• Tidak ada hasil yang ditemukan

26 BAB II GAMBARAN UMUM VENEZUELA 2.1 Sejarah Berdirinya Negara Venezuela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "26 BAB II GAMBARAN UMUM VENEZUELA 2.1 Sejarah Berdirinya Negara Venezuela"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM VENEZUELA

2.1 Sejarah Berdirinya Negara Venezuela

Venezuela ditemukan oleh Christopher Columbus pada saat pelayarannya yang ketiga menuju dunia baru. Pada tanggal 1 Agustus 1489 Columbus tercatat sebagai orang Eropa pertama yang menginjakkan kakinya didaratan utama Amerika Selatan. Kemudian Ia menghabiskan waktu dua minggu untuk meneliti daerah delta Rio Orinoco. Columbus mempercayai bahwa apa yang ditemukannya adalah “Taman Eden” (Garden of Eden) setelah

dia kagum terhadap sumber-sumber alam yang membentang, air yang segar dan bersih, serta perhiasan-perhiasan mutiara yang dipakai penduduk setempat.23

(2)

untuk mencoba menahan serbuan Spanyol. Namun, para concequeror Spanyol yang menjadi pemenang. Caciquedes ditundukkan, dan para pemimpinya dihukum mati. Spanyol akhirnya memulai membangun pusat peradaban di Venezuela, dengan membangun Caracas, melalui hasil karya Diego de Losada.

Selama masa kependudukan Spanyol, pada abad ke-16, ajaran agama Katolik Roma mulai mengonversi kepercayaan religi animisme yang dianut oleh pribumi yang disebut Mariches, para keturunan Karibia. Pemilihan beberapa nama tempat, seperti Caracas, Chacao, dan Los Teques sempat ditolak karena dinilai terlalu berbau Katolik. Akan tetapi, penolakan itu berhasil ditundukkan oleh hegemoni para pendatang dari tanah Eropa. Permukiman kolonial awal difokuskan di pantai utara. Tetapi, pada pertengahan abad ke-18, bangsa Spanyol mendorong lebih jauh ke pedalaman, di sepanjang Sungai Orinoco. Di sekitar sungai itulah, kelompok pribumi Ye’kuana yang dikenal sebagai

Makiritare melakukan perlawanan serius sepanjang tahun 1775-1776.24

Permukiman timur Spanyol di Venezuela masuk dalam kekuasaan Provinsi New Andalusia, yang diperintah oleh Audencia Royal Santo Domingo, sejak awal abad ke-16. Sedangkan sejak abad ke-18, sebagian besar Venezuela menjadi bagian dari Kerajaan Granada Baru. Konon, perampasan Venezuela oleh bangsa Spanyol berjalan lambat dan sulit, tetapi berangsur-angsur mereka berhasil merebut kawasan itu dan membangun jaringan kota. Selama masa penjajahan, Venezuela diperintahkan oleh perwakilan kerajaan Spanyol. Para

24

(3)

birokrat kerajaan memegang pucuk pemerintahan, sedangkan para pastur Spanyol memegang jabatan gereja tertinggi. Golongan Criollos, kulit putih kelahiran Amerika, memiliki lahannya dan mengendalikan politik dan agama, tetapi hanya pada tingkat lokal.

Golongan Mestizo, ditempatkan pada posisi yang lebih rendah oleh golongan minoritas kulit putih. Suku Indian yang hidup di pedalaman benar-benar terpisah dari kehidupan social dan budaya Eropa, sedangkan golongan Negro diperkerjakan sebagai budak di perkebunan pantai Karibia. Karena rasa tidak puas, baik dari golongan Kreol yang paling kaya maupun yang amat miskin, terjadilah gerakan untuk kemerdekaan. Venezuela tidak pernah bisa menerima segala bentuk imperialisme. Negeri ini dihuni oleh mereka yang memiliki nasionalisme kokoh, dan berharap surga mereka tidak berubah menjadi penjara hegemoni politik dan ekonomi asing. Perlawanan tidak henti-hentinya senantiasa dikobarkan untuk mempertahankan keindahan Venezuela.

(4)

Kedaulatan Venezuela baru tercapai setelah Simon Bolivar, dibantu oleh Jose Antonio Paez, dan Antonio Jose de Sucre memenangkan pertempuran Carabobo, pada 24 Juni 1821. Simon Bolivar adalah pembebas bukan hanya bagi negerinya sendiri, tetapi juga bagi Kolumbia, Ekuador, Peru, dan Bolivia. Dan kemudian mendirikan Gran Columbia. Tokoh inilah yang mengilhami gerakan revolusioner Hugo Chavez dalam menjalankan gerakan dan pemerintahannya. Venezuela menjadi bagian dari Gran Columbia sampai pada tahun 1830, hingga akhirnya sebuah pemberontakan yang dipimpin oleh Jose Antonio Paez menghasilkan proklamasi Venezuela sebagai negara baru yang merdeka. Sejak saat itu juga Paez menjadi presiden pertama republik baru.

(5)

Abad ke-20 ditandai dengan masa panjang kekuasaan tunggal Cipriano Castro (1899-1908) dibantu temannya Juan Vicente Gomez. (1908-1935). Pemerintahan Castro dilukiskan gagal dalam mengelola perekonomian negara. Utang Venezuela membengkak dan menolak membayar kompensasi kepada orang asing yang terjebak dalam perang sipil Venezuela. Pemerintahan Gomez dilukiskan sebagai bentuk kediktatoran yang paling kasar. Ia meninggal pada tahun 1935, setelah 27 tahun dengan kekuasaan mutlak, dan membiarkan negeri tanpa politik, lembaga perwakilan atau kebebasan masyarakat. Pada tahun 1935, pendapatan kotor per kapita dari produk domestik Venezuela tercatat sebagai yang tertinggi di Amerika Latin. Berbagai upaya untuk mendirikan pemerintahan demokratis memperoleh hasil cukup baik ketika Romulo Gallegos terpilih menjadi presiden pada tahun 1948, yang tercatat sebagai pemilu bersih dan adil pertama.

(6)

2.2 Letak Geografis dan Geopolitik Venezuela

Venezuela adalah Negara republik bekas jajahan Spanyol yang terletak di pantai utara Amerika Selatan sepanjang Laut Karibia. Negara ini berbatasan dengan Kolombia di Barat, Guyana di Timur, dan Brasil di Selatan. Luas wilayah Venezuela sekitar 912.050 kilometer persegi dengan Ibukota Caracas. Sebuah kota terbesar dan termodern di Venezuela. Nama Venezuela diberikan oleh penjelajah Spanyol yang pertama kali mencapai benua Amerika Selatan. Saat itu mereka menemukan perkampungan Indian berdiri diatas danau, yang mengingatkan mereka pada perkampungan yang berdiri diatas sungai di Venezia di Italia. Venezuela dalam bahasa Spanyol yang berarti Venezia kecil.

