• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut PT Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100.000.000 dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution S.H, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.

PT Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami

(2)

peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, I payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6/ 142/ DPIP/ Prz/ Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, Bank telah memiliki 3 cabang syariah, 20 cabang konvensional, serta 60 kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang.

PT Bank Sumut Cabang Pembantu beralamat Jl. Dr. Mansyur No.9 Kampus USU Medan, PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September 2005. Selama 9 tahun beroperasi PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU telah mengalami 5 kali pergantian pimpinan mulai dari masa Bapak Samuel Surbakti, Bapak A. Manan Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, Bapak Erwin Hanavi, Bapak Sujendi dan Sekarang Dipimpin Oleh Bapak Toni Syahputra Pohan. Setelah 51 Tahun PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU didirikan akhirnya pada tahun 2012 PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa. Hingga 31 Desember 2013 , Bank Sumut telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM.

(3)

Penerapan standar pelayanan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU merupakan hasil karya terbaik dari seluruh sumber daya manusia khususnya Sumatera utara yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga para nasabah dan mitra kerja merasakan layanan yang sama dimanapun mereka berinteraksi dan bertransaksi dengan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU adalah menjadi bank andalan untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. Untuk melakukan visi tersebut, PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU menetapkan misi yang harus dilaksanakan yaitu mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Compliance.

C. Motto (Statement Budaya Perusahaan)

“MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK” Berusaha untuk selalu terpercaya, energik dalam melaksanakan setiap kegiatan. Senantiasa bersikap ramah membina hubungan secara bersahabat, menciptakan suasana aman dan nyaman, memiliki integritas tinggi, serta komitmen penuh dalam memberikan yang terbaik.

(4)

Tabel 2.1

Motto (Statement Budaya Perusahaan) Terpercaya 1. Bersikap Jujur, handal dan dapat dipercaya.

2. Memiliki karakter dan etika yang baik

Enerjik 1. Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan menarik.

2. Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah.

Ramah 1. Bertingkah laku sopan dan santun.

2. Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah. Bersahabat 1. Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan

nasabah.

2. Memberikan solusi yang paling menguntungkan.

Aman 1. Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan.

2. Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan kesalahan dalam transaksi.

Integritas Tinggi 1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama.

2. Berakhlak mulia, jujur dan menjunjung kode etik profesi.

Komitmen 1. Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan. 2. Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan

tindakan.

D. Fungsi PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU

PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU memiliki beberapa fungsi yang berguna untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Adapun beberapa fungsi

(5)

a. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.

E. Makna Logo Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Gambar 2.1

Logo PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU SUMBER : Website PT Bank Sumut (www.banksumut.com)

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik.Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergi membentuk huruf “S” yang merupakan

(6)

kata awal “SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara PT Bank Sumut Cabang Pembantu usu dengan masyarakat Sumatera Utara. Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif dan professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani.Jenis huruf “Platina Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Provinsi Sumatera Utara.

F. Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Sesuai dengan surat keputusan direksi PT Bank SUMUT No. 515/Dir/DPr-PP/SK/2008 Tentang Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Kantor Cabang Pembantu Kelas 1. Kantor Cabang Pembantu USU Medan digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas I. Adapun struktur organisasi PT Bank Sumut cabang pembantu USU adalah sebagai berikut:

(7)

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU USU

Sumber: Buku Himpunan Struktur Organisasi dan Job Description PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

GAMBAR 2.2

STRUKTUR OGANISASI PT BANK SUMUT CABANG PEMBANTU USU

Pemimpin Cabang Seksi Pemasaran Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Operasional Pelaksana: • Verifikasi • Transfer Kliring • Administrasi Kredit • AKuntansi IT dan Laporan • Umum dan Kepegawaian Pelaksana Pelayanan Nasabah (CS) Pelaksana Teller / OB Pelaksana: • Pemasaran • Analisis Kredit • Funding Sales Officer (FSO) • Accoundt Officer Credit Productif (AO)

(8)

G. Job Deskripsi

PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU memiliki tugas, wewenang, dan tanggungjawab sesuai dengan bagian masing-masing, yaitu :

a. Tugas dan Wewenang serta Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu

Adapun Tugas Pemimpin Cabang Pembantu:

1. Memimipin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi:

a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja bank.

b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur di lingkungan kantor tersebut.

d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

e. Pelaksanaan standar pelayanan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.

(9)

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang pembantu untuk dituangkan kedalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

4. Menindaklanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern/satuan pemeriksaan internal (SPI)/pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.

5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. 6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.

7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction).

9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.

10. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain. 11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat

(10)

12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukan.

13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan.

14. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang induk maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.

16. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

17. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku. 18. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

Adapun Wewenang Pemimpin Cabang Pembantu:

1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang dinilai oleh pejabat dibawahnya.

2. Menandatangani/mengesahkan semua transaksi keuangan, warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kliring dan surat keterangan penolakan warkat kliring.

