BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas PT.Bank Sumut
Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut
PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris
Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada
tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan
pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun
1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000 dengan sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah
Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I
Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi
perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan
dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan
dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH
99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal
6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000 Dan
karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal
15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp
500.000.000.000. Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat
dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.
AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009,
maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.
Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir
sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad
Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02
Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari
Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.
PT. Bank Sumut KCP USU merupakan salah satu kantor cabang pembantu
Bank Sumut yang beralamat Jl. Dr. Mansyur No.9 Kampus USU Medan, PT.
Bank Sumut KCP USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September 2005.
Selama 9 tahun beroperasi PT. Bank Sumut KCP USU telah mengalami 5 kali
pergantian pimpinan mulai dari masa Bapak Samuel Surbakti, Bapak A. Manan
Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, Bapak Erwin
Hanavi dan sekarang dipimpin oleh Suzendi..
Setelah 55 Tahun PT. Bank SUMUT didirikan akhirnya Pada Tahun 2012
PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa. Hingga 31
Desember 2013 , Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang
Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment
Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM.
a. Visi dan Misi PT. Bank SUMUT
Visi dari PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu
dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala
bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Adapun yang menjadi misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana
pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.
Untuk mendukung mewujudkan visi misi tersebut, Bank Sumut selalu
berusaha mencapai pertumbuhan usaha yang wajar dan berkesinambungan dengan
kualitas aktiva produktif yang sehat diikuti oleh rentabilitas yang juga meningkat
dari waktu ke waktu. Selain mempertahankan serta meningkatkan keunggulan
pasar yang dimiliki, Bank secara terus menerus berupaya meningkatkan pangsa
pasar pada sektor produktif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu
Bank SUMUT juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu
berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang
berada dipanti asuhan, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi
dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan
b. Motto (Statement Budaya PT. Bank SUMUT) “MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK” c. Logo Dan Filosofi PT. Bank SUMUT
Gambar 1.1 Logo PT.Bank SUMUT
Sumber : Website PT. Bank SUMUT
Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal
kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan
pelayanan yang terbaik. Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk
huruf “U” yang saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara.
Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang
dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif dan
professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagaimana
Jenis huruf “Platina Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank
dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan
Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun
dan membesarkan Sumatera Utara.
d. Fungsi PT. Bank SUMUT
Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang perbankan, PT. Bank
SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di
daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan
uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan
melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum.
e. Fungsi Kantor Cabang Pembantu
Selain memiliki Kantor Cabang, PT. Bank SUMUT juga memiliki beberapa
Kantor Cabang Pembantu yang memiliki beberapa fungsi yang berguna untuk
mendukung kegiatan operasionalnya, Adapun beberapa fungsi tersebut dapat
dijabarkan seperti berikut ini :
a. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,
penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai
ketentuan yang berlaku.
B. Struktur Organisasi
Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 515/ Dir /
Kantor Cabang Pembantu Kelas 1 Kantor Cabang Pembantu USU Medan
digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas I. Struktur organisasi
merupakan suatu mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan berupa bagan, dimana
terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang yang
menunjukkan tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi
tersebut.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, struktur organisasi PT. Bank
SUMUT KCP USU adalah berbentuk pyramid, dimana yang memegang
wewenang tertinggi adalah Pemimpin Cabang Pembantu dan menggunakan jenis
struktur organisasi garis dan staff (Line and Staff Organization), dimana dalam
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT.Bank Sumut KCP USU Sumber : PT.Bank Sumut KCP USU
C. Job Description
Adapun Tugas Pemimpin Cabang Pembantu:
1. Memimipin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan
mengendalikan serta mengevaluasi :
a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran
jasa-jasa bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja
bank.
b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar
d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan
pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.
e. Pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan
pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.
f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di
lingkungan kantor cabang pembantu.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang
pembantu untuk dituangkan kedalam rencana kerja anggaran tahunan
bank.
3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindaklanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern /
satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.
5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak
merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.
7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan
8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi
keuangan mencurigakan (suspicious transaction).
9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.
10.Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang
ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
11.Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga
/ surat barang agunan kredit.
12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
kredit atas permohonan kredit yang diajukan.
13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru
secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan
pelayanan.
14.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang induk
maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.
16. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak
lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
17. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.
18.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.
1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan
memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang
dinilai oleh pejabat dibawahnya.
2. Menandatangani/mengesahkan semua transaksi keuangan, warkat-warkat,
laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan operasional kantor
cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kliring dan surat
keterangan penolakan warkat kliring.
3. Menandatangi dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito, kartu
speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro serta
transaksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Menyetujui dan menandatangani perjanjian kredit atau perjanjian membuka
kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan
kepada debitur.
7. Menandatangani surat pemberitahuan realisasi kredit.
8. Menyetujui menandatangani surat jaminan bank (bank garansi) dengan
jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan yang
berlaku.
9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.
10. Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku.
11.Memberikan usulan/masukan kepada pemimpin cabang induk berkaitan
dengan hal-hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif
12. Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu.
13.Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu
dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.
14.Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat,
melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan pegawai kantor
cabang pembantu dan menyampaikan tembusan surat persetujuannya kepada
pemimpin cabang induk.