(7)

Andes, dengan tipikal geografis yang cukup ekstrem. Pico Bolivar, titik tertinggi Venezuela yang mencapai 4.979 m (16.335 kaki), terletak di wilayah ini. 25

Keadaan alam Venezuela terletak diujung barat laut Amerika Selatan, dengan panjang garis pantai 2.800 kilometer. Deretan pegunungan memanjang dibagian utara dan selatan, sementara dibagian tengah berupa dataran rendah. Pola pegunungan ini membagi Venezuela menjadi empat daerah, yaitu : Lembah Maracaibo, Dataran Tinggi Andean, Daerah Lianos, dan Dataran Tinggi Guiana. Lembah Maracaibo terletak di bagian barat laut, disini terdapat danau Maracaibo yang luasnya 3.512 kilometer persegi dan merupakan danau terbesar di Amerika Selatan. Di daerah ini juga terdapat ladang minyak terbesar di Amerika Selatan. Dataran Tinggi Andean yang terbentang dari barat daya lembah Maracaibo, terdiri dari atas Pegunungan Merida, Dataran Tinggi Tengah dan Dataran Tinggi Timur Laut dengan puncak yang tertinggi adalah Puncak Pico Bolivar.

2.3 Republik Bolivarian Venezuela

Venezuela adalah satu negara yang berbentuk Federal dengan sistem pemerintahan Presidensial. Venezuela terdiri dari 23 negara bagian, sebuah Daerah Khusus Ibukota di Caracas dan beberapa daerah otonomi. Venezuela juga merupakan salah satu negara dengan urbanisasi tertinggi di kawasan Amerika Latin

(8)

2.3.1 Sistem Pemerintahan Venezuela

Presiden Venezuela merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang dipilih secara langsung oleh rakyat Venezuela. Masa jabatannya adalah 6 tahun. Di Venezuela presiden yang sudah dipilih dua kali menjadi presiden dapat mencalonkan diri kembali pada pemilihan berikutnya. Presiden menunjuk wakilnya dan membentuk kabinetnya sendiri dan membuat Undang-undang bersama Parlemen. Presiden dapat meminta UU untuk mempertimbangkan prosi hukum agar dapat menemukan objektivitas, tetapi dapat dibatalkan jika mayoritas parlemen menolaknya.

Sementara sistem parlementernya menganut sistem satu kamar (Unikameral) yang disebut dengan Sidang Nasional (National Assembly). Jumlah anggota DPR bervariasi, masing-masing negara bagian dan Daerah Khusus Ibukota memilih tiga perwakilan ditambah hasil populasi negara bagian 1,1% jumlah populasi negara tersebut. Sistem hukum di Venezuela menganut tradisi sistem Kontinental. Lembaga tertinggi Hukum disebut Pengadilan Tertinggi Keadilan yang para pimpinannya dipilih oleh parlemen untuk 12 tahun sekali. Dewan Elektoral Nasional bertanggung jawab dalam proses pemilihan, dibentuk oleh lima direktur yang ditunjuk oleh Parlemen.

2.3.2 Sistem Politik Venezuela

(9)

partai yang diformalkan oleh penetapan Puntofijismo (Puntofijismo arrangement). Krisis ekonomi di tahun 1980an dan 1990an menuju kepada krisis politik yang mengakibatkan tewasnya ratusan orang dalam kerusuhan Caracazo di tahun 1989, dua percobaan kudeta di tahun 1992 dan pemakzulan presiden Carlos Andrez Perez karena korupsi di tahun 1993. Kepercayaan yang menurun terhadap partai-partai dalam pemilihan umum tahun 1998 membawa pemimpin kudeta Hugo Chavez kemudian meluncurkan program yang dinamakan Revolusi Bolivarian, yang dimulai dengan Sidang Konstituante tahun 1999 untuk membuat sebuah Konstitusi baru bagi negara Venezuela.

(10)

2.3.3 Sistem Ekonomi Venezuela

Venezuela menganut sistem ekonomi campuran namun dengan sentuhan Sosialis yang kental, didominasi oleh sektor minyak, yang menyumbang sepertiga GDP dimana 80% hasil minyak untuk diekspor. Lebih dari setengah pendapatan pemerintah didapat dari sektor ini. Dengan melimpahnya cadangan minyak Venezuela, korupsi di negara ini juga bertumbuh subur, Venezuela menempati urutan ke 85 dunia tingkat korupsi. Sekitar 30% populasi hidup kurang dari 2 dollar per hari. Venezuela memiliki harga minyak paling murah di dunia karena subsidi pemerintah yang sangat tinggi bagi minyak premium untuk konsumsi publik.

Industri Manufaktur menyumbang 17% GDP nasional di tahun 2006. Venezuela merakit dan mengekspor alat-alat industri berat seperti baja, aluminium dan semen dengan konsentrasi produksi di kota Guayana, yang dekat dengan Guri Dam, salah satu DAM terbesar didunia yang menyediakan tiga per empat pasokan listrik Venezuela. Industri manufaktur lainnya elektronik dan automobile, termasuk minuman, perlengkapan makanan. Pertanian di Venezuela menyumbang 3% GDP, 10% dari Buruh dan seperempat tanah di Venezuela. Venezuela mengekspor nasi, jagung, ikan, buah-buahan tropis, kopi, sapi dan babi. Karena Venezuela tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan pangannya, negara ini mengimpor dua per tiga kebutuhan makanannya.

(11)

minyak negara terbesar berlokasi di sekitar Danau Maracaibo, Teluk Venezuela, dan di sungai Orinoco di timur Venezuela. Disamping itu, cadangan minyak konvensional terbesar dan cadangan gas kedua terbesar terletak di pinggiran barat Venezuela.

