• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

A. Sejarah Singkat

PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun 1965, bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar sebesar Rp. 100 juta dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II se Sumatera Utara. Untuk meningkatkan modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah.

Bentuk Badan Hukum dirubah menjadi PT sesuai dengan akta pendirian PT Nomor 38 tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution, SH pada tanggal 16 April 1999 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI Nomor C - 8224HT. 01. 01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999 dengan modal dasar Rp. 400 milyar. Dasar perubahan bentuk hukum dan modal dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 tahun 1999. Modal dasar ditingkatkan menjadi Rp.

(2)

500 Milyar, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan akta Nomor 31 tanggal 15 Desember 1999.

PT Bank SUMUT merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya beralamatkan di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2005, bank telah menambah 1 kantor cabang, 3 kantor cabang pembantu, 18 kantor kas dan 7 unit ATM, sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga 31 Desember 2005 bank telah memiliki 20 kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu, 37 kantor kas, 15 kas mobil, 1 payment point dan 30 unit ATM.

Visi PT Bank SUMUT

PT Bank SUMUT mempunyai visi yaitu menjadi bank adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

Misi PT Bank SUMUT

PT Bank SUMUT mempunyai misi yaitu mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip – prinsip compliance.

B. Struktur Organisasi

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda digolongkan kepada Kantor Cabang Kelas Dua.Struktur organisasi merupakan mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan

(3)

diantara fungsi bagian, status ataupun orang – orang yang menunjukkan tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.

Struktur organisasi PT Bank SUMUT secara lengkap dapat dilihat pada gambar II.1 Berikut ini :

(4)

STRUKTUR ORGANISASI BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

Pemimpin Divisi Pengawasan

Samuel Surbakti

Pemimpin Cabang

Tumpal Pangaribuan

Kontrol Intern Muda

Sumina Foeng

Kontrol Intern Pratama

Arya Chandra

Wakil Pemimpin Cabang

T Radek Iskandar KCP 1. KCP. USU / Kelas I 2. KCP. Marelan / Kelas II 3. KCP. S.Budi / Kelas II KANTOR KAS 1. KK Ring Road 2. KK AH Nasution Pemimpin Seksi Operasional Nanda Ansori

Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah

Rahma Dona

Pemimpin Seksi APK

Arman Setia Budi

Pemimpin Seksi Pemasaran

Sofian Manurung

PEL PAJAK

1. Iyen Makoan 2. Lutfi Putra Lesmana

AT

M

Head Teller

Darliyani Darsid Teller 1. Arfianti Dewi 2. Anggi Ananda 3. Fikha G. Parlina 4. Siska H

Pel Pelayanan & Info Nasabah (CS)

1. Devi 2. Easter M 3. M. Abduh Asyaroni 4. Elisa Putri Karolina

Pelaksana Adm. & PK 1. Yopie Handoko 2. Antonius M 3. Hamdika Kurniawan 4.Megaria Sinaga 5.Dafrisyah 6.Ronald Lazuardi 7.M. Zulfikar Pelaksana Pemasaran dan Analis Kredit 1. Wesly Jupances 2. Tengku Rizaldhi Azwin 3. Ervan Setiawan 4. Edo Dharmadi Putra 5. Rizky Abdillah 6. Graha A. Z. Lubis PEL AKUNTANSII &LAPORAN

Ayu Dyah Satyari Utami

Pel Overbooking

Ernita Noventri

PEL KLIRING

M. Razi

PEL Umum dan Kepegawaian

Ricky Aruan

PEL VERIFIKASI

(5)

Keterangan Gambar :

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda memiliki 1 Pemimpin Kantor Cabang, 1 Wakil Pemimpin Kantor Cabang yang dibantu oleh 4 Pemimpin Seksi yaitu Pemimpin Seksi Adm & PK, Pemimpin Seksi Pemasaran, Pemimpin Seksi Operasional, dan Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah, memiliki bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewnang masing – masing pemimpin seksi dalam mencapai target perusahaan berdasarkan RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan).