15.Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman
atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu
kepada pemimpin cabang induk.
16. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
17.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu:
1. Bertanggung jawab atas :
a. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk.
b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja anggaran
tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.
d. Terjaminnya likuiditas bank sesuai ketentuan yang berlaku
e. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu.
g. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
h. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
i. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang
pembantu.
j. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT
dilingkungan kantor cabang pembantu.
k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang
pembantu.
l. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
m. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan
perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran
1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :
a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah
(office channeling) sesuai rencana kerja bank.
b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi yang terdiri
dari :
1) Meninjau lokasi usaha / proyek yang akan dibiayai.
2) Memeriksa data calon debitur melalui system informasi debitur.
3) Melakukan taksasi barang agunan.
4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat
barang agunan / kebenaran atau keabsahan surat perintah kerja
(SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.
5) Membuat undangan rapat anggota komite pemutus kredit.
c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar
operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.
d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola (GCG) oleh pegawai dilingkungan
seksi pemasaran.
e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan seksi pemasaran.
f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan seksi pemasaran.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk
dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.
3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya
pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern /
satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang pembantu.
5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah dibiayai secara
periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.
6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya
pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur
untuk mencari solusi pemecahannya.
7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolernasi yang tidak
merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
9. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional di seksi pemasaran.
10.Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan seksi
11.pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.
12.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.
13.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru
secara periodik dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan
pelayanan.
14.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
15.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu
maupun di kantor cabang induk.
16.Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadakan hubungan /
kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang
pembantu.
17.Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan
18.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang
pembantu.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran:
1. Menilai manajemen kinerja pegawai seksi pemasaran.
2. Menandatangani / membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit /
bank garansi.
3. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu
dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.
4. Memberi rekomendasi kepada pemimpin cabang pembantu atas izin
permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan
pendidikan bagi pegawai seksi pemasaran.
5. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan sanksi
hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai seksi pemasaran kepada
pemimpin cabang pembantu.
6. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran:
1. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas :
a. Seluruh operasional seksi pemasaran.
b. Kinerja seksi pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja
anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja seksi pemasaran.
d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
f. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.
g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran.
h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT
dilingkungan seksi pemasaran.
i. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan seksi
j. pemasaran.
k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh
kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan seksi pemassaran.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Membantu pemimpin cabang dalam:
a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas.
b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada
rekaning kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
c. Menjamin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana.
d. Mengawasi jumlah dana tunai yang di kuasai para teller agar tetap
dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.
e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar
f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
g. Mengawasi pelayanan standar pelayanan Bank SUMUT oleh
pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
h. Mengawasi penggunaan teknologi Informasi oleh pegawai Di
Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Seksi Pelayanan
Nasabah untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahun Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control
intern/Satuan Pemerikasa Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta
melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin Cabang Pembantu
untuk diteruskan kepada pemimpin Cabang Induk.
5. Memeriksa status calon nasabah Simpanan Giro dalam daftar Hitam Bank
Indonesia.
6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat
dan memelihara Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list).
7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan biaya yang
berkenan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan
dengan pembukaan dan penutupan rekening.
8. Membuat Refrensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang
9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi
penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan
deposito/sertifikat deposito serta mensahkannya sesuai batas
wewenangnya.
10.Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan poerincian kas
serta mencocokannya dengan jumlah uang dalam kluis.
11.Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan
penerimaan setoran/bayaran tunai oleh teller.
12.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang
Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
13.Memerikasa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak
merugikan Bank lain saat ini maupun masa yang akan datang.
14.Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasi seksi pelayanan nasabah.
15.Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi
Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
16.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, pengarahan, transfer of
knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara
periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.
17.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu
18.Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan
hubungan/kerja sama dengan pihak lain berlkaitan pelaksanaan Fungsi
Kantor Cabang Pembantu.
19.Membuat laporan terkait Operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai
ketentuan yang berlaku.
20.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang
Pembantu.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Menyetujui pembayaran (flat bayar) penarikan rekening Tabungan,
Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito.Tabungan Giro
dengan menandatangi warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Menandatangani/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan lainnya
yang berhubungan dengan operasional Kantor Cabang Pembantu,
termasuk setoran warkat kliring.
4. Melakukan pemblokiran atas nomor Seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan
perintah blokir yang diterima dari pihak eksterm maupun intern sesuai
ketentuan yang berlaku.
5. Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro
kosong dan yang termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia setelah
terlebih dahulu memeriksa kebenarannya sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman
atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan kepada Pemimpin
Cabang Pembantu.
8. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin
permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin
melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.
9. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
10.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang atas:
a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan serta
seluruh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.
b. Penerimaan dan pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan.
c. Keselamatan blanko cek/Giro, Deposito/Sertifikattt Deposito,
wesel, Kartu ATM, Pin Miller dan surat berharga lainnya.
d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
e. Pencapaian program kerja Seksi Pelayanan Nasabah.
f. Kebenaran dan ketepan waktu laporan yang diterbitkan.
g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan
Nasabah.
h. Penerapan tata kelola perusahaan di Lingkungan Seksi Pelayanan
i. Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT di
Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
j. Disiplin kerja Pejabat, staf dan pegawai di Lingkungan Seksi
Pelayanan Nasabah.
k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh
kekayaan perusahaan yang berada di Lingkungan Seksi Pelayanan
Nasabah.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Operasional:
1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :
a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan
dikantor cabang.
b. Mengelola aktiva tetap, inventaris dan barang logistic berupa
peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor
cabang pembantu.
c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.
d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar
senantiasa bersih, indah, dan aman.
e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur dilingkungan seksi operasional.
f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan Seksi Operasional.
h. Mengawsi penggunaaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi Operasional.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk Seksi
Operasional yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran
Tahunan Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan upaya
pencapaian target rencan kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern /
Satuan Pemeriksan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
5. Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi
pengiriman uang pembebanan biaya dan test key.
6. Menerima dan memeriksa bukti/advice/informasi sehubungan dengan
transfer / inkasso / LLG.
7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan
dikliringkan / pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindah bukuan.
8. Memerikasa surat keterangan penolakan warkat kliring.
9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke
komputer.
10.Memeriksa Nota selisih / Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang
11.Menerima, menyimpan, dan menata usahakan seluruh dokumen dan
surat-surat barang agunan yang berkenan dengan pencarian kredit.
12.Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib
dipertanggungkan.
13.Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit /
perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian
lainnya yang dibuat Notaris, yang berkenan dengan pencairan kredit,
termasuk Bank Garansi.
14.Membuat Berita Acara dan surat-surat yang berkaitan dengan
pengembalian agunan.
15.Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.
16.Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta
mencocokannya dengan neraca.
17.Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar
pada akhir tahun buku.
18.Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang
Pembantu.
19.Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan
penyimpananya.
20.Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan
mengawasi, memelihara, serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang
Pembantu.
21.Menatausahakan Surat Edaran, Surat Instruksi, Surat Keputusan Nota
22.Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun
pengantar surat.
23.Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional.
24.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang
Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya;
25.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu
maupun kantor cabang induk.
26.Membuat laporan terkait operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan
yang berlaku.
27.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Operasional:
1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan
daftar inkasso masuk/keluar.
2. Mengesahkan Daftar Kliring Penyerahan dan Daftar Kliring Penolakan.
3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam kerja untuk
keperluan pribadi maupun keperluan dinas.
4. Menerima asli surat-surat barang jaminan dan mengirimkannya ke
Notaris untuk pengikatan dan keabsahannya.
5. Menerima kembali minit akte pengikatan barang jaminan beserta asli
surat-surat barang agunan dari Notaris.
6. Menandatangani Berita Acara serah terima barang agunan yang
dikembalikan kepada debitur.
8. Memberikan teguran lisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas
pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin
Cabang Pembantu.
9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin
permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin
melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional.
10.Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
11.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional :
1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas :
a. Seluruh operasional Seksi Operasional.
b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja
Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional.
d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan Seksi Operasional
yang mengacu kepada standar ratio yang sehat.
e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasiaan Test Key pengiriman
uang.
f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan
berkas kredit).
g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit.
i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan Seksi Operasional.
j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional.
k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT
dilingkungan Seksi operasional.
l. Disiplin kerja pejabat, staf, dan pegawai dilingkungan Seksi
Operasional.
m. Keamanan transaksi dan penggunaan OLIB’s.
n. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh
kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi operasional.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU diluar
perusahaan yaitu PT.Bank SUMUT KCP USU sebagai Bank Pembangunan
Daerah yang sebagian dari kreditnya disalurkan untuk mensejahterkan para PNS,
Pegawai BUMN, BUMD serta Pegawai Swasta lainnya. Tidak hanya
mengedepankan laba, tetapi PT. Bank SUMUT KCP USU juga turut peduli
terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas
terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga
tanggung jawab terhadap pelestarian budaya.
PT.Bank SUMUT KCP USU menyadari bahwa sepenuhnya kepercayaan
dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat
sewajarnya PT.Bank SUMUT KCP USU peduli kepada masyarakat. Aktivitas
Sosial yang dilakukan oleh PT.Bank SUMUT KCP USU diyakini akan lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya akan mendukung
aktivitas bisnis PT.Bank SUMUT KCP USU.
E. Kinerja Terkini
Pada tahun 2015 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu
penghargaan yang diterima dari berbagai lembaga yang berhubungan dengan
perbankan antara lain:
Table 1.1 Penghargaan
No Nama Penghargaan Lembaga yang Memberikan
1. Indonesian WOW Brand Awards
Kategori BPD Majalah Marketeer
2.
WOW Medan SEA 2015 Kategori Service Excellent Buku I dan II Kota Medan
Markplus dan Majalah Marketeer
3. TOP Brand Awards untuk Kategori
Produk Tabungan Frontier
4. Digital Brand Awards Kategori Produk
Deposito Majalah INFONBANK
5. Nusantara CSR Award
KategoriPemberdayaan Pengusaha Kecil La TOFI School of CSR
6. Nusantara CSR Award Kategori
Perlindungan Lingkungan Hidup La TOFI School of CSR 7. Indonesia Employers of Choice Award Hay Group