2.4 Kondisi Perekonomian Venezuela

2.4.1. Puncak Krisis Ekonomi Venezuela Pra Pemerintahan Chavez

(12)

Selanjutnya Presiden Luis Herrera Campins berupaya mengambil momentum harga minyak yang kembali membaik pada tahun 1980-an. Kekurangan minyak tahun 1980-an bahkan menyebabkan negara ini terjerambap dalam krisis utang luar negeri dan krisis ekonomi yang berlangsung lama. Ia berupaya meningkatkan kontrol atas minyak dan meningkatkan gaji pegawai. Namun, pemerintahannya juga menghabiskan banyak biaya seperti pemerintahan sebelumnya. Akibatnya, tingkat inflasi tetap tinggi. Sejak tahun 1979 hingga tahun 1982, Venezuela mengalami defisit sebesar 8 milyar dollar. Selain itu, kinerja ekonomi makro ditandai penurunan GDP dari rata-rata 6,1% selama 4 tahun terakhir menjadi 1,2% antara tahun 1979 dan 1983, serta angka pengangguran kurang lebih 20% pada tahun 1980.26

Situasi ekonomi semakin memburuk saat harga minyak menurun lagi pada tahun 1981 dan membuat Venezuela memiliki hutang sebesar 3 milyar dollar menjelang tahun 1983. Pemerintah mengalokasikan milyaran dollar cadangannya di PDVSA27 untuk membayar hutang. Tindakan ini direspon serikat pekerja (CTV)28 dengan melakukan berbagai macam pemogokan sepanjang pertengahan tahun 1980-an. Situasi ini membuat perekonomian Venezuela pada tahun 1983 berada dalam keadaan kacau dan menyebabkan

26

Nurani Soyomukti, Op.cit. hal 79

27

Pada tahun 1973, Venezuela menasionalisasikan industri minyak dan melahirkan PDVSA (Petroleos de Venezuela SA), akan tetapi kebijakan nasionalisasi ini resmi diterapkan 1 Januari 1976. PDVSA memiliki anak perusahaan di U.S bernama CItgo. Investasi Venezuela di luar negeri sebagian besar dilakukan oleh negara dari hasil devisa minyak melalui perusahaan negara PDVSA.

28

(13)

kemiskinan rakyat menjadi berlanjut. Presiden Carlos Andres Perez yang terpilih kembali di tahun 1989 berusaha mempertahankan legitimasi kekuasaannya melalui pencapaian prestasi di bidang ekonomi. Pengekangan politik secara ketat sebagai metode untuk mengamankan pembangunan ekonomi telah diberlakukan. Carlos Andrez Perez, yang mewarisi krisis ekonomi semasa Pemerintahan Luis Herrera Campins, meminta nasehat dan bantuan keuangan dari International Monetary Fund (IMF). Memenuhi permintaan Pemerintahan Venezuela, pihak IMF mensyaratkan perubahan fundamental dalam hubungan antara negara dengan pasar. Persyaratan-persyaratan ini disebut IMF conditionality yang dituangkan dalam Letter of Intent (Lol), berupa program-program yang disepakati oleh kedua belah pihak (pemerintah Venezuela dengan IMF) untuk melakukan perubahan ekonomi secara fundamental.

(14)

tahun 1998 menjadi 66,5% pada tahun 1989, dan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat hingga 84%. Dalam waktu tiga tahun masa kekuasaan Perez, sekitar 600 ribu penduduk pindah ke kota-kota dan mengakibatkan jumlah tenaga kerja sektor pertanian merosot sampai 90%.29 Orang-orang desa pergi ke kota karena daerah pedesaan dikuasai oleh para tuan tanah. Setelah pergi ke kota, ternyata mereka juga kesulitan melanjutkan kehidupan karena kekayaan di kota justru hanya dikuasai oleh segelintir elite. Inilah yang membuat kota Caracas, ibu kota Venezuela, menjadi kota yang terkenal, di samping karena banyaknya pencuri, penjahat, gelandangan, dan pengemis mengiringi kumuhnya kondisi fisik kota tersebut.30 Kebijakan-kebijakan pro asing Perez yang meningkatkan jumlah rakyat miskin di Venezuela semakin memperparah tingkat kesenjangan dan merupakan kondisi yang akut. Tercatat bahwa pada masa kepemimpinan Carlos Andres Perez, rakyat Venezuela terjerumus dalam jurang kemiskinan sekitar 80,42%. Hal yang sangat tidak sebanding dengan kepemilikan ladang di Venezuela.31

Hal ini kemudian berimbas pada sektor pertanian yang menjadi salah satu komoditas penting bagi kehidupan perdagangan Venezuela. Penduduk-penduduk kaya yang hanya sekitar 3% mampu menguasai 76,5% lahan pertanian

29

Nurani Soyomukti, Politik Radikal. Ibid. hal 55

30

Soyomukti. Hugo Chavez vs amerika serikat, Op.cit hal 54

31

(15)

dipedesaan karena kemampuan financial mereka. Sedangkan 42,9% penduduk miskin hanya memiliki lahan seluas 1%.32

Krisis ekonomi kemudian menjadi krisis politik berupa ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Masyarakat melancarkan demonstrasi memprotes paket kebijakan Presiden Perez . Dipicu oleh ketidakpuasaan atas kenaikan harga gas, rakyat menuntut agar Presiden Perez membatalkan pelaksanaan “paket kebijakan” pasar bebas yang dipaksakan oleh IMF (dalam

bentuk pencabutan subsidi, PHK massal, privatisasi BUMN, dan secara umum mereduksi peran negara dalam perekonomian). Kemudian, Rafael Caldera memenangkan pemilu tahun 1994 setelah Perez dimakzulkan (impeach).

Presiden Rafael Caldera yang pada akhirnya menggantikan Presiden Perez berusaha mengutuk korupsi dan kebijakan yang terjadi semasa Pemerintahan Carlos Andres Perez dengan melakukan perubahan kebijakan. Namun akibat lemahnya posisi tawar menawar di tengah hantaman krisis yang sangat parah mendorong Pemerintahan Caldera untuk melakukan perubahan kebijakan sesuai rekomendasi IMF. Pada bulan Juli 1996, Presiden Caldera menegosiasikan persetujuan struktural dengan IMF sehingga menyebabkan diterimanya kembali program-program neoliberal yang sebelumnya ia kritik. Di tengah krisis yang serius, Caldera meluncurkan sebuah proyek reformasi ekonomi sebanding dengan reformasi Perez di tahun 1989. Caldera mencari dukungan dari partai oposisi terbesar di Venezuela, yakni Accion Democratica. Dengan dukungan

32

(16)

tersebut, Pemerintahan Caldera berhasil melakukan kebijakan privatisasi beberapa perusahaan negara, membuka sektor minyak dan perbankan untuk investasi asing. Namun, Kebijakan ini menjadikan lonjakan inflasi sebesar 103% pada tahun 1996 dan meningkatnya utang luar negeri sebesar 26,5 milyar dollar.