C. Jobs Description

1. Pemimpin Cabang

1. Memimpin, mengkoordinir, membimbing, dan mengawasi serta melakukan penilaian terhadap kinerja pejabat dan karyawan dilingkungan Kantor Cabang.

2. Membimbing dan mengarahkan kegiatan pelayanan kepada nasabah, penggunaan teknologi Informasi, administrasi kredit, pengelolaan likuiditas serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut.

3. Membimbing dan mengarahkan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan kebijakan direksi pada rencana kerja bank serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut.

4. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang untuk diajukan kepada direksi

(6)

dan selanjutnya menyusun action plan, melakukan koordinasi atas pelaksanaan rencana kerja yang telah disetujui Direksi.

5. Melakukan evaluasi atas perfomance dan memberikan pengarahan dalam penyusunan program-program untuk meningkatkan performance sesuai target yang telah ditetapkan Direksi.

6. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan pengusaha-pengusaha swasta, pemerintah dan yayasan-yayasan.

7. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Membimbing mengarahkan dan memonitor upaya-upaya penyelesaian kredit non lancar.

9. Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berharga dan surat barang jaminan kredit serta seluruh inventaris kantor.

10. Menyelenggarakan acara serah terima jabatan dan pengambilan sumpah pejabat struktural di bawahnya sesuai ketentuan yang berlaku. 11. Mengadakan rapat-rapat untuk meningkatkan performance Cabang,

pelayanan kepada nasabah, kebersihan dan kerapian kantor dan pengamanan seluruh harta benda perusahaan.

12. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas Kantor Cabang.

(7)

13. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

2. Wakil Cabang

1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibagian tugasnya.

2. Mensupervisi unit kerja di Kantor Cabang yang dibawahinya.

3. Membantu Pemimpin Cabang dalam membimbing dan mengawasi seluruh pekerjaan staf dan karyawan dilingkungan Kantor Cabang. 4. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengevaluasi dan meningkatkan

performance Kantor Cabang.

5. Melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada nasabah.

6. Mengkoordinir penyusunan usulan rencana kerja dari unit kerja yang dibawahi.

7. Sebagai salah satu Ketua atau anggota Komite Pemutus Kredit Kantor Cabang sesuai dengan batas kewenangannya.

8. Mengkoordinir dan memeriksa pembuatan laporan-laporan, analisa serta memberikan saran antisipasi untuk tindak lanjutnya.

9. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Kantor Cabang termasuk Kantor Kas dan Kas Mobil.

10. Membantu Pemimpin Cabang dalam menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana.

11. Mengawasi penggunaan seluruh harta benda yang berada dilingkungan Kantor Cabang.

(8)

12. Memeriksa dan meneliti bilyet deposito dan sertifikat deposito serta surat berharga sesuai ketentuan yang berlaku.

13. Memeriksa kebenaran lampiran neraca dan saldo rekening.

3. Pemimpin Divisi Pengawasan

1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan.

2. Membantu Pemimpin Cabang dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan transaksi dan administrasi.

3. Melakukan pemeriksaan dan kebenaran transaksi dan verifikasi nota serta memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Memberitahukan segera kesalahan transaksi atau kekurangan persyaratan administrasi kepada kepala unit terkait untuk diperbaiki atau dilengkapi.

5. Melaporkan segera kepada Pemimpin Cabang atas penyimpangan transaksi yang ditemukan untuk segera diambil pindahkan dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan.

6. Membuat laporan hasil temuan penyimpangan kegiatan operasional Kantor Cabang kepada Pemimipin Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan dan kepada Seksi Terkait.

7. Membuat catatan atas setiap kesalahan dan penyimpangan yang terjadi, baik jenis maupun petugas dan pejabat yang melakukan dan

(9)

secara rutin setiap bulan dilaporkan kepada Pemimpin Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan.

4. Pemimpin Seksi Operasional

1. Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai-pegawai di seksinya dalam melaksanakan tugasnya.