(11)

3. Menandatangi dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito, kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro

serta transaksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Menyetujui dan menandatangani perjanjian kredit atau perjanjian membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan kepada debitur.

7. Menandatangani surat pemberitahuan realisasi kredit.

8. Menyetujui menandatangani surat jaminan bank (bank garansi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern. 10. Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang

berlaku.

11. Memberikan usulan/masukan kepada pemimpin cabang induk berkaitan dengan hal-hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif.

12. Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu.

13. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.

(12)

14. Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat, melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan menyampaikan tembusan surat persetujuannya kepada pemimpin cabang induk.

15. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

16. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu:

Pemimpin Cabang Pembantu bertanggung jawab atas :

1. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk. 2. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja, anggaran

tahunan dan standar rasio yang sehat.

3. Bencapaian program kerja kantor cabang pembantu.

4. Terjaminnya likuiditas bank sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

6. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu. 7. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

8. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu. 9. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang pembantu.

(13)

10. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT dilingkungan kantor cabang pembantu.

11. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

12. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

13. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.

14. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

b. Tugas, Wewenang serta Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional

Adapun Tugas Pemimpin Seksi Operasional: 1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :

a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan dikantor cabang.

b. Mengelola aktiva tetap, inventaris dan barang logistic berupa peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu.

c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.

d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar senantiasa bersih, indah, dan aman.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dilingkungan seksi operasional.

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional.

(14)

g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional.

h. Mengawasi penggunaaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk Seksi Operasional yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank.

3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan upaya pencapaian target rencan kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern / Satuan Pemeriksan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

5. Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang pembebanan biaya dan test key.

6. Menerima dan memeriksa bukti/advice/informasi sehubungan dengan transfer / inkasso / LLG.

7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan dikliringkan / pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindah bukuan. 8. Memerikasa surat keterangan penolakan warkat kliring.

9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer.

(15)

11. Menerima, menyimpan, dan menata usahakan seluruh dokumen dan surat-surat barang agunan yang berkenan dengan pencarian kredit.

12. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib dipertanggungkan.

13. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit /perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian ainnya yang dibuat Notaris, yang berkenan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi.

14. Membuat Berita Acara dan surat-surat yang berkaitan dengan pengembalian agunan.

15. Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit. 16. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta

mencocokannya dengan neraca.

17. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.

18. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang Pembantu.

19. Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan penyimpananya.

20. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi, memelihara, serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu.

(16)

21. Menatausahakan Surat Edaran, Surat Instruksi, Surat Keputusan Nota Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainnya.

22. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat.

23. Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional.

24. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

25. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk.

26. Membuat laporan terkait operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan yang berlaku.

27. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional.

Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Operasional:

1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkasso masuk/keluar.

2. Mengesahkan Daftar Kliring Penyerahan dan Daftar Kliring Penolakan. 3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam kerja untuk

keperluan pribadi maupun keperluan dinas.

4. Menerima asli surat-surat barang jaminan dan mengirimkannya ke Notaris untuk pengikatan dan keabsahannya.

(17)

5. Menerima kembali minit akte pengikatan barang jaminan beserta asli surat-surat barang agunan dari Notaris.

6. Menandatangani Berita Acara serah terima barang agunan yang dikembalikan kepada debitur.

7. Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Operasional.

8. Memberikan teguran lisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional.

10. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku. 11. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional :

1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas : a. Seluruh operasional Seksi Operasional.

b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional.

d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan Seksi Operasional yang mengacu kepada standar ratio yang sehat.

e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasiaan Test Key pengiriman uang.

(18)

f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan berkas kredit).

g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit. h. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan Seksi Operasional.

j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional. k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT

dilingkungan Seksi operasional.

l. Disiplin kerja pejabat, staf, dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional.

m. Keamanan transaksi dan penggunaan OLIB’s.

n. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi operasional.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

c. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah

Adapun tugas pemimpin seksi pelayanan nasabah 1. Membantu pemimpin cabang dalam:

a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada

(19)

c. Menjamin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

d. Mengawasi jumlah dana tunai yang di kuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai

lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

g. Mengawasi pelayanan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

h. Mengawasi penggunaan teknologi Informasi oleh pegawai Di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahun Bank. 3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern/Satuan Pemerikasa Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada pemimpin Cabang Induk.

5. Memeriksa status calon nasabah Simpanan Giro dalam daftar Hitam Bank Indonesia.

(20)

6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list). 7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan biaya yang

berkenan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.

8. Membuat Refrensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/sertifikat deposito serta mensahkannya sesuai wewenangnya.

10. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan poerincian kas serta mencocokannya dengan jumlah uang dalam kluis.

11. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran/bayaran tunai oleh teller.

12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 13. Memerikasa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank lain saat ini maupun masa yang akan datang.

14. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasi seksi pelayanan nasabah.

15. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

(21)

16. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan. 17. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu

maupun dikantor cabang induk.

18. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan/kerja sama dengan pihak lain berlkaitan pelaksanaan Fungsi Kantor Cabang Pembantu.