Krisis Venezuela adalah salah satu dampak dari kehadiran IMF, secara jelas dapat dilihat dari fungsi maupun peran IMF menjalankan fungsinya pada negara-negara berkembang, dan negara-negara miskin dengan membantu pembangunan nasional melalui pinjaman yang diberikan, beserta solusi untuk mengatasi krisis yang sedang melanda suatu negara. Venezuela adalah salah atu negara yang perekonomian negaranya tergantung pada penghasilan sumber daya minyak, meskipun demikian Venezuela ada pada bagian penekanan ekonomi oleh negara-negara maju sejak berada dibawah IMF.33 Ini merupakan ironi dari hasil kerjasama yang dilakukan Carlos Andres Perez dengan IMF ketika Perez meminta nasehat kepada IMF pada pertengahan Februari 1989.

2.4.2 Dampak Krisis

Sejak tahun 1926, Venezuela telah mengekspor minyak ke berbagai negara. Perluasan industri minyak dilakukan melalui konsesi untuk mengekstraksi minyak kepada perusahaan asing. Perkembangan industri minyak yang dihasilkan tidak hanya memproses akumulasi modal dan transfer pengetahuan, tetapi juga mempromosikan proses modernisasi sosio-politik dan

33

(17)

pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menerima pendapatan dari industri minyak dalam bentuk pajak pendapatan dan dari penjualan hak (konsesi) untuk perusahaan asing. Antara tahun 1920 dan 1958, evolusi kegiatan ekonomi di Venezuela ditentukan oleh industri minyak dan kegiatan yang berhubungan dengan minyak seperti pembangunan proyek-proyek infrastruktur publik yang besar. Ledakan ini menyebabkan proses besar industri minyak terbuka langsung untuk investasi asing. Alokasi pendapatan minyak, memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Pada tahun 1950-1957, Venezuela memiliki pemerintahan militer yang mendorong industrialisasi dengan mengabdikan sejumlah besar pengeluaran publik untuk pembangunan infrastruktur umum seperti jalan, jalan raya, pelabuhan, dan pembangkit listrik.34

Setelah tahun 1958, proses yang lambat dari intervensi pemerintah, semua aspek kegiatan ekonomi berlangsung dan dipercepat setelah tahun 1974, yang menyebabkan distorsi besar di dalam perekonomian. Perkembangan yang paling signifikan saat itu adalah nasionalisasi industri minyak pada tahun 1976 dan guncangan harga minyak di tahun 70-an dan 80-an yang mewakili jumlah yang tidak proporsional pada sumber daya yang dialokasikan oleh pejabat pemerintah.35 Awal 70-an dan akhir 90-an Venezuela mengalami penurunan pendapatan perkapita dan peningkatan ketidaksetaraan paling tinggi di Amerika Latin. Angka kemiskinan mencapai 33% di tahun 1975 dan meningkat tajam

34Venezuela’s Growth Experience oleh

(18)

70% di akhir 1995, sementara penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat dari 15% menjadi 45%. Upah minimum merosot hingga 40% di tahun 1980 layaknya upah tahun 1950-an. Orang-orang yang bekerja di sektor ekonomi informal meningkat dari 34,5% di tahun 1985 menjadi 50% di tahun 1999, paralel dengan penurunan keanggotaan serikat buruh dari 26,4% di tahun 1988 menjadi 13,5% di tahun 1995.36

Sekitar 85% penduduk Venezuela hidup di bawah garis kemiskinan, dimana dalam sepuluh tahun terakhir jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 51%. Antara tahun 1975 sampai 2000, jumlah orang miskin bertambah dua kali lipat, dimana jumlah mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrim bertambah dua kali lipat. Demikian juga dalam hal distribusi pendapatan, 20% lapisan penduduk terkaya menerima 84% pendapatan rumah tangga, sementara 20% penduduk termiskin menerima hanya 3% pada tahun 1999. Oleh karena krisis yang berkepanjangan, penurunan ekonomi yang kian berlanjut dan banyaknya pemotongan layanan publik menyebabkan kemarahan publik tetap tinggi, yang pada akhirnya membawa Chavez ke panggung kekuasaan.

Pendapatan minyak rata-rata tahunan per kapita di Venezuela selama periode 2 dekade antara tahun 1982 dan 1998 yaitu dari 15,93 dollar per barel pada tahun 1982, menjadi 3,19 dollar per barel pada tahun 1998. Hal ini menjadikan kemiskinan sangat meningkat secara dramatis di Venezuela, dari

36 Jurnal serial “Administrasi Publik dan Pembangunan” dalam wacana “Neososialisme Kebijakan

(19)

18% populasi pada tahun 1980 menjadi lebih dari 65% pada tahun 1996. Ini adalah peningkatan terbesar dalam kemiskinan negara manapun di Amerika Latin selama periode 16 tahun. Jadi, seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya diatas, ketika harga minyak dan pendapatan menurun, begitu pula pendapatan per kapita dan ekonomi Venezuela secara keseluruhan juga menurun, dan kemiskinan meningkat. Pada tahun 1996 Venezuela adalah salah satu dari negara-negara di dunia di mana pendapatan per kapita sangat rendah.Kombinasi meningkatnya kemiskinan dan stagnan pendapatan per kapita menunjukkan bahwa ketidaksetaraan meningkat pesat di Venezuela, antara tahun 1984 dan 1998. Berikut adalah tabel kemiskinan di Venezuela dari tahun 1995-1999 :

(20)

2 48.10 54.50

1998 1 49.00 55.40

2 43.90 50.40

1999 1 42.80 50.00

2 42.00 48.70

Sumber : Instituto Nacional de Estadística (INE), 2009; República Bolivariana de Venezuela and Fundación Escuela de Gerencia Social (FEGS), 2009. Diakses dari www.cepr.net “Cepr

(Center for Economic and Policy Research) dalam wacana “The Economy and Social Indicators”

pada tanggal 20 Juni 2014 Pukul 10:52 WIB

Tabel 1.2

Tingkat Pengangguran di Venezuela (1995-1998)

No. Waktu (Tahun) Persentase (%)

1. 1995 10,25

2. 1996 11,75

3. 1997 11,35

4. 1998 11,3

5 1999 15,3

Sumber : Instituto Nacional de Estadística (INE), 2009; República Bolivariana de Venezuela,

(21)

2.5 Kondisi Politik Venezuela

2.5.1 Terpilihnya Hugo Chavez Sebagai Presiden di Venezuela

Hugo Chavez adalah presiden Venezuela ke-53. Sang presiden memenangkan pemilihan 1998 dengan perolehan 56 persen suara, mengalahkan dua partai lama, yaitu partai sosial demokrat Aksi Demokratik, dan partai Kristen demokrat COPEI. Kedua partai ini telah memegang kekuasaan secara bergantian sejak jatuhnya Perez Jimenez pada tahun 1958, sebuah sistem damai yang disebut Pakta Punto Fijo, yang secara damai melakukan penggantian presiden secara konstitusional dalam masa yang bergantian.37 Dalam pemilihan tersebut, para pendukung Chavez memenangkan 122 kursi dan oposisi hanya 6 kursi.

