diferensiasi ... 35

6 Distribusi frekuensi tampilan mAgNOR pada KSS rongga mulut

berdasarkan umur ... 35

7 Distribusi frekuensi tampilan mAgNOR pada KSS rongga mulut

berdasarkan jenis kelamin ... 35

8 Distribusi frekuensi tampilan mAgNOR pada KSS rongga mulut

(13)

DAFTAR SINGKATAN

AgNOR Silver stained Nucleolar Organizer Regions

ARF Alternative Reading Frame

CDK Cyclin-dependent kinases

DNA Deoxyribonucleic acid

EGFR Epidermal growth factor receptor

H&E Hematoxylin & Eosin

IARC International Agency for Research on Cancer

KSS Karsinoma sel skuamosa

NOR Nucleolar organizing region

NORs Nucleolar organizing regions

NPM Nucleophosmin

RNA Ribonucleic acid

rRNA Ribosomal ribonucleic acid

UV Sinar Ultraviolet

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Alur Pikir

2 Ethical Clearance

3 Contoh Formulir Pemeriksaan Patologi Anatomi

4 Gambar Prosedur Kerja

5 Data Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Alasan mendasar perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen memiliki perbedaan kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan memberikan reaksi

Setelah melakukan pengolahan data terlihat model logika fuzzy bekerja dengan menggunakan derajat keanggotaan dari sebuah nilai, kemudian digunakan untuk menentukan

Obat-obat yang diperjual belikan adalah jenis obat daftar bebas dan obat bebas terbatas Sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian surat pemyataan ini saya buat

Tarif Penggunaan Griya Brawijaya, Tarif Penggunaan Universitas Brawijaya Guest House, Tarif Penggunaan Sarana Olahraga, Tarif Penggunaan Auditorium dan Samantha

6000,- dan Foto Copy KTP yang diberi Kuasa (Unruk Pengurusan lzin yang dikuasakan). Deurikian Permohonan ini disampaikan atas perkenannya diucapkan terima

Tarif UKT Program Diploma dan Sarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Retribusi Penyelenggaraan Kesehatan adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa pelayanan kesehatan dan/atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan

validitas (kelayakan), reliabilitas, validitas butir, tingkat kesukaran, daya beda serta tanggapan guru dan siswa terhadap instrumen asesmen pengetahuan pada materi