2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Wakil Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

3. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Pelaksana Transfer / Inkasso / Pajak, Pelaksana Kliring, Pelaksana Verifikasi, Pelaksana Akuntansi IT & Laporan, Pelaksana Umum & Kepegawaian serta Pelaksana Administrasi Kredit.

4. Mengajukan usulan rencana kerja, anggaran tahunan dan action program untuk Seksi Operasional.

5. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkannya. 6. Memeriksa kebenaran posting transaksi seluruh kegiatan di seksinya

yang diinput ke komputer sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Menerima, memproses dan memeriksa bukti sehubungan dengan transfer / inkasso / LLG (Lalu Lintas Giro)

8. Memeriksa warkat-warkat yang akan dkliringkan dan Daftar Warkat Kliring.

(10)

9. Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran berkenaan dengan rekening-rekening nasabah yang berhubungan dengan seksinya.

10. Mengadministrasikan daftar warkat yang akan dkliringkan dan daftar warkat pemindahbukuan.

11. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

12. Memeriksa dan mengawasi input data warkat-warkat kliring ke komputer Sistem Otomasi Kliring Lokal (SOKL).

13. Memeriksa neraca kliring, laporan – laporan dan peralatan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya.

14. Melakukan verifikasi atas seluruh nota yang telah diinput ke komputer pada hari yang sama sebelum bukti transaksi tersebut disampaikan ke Kontrol Intern atau diarsipkan sesuai ketentuan yang berlaku.

15. Mengawasi dan memeriksa follow up surat – surat masuk dan keluar, baik dari ekstern maupun intern.

16. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan, kebersihan gedung/inventaris dan keamanan kantor.

17. Mencetak rekap mutasi gabungan serta posisi Neraca dan Laba Rugi harian untuk disampaikan ke unit yang memerlukan sesuai ketentuan yang berlaku.

18. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan Neraca.

(11)

19. Mencetak rekening giro/kredit dan seluruh data yang dibutuhkan untuk keperluan laporan, pengarsipan dan lainnya serta mendistribusikannya ke seluruh unit yang memerlukan.

20. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.

21. Menyusun laporan-laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan untuk kepentingan intern dan ekstern.

5. Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah

1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. 2. Mengelola dana Pemerintah Daerah dan menjaga agar tidak beralih ke

bank lain.

3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

4. Mengawasi dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.

5. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Opersional Prosedur di lingkungan kerja seksi pelayanan nasabah.

6. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah.

7. Mengawasi pelaksanaan standart layanan Bank SUMUT oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah.

(12)

8. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah.

9. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk seksi pelayanan nasabah yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahun bank.

10. Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

11. Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang.

12. Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam Bank Indonesia.

13. Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black list).

14. Melayani penjualan blangko Cek dan Bilyet Giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya – biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukuan dan penutupan rekening.

15. Membuat referensi bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(13)

1. Mengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan operasional di Seksi Penyelamatan Kredit.

2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

3. Membuat rencana kerja, anggaran tahunan dan action program dari Seksi Penyelamatan Kredit.

4. Membantu Pemimpin Cabang dalam penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan restrukturisasi kredit.

5. Melakukan wawancara investigasi dan negoisasi sehubungan dengan restrukturisasi kredit.

6. Melakukan pemantauan terhadap kredit yang telah direstrukturisasi (dengan menyusun laporan bulanan perkembangan usaha debitur yang memuat perincian perkembangan usaha, pelaksanaan rencana kegiatan atau action plan dan kemungkinan pembayaran kembali) guna memastikan kesanggupan debitur untuk melakukan pembayaran kembali sesuai persyaratan dalam akad kredit baru.

7. Mengevaluasi kredit yang telah direstrukturisasi setiap triwulan dan menghitung kembali kerugian yang terjadi serta melaporkannya ke Divisi Penyelamatan Kredit.