Punto Fito adalah sebuah fakta untuk pengaturan kesepakatan politik formal Venezuela paska-era diktator Perez Jimenez. Perez Jimenez adalah orang yang paling kuat di junta . Bahkan dia diduga terlibat dalam kematian Carlos Delgado Chalbaud (Menteri Pertahanan dalam kudeta 1948) yang sekaligus adalah kawan revolusi junta yang meninggal dalam penculikan ceroboh pada 1950. Pada Pemilu tahun 1952, secara tidak terduga junta kalah. Namun, pengaruh kekuatan Perez Jimenez membuatnya dilantik sebagai presiden hingga tahun 1958. Perjanjian Punto Fito ini melibatkan wakil-wakil dari tiga partai politik utama Venezuela, yaitu Accion Democratica, COPEI dan Union Republicana Democratica. Ketiganya membahas pemilihan presiden dan upaya

(22)

pelestarian rezim demokratis. Di era ini pulalah dimulai aksi demokratik, untuk menggantikan tempat pemerintahan diktator. 38

Pada tahun 1960-an, dimulailah gerakan gerilya substansial yang dilakukan Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional dan Gerakan Kiri Revolusioner, di bawah presiden Rafael Caldera (1969-1974). Caldera memenangkan pemilu tahun 1968 untuk COPEI, dan menjadi presiden pertama yang memenangkan pemilihan di era demokratis. Sementara itu, pada periode pemerintahan selanjutnya, di mana Carlos Andrez Perez terpilih sebagai Presiden pada tahun 1973, krisis mulai terjadi. Kala itu, pendapatan Venezuela sangat meledak karena melonjaknya harga minyak. Sementara itu, industri minyak dinasionalisasi pada tahun 1976. Kebijakan tersebut menyebabkan peningkatan belanja publik yang cukup besar, tetapi di sisi lain juga meningkatkan utang eksternal.

Ketika terjadi penurunan harga minyak tahun 1980-an, ekonomi Venezuela menjadi lumpuh. Pasalnya, pemerintah yang panik mulai mendevaluasi mata uang, pada Februari 1983. Kebijakan itu menyebabkan standar kehidupan ekonomi Venezuela menurun drastis. Sejumlah kebijakan ekonomi terbukti gagal akibat praktik korupsi yang berkembang di dalam pemerintahan. Dampaknya, kemiskinan dan kejahatan merajalela dan kehidupan sosial memburuk serta meningkatkan ketidakstabilan politik. Kedua partai besar yaitu partai sosial demokrat Aksi Demokratik dan partai Kristen demokrat COPEI

38

(23)

yang menjadi kendaraan penjaga kekuasaan, menjadi bulan-bulanan dalam krisis tersebut. Sehingga pada Februari 1989, masyarakat miskin melakukan penentangan gelombang kemarahan yang disebut Caracazo menjarah pusat kota dan memporak-porandakan negara. Krisis ekonomi ini berujung pada krisis politik menyebabkan ratusan nyawa melayang dalam kerusuhan Caracazo. Kondisi yang terjadi membentuk panggung untuk pengambil-alihan kekuasaan oleh Letnan Kolonel Hugo Chavez Frias pada tahun 1992, Rakyat Venezuela mulai mengenal Chavez saat terjadi pemberontakan militer ini.

(24)

pada Maret 1994 oleh Presiden Rafael Caldera. Hugo Chavez dinyatakan bersih dan hak-hak politiknya utuh. 39

Setelah dibebaskan dari penjara pada tanggal 26 Maret 1994, pada tahun 1995 Chavez berkeliling Venezuela untuk bertemu orang-orang yang mendukungnya dan membangun konsolidasi gerakan politik dengan slogan ”Majelis Konstituante Sekarang Juga”. Pada tahun 1996, MBR 200 (Gerakan

Revolusioner Bolivarian)40 buatan Chavez melakukan jajak pendapat untuk mengetahui pendapat rakyat tentang partisipasi pemilu dan untuk mengetahui apakah Chavez harusnya menjadi kandidat. Kemudian pada tanggal 19 April 1997, Majelis Nasional MBR 200 memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan membentuk sebuah partai politik yang sah/formal. Lalu terbentuklah partai MVR (The Fifth Republican Movement) atau Gerakan Republik Kelima pada tanggal 21 Oktober 1997. GRK adalah sebuah koalisi dari aktivis serikat dagang, pecinta lingkungan, pelajar, mantan pejabat militer, dan partai-partai kecil aliran kiri. Chavez pun memenangkan pemilihan Presiden dengan perolehan persen suara pada tanggal 6 Desember 1998.41

Chavez terpilih sebagai presiden dengan platform anti-kemiskinan dan anti-korupsi. Keberhasilan Chavez dalam pemilihan presiden tahun 1998 didasarkan pada kampanye bahwa ia merupakan salah satu dari rakyat biasa

39

Tofik Pram, Loc.cit, hal 160

40

Pada awal 1980-an, Hugo Chavez mendirikan organisasi rahasia Revolutionary Bolivarian Movement-200 untuk menggulingkan pemerintahan bersama gerakan kelompok perwira militer bernama Simon Bolivar, yang mengadopsi kebesaran nama Bapak Revolusi Amerika Latin itu. (Hugo Chavez, Malaikat dari Selatan hal 68)

41Military populism in Venezuela: The persistence of a regional tradition,

(25)

Venezuela dengan melakukan kontak-kontak langsung dengan rakyatnya. Dalam menegakkan demokrasi partisipatoris di Venezuela ia secara rutin muncul dalam program radio khusus yang disebut Alo Presidente (Hello President) untuk menjawab pertanyaan dari rakyatnya secara langsung lewat telepon interaktif. Ia juga aktif dalam memberikan pidato dan penerangan atas kebijakan politiknya lewat Channel, Program TV negara di Venezuela.