19. Membuat laporan terkait Operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang Pembantu.

Wewenang Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:

1. Menyetujui pembayaran (flat bayar) penarikan rekening Tabungan, Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito.Tabungan Giro dengan menandatangi warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Menandatangani/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan

lainnya yang berhubungan dengan operasional Kantor Cabang Pembantu, termasuk setoran warkat kliring.

4. Melakukan pemblokiran atas nomor Seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan perintah blokir yang diterima dari pihak eksterm maupun intern sesuai ketentuan yang berlaku.

(22)

5. Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro kosong dan yang termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia setelah terlebih dahulu memeriksa kebenarannya sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Menilai kinerja manejemen pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.

7. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

8. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.

9. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku. 10. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:

1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang atas:

a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan serta seluruh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.

b. Penerimaan dan pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan.

c. Keselamatan blanko cek/Giro, Deposito/Sertifikattt Deposito, wesel, Kartu ATM, Pin Miller dan surat berharga lainnya.

d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu kepada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.

(23)

g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

h. Penerapan tata kelola perusahaan di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

i. Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

j. Disiplin kerja Pejabat, staf dan pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

d. Tugas, Wewenang serta Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran

Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran:

1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank.

b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi yang terdiri dari :

1) Meninjau lokasi usaha / proyek yang akan dibiayai.

2) Memeriksa data calon debitur melalui system informasi debitur. 3) Melakukan taksasi barang agunan.

(24)

4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat barang agunan / kebenaran atau keabsahan surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

5) Membuat undangan rapat anggota komite pemutus kredit. 6) Membuat surat persetujuan / penolakan pemberian kredit.

c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.

d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern / satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang pembantu.

5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.

(25)

6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolernasi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. 9. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional di seksi pemasaran.

10. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.

11. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.

12. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan.

13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

14. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun di kantor cabang induk.

(26)

15. Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

16. Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

17. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu.

Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran:

1. Menilai manajemen kinerja pegawai seksi pemasaran.

2. Menandatangani / membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit / bank garansi.

3. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.\

4. Memberi rekomendasi kepada pemimpin cabang pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai seksi pemasaran.

5. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.

6. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku. 7. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

(27)

Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran:

1. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas : a. Seluruh operasional seksi pemasaran.

b. Kinerja seksi pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja seksi pemasaran. d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

e. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

f. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.

g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran. h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan PT. Bank Sumut Cabang

Pembantu USU dilingkungan seksi pemasaran.

i. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

j. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

k. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan seksi pemassaran.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

H. Kinerja Kegiatan Terkini

Kinerja usaha yang dilakukan dari PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU bila dilihat dari struktur organisasinya sudah cukup baik. Struktur organisasi perusahaan ini mengandung penetapan batas - batas tugas, wewenang dan

(28)

tanggunjawab dari masing – masing karyawan. Bank juga sudah memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dalam memberikan produk dana seperti simpanan giro, tabungan serta jasa – jasa bank lainnya. Sehubungan dengan itu, PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU dalam melakukan aktivitas operasi perusahaan yakni dari penyaluran kredit sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis kredit yang diberikan bank kepada masyarakat atau nasabah. Pelaksanaan pemberian kredit selama ini berjalan dengan baik. Bank tidak membedakan setiap nasabah yang datang. Sehingga bank dalam menyalurkan kreditnya selalu bertindak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

I. Rencana Kegiatan

Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU yaitu :

1. Meningkatkan pertumbuhan dana pihak ke-3.

2. Menyusun strategi untuk mencapai target tahun ke depan dengan menetapkan terget untuk setiap karyawan.

3. Melakukan penataan kredit-kredit yang bermasalah.

4. Melakukan perbaikan di sisi pelayanan dan fasilitas untuk kenyamanan nasabah dan karyawan.

5. Meningkatkan kinerja karyawan sesuai standart operasional prosedur (SOP) untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah,

cur- vignathus attack (natural durability class Ⅳ and Ⅴ ) tend to have lower termite mortality values compared to woods with higher resistance against C.. Results of the study

Musyawarah Provinsi Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaan secara tertulis dari sekurang-kurangnya ½ (setengah) lebih satu keanggotaan

Setelah melakukan pengukuran awal ( pre test ) tersebut subjek dengan 6 remaja di LPKA klas 1 Blitar dengan kontrol diri yang rendah tersebut diberikan

Sedangkan hasil analisis data menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Abortus insipiens dengan kehamilan kurang dari 12 minggu, yang biasanya disertai dengan perdarahan, penanganan terdiri atas pengosongan uterus dengan segera pengeluaran

1.1 An FSC pilot test is a study, authorised by the Executive Director of the FSC International Center, for the purpose of testing a draft FSC standard prior to its presentation

Posyandu lansia diselenggarakan dengan tujuan untuk : meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dengan kegiatan lansia yang mandiri dalam masyarakat, memudahkan bagi lanjut usia