8. Menyusun jadwal kunjungan Tim Penyelamatan Kredit dan mengkoordinir penagihan tunggakan kredit.

9. Mengupayakan jalan keluar penyelamatan dan pelunasan tunggakan kredit.

(14)

10. Membuat laporan hasil penagihan kredit non lancar dan laporan – laporan lain yang sehubungan dengan seksi penyelamatan kredit. 11. Membuat surat peringatan dan surat panggilan kepada debitur kredit

non lancar.

12. Menata dan mengarsipkan dengan baik seluruh surat masuk dan surat keluar sehubungan dengan Seksi Penyelamatan Kredit.

13. Melakukan evaluasi atas kredit yang menjadi non performing agar diketahui penyebab terjadinya kredit menjadi nonperforming.

14. Mempersiapkan surat pengajuan penagihan dan penyelamatan kredit bermasalah kepada BUPLN atas izin Kantor Pusat.

7. Pemimpin Seksi Pemasaran

1. Memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah ( office

channeling ) sesuai rencana kerja bank.

2. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi. 3. Meninjau lokasi usaha dan proyek yang akan dibiayai.

4. Memeriksa data calon debitur melalui Sistem Informasi Debitur. 5. Melaksanakan taksasi barang agunan.

6. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha, keaslian surat barang agunan dan keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

7. Membuat undangan rapat anggota pemutus kredit.

(15)

9. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan seksi pemasaran.

10. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

11. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

12. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

13. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank. 14. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

15. Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksa Internak (SPI) serta melaporkantindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang.

16. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai usaha pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

17. Memberikan saran atau pertimbangan kepada Pemimipin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

18. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi

(16)

yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

19. Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

D. Jaringan Usaha

PT Bank SUMUT adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak dibidang perbankan. Pada dasarnya kegiatan operasional PT Bank SUMUT sama dengan kegiatan operasional bank pada umumnya.

Sesuai dengan pengertian bank yaitu bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk simpanan dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Untuk menunjang pelayanan operasionalnya, Bank SUMUT menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk :

1. Tabungan

Jenis tabungan yang terdapat di Bank SUMUT ada 3 yaitu : a. Tabungan Martabe (Mari Tingkatkan Aktivitas Berhemat) b. Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

c. Tabungan Haji Makbul yaitu tabungan haji yang terkoneksi langsung dengan Siskohat khusus untuk nasabah yang berniat menunaikan ibadah haji.

(17)

a. Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

b. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening.

c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,00 d. Saldo minimal Rp. 1.000,00

e. Perhitungan bunga secara harian. f. Pajak sesuai ketentuan pemerintah.

2. Deposito

Syarat – syarat umum pembukaan rekening deposito adalah sebagai berikut:

a.Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

b.Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening. c.Setoran minimal Rp. 1.000.000,00

3. Giro

Giro adalah simpanan yang dapat diambil setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro. Giro tersebut ditujukan untuk perorangan, perusahaan, yayasan, koperasi, LSM, dan lembaga lainnya. Syarat – syarat umum pembukaan rekening Giro adalah :

a. Perorangan/ Perusahaan : Syarat – syaratnya antara lain :

1. Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembukaan Giro. 2. Fotokopi bukti identitas diri (KTP/ SIM/ Paspor).

(18)

3. Fotokopi NPWP.

4. Fotokopi SK akta perusahaan dan perubahannya. 5. Fotokopi surat – surat izin usaha.

6. Setoran awal Rp. 250.000,- s/d Rp. 1.000.000,- 7. Saldo minimal Rp. 75.000,- s/d Rp. 250.000,-

8. Perhitungan jasa giro dari saldo Rp. 2.000.000,- selama bulan berjalan.

9. Pasphoto ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar. b. Pemerintah

Syarat – syaratnya antara lain :

1. Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembukaan giro. 2. Fotokopi bukti identitas dari (KTP/ SIM/ Paspor).