Runtuhnya kepercayaan publik Venezuela terhadap partai-partai membuat jalan Chavez menuju kursi presiden tahun 1998 berjalan dengan mulus. Ketika ia dilantik pada Februari 1999, Polling menunjukkan bahwa 90 persen masyarakat mendukungnya dan Hugo Chavez memproklamirkan “Revolusi

Bolivarian”. Revolusi konstitusi dimulai dengan perintah untuk Majelis Konstituante 1999 agar menulis sebuah konstitusi baru untuk Venezuela. Setelah pengumuman kemenangannya, Chavez menyampaikan pidato bahwa “kebangkitan Venezuela telah dimulai dan tak ada yang bisa menghentikannya dan negara akan memiliki Magna Charta yang baru”.42

2.5.2 Pemerintahan Venezuela di bawah Kepemimpinan Hugo Chavez

a. Tahun 1999 – 2000 (Konsolidasi Power)

Dimensi awal yang muncul dari kepemimpinan Hugo Chavez adalah Chavez sebagai figur teladan, dan memiliki sikap moral. Chavez menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin yang memiliki tujuan, dan terus berjuang untuk

(26)

tujuan membela tanah airnya. Sesaat setelah pengukuhan Hugo Chavez pada Februari 1999, Chavez akhirnya menempati kediaman kepresidenannya, Istana Miraflores. Sejak ia menjabat, Chavez menunjukkan bahwa perubahan baru bagi Venezuela sangat penting dilancarkan pada level simbolik. Chavez memulainya dengan mengawasi penyusunan konstitusi baru yang penuh dengan kekuatan moral (pembela rakyat) dan melakukan perubahan nama Venezuela menjadi Republik Bolivarian Venezuela (Asamblea Nasional 1999)43 disetujui oleh Majelis Nasional Venezuela. Selain itu, Chavez juga mendapat persetujuan dari Majelis Nasional Venezuela mencantumkan simbol 8 (delapan) bintang pada bendera Venezuela, untuk mewakili provinsi timur Guyana untuk memenuhi usulan bolivar tentang bendera dengan delapan bintang. Bagi Chavez, ini adalah kebangkitan gerakan bolivarnya. Cap kenegaraan Venezuela juga berubah menjadi fitur kuda putih pada sebelah kiri, busur, anak panah dan pedang ditambahkan untuk mewakili masyarakat adat dan buruh (tercantum pada Asemblea Nasional 2006).44

Perubahan konstitusi 1999 (Asamblea Nasional 1999) adalah perubahan yang signifikan terlihat dalam bentuk republik lama, dimana Republik Bolivarian Venezuela memiliki lima cabang pemerintahan, yaitu eksekutif (The Presidency), cabang legislatif (The National Assembly), cabang yudisial (The

43

Nama ini dipakai sejak penggunaan konstitusi 1999 untuk mengenang jasa pahlawan Simón Bolívar. Hugo Chavez mengidolakan Simon Bolivar dan selalu mendengungkan nama Bolivar disetiap pidatonya

yaitu “Viva Bolivar”. Simon Bolivar yang menjadi tokoh besar dalam perjuangan untuk pembebasan dari

penjajahan Spayol di Amerika Latin juga dikenal dengan julukan “ El Libertador”.

44

Jose Pedro Zúquete. Latin American Politics and Society. dalam wacana “The Missionary Politics of

(27)

Judiciary), cabang pemilihan (Electoral Power), dan cabang kewarganegaraan (Citizen’s Power). Chavez melakukan reformasi struktur pemerintahan melalui

konstitusi 1999 dengan menambah masa lama jabatan presiden dari 4 tahun menjadi 6 tahun dan masa jabatan presiden paling lama dua kali periode. Reformasi juga dilakukan pada Majelis Nasional yang sebelumnya bersifat bikameral menjadi unikameral dengan menghilangkan kekuatan lembaga legislative sebelumnya. Sehingga Majelis Nasional yang baru mempunyai satu kamar (single chamber) dengan merubah susunan lama sebelumnya yang memiliki dua kekuatan (bidang) kekuasaan legislative antara Bidang Deputi (Chamber of Deputies) dan Senat. Selain itu, kekuasaan cabang-cabang legislative dikurangi dan diberikan kepada presiden. Ini memperlihatkan berjalannya proses Bolivarian Chavez di Venezuela.45 Konstitusi ini menjadi sebuah pegangan pemerintah dan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan Venezuela.

Dengan konstitusi baru, semua kantor yang terpilih diperbaharui pada tahun 2000. Pemilu legislatif diadakan di mana koalisi pendukung Chavez memenangkan dua pertiga kursi. Dan dalam pilkada gubernur dan walikota kota, pendukung Chavez juga mendapat suara mayoritas. Akhirnya, Chavez juga terpilih kembali, kali ini untuk jangka waktu enam tahun, dan memenangkan 59% suara. Termasuk juga koalisi-koalisi Chavez tidak hanya dari partai Chavez sendiri yakni Republik Gerakan Kelima (Movimiento Quinta Republica, MVR),

(28)

Gerakan menuju Sosialisme (Movimiento al Socialismo, MAS), Tanah untuk Semua (Patria Para Todos, PPT), Partai Komunis Venezuela (Partido de Venezuela Comunista, PCV), Red Flag (Bandera Roja, BR), dan beberapa partai kecil lainnya. Pada akhir tahun 2000, Chavez berada di puncak kekuasaannya, dengan konstitusi baru yang dibuatnya. 46

Sebelum era Hugo Chavez di Venezuela, dalam sejarah Amerika Latin belum pernah ada seorang pemimpin politik yang mendapatkan legitimasi demokrasi yang tidak pernah dipersoalkan. Sejak berkuasa pada tahun 1999, ada 16 pemilu yang telah dilangsungkan di Venezuela. Hugo Chavez memenangkan 15 di antaranya, dan pada 7 Oktober 2012, Ia mengalahkan para pesaingnya dengan margin 10-20 persen. Semua badan internasional, mulai dari Uni eropa, Organisasi Negara-negara Amerika, Uni Bangsa Amerika Selatan hingga Carter Center, bulat mengakui transparansi penghitungan suara di Pemilu Venezuela. James Carter, mantan Presiden AS, juga mengakui bahwa sistem pemilihan Venezuela adalah yang terbaik di dunia.47 Sejak awal pemerintahannya, Hugo Chavez bekerja sama dengan negara lain untuk menjauhkan diri dari Amerika, lalu membangun aliansi dengan negara-negara sepaham seperti Cina, Belarusia, Kuba dan Iran.