3. Fotokopi NPWP.

4. Fotokopi SK pengangkatan Pemimpin/ Kepala/ Bendahara. 5. Fotokopi surat – surat izin usaha.

6. Perhitungan jasa giro dari Rp. 2.000.000,- selama bulan berjalan. 7. Pasphoto ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar.

8. Materai 2 buah.

4. ATM

Syarat-syarat menggunakan ATM yaitu :

a. Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

(19)

5. Auto Debit Rekening Telepon

Yang dimaksud dengan Auto Debit Rekening Telepon adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh nasabah/ pelanggan melalui debet rekening tabungan, giro atau pinjaman rekening koran pada PT Bank SUMUT.

Layanan penerimaan pembayaran Jasa Telekomunikasi (Jastel) Sistem Host To Host (H2H) Komputer Telkom dengan Bank SUMUT yaitu:

a. Periksa nama nasabah pada informasi Customer Base serta saldo rekening yang dimiliki.

b. Beri penjelasan kepada nasabah tata cara/ ketentuan pembayaran tagihan jastel dengan pendebetan rekening.

c. Serahkan kepada nasabah Formulir Surat Kuasa Pendebetan Rekening yang harus diisi dan minta melengkapi persyaratan sebagi berikut : 1. Materai Rp. 6.000,-

2. fotokopi identitas diri

3. Cap/ Stempel untuk instansi/ perusahaan

Setelah formulir surat kuasa pendebetan rekening diisi dan ditandatangani diatas materai oleh nasabah berikut persyaratan sudah dilengkapi, maka proses dengan nasabah sudah selesai dan nasabah dapat meninggalkan tempat.

(20)

4. Fotokopikan seluruh formulir surat kuasa pendebetan rekening, arsipkan berkas secara rapi dan disimpan di tempat yang terjamin keamanannya.

6. Kiriman Uang (Transfer)

Transfer atau kiriman uang adalah pengiriman uang oleh nasabah atau bukan nasabah kantor PT Bank SUMUT untuk kepentingan nasabah atau bukan nasabah pada kantor PT Bank SUMUT lainnya dan diteruskan ke bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah atau bukan nasabah.

Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank dan telah memiliki rekening di satu unit kantor PT Bank SUMUT. Bukan nasabah (Walking Customer) adalah pihak yang menggunakan jasa PT Bank SUMUT dan tidak memiliki rekening pada salah satu kantor PT Bank SUMUT.

Ada 2 (dua) cara transfer di PT Bank SUMUT antara lain :

a. TT (Telegraphic Transfer) yaitu transfer yang menggunakan telegram. b. RTGS (Real Time Gross Settlement), yaitu transfer yang dilakukan

dengan komputer yang terkoneksi langsung dengan Bank Indonesia.

7. Bank Garansi

Bank Garansi adalah suatu jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah memenangkan tender atas permintaan Bouwher yang ingin memastikan bahwa proyek tersebut akan dilaksanakan dengan ketentuan

(21)

yang telah ditentukan sebelumnya dan ingin memastikan agar nasabah tersebut tidak melakukan wanprestasi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Bank Garansi untuk pemeliharaan ialah jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah melaksanakan proyek tersebut atas permintaan Bouwher yang ingin memastikan bahwa hasil dari proyek tersebut tidak akan rusak dikarenakan kelalaian dari nasabah yang melaksanakan proyek tersebut.

Syarat penerbitan Bank Garansi adalah :

1. Si pemohon sebaiknya giran/ debitur di PT Bank SUMUT.

2. Si pemohon punya saldo aktif minimal 5% lebih besar dari nilai kontrak yang dibutuhkan.

3. Keaslian tanda tangan si pemohon pada specimen tanda tangan. 4. Surat untuk mengikuti tender.

Adapun produk penyaluran dana dengan berbagai jenis kredit yaitu :

1. Kredit Umum (Kredit Rekening Koran) dalam bentuk Kredit Modal Kerja kapada usaha kecil, menengah, dan koperasi.

2. Kredit Proyek untuk pembiayaan proyek pemerintah dan swasta. 3. Kredit Angsuran lainnya kepada perorangan dan pengusaha. 4. Kredit Multiguna kepada para Pegawai Negeri Sipil dan Swasta.