Di bawah pemerintahan Chavez pendidikan politik terhadap masyarakat kecil sangat intens sehingga masyarakat sadar politik dan mengetahui isi undang-undang Venezuela lewat buku kecil Undang-undang yang dibagikan

46

Diakses dari Venezuelanalysis.com dalam wacana Venezuela : Participatory or Democracy or Government as usual by Gregory Wilpert diakses pada tanggal 1 Juni 2014.Pukul 11.15 WIB

47

(29)

pemerintah sehingga rakyat tidak mudah dibodohi dan diprovokasi. Kekuatiran dan perdebatan akhir-akhir ini terjadi di beberapa kalangan akademisi dan praktisi mengenai penyebutan demokrasi. Terlepas dari fakta bahwa rakyat Venezuela merasa bahwa pemerintahan Chavez sangat demokratis dan beberapa ahli Amerika Latin bahkan menganggap bahwa ini adalah satu bentuk demokrasi partisipatoris akan tetapi Chavez sendiri cenderung bergerak ke kiri dan mencita-citakan bentuk pemerintahan sosialis. Ia mulai sering berpidato tentang revolusi.48

Melalui referendum tahun 1999 pemerintah memperbaharui konstitusi Venezuela hingga diakui sebagai salah satu konstitusi paling baik melebihi Magna Charta dalam melindungi hak-hak sosial politik mayoritas rakyat yang miskin. Minyak sebagai pemasukan utama, menjadi sumber pembiayaan program-program memberantas kemiskinan. Venezuela eksporter minyak kelima terbesar di dunia dan menjadi eksporter minyak keempat utama bagi Amerika Serikat dengan mengirimkan 1,52 juta barel/hari. Dimasa pemerintahan Carlos Andres Perez sebelum Chavez, khususnya di awal tahun 1970an, pemerintah menasionalisasi PDVSA-Petroleos de Venezuela. Namun, peningkatan pendapatan minyak hanya dinikmati segelintir elite dan kroni di sekitar elite kekuasaan, dan kondisi ini semakin parah setelah kejatuhan harga minyak pertengahan 1980-an hingga menyebabkan penurunan pendapatan.49 Pada akhir tahun 2000, Chavez berada di puncak kekuasaannya dengan

48Ibid

, hal 297

49

(30)

konstitusi baru untuk selanjutnya melakukan perubahan kearah yang lebih baik untuk rakyat Venezuela.

b. Tahun 2001 – 2004 (Kudeta, Referendum, dan Konflik)

Tahun 2001 Hugo Chavez me-renasionalisasi PDVSA karena dianggap mengabaikan tanggung jawab sosial terhadap mayoritas rakyat, tak terkontrol dan bagaikan negara dalam negara. Aturan diperketat bagi perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi di Venezuela. Berdasarkan banyak pertimbangan, Chavez mengambil keputusan strategis dengan mengakhiri eksploitasi tersebut.

Pada tanggal 1 Mei 2001 , perusahaan-perusahaan minyak swasta yang masih tersisa di negara itu diambil alih atau dinasionalisasi oleh Presiden Chavez. Ia menganggap Orinoco Belt Project yang sebelumnya dikontrol oleh enam perusahaan asing: Conoco Philips, Chevron dan Exxon Mobil dari Amerika, Statoil dari Norwegia dan Total dari Prancis bertujuan untuk membangun salah satu cadangan minyak terbesar dunia, Monopoli besar asing ini sedang mempersiapkan keuntungan yang sangat besar dari proyek tersebut. Sekarang perusahaan minyak negara, PDVSA yang akan mengendalikan sekurang-kurangnya 60% dari proyek-proyek tersebut.50

Kebijakan inilah yang menyebabkan Chavez dimusuhi dan berbagai cara ditempuh untuk menyeret jatuh Chavez yaitu penggulingan melalui kudeta pada

50

(31)

April 2002. Presiden Hugo Chavez sempat mengundurkan diri di bawah tekanan pemimpin-pemimpin militer Venezuela pada tanggal 12 April 2002. Pedro Caramona diangkat sebagai presiden sementara (interim). Akan tetapi Jaksa Agung Venezuela (Isais Rodriguez) menyatakan bahwa kudeta tidak sah. Selain itu, di kalangan kelompok masyarakat miskin, Chavez sangat popular sehingga ketika dia digulingkan, ribuan orang melakukan unjuk rasa agar Chavez dikukuhkan kembali. Sehari setelah Hugo Chavez digulingkan melalui kudeta, Chavez kembali dikukuhkan menjadi Presiden Venezuela pada tanggal 14 April 2002 karena Chavez didukung oleh rakyat dan faksi tentara. Bersama dengan itu, Chavez melenggang melanjutkan pemerintahannya.

Akan tetapi, kegagalan kudeta April 2002 tidak menyurutkan oposisi untuk menggulingkan Chavez. Sebanyak 40 kelompok oposisi yang berbeda aliran, menyatukan diri dalam sebuah koalisi yang kemudian dinamakan “Koordinator Demokratik” atau Coordinator Democratic (CD). Upaya tersebut fokus dalam

(32)

minyak berhasil dikalahkan dan Negara dalam posisi kembali menuju produksi minyak yang normal.51 Pemerintah berhasil untuk memulai kembali perusahaan minyak dengan bantuan pekerja pensiun, kontraktor asing, dan militer.

Upaya terakhir ketiga dan mungkin untuk menggulingkan Chavez adalah recall referendum. Setelah menderita kekalahan dalam dua upaya ilegal berturut-turut, oposisi mengambil celah untuk mengikuti satu-satunya rute yang demokratis dan konstitusional untuk menyingkirkan Chavez. Pada akhir penutupan minyak industri, pada tanggal 2 Februari 2003, oposisi telah memulai proses untuk mengatur berbagai referendum terhadap Chavez, tetapi ini kemudian ditolak oleh Mahkamah Agung atau dijatuhkan oleh oposisi itu sendiri, sebagian besar karena dengan cara yang salah di mana petisi referendum dirumuskan atau karena waktu proses pengumpulan tanda tangan tidak sah. 52 Pada 4 Juni 2004, CNE mengumunkan bahwa oposisi telah memiliki tanda tangan yang cukup untuk melakukan referendum dengan tujuan me-recall

Chavez. Diduga pihak oposisi melakukan kecurangan tetapi Chavez menerima keputusan CNE53 dan menyerukan para pendukung agar siap menghadapi referendum.