E. Kinerja Usaha Terkini

Asia Banking Finance and Informatic (ABFI) Institute Perbanas menetapkan PT Bank SUMUT dalam tiga besar terbaik dalam kinerjanya.

(22)

Masuknya Bank SUMUT dalam jajaran tiga besar BPD terbaik sekaligus menunjukkan kinerja bank tersebut terus tumbuh positif. (Sumber : Medan Bisnis)

Pemeringkatan ini dibuat dalam 7 skala, yakni bank swasta besar, bank swasta menengah, bank swasta kecil, BPD, bank campuran, dan bank asing. Untuk kelompok BPD, Bank SUMUT berada diperingkat ketiga setelah Bank JABAR dan Bank Bengkulu.

Pemeringkatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ABFI - Camel. Hasil perhitungan ini menghasilkan empat kategori bank yang berpredikat sangat bagus, bagus, cukup bagus dan kurang bagus. Sebanyak 37 bank terpilih sebagai bank berkategori sangat bagus, termasuk di antaranya Bank SUMUT.

Gubernur Sumatera Utara mengatakan, Bank SUMUT akan ditingkatkan statusnya dari bank non devisa menjadi bank devisa. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang berhubungan dengan devisa akan dapat terpenuhi. Gubsu mengatakan saya salut pada kinerja Bank SUMUT kondisinya yang sempat sakit - parah kenyataannya berkembang secara signifikan, karena itu pihak manajemen Bank SUMUT pantas diberikan penghargaan. (Sumber : Sinar Indonesia Baru)

Selanjutnya Gubsu mengatakan, untuk terwujudnya peningkatan status Bank SUMUT tentunya segala persiapan sudah dilakukan antara lain SDM yang berkualitas dan teknologi berproduksi, penyusunan rencana kerja tahunan.

(23)

Gubsu juga bangga Bank SUMUT berhasil menyalurkan kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebesar 99 persen dari total kreditnya Rp 3 triliun. Dengan besarnya kredit UMKM disalurkan sehingga bank ini dijuluki Bank “Raja UMKM”.

Menurut Direktur Utama Bank SUMUT, kepercayaan dan dukungan yang diterima dari semua stakeholder dalam pencapaian visi dan misi Bank SUMUT telah menjadikan bank ini tumbuh secara wajar dan sehat.

F. Rencana Usaha

Target jangka menengah yang ingin dicapai Bank Sumut sampai dengan tahun sekarang adalah pertumbuhan yang wajar, pencapaian tingkat kualitas aset yang sehat sekaligus secara bertahap memenuhi rasio keuangan dalam rangka mencapai target BPD sebagai Regional Champion. Untuk mencapai target jangka menengah tersebut, salah satu langkah strategis yang harus dimiliki oleh Bank Sumut adalah kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat secara optimal yang ditandai dengan indicator-indikator sebagai berikut antara lain :

1. Meningkatkan pemahaman terhadap produk-produk keuangan melalui edukasi masyarakat.

2. Mempermudah akses layanan keuangan seluas-luasnya teerutama kepada masyarakat kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhannahuwata’ala, karena atas rahmat, karunia dan ridho-Nya penyusunan laporan tugas akhir yang berjudul “ Analisis Penerapan

In order to eliminate redundant local fea- tures which are generated by the other objects or texture on build- ing rooftops, we apply a feature selection method which consists of

Kasi Sarana Pengendalian OPT Buah dan Florikultura bulan Maret tahun 2016 - sekarang. Pendidikan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebiidayaan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan

[r]

[r]

Saat kehilangan gaya benda akan berhenti atau saat berhenti benda tidak memiliki gaya; (2) Menganggap arah gerak benda selalu sesuai dengan arah gaya yang bekerja pada

Penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persembahkan dengan itu, berdasarkan persetujuan minjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain, pihak peminjam