51

Tofik Pram, Ibid. hal 162

52

Presiden hanya dapat ditarik setelah setengah dari masa jabatannya telah berakhir. Mahkamah Agung memutuskan bahwa permohonan referendum demikian tidak valid. (Ada dalam pasal 72 konstitusi Venezuela)

53

(33)

c. Tahun 2004 – 2008 (Kemenangan Referendum)

Upaya penggulingan Chavez kembali dilakukan pada 8 Agustus 2004 melalui referendum. Kali ini aktornya bukan militer, akan tetapi oposisi politiknya. Namun, referendum masih dimenangkan Hugo Chavez, yang berhasil meraih 58% suara di senat. Dengan kemenangan tersebut, dia berhasil mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam masa pemerintahannya, dan menjadikannya sebagai sebuah mandat yang lebih besar untuk melanjutkan “revolusi bagi kaum miskinnya”.54

Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus referendum recall terhadap Presiden Chavez berlangsung.55 Setahun setelah oposisi memulai kampanye untuk referendum dan hanya empat hari sebelum batas waktu konstitusional yakni 19 Agustus 2004 yang akan mengakibatkan wakil presiden mengisi sisa masa jabatan presiden, dan mandat presiden harus dicabut. Kampanye menjelang referendum ditandai dengan oposisi yang hampir tidak berkampanye sama sekali, sementara Chavez dan para pendukungnya berkampanye tanpa kenal lelah. Polling menunjukkan bahwa Chavez telah mendapatkan oposisi terus menerus, sehingga satu minggu sebelum referendum jajak pendapat diterbitkan (banyak jajak pendapat oposisi tidak dipublikasikan karena mereka terlalu memalukan) menunjukkan bahwa Chavez akan menang dengan perbandingan antara 11% dan 25 %.

54

Tofik Pram, Op.cit hal 75

55

(34)

Bahkan Accion Democratica, partai yang memerintah lama, yang merupakan partai oposisi terbesar dan paling penting Venezuela, bahkan tidak tampak tertarik pada recall referendum, meskipun mereka ingin mencalonkan penerus yang berpotensi untuk melawan Chavez. Pada saat itu, partai tersebut tidak mempunyai kandidat yang bisa mengambil peran itu. Akibatnya, mereka mungkin lebih memilih Chavez menyelesaikan masa jabatannya, sehingga mereka punya cukup waktu untuk mencari kandidat untuk menentang Chavez pada pemilu tahun 2006. Selama masa kampanye referendum berlangsung, pihak oposisi Accion Democratica hanya beberapa kali melakukan promosi untuk mendukung terjadinya referendum.

Dalam kemenangannya, Chavez mengatakan bahwa Venezuela "yang memilih 'ya' (dalam mendukung recall) seharusnya tidak merasa dikalahkan

dengan cara apapun." Chavez meminta oposisi untuk bersatu membentuk persatuan nasional, penyatuan semua rakyat Venezuela, untuk mewujudkan realitas Republik Kelima dan membuat realitas proyek yang terkandung dalam konstitusi Bolivarian. Pada pemilu legislative yang dilangsungkan pada Desember 2005, partai pimpinan Chavez berhasil menyapu bersih seluruh kursi parlemen setelah pihak oposisi memboikot pemilu tersebut. Chavez mencalonkan lagi sebagai presiden dan mengalahkan Henrique Capriles Radonski dengan 63% pemilih menetapkan pilihan untuk Chavez.56 Namun, pihak oposisi menyakini bahwa Chavez memenangkan pemilu melalui penipuan

56

(35)

dan pemalsuan suara. Akhirnya Chavez melanjutkan fase baru pemerintahannya dengan memulai babak baru revolusi Bolivarian, untuk memberikan kontinuitas untuk misi sosial, perjuangan melawan ketidakadilan, pengucilan, dan kemiskinan. Dan pada tanggal 2 Desember 2007, Chavez melakukan perubahan terhadap konstitusi yang akan meningkatkan kekuasaanya.

Selama tahun 2007, Chavez meningkatkan secara signifikan jumlah para perwira militer untuk menduduki posisi tinggi di pemerintahan dan perusahaan milik negara. Chavez juga melakukan reformasi 69 pasal pada konstitusi nasional Venezuela pada tanggal 15 Agustus 2007. Beberapa poin pentingnya adalah:57

1. Menambahkan masa jabatan presiden dari 6 tahun sampai 7 tahun dan menungkinkan dilakukannya pemilihan kembali presiden

2. Membatasi kekuasaan kepala daerah seperti gubernur dan walikota dan memungkinkan presiden mengubah batas-batas wilayah dan menunjuk wakil presiden.

3. Mengganti peraturan tentang status hukum untuk membatasi hak kepemilikan pribadi oleh elit-elit politik.

4. Menciptakan dewan komunal seperti dewan komite revolusi Kuba. 5. Secara resmi, telah menunjuk militer sebagai “Bolivarian” dan

mengidentifikasikannya sebagai kaum sosialis dan anti-Imperialisme.

(36)

6. Melaksanakan pendidikan popular dan sosialis untuk menghancurkan nilai-nilai lama kapitalisme dan individualisme.

Gambar

Tabel  1.2

Referensi

Dokumen terkait

front office sangatlah menentukan dalam memberikan kesan yang baik maupun buruk pada tamu yang mendatangi hotel, sebelum para tamu tersebut menentukan akan menginap

Standart yang digunakan dalam pembuatan test online ini adalah seperti ujian nasional dalam artian siswa dapat mengerjakan soal dengan pengacakan soal

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal kimia yang diujikan pada Cambridge International Examination (CIE) level International General

Dan juga wajib memisahkan antara dua jaminan (tanggung jawab resiko barang) jaminan lembaga keuangan dan jaminan nasabah yang sebagai wakil lembaga keuangan untuk membeli barang

Ianya termasuk pelajar yang selalu menimbulkan konflik yang menyebabkan gangguan suasana bilik darjah seperti keadaan yang tidak bersedia untuk belajar, tidak mahu

pendapatan lebih besar daripada peningkatan biaya, sehingga laba yang diperoleh.. akan meningkat dan ROA bank juga

Rangkaian resistor seri dan paralel, (c) Resistor untuk mengatur arus, (d) Resistor untuk pengatur tegangan, (e) Potensio pengatur arus dan tegangan, (f) Mengamati pengisian dan

perkotaan baik yang bersifat teknis dan nonteknis. Pemantauan pengelolaan sistem drainase perkotaan dilakukan oleh.. penyelenggara pengelolaan sistem drainase perkotaan